SKRIPSI
Disusun Oleh:
YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PENGAJUAN
SKRIPSI
Disusun oleh:
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Safina Arin Nabila 121180132
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga Tugas Akhir dengan judul “Prarancangan Pabrik Kimia Vinil Klorida dari
Asetilen dan Hidrogen Klorida dengan Kapasitas Produksi 100.000 Ton/Tahun” ini
dapat diselesaikan. Prarancangan Pabrik Kimia merupakan tugas wajib bagi setiap
mahasiswa sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi
Teknik Kimia S1, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Penyusunan tugas ini didasarkan
atas hasil studi pustaka yang tersedia dan beberapa sumber seperti jurnal, data
paten, dan materi akademik.
Dengan selesainya skripsi ini, penyusun mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Ibu Ir. Tutik Muji Setyoningrum, M.T., selaku dosen pembimbing I dan Ibu
Indriana Lestari, S.T, M.T., selaku dosen pembimbing II yang telah
membimbing dan memberikan saran hingga tugas akhir ini selesai.
2. Semua Dosen dan Staf Program Studi S1 Teknik Kimia, Jurusan Teknik
Kimia, Fakultas Teknik Industri, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta.
3. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Akhir kata penyusun mengharapkan semoga skripsi Prarancangan Pabrik
Kimia Vinil Klorida dari Asetilen dan Hidrogen Klorida ini bermanfaat bagi
penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Pabrik Vinil Klorida dari Asetilen dan Hidrogen Klorida akan dibangun di
Kawasan Industri Cilegon, Banten dan beroperasi selama 330 hari dalam setahun,
dengan proses produksi selama 24 jam dalam 1 hari. Pabrik Vinil Kloida dirancang
dengan kapasitas 100.000 ton/tahun, menggunakan bahan baku Asetilen yang
diperoleh dari PT Aneka Gas Industri dan Hidrogen Klorida yang diperoleh dari
PT Asahimas Chemical. Perusahaan akan didirikan dengan badan hukum
Perseroan Terbatas (PT), dengan jumlah karyawan 158 orang. Luas tanah yang
diperlukan adalah 68.148 m2.
Proses pembuatan Vinil Klorida berlangsung dalam Reaktor Fixed Bed
Multitubular dengan katalis HgCl2 dalam fase gas, yang beroperasi secara non-
isothermal dan non-adiabatis dengan suhu umpan masuk 75oC dan tekanan 3,25
atm didapat konversi sebesar 99%. Campuran hasil reaksi keluar reaktor kemudian
didinginkan sampai mencapai titik embun sebelum masuk ke condensor partial
(CDP-01) sehingga condensable gas berupa C2H3Cl, C3H6O, dan H2O mengembun
dalam condensor partial (CDP-01) sedangkan senyawa non condensable berupa
HCl dan C2H2 tetap berfasa gas. Kemudian fase gas dan cair dipisahkan pada
separator (SP-02). Hasil bawah SP-02 diumpankan ke Menara Distilasi 1 (MD-01)
untuk memurnikan Vinil Klorida hingga 99,9% sebagai produk. yang disimpan
pada tangki penyimpan produk. Sedangkan hasil bawah MD-01 diumpankan ke
Menara Distilasi 2 (MD-02) untuk memurnikan Aseton sebagai produk samping
hingga 99,9% dan disimpan pada tangki penyimpan produk. Sedangkan hasil
bawah MD-02 dialirkan ke UPL.
Hasil evaluasi ekonomi, nilai Capital Investment Rp 6.359.303.589.567,37;
Manufacturing Cost Rp 6.828.904.941.735,41; dan General Expenses Rp
912.510.140.090,92. Analisis kelayakan menunjukkan nilai ROI sebelum pajak
adalah 48,08% dan nilai ROI sesudah pajak adalah 36,06%. POT sebelum pajak
adalah 1,72 tahun dan POT setelah pajak adalah 2,17 tahun. Nilai BEP adalah
46,55% dan nilai SDP adalah 13,20%. Suku bunga dalam DCFR selama 10 tahun
rata-rata adalah 26,45%. Dengan demikian ditinjau dari segi teknis dan ekonomi,
pabrik Vinil Klorida dengan kapasitas 100.000 ton/tahun layak dikaji lebih lanjut.
Kata Kunci: Vinil Klorida, Asetilen, Hidrogen Klorida, Reaktor Fixed Bed
CATATAN SIDANG PENDADARAN
1. Tangki 1 dan Tangki 2 akan tidak stabil jika tidak melewati porses
pendinginan karena kondisi hasil atas dari menara distilasi berfasa cair
jenuh sehingga tidak stabil. Untuk bisa menjadi stabil perlu didinginkan
hingga dia disimpan dalam kondisi subcool.
2. Valve pada arus 8 dipindah setelah kompressor
3. Beberapa gambar valve disesuaikan kembali arahnya
4. Sebaiknya impurities dihilangkan sebelum proses
SKRIPSI
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA VINIL KLORIDA
DARI ASETILEN DAN HIDROGEN KLORIDA
KAPASITAS PRODUKSI 100.000 TON/TAHUN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Data Ekspor-Impor
Menurut data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), kebutuhan
Vinil Klorida di Indonesia selalu meningkat dari tahun per tahun. Berikut
merupakan data impor Vinil Klorida beberapa tahun terakhir.
Tabel 1.1 Data Impor Vinil Klorida di Indonesia
No Tahun Jumlah (Ton)
1 2016 97.196
2 2017 112.777
3 2018 144.285
4 2019 127.740
5 2020 121.071
No Tahun Jumlah (Ton)
160.000
Impor Vinil Klorida (Ton) 140.000
120.000
100.000
80.000
y = 6271,3x + 101800
60.000 R² = 0,3221
40.000
20.000
0
0 1 2 3 4 5 6
Tahun ke-
Kapasitas
No. Nama Pabrik
(Ton)/Tahun
1. Novacke Chemicke Zavody, Novaky, Slovakia 64.000
2. Plastkard, Volgograd, Rusia 80.000
3. Formosa, Lin Yuan, Taiwan 390.000
dari PLN dan generator set sebagai cadangan. Penyediaan air diperoleh
dari PT. Krakatau Tirta Industri (KTI) Cilegon.
e. Tenaga Kerja dan Tenaga Ahli
Untuk tenaga kerja berkualitas dan berpotensial dapat dipenuhi dari
alumni Universitas seluruh Indonesia, melalui kerja sama dengan
Universitas se-Indonesia, baik lembaga pemerintah maupun swasta atau
bahkan dari luar negeri. Sedangkan untuk tenaga kerja dapat dipenuhi dari
daerah Cilegon dan sekitarnya. Tenaga kerja mutlak diperlukan untuk
menjalankan mesin-mesin produksi. Pendirian pabrik diharapkan dapat
menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.
2. Faktor Sekunder
a. Perluasan Area Pabrik
Dengan melihat perkembangan kebutuhan masa mendatang yang terus
meningkat, maka perlu dipertimbangkan faktor perluasan pabrik. Merak
merupakan suatu kawasan industri yang telah memenuhi faktor kelayakan
baik mengenai iklim, sosial dan karakteristik lingkungan. Sehingga tidak
menghambat pendirian dan kelangsungan operasional dari pabrik.
b. Karakteristik Lokasi
Karakteristik lokasi menyangkut iklim di daerah tersebut, yang tidak
rawan terjadinya banjir, serta kondisi sosial masyarakatnya. Dalam hal ini
Merak bisa digunakan sebagai lokasi pendirian pabrik Vinil Klorida.
c. Kebijaksanaan Pemerintah
Pendirian pabrik perlu memperhatikan beberapa faktor kepentingan yang
terkait didalamnya, kebijaksanaan pengembangan industri, dan
hubungannya dengan pemerataan kesempatan kerja, kesejahteraan, dan
hasil-hasil pembangunan. Di samping itu, pabrik yang didirikan juga harus
berwawasan lingkungan, artinya keberadaan pabrik tersebut tidak
mengganggu atau merusak lingkungan sekitarnya.
d. Kemasyarakatan
Dengan masyarakat yang akomodatif terhadap perkembangan industri dan
tersedianya fasilitas umum untuk hidup bermasyarakat, maka lokasi di
Merak dirasa tepat. Dari pertimbangan faktor-faktor di atas, maka dipilih
daerah Merak, Cilegon sebagai pendirian pabrik Vinil Klorida.
Kondisi operasi:
Suhu : 75 – 180 oC
Asetilen pada fasa gas direaksikan dengan HCl pada fasa gas di dalam
reaktor. Keluaran reaktor terdiri dari Vinil Klorida, HCl, dan Asetilen
yang tidak terkonversi. Konversi reaksi ini mencapai 99%. Keluaran
C2H2
C2H2
HCl
Reaktor Separator
C2H3Cl
HCl
Kondisi operasi:
Suhu : 450-550 oC
Tekanan : 5 atm
Konversi yang dihasilkan menggunakan proses ini mencapai 60% dan
reaksi ini bersifat endotermis Walaupun konversi yang dicapai rendah,
1,2-dikloroetana sebagian besar dapat direcycle, dan diperoleh yield
sebesar 96%.
Etilen digunakan pada proses klorinasi langsung dan oksiklorinasi.
Produk 1,2-dikloroetana yang dihasilkan dari kedua proses ini
dimurnikan. 1,2-dikloroetan yang tmemiliki kemurnian tinggi selanjutnya
dipirolisis di reaktor furnace. Hasil pirolisis ini berupa HCl dan Vinil
Klorida yang selanjutnya masuk ke separator untuk mendapatkan Vinil
Klorida dengan kemurnian tinggi.
lebih besar dan kondisi operasi yang lebih mudah dioperasikan. Proses ini
menggunakan reaktor Fixed Bed Multitube pada tekanan atmosferik 1-5
atm dan suhu 75 – 180 oC. Proses ini juga memiliki konversi tinggi yang
tidak menghasilkan produk samping.
2. Aspek Ekonomi
Untuk menghitung Ekonomi Potensial (EP) dapat menggunakan
persamaan berikut:
EP = (Harga Produk x BM) – (Harga Reaktan x BM) (1)
Tabel I.4. Harga Bahan Baku Proses Pembuatan Vinil Klorida
Senyawa BM (kg/kmol) Harga (US $/kg)
Asetilen 26 1,4
HCl 36,5 4
Etilen 28,05 7
Klorin 35,46 4
Vinil Klorida 62,5 10
(www.alibaba.com, diakses 4 Juli 2021)
2.1 Proses Hidroklorinasi Asetilen
Reaksi:
C2H2(g) + HCl(g) C2H3Cl(g)
b. Tinjauan Termodinamika
Tinjauan secara termodinamika bertujuan untuk mengetahui sifat reaksi
(eksotermis atau endotermis) dan untuk mengetahui reaksi dapat berlangsung
atau tidak.
Reaksi:
C2H2(g) + HCl(g) C2H3Cl(g)
0,14564
= 17,193(453 − 298) + (4532 − 2982 ) −
2
6,4281.10−5 3,238.10−9
(4533 − 2983 ) − (4534 − 2984 ) +
3 4
6,7882.10−12
(4535 − 2985 )
5
= 9714,9092 J/mol
= 9,71491 kJ/mol
298
∆Hreaktan = ∫373 (Cp C2 H2 ) + (Cp HCl) dT
298
=∫373 {(19,36 + 0,11519 T − 1,2374. 10−4 T 2 +
7,237. 10−8 T 3 − 1,6590 . 10−11 T 4 ) + (29,244 −
1,2615. 10−3 T + 1,1210. 10−6 T 2 + 4,9676. 10−9 T 3 −
2,4963 . 10−12 T 4 ) } 𝑑𝑇
0,11519
= (19,36 (298 − 373) + (2982 − 3732 ) −
2
1,2374.10−4 7,237.10−8
(2983 − 3733 ) − (2984 − 3734 ) +
3 4
1,6590.10−11
(2985 − 3735 )) + (29,244 (298 − 373) −
5
1,2615.10−3 1,1210.10−6
(2982 − 3732 ) + (2983 − 3733 ) +
2 3
4,9676.10−9 2,4963.10−12
(2984 − 3734 ) − (2985 − 3735 ))
4 5
(Yaws, 1999)
∆Go = - RT ln K (3)
∆Go
ln K = −RT (4)
= 646956,9088
Nilai K pada suhu 75oC atau 348 K
Dari persamaan (4) didapatkan konstanta kesetimbangan sebagai fungsi
dari temperatur. Jika temperatur berubah dari T1 ke T2 maka konstanta
kesetimbangan berubah dari K1 ke K2.
1 d ∆Go
dln K = − R dt ( T2 ) dT (5)
Maka,
1 −∆Ho
dln K = − R ( ) dT (7)
T2
K 107,4 kJ/mol 1 1
ln K = 10−3 kJ
(348 − 298) K
0 8,314 x
mol.K
ln K – ln K0 = - 6,2283
ln K = - 6,2283 + ln K0
ln K = - 6,2283 + 646956,9088
ln K = 646950,6805
K = 13,38
𝑘1
Karena harga K = ⁄𝑘 besar, berarti harga k2 jauh lebih kecil bila
2
= −38,7119 kJ/mol
Dari perhitungan diatas diperoleh ∆G453 bernilai negatif yang berarti reaksi
berlangsung spontan.
c. Tinjauan Kinetika
Reaksi :
C2H2(g) + HCl(g) → C2H3Cl(g)
Dimana :
PA = Tekanan Parsial Asetilen [atm-1]
PB = Tekanan Parsian HCl [atm-1]
r = Laju reaksi [kmol/kg.jam HgCl2]]
d. Pemilihan Reaktor
Jenis proses : Reaktor non-isothermal non-adiabatik
Tipe reactor : Reaktor Fixed Bed Multitube
Jenis reaktor yang dipilih adalah Reaktor Fixed Bed Multitube karena suhu
pada saat reaksi sangat tinggi dan untuk menjaga pemanasan reaktor agar tetap
bereaksi maksimal dilengkapi dengan pendingin air karena reaksi proses
bersifat eksotermis.
BAB II
PROSES PRODUKSI
II.1 Proses Pendahuluan
1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk
a. Bahan Baku
Asetilen
- Rumus Molekul : C2H2
- Berat Molekul : 26 g/mol
- Fase : gas
- Titik didih (1 atm) : -75 °C
- Titik beku : -82,2 °C
- Warna : Tidak berwarna
- Sifat bahan : Mudah terbakar, mudah meledak,
beracun
- Densitas : 1,1 kg/m3 pada 21°C
- Kapasitas panas : 44,04 J/mol.K pada suhu 100oC
- Kemurnian : 99 %
- Pengotor : Aseton
Hidrogen Klorida
- Rumus Molekul : HCl
- Berat Molekul : 36,5 g/mol
- Fase : gas
- Titik didih (1 atm) : -85 °C
- Titik beku : -114 °C
- Warna : Tidak berwarna
- Sifat bahan : Mudah meledak, beracun
- Densitas : 1,477 kg/m3 pada 25°C
- Kapasitas panas : 0,7981 kJ/kg.K pada suhu 25oC
- Kemurnian : 30 %
- Pengotor : Air
b. Bahan Pembantu
Merkuri Klorida
- Rumus Molekul : HgCl2
- Berat molekul : 271,49 g/mol
- Fase : padat
- Bulk density : 2000 kg/m3
- Titik didih : 302 oC
- Titik lebur : 277 oC
c. Produk Utama
Vinil Klorida
- Rumus molekul : C2H3Cl
- Berat molekul : 62,5 g/mol
- Fase : Cair
- Titik didih (1 atm) : -13 oC
- Densitas : 911 kg/m3 pada suhu 25oC
- Kapasitas Panas : 0,9504 kJ/kg.K pada suhu 25oC
- Warna : Tidak berwarna
- Sifat bahan : Mudah terbakar, mudah meledak,
beracun
- Viskositas (20 oC) : 0,01072 cP
- Kelarutan : 2,7 g/L
- Kemurnian : 99,99 %
d. Produk Samping
Aseton
- Rumus molekul : C3H6O
campuran Vinil Klorida, Asetilen, HCl, Air, dan Aseton yang merupakan
pengotor bahan baku dengan suhu 84,53°C dan tekanan 3,24 atm.
c. Tahap Pemisahan
dialirkan keluar sebagai produk berupa Vinil Klorida menuju tangki penyimpanan
(T-01; T-02; T-03).
Hasil bawah menara distilasi 1 (MD-01) berupa campuran Aseton dan Air
serta sedikit Vinil Klorida diumpankan ke menara distilasi 2 (MD-02) untuk
memurnikan Aseton sebagai produk samping. Hasil atas menara distilasi (MD-
02) berupa Aseton dengan kemurnian 99,99% diembunkan pada condensor 2
(CD-02) dengan media pendingin air. Hasil distilat ini ditampung pada tangki
akumulator (AC-02) yang selanjutnya displit menjadi dua arus, satu arus sebagai
reflux yang diumpankan kembali menuju bagian atas menara distilasi 2 (MD-02),
sedangkan arus lain dialirkan keluar sebagai produk menuju tangki penyimpanan
(T-04). Hasil bawah menara distilasi (MD-02) dialirkan ke Unit Pengolahan
Limbah (UPL).
C2H2 H 2O
P= 1 atm P= 1 atm
C 2H 2
T= 26,40oC T=30oC
HCl C2H3Cl
C 2H 2
C2H3Cl C3H6O C3H6O
C3H6O C 2H 2
P = 1 atm C3H6O H2O C2H3Cl
P= 1 atm
H 2O HCl AB-01
T= 30oC T = 28,2 oC P= 6,00 atm H2O
P= 3,25 atm P= 1 atm
T= 41,08oC P= 1 atm
T= 84,53oC T= 39,40oC
T= 42,52 oC
HCl
H2O
P= 1 atm
T= 30oC R-01 SP-02
V-01 CDP-01
C2H2
HCl
HCl SP-01 C2H3Cl C2H3Cl
H2O C3H6O
C 3H 6O
P= 1 atm H2O
H 2O
T= 26,40oC HCl C2H3Cl P= 6,01 atm
P= 1 atm
H2O C3H6O T= 62,14oC
T= 78,65 oC MD-01 MD-02
P = 1 atm H2O
T = 50 oC C2H2 P= 1 atm
HCl T= 39,40 oC
C3H6O
H 2O
P= 3,25 atm
T= 75oC
C2H3Cl
C3H6O
H2O C3H6O
P= 6,02 atm C2H3Cl
T= 131,20oC H 2O C3H6O
P= 1,06 atm H 2O
T= 98,23 oC P= 1,18 atm
T= 104,70
o
C
Gambar 2.1 Diagram Alir Kuantitatif
R-01 SP-02
V-01 CDP-01
SP-01
MD-01 MD-02
C2H2 = 5310,89 kg/jam C2H3Cl = 12638,90 kg/jam
HCl = 8201,24 kg/jam C3H6O = 118,47 kg/jam
HCl = 820,12 kg/jam C3H6O = 118,47 kg/jam H2O = 2709,78 kg/jam
H2O = 1665,11 kg/jam H2O = 2709,78 kg/jam
Pabrik Vinil Klorida memiliki luas pabrik sebesar 68.148 m2 yang terlihat
pada Gambar 2.4 sebagai berikut :
Keterangan:
1. Pos Satpam 13. Damkar
2. Parkir Manajer dan Tamu 14. Bengkel
3. Safety 15. Gudang
4. Pusdiklat 16. Loading Area
5. Perpustakaan 17. Area Tangki
6. Gedung Serbaguna 18. Area Proses
7. Poliklinik 19. Control Room
8. Kantin & Koperasi 20. Area Utilitas
9. Masjid 21. Parkir Truk
10. Kantor 22. Area Perluasan
11. Parkir Karyawan 23. Taman
12. Laboratorium 24. UPL
3. Absorber (AB-01)
Fungsi : Menyerap HCl dengan menggunakan air sehingga
diperoleh larutan HCl 33%.
Tipe : Packed Tower
Kondisi Operasi
• Suhu gas masuk : 39,40 oC
• Suhu penyerap masuk : 30 oC
• Suhu gas keluar : 26,40 oC
• Suhu cairan keluar : 26,40 oC
• Tekanan : 1 atm
Dimensi Alat
Diameter menara : 0,43 m
Tebal dinding shell : 0,0008 m
Tebal head : 0,010 m
Tinggi absorber : 4,1921 m
Bahan Konstruksi : Stainless Steel
Bahan isian
Jenis : Keramik ber saddles
Tinggi tumpukan : 3,2477 m
• Umpan Menara
Suhu : 62,14 oC
Tekanan : 6,01 atm
• Dasar Menara
Suhu : 131,20 oC
Tekanan : 6,02 atm
Dimensi Alat
Diameter : ID = 0,7525 m
OD = 0,7620 m
Tinggi : 16,1643 m
Jumlah plate aktual : 20
Bahan Konstruksi : Carbon steel
6. Vaporizer (V-01)
Fungsi : Menguapkan cairan umpan reaktor (R-01) berupa
HCl dan Air
Tipe : Shell and Tube Heat Exchanger
Kondisi Operasi
• Suhu masuk : 39 oC
• Suhu keluar : 50 oC
• Tekanan : 1 atm
Dimensi Alat
Diameter : ID shell = 0,9144 m
ID tube = 0,0191 m
Panjang : 7,3152 m
Jumlah tube : 1058
Luas transfer panas : 463,0705 m2
Bahan Konstruksi : Stainless steel
Pemanas
Media pemanas : Dowtherm A
Suhu masuk : 75,5 oC
Suhu keluar : 55 oC
Massa pemanas : 323518,4631 kg/jam
2. Heater 1
Fungsi : Memanaskan umpan masuk MD 2 hingga suhu
98,23oC dengan media pemanas steam
3. Cooler 1
Fungsi : Menurunkan suhu umpan reaktor hingga suhu
75oC dengan media pendingin dowtherm A
Tipe : Double-pipe Heat Exchanger
Kondisi Operasi
• Suhu masuk : 134,69 oC
• Suhu keluar : 75 oC
• Tekanan : 3,25 atm
Dimensi Alat
Diameter : ID annulus = 0,1983 m
ID Inner pipe = 0,0422 m
Panjang : 3,6576 m
Luas transfer panas : 5,8194 m2
Bahan Konstruksi : Stainless steel
Pendingin
Media pendingin : Dowtherm A
Suhu masuk : 40 oC
Suhu keluar : 50 oC
4. Cooler 2
Fungsi : Menurunkan suhu keluaran reaktor hingga suhu
5. Cooler 3
Fungsi : Menurunkan suhu keluaran reboiler 2 hingga suhu
32oC dengan media pendingin air
Tipe : Double-pipe Heat Exchanger
Kondisi Operasi
• Suhu masuk : 104,7 oC
• Suhu keluar : 32 oC
• Tekanan : 1,18 atm
Dimensi Alat
Diameter : ID annulus = 0,1983 m
ID Inner pipe = 0,0422 m
Panjang : 3,6576 m
Luas transfer panas : 5,8194 m2
Bahan Konstruksi : Carbon steel
Pendingin
Media pendingin : Air
Suhu masuk : 30 oC
Suhu keluar : 50 oC
Massa pendingin : 19544,163 kg/jam
6. Condensor 1
7. Condensor 2
Fungsi : Mengembunkan total uap keluaran puncak Menara
Distilasi 2 (MD-02) dengan media pendingin air
Tipe : Double-pipe Heat Exchanger
Kondisi Operasi
• Suhu masuk : 42,52 oC
• Suhu keluar : 42,52 oC
• Tekanan : 1 atm
Dimensi Alat
Diameter : ID Annulus = 0,1983 m
ID Inner pipe = 0,0422 m
Panjang : 3,6576 m
Luas transfer panas : 5,8194 m2
8. Reboiler 1
Fungsi : Menguapkan sebagian cairan yang berasal dari
dasar Menara Distilasi 1 (MD-01) dengan media
pemanas steam
Tipe : Kettle Reboiler
Kondisi Operasi
• Suhu masuk : 131,2 oC
• Suhu keluar : 152,7 oC
• Tekanan : 6,02 atm
Dimensi Alat
Diameter : ID shell = 0,9652 m
ID tube = 0,0148 m
Panjang : 9,7536 m
Jumlah tube : 994
Luas transfer panas : 580,0783 m2
Bahan Konstruksi : Carbon Steel
Pemanas
Media pemanas : Steam
Suhu masuk : 160 oC
Suhu keluar : 160 oC
Massa pemanas : 176958,72 kg/jam
9. Reboiler 2
Fungsi : Menguapkan sebagian cairan yang berasal dari
dasar Menara Distilasi 2 (MD-02) dengan media
pemanas steam
Tipe : Kettle Reboiler
Kondisi Operasi
• Suhu masuk : 104,4 oC
• Suhu keluar : 104,7 oC
• Tekanan : 1,18 atm
Dimensi Alat
Diameter : ID Annulus = 0,1983 m
ID Inner pipe = 0,0422 m
Panjang : 4,5720 m
Luas transfer panas : 2,4248 m2
Bahan Konstruksi : Carbon Steel
Pemanas
Media pemanas : Steam
Suhu masuk : 160 oC
Suhu keluar : 160 oC
Massa pemanas : 2293,4942 kg/jam
2. Separator 2 (SP-02)
Fungsi : Memisahkan fasa gas dan fasa cair keluaran condenser
partial (CDP-01)
Tipe : Horizontal Gas-Liquid Separator
Kondisi Operasi
Suhu : 39,40 oC
Tekanan : 1 atm
Kapasitas : 2,1505 m3
Dimensi Alat
Diameter (D) : 0,76 m
3. Accumulator 1 (AC-01)
Fungsi : Menampung embunan yang berasal dari CD 1
4. Accumulator 2 (AC-02)
Fungsi : Menampung embunan yang berasal dari CD-02
Tipe : Tangki Silinder Horizontal
Kondisi Operasi
Suhu : 42,52 oC
Tekanan : 1 atm
Kapasitas : 0,1217 m3
Dimensi Alat
Diameter (D) : 0,37 m
Panjang (L) : 1,12 m
Tebal shell : 3/16 in = 0,0048 m
Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-285 grade A
Jumlah : 1 unit
Tebal shell :
• tebal 1 (t1) : 0,25
• tebal 2 (t2) : 0,25
• tebal 3 (t3) : 0,25
• tebal 4 (t4) : 0,25
• tebal 5 (t5) : 0,25
• tebal 6 (t6) : 0,26
• tebal 7 (t7) : 0,30
• tebal 8 (t8) : 0,35
• tebal 9 (t9) : 0,39
• tebal 10 (t10) : 0,43
Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA 283 Grade C
Jumlah : 3 unit
2. Pompa 2 (P-02)
Fungsi : Mengalirkan hasil bawah separator 2 (L) menuju Heat
Exchanger 1
Tipe : Centrifugal Pump
Kapasitas : 75,888 gpm
Head pompa : 61,814 m
Kecepatan putar : 2850 rpm
Efisiensi pompa : 41%
Daya motor : 3 HP
Efisiensi motor : 84%
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 1 unit
3. Pompa 3 (P-03)
Fungsi : Memompa komponen campuran Vinil Klorida dari
AC-01 ke MD-01 dan Tangki Produk
Tipe : Centrifugal Pump
Kapasitas : 62,376 gpm
Head pompa : 69,605 m
Kecepatan putar : 2850 rpm
4. Pompa 4 (P-04)
Fungsi : Memompa komponen campuran Aseton dari RB-01
ke MD-02
Kapasitas : 12,233 gpm
5. Pompa 5 (P-05)
Fungsi : Memompa komponen AC-02 ke MD-02 dan Tangki
Produk Aseton
Kapasitas : 0,875 gpm
Head pompa : 15,927 m
Kecepatan putar : 2850 rpm
Efisiensi pompa : 48%
Daya motor : 0,5 HP
Efisiensi motor : 60%
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 1 unit
6. Pompa 6 (P-06)
Fungsi : Memompa komponen campuran Air dan sedikit
Aseton dari RB-02 ke CL-03
Kapasitas : 0,859 gpm
Head pompa : 1,472 m
Kecepatan putar : 2850 rpm
Efisiensi pompa : 35%
Daya motor : 0,5 HP
7. Pompa 7 (P-07)
Fungsi : Memompa komponen Tangki Vinil Klorida ke Truk
tangki unit penjualan
Kapasitas : 281,784 gpm
Head pompa : 1,044 m
Kecepatan putar : 2850 rpm
Efisiensi pompa : 78%
8. Pompa 8 (P-08)
Fungsi : Memompa komponen Tangki Aseton ke Truk tangki
unit penjualan
Kapasitas : 281,784 gpm
Head pompa : 0,154 m
Kecepatan putar : 2850 rpm
Efisiensi pompa : 78%
Daya motor : 0,5 HP
Efisiensi motor : 60%
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 1 unit
9. Pompa 9 (P-09)
Fungsi : Memompa komponen HCl dan Air dari AB-01 ke
Vaporizer (V-01)
Kapasitas : 0,859 gpm
Head pompa : 7,742 m
Kecepatan putar : 2850 rpm
Efisiensi pompa : 35%
Daya motor : 0,5 HP
Efisiensi motor : 60%
Bahan konstruksi : Commercial steel
Jumlah : 1 unit
Tinggi : 1,4761 m
Jumlah : 1 unit
Dimensi Alat
Diameter : 0,5373 m
Panjang : 1,0747 m
Jumlah : 1 unit
Tekanan : 1 atm
Dimensi Alat
Diameter : 1,2972 m
Panjang : 1,2972 m
Jumlah : 1 unit
Kondisi Operasi
Suhu : 30oC
Tekanan : 1 atm
Dimensi Alat
Diameter : 3,05 m
Panjang : 7,32 m
Jumlah : 1 unit
Tekanan : 1 atm
Dimensi Alat
Diameter : 15,24 m
Tinggi : 12,80 m
Jumlah : 1 unit
Suhu keluar : 35 oC
Massa pendingin : 18498,92 kg/jam
3. Boiler (BL-01)
Fungsi : Membuat Steam jenuh dengan menggunakan air
umpan boiler sebanyak 197480,29 kg/jam
Tipe : Fire-tube Boiler
Kapasitas : 238,0124 m3
Kebutuhan Steam : 179527,54 kg/jam
Kondisi Operasi
Suhu Air : 30oC
Suhu Steam : 160 oC
Tekanan : 6,1 atm
Dimensi Alat
Diameter : 6,7181 m
Tinggi : 13,4361 m
Jumlah : 1 unit
BAB III
NERACA MASSA DAN NERACA ENERGI
BAB IV
UTILITAS
Bahan bakar yang digunakan pada pabrik ini digunakan Fuel Oil (solar) untuk
bahan bakar Furnace dan Generator. Bahan bakar yang digunakan diperoleh dari
PT Pertamina. Kebutuhan bahan bakar pabrik ini sebanyak 85594016,25 kg/jam.
BAB V
MANAJEMEN PERUSAHAAN
Direktur Utama
Sekretaris Direktur
Utama
Sekretaris Direktur
Sekretaris Direktur
Umum dan
Produksi dan Teknik
Administrasi
Kepala Seksi
Kepala Seksi Utilitas Kepala Seksi
Logistik dan Kepala Seksi K3
Perencanaan
Transportasi
Pemasaran
Staff Maintenance
tempat pada proses produksi memerlukan kerja rutin selama 24 jam secara
terus menerus. Pembagian shift dilakukan dalam 4 regu, dimana 3 regu
mendapat giliran shift sedangkan 1 regu libur. Adapun jam kerja shift dalam
1 hari diatur dalam 3 shift sebagai berikut :
Shift I : Pukul 07:30 – 15:30
Shift II : Pukul 15:30 – 23:30
Shift III : Pukul 23:30 – 07:30
Jam kerja shift berlangsung selama 8 jam sehari dan mendapat
pergantian shift setiap 3 hari kerja sekali. Karyawan shift bekerja dengan
sistem 3 hari kerja, 1 hari libur. Pada Hari Minggu dan hari libur hari besar
semua karyawan produksi tidak libur. Sedangkan tempat-tempat khusus,
seperti bagian keamanan, bagian controll room, laboratorium dan utilitas
juga dilakukan pembagian kerja yang diatur dalam pembagian shift seperti
yang telah diatur di atas dan seluruh karyawan mendapat cuti selama 12 hari
tiap tahunnya.
Jadwal kerja masing-masing regu ditabelkan sebagai berikut :
Tabel 5.1 Jadwal Kerja Karyawan Shift
Hari
Regu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
A I I I II II II III III III I I I
B II II II III III III I I I II II
C II III III III I I I II II II III
D III III I I I II II II III III III
Hari
Regu
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
A II II II III III III I I I II II
B II III III III I I I II II II III
C III III I I I II II II III III III
D I I I II II II III III III I I I
Keterangan :
1, 2, 3, … : Hari kerja
I, II, III : Jam kerja (shift)
BAB VI
EVALUASI EKONOMI
10000
BEP
Biaya, Triliun Rupiah
8000 SDP
6000
4000
2000
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
% Kapasitas Produksi
BAB VII
KESIMPULAN
Aries, Robert S., and Robert D. Newton, 1955, Chemical Engineering Cost
Estimation, McGraw-Hill Book Company, Inc., New York.
Brownell, L. E., and Young, E. H., 1959, Process Equipment Design, John Wiley
& Sons, Inc., New York.
Bank Indonesia, 2022, Kurs Transaksi BI, dilihat 10 Juni 2022, <bi.go.id>
BPS, 2021, Data Ekspor Impor, dilihat 3 Juni 2021, < https://www.bps.go.id/>
Kirk, R.E. and Othmer, D.F., 1998, Encyclopedia of Chemical Technology, 4th ed.,
John Wiley and Sons, Inc., New York.