SKRIPSI
Oleh :
YOGYAKARTA
2019
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA
SKRIPSI
Oleh:
FAKULTAS TEKNIKINDUSTRI
YOGYAKARTA
2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya
kepada penyusun sehingga Tugas Akhir dengan judul “Pra Rancangan Pabrik
Metil Tersier Butil Eter dari Isobutilen dan Metanol dengan kapasitas 50.000
Ton/Tahun” ini dapat diselesaikan. Prarancangan Pabrik Kimia merupakan tugas
yang diwajibkan bagi setiap mahasiswa sebagai syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pada Program Studi Teknik Kimia S1, Fakultas Teknik Industri,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.Penyusunan tugas ini
didasarkan atas hasil studi pustaka yang tersedia dan beberapa sumber seperti
jurnal, data paten, materi akademik, dan sebagainya.
Dengan selesainya Tugas Akhir II ini, penyusun mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Dr. Eng. Y. Deddy Hermawan, S.T. M.T selaku Ketua Jurusan Teknik
Kimia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
2. Ir. Tutik Muji Setyoningrum, M.T. selaku Ketua Program Studi S1 Teknik
Kimia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
3. Ir. Purwo Subagyo, M.T. dan Ir. Sri Wahyuni Santi R, M.T. atas saran,
kritik, bimbingan, dan arahan yang diberikan selama pengerjaan Tugas
Akhir II.
4. Ir. Tutik Muji Setyoningrum, M.T. dan Siswanti, S.T,M.T , selaku dosen
wali penyusun atas bimbingan, saran dan nasehat yang diberikan selama
menjalani perkuliahan.
Akhir kata penyusun berharap semoga Tugas Akhir Prarancangan Pabrik
Kimia ini, dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan para
pembacapada umumnya.
Yogyakarta, Maret 2019
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGAJUAN .................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
INTISARI ........................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Prospek Pasar ............................................................................................... 2
C. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 3
BAB II PROSES PRODUKSI .............................................................................. 7
A. Spesifikasi Bahan ......................................................................................... 7
B. Uraian Proses ................................................................................................9
C. Tata Letak.................................................................................................... 13
BAB III UTILITAS ............................................................................................. 17
A. Kebutuhan Air ............................................................................................. 17
B. Steam ........................................................................................................... 18
C. Listrik .......................................................................................................... 18
D. Bahan Bakar ................................................................................................ 18
E. UdaraTekan ................................................................................................. 18
BAB IV MANAJEMEN PERUSAHAAN ......................................................... 20
A. Bentuk Badan Usaha ................................................................................... 20
B. Struktur Organisasi Perusahaan .................................................................. 20
C. Rencana Kerja ............................................................................................ 21
D. Jumlah Tenaga Kerja.................................................................................. 22
E. Fasilitas dan Jaminan Sosial ....................................................................... 23
F. Lokasi Pabrik .............................................................................................. 23
G. Evaluasi Ekonomi ....................................................................................... 24
BAB V KESIMPULAN ...................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 29
v
DAFTAR TABEL
vi
INTISARI
viii
Pertanyaan
H CH3 CH3
H CH3 CH3
Agar cairan pendingin bisa mengisi penuh shell reaktor yang berisi
tube maka pipa pengeluaran pendingin akan dialirakan ke atas setinggi shell
berisi tube ( sesuai prinsip bejana berhubungan )
7.Mengapa pada nilai Fixed Capital Investment dan Working Capital harus
dicantumkan nilai dollarnya selain nilai rupiah ?
ix
Pada nilai Fixed Capital Investment dan Working Capital harus
dicantumkan nilai dollar karena biaya pembelian alat dan bahan baku tidak
hanya didapat dari dalam negeri sehingga dipengaruhi nilai dollar yang
fluktuatif
8.Mengapa level cairan pada reboiler harus sama dengan level cairan pada
menara destilasi?
9.Bagaimana cara menentukan jumlah karyawan shift dan non shift pada
perusahaan ?
x
DAFTAR GAMBAR
vii
Skripsi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
Skripsi
B. Prospek Pasar
1. Data Impor
Data Impor
Jumlah impor etil tersier butil eter di Indonesia ditampilkan pada tabel 1 sebagai
berikut:
KEBUTUHAN
30000
y = 4920,5x - 1E+07
25000
kebutuhan mtbe (ton)
R² = 0,9427
20000
15000 KEBUTUHAN
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Tahun
Gambar 1.1 Grafik Impor Metil Tersier Buthyl Eter Indonesia dari tahun 2013–
2017
Dengan persamaan yang didapat dari grafik impor MTBE Indonesia maka
prediksi impor metil tersier butil eter di Indonesia pada tahun 2027 sebesar 49000
Ton/Tahun. Sehingga dapat diprediksi kapasitas pabrik MTBE adalah sebesar
50.000 ton/tahun. dimana kelebihan produksi Methyl tersier butyl ether dalam
2
Skripsi
negeri dapat diekspor untuk peningkatan kebutuhan Methyl tersier butyl ether
setiap tahun di Indonesia.
2. Sasaran Pasar
metil tersier butil eter banyak dibutuhkan oleh industri bahan bakar yang
ditujukan untuk kebutuhan pasar dalam negeri. Lokasi pabrik di Bontang
karena dekat Pabrik bahan baku Metanol yaitu Kaltim Prima Industri dengan
sasaran pasar RU 5 Pertamina Balikpapan serta pemasaran industri lain yang
tersebar di Indonesia. Sehingga mempermudah pemasaran dalam negeri, dan
juga ekspor produk.
Prediksi Kapasitas
1. Kapasitas pasar
Pusat Statistik untuk Impor MTBE pada tahun 2012 sampai 2017.
didirikan pada 2027 dengan kapasitas 50.000 sebesar ton per tahun yang
C. Tinjauan Pustaka
1. Proses Produksi
a. Tinjauan Berbagai Proses
3
Skripsi
Ada beberapa proses yang digunakan untuk memproduksi metil tersier butil
eter yaitu :
Proses 1
Proses dilakukan pada fase cair, suhu operasi 48-150oC dan tekanan 9 atm.
Alat- alat yang digunakan yaitu 1 buah reaktor fixed bed, 2 buah menara distilasi.
Katalis yang digunakan yaitu acidic ion-exchanged resin. Prosesnya adalah
isobutilen, kemudian masuk ke reaktor pada suhu operasi 48 oC. Hasil dari reaktor
dimasukkan ke separator dan dilanjutkan ke menara distilasi. Konversi yang
dihasilkan 96 %. (US PATENT 4371718, 2009)
CH2=C(CH3)2 + CH3OH → CH3-O-C(CH3)3
Proses 2
Proses dilakukan pada fase cair, dan katalisnya menggunakan asam padatan. Alat-
alat yang digunakan yaitu 2 buah reaktor fixed bed, 1 buah menara distilasi,
ekstraktor metanol, dan kolom metanol. Prosesnya adalah umpan segar metanol
dan isobutilen dimasukkan ke dalam reaktor I pada suhu operasi 90oC untuk
memproduksi eter. Hasil dari reaktor I dimasukkan ke reaktor II pada suhu operasi
60oC untuk menaikkan konversi. Hasil dari reaktor II masuk ke menara distilasi
dimana hasil bawah adalah MTBE dan hasil atas adalah metanol. Kemudian
masuk ke ekstraktor metanol, dan diperoleh rafinat C4 hidrokarbon, dan
ekstraknya adalah metanol. Metanol ini kemudian dimasukkan ke kolom metanol,
sebagai hasil atas adalah metanol dan sebagian air yang masuk kembali ke
ekstraktor metanol. Konversi yang dihasilkan 90%. Untuk proses yang kedua alat
yang digunakan lebih kompleks.
(Gruse, 1960)
CH2=C(CH3)2 + CH3OH → CH3-O-C(CH3)3
1. Pemilihan Proses
Pemilihan proses mengacu pada segi teknik dan ekonomi yang menguntungkan.
Untuk segi ekonomi dapat ditinjau dari perhitungan potensial ekonomi untuk
4
Skripsi
proses tersebut. Potensial ekonomi dari kedua proses di atas dapat dilihat pada
Tabel 1.2
Material BM (kg/kgmol) Harga ($/kg)
CH2=C(CH3)2 32.04 0.395
CH3OH 56.08 0.7275
CH3-O-C(CH3)3 88.12 1.080
(Badan Pusat Statistik Impor, 2017)
Persamaan Reaksi: CH2=C(CH3)2 + CH3OH → CH3-O-C(CH3)3
Untuk Proses 1:
EP = (BM x Harga produk) – (BM x Harga bahan baku)
= (88,12 x 1,08) – [(56,08 x 0,7275) + (32,04 x 0,395)]
= 95,1696 – (40,7982 + 12,6558)
= 95,1696 –53,454
=$ 41,7156/kgmol
Untuk proses yang kedua, hasil potensial ekonomi sama ($ 41,7156/kgmol)
karena bahan baku yang digunakan sama dengan proses pertama. Dengan
demikian hasil perhitungan potensial ekonomi ini tidak bisa dijadikan
perbandingan untuk memilih satu di antara kedua proses di atas karena memiliki
hasil potensial ekonomi yang sama.
1) Teknis
Tabel 1. 3. Matrik
Karakteristik Proses 1 Proses 2
48-97 70
Suhu (°C)
(****) (***)
9 10
Tekanan (atm)
(****) (***)
Amberlyst 15 Amberlyst 15
Katalis
(****) (****)
Cair Cair
Fasa
(***) (***)
96 90
Konversi (%)
(****) (***)
1 reaktor, 1 menara 2 reaktor seri , 1
Alat yang
distilasi menara distilasi
digunakan
(***) (**)
Total Bintang 22 18
5
Skripsi
Keterangan:
(****) : baik sekali (**) : kurang baik
(***) : baik (*) : tidak baik
Dari kedua perbandingan proses, maka dipilih proses 1 dengan pertimbangan
teknis sebagai berikut:
1. Ditinjau dari kondisi operasi, reaksi ini berlangsung pada fasa cair dengan
katalis padatan, dimana suhu operasi yang lebih rendah dari proses 2
2. Pada proses 1 nilai konversi lebih besar yaitu 96%
6
Skripsi
BAB II
PROSES PRODUKSI
Metanol
Rumus Kimia : CH3OH
Fase : Cair
Berat Molekul : 32 gram/gmol
Suhu didih normal : 64,8 oC
Suhu kritis : 239,58 oC
Tekanan kritis : 80,96 bar
Panas pembentukan : -239 kJ/mol
Kapasitas panas, Cp : 5,052+1,69.10-2 T +6,1.10-6T2 -6,8.10-9T3
Rapat massa 0,787 kg/liter (pada T= 25◦C)
Hazard :Cairan dan uapnya mudah terbakar. Sangat
berbahaya jika terhirup oleh hidung atau terkena kulit. Dapat
menyebabkan iritasi pada mata, kulit,
Isobutylene
Rumus molekul : iC4H8
Berat molekul : 56,11 g/mol
Titik didih : -6,9 0 C
Titik leleh : -140,7 0C
Titik kritis : 144,9 0C
Tekanan kritis : 39,99 bar
Densitas (250 C ) : 0,59 g/ml
Kapasitas panas : 3,834 + 0,067T – 2,61.10-5T2 + 2,17.10-
9 3
T
Kenampakan : tidak berwarna
7
Skripsi
Toxicity : Menyebabkan iritasi pada paparan
AwaL
Katalis Amberlyst 15
(MSDS)
.Spesifikasi produk
MTBE
Rumus molekul : C5H12O
Berat molekul : 88,15 g/mol
Titik didih : 66,90C
Titik Kritis : 224,1 0C
Tekanan Kritis : 34,3 bar
Kapasitas panas : -2,265 + 1,36.10-1T- 8,32.10-5T2 +
2,06.10-8T3
Densitas : 0,735 g/ml pada 25oC
Kenampakan : tidak berwarna, jernih
8
Skripsi
B.Uraian proses
a. Metanol
b. Isobutilen
9
Skripsi
Pemisahan dan Pemurnian Produk
10
97OC
9 atm
iC4H10
i-C4H8
R
1 atm
56,94o
A.Gambar 2.1 .Diagram alir Kualitatif
C
48°C C5H12O
9 atm FDS – 01
Metanol
670 C
1,5 atm
i-C4H8
C4H10 i-C4H8
metanol MD -
C4H10 02
H2O C5H12O
Metanol
H2O C5H12O
Metanol
C5H12O
H2O
Metanol
1,038 atm
H2O
58,20 oC
1,2 atm
Skripsi
11
69,27 0C
iC4H10 = 169,9384 kg/jam
i-C4H8 = 42,9137 kg/jam
C5H12O= 64,0910 kg/jam
CH3OH = 0,7449 kg/jam
H2O = 0,0092 kg/jam
R 1 atm
56,948o C
C5H12O = 6281,5657
kg/jam
CH3OH=96,3628
48°C kg/Jam
9 atm
FDS – 01
670 C
1,5 atm
i-C4H8 = 4248,4610 kg/jam
B.Gambar 2.2 Diagram Alir Proses Kuantitatif
12
kg/jam
58,20 oC
1,2 atm
69,27 0C
Skripsi
C.Tata Letak
1. Tata Pabrik
a) Perluasan pabrik
b) Harga tanah
perawatan.
13
Skripsi
d) Faktor keamanan
kebakaran.
e) Fasilitas jalan
menyimpan bahan. Tata letak pabrik yang tepat sangat penting untuk
pada Gambar 2.4 dengan skala 1 : 1000 dan diperoleh luas area
18.000 m2.
kerja, serta kondisi operasi masing-masing alat. Untuk alat proses yang
14
Skripsi
beroprasi pada suhu dan tekanan tinggi ditempatkan terpisah dari alat
(control room)
15
Skripsi
MD = Menara Distilasi
Gambar 2.3. Tata Letak Alat Pabrik Metil Tersier Butil Eter
16
Skripsi
No Lokasi No Lokasi
5 Kantin 15 Perpustakaan
7 Bengkel 17 Gudang
17
Skripsi
9 Taman 19 Mess Karyawan
10 Area parkir
18
Skripsi
BAB III
UTILITAS
19
Skripsi
B. Steam
Steam yang dibutuhkan pada Pabrik Metil Tersier Buthyl Eter ini
adalah steam jenuh pada suhu 100 ºC tekanan 1 atm. Steam dihasilkan dari
boiler (BL) yang kemudian digunakan pada alat-alat penukar panas yaitu
heater dan reboiler. Kebutuhan total steam adalah 3659,78 kg/jam.
C. Listrik
Listrik digunakan untuk menggerakan motor penggerak alat-alat
proses misalnya pompa, dan alat-alat lainnya, selain itu listrik digunakan juga
untuk penerangan. Kebutuhan listrik total adalah sebesar 239,929 kW. Daya
listrik sebesar ini dipenuhi dari PLN sebesar 250 kW. Apabila terjadi
pemadaman atau hal lain digunakan generator sebagai cadangan berkekuatan
250 kW.
D. Bahan Bakar
Bahan bakar yang digunakan diperoleh dari PT. Pertamina terdekat.
Bahan bakar diesel digunakan untuk membangkitkan generator sebanyak
227,175 galon/tahun. Kebutuhan fuel oil untuk bahan bakar boiler sebanyak
25573,977 galon /tahun.
E. Udara Tekan
Udara tekan diperlukan untuk penggerak instrument – instrumen
pengendali. Udara tekan yang digunakan adalah di dalam Pabrik Metil Tersier
Butil Eter sebanyak 3 m3 / jam per alat kontrol.
20
Skripsi
menjadi 4 atm. Udara kering dengan tekanan 4 atm disimpan dalam tangki
udara tekan. Kebutuhan udara tekan pada pabrik ini sebesar 58 m3 / jam.
21
Skripsi
BAB IV
MANAJEMEN PERUSAHAAN
B. Struktur Organisasi
Didalam menjalankan perusahaan dibutuhkan struktur organisasi yang
merupakan faktor terpenting dalam menjalankan rencana-rencana yang telah
ditetapkan sebaik-baiknya, agar diperoleh hasil yang maksimum dengan sarana
yang ada. Untuk mencapai hal itu maka dipilih struktur organisasi tipe
“fungsional”, dengan harapan setiap orang atau pekerja dapat mengetahui dan
melaksanakan tanggung jawab masing-masing terhadap pekerjaannya, sehingga
diperoleh tata kerja yang efisien, sistematis, dan terkoordinir dengan baik.
22
Skripsi
C. Rencana Kerja
Dalam kegiatan operasi, pabrik beroperasi selama 24 jam secara kontinyu
setiap hari selama 330 hari dalam setahun. Pembagian jam kerja dibedakan
berdasarkan status karyawan, yaitu karyawan shift dan non shift.
1. Karyawan shift
Karyawan shift merupakan tenaga yang secara langsung menangani
produksi. Kelompok kerja shift ini dibagi menjadi 3 shift sehari, masing-
masing bekerja selama 8 jam, sehingga harus dibentuk 4 kelompok dimana
setiap hari 3 kelompok bertugas dan 1 kelompok istirahat, dengan pengaturan
shift sebagai berikut:
- Shift I (pagi) : jam 08.00 – 16.00 WIB
- Shift II (siang) : jam 16.00 – 24.00 WIB
- Shift III (malam) : jam 24.00 – 08.00 WIB
H a r i k e-
Shift
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
I A A D D C C B B A A D D C C B
II B B A A D D C C B B A A D D C
III C C B B A A D D C C B B A A D
IV D D C C B B A A D D C C B B A
H a r i k e-
Shift
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
I B A A D D C C B B A A D D C C
II C B B A A D D C C B B A A D D
III D C C B B A A D D C C B B A A
IV A D D C C B B A A D D C C B B
23
Skripsi
Keterangan :
Hari Kerja : 1, 2, 3, …
IV : OFF DUTY
24
Skripsi
6. Kepala Seksi
7 Staff
8 Sopir
9 Dokter
10 Perawat
F. Lokasi Pabrik
Pabrik Metil Tersier Buthyl Eter akan didirikan di Bontang, Kalimantan
Timur, dengan pertimbangan sebagai berikut :
a. Ketersediaan bahan baku
Bahan baku pabrik Metil Tersier Buthyl Eter adalah Metanol dan
Isobutilen.Metanol diperoleh dari PT. Kaltim Methanol Indonesia di Bontang,
Kalimantan Timur dan Isobutilen di beli dari Simagchem corp, China.
b. Ketersediaan utilitas
25
Skripsi
Pabrik Metil Tert Buthyl Eter memerlukan air untuk unit pendingin dan
keperluan lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan air, pengadaan air dibeli dari
PT. Kaltim Daya Mandiri, kemudian diolah di unit utilitas.
c. Pemasaran
Produk Metil Tert Buthyl Eter merupakan bahan untuk meningkatkan
oktan dan mengurangi volatilitas bensin dipasarkan ke industri pengolahan
minyak bumi di indonesia
d. Sarana transportasi
Sarana transportasi dan pengangkutan di Bontang cukup tersedia, baik
transportasi darat maupun laut. Sehingga memudahkan dalam pendistribusian
bahan baku maupun produk.
e. Tenaga kerja
Tenaga kerja di Indonesia cukup banyak, sehingga penyediaan tenaga
kerja tidak begitu sulit diperoleh. Tenaga kerja yang berpendidikan menengah
kejuruan atau sederajat dapat diambil dari daerah sekitar pabrik. Sedangkan
untuk tenaga kerja ahli dapat diambil dari lulusan setingkat sarjana.
G. Evaluasi Ekonomi
Evaluasi ekonomi digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan apakah
pabrik layak didirikan atau tidak. Tingkat profitabilitas dan kelayakan pabrik
dapat diketahui melalui perhitungan Return On Investment (ROI), Pay Out Time
(POT), Break Event Point (BEP), Shut Down Point (SDP) serta Interest (i) pada
perhitungan Discounted Cash Flow Rate (DCFR).
26
Skripsi
Working Capital (WC)
Working Capital adalah investasi yang diperlukan untuk menjalankan
usaha/modal dari suatu pabrik selama waktu tertentu.
WC = Rp 448.136.113.450
b) Biaya Produksi
1. Manufacturing cost
Manufacturing cost adalah biaya yang berhubungan secara langsung dengan
proses produksi.
Manufacturing cost = Rp 827.328.209.445
2. General Expenses
General expenses adalah pengeluaran umum pabrik yang tidak berhubungan
langsung dengan proses produksi, seperti biaya administrasi laboratorium dan
research.
General expenses = Rp 123.174.797.927
27
Skripsi
28
Skripsi
1.200
1.000
Ra
Milyar Rupiah/th
800 Va
600
BEP
400
SDP Sa
200
0,3Ra
Fa
-
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
% Kapasitas
Keterangan :
Fa = Biaya Tetap
Va = Biaya Variabel
Ra = Biaya Mengambang
Sa = Penjualan
BEP = Break Event Point
SDP = Shutdown Point
29
Skripsi
BAB V
KESIMPULAN
30
Skripsi
DAFTAR PUSTAKA
Aries, R. S., and Newton, R. D., 1955, “Chemical Engineering Cost Estimation”,
McGRAW-HILL Inc., New York.
Brown, G. G., 1978, “Unit Operation”, Modern Asia Edition, Charles E Tuttle
Co., Tokyo.
Brownell, L. E., and Young, E. H., 1979, “Process Equipment Design”, Wiley
Eastern Limited, New Delhi.
Coulson, J. M., and Richardson, J. F., 1983, “Chemical Equipment Design”, John
Wiley & Sons, New York.
McCabe, W. L., Smith, J. C., and Harriott, P., “Unit Operations of Chemical
Engineering”, Seventh Edition, McGRAW-HILL, New York.
Perry, R. H., and Chilton, C.H., 1994, “Chemical Engineer Hand Book”, 8th
edition, McGRAW-HILL, Tokyo.
Smith, J.M., and Van Ness, H.C., 2001, “ Introduction to Chemical Engineering
Thermodynamics “, 6th ed., McGraw Hill Book Co., Inc., New York.
Treyball, R. E., “Mass Transfer Operation”, 2nd ed., McGRAW-HILL, Tokyo.
31
Reaktor
Produk
Air pendingin
Reaktan
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
URAIAN PROSES
MTBE dapat diperoleh melalui proses reaksi satu mol metanol dan satu mol
isobutilen dengan katalis Amberlyst 15 berbentuk granul.
Reaksi yang terjadi adalah reaksi Ireversible dan proses reaksi terjadi dalam fasa
Cair . Mengutip US Patent No. 4.371.718, reaksi antara Methanol dan Isobutilen menjadi
MTBE merupakan reaksi eksotermis, dengan batas suhu maksimum 150 oC.
Reaktor dijalankan pada kondisi non adiabatis non isotermal . Hal ini dikarenakan
panas reaksi yang dihasilkan terlalu besar. Sehingga suhu keluar reaktor lebih tinggi dari
150 oC maka diperlukan adanya tambahan media pendingin.
Desain reaktor menggunakan fixed bed multitube catalytic reactor dengan katalis
yang berbentuk granul
REAKSI KIMIA
Reaksi kimia yang terjadi pada reaksi pembentukan MTBE dari methanol dan
isobutilen adalah sebagai berikut
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
Dimana :
-rmetanol = laju reaksi pengurangan metanol menjadi Methyl tersier buthyl eter
(kmol/m3 katalis.jam)
T = suhu (K)
Stoikometri Reaksi
Untuk menentukan konsentrasi komponen cair disepanjang reaktor perlu dihitung terlebih
dahulu stoikiometri reaksinya.
Penyederhanaan : A B C
Mula-
Komponen Reaksi Keluar
mula
CH3OH (A) NAo - NAo .XA NA = NAo (1 - XA)
NERACA MASSA
Perhitungan neraca massa dipakai utuk mencri konversi disepanjang reaktor.
Adapun asumsi-asumsi yang diambil :
1. Aliran plug flow, dimana tidak terjadi gradient konsentrasi kearah radial
2. Steady state
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
Pemodelan neraca massa etilbenzena dapat dilakukan pada pipa berisi tumpukan
katalisator pada elemen volume sebesar ΔV = A.ΔZ
D Fi|V Fi|V+ΔV
ΔV
Dimana :
Fi = kecepatan mol komponen i (kmol/jam)
D = diameter reaktor (m)
ΔV = elemen volume sistem (m3)
Atau,
𝑑𝑋𝐴 (−𝑟𝐴 )(𝜋𝐷2 )
𝑑𝑧
= 4.𝐹𝐴0
NERACA PANAS
Perhitungan neraca panas digunakan untuk mencari suhu disepanjang reaktor.
Adapun asumsi-asumsi yang digunakan :
1. Aliran plug flow, dimana tidak terjadi gradient konsentrasi ke arah radial
2. Steady state
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
Qg|Z Qg|Z+Δ
D
Z
ΔZ
Dimana :
Qg = kecepatan panas (kJ/jam)
D = diameter reaktor (m)
ΔZ = elemen volume sistem
Neraca Panas Fase Cair pada Elemen Volume ΔV = A. ΔZ
(rate of input) – (rate of output) + (heat of reaction) = (rate of accumulation)
Qin – Qout + Qr = Qacc
Qg|Z – Qg|Z+ΔZ + Qr = 0
𝜋.𝐷 2 (−𝑟𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 ).∆𝐻𝑟
Dimana,: 𝑄𝑟 = ∆𝑍
4
dengan : - −𝑟𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 = kecepatan reaksi metanol menjadi Methyl tersier buthyl eter
(kmol/m3katalis,.jam)
ΔHr = enthalpi reaksi (kJ/kmol)
Sehingga jika diambil limit ΔZ 0, maka diperoleh :
𝑄𝑔|𝑍 − 𝑄𝑔|𝑍+∆𝑍 𝜋.𝐷 2 .(−𝑟𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 ).∆𝐻𝑟
lim =−
∆𝑧→0 ∆𝑍 4
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
PRESSURE DROP
Pressure drop aliran fluida melalui tumpukan katalis menggunakan persamaan
Ergun (Fogler, 1999) :
𝑑𝑃 𝐺.(1 − 𝜀) 150.(1− 𝜀).𝜇𝑔
= 𝑥 [ + 1,75. 𝐺] …………(7)
𝑑𝑍 𝜌𝑔 .𝐷𝑝 .𝜀3 .𝑔𝑐 𝐷𝑝
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
Untuk kapasitas panas (Cp) fase cair setiap komponen dapat didekati dengan persamaan
sebagai berikut :
Cp = A + BT + CT2 + DT3 + ET4 (J/mol.K)
Senyawa Cp (J/mol.K)
iC4H8 57,611 + 0,5625T – 2,2985.10-3T2 + 4,1773.10-6T3
CH3OH 40,152+3,1046.10-1 T -1.029.10-3T2 -1,4598.10-6T3
C5H12O 83,744 + 7,6602.10-1T- 2,6132.10-3T2 + 3.91710-6T3
(Yaws, 2009)
Untuk menghitung Enthalpy Reaksi pada suhu T digunakan persamaan sebagai berikut :
𝑇𝑟𝑒𝑓𝑓 𝑇
∆𝐻𝑟𝑇 = ∫𝑇 ∑ 𝐶𝑝𝑖 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑇 + 𝛥𝐻𝑟° + ∫𝑇𝑟𝑒𝑓𝑓 ∑ 𝐶𝑝𝑖 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑇
𝑇
Atau, ∆𝐻𝑟𝑇 = ∆𝐻𝑟° + ∫𝑇𝑟𝑒𝑓𝑓 ∑ ∆𝐶𝑝𝑖 𝑑𝑇
Dimana :
ΔHrT = enthalpi reaksi pada suhu T (kJ/kmol)
ΔHr° = enthalpi reaksi pada suhu standar (kJ/kmol)
ΔCp = selisih antara kapasitas panas produk dengan kapasitas panas reaktan
(kJ/kmol)
dengan,
∆𝐻𝑟° = ∑ ∆𝐻𝑓 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 − ∑ ∆𝐻𝑓 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 ………………(9)
Dimana :
ΔHr1° = enthalpi reaksi 1 pada kondisi standar (kJ/kmol)
ΔHf = enthalpi pembentukan pada kondisi standar (kJ/kmol)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
Dari publikasi Nidia S.Caetano 1995 pada Chemical engineering Science Vol:49, No:24, 1995
disebutkan harga konstanta reaksi dengan katalis Amberlyst15 sebagai berikut :
−15.660
k = 8,97 x 1020 exp ( )
𝑇
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
.Di2
dimana A =
4
Neraca massa elemen volume juga meninjau ruang kosong diantara tumpukan katalis
sehingga porositas (ε) berpengaruh. Porositas (ε) didapat dari Brown, fig.219 & 220.
Maka :
πDi 2
= (-rA) ε
.Di2 4
dV = .z
4
πDi
FA Z – FA Z+ Z -(-rA) ε Z=0
4
FA Z – FA Z+ Z
Z
FA rA πDi 2
ε
Δz 4
Dengan :
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
𝐷 2
( −2)
𝑑𝑝
𝜀 = 0,38 + 0,073 [1 + 𝐷 2
]
( )
𝑑𝑝
Dengan :
n A Pt n A0 (1 X A )Pt
CA =
n t RT n 1 .RT
n BO
n A0 ( X A )Pt
n B Pt n Ao
CB =
n t RT n1.RT
Maka :
2
n AO Pt n
. .k(1 X A )( Bo X A ) .Di 2ε
dXA n t RT n Ao
...…………(1)
dz 4FA0
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
Dimana :
dX A
Perubahan konversi persatuan panjang
dz
Di = Diameter dalam
= porositas tumpukan katalis
T z+∆z
HR nAO XA +U DO (TS- T )
T Z – T Z+ Z =
∑ m.Cp
: z
ΔX A
T Z T ΔH R n A0 U.π.π 0 . (Ts T)
Z Z
Δz
z m.Cp
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
ΔX A
ΔH R n A0 U. .D0 (TS T)
T Δz
z m.Cp
Lim z 0
ΔX A
- ΔH R .n A0 U.π.π 0 (TS T)
dT Δz
…………….(2)
dz Σm.Cp
dimana :
dT/dZ = perubahan suhu persatuan panjang katalis
HR = panas reaksi
U = over all heat transfer coefficient
Do = diameter luar
T = suhu cair
Ts = suhu penelitian
m.Cp = kapasitas panas
FA Z Ts Z
∆z Qp ∆ Td
FA Z+∆Z Ts Z+∆Z
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
2
n AO Pt n
. .k(1 X A )( Bo X A ) .Di 2ε
dXA n t RT n Ao
1)
dz 4FA0
ΔX A
- ΔH R .n A0 U.π.π 0 (TS T)
dT Δz
2)
dz Σm.Cp
dP f .G 2 1
4) k
dz D p . f .gc 3
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
Penyelesaian
𝑍𝑛+1 = 𝑍𝑛 + ∆𝑧
𝑋𝐶𝑛+1 = 𝑥𝐶𝑛 + (𝑘1 + 2𝑘2 + 2𝑘3 + 𝑘4 )/6
𝑇𝑛+1 = 𝑇𝑛 + (𝑙1 + 2𝑙2 + 2𝑙3 + 𝑙4 )/6
𝑇𝑝𝑛+1 = 𝑇𝑝𝑛 + (𝑚1 + 2𝑚2 + 2𝑚3 + 𝑚4 )/6
𝑃𝑛+1 = 𝑃𝑛 + (𝑛1 + 2𝑛2 + 2𝑛3 + 𝑛4 )/6
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
0,8
1/3
hio = 0,027 Dp.Gt Cp.μ k …………….(5)
μ k Di
Persamaan diatas berlaku untuk organic liquid, larutan aqueous, dan gas pada Re >
10.000
dimana :
Dp = diameter partikel katalis
Di = diameter dalam pipa
k = konduktivitas thermal
μ = viskositas cair
Cp = panas jenis cair
Gt = kecepatan massa per satuan luas
hi = koefisien transfer panas pipa dalam
ID
hio = hi. ...................(Kern,1983 )
OD
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
dimana :
As = Luas penampang shell
Nt = jumlah pipa
Pt = pitch
Pt = pitch = 1,25 x OD
As = 1,25 x 260 x 4,375 2
As = 6220,703 in2
C’
dimana :
B = Jarak buffle, in
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
C’ = Clearance, in
Pt = Pitch, in
IDs = Diameter dalam shell, in
As = Flow area shell, in2
2 μ.OD2
4 Pt
4 4 x free area
De = =
.OD wetted perimeter
4Pt 2 μ.OD2
De = ………….(8)
4. .OD
DIAMETER SHELL
Diameter shell yang dipakai untuk Nt pipa
2
π.(IDs ) 2
Luas shell = As = 1,1.Nt.Pt =
4
Diameter shell :
4. As
IDs = …..……..…(9)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
PEMILIHAN PIPA
Dalam pemilihan pipa harus diperhatikan faktor perpindahan panas. Pengaruh bahan
isian di dalam pipa terhadap koefisien transfer panas konveksi didelik oleh Colburn (
Smith,JM., p.571) dan diperoleh hubungan pengaruh rasio (Dp/Dt) atau perbandingan
diameter katalis dengan diameter pipa dengan koefisien transfer panas pipa berisi katalis
disbanding transfer panas konveksi pada pipa kosong.
Dimana :
(Dp/Dt) = rasio diameter katalis per diameter pipa
(hio/h) = rasio koefisien transfer panas pipa berisi katalis disbanding koefisien
transfer panas pada pipa kosong.
Dari data diatas diperoleh (hio/h)max terjadi pada 7,8 pada (Dp/Dt) = 0,15
Dp
0,15
Dt
Dp
Dt
0,15
1,14
Dt cm
0,15
Dt = 7,6 cm
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
.Di 2
luas penampang pipa = Ao =
4
(3,14).(7,79).(0,35)
4
17,161cm 2
1867 ,758 gr / dt
Luas total A
0,3800 gr / dt.cm 2
= 4914,774 cm2
jumlah pipa maksimum :
4914,774 cm 2
Nt maks =
17,161cm 2 / pipa
= 286,38 pipa
~ 286 pipa
umpan = 0,6158
g = 981 cm/dt2
Dp = 1,14 cm
3.0,6158 g / cm .1
= 8,254 cm/dt
Kecepatan volumetrik umpan :
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
1867,758g/ dt
Qv = 3033,059 cm3/detik
0,6158g/cm 3
3033,059 cm 3 / dt
Maka A = 367 ,4539 Cm 2
8,254 cm / dt
A 367 ,4539 cm 2
Nt min = 21,4117 pipa
Ao 17,161cm 2
JUMLAH PIPA SESUNGGUHNYA
Fre . Dp . Gt
Re = ---------------
u
60. 1,14 cm . Gt
= -----------------------
0,00634 (g / cm dt)
Gt = 0,417105 g/cm2 dt
3,14 . DI^2 . e
Ao = ---------------
4
= 17,161 cm2
G
At = ------
Gt
1867,758 g/dt
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
= --------------------
0,41705 g/cm2 dt
= 4477,9502 cm2
At
Nt = ------
Ao
4477,9502 cm2
= --------------------
17,161 cm2
= 260 pipa
SIFAT FISIS
a) Spesifik Heat
Cp = A + BT + CT2+DT3+ET4
Komponen Cp ( joule/mol.K )
A B C D
CH3OH 40,152 3,104.10-1 -1,029.10-3 1,4598.10-6
C4H8 57,611 5,625.10-1 -2,2985.10-3 4,1773.10-6
C4H10 62,873 5,891.10-1 -2,3588.10-3 4,2257.10-6
H20 92,053 -3,995.10-2 -2,1103.10-4 5,36910-7
C5H12O 83,744 7,660.10-1 -2,632.10-3 3,917.10-6
Cp = Σ Cpi . yi
*Sumber: Yaws
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
Viskositas
µ = A + BT + CT2
Σμi . BM1/2 . yi
μi =
ΣBM1/2 . yi
b) Konduktivitas Thermal
Tc1/6 .BM1/2
τi = Pc2/3
1. Menghitung ΔH reaksi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
∆Hreaktan ∆Hproduk
∆Hr(T) = ∑ ∆H
= ∆Hreaktan + ∆Hr⁰ (298K) + ∆Hproduk
∆Hf0298 ∆Gf0298
Senyawa
(kkal/mol) (joule/mol)
iC4H8 -4,04 0,05807
CH3OH -48,8 -0,16251
C5H12O -72,3 -0,12544
(Yaws, 1988)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
298
1 . ∫321 (40,152+3,1046.10-1 T -1.029.10-3T2 -1,4598.10-6T3)
1 1 1
= [1 . (57,611T + 2 0,5625T2 – 3 2,2985.10-3T3 + 4 4,1773.10-6T4) +
1 1 1 298
1 (40,152 T + 2 3,1046.10-1 T2 - 3 1,029.10-3T3 - 4 1,4598.10-6T4)] |
321
= -2007,47 j/mol
∆Hproduk = n∫ Cp C5H12O dT
370
= 1 . ∫298 (83,744 + 7,6602.10-1T- 2,6132.10-3T2 + 3.91710-6T3)
1 1 1
= 1(83,744T + 27,6602.10-1T2- 3 2,6132.10-3T3 + 4 3,9171.10-6T4) +
370
1 . ∫298 (57,611 + 0,5625T – 2,2985.10-3T2 + 4,1773.10-6T3) +
370
1 . ∫298 (40,152+3,1046.10-1 T -1.029.10-3T2 -1,4598.10-6T3)
1 1 1
= [1 . (57,611T + 2 0,5625T2 – 3 2,2985.10-3T3 + 4 4,1773.10-6T4) +
1 1 1 370
1 (40,152 T + 2 3,1046.10-1 T2 - 3 1,029.10-3T3 - 4 1,4598.10-6T4)] |
298
= 16792,45 joule/mol
* Mencari ∆G0298
∆G0298 = (∆G0298 produk - ∆G0298 reaktan )
= {[1(∆G0 C5H12O) ] – [(1(∆G0 iC4H8) + 1(∆G0 C2H5OH))]}
= -0,12544 - (0,05807+((-0,16251))
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
= -0,02104joule/mol
∆G
ln K = −𝑅𝑇
−0,02104
= −8314. 298
ln K = 8,476 x 10-9
* Suhu yang dipilih untuk menghitung nilai K adalah 97 ℃ (suhu tertinggi dari range suhu
operasi)
* T = 970C = 370 K
𝛥𝐻𝑅
𝑑 ln 𝐾 = 𝑑𝑇 ( J.M.Smith, 1987 )
𝑅𝑇²
𝑙𝑛𝐾370 370 𝛥𝐻𝑅
∫𝑙𝑛𝐾₂₉₈ 𝑑 𝑙𝑛 𝐾 = ∫298 𝑅𝑇²
𝑑𝑇
𝐾(370) 𝛥𝐻𝑅 1 1
𝑙𝑛 = (370 − 298)
𝐾(298) −𝑅
𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒
𝐾(370) −37.700 1 1
𝑚𝑜𝑙
𝑙𝑛 = 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒 ( − )
𝐾(298) −8,314 ( ) 370 298
𝑚𝑜𝑙 𝐾
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
bmrt = (FAO / FTO) * BMA + (FBO / FTO) * BMB + (FCO / FTO) * BMC + (FDO /
FTO) * BMD + (FEo / FTO) * BME + (FFO / FTO) * BMF + (FGO / FTO) * BMG
DenA = .594
DenB = .791
DenC = .579
DenD = .819
DenE = .997
Vt = v1 + v2 + v3 + v4 + v5
INPUT "", A$
PRINT
PRINT " reaksi untuk kondisi operasi T = 80 oC dan Tekanan 1 atm"
PRINT
PRINT " Volume cairan :"
PRINT " ________________________________________________"
PRINT
PRINT " kg Lt "
PRINT " Komponen m(kg/j) densitas(----) Vol(----) "
PRINT " Lt j"
PRINT " ________________________________________________"
PRINT
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
CA0 = FAIO / Vt
CB0 = FBIO / Vt
CC0 = FCIO / Vt
CD0 = FDIO / Vt
CE0 = FEIO / Vt
GOSUB 7000
Qo1 = QTOT
INPUT "", P$
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
GOSUB 910
K1 = DX * F
L1 = T * F
EM1 = S * F
N1 = P * F
GB = B + (K1 / 2)
GC = C + (L1 / 2)
GD = D + (EM1 / 2)
GE = E + (N1 / 2)
GOSUB 910
K2 = DX * F
L2 = T * F
EM2 = S * F
N2 = P * F
GB = B + (K2 / 2)
GC = C + (L2 / 2)
GD = D + (EM2 / 2)
GE = E + (N2 / 2)
GOSUB 910
K3 = DX * F
L3 = T * F
EM3 = S * F
N3 = P * F
GB = B + K3
GC = C + L3
GD = D + EM3
GE = E + N3
GOSUB 910
K4 = DX * F
L4 = T * F
EM4 = S * F
N4 = P * F
710 A = A + F
C = GC2
B = GB2
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
D = GD2
E = GE2
NO = NO + 1
Qre = Q1 * F * N + Qre
Ql = Q2 * F * N + Ql
FT = FA + FB + FC + FD + FE
YA = FA / FT: YB = FB / FT: YC = FC / FT: YD = FD / FT: YE = FE / FT
M = BMA * YA + BMB * YB + BMC * YC + BMD * YD + BME * YE
PRINT
PRINT " Enthalpi Hasil reaksi :"
PRINT
GOSUB 7000
Qo2 = QTOT
INPUT "", A$
PRINT
PRINT
PRINT " NERACA PANAS :"
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
PRINT
PRINT " MASUK : KELUAR : "
PRINT
PRINT "
1. Enthalpi Umpan Masuk Reaktor 1. Enthalpi hasil
reaksi:"
PRINT USING " Qs1 = #########.#### Kcal/jam Qs2 =
#########.#### Kcal/jam"; Qo1; Qo2
Ql = Qo1 + (Qre * 3.6) - Qo2
Qloss = Ql * .1
PRINT " 2. Panas Reaksi 2. Panas dibawa
pendingin"
PRINT USING " Qr = #########.#### Kcal/jam Qp =
#########.#### Kcal/jam"; Qre * 3.6; Ql - Qloss
PRINT " 3. Panas Hilang"
PRINT USING " Qloss =
#########.#### Kcal/jam"; Qloss
TPin = D - (Ql - Qloss) / (MS * N * .373)
PRINT " -------------------------------- ------------------------
--------- "
PRINT USING " #########.#### Kcal/jam
#########.#### Kcal/jam"; Qo1 + Qre * 3.6; (Qo2 + Ql)
PRINT
PRINT
XA = GB
FA = FAO * (1 - XA)
FB = FBO - FAO * XA
FC = FCO
FD = FDO + FAO * XA
FE = FEo
FT = FA + FB + FC + FD + FE
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
VM = YA * VA * SQR(BMA) + YB * VB * SQR(BMB)
VM = VM + YC * VC * SQR(BMC) + YD * VD * SQR(BMD) + YE * VE * SQR(BME)
VR = VM / VBAH
jp = .000001
KA = ((14.52 * (GC + 273) / TcA) - 5.14) ^ (2 / 3) * (jp / TIA) * CPA
KB = ((14.52 * (GC + 273) / TcB) - 5.14) ^ (2 / 3) * (jp / TIB) * CPB
KC = ((14.52 * (GC + 273) / TcC) - 5.14) ^ (2 / 3) * (jp / TIC) * CPC
KD = ((14.52 * (GC + 273) / TcD) - 5.14) ^ (2 / 3) * (jp / TID) * CPD
KE = ((14.52 * (GC + 273) / TcE) - 5.14) ^ (2 / 3) * (jp / TIE) * CPE
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
KM = KM / BAWAH
'INPUT "", A$
'PANAS REAKSI
HR1 = -37700 / 4.2' + -17.79 * ((GC + 273) - 298)
' HR1 = HR1 + (1 / 2) * (.0222) * ((GC + 273) ^ 2 - 298 ^ 2)
' HR1 = HR1 + (1 / 3) * (-.0001099) * ((GC + 273) ^ 3 - 298 ^ 3)
' HR1 = HR1 + (1 / 4) * (6.775E-08) * ((GC + 273) ^ 4 - 298 ^ 4)
'PERSAMAAN DIFFERENSIAL
' (dx/dz)
RR = 82.06
TT = GC + 273
MM = FBO / FAO
RC = KX * CA0 ^ 2 * (1 - GB) * (MM - GB)
DX = (3.14 * DI ^ 2 * .36 * RC) / (4 * (FAO / N))
' (dT/dz)
Q1 = (-HR1) * DX * FAO / N ' (cal/gmol) (1/cm) (gmol/dt) =
cal/dt cm
Q2 = (UD * 3.14 * DOU * (GC - GD)) ' (cal/cm2 oC dt) (cm) (oC) =
cal/dt cm
mcpr = FA * CPA + FB * CPB + FC * CPC + FD * CPD + FE * CPE
T = (Q1 - Q2) / (mcpr / N)
'PRINT Q1; Q2
' (dTs/dz)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
' (dP/dz)
fk = (150 * (1 - .36) / RE + 1.75) / 10
P = (GT / N) ^ 2 * (1 - .36) * fk
P = -((P / ((Dp) * (RM) * 981 * .36 ^ 3)))
RETURN
7000
FT = FA + FB + FC + FD + FE
TC = C
GOSUB 8000
RETURN
8000
XX = (TC + 273) - 298
YY = (TC + 273) ^ 2 - 298 ^ 2
ZZ = (TC + 273) ^ 3 - 298 ^ 3
WW = (TC + 273) ^ 4 - 298 ^ 4
SS = (TC + 273) ^ 5 - 298 ^ 5
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
RETURN
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
KONDISI AWAL
┌──────────────────────────────────────────┐
│ Suhu umpan masuk = 48.0 °C │
│ Suhu pendingin keluar = 46.0 °C │
│ Tekanan awal = 9.0 atm │
│ Increment tebal katalis = 1.00 cm │
└──────────────────────────────────────────┘
┌──────┬────────┬────────┬───────┬────────┐
│ L(cm)│ Xa │ T(c) │ Td (c)│ P(atm) │
├──────┼────────┼────────┼───────┼────────┤
│ 0 │ 0.0000 │ 48.00 │ 46.0 │ 9.000 │
│ 10 │ 0.1761 │ 84.06 │ 46.0 │ 8.999 │
│ 20 │ 0.2994 │ 102.11 │ 45.9 │ 8.998 │
│ 30 │ 0.3906 │ 112.72 │ 45.8 │ 8.997 │
│ 40 │ 0.4609 │ 119.59 │ 45.7 │ 8.996 │
│ 50 │ 0.5166 │ 124.31 │ 45.6 │ 8.995 │
│ 60 │ 0.5618 │ 127.69 │ 45.4 │ 8.995 │
│ 70 │ 0.5993 │ 130.18 │ 45.3 │ 8.994 │
│ 80 │ 0.6309 │ 132.02 │ 45.1 │ 8.993 │
│ 90 │ 0.6579 │ 133.41 │ 44.9 │ 8.992 │
│ 100 │ 0.6812 │ 134.45 │ 44.8 │ 8.991 │
│ 110 │ 0.7016 │ 135.22 │ 44.6 │ 8.990 │
│ 120 │ 0.7194 │ 135.79 │ 44.4 │ 8.989 │
│ 130 │ 0.7353 │ 136.18 │ 44.2 │ 8.988 │
│ 140 │ 0.7495 │ 136.44 │ 44.0 │ 8.987 │
│ 150 │ 0.7622 │ 136.58 │ 43.8 │ 8.987 │
│ 160 │ 0.7737 │ 136.64 │ 43.6 │ 8.986 │
│ 170 │ 0.7842 │ 136.61 │ 43.4 │ 8.985 │
│ 180 │ 0.7937 │ 136.52 │ 43.1 │ 8.984 │
│ 190 │ 0.8024 │ 136.37 │ 42.9 │ 8.983 │
│ 200 │ 0.8104 │ 136.18 │ 42.7 │ 8.982 │
│ 210 │ 0.8178 │ 135.94 │ 42.5 │ 8.981 │
│ 220 │ 0.8246 │ 135.67 │ 42.3 │ 8.980 │
│ 230 │ 0.8309 │ 135.37 │ 42.1 │ 8.979 │
│ 240 │ 0.8368 │ 135.04 │ 41.9 │ 8.978 │
│ 250 │ 0.8423 │ 134.69 │ 41.7 │ 8.977 │
│ 260 │ 0.8475 │ 134.32 │ 41.5 │ 8.977 │
│ 270 │ 0.8523 │ 133.93 │ 41.3 │ 8.976 │
│ 280 │ 0.8568 │ 133.52 │ 41.0 │ 8.975 │
│ 290 │ 0.8611 │ 133.11 │ 40.8 │ 8.974 │
│ 300 │ 0.8651 │ 132.67 │ 40.7 │ 8.973 │
│ 310 │ 0.8688 │ 132.23 │ 40.6 │ 8.972 │
│ 320 │ 0.8724 │ 131.78 │ 40.5 │ 8.971 │
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
NERACA PANAS :
MASUK : KELUAR :
Didapatkan tinggi katalis optimum = 1124 cm = 11,24 m dengan suhu keluar reaktor 97 oC
range suhu reaksi pembuatan metil tersier butil eter dari metanol dan isobutilen berada diantara
49oC – 148 OC.( us patent 473191)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
1,2
0,8
konversi
0,6
0,4
0,2
0
0 200 400 600 800 1000 1200
tinggi katalis
160
140
120
100
suhu
80
60
40
20
0
0 200 400 600 800 1000 1200
tinggi katalis
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
1. Pipa
Jenis pipa : ASA Standard B36.10 commercial steel pipe
Susunan pipa : Square Pitch Ukuran pipa yang dipakai dalam
reaktor adalah:
Untuk menghitung tebal shell digunakan persamaan 13-1 Brownell & Young :
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
𝑃.𝑟𝑖
ts = +𝐶
𝑓.𝐸−0,6 𝑃
158,76. . 44,509
= ────────────────── + 0.125
18750 . 0,85 – 0,6 . 158,2
ts = 0,57106 in
tebal standar = 0,75 in
OD = 90,160 in
icr = 5,5 in
r = 44,509 in
AB = a - (icr)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
= 39,009 in
BC = r - (icr)
= 39,009in
b = r - √𝐵𝐶 2 − 𝐴𝐵 2
= 44,509 in
158,76 . 89,019
= ───────────────────────+ 0.125
4. 18750 . 0,85 - 0.4.158,76
= 0,3469
Dipilih tebal standar = 0,3469 in = 0,5 in.
5. Tinggi Head
Dari Daftar 5.8 Brownell dan Young diperoleh bahwa untuk tebal head 0,3469
in, standar straight flange yang digunakan sebesar 1,5-3,5 in. Jika digunakan
straight flange sebesar 2,5 in, maka:
tinggi head = b + sf + th
= (44,509 + 2,5 + 0,5) in
= 47,509 in
= 1,206 m
6. Tebal grid support
Grid support berfungsi untuk menyangga tumpukan katalis dan memegang
pipa. Grid support biasanya berbentuk piringan bergelombang atau piringan
berlubang dengan tebal antara 4-6 in. Grid support terbuat dari bahan tahan
korosi seperti carbon steel, alloy stell, cast iron, dan keramik (Rase, 1977).
Dikarenakan reaktor harus beroperasi pada suhu 321-370 K, maka grid support
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
W = rB∙(Nt∙p/4∙IDt)2∙(1-e) Z
8. Tinggi Shell
Tinggi shell dihitung dengan menjumlahkan:
- Tinggi shell = 11,24 meter.
- Grid support = 4 in
= 0,1016 meter.
Tinggi Head = 1,206 m.
= 12,547 meter
10. a. Pipa pemasukan Umpan Reaktor :
0,45
= 2,2 . ( 14823,7231 / 1000 ) . 52,7280 (-0,31)
= 2,165 in
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
FLASH DRUM SEPARATOR ( FSP - 01 )
Tugas : Memisahkan fase gas dan fase cair hasil keluar Reaktor (R - 01) pada suhu
67 °C tekanan 1,5 atm
Gas
Umpan
FSP
Cair
Kondisi Operasi :
Suhu : 67 °C
Tekanan : 1,5 atm
Neraca Massa :
Mol
Komponen Yi Condensable
(kmol/jam)
C4H8 3,0346 0,037
C4H10 0,7399 0,009
C5H12O 72,8308 0,911 72,8308
CH3OH 3,0346 0,037 3,0346
H2O 0,2703 0,003 0,2703
TOTAL 139,6791 1,0000 76,1357
T = 67,2685 OC = 340,2672 OK
P partial = 1,4291 atm =1086,1528 mmHg
Suhu uap dihitung dengan cara trial suhu sampai diperoleh ΣKiXi=1
Dengan hubungan:
Menghitung Xi
1. Komponen : C5H12O
Xi = 72,8308/76,1357
= 0,96
Komponen : C5H12O
Puap = Exp 16,4227 – ((2610,44/340,2762)-63,15) = 1099,6140
Komponen : C5H12O
Y = K Xi
= 1,0124 . 0,96
= 0,9684
Dengan menggunakan perhitungan yang sama untuk menghitung kompenen lainnya maka
didapatkan hasil sesuai pada tabel dibawah
T = 67,2672OC = 340,2672 OK
P partial = 1,4291 atm =1086,1528 mmHg
Suhu uap dihitung dengan cara trial suhu sampai diperoleh ΣKiXi=1
Dengan hubungan:
Perhitungan :
Menghitung Xi
2. Komponen : C5H12O
Xi = 72,8308/76,1357
= 0,96
Komponen : C5H12O
Puap = Exp 16,4227 – ((2610,44/340,2762)-63,15) = 1099,6140
Dengan menggunakan perhitungan yang sama untuk menghitung kompenen lainnya maka
didapatkan hasil sesuai pada tabel dibawah
Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 5
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Pra-Rancangan Pabrik
Cumene (Isopropil Benzene) Dari Benzene dan Propylene
2019
Komponen : C5H12O
Puap = Exp 16,4227 – ((2610,44/340,2762)-63,15) = 1099,6140
Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 6
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Pra-Rancangan Pabrik
Cumene (Isopropil Benzene) Dari Benzene dan Propylene
2019
Komponen L= Fi-
ln Po Po K= Po/P V=Fi/(L/VK+1) Y Vi X
Dari perhitungan diatas maka didapatkan hasil komposisi cairan dan uap pada tabel berikut
Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 7
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Pra-Rancangan Pabrik
Cumene (Isopropil Benzene) Dari Benzene dan Propylene
2019
2. Dimensi Separator
Pt . BM
rhov = ──────────
R.T
1,5 . 61,35
= ───────────. 62,4
82,06 . 340
= 0,20581 lb/cuft
Wl ┌ rhov ┐ 0,5
Flv = ──── │ ───── │
Wv └ rhol ┘
= 1,473
┌ rhol-rhov ┐ 0,5
Uv max = Kh. │ ───── │
└ rhov ┘
┌ 51,09-0,206 ┐ 0,5
Uv max = 0,0206. │ ───── │
└ 0,206 ┘
= 0,462 ft/dt
Wv
Qv = ─────
rhov
0,170 lb/dt
Qv = ─────
0,206 lb/cuft
= 0.825 cuft
Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 9
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Pra-Rancangan Pabrik
Cumene (Isopropil Benzene) Dari Benzene dan Propylene
2019
Qv
As = ─────────
Uop
0,825 cuft
As = ─────────
0,3234 ft/s
= 2,551 sqft
┌ 4 . Atotal ┐ 0,5
D min = │ ────── │
└ π ┘
┌ 4 . 12,755 ┐ 0,5
= │ ──────────── │
└ 3,14 ┘
= 4,03 ft
= 48,36 inc
Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 10
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Pra-Rancangan Pabrik
Cumene (Isopropil Benzene) Dari Benzene dan Propylene
2019
Tebal Shell :
p .ri
t shell = ───────────────── + c
f. e – 0,6 . p
26,46 . 24,18
= ───────────────── + 0,125
18750 . 0,85 – 0,6 . 26,46
= 0,165 in
Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 11
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Pra-Rancangan Pabrik
Cumene (Isopropil Benzene) Dari Benzene dan Propylene
2019
Tebal Head :
p .d
t head = ──────── + c
2 . f . e – 0,2 . p
. 26,46 . 48,36
= ──────────────────── + 0,125
2 . 18750 . 0,85 - 0.2 . 26,46
= 0.165 in
Kondisi Operasi
Suhu = 67 0C
Tekanan = 1,5atm
Diamaeter = 1,18 m
Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 12
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Pra-Rancangan Pabrik
Cumene (Isopropil Benzene) Dari Benzene dan Propylene
2019
Panjang = 4,49 m
Tebal shell = 3/16 in
Tebal Head = 3/16 in
Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 13
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Menara Distilasi
MENARA DISTILASI
(MD-01)
Tugas : Memurnikan C5H12O sebgai produk atas menara destilasi dengan cara
memisahkan dari CH3OH dan H2O
V1
Kondensor
Lo
Air pendingin
Akumulator C5H12O
Pompa
CH3OH
C5H12CO9H12O D
CH3OHC9H12
H2O H2O
C10H14
Vo Steam
Kondenser
C5H12O
CH3OH
L1 B
H2O
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
1. Umpan masuk
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Data-data Perhitungan
Tekanan Uap
Persamaan dan data diperoleh dari sifat gas dan zat cair edisi ketiga robert C.Reid
Dengan menggunakan persamaan Antoine
ln Po = A – B/C+T
Keterangan : Po = Tekanan uap komponen (mmHg)
T = Temperatur (K)
A, B, C, = Konstanta
Komponen A B C
C5H12O 16,4227 2610,44 63,15
CH3OH 18,5875 3626,55 34,29
H2O 18,3036 3816,44 46,13
Asumsi:
1. Menara Distilasi bekerja pada keadaan steady state.
2. Pada setiap plate, terjadi kesetimbangan fase
3. Aliran dalam setiap plate terjadi molal yang konstan
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
KONDISI OPERASI
1. Komponen Kunci
Dipilih: Komponen kunci ringan C5H12O
Komponen kunci berat CH3OH
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Dengan ketentuan :
x J,D D
- Jika nilai antara [-0,01] dan [1,01] maka komponen akan
z J,F F
terdistribusi ke dalam dua hasil yaitu hasil atas dan hasil bawah
x D
- Jika J,D > 1,01 maka komponen hanya ada pada hasil atas.
z J,F F
x J,D D
- Jika < -0,01 maka komponen hanya ada pada hasil bawah
z J,F F
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
α3 rata-rata = 0,2478
b. Methanol
c. Air
C5H12O : Terdistribusi
CH3OH : Terdistribusi
H2O : Tidak Terdistribusi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Dimana :
Nmin = Jumlah plate minimum (sudah termasuk reboiler parsial)
xlk = Fraksi mol komponen kunci ringan
xhk = Fraksi mol komponen kunci berat
D = Distilat
B = Residu
av = Volatilitas relatif rata-rata
top = Volatilitas relatif pada distilat = (klk/khk)top
bottom = Volatilitas relatif pada bottom = (klk/khk)bottom
Reflux Minimum
Dihitung dengan persamaan Underwood:
∝ xf
1 − q = ∑31 ∝ f− θi
f
∝ x
Rmin + 1 = ∑31 ∝Di−Diθ
Di
Dimana:
q = Kondisi termal umpan (panas yang diperlukan untuk menjadikan 1 mol
umpan uap jenuh/panas laten mol)
q = 1 untuk umpan pada titik didihnya (cair jenuh)
q = 0 untuk umpan pada titik embunnya (uap jenuh)
f = Volatilitas relatif masing-masing komponen
xfi = Fraksi mol masing-masing komponen umpan
θfi = Konstanta Underwwod (besarnya antara lk dan hk)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
1. Konstanta Underwood
Umpan masuk pada keadaan cair jenuh, maka q=1.
Persamaan Underwood menjadi:
∝ 𝑥
0 = ∑3𝑓=1 ∝ 𝑓− 𝑓𝜃
𝑓
αf xF
1 - q = Σ ------------
(αf - Θ)
= 0,036 = 0
┌ ┌ xlk ┐ ┌ xhk ┐ ┐
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
0,98637 0,671456
Log (0,01363 )
0,239088
Smin = ---------------------------
Log ( 1.373 . 1.294)^0.5
18.50
αf xD
Rmin + 1 = Σ ------------
(αf - Θ)
= 1,495
Reflux Operasi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Reflux operasi rasio berkisar antara 1,1 sampai 1,5 Rmin, yang sebagaimana
disebutkan dalam Towler, G., Ray Sinnot, “Chemical Engineering Design”,
Elsevier, San Diego, 2012, hal.810.
Dipilih: 1,5
Reflux operasi = Reflux (R) = Rmin . 1,5 = 2,242
( R - Rmin )
C = -------------
(R+1)
( 2.242 - 1.495 )
= ------------------ = 0,2305
( 2.165 + 1 )
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Efisiensi Plate
Supervacial Velocity (v) = 3.74672 ft/dt
Densitas gas (⌠g) = 0.14383 lb/ft3
maka (vg . ⌠g^0.5) = 1.42095
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Dihitung dengan persamaan Kirk Bridge, diperoleh dari Towler, G., Ray
Sinnot, Chemical Engineering Design, Elsevier, San Diego, (2008), halaman 676.
┌ ┌ xlk ┐ ┌ xhk ┐ ┐
Log │ │-----│ │-----│ │
( N + 1 ) └ └ xhk ┘D└ xlk ┘F┘
--------- = --------------------------
( M + 1 ) ┌ ┌ xlk ┐ ┌ xhk ┐ ┐
Log │ │-----│ │-----│ │
└ └ xhk ┘F└ xlk ┘B┘
Dimana :
N = Jumlah plate pada rectifying/enriching (termasuk kondensor parsial)
N = Jumlah plate pada stripping((termasuk reboiler parsial)
B = Kecepatan mol residu (Kmol/Jam)
D = Kecepatan mol distilat(Kmol/Jam)
F = Kecepatan mol feed (Kmol/Jam)
xB = Frkasi mol residu
xD = Fraksi mol distilat
hk = Komponen kunci berat
lk = Komponen kunci ringan
Maka,
┌ 0,9864 0,040 ┐
Log │ -------- ------- │
└ 0,0136 0,956 ┘
= ----------------------------
┌ 0,956 0,671 ┐
Log │ ------ -------- │
└ 0,040 0,2391 ┘
= G = 0,263
(G * (NP + 1) - 1)
N = --------------------
(1 + G)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
(0,263 * (30 + 1) - 1)
= ---------------------------
(1 + 0,263)
= 5,860
M = NP - N
= 30 - 5,860
= 24,14
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
1. Puncak Menara
Sketsa permasalahan:
Tekanan = 1 atm
Suhu = 56,948 oC = 329,948 K
Kondensor
V4
L4
Vn+1 Ln+1
Top
Komponen BM
kmol/jam kg/jam
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Dimana:
D =Kecepatan mol distilat, kmol/jam
V = Kecepatan mol uap, kmol/jam
xo = Fraksi mol masing-masing komponen pada cairan reflux
xd = Fraksi mol masing-masing komponen pada distilat
V = Lo + D
Lo/D = Rop
Maka :
V = (Rop + 1) D
= (2,242 + 1) 72,368 kmol/jam
= 234,638kmol/jam
a. Tinjauan Fase Uap
Tekanan =1 atm
Suhu operasi = 56,948 oC = 329,948 K
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Dimana:
𝜌𝑔 = Rapat massa fase uap (kg/m3)
Mwv = Massa molekul uap (kg/kmol)
Pt = Tekanan total (atm)
Rg = Konstanta gas ideal
T = Suhu operasi (K)
Maka, rapat massa fasa uap :
87,237 𝑥 1
𝜌𝑔 = 82,06 x 329,948
= 0,00322 kg/liter
KOMPONEN DENSITAS
C5H12O 0,7404
CH3OH 0,792
H2O 0,998
= 0,7429 kg/liter
Parameter Flooding
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
V uap = (Rop + 1) D
= (2,242 + 1) 72,368 kmol/jam
= 234,368 kmol/jam
V cair =RxD
= 2,242 x 72,368
= 162,270 kmol/jam
Dimana :
FLV = Parameterflooding
L = Kecepatan massa fase cair (kmol/jam)
V = Kecepatan massa fase uap (kmol/jam)
ρg ` = Rapat massa fase uap (kg/liter)
ρl = Rapat massa fase cair(kg/liter)
Maka, parameterflooding :
162,270 0,00322 0,5
FLV = 234,638 ( 0,7429 )
= 0,0455
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Dimana:
Kl = Parameter kecepatan flooding (m/s)
Uf = Kecepatan uap maksimum (m/s)
𝜌𝑙 = Rapat massa fase cair(kg/liter)
𝜌𝑔 = Rapat massa fase uap (kg/liter)
Maka, kecepatan uap maksimum :
𝑘𝑔 𝑘𝑔 0,5
𝑚 0,7429 − 0,00322
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
Uf = 0,049 ( 𝑘𝑔 )
𝑠 0,00322
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
= 0,742 m/s
= 1,7647 m3/s
d. Sieve Tray
Sieve tray, dapat digambarkan dibawah ini :
Downcomer
Pra Rancangan Pabrik MetiltoTersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Tray Below
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun Downcomer to
Tray Above
Menara Distilasi
Luasan yang ditempati oleh downcomer antara 10% sampai 20% dari luas menara.
(Towler, G., Ray Sinnot, “Chemical Engineering Design”, Elsevier, San Diego,
2008, hal.866).
Uop = 0,75 x Uf
= 0,556 m/s
Dimana :
An = Luas penampang (m2)
Quap = Kecepatan volume uap (m3/s)
Uop = Kecepatan linear uap (m/s)
Maka diperoleh luas net area sebagai berikut :
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
𝑚3
1,7647
𝑠
An = 𝑚
(0,556 )
𝑠
= 3,173 m2
3,173 𝑚2
At = 1−0,2
= 3,967 m2
Dimana :
Dt = Diameter menara (m)
At = Luas penamapang (m2)
Maka, diameter menara :
4 𝑥 (3,967 𝑚2 )
Dt =√ 3,14
= 2,24 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
2. Dasar Menara
Sketsa permasalahan:
Vo
Steam
Kondenser
L1 B; Bottom
Dimana:
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Bottom
Komponen BM
kmol/jam kg/jam
C5H12O 88 0,7210 63,4497
CH3OH 32 2,0249 64,7971
H2O 18, 0,2698 4,8559
Total 3,0157 133,1027
Dimana:
𝜌𝑔 = Rapat massa fase uap (kg/m3)
Mwv = Massa molekul uap rata -rata(kg/kmol)
Pt = Tekanan total (atm)
Rg = Konstanta gas ideal
T = Suhu operasi (K)
Maka, rapat massa fasa uap :
44,137 𝑥 1,2
𝜌𝑔 = 82,06 x 342,275 𝐾
= 0,00189 kg/liter
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
KOMPONEN DENSITAS
C5H12O 0,7404
CH3OH 0,792
H2O 0,998
d. Parameter Flooding
Dihitung menggunakan persamaan (Towler, G., Ray Sinnot, “Chemical
Engineering Design”, Elsevier, San Diego, 2012) :
L ρg 0,5
FLV = V ( ρ )
l
Dimana:
FLV = Parameterflooding
L = Kecepatan massa fase cair (kg/jam)
V = Kecepatan massa fase uap (kg/jam)
ρg ` = Rapat massa fase uap (kg/liter)
ρl = Rapat massa fase cair(kg/liter)
V cair =Fxq+RxD
= 75,3836 x 1 + 2,242 x 72,368
= 237,654 kmol/jam
V uap = Lm – B
= 237,654 - 3,015
= 234,638 kmol/jam
= 0,0466
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Parameter kecepatan flooding diperoleh dari fig. 17.34, Towler & Sinnot, hal.
866.
Asumsi : jarak antar plate = 0,3 m
Diperoleh KV = 0,049m/s
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
= 1,061 m/s
= 1,5256 m3/s
g. Sieve Tray
Sieve tray, dapat digambarkan dibawah ini :
Downcomer to
Tray Below Downcomer to
Tray Above
Luasan yang ditempati oleh downcomer berkisar antara 10% sampai 20% dari luas
menara.
Dirancang : downcomer menempati 20% dari luas total
Kecepatan operasi uap : Berkisar antar 70 – 90% kecepatan linier maksimum.
(Towler, G., Ray Sinnot, “Chemical Engineering Design”, Elsevier, San Diego,
2008, hal.866).
Kecepatan operasi 75% kecepatan maksimum, maka :
Uop = 0,75 x Uf
= 0,75 x 1,061 m/s
= 0,795 m/s
h. Luas Penampang Menara
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Dimana:
An = Luas penampang (m2)
Quap = Kecepatan volume uap (m3/s)
Uop = Kecepatan linear uap (m/s)
Maka diperoleh luas penampang tray sebagai berikut :
𝑚3
1,5256
𝑠
An = (0,795)
= 1,918 m2
Luas Downcomer 20 % dari luas total
1,918 𝑚2
At = (1−0,2)
= 2,398 m2
Dimana :
Dt = Diameter menara (m)
At = Luas penampang (m2)
Maka, diameter menara :
4 𝑥 (2,398 𝑚2 )
Dt =√ 3,14
= 1,74 m
Diameter atas dan bawah dirancang dengan ukuran yang sama dengan
menggunakan diameter atas menara menara yaitu 2,24 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
15 in sampai 18 in
Minimum 12 in
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
PERANCANGAN PLATE
Perancangan Plate
= 3,94m2
Luas downcomer (Ad) = 10 % x Luas Ac
= 0,10 . 3,94 m2
= 0,394 m2
Luas net area (An) = Ac - Ad
= 3,94 m2 – 0,394 m2
= 3,546 m2
Luas active area (Aa) = Ac - 2 Ad
= 3,94 m2 – (2 x0,394)m2
= 3,152 m2
Luas Hole Area (Ah) = 7% x Luas Aa
= 0,07 x 3,152 m2
= 0,2206 m2
Panjang Weir
Panjang weir diperoleh dengan bantuan Fig. 17.39, Towler and Sinnot,
“Chemical Engineering Design Principles”, McGraw Hill, New York, 2012, hal.
872.
Dengan,
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
𝐴𝑑 0,394
x 100% = x 100%
𝐴𝑐 3,94
=10,10 %
= 0,76 x 2,24 m
= 1,7024 m
Data-data Pendukung
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
- Tebal Plate
Diperoleh tebal tray/plate 5 mm (3/16 in ) untuk karbon steel dan 3 mm (12 gauge
) untuk stainless steel.(Towler and Sinnot, “Chemical Engineering Design
Principles”, McGraw Hill, New York, 2012, hal. 872).
Maka, tebal plate = 5 mm
= 0,005 m
Dimana :
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
= 16,603 mm
= 0,016603 m
Minimum how
2
kg 3
3,146
s
how (min) = 750 x ( )
742,9 𝑥 1,7024
= 14,33 mm
= 0,01433 m
Dimana :
Uh = Kecepatan minimum uap yang melewatu lubang (m/s)
K2 = Konstanta
dh = Diameter lubang (mm)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Dari fig. 17.37, Towler and Sinnot, “Chemical Engineering Design Principles”,
McGraw Hill, New York, 2012, hal.870, dan dengan ho + how = 54,33 mm,
diperoleh bahwa :
= 6,61 m/s
d. Kecepatan Minimum Uap
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Kecepatan volume minimum uap adalah 80% dari kecepatan volume uap,
maka :
Quap (min) =0,8 x Quap
= 0,8 x 1,7647 m3/s
= 1,412 m3/s
= 6,40 m/s
Maka, diperoleh kecepatan aktual minimum > kecepatan minimum uap, sehingga
tray dirancang menggunakan sieve tray.
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Dimana :
Uh = Kecepatan linier uap melewat lubang perforated (m/s)
Co = Koefisien uap lewat lubang perforated
𝜌𝑣 = Rapat massa uap (kg/m3)
𝜌𝑙 = Rapat massa cair (kg/m3)
Koeifisien perforated Co, diperoleh dengan bantuan fig. 11.36 Towler dan Sinnot,
hal.875.Dengan :
Tebal plate 5 mm
= =1
D hole 5 mm
= 0,0546
1,7647 m^3/dt
Kecepatan uap mlewati lubang = -----------------
0,2206 m²
= 7,999 m/dt
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
𝑘𝑔
7,999 2 3,222 3
𝑚
hd = 51 x ( 0,84 ) x 742,9
= 20,05 mm
= 0,002005m
g. Residual Head
Persamaan diperoleh dari Towler & Sinnot, 1967, “Chemical Engineering Design
Principles”, McGraw Hill, New York, 2012, hal. 875.
12,5 x 103
hr = ρl
Dimana :
hr = Residual head (mm)
𝜌𝑙 = Rapat massa cair (kg/m3)
= 16,825 mm
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
𝜋
= 4 x (0,0050 ) 2 m2
= 0,0000196 m2
0,2206 𝑚2
=
0,0000196𝑚2
= 11255,1 lubang
2. Seksi Stripping/Bawah
a. Check Weeping
Maximum liquid rate = 10242,600 / 3600 = 2,914 kg/dt
Minimum liquid rate pada 80% turndown, maka :
Minimum liquid rate = 0,8 x 2,914 kg/s
= 2,331 kg/s
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Dimana :
how = Tinggi cairan diatas weir (m)
Lw = Kecepatan massa cairan (kg/s)
ρl = Rapat massa cairan
lw = Panjang weir (m)
= 13,50 mm
= 0,01350 m
Minimum how
2
kg 3
2,331
s
how (min) = 750 x ( )
888,9 𝑥 1,443 mm
= 11,65 mm
= 0,01165 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
[K2 − 0,9(25,4 − dh )]
Uh = (ρv )1/2
Dimana :
Uh = Kecepatan minimum uap yang melewatu lubang (m/s)
K2 = Konstanta
dh = Diameter lubang (mm)
ρv = Rapat massa gas (kg/m3)
Dari fig. 17.37, Towler and Sinnot, “Chemical Engineering Design Principles”,
McGraw Hill, New York, 2012, hal.870, dan dengan ho + how = 51,65 mm,
diperoleh bahwa :
Diperoleh, nilai K2 = 30
Maka, kecepatan minimum uap yang melewati lubang :
30 −0,9(25,4 − 5 𝑚𝑚)
Uh (min) = 𝑘𝑔 0,5
(1,886 )
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
= 6,17 m/s
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Kecepatan volume minimum uap adalah 80% dari kecepatan volume uap,
maka :
Quap (min) =0,8 x Quap
= 0,8 x 1,5256 m3/s
= 1,220 m3/s
𝑄𝑢𝑎𝑝 (min)
Q actual uap (min) = 𝐴ℎ
𝑚3
1,220
𝑠
= 0,2206
= 5,530 m/s
Maka, diperoleh kecepatan aktual minimum > kecepatan minimum uap, sehingga
tray dirancang menggunakan sieve tray.
e. Check Entrainment
Dihitung dengan mempertimbangkan %flooding dan nilai FLV, dengan
berdasarkan fig. 11.29, Coulson, 1986. Jika diperoleh nilai ψ<0,1, maka tidak
terjadi entrainment.
Dengan :
% flooding = 0,7
FLV = 0,0477
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Maka, diperoleh :
Ψ = 0,0012 (tidak terjadi entrainment)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Dimana :
Uh = Kecepatan linier uap melewat lubang perforated (m/s)
Co = Koefisien uap lewat lubang perforated
𝜌𝑣 = Rapat massa uap
𝜌𝑙 = Rapat massa cair
Koeifisien perforated Co, diperoleh dengan bantuan fig. 11.36 Towler dan Sinnot,
hal.875.Dengan :
Tebal plate 5 mm
= =1
D hole 5 mm
= 0,00622
1,5256 m^3/dt
Kecepatan melewati lubang = -----------------
0.2206 m²
= 6,915 m/dt
= 9,339 mm
= 0,09339 m
g. Residual Head
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Persamaan diperoleh dari Towler & Sinnot, 1967, “Chemical Engineering Design
Principles”, McGraw Hill, New York, 2012, hal. 875.
12,5 x 103
hr = ρl
Dimana :
hr = Residual head (mm)
𝜌𝑙 = Rapat massa cair (kg/m3)
= 14,062 mm
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
𝜋
= 4 x (0,0050 m) m2
= 0,0000196 m2
0,2206 𝑚2
=
0,0000196𝑚2
= 11255 lubang
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
MECHANICAL DESIGN
Tekanan diambil tekanan yang paling besar pada menara distilasi, sehingga
tekanan operasi bawah.
Tekanan operasi(P) = 1,2 atm
Suhu Operasi = 69,2754 oC
Suhu design = Toperasi + 10 oC
= 79,2754 oC
1. Tebal Shell
Nilai tebal shell dicari dengan persamaan :
P. ri
t shell = +C
f. E − 0,6P
(hal. 254, Brownell & Young, 1959)
Dengan : P = tekanan perancangan (lb/in2)
ri = jari-jari dalam shell (in)
f = tegangan maksimum yang diijinkan (lb/in2)
E = efisiensi sambungan
C = faktor korosi (in)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
= 0,17018 in
Dipilih tebal plate standard = 3/16 in
= 0,187 in
.…………(172)
Diameter luas shell (ODs) = IDs + 2.tshell = 83,4625 in
= 2,119 m
.…………(173)
ODs
thead
icr
OA B b A
sf
IDs
r
a
P. IDshell
t head = +C
2. f. E − 0,2. P
(hal.256, Brownell & Young, 1959)
Data maximum stress (f), maksimum efisiensi (E), dan faktor korosi (C) untuk head
sama dengan data untuk shell , maka diperoleh :
= 0,170 in
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
= 78,875 in
b = r - √BC2 − AB2
= 60 in - √(78,875)2 − (42,575)2 in
= 17,6024 in
Dari Tabel. 5.11, hal.94, Brownel & Young, 1959 dengan thead = 0,1875 in
diperoleh:
sf (flange lurus) = 1½ - 21/4 in
Rancangan digunakan sf = 2 in
= 2,120 in
Dipakai pipa dengan ukuran : 2,00 in
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
= 2,860 in
= 17,266 in
= 19,871 in
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
= 2,608 in
MENARA DISTILASI
(MD-01)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
komponen BM kg/jam xi P° Ki y = xi . Ki
56 56 4248,462 0,99 2631,411 0,998597 0,988611
58 58 42,9137 0,01 2996,755 1,137242 0,011372
4291,376 1 1,000
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
Menghitung densitas
Densitas 𝜌= A B^-(1-T/Tc)^n
Komponen A B N Tc
iC4H8 0,2318 0,2666 0,2796 417,9
C4H10 0,2228 0,2729 0,2730 408,14
yaws
rho . Xi
Komponen BM kg/jam Xi rho
(Kg/m3)
56 4248,4624 0,99 256,596 253,040
iC4H8
58 42,9137 0,01 244,098 2,44098
C4H10
4291,3761 1 255.4809
Rasio antara panjang : diameter berkisar antara 3 sampai 5 ( Wallast, S.T., halaman XIII )
Dirancang , Rasio =3
𝑀
Keceptan volume = 𝜌
4291,3761
= 255.4809
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
𝑚3
= 16,797
𝑗𝑎𝑚
𝑚3
Volme cairan = 16,797 𝑗𝑎𝑚 x 24 jam x 30 hari = 12116,82664 m3
D = 9,11 m
Maka panjang Panjang tangki adalaha
L = 6 X 9,11 m
= 54,6 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
Tebal Shell :
p .ri
t shell = ─────────────── + c
S . e - 0.4 . p
105,84 . 179,13
= ──────────────────── + 0.125
18750 . 0,85 – 0,4 . 105,18
= 1,31 in
= dipakai tebal Standart = 1,5 in
Tebal Head :
0.885 . P.ri
t head = C
f .E 0,1 . P
0,885 × 105,84 𝑝𝑠𝑖 𝑥 179,13 𝑖𝑛
= + 0,125 𝑖𝑛
18750 𝑝𝑠𝑖 × 0,85 − 0,1 × 179,13 𝑝𝑠𝑖
= 0,65 𝑖𝑛
Dipilih tebal standar = 1 in
(Brownell Young.Equipment design)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
Jumlah :4
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
Tebal head = 1 in
Tebal shell = 1,5 in
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
Menghitung densitas
Densitas 𝜌= A B^-(1-T/Tc)^n
Komponen A B N Tc
CH3OH 0,27197 0,27192 0,2331 512,58
H2O 0,3471 0,274 0,28571 647,13
yaws
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
rho . Xi
Komponen BM kg/jam Xi rho
(Kg/m3)
32 2427,6919 0,998 782,81 781,241
CH3OH
18 4,8651 0,0002 1023,01 2,046
H2O
2432,5569 1 783,287
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
Dari standart API tank size (brownell and young page 346) maka digunakan tangki
dengan dimensi :
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
= 0,8004 m
H cairan di shell = 3,6576 m – 0,8004m
= 2,8572 m
12 ft
H 1
𝑃𝑎0 = ρ +P
144
lb 12 − 1
= 48,6258 × + 17,64 𝑝𝑠𝑖
cuft 144
= 21,3544 𝑝𝑠𝑖
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
- 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑠ℎ𝑒𝑙𝑙
𝑃 𝑟𝑖
𝑡𝑠 =
𝑓 𝐸 − 0,6 𝑃
21,3544 𝑝𝑠𝑖 × 25 𝑓𝑡
=
12900 𝑝𝑠𝑖 × 0,8 − 0,6 × 21,3544 𝑝𝑠𝑖
= 0,7465 𝑖𝑛
- Tebal head
Bentuk head : Torispherical dished head ( karena tekanan
operasi berada pada range 15-200 psig)
Bahan Konstruksi = Carbon Steel
Tekanan design (P) = 17,64 psi
Allowable stress (S) = 12900 psi
efisiensi sambungan (e) = 0.8
faktor korosi (c) = 0.125 in
Diameter tangki (d) = 50 ft = 15,24 m
ri shell = 25ft = 7,62 m = 300 in
Tebal Head :
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
0.885 . P.ri
t head = C
f .E 0,1 . P
0,885 × 17,64 𝑝𝑠𝑖 × 300 𝑖𝑛
= + 0,125 𝑖𝑛
12900 𝑝𝑠𝑖 × 0,8 − 0,1 × 17,64 𝑝𝑠𝑖
= 0,3519 𝑖𝑛
Dipilih tebal standar 0,375 in = 3/8 in
(Brownell Young.Equipment design)
Jumlah :1
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
Tebal shell =
Towler
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
brown
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
Tugas : Menyimpan bahan baku methanol pada suhu 300C dan tekanan 1 atm
dengan waktu tinggal 7 hari dengan kecepatan umpan 2432,56 kg/jam.
Tipe alat : Tangki silinder vertical
Kondisi operasi : T = 30 0C = 303 K
P = 760 mmHg = 1 atm
Perhitungan alat:
Kapasitas untuk waktu tinggal = 30 hari
Menghitung tekanan uap metil tert buthyl eter dengan kemurnian 99,5 % pada suhu 50 0C
komponen BM kg/jam Xi P° Ki y = xi . Ki
C5H12O 32 6281,5657 0,995 304,85 1,002 0,97
CH3OH 18 31,5657 0,005 162,61 0,534 0,03
6313,1314 1,00 1,00
Menghitung densitas
Densitas 𝜌= A B^-(1-T/Tc)^n
Komponen A B N Tc
C5H12O 0,26791 0,27032 0,2829 497,1
CH3OH 0,27197 0,27192 0,2331 512,58
yaws
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
rho . Xi
Komponen BM kg/jam Xi rho
(Kg/m3)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
Dari standart API tank size (brownell and young page 346) maka digunakan tangki dengan
dimensi :
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
= 1,391 m
H cairan di shell = 7,315 m – 1,391m
= 5,924 m
12 ft
H 1
𝑃𝑎0 = ρ +P
144
lb 24 − 1
= 45,3423 × + 17,64 𝑝𝑠𝑖
cuft 144
= 24,882 𝑝𝑠𝑖
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
- 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑠ℎ𝑒𝑙𝑙
𝑃 𝑟𝑖
𝑡𝑠 = +𝐶
𝑓 𝐸 − 0,6 𝑃
24,882 𝑝𝑠𝑖 × 60 𝑓𝑡
=
12900 𝑝𝑠𝑖 × 0,8 − 0,6 × 24,882 𝑝𝑠𝑖
= 1,8634 𝑖𝑛
- Tebal head
Bentuk head : Torispherical dished head ( karena tekanan operasi
berada
pada range 15-200 psig)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
Tebal Head :
0.885 . P.ri
t head = C
f .E 0,1 . P
0,885 × 17,64 𝑝𝑠𝑖 × 300 𝑖𝑛
= + 0,125 𝑖𝑛
12900 𝑝𝑠𝑖 × 0,8 − 0,1 × 17,64 𝑝𝑠𝑖
= 0,3519 𝑖𝑛
Dipilih tebal standar 0,375 in = 3/8 in
(Brownell Young.Equipment design)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
Tugas : Menyimpan bahan baku methanol pada suhu 30 C dan tekanan 1 atm
dengan waktu tinggal 7 hari dengan kecepatan umpan 2432,56 kg/jam..
Tipe alat : tangki silinder vertical
Jenis : Tangki Silinder Tegak (Vertikal)
Bahan : Carbon steel
Jumlah :1
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki
Tinggi = 24 ft
Tebal head = 3/8 in = 0,375 in
Tebal shell =
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor
CONDENSOR 01 (CD-01)
Tugas : Mengembunkan hasil atas dari menara distilasi pada suhu 56,95 oC
T1 = 56,95 oC T2 = 56,95 oC
CD-01
o
t2 = 50 C t1 = 30 oC
Neraca Massa
Komponen BM kmol/jam kg/jam xi mol xi mass
CH5H12O 88 71,3814 6281,5657 0,9864 0,995
CH3OH 32 0,9864 31,5657 0,0136 0,05
H2O 18 0,00 0,00 0,00 0,00
Total 72,3679 6313,1313 1,00 1,00
V uap = (Rop + 1) D
= (2,242 + 1) 72,368 kmol/jam
= 234,368 kmol/jam
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor
Qc
wc = ────────────────────
Cp . ( t2 - t1 )
1579104.8750
= ────────────────────
1 . ( 50 - 30 )
= 78955.24 Kg/jam
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor
= 26,56352 F
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor
6266289
= ───────────
100 x 26,56
= 2358.98 sqft
Karena A > 100 ft2 digunakan Condensor jenis shell and tube
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor
BWG = 16
OD = 0,75 in
ID = 0,62 in
a’t = 0,1963 in2
L = 16 ft
A
Nt = ────────────────
L . at'
2358,983
= ────────────────
16 . 0.1963
= 751 pipa
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor
𝑄𝑐
Ud Koreksi =
𝐴 𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑑𝐿𝑀𝑇𝐷
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor
6266289
= ──────────────────
2405,24 x 26,56
766 x 0,3020
= ──────────────
144 . 4
= 0,401 sqft
= 434081,06 lb/sqft.j
Vt = Gt/62,34 x 3600
434081,06
= ──────────────
(3600 x 62,34)
= 1,934 ft/second
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor
Bilangan Reynold
dt . Gt
Ret = ──────────────
visc
0,052 ft . 434081,06
= ────────────────────
1,778
= 12163,90
wa
G = ────────────
(L .Nt^2/3)
45031,914
= ────────────
16 x 766^2/3
G = 33,618lb/j linft
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor
ta = (t1 + t2) / 2
= ( 86 + 122)/2
= 104 F
Tv = (T1 + T2) / 2
= (134,51 + 134,51)/2
= 134,51 F
tf = (ta + tw) / 2
= (104 + 114,418)/2
= 109,209 F
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor
ho . hio
Uc = ────────────
ho + hio
300 . 578,66
= ──────────────
300 + 578,66
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor
Uc - Ud
Rd = ────────────
Ud . Uc
206,38 – 98,08
= ──────────────────
206,38 . 98,08
= 0,00535
Pressure Drop
a. Shell
des = 0.095 ft
densitas = 0.794
As = 2,552 ft2
Gs = 17645,73
Re = 763,118
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor
f = 0,0033000
f . Gs. Ds .
Dp shell = ──────────────────────
2 . g . Dens . De
0,00330 . 17645,73 . 35
= ────────────────────────
2. 5,22E+10 . 0,79 . 0,052
b. Pipa
d = 0,052 ft
Ret = 6704,1
Dens = 1 lb/cuft
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor
f = 0,0000200
f . Gt. L . n
Dp tube = ──────────────────────
2 . g . Dens. De
0,00002 . 230709,1. 16 . 4
= ────────────────────────
5,22E+10 . 1 . 0,052
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor
Tugas : Mengembunkan hasil atas dari menara distilasi pada suhu 56,95 oC
Jumlah pipa :
Shell Tube
ID shell = 35 in OD = 0,75 in
ID = 0,62 in
Pitch = 1 Square pitch
Pass = 6
Nt Std = 766 Pipe
Pressure drop :
Shell = 8,98 x 10-7 psi
Tube = 1,087 x 10-7 psi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Accumulator
ACCUMULATOR (AC-01)
ACC-01
Kondisi operasi:
Suhu = 56,95 0C
Tekanan = 1 atm
Waktu tinggal = 5 menit (waktu tinggal 2-5 menit, Towler and
Sinnot, Coulson)
Kecepatan Umpan Tangki = 20469.051 Kg/j
Densitas Umpan tangki = 0.7429 Kg/lt
Kapasitas Tangki = Fv . Θ
= 1698,9312Kg
Kapasitas
Volume Cairan = ──────
den.
1698,9312 kg
= ─────────────
0.7429 kg/lt
= 2286,890 lt
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Accumulator
= 1,13 m
= 2,26 m
diameter = 1,13 m
Panjang = 2,2 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Accumulator
= 0,149 in
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Accumulator
17,64 . 22,24
= ─────────────────────────+ 0.125
2 . 18750 . 0,85 – 0,2 . 17,64
= 0,149 in
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Accumulator
AC = √𝐵𝐶 2 − 𝐴𝐵 2 = 2,800 in
b = r – AC = 19,44 in
OA = t standar + sf + b = 21,62 in
Tinggi head = 21,62 in = 0,549 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Accumulator
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler
REBOILER-01 (RB-01)
Fungsi : Menguapkan hasil bawah dari Menara Distilasi 1 (MD-01) pada suhu
69,28oC dengan pemanas steam
Jenis : Shell and tube Kettle Reboiler
t1 = 68,78°C t2 = 69,28°C
Reboiler - 01
Fluida Dingin :
t1 = 68,78 ᴼC = 156,2 ᴼF = 341,78 K
t2 = 69.28 ᴼC = 156,7 ᴼF = 342,28 K
Fluida Panas :
T1 = 100 ᴼC = 212 ᴼF = 373 K
T2 = 100 ᴼC = 212 ᴼF = 373 K
1. Beban Panas
Dari Yaws, 1991 Cp untuk tiap komponen :
Cp=A+BT+CT2+DT3 (J/mol.K)
Komponen
A B C D
CH3OH
40,152 3,104E-01 -1,029E-03 1,4598E-06
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler
6253252,5 (BTU/lb)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler
Suhu refferensi = 25 °C
Suhu Atas Menara = 56.95 °C
* Enthalpi Umpan :
---------------
Suhu refferensi = 25 °C
Suhu Umpan = 58.21 °C
Komponen m Kgmol/jam Cp dT Q (Kcal/jam)
C5H12O 72,1025 1487,7607 107271,273
CH3OH 3,0113 643,9847 1939,255
H20 0,2698 596,1658 160,829
Total 109371,273
2. Media Pemanas
Media pemanas yang digunakan adalah saturated steam.
Suhu Masuk (T1) = 212 ᴼF
Suhu keluar (T2) = 212 ᴼF
Rapat massa (ρg) = 0,1589 lb/ft3
Viskositas (μsteam) = 9,4 x10-6 lb/ft.s = 0,0338 lb/ft.jam
Heat capacity steam (Cp) = 2,2987 kJ/kg.K = 0,549 BTU/lb.F
Thermal conductivity (k) = 0,02883 w/m.K = 0,0499 BTU/ft.jam.F
Panas laten pengembunan (hfg) = 970,3 BTU/lb
Menetukan Jumlah Steam Jenuh :
Qc
wc = ─────────
Hfg
6253252,5
= ──────────
970,3
= 6444,65 lb/jam
T2 =212°F t2 = 156,7°F
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler
BWG = 16
Wall Thickness = 0,065 in
OD = 0,75 in
ID = 0,62 in
a’t = 0,302in2
a0 = 0,1963 ft2/ft
L = 16 ft
𝐴 938,250 𝑓𝑡 2
𝑁𝑡 = = = 298,729 𝑡𝑢𝑏𝑒
𝐿 × 𝑎0 16 × 0,1963
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler
Shell Side :
Nt Koreksi = 308
ID Shell = 23,25 in
Square Pitch
Phase =4
7. Menghitung A koreksi dan UD koreksi
Menghitung A koreksi :
Akoreksi = 16 ft x 0,1963 ft2/ft x 308 = 967,366 ft2
𝑄
𝑈𝐷𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 =
𝐴𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 × ∆𝑇𝐿𝑀𝑇𝐷
𝐵𝑇𝑈
6253252,5 𝑗𝑎𝑚 𝐵𝑇𝑈
𝑈𝐷𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 = = 116,388
967,366 𝑓𝑡 2 × 55,54℉ 𝑗𝑎𝑚 𝑓𝑡 2 ℉
Shell Side = Fluida Dingin (Light Organic)
Tube Side = Fluida Panas (Steam)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler
tc = 156.44
Tc = 212
tw = tc + hio / (ho+hio) (Tc - tc)
= 156,2 + 1500 / ( 300 + 1500) (212 – 156,2)
= 202,7 F
tf = (tw - tc)
= (202,7 – 156,2)
= 46,5 F
9. Menghitung Uc dan Rd
ℎ𝑖𝑜 × ℎ𝑜 1500 × 300 𝐵𝑇𝑈
𝑈𝑐 = = = 250
ℎ𝑖𝑜 + ℎ𝑜 1500 + 300, 𝑗𝑎𝑚. 𝑓𝑡 2 . ℉
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler
Re tube = 4159,8
f . Gt² . L . n
Dp tube = ──────────────────────
2 . g . spgr . De'
0,00018 . 39908,44² . 16 . 4
= ─────────────────────
5,22E+10 . 1,00² . 0,079
= 0,00221 psi
B. Shell Side
Digunakan Reboiler tipe kettle reboiler. Dari Kern. Halaman 475 Pressure Drop
di
dalam shell dapat diabaikan.
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler
Dimensi :
Tube Side Shell Side
ID = 0,62 In HE = 1-4
A0 = 0,1963 ft2/ft
Lp = 10 Ft
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
COOLER (CL-01)
Tugas : Mendinginkan umpan masuk flash drum separator dari suhu 97,72oC
menjadi 73,95oC dengan kecepatan umpan 6723,92 kg/jam
menggunakan media pendigin berupa air pada suhu 30 oC.
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger
T1 = 97,72 oC T2 = 73,95 oC
t2 = 50 oC COOLER t1 = 30 oC
Neraca Massa
Umpan
komponen BM
kmol/jam kg/jam
iC4H8 56 3,0346 169,9384
nC4H10 58 0,7399 42,9137
C5H12O 88 72,8308 6409,107
CH3OH 32 3,0346 97,1077
H2O 18 0,2703 4,8651
Total 79,9102 6723,932
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
= 5690,1656 lb/jam
= 2581,06 kg/jam
Perhitungan Alat :
Suhu air pendingin masuk (t1) = 30 oC = 86 oF
Suhu air pendingin keluar (t2) = 50 oC = 122 oF
Suhu umpan keluar (T1) = 97,2 oC = 206,96 oF
Suhu umpan masuk (T2) = 73,95 oC = 165,11 oF
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
T1
T2 t2
t1
Profil Suhu
(T1−t2)−(T2−t1)
ΔTLMTD = T2−t1
ln(T1−t2)
(206,96−122)−(165,11−86)
= 206,96−122
ln( 165,11−86 )
= 82 oF
= 7185,7052 lb/jam
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
TOTAL 0,19842
= 33,21 ft2 (luas transfer panas kurang dari 100 ft2 maka dipilih alat tipe
double pipe Heat Exchanger)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
Pemilihan Pipa :
Flow area (ao) = 7,38 in2 Flow area (ao) = 12,7 in2
Inside surface area (Ai) = 0,804 ft2/ft Inside surface area (Ai) = 1,055 ft2/ft
Outside surface area (Ao) = 0,917 ft2/ft Outside surface area (Ao) = 1,178 ft2/ft
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
33,21 ft2
=
0,917ft2 /ft
= 36,21 ft
Dipilih panjang pipa standar lt = 6 ft, ( menurut Toweler and sinnott, Chemical
Engineering Design Principles, Mc GrawHill NewYork,2008,pg 805 panjang pipa
standart 6 ft,8 ft,10 ft,12 ft,16 ft,24 ft)
Banyak hairpin dihitung dengan :
L
Nh =
2 × lt
dengan:
Nh = jumlah hairpin
L = panjang pipa total (ft)
lt = panjang pipa standard (ft)
36,21 ft
Nh =
2×6 ft
= 3,017 buah ≈ 3 buah
Menghitung luas perpindahan panas total
Atotal = lt x nh x 2 x Aoinner pipe
= 6 x 3 x 2 x 0,917
= 33,012 ft2
Menghitung Ud terkoreksi
Q
Ud terkoreksi =
Atotal×∆Tlmtd
258685,3868 BTU/jam
=
33,012 ft2 × 82 F
= 95,56 BTU/jam.ft2.F
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
= 0,0513 ft 2
Kecepatan massa
Wk
Gp =
Ap
= 288894,4293 lb/jam. ft 2
Suhu fluida panas rata-rata (t average)
(t1 + t2)
t average =
2
206,96 + 165,11
=
2
= 186,035 F = 71,35 0C = 344,3528 K
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
Faktor Pengotoran
𝐔𝐂 − 𝐔𝐃
𝐑𝐝 =
𝐔𝐂 × 𝐔𝐃
= 0,00114
Dari tabel 12 Kern :
Rd min untuk organic liquid = 0,001
Rd min untuk steam = 0,001
Rd min total = 0,002
Rd > Rdmin total, maka alat dapat dikatakan layak digunakan
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
4 × f × Gp2 × L
Fa =
2 × 4,18 × 108 × ρ2 × ID
= 0,10848 ft
Ga
V=
3600. ρ
= 1,4615 ft/det
V2
F1 = 3 ×
2. g
= 7,66x10−9 ft
(Fa + F1). ρ
pressure drop =
144
= 0,0476 psi
PT allow = 10 psi
PT hitung < PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi
syarat.
Inner Pipe
Re = 153880,0312
0,264
𝐹𝑟𝑖𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑓) = 0,0035 +
Re0,42
= 0,005249
4 × f × Gp2 × L
Fp =
2 × 4,18 × 108 × ρ2 × ID
= 1288,8496 ft
Fp. ρ
pressure drop (P) =
144
= 4,296 𝑝𝑠𝑖
PT allow = 10 psi
PT hitung <PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi syarat
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
Tugas : Mendinginkan umpan masuk flash drum separator dari suhu 97,72oC
menjadi 73,95oC dengan kecepatan umpan 6723,92 kg/jam
menggunakan media pendigin berupa air pada suhu 30 oC.
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger
Flow area (ao) = 7,38 in2 Flow area (ao) = 12,7 in2
Inside surface area (Ai) = 0,804 ft2/ft Inside surface area (Ai) = 1,055 ft2/ft
Outside surface area (Ao) = 0,917 ft2/ft Outside surface area (Ao) = 1,178 ft2/ft
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
COOLER (CL-02)
Tugas : Mendinginkan umpan masuk menara distilasi dari suhu 67,26oC menjadi
58,2oC dengan kecepatan umpan 6446,234 kg/jam menggunakan media
pendigin berupa air pada suhu 30 oC.
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger
T1 = 67,26 oC T2 = 58,2 oC
Cooler
o
t2 = 50 C t1 = 30 oC
Neraca Massa
Umpan
komponen BM
kmol/jam kg/jam
C5H12O 88 72,1025 6345,016
CH3OH 32 3,0113 0,014949
H2O 18 0,2698 0,000753
Total 75,3836 6446,234
= 3409,42548 lb/jam
= 1546,488123 kg/jam
Perhitungan Alat :
Suhu air pendingin masuk (t1) = 30 oC = 86 oF
Suhu air pendingin keluar (t2) = 50 oC = 122 oF
Suhu umpan keluar (T1) = 67,26 oC = 153,068 oF
Suhu umpan masuk (T2) = 58,2 oC = 136,76 oF
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
T1
T2 t2
t1
Profil Suhu
(T2−t1)−(T1−t2)
ΔTLMTD = T2−t1
ln(T1−t2)
(153,068−122)−(136,76−86)
= 153,068−122
ln( 136,76−86 )
= 40,116 oF
= 3409,42548 lb/jam
TOTAL 0,242301
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
= 40,799 ft2 (luas transfer panas kurang dari 100 ft2 maka dipilih alat tipe
double pipe Heat Exchanger)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
Pemilihan Pipa :
Flow area (ao) = 2,04 in2 Flow area (ao) = 12,7 in2
Inside surface area (Ai) = 0,498 ft2/ft Inside surface area (Ai) = 1,055 ft2/ft
Outside surface area (Ao) = 2,04 ft2/ft Outside surface area (Ao) = 1,178 ft2/ft
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
40,7992 ft2
=
0,498ft2 /ft
= 81,926 ft
Dipilih panjang pipa standar lt = 6 ft, ( menurut Toweler and sinnott, Chemical
Engineering Design Principles, Mc GrawHill NewYork,2008,pg 805 panjang pipa
standart 6 ft,8 ft,10 ft,12 ft,16 ft,24 ft)
Banyak hairpin dihitung dengan :
L
Nh =
2 × lt
dengan:
Nh = jumlah hairpin
L = panjang pipa total (ft)
lt = panjang pipa standard (ft)
81,926 ft
Nh =
2×8 ft
= 5,12 buah ≈ 5 buah
Menghitung luas perpindahan panas total
Atotal = lt x nh x 2 x Aoinner pipe
= 8 x 5 x 2 x 0,917
= 39,84 ft2
Menghitung Ud terkoreksi
Q
Ud terkoreksi =
Atotal×∆Tlmtd
122739,3173 BTU/jam
=
39,84 ft2 × 40,11 F
= 76,8058 BTU/jam.ft2.F
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
Faktor Pengotoran
𝐔𝐂 − 𝐔𝐃
𝐑𝐝 =
𝐔𝐂 × 𝐔𝐃
= 0,00552
Dari tabel 12 Kern :
Rd min untuk organic liquid = 0,001
Rd min untuk steam = 0,001
Rd min total = 0,002
Rd > Rdmin total, maka alat dapat dikatakan layak digunakan
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
= 0,0055
4 × f × Gp2 × L
Fa =
2 × 4,18 × 108 × ρ2 × ID
= 0,000691 ft
Ga
V=
3600. ρ
= 0,2129618 ft/det
V2
F1 = 3 ×
2. g
= 1,6274x10−10 ft
(Fa + F1). ρ
pressure drop =
144
= 0,0003 psi
PT allow = 10 psi
PT hitung < PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi
syarat.
Inner Pipe
Re = 230206,077
0,264
𝐹𝑟𝑖𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑓) = 0,0035 +
Re0,42
= 0,004977
4 × f × Gp2 × L
Fp =
2 × 4,18 × 108 × ρ2 × ID
= 7,80097 ft
Fp. ρ
pressure drop (P) =
144
= 2,3524 𝑝𝑠𝑖
PT allow = 10 psi
PT hitung <PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi syarat
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
Tugas : Mendinginkan umpan masuk flash drum separator dari suhu 97,72oC
menjadi 73,95oC dengan kecepatan umpan 6723,92 kg/jam
menggunakan media pendigin berupa air pada suhu 30 oC.
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger
Flow area (ao) = 2,04 in2 Flow area (ao) = 12,7 in2
Inside surface area (Ai) = 0,498 ft2/ft Inside surface area (Ai) = 1,055 ft2/ft
Outside surface area (Ao) = 2,04 ft2/ft Outside surface area (Ao) = 1,178 ft2/ft
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
COOLER (CL-03)
Tugas : Mendinginkan hasil atas menara distilasi dari suhu 56,95oC menjadi 35oC
dengan kecepatan umpan 6313,1313 kg/jam menggunakan media
pendigin berupa air pada suhu 30 oC.
Jenis : Shell and tube
T1 = 35 oC T2 = 56,95 oC
COOLER
o
t2 = 50 C t1 = 30 oC
Neraca Massa
Umpan
komponen BM
kmol/jam kg/jam
C5H12O 88 71,3814 6281,5657
CH3OH 32 0,9864 31,5657
Total 75,3836 6313,131
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
T ref = 25 oC = 298 K
= 7858,7737 lb/jam
= 3564,6787 kg/jam
Perhitungan Alat :
Suhu air pendingin masuk (t1) = 30 oC = 86 oF
Suhu air pendingin keluar (t2) = 50 oC = 122 oF
Suhu umpan masuk (T1) = 56,95 oC = 134,51 oF
Suhu umpan keluar (T2) = 35 oC = 95 oF
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
T1
T2 t2
t1
Profil Suhu
(T2−t1)−(T1−t2)
ΔTLMTD = T2−t1
ln(T1−t2)
(134,51−122)−(95−86)
= 134,51−122
ln( 95−86
)
= 10,6588 oF
= 7858,77368lb/jam
0,2760 0,27463
C5H12O -9,7896 1200,2 0,026168 -0,000028 1 7
0,4173 0,00208
CH3OH -9,0562 1254,2 0,022383 -0,000024 6 7
0,5943 0
H2O -10,2158 1792,5 0,01773 -0,000013 5
0,27672
TOTAL 3
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
= 276,478 ft2 (luas transfer panas kurang dari 100 ft2 maka dipilih alat tipe
shell and tube Heat Exchanger)
- Jumlah Pipa :
A
Nt =
Ud × ∆TLMTD
= 70,427
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
40,7992 ft2
=
0,498ft2 /ft
= 81,926 ft
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
Dipilih panjang pipa standar lt = 20 ft, ( menurut Toweler and sinnott, Chemical
Engineering Design Principles, Mc GrawHill NewYork,2008,pg 805 panjang pipa
standart 6 ft,8 ft,10 ft,12 ft,16 ft,20ft ,24 ft)
Menghitung Ud terkoreksi
Q
Ud terkoreksi =
Atotal×∆Tlmtd X Nt X L
282915,064 BTU/jam
=
0,1963ft2 × 10,6588 F X 70 X 20
= 96,58 BTU/jam.ft2.F
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
= 10,6 in
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
= 0,25 in
𝑰𝑫𝒔𝒉𝒆𝒍𝒍 𝑿 𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌 𝒃𝒂𝒇𝒇𝒍𝒆 𝑿 𝑪"
Luas flow area= ( )
𝟏𝟒𝟒 𝑿 𝒑𝒊𝒕𝒄𝒉 𝑿 𝒑𝒂𝒔𝒔
= 0,030496 ft2
Kecepatan massa air
𝒌𝒆𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒂𝒊𝒓
Gs =( )
𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒇𝒍𝒐𝒘 𝒂𝒓𝒆𝒂
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
JH = 65
Faktor Pengotoran
𝐔𝐂 − 𝐔𝐃
𝐑𝐝 =
𝐔𝐂 × 𝐔𝐃
= 0,008
Dari tabel 12 Kern :
Rd min untuk organic liquid = 0,001
Rd min untuk steam = 0,001
Rd min total = 0,002
Rd > Rdmin total, maka alat dapat dikatakan layak digunakan
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
= 22,641
ID shell 13,25 in
Ds = = = 1,10417 ft
12 in/ft 12 in/ft
Delta Ps = 0,4004psi
rho water = 63,2881 lb/ft3
f x Gs2 x Ds x (N+1)
∆Ps =
5,22 x 1010 x De x s
= 0,886 psi
Dari fig. 26 D.Q Kern diperoleh f dengan mengetahui Ret= 417,454,091 sehingga didapat
𝐹𝑟𝑖𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑓) = 0,00015ft2/in2
f x Gt2 x L x n
∆Pt =
5,22 x 1010 x D x s
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
= 0,0036 psi
PT allow = 10 psi
PT hitung <PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi syarat
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler
Tugas : Mendinginkan hasil atas menara distilasi dari suhu 56,95oC menjadi
35oC dengan kecepatan umpan 6313,1313 kg/jam menggunakan media
pendigin berupa air pada suhu 30 oC.
Layout HE 1-2
Diameter shell : 1,10417 ft
Jumlah : 1 unit
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
HEATER (HE-01)
Tugas : Memanaskan reaktan dari tangki -01 masuk reaktor dari suhu 30oC
menjadi 48oC dengan kecepatan umpan 4291,375 kg/jam menggunakan
media pemanas berupa steam pada suhu 100 oC.
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger
T1 = 100 oC T2 = 100 oC
HEATER
o
t2 = 48 C t1 = 30 oC
Neraca Massa
Umpan
komponen BM
kmol/jam kg/jam
iC4H8 56 75,8654 4248,4610
C4H10 58 0,7399 42,9137
Total 76,60529 4291,375
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
Suhu = 212 F
P steam = 14,696 psi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
Perhitungan Alat :
T2 T1
t2
t1
Profil Suhu
(T2−t1)−(T1−t2)
ΔTlmtd = T2−t1
ln(T1−t2)
(212−118,4)−(212−86)
= (212−118,4)
ln( (212−86) )
= 108,9986 oF
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
Qr
A =
Ud × ∆TLMTD
757584,1 BTU/jam
= BTU
158 jam .ft2 .℉ ×108,9986 ℉
= 43,98989 ft2
Karena A < 100 ft2 digunakan HE jenis double pipe.
Dari Tabel 6.2 Kern, D.Q, 1983 halaman 110
Dari Kern D.Q, “Process Heat Transfer, table 11, halaman 844 dipilih
spesifikasi:
Inner Pipe Anulus
Normal pipe size (IPS) = 3 in Normal pipe size (IPS) = 4 in
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
Flow area (ao) = 7,38 in2 Flow area (ao) = 12,7 in2
Inside surface area (Ai) = 0,804 ft2/ft Inside surface area (Ai) = 1,055 ft2/ft
Outside surface area (Ao) = 0,917 ft2/ft Outside surface area (Ao) = 1,178 ft2/ft
43,98989 ft2
=
0,917 ft2 /ft
= 47,97152 ft
Dipilih panjang pipa standar lt = 8 ft, ( menurut Toweler and sinnott, Chemical
Engineering Design Principles, Mc GrawHill NewYork,2008,pg 805 panjang pipa
standart 6 ft,8 ft,10 ft,12 ft,16 ft,24 ft)
Banyak hairpin dihitung dengan :
L
Nh =
2 × lt
dengan:
Nh = jumlah hairpin
L = panjang pipa total (ft)
lt = panjang pipa standard (ft)
47,97152 ft
Nh =
2×8 ft
= 2,99822 buah ≈ 3 buah
Menghitung luas perpindahan panas total
Atotal = lt x nh x 2 x Aoinner pipe
= 8 x 3 x 2 x 0,917
= 44,016 ft2
Menghitung Ud terkoreksi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
Q
Ud terkoreksi =
Atotal×∆Tlmtd
75784,1 BTU/jam
=
44,016 ft2 × 108,9986 F
= 157,9063 BTU/jam.ft2.F
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
= 144570,3
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
1⁄
𝑘 𝐶𝑝 × 𝜇 3 𝜇 0,14
ℎ𝑜 = 𝑗ℎ ( ) × ( ) × ( )
𝐷 𝑘 𝜇𝑤
1⁄
BTU BTU lb 3
0,06759 2,471321 × 0,326062
jam. ft. F lb. F jam. ft
= 350 ( )×( )
0,255667 ft BTU
0,067596
jam. ft. F
0,14
lb
0,326062
jam. ft
× ( )
lb
0,031944
ft. jam
= 292,6357 BTU/jam.ft2.F
hio × ho
Uc =
hio + ho
1500 × 292,6357
=
1500 + 292,6357
= 244,8649 BTU/jam.ft2.F
Faktor Pengotoran
𝐔𝐂 − 𝐔𝐃
𝐑𝐝 =
𝐔𝐂 × 𝐔𝐃
𝟐𝟒𝟒, 𝟖𝟔𝟒𝟗 − 𝟏𝟓𝟐, 𝟔𝟐𝟓
=
𝟐𝟒𝟒, 𝟖𝟔𝟒𝟗 × 𝟏𝟓𝟐, 𝟔𝟐𝟓
= 0,002249
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
0,264
𝐹𝑟𝑖𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑓) = 0,0035 +
Re0,42
= 0,004716
4 × f × Gp2 × L
Fa =
2 × 4,18 × 108 × ρ2 × ID
= 3866,077 ft
Ga
V=
3600. ρ
= 269,1385 ft/det
V2
F1 = 3 ×
2. g
= 0,00026 ft
(Fa + F1). ρ
pressure drop =
144
= 1,00253 psi
PT allow = 10 psi
PT hitung < PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi
syarat.
Inner Pipe
Re = 144570,3
0,264
𝐹𝑟𝑖𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑓) = 0,0035 +
Re0,42
= 0,005296
4 × f × Gp2 × L
Fp =
2 × 4,18 × 108 × ρ2 × ID
= 0,054898 ft
Fp. ρ
pressure drop (P) =
144
= 0,020687 𝑝𝑠𝑖
PT allow = 10 psi
PT hitung <PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi syarat
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
Tugas : Memanaskan umpan masuk Menara Stripper dari suhu 54,67oC menjadi
127,91oC dengan kecepatan umpan 1325,83 kg/jam menggunakan
media pemanas berupa steam pada suhu 168 oC.
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger
Suhu masuk = 30 oC
Suhu keluar = 48 oC
Beban panas = 799293,6 kJ/jam
Luas transfer panas = 43,98989 ft2
Umpan dan pemanas :
Kecepatan umpan masuk = 4291,975 kg/jam
Kecepatan steam = 354,1587 kg/jam
Inner Pipe Anulus
Normal pipe size (IPS) = 3 in Normal pipe size (IPS) = 4 in
Flow area (ao) = 7,38 in2 Flow area (ao) = 12,7 in2
Inside surface area (Ai) = 0,804 ft2/ft Inside surface area (Ai) = 1,055 ft2/ft
Outside surface area (Ao) = 0,917 ft2/ft Outside surface area (Ao) = 1,178 ft2/ft
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
HEATER (HE-02)
Tugas : Memanaskan reaktan dari tangki -02 masuk reaktor dari suhu 30oC
menjadi 48oC dengan kecepatan umpan 2432,557 kg/jam
menggunakan media pemanas berupa steam pada suhu 100 oC.
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger
T1 = 100 oC T2 = 100 oC
HEATER
o
t2 = 48 C t1 = 30 oC
Neraca Massa
Umpan
komponen BM
kmol/jam kg/jam
CH3OH 32 75,8654 2427,6920
H2O 18 0,2703 4,8651
Total 76,1357 2423,5571
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
Suhu = 212 F
P steam = 14,696 psi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
T2 T1
t2
t1
Profil Suhu
Perhitungan Alat :
(T1−t2)−(T2−t1)
ΔTlmtd = T1−t2
ln(T2−t1)
(212−118,4)−(212−86)
= (212−118,4)
ln( (212−86) )
= 108,9986 oF
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
Qr
A =
Ud × ∆TLMTD
105275,1 BTU/jam
= BTU
160 jam .ft2 .℉ ×108,9986 ℉
= 6,036496 ft2
Karena A < 100 ft2 digunakan HE jenis double pipe.
Dari Tabel 6.2 Kern, D.Q, 1983 halaman 110
Dari Kern D.Q, “Process Heat Transfer, table 11, halaman 844 dipilih
spesifikasi:
Inner Pipe Anulus
Normal pipe size (IPS) = 1,5 in Normal pipe size (IPS) = 4 in
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
Flow area (ao) = 2,04 in2 Flow area (ao) = 12,7 in2
Inside surface area (Ai) = 0,498 ft2/ft Inside surface area (Ai) = 1,055 ft2/ft
Outside surface area (Ao) = 2,04 ft2/ft Outside surface area (Ao) = 1,178 ft2/ft
6,036496 ft2
=
0,498 ft2 /ft
= 12,12148 ft
Dipilih panjang pipa standar lt = 6 ft, ( menurut Toweler and sinnott, Chemical
Engineering Design Principles, Mc GrawHill NewYork,2008,pg 805 panjang pipa
standart 6 ft,8 ft,10 ft,12 ft,16 ft,24 ft)
Banyak hairpin dihitung dengan :
L
Nh =
2 × lt
dengan:
Nh = jumlah hairpin
L = panjang pipa total (ft)
lt = panjang pipa standard (ft)
12,12148 ft
Nh =
2×6 ft
= 1,010123 buah ≈ 1 buah
Menghitung luas perpindahan panas total
Atotal = lt x nh x 2 x Aoinner pipe
= 6 x 1 x 2 x 0,498
= 5,976 ft2
Menghitung Ud terkoreksi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
Q
Ud terkoreksi =
Atotal×∆Tlmtd
105275,1 BTU/jam
=
5,976 ft2 × 108,9986 F
= 161,6197 BTU/jam.ft2.F
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
= 51563,38
0,039953
= 0,037341 lb/ft3
0,264
𝐹𝑟𝑖𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑓) = 0,0035 +
Re0,42
= 0,005176
4 × f × Gp2 × L
Fa =
2 × 4,18 × 108 × ρ2 × ID
= 1,407859 ft
Ga
V=
3600. ρ
= 11,48611 ft/det
V2
F1 = 3 ×
2. g
= 4,73E − 07 ft
(Fa + F1). ρ
pressure drop =
144
= 0,000365 psi
PT allow = 10 psi
PT hitung < PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi
syarat.
Inner Pipe
Re = 51563,38
0,264
𝐹𝑟𝑖𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑓) = 0,0035 +
Re0,42
= 0,00627
4 × f × Gp2 × L
Fp =
2 × 4,18 × 108 × ρ2 × ID
= 0,10002 ft
Fp. ρ
pressure drop (P) =
144
= 0,043393 𝑝𝑠𝑖
PT allow = 10 psi
PT hitung <PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi syarat
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater
Tugas : Memanaskan reaktan dari tangki -02 masuk reaktor dari suhu 30oC
menjadi 48oC dengan kecepatan umpan 2432,557 kg/jam
menggunakan media pemanas berupa steam pada suhu 100 oC..
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger
Suhu masuk = 30 oC
Suhu keluar = 48 oC
Beban panas = 111071,2 kJ/jam
Luas transfer panas = 6,036496 ft2
Umpan dan pemanas :
Kecepatan umpan masuk = 2432,5571 kg/jam
Kecepatan steam = 49,21447 kg/jam
Inner Pipe Anulus
Normal pipe size (IPS) = 1,5 in Normal pipe size (IPS) = 4 in
Flow area (ao) = 2,04 in2 Flow area (ao) = 12,7 in2
Inside surface area (Ai) = 0,498 ft2/ft Inside surface area (Ai) = 1,055 ft2/ft
Outside surface area (Ao) = 2,04 ft2/ft Outside surface area (Ao) = 1,178 ft2/ft
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
POMPA (P-01)
- Densitas Komponen
Komponen kg/jam x mass rho
iC4H8 4248,4609 0,99 0,5824
C4H10 42,9137 0,01 0,5671
Total 4291,3747 1,0000
laru t an = 0,5306cP
= 0,00053 kg/m.detik
Massa yang akan dipompa :
= 55901,8307 Kg/jam
= 15,528 Kg/dt
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
𝑘𝑔
6 𝑎𝑡𝑚 + 0,58231 × 9,8 × 1𝑚
𝐿
=
101325
= 6,05 𝑎𝑡𝑚
- Titik 2 Discharge
Tinggi Discharge Head = 9,10 m
Tekanan permukaan cairan discharge head = 6 atm
1. Pemilihan Pipa
a. Diameter pipa optimum
Diopt = 226 * L ^ (0,5) * RHOL ^ (-0.35) mm(Coulson and richardson 1989)
= 95,9104 mm
= 3,77 in
IPS = 4 in = 0,1016 m
ScH = 40 in = 1,016 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
OD = 4,5 in = 0,1143 m
ID = 4,026 in = 0,1022 m
Ap = 12,7 in2 = 0,008209 m2
m 15,528 kg
Laju alir volumetrik (Q) = det ik
laru tan 583,21 kg/m3
m3
= 0,0266 m3/detik = 96,096
jam
Panjang pipa
Memilih panjang ekuivalent (Le) dan panjang pipa dari brown
fig.127
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
= −0,999 𝑚
2) Velocity head
(𝑣22 − 𝑣12 )
𝐻𝑣 =
2 × 9,8
3,24 − 3,24
=
2 × 9,8
= 0𝑚
3) Static head
𝐻𝑠 = 𝑧2 − 𝑧1
= (9,10 − 1)𝑚
= 8,10 𝑚
4) Friction head
𝑓 × 𝐿𝑒 × 𝑣 2
𝐻𝑓 =
2 × 𝑔 𝑥 𝐼𝐷
𝑚
0,025 × 20,91 𝑚 × 3,242 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
=
2 × 9,8 𝑥 0,1023
= 2,754 𝑚
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
Total head = Hp + Hv + Hs + Hf
= (-0,999+ 0 + 8,10 + 2,754) m = 9,862m = 32,356 ft
3. Specific Speed
n = 3500 rpm
Total head (H) = 32,356 ft
Debit cairan (Q) = 421,344gpm
n (Q) 0,5 3500 rpm x (421,344) 0,5
Ns 3
3
5302 ,201rpm
4 4
H 32, ,356
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
= 2,57Hp
5. Motor Pengg
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
- Menghitung NPSH
NPSH yang tersedia
𝑃 𝑃𝑣
𝑁𝑃𝑆𝐻 = + 𝑧1 + ℎ𝑓 −
𝜌 𝜌
𝑘𝑔
616468,06 𝑘𝑔/𝑚2 604821,8 𝑚2
= 𝑘𝑔 + 1 𝑚 + 2,754 𝑚 − 𝑘𝑔
582,31 𝑚3 582,31 𝑚3
= 18,92 𝑚 ft
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
= 3,22 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
Spesifikasi pompa :
Kapasitas pompa = 421,344gpm
Head pompa :
- Friction head = 2,754 m
- Pressure head = -0.999 m
- Velocity head =0m
- Static head = 8,10 m
Putaran pompa :
- Kecepatan putar = 3500 rpm
- Effisiensi motor = 0,83
- Motor standard = 5 HP
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
POMPA (P-02)
- Densitas Komponen
Komponen kg/jam x mass rho
CH3OH 2427,6919 0,998 0,7828
H2O 4,8651 0,002 1,023
Total 2432,557 1,0000
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
𝑘𝑔
1 𝑎𝑡𝑚 + 0,78328 × 9,8 × 1𝑚
𝐿
=
101325
= 1,09𝑎𝑡𝑚
- Titik 2 Discharge
Tinggi Discharge Head = 12,547 m
Tekanan permukaan cairan discharge head = 9atm
1. Pemilihan Pipa
a. Diameter pipa optimum
Diopt = 226 * L ^ (0,50) * RHOL ^ (-0,35) mm
= 18,035 mm
= 0,7100in
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
IPS = 0,75 in
ScH = 40 in
OD = 1,05 in
ID = 0,824 in
Ap = 0,534 in2
m 0,6757 kg
Laju alir volumetrik (Q) = det ik
laru tan 783,28 kg
m3
m3 m3
= 0,0008627 = 3,10
det ik jam
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
𝑚3
𝑄 0,0008627 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝑉 = =
𝐴𝑝 0,000344𝑚2
𝑚
= 2,50
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Panjang pipa
Memilih panjang ekuivalent (Le) dan panjang pipa dari brown
fig.127
d. Menentukan friksi
(𝜌. 𝑣. 𝐼𝐷)
𝑅𝑒 =
𝜇
783,28 × 2,50 × 0,02093
= = 51641,798
0,000796
(𝑃2 − 𝑃1)
𝐻𝑝 =
𝜌
𝑘𝑔
(9 − 1,09)𝑎𝑡𝑚 × 10330
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 𝑘𝑔
783,28 𝑚3
= 104,50 m
2) Velocity head
(𝑣22 − 𝑣12 )
𝐻𝑣 =
2 × 9,8
(2,502 − 2,502 )
=
2 × 9,8
= 0𝑚
3) Static head
𝐻𝑠 = 𝑧2 − 𝑧1
= (12,547 − 1)𝑚
= 11,547 𝑚
4) Friction head
𝑓 × 𝐿𝑒 × 𝑣 2
𝐻𝑓 =
2 × 𝑔 𝑥 𝐼𝐷
𝑚
0,045 × 13,931 𝑚 × 2,502 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
=
2 × 9,8 𝑥 0,02093
= 9,618 𝑚
Total head = Hp + Hv + Hs + Hf
= 125,670 m = 412,304 ft
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
3. Specific Speed
n = 1750 rpm
Total head (H) = 412,304ft
Debit cairan (Q) = 13,6645 gpm
n (Q) 0,5 1750 rpm x (13,6645) 0,5
Ns 3
3
70,70042 rpm
4 4
H 412,3045
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
5. Motor Penggerak
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
- Menghitung NPSH
NPSH yang tersedia
𝑃 𝑃𝑣
𝑁𝑃𝑆𝐻 = + 𝑧1 + ℎ𝑓 −
𝜌 𝜌
𝑘𝑔
111132,028 𝑘𝑔/𝑚2 21751,44 𝑚2
= 𝑘𝑔 + 1 𝑚 + 9,618 𝑚 − 𝑘𝑔
783,28 𝑚3 783,28 𝑚3
= 122,015 𝑚 ft
= 0,1878 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
Spesifikasi pompa :
Kapasitas pompa = 13,6654 gpm
Head pompa :
- Friction head = 9,618 m
- Pressure head = 104,50 m
- Velocity head =0m
- Static head = 11,547 m
Putaran pompa :
- Kecepatan putar = 1750 rpm
- Effisiensi motor = 0,82
- Motor standard = 5 HP
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
POMPA (P-03)
- Densitas Komponen
Komponen kg/jam x mass rho
iC4H8 4248,4610 0,99 0,582
C4H10 42,9137 0,01 0,567
Total 4291,3747 1,0000
𝑘𝑔
Densitas cairan = = 0,58231𝑙𝑡
- Viskositas komponen
Komponen kg/jam x mass miu miu^1/3 x.miu^1/3
iC4H8 4248,4610 0,99 0,1525 0,5343 0,5290
C4H10 42,9137 0,01 0,1606 0,5435 0,0054
Total 4291,3747 1,0000 0,5344
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
𝑘𝑔
6 𝑎𝑡𝑚 + 582,31 𝑚3 × 9,8 × 8,775𝑚
=
101325
= 6,08 𝑎𝑡𝑚
- Titik 2 Discharge
Tinggi Discharge Head = 14,62 m
Tekanan permukaan cairan discharge head = 9 atm
1. Pemilihan Pipa
a. Diameter pipa optimum
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
IPS = 1 in
ScH = 40 in
OD = 1,32 in
ID = 1,049 in
At = 0,864 in2
m 1,19205 kg
Laju alir volumetrik (Q) = det ik
laru tan 582,31 kg
m3
m3 m3
= 0,002047 = 7,369 =
det ik jam
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
Panjang pipa
Memilih panjang ekuivalent (Le) dan panjang pipa dari brown
fig.127 dengan ID=3,875 in dengan bahan Commersial steel
= 6,46 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
d. Menentukan friksi
(𝜌. 𝑣. 𝐼𝐷)
𝑅𝑒 =
𝜇
582,31 × 3,67 × 0,0266
= = 106731,06
0,000533
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
𝑘𝑔
(9 − 6,08)𝑎𝑡𝑚 × 10332,275
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 𝑘𝑔
583,21 𝑚3
= 52,219𝑚
2) Velocity head
(𝑣22 − 𝑣12 )
𝐻𝑣 =
2 × 9,8
(3,672 − 3,672 )
=
2 × 9,8
= 0𝑚
3) Static head
𝐻𝑠 = 𝑧2 − 𝑧1
= (12,547 − 1)𝑚
= 11,547 𝑚
4) Friction head
𝑓 × 𝐿 × 𝑣2
𝐻𝑓 =
2 × 𝑔 𝑥 𝐼𝐷
𝑚
0,032 × 16,36 𝑚 × 3,672 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
=
2 × 9,8 𝑥 0,0266
= 11,98 𝑚
Total head = Hp + Hv + Hs + Hf
= (52,219+ 0 + 11,547 + 11,988) m = 75,7555 m =248,541 ft
3. Specific Speed
n = 1750 rpm
Total head (H) = 248,5418 ft
Debit cairan (Q) = 32,42gpm
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
5. Motor Penggerak
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
- Menghitung NPSH
NPSH yang tersedia
𝑃 𝑃𝑣
𝑁𝑃𝑆𝐻 = + 𝑧1 + ℎ𝑓 −
𝜌 𝜌
𝑘𝑔
616468,06 𝑘𝑔/𝑚2 604821,8 𝑚2
= 𝑘𝑔 + 1 𝑚 + 11,98 𝑚 − 𝑘𝑔
582,31 𝑚3 582,3 𝑚3
= 28,16𝑚 ft
= 0,334153
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
Spesifikasi pompa :
Kapasitas pompa = 32,42 gpm
Head pompa :
- Friction head = 11,98 m
- Pressure head =34,654 m
- Velocity head =0m
- Static head = 11,547 m
Putaran pompa :
- Kecepatan putar = 1750 rpm
- Effisiensi motor = 0,81
- Motor standard =3 HP
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
POMPA (P-04)
𝑘𝑔
Densitas cairan = = 0,690635 𝑙𝑡
- Viskositas komponen
Komponen kg/jam x mass Miu miu^1/3 x.miu^1/3
C5H12O 6345,016 0,9842 0,232481 0,61488 0,605232
CH3OH 96,3628 0,0149 0,332545 0,69281 0,010357
H2O 4,8559 0,0007 0,421032 0,7495 0,000565
Total 6446,235 1,0000 0,616154
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
= 1,037 𝑎𝑡𝑚
- Titik 2 Discharge
Tinggi Discharge Head = 15,2 m
Tekanan permukaan cairan discharge head = 1 atm
1. Pemilihan Pipa
a. Diameter pipa optimum
Diopt = 226 * L ^ (0,50) * rhol ^ (-0,35) mm
= 30.68125 mm
= 1,2079 in
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
IPS = 1,25 in = m
ScH = 40 in = m
OD = 1,66 in = 0,0421 m
ID = 1,38 in = 0,0350 m
Ap = 1,5 in2 = 0,000968 m2
m 1,7906 kg
Laju alir volumetrik (Q) = det ik
laru tan 690,6354 kg
m3
= 0,02659 m3/dt
= 9,3377 m3/jam
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
Panjang pipa
Memilih panjang ekuivalent (Le) dan panjang pipa dari brown
fig.127
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
= 17,2 ft = 5,24 m
panjang pipa lurus (L) = 10 m
Panjang pipa = pipa lurus + panjang equivalent pipa = (10+ 5,24) m
= 15,2425 m
d. Menentukan friksi
(𝜌. 𝑣. 𝐼𝐷)
𝑅𝑒 =
𝜇
690,635 × 2,688 × 0,035
= = 105712,95
0,000616
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
𝑘𝑔
(1,037 − 1,5667)𝑎𝑡𝑚 × 10330
= 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝑘𝑔
690,6354 𝑚3
= −7,924 m
2) Velocity head
(𝑣22 − 𝑣12 )
𝐻𝑣 =
2 × 9,8
(2,688 2 − 2,6882 )
=
2 × 9,8
= 0𝑚
3) Static head
𝐻𝑠 = 𝑧2 − 𝑧1
= (15,2 − 1)𝑚
= 14,2 𝑚
4) Friction head
𝑓 × 𝐿𝑒 × 𝑣 2
𝐻𝑓 =
2 × 𝑔 𝑥 𝐼𝐷
𝑚
0,038 × 15,242 𝑚 × 2,6882
= 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
2 × 9,8 𝑥 0,1023
= 6,0924 𝑚
Total head = Hp + Hv + Hs + Hf
= (-−7,924 + 0 + 14,2 + 6,0924) m = 12,36814 m = 40,577 ft
3. Specific Speed
n = 3500 rpm
Total head (H) = 40,57789 ft
Debit cairan (Q) = 41,0686gpm
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
QxH x
BHP = …………..…….(persamaan 3-6 Ludwig vol 1 hal 130)
effx 3960
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
5. Motor Penggerak
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
- Menghitung NPSH
NPSH yang tersedia
𝑃 𝑃𝑣
𝑁𝑃𝑆𝐻 = + 𝑧1 + ℎ𝑓 −
𝜌 𝜌
𝑘𝑔
158755,727 𝑘𝑔/𝑚2 67158,2 𝑚2
= + 1 𝑚 + 6,0924 𝑚 −
𝑘𝑔 𝑘𝑔
690,635 𝑚3 690,6354 𝑚3
= 139,7204 𝑚
= 0,6810 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
Spesifikasi pompa :
Kapasitas pompa = 41,068 gpm
Head pompa :
- Friction head = 6,0924 m
- Pressure head = -0,999 m
- Velocity head =0m
- Static head = 2,6575 m
Putaran pompa :
- Kecepatan putar = 3500 rpm
- Effisiensi motor = 0,82
- Motor standard =0,75 HP
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
POMPA (P-05)
- Densitas Komponen
Komponen kg/jam x mass Rho
C5H12O 6281,5656 0,995 0,730
CH3OH 31,5657 0,005 0,782
Total 6313,1313 1,0000
- Viskositas Komponen
Komponen kg/jam x mass Miu miu^1/3 x.miu^1/3
C5H12O 6281,5656 0,995 0,3180 0,6825 0,679157
CH3OH 27513,33 0,005 0,5059 0,7968 0,003984
Total 6313,1313 1,000 0,68314
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
𝑘𝑔
1 𝑎𝑡𝑚 + 730,3 𝑚3 × 9,8 × 1𝑚
=
101325
= 1,07𝑚
- Titik 2 Discharge
Tinggi Discharge Head = 7,3152m
Tekanan permukaan cairan discharge head = 1atm
1. Pemilihan Pipa
a. Diameter pipa optimum
Diopt = 226 * L ^ (0,50) * RHOL ^ (-0,35) mm
= 29,77 mm
= 1,17in
IPS = 1,25 in
ScH = 40 in
OD = 1,66 in
ID = 1,380 in
At = 1,5 in2
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
m 1,75365 kg
Laju alir volumetrik (Q) = det ik
laru tan 730,3 kg
m3
m3 m3
= 8,643 = 0,002401 =
jam det ik
Panjang pipa
Memilih panjang ekuivalent (Le) dan panjang pipa dari brown
fig.127
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
= 15,4 ft = 4,693 m
panjang pipa lurus (L) = 5m
Panjang pipa = pipa lurus + panjang equivalent pipa = (5+ 4,693) m
= 9,693m
d. Menentukan friksi
(𝜌. 𝑣. 𝐼𝐷)
𝑅𝑒 =
𝜇
730,3 × 3,17 × 0,0350
= = 93378,185
0,000683
𝑃1 𝑣12 𝑃2 𝑣22
+ 𝑧1 + + ℎ𝑓 + ℎ𝑚𝑎𝑛 = + 𝑧2 +
𝜌 2𝑔 𝜌 2𝑔
1) Pressure head
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
(𝑃2 − 𝑃1)
𝐻𝑝 =
𝜌
𝑘𝑔
(1 − 1,07)𝑎𝑡𝑚 × 10330
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 𝑘𝑔
730,3 𝑚3
= −0,999 m
2) Velocity head
(𝑣22 − 𝑣12 )
𝐻𝑣 =
2 × 9,8
(2,48 − 2,482 )
=
2 × 9,8
= 0𝑚
3) Static head
𝐻𝑠 = 𝑧2 − 𝑧1
= (7,3152 − 1)𝑚
= 6,3152 𝑚
4) Friction head
𝑓 × 𝐿𝑒 × 𝑣 2
𝐻𝑓 =
2 × 𝑔 𝑥 𝐼𝐷
𝑚
0,04 × 9,693 𝑚 × 2,482 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
=
2 × 9,8 𝑥 0,0350
= 6,88267 𝑚
Total head = Hp + Hv + Hs + Hf
= 12,19 m = 40,022 ft
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
3. Specific Speed
n = 3500 rpm
Total head (H) = 40,022 ft
Debit cairan (Q) = 38,0312 gpm
n (Q) 0,5 3500 rpm x (238,0312 ) 0,5
Ns 3
3
1356 ,474 rpm
4 4
H 40,022
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
5. Motor Penggerak
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
- Menghitung NPSH
NPSH yang tersedia
𝑃 𝑃𝑣
𝑁𝑃𝑆𝐻 = + 𝑧1 + ℎ𝑓 −
𝜌 𝜌
𝑘𝑔
111038.075 𝑘𝑔/𝑚2 40530 𝑚2
= 𝑘𝑔 + 1 𝑚 + 6,883 𝑚 − 𝑘𝑔
730,3 𝑚3 730,3 𝑚3
= 100,91 𝑚
= 0,30319 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
POMPA (P-06)
Tugas : Mengalirkan campuran Methyl tersier butyl ether dan methanol dari
Tangki penyimpanan produk (T-03) menuju mobil tangki dengan
kecepatan 70117,811 Kg/jam
Tipe alat : Pompa sentrifugal
Operasi : batch
- Densitas Komponen
Komponen kg/jam x mass rho
C5H12O 6281,5659 0,995 0,7301
CH3OH 31,5657 0,005 0,7828
Total 6313,1316 1,0000
𝑘𝑔
Densitas cairan = = 730,39𝑚3
= 70117,811 Kg/jam
= 19,47 Kg/dt
- Viskositas komponen
Komponen kg/jam x mass miu miu^1/3 x.miu^1/3
C5H12O 6281,5659 0,995 0,0,3180 0,6825 0,6791
CH3OH 31,5657 0,005 0,5059 0,168 0,000843
Total 6313,1318 1,0000 0,6831
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
𝑘𝑔
1 𝑎𝑡𝑚 + 730,39 𝑚3 × 9,8 × 1𝑚
=
101325
= 1,07 𝑎𝑡𝑚
- Titik 2 Discharge
Tinggi Discharge Head =2m
Tekanan permukaan cairan discharge head = 1atm
1. Pemilihan Pipa
a. Diameter pipa optimum
Diopt = 226 * L ^ (0,50) * RHOL ^ (-0,35) mm
= 99,226 mm
= 3,906 in
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
L
Q = ───────
Rhol
26,430 Kg/dt
Q = ─────────────
730,3 Kg/m^3
= 0,026693 m3/dt
= 96,096085 m3/jam
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
0,026693 m^3/dt
= ─────────
0,0820 m^2
= 3,24 m/dt
Panjang pipa
Memilih panjang ekuivalent (Le) dan panjang pipa dari brown
fig.127
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
= 51,5ft = 15,69
panjang pipa lurus (L) = 5m
Panjang pipa = pipa lurus + panjang equivalent pipa = (5+ 15,69) m
= 20,6972m
d. Menentukan friksi
(𝜌. 𝑣. 𝐼𝐷)
𝑅𝑒 =
𝜇
730,3 . 3,24 . 0,1022
Re = ───────────────
0,000683
= 357137,83
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
𝑃1 𝑣12 𝑃2 𝑣22
+ 𝑧1 + + ℎ𝑓 + ℎ𝑚𝑎𝑛 = + 𝑧2 +
𝜌 2𝑔 𝜌 2𝑔
1) Pressure head
(𝑃2 − 𝑃1)
𝐻𝑝 =
𝜌
𝑘𝑔
(1 − 1,07)𝑎𝑡𝑚 × 10330
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 𝑘𝑔
730,3 𝑚3
= −0,999 𝑚 m
2) Velocity head
(𝑣22 − 𝑣12 )
𝐻𝑣 =
2 × 9,8
(3,242 − 2 )
=
2 × 9,8
= 0,538 𝑚
3) Static head
𝐻𝑠 = 𝑧2 − 𝑧1
= (2 − 1)𝑚
=1𝑚
4) Friction head
𝑓 × 𝐿𝑒 × 𝑣 2
𝐻𝑓 =
2×𝑔
𝑚
0,028 × 20,6972 𝑚 × 3,242 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
=
2 × 9,8 𝑥 0,1023
= 3,051 𝑚
Total head = Hp + Hv + Hs + Hf
= 4,59 m = 15,06ft
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
3. Specific Speed
n = 3500 rpm
Total head (H) = 15,06 ft
Debit cairan (Q) = 422,4 gpm
n (Q) 0,5 1750 rpm x (422,4) 0,5
Ns 3
3
9409 ,01036 rpm
4 4
H 15,06
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
5. Motor Penggerak
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
- Menghitung NPSH
NPSH yang tersedia
𝑃 𝑃𝑣
𝑁𝑃𝑆𝐻 = + 𝑧1 + ℎ𝑓 −
𝜌 𝜌
𝑘𝑔
111038 𝑘𝑔/𝑚2 40530 𝑚2
= 𝑘𝑔 + 1 𝑚 + 3,051 𝑚 − 𝑘𝑔
730,3 𝑚3 730,3 𝑚3
= 97,08𝑚
= 3,220 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa
Spesifikasi pompa :
Kapasitas pompa = 422,4gpm
Head pompa :
- Friction head = 3,51 m
- Pressure head = -0.999 m
- Velocity head = 0,538 m
- Static head =1m
Putaran pompa :
- Kecepatan putar = 3500 rpm
- Effisiensi motor = 0,8
- Motor standard =2 HP
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
UTILITAS
a. Air Pendingin
Air pendingin digunakan sebagai media pendingin pada :
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
c. Air Taman
Dirancan air untuk taman 500 liter/hari
Taman = 41 Kg/jam
Total = 41 Kg/jam
d. Air Sanitasi
1. Kantor
Pabrik Methyl Pentanoate direncanakan beroperasi 330 hari dalam 1
tahun dan 24 jam per hari. Kebutuhan air karyawan sebanyak 100
liter/hari.karyawan dan jumlah karyawan sebanyak 148 orang. Sehingga
diperoleh kebutuhan air untuk kantor sebagai berikut :
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
148 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛 × 100
ℎ𝑎𝑟𝑖. 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛
Air kantor = 24 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
16 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛 × 100
ℎ𝑎𝑟𝑖.𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛
Laboratorium = 24 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖
5. Musholla
Pengunjung Musholla sebanyak 134 pengunjung dengan kebutuhan air
20 liter/hari, dengan pemakaian air rata-rata 24 jam/hari.
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
134 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 × 20
ℎ𝑎𝑟𝑖 . 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
Musholla = 24 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
5. Musholla 2659,447
Jumlah Air Sanitasi 3676,618
= 230,463 kg/jam
2. Air Service
Kebutuhan air service 10% dari kebutuhan air sanitasi pabrik. Air servis
digunakan untuk bengkel atau maintenance.
Air servis = 10% × 4204,34 kg/jam
= 420,43 kg/jam
Sehingga diperoleh kebutuhan total air servis dan air hydrant sebagai berikut :
No. Jenis Air Kebutuhan Air (kg/jam)
1. Hydran 230,463
2. Service (bengkel) 420,43
Jumlah 651,92
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Kebutuhan air total untuk Make Up dari air sekali pakai pabrik sebesar :
No. Jenis Air Kebutuhan Air (kg/jam)
1. Air Hilang Cooling Tower 15278,55
2. Air Hilang Boiler 365,9777
3. Air Sanitasi 3660,441
4. Air Hydrant dan Service 595,493
Jumlah 19637,67
Air dari PT. Kaltim Daya Mandiri, dengan kebutuhan air saat start up
sebesar 129590,2 kg/jam, sedangkan kebutuhan air saat kontinyu adalah sebesar
19637,67 kg/jam.
3. Syarat-syarat air
Air untuk kebutuhan utilitas dibeli dari PT. Kaltim Daya Mandiri. Syarat-
syarat air sebelum digunakan :
a. Air Pendingin, Air Servis dan Air Hidran
1) Tidak mengandung partikel padatan
2) Stabil dalam proses pendinginan
3) Mampu membawa panas sebagai panas sensibel
4) Tidak menyebabkan korosi
5) Bebas dari mikroba dan zat-zat organik
6) Menjamin kelancaran aliran
b. Air Umpan Boiler dan Air Proses
1) Bebas dari partikel padatan
2) Bebas dari garam-garam terlarut
3) Bebas logam dan mineral
4) Bebas dari gas-gas terlarut
5) Bebas bakteri dan zat-zat organik
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Suhu operasi = 30 C
Tekanan = 1 atm
Kecepatan massa = 129590,2 kg/jam
Rapat massa = 995,6470 kg/m3
Waktu tinggal = 12 jam
Vl = kecepatan volume x waktu tinggal
129590,2 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
Vl = × 12 𝑗𝑎𝑚 = 1561,881 𝑚3
995,6470 𝑘𝑔/𝑚3
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Tekanan = 1 atm
Volume bak = 1874,257 m3
Lebar bak = 9,8 m
Panjang bak = 19,57 m
Tinggi bak = 9,8 m
Jumlah =1
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
= 8,62 ml/jam
Volume tangki
Vl = kecepatan volume x waktu tinggal
4293,635 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
Vl = × 24 𝑗𝑎𝑚 = 103,5 𝑚3
995,6470 𝑘𝑔/𝑚3
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
𝜋 𝐷2 𝐻
𝑉𝑡 =
4
𝜋 𝐷2 2𝐷
𝑉𝑡 =
4
4 𝑉𝑡
𝐷3 =
2𝜋
3 4 × 124,2 m3
𝐷= √
2×𝜋
D shell = 4,3 m
H shell = 2 x D
= 2 x 4,3 m = 8,6 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
KESIMPULAN
TANGKI KLORINASI (TU-01)
D = 4,3 m
H = 8,6 m
Jumlah =1
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Tangki dirancang H = 2 D
𝜋 𝐷2 𝐻
𝑉𝑡 =
4
𝜋 𝐷2 2𝐷
𝑉𝑡 =
4
4 𝑉𝑡
𝐷3 =
2𝜋
3 4 × 126 m3
𝐷= √
2×𝜋
D shell = 4,31 m
H shell = 2 x D
=2 x 4,29 m = 8,6 m
KESIMPULAN
TANGKI DEKLORINASI (ARANG AKTIF)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
D = 4,311 m
H = 8,6 m
Jumlah =1
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Data:
Suhu operasi =30 oC = 303 K
Tekanan = 1 atm
Rapat massa = 995,6470 kg/m3
Kecepatan massa = 4293,635 kg/jam
Waktu tinggal = 30 hari = 720 jam
Volume bak
kecepatan massa
Vl = × waktu tinggal
densitas
4293,635 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
Vl = × 720 𝑗𝑎𝑚 = 3104,933 𝑚3
995,6470 𝑘𝑔/𝑚3
KESIMPULAN
TANGKI AIR MINUM (TAM-01)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Neraca massa
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
G(Yin − Yout) + L1 − L2 = 0
G(Yout − Yin) + L2 = L1 … … … … … … … (1)
Dimana :
Neraca Panas
Kecepatan massa masuk − kecepatan massa keluar = akumulasi
Pada keadaan tunak akumulasi = 0
Dimana :
Qlin : kecepatan panas air masuk [kJ/jam]
Qgin : kecepatan panas udara masuk [kJ/jam]
Qlout : kecepatan panas air keluar [kJ/jam]
Qgout : kecepatan panas udara keluar [kJ/jam]
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
kJ kJ kg kJ kg
𝐡𝐠𝟏 = (4,175 + 18,84 x 0,018 ) x (300 − 298) + 2333,32 x 0,018
kg K kg K kg kg kg
kJ
= 46,6509
kg
kJ
Q g1 = G x 46,6509
kg
TG2 = 308 K
Treff = 298 K
Yout = 0,038 kg / kg
= 2303,3 kj/jam
Cp udara = 1,008 kJ/kg K
Cp uap air = 1,884 kJ/kg K
kJ kJ kJ kg
𝐡𝐠𝟐 = ((308 K − 298 K)x(1,884 + 1,008 )) + 2302 x 0,038
kg. K kg. K kg kg
kJ
= 98,2833
kg
kJ
Qg2 = G x 98,2833
kg
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
𝑚3
122,8426
𝑗𝑎𝑚
Luas penampang, A = 6,1112 𝑚3 /𝑚2𝑗𝑎𝑚
= 20,101𝑚2
3. Bak Penampung
Adalah bak yang menampung cairan pada menara pendingin yang akan
diumpankan ke alat-alat proses pendingin. Jenis alat yaitu bak penampung
persegi panjag. Waktu tinggal dalam bak 2 jam.
122228,4𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
Volume air dalam bak = 995 𝑘𝑔/𝑚3
= 122,842 m3/jam
= 122,842 m3/jam x 2 jam
= 245,6852 m3
Dirancang angka keamanan 20% (over design) :
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Lebar = 5,28 m
Tinggi = 5,28 m
KESIMPULAN
COOLING TOWER (CT-01)
Fungsi = Untuk memulihkan suhu air pendingin dari alat-alat proses
pendingin suhu 323 K sampai 303 K, dengan laju alir massa air 122228,3868
kg/jam.
Panjang = 5,28m
Lebar = 5,28m
Air
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
KESIMPULAN
TANGKI PENUKAR KATION
Fungsi = Untuk menghilangkan mineral yang masih terkandung dalam air
dengan cara mengikat ion-ion positif yang ada dalam air lunak (Na+,
Ca2+, Ba)
Jenis alat = Tangki silinder tegak
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Suhu operasi = 30 ᴼC
Tekanan operasi = 1atm
Rapat massa 5% H2SO4 = 1008,7 kg/m3
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
= 34,19 kg
34,19 𝑘𝑔
Volume H2SO4 = 𝑘𝑔 = 0,034 m3
1008,7 3
𝑚
649,63 𝑘𝑔
Volume Air = 𝑘𝑔 = 0,644 m3
995,6470 3
𝑚
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
KESIMPULAN
TANGKI H2SO4 (TU-03)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Air Demin
Kecepatan massa air = 3327,07 kg/jam
Rapat massa = 995,647 kg/m3
Kadar mineral = 35 ppm
Sebagai penghilang mineral digunakan RNH2 :
Kemampuan Resin
𝑘𝑔
𝑘𝑔𝑟𝑎𝑖𝑛 1000 𝑔𝑟𝑎𝑖𝑛 1 ⁄ 3
= 11 ×× [ ]×[ 𝑚 ] = 25,1718 𝑘𝑔/𝑚3 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑛
𝑓𝑡 3 1 𝑘𝑔𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑔𝑟𝑎𝑖𝑛
436,996 ⁄𝑓𝑡 3
19,56 𝑘𝑔
Volume resin = 25,1718 𝑘𝑔/𝑚3 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑛 = 0,78 m3
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
KESIMPULAN
TANGKI PENUKAR ANION
Fungsi = Menghilangkan mineral yang masih terkandung dalam air
dengan cara mengikat ion-ion positif yang ada dalam air ( Ca2+ ,
Mg2+ , Fe2+)
Jenis alat = Tangki silinder tegak
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
= 24,87 kg
Penyimpanan untuk 4x regenerasi = 4 x 24,87 kg = 99,46 kg
(99,46+ 4873,762) 𝑘𝑔
Volume NaOH = 𝑘𝑔 = 4,787703 m3
1038,75 3
𝑚
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Dirancang H = 2D
1/3
4 × 5,7452 𝑚3
𝐷= [ ] = 1,54 𝑚
𝜋
H = 3,08 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
KESIMPULAN
TANGKI NaOH (T-02)
Fungsi = Melarutkan NaOH yang digunakan untuk regenerasi resin anion
exchanger.
Jenis alat = Tangki silinder tegak
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
DEAERATOR
Tugas : Melepaskan gas-gas terlarut dalam air seperti O2, CO, CO2 dan lain
lain
Tipe Alat : Tangki silinder yang berisi bahan isian yang dapat mencegah
terjadinya korosi dan kerak yaitu NaH2PO4, dimana air
disemprotkan dari atas dan udara panas dialirkan dari bawah secara
countercurrent.
Data :
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Bahan isian :
D = 0,25 in
4 𝑥 𝐴𝑠
D=√
𝜋
4 𝑥 19,9146
D=√
3.14
D = 1,5110 m
Kecepatan steam :
Vl = 511,0896 ft3
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
KESIMPULAN
DEAERATOR (D-01)
Tipe Alat : Silinder tegak yang berisi bahan isian yang dapat
mencegah terjadinya korosi dan kerak yaitu NaH2PO4 ,
dimana air disemprotkan dari atas dan udara panas
dialirkan dari bawah secara countercurrent
Jumlah : 1 unit
Panjang : 7,6992 m
Diameter : 1,511 m
Bahan isian
Dp : 0,25
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
TANGKI NaH2PO4
Data :
Reaksi :
3659,851 kg/jam
Laju alir volume air =
995,6447 𝑘𝑔/𝑚3
= 3,67586 m3/jam
= 3675,86 liter/jam
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Diambil 15 ppm
W = Wa x 720 jam
W = 793,968 kg
793,968 kg
Volume cairan =
1011 𝑘𝑔/𝑚3
𝜋𝐷2 𝐻
Vt =
4
𝜋𝐷2 2𝐷
Vt =
4
4 𝑉𝑡
D3 =
2𝜋
2 𝑥 0,9424
D=√
3.14
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
D = 0,843551 m
H = 1,6871 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
KESIMPULAN
TANGKI NaH2PO4
Diameter : 0,8436 m
Tinggi : 1,6871 m
Jumlah : 1 unit
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
TANGKI HIDRAZIN
Data :
Reaksi :
3659,777 kg/jam
Laju alir volume air =
995,6447 𝑘𝑔/𝑚3
= 3675,786 lt/jam
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
W = Wa x 720 jam
W = 264,656 kg
264,656 kg
Volume cairan =
995,6447 𝑘𝑔/𝑚3
𝜋𝐷2 𝐻
Vt =
4
𝜋𝐷2 2𝐷
Vt =
4
4 𝑉𝑡
D3 =
2𝜋
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
2 𝑥 0,3189
D=√
3.14
D = 0,59 m
H = 1,175 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
KESIMPULAN
TANGKI HIDRAZIN
Diameter : 0,59 m
Tinggi : 1,175 m
Jumlah : 1 unit
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
BOILER
Data :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑖𝑟
Volume air = = 87,834652 m3
𝜌 𝑎𝑖𝑟
Apabila L = 2D
𝜋𝐷2 𝐻
V=
4
𝜋𝐷2 2𝐷
V=
4
4 𝑉𝑡
D3 =
2𝜋
2 𝑥 105,40158
D=√
3.14
D = 4,0642 m
L = 8,12853 m
= 2210726 Btu/jam
= 7025107,8 Btu/jam
= 9235834 Btu/jam
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Fuel oil digunakan adalah Low Sulfur No. 6 F.O (12,6o API) (Table 24-
6,Perry’s,2008,8th edition)
Dengan nilai Net Heating Value (NHV) sebesar = 155000 btu/gal (Fig.24-
1,Perry’s,2008,8th edition)
𝑄𝑡
Kebutuhan bahan bakar =
𝐸𝑓𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑥 𝑁𝐻𝑉
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Btu
11544793jam
Kebutuhan bahan bakar = Btu = 74,48253 gal/jam = 268,8819
80% 𝑥 155000
gal
Sehingga diperoleh kebutuhan bahan bakar fuel oil selama setengah bulan
sebagai berikut :
= 268,8823 Kg/jam
(Kern.,D.Q.,1950)
𝑄𝑡
Luas perpindahan panas =
𝐹𝑙𝑢𝑘𝑠 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠
𝑄
Fluks panas yang diambil =
𝐴 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
𝑄𝑡
A =
𝐹𝑙𝑢𝑘𝑠 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠
BTU
11544793 Jam
= BTU
30000
Jam𝑓𝑡2
= 384,8264 ft2
OD = 0,75 in
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
ID = 0,62 in
BWG = 16
L = 16 ft
= 3,1408 ft2
= 0,95716 m2
KESIMPULAN
BOILER
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Jumlah : 1 unit
Tinggi : 8,12853 m
Diameter : 4,,0642m
Spesifikasi tube
OD : 0,75 in
ID : 0,62 in
Ao : 0,1963 ft2/ft
Ai : 0,302 in2
BWG : 16
L : 16 ft
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
268,88195 kg/jam
Jumlah bahan bakar untuk setengah bulan (W) =
360 𝑗𝑎𝑚
= 96797,502 kg
W 96797,502 kg
Volume cairan = = = 101,89211 m3
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐹𝑢𝑒𝑙 𝑜𝑖𝑙 950 kg/m3
Apabila H = D
𝜋𝐷2 𝐻
Vt =
4
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
𝜋𝐷2 𝐷
Vt =
4
4 𝑉𝑡
D3 =
𝜋
4 ×122,27053
D= 1
𝜋3
D = 5,38 m
H = 5,38 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
KESIMPULAN
Jumlah : 1 unit
Panjang : 5,38 m
Diameter : 5,38 m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
BLOWER
Udara yang dibutuhkan 25% berlebih (setara dengan 17,4 kg udara/ kg bahan bakar)
10304,31 lb/jam
Kecepatan udara = = 357,7886 lbmol/jam
28,85
nRT
Q=
𝑃
Dengan,
P = 14,7 psi
R = 10,73 ft3.psi/lbmol.oR
T = 86 oF = 546 oR
Keterangan :
P = Power blower
η = Effisiensi Blower = 80 %
P = 0,7193 Hp
Motor standar
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
Diperoleh dari Ludwig, E.E.,” Applied Process Design For Chemical and
Petrochemical Plants”, GulfPublishing, Co. Houston ,Texas, (2001),edisi 3,
halaman 628.
Maka motor standar NEMA yang digunakan adalah motor induksi dengan daya
1 HP
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas
KESIMPULAN
BLOWER
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA
METYL TERSIER BUTYL ETER DARI METANOL DAN ISOBUTILEN
KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN
EVALUASI EKONOMI
Oleh :
EVALUASI EKONOMI
Evaluasi ekonomi dalam prarancangan pabrik Metil tersier butil eter dari
Isobutilen dan metanol berkaitan dengan evaluasi kelayakan pendirian pabrik Metil
tersier butil eter yang ditinjau dari aspek kelayakan potensial ekonomi. Evaluasi
kelayakan ekonomi dari pabrik metil tersier butil eter dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut:
1. Penentuan Total Harga Alat (Purchasing Equipment Cost)
2. Penaksiran Modal Tetap Industri (Fixed Capital Investment)
3. Perkiraan Penjualan
4. Penentuan Biaya Produksi (Prosuction Cost)
5. Penaksiran Modal Kerja Industri (Working Capital) dan perhitungan
Capital Investment (Total Modal)
6. Perhitungan General Expense dan Total Biaya Produksi
7. Perkiraan Pendapatan
8. Analisis Kelayakan
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
1. Alat Proses
Jumlah
No Nama Alat Harga Satuan Harga Satuan 2018 Harga
Alat
1 Reaktor $ 58.000 $ 394.346 1
$ 394.346
2 FDS-01 $ 2.300 $ 15.638 1
$ 15.638
3 MD-01 $ 37.800 $ 257.005 1
$ 257.005
4 HE-01 $ 600 $ 4.079 1
$ 4.079
5 HE-02 $ 200 $ 1.360 1
$ 1.360
6 CL-01 $ 500 $ 3.400 1
$ 3.400
7 CL-02 $ 600 $ 4.079 1
$ 4.079
8 CL-03 $ 2.000 $ 13.598 1
$ 13.598
9 ACC-01 $ 2.000 $ 13.598 1
$ 13.598
10 CD-01 $ 1.000 $ 6.799 1
$ 6.799
11 RB-01 $ 7.000 $ 47.593 1
$ 47.593
12 T-01 $ 11.000 $ 74.790 1
$ 74.790
13 T-02 $ 50.000 $ 339.954 4
$ 1.359.814
14 T-03 $ 60.000 $ 407.944 1
$ 407.944
15 P-01 $ 800 $ 5.439 2
$ 10.879
16 P-02 $ 300 $ 2.040 2
$ 4.079
17 P-03 $ 350 $ 2.380 2
$ 4.759
18 P-04 $ 400 $ 2.720 2
$ 5.439
19 P-05 $ 200 $ 1.360 2
$ 2.720
20 P-06 $ 500 $ 3.400 2
$ 6.799
Total $ 2.638.719
Dari penentuan harga masing – masing alat proses diatas maka didapatkan PEC dari
alat proses sebesar $ 2.638.719
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Total = Rp 8.100.000.000
Harga Jumlah
No Nama Alat Harga Satuan Satuan 2018 Alat Harga
1 Pompa U-1 $ 600 $ 4.079 2 $ 8.159
2 Pompa U-2 $ 250 $ 1.700 2 $ 3.400
3 Pompa U-3 $ 500 $ 3400 2 $ 6.799
4 Pompa U-4 $ 500 $ 3.400 2 $ 6.799
5 Pompa U-5 $ 240 $ 1.632 2 $ 3.264
6 Pompa U-6 $ 200 $ 1.360 2 $ 2.720
7 Pompa U-7 $ 250 $ 1.700 2 $ 3.400
7 Deaerator $ 20.000 $ 135.598 1 $ 135.981
8 Tangki Asam Sulfat $ 1.000 $ 6.799 1 $ 6.779
9 Tangki NaOH $ 3000 $ 20.397 1 $ 20.397
10 Tangki NH2PO4 $ 2.000 $ 13.598 1 $ 13.598
12 Tangki Bahan Bakar $ 10.000 $ 67.991 1 $ 67.991
13 Kation exchanger $ 4.000 $ 27.196 1 $ 4.000
14 Anion exchanger $ 4.000 $ 27.196 1 $ 27.196
15 Boiler $ 3.000 $ 20.397 1 $ 20.397
16 Cooling Tower $ 10.500 $ 71.390 1 $ 71.390
17 Tangki Hidrazin $ 350 $ 2.380 1 $ 2.380
18 Kompresor Udara $ 3.000 $ 20.397 1 $ 20.397
19 Blower $ 20.000 $ 135.981 1 $ 135.981
20 Generator $ 15.000 $ 101.986 1 $ 101.986
21 Tangki klorinasi $ 11.000 $ 74.790 1 $ 74.790
22 Tangki deklorinasi $ 11.000 $ 74.790 1 $ 74.790
23 Tangki udara tekan $ 6.000 $ 40.794 1 $ 40.794
24 Tangki silika gel $ 9.000 $ 61.192 2 $ 122.383
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Total $ 998.987
Dari Tabel di atas di dapatkan biaya utilitas luar negeri sebesar = US$ 998.987
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Biaya instalasi besarnya 43% dari PEC, terdiri dari biaya material
sebesar 11% dan buruh sebesar 32% (Tabel 16 p.77, Aries & Newton).
Material (11% PEC) meliputi foundations, platforms dan supports
= 11% x $ 2.638.719
= $290.259,13
Buruh (32% PEC) = 32% x $2.638.719
= $ 844.390,21
Jumlah manhour asing = $ 844.390,21 / US$ 20/man hour
= 42219,5103 manhour
- Buruh asing = 5% x 42219,5103 manhour x ($ 20/manhour)
= $ 42.219,51
- Buruh lokal = 95% x 2 x 42.219,51 manhour x (Rp 15.000/manhour)
= Rp 1.203.256.044,60
Piping (Pemipaan)
Meliputi biaya: Proses baja, pipa-karbon, paduan, besi cor, timah,
berjajar, alumunium, tembaga, keramik, plastic, karet,beton bertulang,
pipa gantungan, fitting, katup, isolasi-pipa, perlatan.
(Peter& Timmerhaus, 1991)
Besarnya biaya pemipaan 49% dari PEC untuk cairan terdiri dari biaya
material dan buruh (Tabel 17 p. 78 Aries & Newton)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Insulation
Besarnya biaya insulasi 8% dari PEC, terdiri dari biaya material dan
buruh (table 21 p.98, Aries & Newton)
Material (3% PEC) = 3% x $2.638.719
= $ 79.161,58
Buruh (5% PEC) = 5% x $2.638.719
= $131.935,97
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Besarnya biaya insalasi listrik 12% dari PEC, terdiri dari biaya
pemeriksaan instalasi, biya instalasi dan upah buruh (Aries & Newton,
p102)
Material (12% PEC) = 12% x $ 2.638.719
= $316.646,33
Buruh (3% PEC) = 3 % x $ 2.638.719
= $79.161,58
Jumlah manhour asing = $79.161,58 / US$ 20/man hour
= 3958,0790 manhour
- Buruh asing = 5% x 3958,0790 manhour x ($ 10/manhour)
= $3.958,08
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Piping (Pemipaan)
Besarnya biaya pemipaan 36 % dari PEC untuk fluida terdiri dari
biaya material dan buruh
Material (21% PEC) = 21% x $998,987,48
= US $209.787,37
Buruh (15% PEC) = 15% $998,987,48
= US $ 149.848,12
Jumlah manhour asing = $149.848,12/ US$ 20/man hour
= 7492,406098 manhour
- Buruh asing = 5% x 7492,406098 manhour x ($ 20/manhour)
= $7.492,41
- Buruh lokal = 95% x 2 x 17492,406098 x (Rp 15.000/manhour)
= Rp213.533.573,78
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
= $1498,48122
Insulation (Insulasi)
Besarnta biaya insulasi 8% dari PEC, terdiri dari biaya material dan
buruh (table 21 p.98, Aries & Newton)
Material (3% PEC) = 3% x US$998.987,48
= US $29.969,62
Buruh (5% PEC) = 5% x US$998.987,48
= US $49.949,37
Jumlah manhour asing = $49.949,37/ US$ 20/man hour
= 2497,4687manhour
- Buruh asing = 5% x 2497,4687 manhour x ($ 20/manhour)
= $ 2.497,47
- Buruh lokal = 95% x 2 x 2497,4687 x (Rp 15.000/manhour)
= Rp71.177.857,93
Instalasi Listrik
Besarnya biaya instalasi listrik 15% dari PEC, terdiri dari biaya
pemeriksaan instalasi, biaya instalasi dan upah buruh (Aries
&Newton, p.102)
Biaya instalasi listrik (12% PEC) = 12% x US $998.987,48
= US $119.878,50
Buruh (3% PEC) = 3% x US $ 998.987,48
= US $29.969,62
Jumlah manhour asing = $29.969,62/ US$ 20/man hour
= 1498.48122 manhour
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
= $1498,48
- Buruh lokal = 95% x 2 x 1498.48122 x (Rp 15.000/manhour)
= Rp42.706.714,76
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
= Rp14.400.000.000
Total Physical Plant Cost Pabrik dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
No. Komponen $ Rp.
1 Harga alat sampai ditempat $3.298.399,25
2 Instalasi $332.478,64 Rp 1.203.256.045
3 Pemipaan $1.341.788,81 Rp 1.391.264.802
4 Instrumentasi $641.208,81 Rp 225.610.508
5 Insulasi $85.758,38 Rp 188.008.757
6 Listrik $320.604,41 Rp 112.805.254
7 Bangunan Rp 26.916.000.000
8 Tanah Rp 14.400.000.000
9 Utilitas $2.228.241,57 Rp 8.925.663.152
Physical Plant Cost $8.248.479,88 Rp 53.362.608.518
No Komponen $ Rp
1 Physical Plant Cost 8.248.479,88 53.362.608.518
2 Engineering and Construction (25%) 2.062.119,97 13.340.652.129,4
Total 10.310.599,84 66.703.260.647,04
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Contractor fee
Biaya kontraktor bervariasi untuk situasi yang berbeda, tetapi dapat
diperkirakan sekitar 2-8% dari direct cost 1,5-6% dari investasi modal tetap.
(Peter & Timmerhaus, 1991)
Contingency Cost
Modal kontingensi biasanya disertakan dalam perkiraan invetasi modal
untuk mengkompensasi kejadian tak terduga, seperti badai, banjir,
pemogokan, perubahan harga, perubahan desain kecil.Kesalahan estimasi,
dan biaya tidak terduga lainya, yang perkiraan sebelumnya telah statistic
terbukti bersifat berulang. Faktor kontingensi berkisar anara 5- 10% dari
Direct Cost Pabrik (Peters & Timmerhauss, 1991)
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Harga pembelian bahan baku tidak mengalami kenaikan harga tiap tahun.
2. Operating Labor
Total biaya Operating Labour dapat dilihat pada tabel
dibawah.Dalam penentuan gaji operating labour diasumsikan tidak ada
kenaikan gaji.
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
= Rp12.090.000.000 /tahun
3. Supervise
Beban pengawasan adalah gaji seluruh personel yang bertanggung
jawab untuk pengawasan langsung operasi produktif.Skala gaji bervariasi
dengan tingkat tanggung jawab yang diperlukan.Perkiraan cepat dapat
dibuat dengan menerapkan presentase dari biaya tenaga kerja sebesar 10
persen untuk operasi sederhana dan 25 persen untuk prosedur yang
kompleks(Aries & Newton. 1955).
Rentang biaya supervise = (10% -25%). Dalam perhitungan biaya
supervise diambil 10% biaya karyawan:
= 10% x Rp12.090.000.000 /tahun
= Rp1.209.000.000/tahun
4. Maintenance
Beban pemeliharaan termasuk biaya semua bahan dan tenaga kerja
yang di pekerjakan dalam pemeliharaan rutin dan perbaikaninsidentaldan
dalam beberapa kasus dalam revisi utama dari peralatan dan
bangunan.Pemilihan biaya maintenance dapat dilihat di bawah ini.Dalam
perhitungan biaya maintenance diasumsikan jenis operasinya dalam
keadaan normal.(Aries &Newton, 1955).
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
= Rp 5.312.694.200
5. Plant Supplies
Dalam setiap operasi manufaktur, banyak persediaan aneka
diperlukan untuk menjaga proses berfungsi secara efisien. Barang-barang
seperti grafik, pelumas, uji bahan kimia, perlengkapan custodian dan
perlengkapan yang tidak dapat dianggap sebagai bahan baku atau
pemeliharaan dan perbaikan bahan, dan diklasifikasikan sebagai operasi
persediaan. Biaya tahunan untuk jenis persediaan adalah sekitar 15 persen
dari total biaya untuk jenis persediaan adalah sekitar 15 persen dari total
biaya pemeliharaan dan perbaikan. (Peter & Timmerhaus, 1991)
Biaya plant supplies (10% maintenance)
=15% x Rp 5.312.694.200
= Rp 796.904.130
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
f. Bahan Bakar
Harga = Rp7.000/liter
Kebutuhan = 2242486 /liter
Biaya = Rp 16.818.645.000
g. Listrik
Harga = Rp1,500 / kWh
Kebutuhan = 1980000 kWh/tahun
Biaya = Rp2.970.000.000
h. Asam sulfat
Harga = Rp10.856 / kg
Kebutuhan = 1128,7 kg/tahun
Biaya = Rp 12.060.583.600
Total biaya Direct Manufacturing Cost dapat dilihat pada table dibawah ini.
No Komponen Biaya (Rp)
1 Biaya bahan baku 648.922.071.600
2 Biaya bahan Utilitas 39.227.519.799
3 Gaji karyawan 12.090.000.000
4 Supervise 1.209.000.000
5 Maintenance 5.312.694.200
6 Plant supplies 767.537.237
7 Royalties and patents 42.600.000.000
Jumlah 759.771.850.049
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
1. Payroll Overhead
Semua pengeluaran perusahaan yang terjadi melalui pension, pembayaran
liburan, asuransi kelompok, cacat gaji, jaminan social, dan pajak pekerjaan
di klasifikasikan gaji overhead. Sementara masing-masing item dapat
diperkirakan secara individual, mereka dapat diperkirakan secara total
sebagai jumlah yang setara dengan 10 sampai 20 persen dari biaya tenaga
kerja (Operating Labour)
(Aries& Newton, 1955)
=15% x Operating Labor
=15% x Rp 12.090.000.000
= Rp 1.813.500.000
2. Laboratory
Dalam proses kimia, pekerjaan laboratorium diperlukan untuk memastikan
kontrol kualitas. Sementara biaya tentu saja akan tergantung pada jenis
produk,biaya rata –rata setara dengan 10 sampai 20 persen dari biaya tenaga
kerja dapat digunakan.
(Aries& Newton, 1955)
= 10% operating labor
= 10% x Rp 12.090.000.000
= Rp 1.209.000.000
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
4. Plant Overhead
Plant Overhead merupakan biaya pemeliharaan fungsi layanan tertentu
yang dipersyaratkan secara tidak langsung oleh unit produktif, mencakup
biaya pemeliharaan kesehatan, fasilitas rekreasi, pembelian, penggunaan
ruangan, dan teknik.Nilai setara dengan 50 sampai 100 persen dari biaya
tenaga kerja produktif.
(Aries & Newton, 1955)
=50% Operating Labor
= 50% x Rp 12.090.000.000
= Rp 6.045.000.000
Total Indirect Manufacturing Cost dapat dilihat pada tabel dibawah ini
No Komponen Biaya
1 Payroll overhead Rp 1.813.500.000
2 Laboratorium Rp 1.209.000.000
3 Packaging & Shipping Rp 21.300.000.000
4 Plant Overhead Rp 6.045.000.000
Jumlah Rp 30.067.500.000
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
1. Depreciation
Untuk menghitung biaya ini, penurunan nilai alat diasumsikan
terjadi sepanjang tahun.Penurunan nilai ini disebut sebagai penyusutan
(depresiasi)yang dapat diperoleh dariperbedaan antara biaya awal dan nilai
sisa. (Peter & Timmerhause, 1991)
Biaya depresiasi = 10% Fixed Capital Investment
(Aries & Newton, 1955)
= 10% x Rp 265.634.709.975,31
= Rp 26.563.470.998
2. Property Tax
Besarnya pajak property local tergantung pada lokalitas tertentu dari pabrik
dan peraturan daerah.Pajak property tahunan untuk pabrik didaerah padat
penduduk, biasanya dalam kisaran 2 sampai 4 persen dari fixed-modal
investasi. Di daerah yang kurang penduduknya, pajak property local sekitar
1 sampai 2 persen dari investasi terikat-modal
(Peter & Timmerhause, 1991)
Biaya property taxes diambil 2% Fixed Capital Investment
= 2% x Rp 265.634.709.975,31
= Rp 5.312.694.200
3. Insurance
Tarif asuransi tergantung pada jenis proses yang dilakukan dalam
manufaktur operasi dan pada sejauh mana fasilitas perlindungan yang
tersedia. Pada secara tahunan, angka ini berjumlah sekitar 2 persen dari
fixed-modal investasi.
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Total Fixed Manufacturing Cost dapat dilihat pada table dibawah ini
No Komponen Biaya
1 Depresiasi
Rp 26.563.470.998
2 Property Tax
Rp 5.312.694.200
3 Asuransi
Rp 5.312.694.200
Jumlah Rp 37.188.859.397
Dari perhitungan diatas maka dapat dihitung Total Manufacturin Cost (TMC)
Total Manufacturing Cost (TMC) dapat di lihat pada tabel dibawah ini.
No Komponen Biaya
1 DMC
Rp 759.771.850.049
2 IMC
Rp 30.067.500.000
3 FMC
Rp 37.188.859.397
Jumlah Rp 827.328.209.445
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Biaya yang dibebankan pada stok bahan baku yang diperlukan untuk
pembuatan produk selama 1 bulan. Untuk memperkirakan tujuan 1
bulan pasokan pada nilai yang dibeli dapat digunakan
(Aries & Newton,1955)
= Biaya bahan baku dalam 1 tahun/12 bulan
= Rp 827.328.209.445 /tahun/12bulan
= Rp 68.944.017.454/bulan
2. In process inventory
Biaya yang dibebankan pada bahan baku yang diproses dalam alat
produksi. Dapat diperkirakan sebagai satu setengah dari total biaya
manufaktur yang terjadi selama periode setara dengan total menahan
waktu yang dibutuhkan untuk diproses.
(Aries & Newton,1955)
=1,5 x Manufakturing Cost/Bulan
=1,5 x Rp 827.328.209.445 /12 bulan
= Rp 103.416.026.181
3. Product Inventory
Biaya yang dibebankan pada suatu produk, apabila produk tersebut tidak
dapat langsung terjual.Atau biaya untuk mengantisipasi beberapa
produk yang diproduksi dengan laju konstan dan dijual secara musiman,
banyak komoditas mungkin rusak atau tidak stabil atau mungkin
memerlukan fasilitas penyimpanan khusus. Karena tidak adanya data
tertentu, persediaan produksi dapat diasumsikan sama dengan produksi
1 bulan senilai biaya produksi.
(Aries & Newton,1955)
=Manufacturing Cost/Bulan
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
4. Available Cash
Merupakan biaya yang diperlukan untuk pembayaran upah dan jasa dan
bahan.Kas yang tersedia dapat di perkirakan sebagai beban manufaktur
1 bulan.
(Aries & Newton,1955)
= Manufakturing Cost/Bulan
= Rp 827.328.209.445 /12 Bulan
= Rp 68.944.017.454
5. Extended Credit
Biaya yang dibebankan pada suatu produk, apabila produk tersebut telah
berada dipihak pembeli tetapi perusahaan belum menerima hasi
penjualan.Kredit diperpanjang dapat diperkirakan produksi 1 bulan nilai
penjualan atau dua kali biaya produksi.
(Aries & Newton,1955)
= 2 Manufacturing cost/bulan
=2 x Rp 827.328.209.445 /tahun/12bulan
= Rp 137.888.034.908
Total biaya Working capital dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
No Komponen Biaya
1 Raw Material Invetory Rp 68.944.017.454
2 In Process Inventory Rp 103.416.026.181
3 Product Inverntory Rp 68.944.017.454
4 Available Cash Rp 68.944.017.454
5 Extended Credit Rp 137.888.034.908
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Jumlah Rp 448.136.113.450
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
2. Sales
Beban penjualan akan bervariasi tergantung pada jenis produk, metode
penjuala dan distribusi, pasar pelanggan, dan tingkat iklan. Secara
umum, biaya penjualan dapat diperkirakan secara kasar oleh staf proses
menugaskan untuk itu dalam jumlah yang sama dengan 3 sampai 12
persen dari harga jual atau 5 sampai 22 persen dari biaya produksi
(Aries & Newton,1955)
Biaya sales diambil 5% MC
= 5% x Rp 827.328.209.445
= Rp 41.366.410.472
3. Finance
Biaya finance 5% Working Capital ditambah Fixed Capital Investment
(Aries & Newton,1955)
Biaya finance diambil 5% dari WC +FCI
= 5% x (Rp 448.136.113.450 + Rp 265.634.709.975,31 )
= Rp 35.688.541.171
4. Riset
Beban penelitian dapat diperkirakan sebagai setara dengan 2 sampai 4
persen dari harga jual atau 3,5-8 persen dari biaya produksi.
Total biaya general expense dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
No. Komponen Biaya
1 Administrasi Rp 24.819.846.283
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
= Rp Rp950.503.007.372,25
2. Harga Dasar
Kapasitas produksi pertahun = 50.000.000 kg
Rp 950.503.007.372,25
Harga dasar = = Rp 19.010,06 /kg
50.000.000 kg
= Rp114.496.992.627,75 /tahun
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Rp 151.650.896.256
b. Sesudah pajak
Laba setelah pajak = Rp 91.597.594.102,20 /tahun
Modal tetap = Rp265.634.709.975,31
Laba tahunan
ROI = x 100%
modal tetap
Rp 91.597.594.102,20
ROI = x 100%
Rp 265.634.709.975,31
ROI = 34,5 %
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Sebelum pajak:
Laba sebelum pajak = Rp 114.496.992.627,75 /tahun
FCI = Rp 265.634.709.975,31/tahun
𝐹𝐶𝐼
𝑃𝑂𝑇 =
𝑝𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 + 0,1 𝐹𝐶𝐼
Rp 265.634.709.975,31
POT sebelum pajak = Rp 114.496.992.627,75 + (0,1 xRp2265.634.709.975,31 )
= 1,8831 tahun
Sesudah pajak:
Laba sesudah pajak = Rp 91.597.594.102,20 /tahun
Rp 265.634.709.975,31
POT sesudah pajak = Rp 91.597.594.102,20 + (0,1 x Rp 265.634.709.975,31 )
= 2,2481 tahun
Berdasarkan tabel 55 p.195 Aries&Newton, pabrik tergolong high risk
3. Break event point
BEP adalah kondisi dimana jika pabrik berhasil menjual sebagian produk dari
kapasitas produknya, maka pabrik tidak mendapat keuntungan maupun
menderita kerugian.
(Fa + 0,3 Ra)
BEP = x 100%
Sa − Va − 0.7 Ra
Besarnya BEP yang dapat diterima adalah 40-60%
Perhitungan BEP
Fa = Rp 37.188.859.397
Ra = Rp 151.650.896.256
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Va = Rp 761.663.251.791
Sa = Rp 1.065.000.000.000
𝐵𝐸𝑃
(Rp 37.188.859.397 + (0,3𝑥 Rp 151.650.896.256 ))
= 𝑥 100%
Rp 1.065.000.000.000 − Rp 761.663.251.791 − (0.7 𝑥 Rp151.650.896.256 )
BEP = 41,39 %
Grafik ekonomi BEP dan SDP dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
1.200
1.000
Milyar Rupiah/th
800 Ra
600
400
Va Sa
200
0,3Ra
Fa
-
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
SDP BEP
% Kapasitas
Keterangan:
Fa = Biaya Tetap (Fixed cost)
Va = Biaya variabel (Variabel Cost)
Ra = Biaya Mengambang (Regulated Cost)
S = Penjualan (Sales)
TC = Total Biaya (Total Cost)
BEP = Titik Impas (Break Event Point)
SDP = Shut Down Point
5. Dicounted Cash Flow (DFC)
DFC merupakan besarnya perkiraan keuntungan yang diperoleh setiap tahun,
didasarkan pada jumlah investasi yang tidak kembali pada setiap tahun selama
umur ekonomi pabrik.
R C 1in11in2...1i1
Dimana:
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Jika persamaan (1) = persamaan (2) maka dengan trial dan eror diperoleh
interest = 20,76%. Nilai bunga komersial saat ini berkisar 5% per tahun(sumber:
http://www.fxstreet.web.id/economic-calendar/interest-rates-table), sehingga nilai
interest pabrik lebih besar dibandingkan bunga bank.
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun