Anda di halaman 1dari 430

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA

METIL TERSIER BUTHYL ETER DARI

ISOBUTILEN DAN METANOL

KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN

SKRIPSI

Oleh :

HAFID ANGGITO WIRAWAN 121130011/TK

ADIN WIRAWIDIA 121130037/TK

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA S1

FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN “

YOGYAKARTA

2019
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA

METIL TERSIER BUTHYL ETER DARI ISOBUTILEN DAN


METANOL
KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Teknik Kimia S1


Jurusan Teknik Kimia - Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Oleh:

HAFID ANGGITO WIRAWAN 121130011/TK

ADIN WIRAWIDIA 121130037/TK

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA S1

FAKULTAS TEKNIKINDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN“

YOGYAKARTA

2019

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya
kepada penyusun sehingga Tugas Akhir dengan judul “Pra Rancangan Pabrik
Metil Tersier Butil Eter dari Isobutilen dan Metanol dengan kapasitas 50.000
Ton/Tahun” ini dapat diselesaikan. Prarancangan Pabrik Kimia merupakan tugas
yang diwajibkan bagi setiap mahasiswa sebagai syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pada Program Studi Teknik Kimia S1, Fakultas Teknik Industri,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.Penyusunan tugas ini
didasarkan atas hasil studi pustaka yang tersedia dan beberapa sumber seperti
jurnal, data paten, materi akademik, dan sebagainya.
Dengan selesainya Tugas Akhir II ini, penyusun mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Dr. Eng. Y. Deddy Hermawan, S.T. M.T selaku Ketua Jurusan Teknik
Kimia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
2. Ir. Tutik Muji Setyoningrum, M.T. selaku Ketua Program Studi S1 Teknik
Kimia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
3. Ir. Purwo Subagyo, M.T. dan Ir. Sri Wahyuni Santi R, M.T. atas saran,
kritik, bimbingan, dan arahan yang diberikan selama pengerjaan Tugas
Akhir II.
4. Ir. Tutik Muji Setyoningrum, M.T. dan Siswanti, S.T,M.T , selaku dosen
wali penyusun atas bimbingan, saran dan nasehat yang diberikan selama
menjalani perkuliahan.
Akhir kata penyusun berharap semoga Tugas Akhir Prarancangan Pabrik
Kimia ini, dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan para
pembacapada umumnya.
Yogyakarta, Maret 2019

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGAJUAN .................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
INTISARI ........................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Prospek Pasar ............................................................................................... 2
C. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 3
BAB II PROSES PRODUKSI .............................................................................. 7
A. Spesifikasi Bahan ......................................................................................... 7
B. Uraian Proses ................................................................................................9
C. Tata Letak.................................................................................................... 13
BAB III UTILITAS ............................................................................................. 17
A. Kebutuhan Air ............................................................................................. 17
B. Steam ........................................................................................................... 18
C. Listrik .......................................................................................................... 18
D. Bahan Bakar ................................................................................................ 18
E. UdaraTekan ................................................................................................. 18
BAB IV MANAJEMEN PERUSAHAAN ......................................................... 20
A. Bentuk Badan Usaha ................................................................................... 20
B. Struktur Organisasi Perusahaan .................................................................. 20
C. Rencana Kerja ............................................................................................ 21
D. Jumlah Tenaga Kerja.................................................................................. 22
E. Fasilitas dan Jaminan Sosial ....................................................................... 23
F. Lokasi Pabrik .............................................................................................. 23
G. Evaluasi Ekonomi ....................................................................................... 24
BAB V KESIMPULAN ...................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 29

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Data Impor Metil Tersier Butil Eter ..................................................... 2


Tabel 1.2. Data harga bahan dan produk ............................................................... 5
Tabel 1.3. Penilaian Proses ................................................................................... 5
Tabel 3.1.Kebutuhan air pabrik methyl Tersier Butil Eter ................................... 17
Tabel 3.1.Kebutuhan air make up pabrik methyl Tersier Butil Eter……....….... 17
Tabel 4.1 Pembagian kerja menurut shift ............................................................. 21
Tabel 4.2 Rincian jumlah karyawan nonshift………………………………….. 22
Tabel 4.3 Rincian jumlah karyawan shift ............................................................ 23

vi
INTISARI

Pabrik Methyl Tersier Butyl Eter dirancang dengan kapasitas 50.000


ton/tahun menggunakan bahan baku Isobutilen Sigmachem Corp dan Metanol yang
diperoleh dari PT. Kaltim Methanol Indonesia Bontang. Lokasi pabrik didirikan di
Bontang, Kalimantan Timur. Perusahaan akan didirikan dengan badan hukum
Perseroan Terbatas (PT), dengan jumlah karyawan 148 orang. Pabrik beroperasi
selama 330 hari dalam setahun, dengan proses produksi selama 24 jam/hari dan
luas tanah yang diperlukan adalah 18000 m2.

Methyle Tersier Butyl Eter dibuat dengan mereaksikan Isobutilen dan


Metanol dalam Reaktor Fix Bed Multitube dengan menggunakan katalis padat
Amberlyst 15 pada suhu 48 oC-970C dan tekanan 9 atm. Reaksi bersifat eksotermis
dengan media pendingin berupa air . Hasil keluar reaktor berupa campuran
Air,Metanol,Methyl Tersier Butyl Eter ,Isobutilen selanjutnya dialirkan menuju
Flash Drum Separator (FDS-01) untuk memisahkan Isobutilen dan Butana dari
campuran bahan baku dan produk.Hasil fase gas Flash Drum Separator berupa
Isobutilen dan butana akan dialirkan menuju UPL. Hasil fase cair Flash DRUM
Separator berupa campuran metyl teriser butyl eter,metanol dan air akan
dipisahkan menggunakan Menara Distilasi (MD-01). Hasil atas Menara Distilasi
(MD-01) berupa Metanol 0,05 % dan Metyl Tersier Butyl Eter 99,5% akan
dialirkan menuju ke tangki penyimpanan produk. Hasil bawah Menara Destilasi
(MD-01) dialirkan menuju UPL. Utilitas yang diperlukan oleh Pabrik Metyl Tersier
Butyl Eter berupa air sebanyak 130162,9 kg/jam dan air make up sebanyak
20235,79 kg/jam. Steam yang digunakan sebagai media pemanas adalah steam
jenuh pada suhu 100 oC tekanan 1 atm sebanyak 3327,07 kg/jam. Daya listrik
sebesar 250 kW disuplai dari PLN dengan cadangan 1 buah generator berkekuatan
250 kW. Kebutuhan bahan bakar diesel yang diperlukan untuk membangkitkan
generator sebanyak 860 liter/tahun. Sedangkan kebutuhan bahan bakar untuk
boiler sebanyak 2.241.626 liter/tahun dan bahan bakar generator sebanyak 859.96
liter/tahun. Udara tekan diproduksi oleh pabrik ini sesuai kebutuhan yaitu
sebanyak 3 m3/jam per alat kotrol.

Pabrik ini membutuhkan Fixed Capital $ 11.857.190 + Rp87.776.862.660


dan Working Capital sebesar $ 29.875.740.896 + Rp 448.136.113.450. Analisis
ekonomi Pabrik Methyle Pentanoate ini menunjukkan nilai ROI sebelum pajak
sebesar 43,1 % dan ROI sesudah pajak sebesar 34,5%. Nilai POT sebelum pajak
adalah 1,8831 tahun dan POT sesudah pajak adalah 2,2481 tahun. BEP sebesar
41,93 % kapasitas, SDP sebesar 23,07% kapasitas dan DCF sebesar 20,76 %.
Berdasarkan data analisis ekonomi tersebut, maka Pabrik Methyl Tersier Butyl
Eter ini layak untuk dikaji lebih lanjut.

viii
Pertanyaan

1. Bagaimana cara mengetahui kinerja katalis pada rekator mulai turun ?

Dengan memperhatikan pressure indicator dari pressure indicator


terdapat dapat diketahui tekanan keluar reaktor apabila pada reaktor terjadi
penurunan tekanan yang tidak wajar berarti pada tube reaktor terdapat
katalis yang tersumbat sehingga diperlukan untuk penggantian katalis

2. Cara menentukan harga dasar produk ?

Untuk mengetahui harga dasar produk yaitu dengan cara


perhitungan yaitu Total Biaya Produksi dibagi dengan kapasitas pabrik
dalam 1 tahun

3. Cara mengetahui keuntungan pada saat penjualan 80% dari kapasitas ?

Sales Annual penjualan pada 80% - Random annual pada 80%

4. Gambarkan rumus molekul dari reaktan menjadi produk ?

H CH3 CH3

C=C + CH3 - OH CH3-O-C -CH3

H CH3 CH3

5. Kenapa pada tangki Isobutilen menggunakan tangki silinder horizontal ?

Karena pada tangki Isobutilen disimpan pada tekanan 6 atm supaya


Isobutilen bisa disimpan dalam kondisi fase cair

6.Bagaiamana agar cairan pendingin di dalam reaktor mengisi penuh


setinggi shell yang terdapat tube berisi katalis ?

Agar cairan pendingin bisa mengisi penuh shell reaktor yang berisi
tube maka pipa pengeluaran pendingin akan dialirakan ke atas setinggi shell
berisi tube ( sesuai prinsip bejana berhubungan )

7.Mengapa pada nilai Fixed Capital Investment dan Working Capital harus
dicantumkan nilai dollarnya selain nilai rupiah ?

ix
Pada nilai Fixed Capital Investment dan Working Capital harus
dicantumkan nilai dollar karena biaya pembelian alat dan bahan baku tidak
hanya didapat dari dalam negeri sehingga dipengaruhi nilai dollar yang
fluktuatif

8.Mengapa level cairan pada reboiler harus sama dengan level cairan pada
menara destilasi?

Dengan adanya tinggi level yang cairan yang sama maka


menggunakan prinsip bejana berhubungan aliran dari menara destilasi akan
mengair dengan sendirinya tidak memerlukan pompa sehingga lebih
ekonomis

9.Bagaimana cara menentukan jumlah karyawan shift dan non shift pada
perusahaan ?

Cara menentukan karyawan shift(operator proses dan utilitas) yaitu


jumlah alat x faktor pengali,sedangkan untuk karyawan non
shift(direktur,kabag,kasi dll) dengan berdasarkan struktur organisasi
perusahaan

10.Mengapa pada tangki penyimpanan Isobutilen menggunakan tangki


silinder horizontal ?

Menggunakan tangki horizontal kareana Isobutilen disimpan dalam


fase cair sehingga harus bertekanan tinggi jika menggunakan tangki silinder
vertical maka dibutuhkan diameter yang lebih besar

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1.Grafik impor hubungan antara kapasitas dan tahun ..................... 2


Gambar 2.1.Diagram Alir Kualitatif ................................................................ 11
Gambar 2.2. Diagram Alir Kuantitatif ............................................................. 12
Gambar 2.3. Tata letak alat .............................................................................. 16
Gambar 2.4. Tata letak pabrik.......................................................................... 17
Gambar 4.1.BEP dan SDP ............................................................................... 27

vii
Skripsi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dengan adanya kemajuan teknologi terutama di sektor kendaraan


bermotor, kebutuhan bensin sebagai bahan bakar meningkat, baik dari segi
jumlah maupun dari kualitasnya. Untuk meningkatkan kualitas bensin
ditambahkan suatu zat yaitu zat aditif. Zat aditif yang telah dipakai yaitu Tetra
Etil Lead (TEL) dan Metil Tersier Butil Eter (MTBE). Di beberapa negara
maju penggunaan TEL sudah mulai dibatasi. Hal ini disebabkan TEL
mengandung timbal yang dapat menimbulkan pencemaran udara dan akan
berdampak negatif terhadap kesehatan manusia seperti peningkatan jumlah
kematian orang dewasa karena penyakit radiovaskuler dan jantung koroner,
hipertensi, menurunnya IQ anak-anak, dll. Oleh karena itu, akan lebih baik
digunakan zat aditif yang tidak mengandung timbal yaitu MTBE. Kegunaan
MTBE antara lain untuk campuran bensin sebagai antiketuk, sebagai pelarut,
dll. Dengan digunakannya MTBE dalam bensin, dapat mengurangi
pencemaran udara karena pencampurannya dengan bensin menghasilkan
pembakaran yang sempurna. Selama ini kebutuhan MTBE di Indonesia
diimpor dari negara-negara seperti Amerika, Jerman, Korea, dan Cina. Oleh
karena itu perlu didirikan pabrik MTBE di Indonesia guna memenuhi
kebutuhan dalam negeri, mengurangi ketergantungan impor, dan apabila
memungkinkan dapat diekspor untuk menambah devisa negara

1
Skripsi

B. Prospek Pasar

1. Data Impor

Data Impor
Jumlah impor etil tersier butil eter di Indonesia ditampilkan pada tabel 1 sebagai
berikut:

Tabel 1.1 Kebutuhan impor etil tersier butil eter di Indonesia.


Tahun Impor (ton/tahun)
2013 8970
2014 11185
2015 14275
2016 21250
2017 28540
(Badan Pusat Stastik, 2018)

KEBUTUHAN
30000
y = 4920,5x - 1E+07
25000
kebutuhan mtbe (ton)

R² = 0,9427
20000

15000 KEBUTUHAN

10000 Linear (KEBUTUHAN)


Linear (KEBUTUHAN)
5000

0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Tahun

Gambar 1.1 Grafik Impor Metil Tersier Buthyl Eter Indonesia dari tahun 2013–
2017
Dengan persamaan yang didapat dari grafik impor MTBE Indonesia maka
prediksi impor metil tersier butil eter di Indonesia pada tahun 2027 sebesar 49000
Ton/Tahun. Sehingga dapat diprediksi kapasitas pabrik MTBE adalah sebesar
50.000 ton/tahun. dimana kelebihan produksi Methyl tersier butyl ether dalam

2
Skripsi
negeri dapat diekspor untuk peningkatan kebutuhan Methyl tersier butyl ether
setiap tahun di Indonesia.

2. Sasaran Pasar

metil tersier butil eter banyak dibutuhkan oleh industri bahan bakar yang
ditujukan untuk kebutuhan pasar dalam negeri. Lokasi pabrik di Bontang
karena dekat Pabrik bahan baku Metanol yaitu Kaltim Prima Industri dengan
sasaran pasar RU 5 Pertamina Balikpapan serta pemasaran industri lain yang
tersebar di Indonesia. Sehingga mempermudah pemasaran dalam negeri, dan
juga ekspor produk.

Prediksi Kapasitas

Penentuan kapasitas produksi perancangan Pabrik methyl tersier

butil eter didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut :

1. Kapasitas pasar

Kebutuhan pasar dapat diperkirakan berdasarkan data dari Badan

Pusat Statistik untuk Impor MTBE pada tahun 2012 sampai 2017.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka pabrik akan

didirikan pada 2027 dengan kapasitas 50.000 sebesar ton per tahun yang

diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri sehingga dapat

mengurangi angka import dan menaikkan angka eksport.

C. Tinjauan Pustaka

1. Proses Produksi
a. Tinjauan Berbagai Proses

3
Skripsi
Ada beberapa proses yang digunakan untuk memproduksi metil tersier butil
eter yaitu :
Proses 1
Proses dilakukan pada fase cair, suhu operasi 48-150oC dan tekanan 9 atm.
Alat- alat yang digunakan yaitu 1 buah reaktor fixed bed, 2 buah menara distilasi.
Katalis yang digunakan yaitu acidic ion-exchanged resin. Prosesnya adalah
isobutilen, kemudian masuk ke reaktor pada suhu operasi 48 oC. Hasil dari reaktor
dimasukkan ke separator dan dilanjutkan ke menara distilasi. Konversi yang
dihasilkan 96 %. (US PATENT 4371718, 2009)
CH2=C(CH3)2 + CH3OH → CH3-O-C(CH3)3
Proses 2
Proses dilakukan pada fase cair, dan katalisnya menggunakan asam padatan. Alat-
alat yang digunakan yaitu 2 buah reaktor fixed bed, 1 buah menara distilasi,
ekstraktor metanol, dan kolom metanol. Prosesnya adalah umpan segar metanol
dan isobutilen dimasukkan ke dalam reaktor I pada suhu operasi 90oC untuk
memproduksi eter. Hasil dari reaktor I dimasukkan ke reaktor II pada suhu operasi
60oC untuk menaikkan konversi. Hasil dari reaktor II masuk ke menara distilasi
dimana hasil bawah adalah MTBE dan hasil atas adalah metanol. Kemudian
masuk ke ekstraktor metanol, dan diperoleh rafinat C4 hidrokarbon, dan
ekstraknya adalah metanol. Metanol ini kemudian dimasukkan ke kolom metanol,
sebagai hasil atas adalah metanol dan sebagian air yang masuk kembali ke
ekstraktor metanol. Konversi yang dihasilkan 90%. Untuk proses yang kedua alat
yang digunakan lebih kompleks.

(Gruse, 1960)
CH2=C(CH3)2 + CH3OH → CH3-O-C(CH3)3

1. Pemilihan Proses

Pemilihan proses mengacu pada segi teknik dan ekonomi yang menguntungkan.
Untuk segi ekonomi dapat ditinjau dari perhitungan potensial ekonomi untuk

4
Skripsi
proses tersebut. Potensial ekonomi dari kedua proses di atas dapat dilihat pada
Tabel 1.2
Material BM (kg/kgmol) Harga ($/kg)
CH2=C(CH3)2 32.04 0.395
CH3OH 56.08 0.7275
CH3-O-C(CH3)3 88.12 1.080
(Badan Pusat Statistik Impor, 2017)
Persamaan Reaksi: CH2=C(CH3)2 + CH3OH → CH3-O-C(CH3)3
Untuk Proses 1:
EP = (BM x Harga produk) – (BM x Harga bahan baku)
= (88,12 x 1,08) – [(56,08 x 0,7275) + (32,04 x 0,395)]
= 95,1696 – (40,7982 + 12,6558)
= 95,1696 –53,454
=$ 41,7156/kgmol
Untuk proses yang kedua, hasil potensial ekonomi sama ($ 41,7156/kgmol)
karena bahan baku yang digunakan sama dengan proses pertama. Dengan
demikian hasil perhitungan potensial ekonomi ini tidak bisa dijadikan
perbandingan untuk memilih satu di antara kedua proses di atas karena memiliki
hasil potensial ekonomi yang sama.
1) Teknis
Tabel 1. 3. Matrik
Karakteristik Proses 1 Proses 2
48-97 70
Suhu (°C)
(****) (***)
9 10
Tekanan (atm)
(****) (***)
Amberlyst 15 Amberlyst 15
Katalis
(****) (****)
Cair Cair
Fasa
(***) (***)
96 90
Konversi (%)
(****) (***)
1 reaktor, 1 menara 2 reaktor seri , 1
Alat yang
distilasi menara distilasi
digunakan
(***) (**)
Total Bintang 22 18

5
Skripsi
Keterangan:
(****) : baik sekali (**) : kurang baik
(***) : baik (*) : tidak baik
Dari kedua perbandingan proses, maka dipilih proses 1 dengan pertimbangan
teknis sebagai berikut:
1. Ditinjau dari kondisi operasi, reaksi ini berlangsung pada fasa cair dengan
katalis padatan, dimana suhu operasi yang lebih rendah dari proses 2
2. Pada proses 1 nilai konversi lebih besar yaitu 96%

6
Skripsi
BAB II

PROSES PRODUKSI

A. Bahan baku, bahan pembantu dan produk

1. Spesifikasi bahan baku, bahan pembantu dan produk

Metanol
Rumus Kimia : CH3OH
Fase : Cair
Berat Molekul : 32 gram/gmol
Suhu didih normal : 64,8 oC
Suhu kritis : 239,58 oC
Tekanan kritis : 80,96 bar
Panas pembentukan : -239 kJ/mol
Kapasitas panas, Cp : 5,052+1,69.10-2 T +6,1.10-6T2 -6,8.10-9T3
Rapat massa 0,787 kg/liter (pada T= 25◦C)
Hazard :Cairan dan uapnya mudah terbakar. Sangat
berbahaya jika terhirup oleh hidung atau terkena kulit. Dapat
menyebabkan iritasi pada mata, kulit,

 Isobutylene
Rumus molekul : iC4H8
Berat molekul : 56,11 g/mol
Titik didih : -6,9 0 C
Titik leleh : -140,7 0C
Titik kritis : 144,9 0C
Tekanan kritis : 39,99 bar
Densitas (250 C ) : 0,59 g/ml
Kapasitas panas : 3,834 + 0,067T – 2,61.10-5T2 + 2,17.10-
9 3
T
Kenampakan : tidak berwarna

7
Skripsi
Toxicity : Menyebabkan iritasi pada paparan
AwaL

.Spesifikasi bahan pembantu

Katalis Amberlyst 15

Bentuk : Porous sperical beads


Fasa dalam kamar : Padat
Diameter : 5x10-3 m
Bulk density : 0,742 g/cm2
Umur katalis : 5 tahun

(MSDS)

.Spesifikasi produk

MTBE
Rumus molekul : C5H12O
Berat molekul : 88,15 g/mol
Titik didih : 66,90C
Titik Kritis : 224,1 0C
Tekanan Kritis : 34,3 bar
Kapasitas panas : -2,265 + 1,36.10-1T- 8,32.10-5T2 +
2,06.10-8T3
Densitas : 0,735 g/ml pada 25oC
Kenampakan : tidak berwarna, jernih

8
Skripsi
B.Uraian proses

Tahap Penyiapan Bahan Baku

a. Metanol

Metanol dengan kemurnian 99,8 %, disimpan dalam fase cair di


Tangki-01 (T-01) pada suhu 30oC dan tekanan 1 atm . Selanjutnya
dari Tangki-01 (T-01),Metanol dialirkan dengan menggunakan
Pompa-03 (P-03) menuju ke Reaktor (R).Umpan Metanol ,
sebelum masuk Reaktor (R) terlebih dahulu dipanaskan pada
Heater-01 (HE-01), dengan tujuan memanaskan umpan metanol
dari suhu 30oC menjadi 48oC dengan pemanas steam jenuh pada
suhu 100oC, sehingga siap diumpankan ke Reaktor (R).

b. Isobutilen

Isobutilen dengan kemurnian 99%, disimpan dalam Tangki-02 (T-


02) pada suhu 30 oC dan tekanan 6,2 atm. Isobutilen terlebih
dahulu dipanaskan melalui Heater,(HE-03) dengan tujuan
memanaskan umpan isobutilen dari suhu 30oC menjadi suhu 48
o
C sehingga siap diumpankan ke Reaktor (R).

Tahap reaksi terjadi dalam Reaktor Fixed Bed Multitube, reaksi


berlangsung pada suhu 48-97 oC dan tekanan 9 atm. Reaksi
yang terjadi sebagai berikut:

Reaksi berlangsung secara eksotermis, non-isotermal non-adiabatis. Pada reaksi


eksotermis sebaiknya reaktor dioperasikan pada suhu rendah. Pada reaktor yang
bekerja secara non isotermal akan terjadi kenaikan suhu reaksi, yang
menyebabkan konversi semakin berkurang. Sehingga pada reaksi tersebut,
konversi optimum yang bisa dicapai adalah 96%.

9
Skripsi
Pemisahan dan Pemurnian Produk

Campuran cairan hasil reaksi tersebut diturunkan suhunya


pada CL(-01) selanjutnya dialirkan menuju Flash Drum Separator
(FDS-01) dengan kondisi operasi pada suhu 67oC dan tekanan 1,5 atm,
untuk memisahkan fase gas dan cairnya.Fase gas berupa Isobutilen dan
Butena dialirkan ke UPL. Hasil fase cair dari Flash Drum Separator
(FDS-01) dialirkan dengan menggunakan Pompa-04 (P-04) menuju
Menara Destilasi (MD-01) untuk memisahkan metanol dengan produk
metil tersier butil eter. Hasil atas (MD-01) berupa produk MTBE
ditampung dalam tangki akumulator-01 (AC-01) selanjutnya
dialirkan menuju Tangki Penyimpanan produk (T-03) . Hasil bawah
Menara Distilasi-01 (MD-01) diuapkan pada reboiler dengan tujuan
menguapkan sebagian hasil bawah Menara Distilasi (MD-01).
Sebagian uap jenuh yang keluar dari reboiler (RB-01) dikembalikan ke
dasar Menara Distilasi (MD-01),dan sebagian dialirkan ke UPL

10
97OC
9 atm

iC4H10
i-C4H8
R
1 atm
56,94o
A.Gambar 2.1 .Diagram alir Kualitatif

C
48°C C5H12O
9 atm FDS – 01
Metanol
670 C
1,5 atm
i-C4H8
C4H10 i-C4H8
metanol MD -
C4H10 02
H2O C5H12O
Metanol
H2O C5H12O
Metanol
C5H12O
H2O
Metanol
1,038 atm
H2O
58,20 oC
1,2 atm
Skripsi

11
69,27 0C
iC4H10 = 169,9384 kg/jam
i-C4H8 = 42,9137 kg/jam
C5H12O= 64,0910 kg/jam
CH3OH = 0,7449 kg/jam
H2O = 0,0092 kg/jam

R 1 atm
56,948o C
C5H12O = 6281,5657
kg/jam
CH3OH=96,3628
48°C kg/Jam
9 atm
FDS – 01
670 C
1,5 atm
i-C4H8 = 4248,4610 kg/jam
B.Gambar 2.2 Diagram Alir Proses Kuantitatif

C4H10 = 42,9137 kg/jam


CH3OH= 2427,6920 kg/jam i-C4H8 = 169,9384 kg/jam
H2O =4,8651 kg/jam C4H10 = 42,9137 kg/jam MD -
C5H12O = 6409,1069 kg/jam 01 C5H12O =
CH3OH= 97,1077 kg/jam 63,4502kg
H2O = 4,8651 kg /jam /jam
C5H12O = 6345 .0158
CH3OH=
kg/jam
64,7972
CH3OH= 96,3628
kg/jam
kg/jam
H2O =
H2O = 4,8559 kg/jam
4,8559
1,038 atm
Skripsi

12
kg/jam
58,20 oC
1,2 atm
69,27 0C
Skripsi
C.Tata Letak

1. Tata Pabrik

Tata letak pabrik adalah tempat atau kedudukan dari bagian-

bagian pabrik yang meliputi tempat karyawan bekerja, tempat

peralatan dan penyimpanan bahan baku serta produk. Hal-hal yang

perlu diperhatikan dalam menentukan tata letak pabrik :

a) Perluasan pabrik

Perluasan pabrik harus diperhitungkan sebelum masalah

kebutuhan tempat menjadi masalah besar di masa yang akan datang.

Sejumlah area khusus harus dipersiapkan untuk perluasan pabrik jika

dimungkinkan pabrik menambah kapasitas produksi atau ingin

mengolah bahan baku sendiri.

b) Harga tanah

Harga tanah merupakan faktor yang membatasi kemampuan

penyediaan awal. Jika harga tanah tinggi, maka diperlukan efisiensi

yang tinggi terhadap pemanfaatan tanah. Pemakaian tempat harus

disesuaikan terhadap area yang tersedia.

c) Kualitas, kuantitas dan letak bangunan

Kualitas, kuantitas, dan letak bangunan harus memenuhi standar

bangunan pabrik meliputi, kekuatan fisik maupun kelengkapannya,

misalnya ventilasi, insulasi, dan instalasi. Keteraturan dalam

penempatan bangunan akan membantu kemudahan kerja dan

perawatan.

13
Skripsi
d) Faktor keamanan

Faktor yang paling penting adalah keamanan, walaupun telah

dilengkapi dengan peralatan keamanan, seperti hidran, penahan

ledakan, dan asuransi pabrik, langkah pencegah harus tetap

dilakukan, misalnya tangki bahan baku, produk, dan bahan bakar

harus ditempatkan di area khusus dengan jarak antar ruang yang

cukup sehingga dapat meminimalkan potensi terjadinya ledakan dan

kebakaran.

e) Fasilitas jalan

Jalan raya yang berfungsi sebagai jalur pengangkutan bahan baku

produk dan bahan-bahan lainnya sangat diperlukan. Penempatan

jalan tidak boleh mengganggu proses dan kelancaran distribusi

Tata letak pabrik adalah kedudukan dari bagian-bagian pabrik

yang meliputi tempat karyawan bekerja, tempat peralatan dan tempat

menyimpan bahan. Tata letak pabrik yang tepat sangat penting untuk

mendapatkan efisiensi, keselamatan dan kelancaran pekerja, serta

keselamatan dan kelancaran proses. Tata letak pabrik dapat dilihat

pada Gambar 2.4 dengan skala 1 : 1000 dan diperoleh luas area

18.000 m2.

2. Tata Letak Alat

Penentuan tata letak alat harus memperhatikan beberapa hal, antara

lain, penyusunan alat proses harus saling berurutan berdasarkan urutan

kerja dan fungsinya, kemudahan dalam pengecekan dan keselamatan

kerja, serta kondisi operasi masing-masing alat. Untuk alat proses yang

14
Skripsi
beroprasi pada suhu dan tekanan tinggi ditempatkan terpisah dari alat

proses lainnya serta harus mudah dijangkau oleh pemadam kebakaran.

Setiap alat harus ditempatkan ditempat yang cukup, sehingga mudah

untuk pemeriksaan, perbaikan, dan pemindahan alat guna menjamin

keselamatan kerja. Pengaturan alat control dilakukan pada ruang kendali

(control room)

15
Skripsi

KETERANGAN LAYOUT PERALATAN


SKALA 1 : 200

ACC-01 = Akumulator-01 RB-01 = Reboiler-01

CL-02 = Cooler-02 T-01 = Tangki-01 (Bahan Baku)

CL-03 = Cooler-03 T-02 = Tangki-02 (Bahan Baku)

HE-01 = Heater-01 T-03 = Tangki-03 (Produk)

HE-02 = Heater-02 R-01 = Reaktor-01

MD = Menara Distilasi

Gambar 2.3. Tata Letak Alat Pabrik Metil Tersier Butil Eter

16
Skripsi

KETERANGAN LAYOUT PABRIK


SKALA 1 : 1000

Gambar 2.4 Tata Letak Pabrik Metil Tersier Butil Eter

No Lokasi No Lokasi

1 Gedung pertemuan 11 Area Tangki

2 Kantor utama 12 Area Proses

3 Tempat ibadah 13 Area Utilitas

4 Poliklinik 14 Area UPL

5 Kantin 15 Perpustakaan

6 Laboratorium 16 Pemadam Kebakaran

7 Bengkel 17 Gudang

8 Pos Jaga 18 Area Perluasan Pabrik

17
Skripsi
9 Taman 19 Mess Karyawan

10 Area parkir

18
Skripsi
BAB III
UTILITAS

Unit utilitas merupakan unit pendukung dalam penyediaan air, steam,


listrik, udara tekan, dan bahan bakar dimana keberadaannya sangat penting dan
harus ada. Unit utilitas terdiri dari unit pengolahan air, unit pembuatan steam, unit
penyedia udara tekan, unit penyediaan bahan bakar, dan listrik.
A. Kebutuhan Air
Air merupakan kebutuhan pokok dalam memenuhi kebutuhan proses
produksi. Kebutuhan air digunakan sebagai air pendingin, air pembuat steam, air
proses, dan kebutuhan pelayanan umum. Pabrik Metil Tersier Butil Eter akan
didirikan di daerah Kawasan Industri Bontang, Kalimantan Timur. Kebutuhan air
diperoleh dengan membeli air bersih dari PT. Kaltim Daya Mandiri Kawasan
Industri Bontang.
Kebutuhan air dalam pabrik secara keseluruhan meliputi
Tabel 3.1 Kebutuhan air pabrik methyl pentanoate
No. Jenis Air Kebutuhan Air (kg/jam)
1. Air Pendingin 1222228,4
2. Air Umpan Boiler 3659,777
3. Air Sanitasi 3676,618
4. Air Hydrant dan Service 598,1248
Jumlah 130162,9
Kebutuhan air make up meliputi
Tabel 3.2 Kebutuhan air make up pabrik methyl tersier butyl eter
No. Jenis Air Kebutuhan Air (kg/jam)
1. Air Hilang Cooling Tower 15278,55
2. Air Hilang Boiler 365,98
3. Air rumah tangga 3660,441
4. Air make up steam 332,707
5. Air Hydrant dan Serices 598,12
Jumlah 20235,79

19
Skripsi
B. Steam
Steam yang dibutuhkan pada Pabrik Metil Tersier Buthyl Eter ini
adalah steam jenuh pada suhu 100 ºC tekanan 1 atm. Steam dihasilkan dari
boiler (BL) yang kemudian digunakan pada alat-alat penukar panas yaitu
heater dan reboiler. Kebutuhan total steam adalah 3659,78 kg/jam.

C. Listrik
Listrik digunakan untuk menggerakan motor penggerak alat-alat
proses misalnya pompa, dan alat-alat lainnya, selain itu listrik digunakan juga
untuk penerangan. Kebutuhan listrik total adalah sebesar 239,929 kW. Daya
listrik sebesar ini dipenuhi dari PLN sebesar 250 kW. Apabila terjadi
pemadaman atau hal lain digunakan generator sebagai cadangan berkekuatan
250 kW.

D. Bahan Bakar
Bahan bakar yang digunakan diperoleh dari PT. Pertamina terdekat.
Bahan bakar diesel digunakan untuk membangkitkan generator sebanyak
227,175 galon/tahun. Kebutuhan fuel oil untuk bahan bakar boiler sebanyak
25573,977 galon /tahun.

E. Udara Tekan
Udara tekan diperlukan untuk penggerak instrument – instrumen
pengendali. Udara tekan yang digunakan adalah di dalam Pabrik Metil Tersier
Butil Eter sebanyak 3 m3 / jam per alat kontrol.

Uraian proses singkat :


Udara lingkungan diambil dan dilewatkan pada penyaringan udara (air
filter) untuk menyaring debu-debu yang terikut. Udara kemudian di lewarkan
pada tangki silika untuk diserap uap air yang terbawa, sehingga menjadi udara
kering. Udara kering dilewatkan kompresor untuk mengubah tekanannya

20
Skripsi
menjadi 4 atm. Udara kering dengan tekanan 4 atm disimpan dalam tangki
udara tekan. Kebutuhan udara tekan pada pabrik ini sebesar 58 m3 / jam.

21
Skripsi
BAB IV

MANAJEMEN PERUSAHAAN

A. Bentuk Badan Usaha


Bentuk persuahaan yang dipilih oleh pabrik Metil Tert Buthyl Eter (C5H12O)
adalah Perseroan Terbatas (PT) yang berbentuk badan hukum. Badan hukum ini
disebut perseroan sebab modal badan hukum terdiri atas saham-saham dan kredit
dari dalam dan luar negeri.
Perseroan terbatas harus didirikan memakai akte autentik. Bentuk perusahaan
ini dipimpin oleh direksi yang terdiri dari seorang direktur utama dan dibantu oleh
direktur produksi dan teknik dan direktur umum.
Direktur dipilih oleh rapat umum anggota. Tidak selalu orang yang dipilih
menjadi direktur adalah pemilik saham, dapat juga orang lain. Pekerjaan direksi
sehari-hari diawasi oleh rapat umum para pemilik saham. Dewan komisaris
berhak mengadakan pemeriksaan sendiri atau dibantu oleh akuntan publik bila
dalam perusahaan ada hal-hal yang kurang beres. Direksi dan komisaris dipilih
kembali dalam rapat umum pemilik saham apabila yang bersangkutan bersedia
setelah masa jabatannya habis. Kekuasaan tertinggi dalam perseroan terbatas
adalah rapat umum pemilik saham yang biasanya diadakan satu tahun sekali.
Modal perusahaan diperoleh dari penjualan saham-saham, apabila perusahaan
rugi maka pemilik saham yang hanya akan kehilangan modalnya saja, dan tidak
menyinggung harta kekayaan pribadi untuk melunasi hutang-hutang perusahaan.

B. Struktur Organisasi
Didalam menjalankan perusahaan dibutuhkan struktur organisasi yang
merupakan faktor terpenting dalam menjalankan rencana-rencana yang telah
ditetapkan sebaik-baiknya, agar diperoleh hasil yang maksimum dengan sarana
yang ada. Untuk mencapai hal itu maka dipilih struktur organisasi tipe
“fungsional”, dengan harapan setiap orang atau pekerja dapat mengetahui dan
melaksanakan tanggung jawab masing-masing terhadap pekerjaannya, sehingga
diperoleh tata kerja yang efisien, sistematis, dan terkoordinir dengan baik.

22
Skripsi
C. Rencana Kerja
Dalam kegiatan operasi, pabrik beroperasi selama 24 jam secara kontinyu
setiap hari selama 330 hari dalam setahun. Pembagian jam kerja dibedakan
berdasarkan status karyawan, yaitu karyawan shift dan non shift.
1. Karyawan shift
Karyawan shift merupakan tenaga yang secara langsung menangani
produksi. Kelompok kerja shift ini dibagi menjadi 3 shift sehari, masing-
masing bekerja selama 8 jam, sehingga harus dibentuk 4 kelompok dimana
setiap hari 3 kelompok bertugas dan 1 kelompok istirahat, dengan pengaturan
shift sebagai berikut:
- Shift I (pagi) : jam 08.00 – 16.00 WIB
- Shift II (siang) : jam 16.00 – 24.00 WIB
- Shift III (malam) : jam 24.00 – 08.00 WIB

Tabel 4.1. pembagian kerja menurut shift

H a r i k e-
Shift
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
I A A D D C C B B A A D D C C B
II B B A A D D C C B B A A D D C
III C C B B A A D D C C B B A A D
IV D D C C B B A A D D C C B B A

H a r i k e-
Shift
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

I B A A D D C C B B A A D D C C
II C B B A A D D C C B B A A D D
III D C C B B A A D D C C B B A A
IV A D D C C B B A A D D C C B B

23
Skripsi
Keterangan :

Hari Kerja : 1, 2, 3, …

I, II, III : jam kerja (shift)

IV : OFF DUTY

A, B, C, D : kelompok kerja (regu)

2. Karyawan non shift


Karyawan non shift merupakan karyawan yang tidak langsung
menangani proses produksi, yang termasuk kelompok ini adalah kepala seksi
ke atas, staf seksi, dan semua karyawan bagian umum. Karyawan non shift
bekerja selama 5 hari kerja dalam seminggu dan libur pada hari sabtu dan
minggu serta hari-hari libur nasional. Sehingga total kerjanya 45 jam
seminggu. Dengan peraturan sebagai berikut :
Senin – kamis : jam 08.00 – 16.00 WIB
Jam 12.00 – 13.00 WIB (istirahat)
Jum’at : jam 08.00 – 16.00 WIB
Jam 11.00 – 13.00 WIB (istirahat)

D. Jumlah Tenaga Kerja


Jumlah tenaga kerja disesuaikan dengan kebutuhan agar pekerjaan dapat
diselesaikan secara efektif. Jumlah tenaga kerja yang direncanakan untuk pabrik
Metil Tersier Butil Eter dilihat pada Tabel 4.2 dan 4.3.
Tabel 4.2 Rincian jumlah karyawan non shift
No. Jabatan
1 Direktur Utama
2. Direktur
3. Sekretaris direktur utama
4. Sekretaris direktur
5. Kepala Departemen

24
Skripsi
6. Kepala Seksi
7 Staff
8 Sopir
9 Dokter
10 Perawat

Tabel 4.3 Rincian jumlah karyawan shift


No. Jabatan
1 Satpam
2. Proses dan utilitas
3. Quality control dan Lab.

Total karyawan = Karyawan non shift + karyawan shift


= 74 + 74
= 148 orang

E. Fasilitas dan Jaminan Sosial


Sebagai sarana kesejahteraan, seluruh karyawan pabrik selain menerima gaji
15 kali THP yang dibayarkan dalam 12 bulan, juga diberikan jaminan sosial
berupa fasilitas-fasilitas dan tunjangan yang dapat memberikan kesejahteraan
kepada karyawan.

F. Lokasi Pabrik
Pabrik Metil Tersier Buthyl Eter akan didirikan di Bontang, Kalimantan
Timur, dengan pertimbangan sebagai berikut :
a. Ketersediaan bahan baku
Bahan baku pabrik Metil Tersier Buthyl Eter adalah Metanol dan
Isobutilen.Metanol diperoleh dari PT. Kaltim Methanol Indonesia di Bontang,
Kalimantan Timur dan Isobutilen di beli dari Simagchem corp, China.
b. Ketersediaan utilitas

25
Skripsi
Pabrik Metil Tert Buthyl Eter memerlukan air untuk unit pendingin dan
keperluan lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan air, pengadaan air dibeli dari
PT. Kaltim Daya Mandiri, kemudian diolah di unit utilitas.
c. Pemasaran
Produk Metil Tert Buthyl Eter merupakan bahan untuk meningkatkan
oktan dan mengurangi volatilitas bensin dipasarkan ke industri pengolahan
minyak bumi di indonesia
d. Sarana transportasi
Sarana transportasi dan pengangkutan di Bontang cukup tersedia, baik
transportasi darat maupun laut. Sehingga memudahkan dalam pendistribusian
bahan baku maupun produk.
e. Tenaga kerja
Tenaga kerja di Indonesia cukup banyak, sehingga penyediaan tenaga
kerja tidak begitu sulit diperoleh. Tenaga kerja yang berpendidikan menengah
kejuruan atau sederajat dapat diambil dari daerah sekitar pabrik. Sedangkan
untuk tenaga kerja ahli dapat diambil dari lulusan setingkat sarjana.

G. Evaluasi Ekonomi
Evaluasi ekonomi digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan apakah
pabrik layak didirikan atau tidak. Tingkat profitabilitas dan kelayakan pabrik
dapat diketahui melalui perhitungan Return On Investment (ROI), Pay Out Time
(POT), Break Event Point (BEP), Shut Down Point (SDP) serta Interest (i) pada
perhitungan Discounted Cash Flow Rate (DCFR).

a) Modal Investasi (Capital Investment)


1. Fixed Capital Investment (FCI)
Fixed Capital Investment adalah investasi untuk mendirikan fasilitas produksi
dan pembuatannya.

FCI = Rp 87.776.862.660 + $11.857.189,82

26
Skripsi
Working Capital (WC)
Working Capital adalah investasi yang diperlukan untuk menjalankan
usaha/modal dari suatu pabrik selama waktu tertentu.
WC = Rp 448.136.113.450

b) Biaya Produksi
1. Manufacturing cost
Manufacturing cost adalah biaya yang berhubungan secara langsung dengan
proses produksi.
Manufacturing cost = Rp 827.328.209.445
2. General Expenses
General expenses adalah pengeluaran umum pabrik yang tidak berhubungan
langsung dengan proses produksi, seperti biaya administrasi laboratorium dan
research.
General expenses = Rp 123.174.797.927

c) Harga Jual Produk


Harga jual produk Metil Tersier Butil Eter adalah Rp 21.300/kg, ditentukan
dengan melihat harga Metil Tersier yang ada di pasaran.
d) Analisa Kelayakan
1. Laba
Laba yang diperoleh sebelum pajak pertambahan nilai (PPN) yang
besarnya 20% adalah sebesar Rp 114.496.992.628 pertahun dan laba yang
diperoleh setelah pajak sebesar Rp 91.597.594.102 per tahun.
2. Return on Investment
Return on Investment adalah perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh
setiap tahun berdasarkan kecepatan pengembalian modal yang di
investasikan.
ROI sebelum pajak = 43,1 %
ROI sesudah pajak = 34,5 %

27
Skripsi

3. Pay Out Time


Pay Out Time adalah waktu yang dibutuhkan (dalam tahun) untuk
pengembalian modal tetap yang ditanamkan atas dasar keuntungan setiap
tahun setelah ditambah dengan penyusutan.
POT sebelum pajak = 1,8831 tahun
POT sesudah pajak = 2,2481 tahun

4. Break Event Point


Break Event Point adalah kondisi dimana perusahaan hanya mampu
menjual % kapasitas produk yang dimaksud dan hasil penjualannya yang
diperoleh hanya mampu untuk membayar total biaya pengluaran atau total
annual sales sama dengan total biaya produksi. Sehingga pabrik dikatakan
tidak untung maupun tidak rugi. Diperoleh BEP pada 41,93% kapasitas
produksi.
5. Shutdown Point
Shut Down Point adalah kondisi dimana hasil penjualan produk pada (%)
kapasitas yang dimaksud hanya mampu untuk membayar Fixed cost dan tidak
mampu membayar pengeluaran yang lain sehingga lebih baik pabrik tutup.
SDP terjadi pada 23,07 % dari kapasitas produksi.
6. Discounted Cash Flow Rate (DCFR)
Discounted Cash Flow Rate (DCFR) merupakan sistem perhitungan
tingkat suku bunga usaha dari penerimaan berupa cash flow yang dihitung
secara periodik per 1 tahun dengan sistem bunga berganda selama masa servis
(10 tahun umur pabrik) secara future to present dari modal yang ditanamkan.
Dari hasil analisis, DCFR yang diperoleh sebesar 20,76 %.

28
Skripsi

1.200

1.000
Ra
Milyar Rupiah/th

800 Va

600
BEP
400
SDP Sa

200
0,3Ra
Fa
-
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
% Kapasitas

GAMBAR BREAK EVEN POINT

Gambar 4.1. Grafik Break Event Point (BEP)

Keterangan :
Fa = Biaya Tetap
Va = Biaya Variabel
Ra = Biaya Mengambang
Sa = Penjualan
BEP = Break Event Point
SDP = Shutdown Point

29
Skripsi
BAB V

KESIMPULAN

Dari hasil peninjauan secara teknik yang meliputi pengadaan alat-alat


produksi, penerapan teknologi, pengadaan bahan baku, proses produksi,
hasil produksi, dan tenaga kerja, maka Pabrik Methyl Tersier Butyl Eter
dengan kapasitas 50.000 ton/tahun menarik untuk dikaji lebih lanjut.
Ditinjau dari segi ekonomi, Pabrik Methyl Tersier Butyl Eter ini
membutuhkan Fixed Capital Rp 87.776.862.660 + $11.857.189,82 dan
Working Capital sebesar Rp 448.136.113.450. Analisis ekonomi pabrik ini
menunjukkan nilai ROI sebelum pajak sebesar 43,1 % dan ROI sesudah
pajak sebesar 34,5 %. Nilai POT sebelum pajak adalah 1,8831 tahun dan
POT sesudah pajak adalah 2,22481 tahun. BEP sebesar 41,93 % kapasitas
produksi, SDP sebesar 23,07% kapasitas produksi dan DCF sebesar 20,76
%. Berdasarkan data analisis ekonomi tersebut, maka Pabrik Methyl
Tersier Butyl Eter ini layak untuk dikaji lebih lanjut.

30
Skripsi
DAFTAR PUSTAKA

Aries, R. S., and Newton, R. D., 1955, “Chemical Engineering Cost Estimation”,
McGRAW-HILL Inc., New York.

Biro Pusat Statistik, 2012-2016, “Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia,


Ekspor dan Impor Menurut Jenis Barang dan Negara Asal”, Yogyakarta

Brown, G. G., 1978, “Unit Operation”, Modern Asia Edition, Charles E Tuttle
Co., Tokyo.

Brownell, L. E., and Young, E. H., 1979, “Process Equipment Design”, Wiley
Eastern Limited, New Delhi.

Coulson, J. M., and Richardson, J. F., 1983, “Chemical Equipment Design”, John
Wiley & Sons, New York.

http://www.alibaba.com diakses pada tanggal 5 April 2017

Kern, D. Q., 1950, “Process Heat Transfer”, International Student Edition,


McGRAW-HILL Kogusha Ltd., Tokyo.

Kirk, R.E. and Othmer, D.F., 1979, “ Encyclopedia of Chemical Technology “,


John Wiley and Sons, Inc., New York.
Ludwig, L. E., 1964, “Applied Design for Chemical and Petrochemical Plants”
vol. 1, 2 and 3, Gulf Publishing Co., New York.

McCabe, W. L., Smith, J. C., and Harriott, P., “Unit Operations of Chemical
Engineering”, Seventh Edition, McGRAW-HILL, New York.

Perry, R. H., and Chilton, C.H., 1994, “Chemical Engineer Hand Book”, 8th
edition, McGRAW-HILL, Tokyo.

Smith, J.M., and Van Ness, H.C., 2001, “ Introduction to Chemical Engineering
Thermodynamics “, 6th ed., McGraw Hill Book Co., Inc., New York.
Treyball, R. E., “Mass Transfer Operation”, 2nd ed., McGRAW-HILL, Tokyo.

Walas, M. S., 1988, “Chemical Process Equipment”, Butterworth Publisher,


Boston.

Yaws, C.L., 1999, “ Chemical Properties Handbook “, McGraw Hill Companies,


Inc.,New Jersey.

31
Reaktor

REAKTOR FIXED BED MULTITUBE


(R-01)

Produk

Air pendingin

Reaktan

Fungsi : Mereaksikan CH3OH dan iC4H8 Menjadi C5H12O (Metyl Tersier


Butyl Eter) dengan dengan kecepatan umpan masuk sebesar
6723,9318 kg/jam kg/jam dari suhu 48 0C menjadi 97 0C dengan
pendingin Air sebanyak 7.500 kg/jam dari suhu 280-C dan keluar
pada suhu 46 0C
Tipe Alat : Fixed Bed Catalytic Reactor
Bahan : Carbon Steel SA-285 Grade C
Kondisi operasi : T = 48 oC - 97 0C, dan P = 9 atm
Konversi : 96%
Katalisator : Amberlyst 15

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

Berdasarkan studi pustaka dari Rosa M.Quintta , dengan judul Heteregeneous


Models of Tubular Reactor Packed Ion Exchange Resin ”, dan mengutip dari US Patent
No. 4.371.718 Tahun 1983 dengan judul “Using Butanes to Fractionate Methanol From
MTBE” diketahui bahwa batasan kondisi operasi dari Pembuatan Isobutilen dari Metanol
adalah sebagai berikut :

Fase reaksi : Liquid


Tekanan : 30 psig -300 psig
Suhu : 480C-1500C
Katalis : Amberlyst 15
Diameter katalis : 1,4 cm (Granul)
Porositas katalis : 0,36
Bulk density katalis : 0,69 kg/m3
Kondisi reaksi : Eksotermis (menghasilkan panas)

URAIAN PROSES

MTBE dapat diperoleh melalui proses reaksi satu mol metanol dan satu mol
isobutilen dengan katalis Amberlyst 15 berbentuk granul.
Reaksi yang terjadi adalah reaksi Ireversible dan proses reaksi terjadi dalam fasa
Cair . Mengutip US Patent No. 4.371.718, reaksi antara Methanol dan Isobutilen menjadi
MTBE merupakan reaksi eksotermis, dengan batas suhu maksimum 150 oC.
Reaktor dijalankan pada kondisi non adiabatis non isotermal . Hal ini dikarenakan
panas reaksi yang dihasilkan terlalu besar. Sehingga suhu keluar reaktor lebih tinggi dari
150 oC maka diperlukan adanya tambahan media pendingin.
Desain reaktor menggunakan fixed bed multitube catalytic reactor dengan katalis
yang berbentuk granul
REAKSI KIMIA
Reaksi kimia yang terjadi pada reaksi pembentukan MTBE dari methanol dan
isobutilen adalah sebagai berikut

CH3OH + iC4H8 → C5H12O. . . . . . . . (1)

Metanol Isobutilen MTBE Air

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

Konversi pembentukan MTBE mencapai 96%.


Kinetika Reaksi
Dari publikasi Nidia S.Caetano 1995 pada Chemical engineering Science Vol:49, No:24, 1995
disebutkan harga konstanta reaksi dengan katalis Amberlyst15 sebagai berikut :
−15.660
k = 8,97 x 1020 exp ( ) …………(2)
𝑇

Dimana :
-rmetanol = laju reaksi pengurangan metanol menjadi Methyl tersier buthyl eter
(kmol/m3 katalis.jam)
T = suhu (K)

Stoikometri Reaksi
Untuk menentukan konsentrasi komponen cair disepanjang reaktor perlu dihitung terlebih
dahulu stoikiometri reaksinya.

Reaksi : CH3OH + iC4H8 → C5H12O

Penyederhanaan : A B C

Mula-
Komponen Reaksi Keluar
mula
CH3OH (A) NAo - NAo .XA NA = NAo (1 - XA)

iC4H8 (B) NBo - NAo .XA NB = NBo - NAo .XA

C5H12O (C) NCo + NAo .XA NC = NCo + NAo .XA

NERACA MASSA
Perhitungan neraca massa dipakai utuk mencri konversi disepanjang reaktor.
Adapun asumsi-asumsi yang diambil :
1. Aliran plug flow, dimana tidak terjadi gradient konsentrasi kearah radial
2. Steady state

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

Pemodelan neraca massa etilbenzena dapat dilakukan pada pipa berisi tumpukan
katalisator pada elemen volume sebesar ΔV = A.ΔZ

D Fi|V Fi|V+ΔV

ΔV
Dimana :
Fi = kecepatan mol komponen i (kmol/jam)
D = diameter reaktor (m)
ΔV = elemen volume sistem (m3)

Neraca Massa Metanol pada Elemen Volume sebesar ΔV = A.ΔZ


(rate of input) – (rate of output) + (rate of generation) = (rate of accumulation)
FA|V – FA|V+ΔV + (-rmetanol),A,ρB..Δz = 0
𝐹𝐴 |𝑉 −𝐹𝐴 |𝑉+∆𝑉
lim = −𝐴. 𝜌𝐵 . (−𝑟𝐴 ′)
ΔV→∞ ∆𝑉
dFA
− = −𝐴. 𝜌𝐵 . (−𝑟𝐴 ′)
dV

karena 𝜌𝐵 . (−𝑟𝐴 ′) = (−𝑟𝐴 ), maka :


𝑑𝑋𝐴
-FA0 = −𝐴 (−𝑟𝐴 )
𝑑𝑧
𝑑𝑋𝐴 (−𝑟𝐴 ) 𝐴
= ------------------------(19)
𝑑𝑧 𝐹𝐴0

Atau,
𝑑𝑋𝐴 (−𝑟𝐴 )(𝜋𝐷2 )
𝑑𝑧
= 4.𝐹𝐴0

Persamaan (14) disubstitusi ke persamaan (19) menjadi :


𝑘
1 )𝑃 0.5 𝑃 0.5 (π𝐷2 )
𝑑𝑋𝐴 𝑘1 𝑃𝐴 − (𝐾𝑝 𝐵 𝐶
= -------------------------(20)
𝑑𝑧 4.𝐹𝐴0

NERACA PANAS
Perhitungan neraca panas digunakan untuk mencari suhu disepanjang reaktor.
Adapun asumsi-asumsi yang digunakan :
1. Aliran plug flow, dimana tidak terjadi gradient konsentrasi ke arah radial
2. Steady state

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

3. Proses terjadi secara adiabatic dan non-isotermal


4. Kapasitas panas (Cp) dan viskositas (µ) hanya fungsi suhu (T)
Pemodelan neraca panas pada tumpukan katalisator terjadi pada elemen volume
sebesar ΔV=A. ΔZ.

Qg|Z Qg|Z+Δ
D
Z

ΔZ

Dimana :
Qg = kecepatan panas (kJ/jam)
D = diameter reaktor (m)
ΔZ = elemen volume sistem
Neraca Panas Fase Cair pada Elemen Volume ΔV = A. ΔZ
(rate of input) – (rate of output) + (heat of reaction) = (rate of accumulation)
Qin – Qout + Qr = Qacc
Qg|Z – Qg|Z+ΔZ + Qr = 0
𝜋.𝐷 2 (−𝑟𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 ).∆𝐻𝑟
Dimana,: 𝑄𝑟 = ∆𝑍
4

dengan : - −𝑟𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 = kecepatan reaksi metanol menjadi Methyl tersier buthyl eter
(kmol/m3katalis,.jam)
ΔHr = enthalpi reaksi (kJ/kmol)
Sehingga jika diambil limit ΔZ  0, maka diperoleh :
𝑄𝑔|𝑍 − 𝑄𝑔|𝑍+∆𝑍 𝜋.𝐷 2 .(−𝑟𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 ).∆𝐻𝑟
lim =−
∆𝑧→0 ∆𝑍 4

𝑑𝑄𝑔 𝜋.𝐷 2 .(−𝑟𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 ).∆𝐻𝑟


− =−
𝑑𝑍 4

Dimana, 𝑄𝑙 = ∑ 𝐹𝑙𝑖 . 𝐶𝑝𝑙𝑖 (𝑇𝑙 − 𝑇𝑟𝑒𝑓𝑓 )


dengan :
Cpg = kapasitas panas masing-masing komponen pada fase cair (kJ/kmol.K)
Fg = kecepatan mol masing-masing komponen pada fase cair (kmol/jam)
Tg = suhu cair (K)
Treff = suhu referensi = suhu lingkungan = 303 K

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

𝑑𝑄𝑔 𝑑𝑇𝑔 𝑑 ∑ 𝐹𝑔𝑖 .𝐶𝑝𝑔𝑖


Sehingga, = ∑ 𝐹𝑔𝑖 . 𝐶𝑝𝑔𝑖 + (𝑇𝑔 − 𝑇𝑟𝑒𝑓𝑓 )
𝑑𝑍 𝑑𝑍 𝑑𝑍

Bila ƩFgi.Cpgi dianggap tetap, maka persamaan neraca panas :


𝑑𝑇𝑔 𝜋.𝐷2 (−𝑟𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 ).∆𝐻𝑟
= ----------------- (6)
𝑑𝑍 4.∑ 𝐹𝑔𝑖 .𝐶𝑝𝑔𝑖

PRESSURE DROP
Pressure drop aliran fluida melalui tumpukan katalis menggunakan persamaan
Ergun (Fogler, 1999) :
𝑑𝑃 𝐺.(1 − 𝜀) 150.(1− 𝜀).𝜇𝑔
= 𝑥 [ + 1,75. 𝐺] …………(7)
𝑑𝑍 𝜌𝑔 .𝐷𝑝 .𝜀3 .𝑔𝑐 𝐷𝑝

Dimana : P = tekanan (atm)


Z = tinggi bed katalis (m)
ρg = densitas umpan reaktor (kg/m3)
Dp = diameter partikel katalis (m)
G = laju alir volumetrik umpan (kg.m2/s) = 𝜌𝑔 𝑥 Vg
μg = viskositas umpan (kg/m.s)
gc = kecepatan gravitasi = 4,17x108 ft/jam2 = 9.8 m/s2
ε = porositas katalis = 0,449
DATA-DATA FISIS KOMPONEN
Viskositas masing-masing komponen dapat didekati dengan persamaan sebagai berikut :
𝜇 = 𝐴 + 𝐵𝑇 + 𝐶𝑇 2 (µP)
Komponen µ ( micropoise.K )
A B C D
CH3OH -9,0562 1,2542.103 2,2383.10-2 -2,3538.10-5
iC4H8 -5,1190 3,4126.102 1,9893.10-2 -3,1057.10-5
C4H10 -6,8590 6,7393.102 2,1973.10-2 -3,0686.10-5
H2O -10,2158 1,7925.103 1,773.10-2 -1,2631.10-5
C5H12O -9,7896 1,2002.103 2,6168.10-2 -2,8297.10-5
(Yaws, 2009)
Untuk viskositas campuran dapat didekati dengan persamaan Riazi-Whitson, (Perry, 1998) :
1/2
(∑ 𝑥𝑖 𝜇𝑖 𝐵𝑀𝑖 )
µ𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 = 1/2 ………………(8)
(∑ 𝑥𝑖 𝐵𝑀𝑖 )

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

Entalpi pembentukan setiap komponen dapat didekati dengan persamaan :


Hf = A + BT + CT2 (kJ/mol)
∆Hf0298 ∆Gf0298
Senyawa
(kkal/mol) (joule/mol)
iC4H8 -4,04 0,05807
CH3OH -48,8 -0,16251
C5H12O -72,3 -0,12544
(Yaws, 2009)

Untuk kapasitas panas (Cp) fase cair setiap komponen dapat didekati dengan persamaan
sebagai berikut :
Cp = A + BT + CT2 + DT3 + ET4 (J/mol.K)
Senyawa Cp (J/mol.K)
iC4H8 57,611 + 0,5625T – 2,2985.10-3T2 + 4,1773.10-6T3
CH3OH 40,152+3,1046.10-1 T -1.029.10-3T2 -1,4598.10-6T3
C5H12O 83,744 + 7,6602.10-1T- 2,6132.10-3T2 + 3.91710-6T3
(Yaws, 2009)

Untuk menghitung Enthalpy Reaksi pada suhu T digunakan persamaan sebagai berikut :
𝑇𝑟𝑒𝑓𝑓 𝑇
∆𝐻𝑟𝑇 = ∫𝑇 ∑ 𝐶𝑝𝑖 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑇 + 𝛥𝐻𝑟° + ∫𝑇𝑟𝑒𝑓𝑓 ∑ 𝐶𝑝𝑖 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑇
𝑇
Atau, ∆𝐻𝑟𝑇 = ∆𝐻𝑟° + ∫𝑇𝑟𝑒𝑓𝑓 ∑ ∆𝐶𝑝𝑖 𝑑𝑇

Dimana :
ΔHrT = enthalpi reaksi pada suhu T (kJ/kmol)
ΔHr° = enthalpi reaksi pada suhu standar (kJ/kmol)
ΔCp = selisih antara kapasitas panas produk dengan kapasitas panas reaktan
(kJ/kmol)
dengan,
∆𝐻𝑟° = ∑ ∆𝐻𝑓 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 − ∑ ∆𝐻𝑓 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 ………………(9)
Dimana :
ΔHr1° = enthalpi reaksi 1 pada kondisi standar (kJ/kmol)
ΔHf = enthalpi pembentukan pada kondisi standar (kJ/kmol)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

NERACA MASSA REAKTOR

Umpan Reaksi Hasil Reaksi


Komponen BM Kmol/jam Kg/jam Komponen BM Kmol/jam Kg/jam
C4H8 56 75,865 4.248,461 C4H8 56 3,035 169,938
CH3OH 32 75,865 2.427,692 CH3OH 32 3,035 97,108
C5H12O 88 0,000 0,000 C5H12O 88 72,831 6.409,107
C4H10 58 0,740 42,914 C4H10 58 0,740 42,914
H2O 18 0,270 4,865 H2O 18 0,270 4,865
TOTAL 152,741 6.723,9318 TOTAL 79,910 6.723,93218

PENENTUAN KONSTANTA KECEPATAN REAKSI


Reaksi :

CH3OH + iC4H8 → C5H12O

Dari publikasi Nidia S.Caetano 1995 pada Chemical engineering Science Vol:49, No:24, 1995
disebutkan harga konstanta reaksi dengan katalis Amberlyst15 sebagai berikut :
−15.660
k = 8,97 x 1020 exp ( )
𝑇

PENYUSUNAN MODEL MATEMATIS PADA ELEMEN VOLUME


1. NERACA MASSA PADA ELEMEN VOLUME

Neraca Massa Komponen A (Metanol Fase cair) pada Elemen Volume A.


FA Z - [ FA Z+  Z + (-rA) dV ] = Acc
dV = A.∆Z

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

 .Di2
dimana A =
4
Neraca massa elemen volume juga meninjau ruang kosong diantara tumpukan katalis
sehingga porositas (ε) berpengaruh. Porositas (ε) didapat dari Brown, fig.219 & 220.
Maka :
πDi 2
= (-rA) ε
 .Di2 4
dV =  .z
4
πDi
FA Z – FA Z+  Z -(-rA) ε Z=0
4
FA Z – FA Z+ Z
Z

FA  rA πDi 2
  ε
Δz 4

dimana FA = FA0 (1-XA)

FA = -FA0. XA

𝑑𝑋𝐴 (−𝑟𝐴 )𝜋(𝐷𝑖 2 )


𝐹𝐴0 =
𝑑𝑧 4

∆𝑋𝐴 (−𝑟𝐴 )𝜋(𝐷𝑖 2 )


=
∆𝑧 4 𝐹𝐴0

∆𝑋𝐴 (−𝑟𝐴 )𝜋(𝐷𝑖 2 )


lim =
∆𝑍 →0 ∆𝑧 4 𝐹𝐴0

Dengan :

FA0 = Kecepatan alir masuk komponen A (kmol/jam)

A = Luas penampang reaktor fixed bed multitube (m2)

ρB = Densitas bulk katalis dalam reaktor (kg/m3)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

Penentuan Porositas dan Densitas Bulk Partikel Katalis

Fraksi ruang kosong dalam bed diberikan oleh persamaan berikut :

𝐷 2
( −2)
𝑑𝑝
𝜀 = 0,38 + 0,073 [1 + 𝐷 2
]
( )
𝑑𝑝

Dengan :

ɛ = void fraction (porositas katalis dalam bed)

D = diameter bed (m)

dp = diameter katalis (m)

(-rA) = kecepatan reaksi = k. CA

dXA (kC A CB ). .Di 2


 ε
dz 4FA0

n A Pt n A0 (1  X A )Pt
CA  =
n t RT n 1 .RT

n BO
n A0 (  X A )Pt
n B Pt n Ao
CB  =
n t RT n1.RT
Maka :
2
 n AO Pt  n
 .  .k(1  X A )( Bo  X A ) .Di 2ε
dXA  n t RT  n Ao
 ...…………(1)
dz 4FA0

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

Dimana :
dX A
 Perubahan konversi persatuan panjang
dz
Di = Diameter dalam
 = porositas tumpukan katalis

F AO = Kecepatan molar A mula-mula

2. NERACA PANAS PADA ELEMEN VOLUME


T
z
z
∆z QR
Qp
∆z

T z+∆z

Masuk – keluar = akumulasi


∑m.cp (Tz -To ) – (  m.cp (T Z+  Z - To) + QR + QP ) = 0
QR =  HR.nAO.  XA
QP = U.A.  T
= U.  .DO.  z.(Ts - T)
 m.cp ( T z -T Z+∆Z ) - ∆HR..nAO.  XA - U.  .DO..∆z. (Ts - T) = 0
 m.cp ( T Z - TZ+∆Z ) = ∆HR..nAO..  XA + U.  .DO. ∆z. (Ts - T)

 HR nAO  XA +U  DO (TS- T )
T Z – T Z+  Z =
∑ m.Cp
: z

ΔX A
T Z T ΔH R n A0  U.π.π 0 . (Ts  T)
Z  Z
 Δz
z  m.Cp

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

ΔX A
ΔH R n A0  U. .D0 (TS  T)
T Δz

z  m.Cp
Lim  z  0
ΔX A
- ΔH R .n A0  U.π.π 0 (TS  T)
dT Δz
 …………….(2)
dz Σm.Cp

dimana :
dT/dZ = perubahan suhu persatuan panjang katalis
 HR = panas reaksi
U = over all heat transfer coefficient
Do = diameter luar
T = suhu cair
Ts = suhu penelitian
m.Cp = kapasitas panas

3. NERACA PANAS UNTUK PENDINGIN PADA ELEMEN VOLUME


Tinjauan : elemen panas

FA Z Ts Z

∆z Qp ∆ Td

FA Z+∆Z Ts Z+∆Z

Masuk – keluar = akumulasi

mp.Cpp. ( Ts Z+∆Z - To ) + Qp – mp.Cpp. (( Ts Z - To ) = 0


Qp = U.A. ∆T ; dimana : A = π.Do.∆z. dan ∆T = (T – Ts)
Sehingga Qp = U.π. Do.∆z. (T – Ts)
mp. Cpp. (Ts Z+∆Z - Ts Z ) = - U.π. Do.∆z. (T – Ts)
a : mp. Cpp. ∆z

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

Ts Z+∆Z - Ts Z U.π. Do. (T – Ts)


= -
∆z m. Cpp
Ts U. .Do.( T - Ts )

z (m.Cp) p
lim z  0

dTs U. .Do. ( T - Ts )


 .……………….(3)
dz ( m.Cp ) p

PENURUNAN TEKANAN ( PRESSURE DROP )


Penurunan tekanan dalam pipa yang berisi katalisator (fixed bed) ditinjau berdasarkan
Persamaan 11.6 (Chapter 11, Rase) hal 492, Chemical Reactor Design for Process Plants.
gc.dP (1   ) 2 s 1   G
 150  1,75 3 
s.dz  3
Dp
2
   Dp
Persamaan di atas dapat ditulis :
dP f .G 2  1   
 k   ……………….(4)
dz D p .f .gc   3 
dimana :
 1  
f k  1,75  150 
 D .G/ 
 p 
dimana :
dP
 perubahan tekanan per satuan panjang
dz
fk = faktor friksi
gc = konstanta gravitasi
G = kecepatan aliran massa cair dalam pipa, g/cm3
ρf = densitas cair, kg/m3
Dp = diameter partikel katalisator (m)
ε = porositas tumpukan katalisator
μ = viskositas cair, kg/m.jam
Sehingga diperoleh 4 persamaan differensial simultan sebagai berikut :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

2
 n AO Pt  n
 .  .k(1  X A )( Bo  X A ) .Di 2ε
dXA  n t RT  n Ao
1) 
dz 4FA0

ΔX A
- ΔH R .n A0  U.π.π 0 (TS  T)
dT Δz
2) 
dz Σm.Cp

dTs U. .Do. ( T - Ts )


3) 
dz ( m.Cp ) p

dP f .G 2  1   
4)  k  
dz D p . f .gc   3 

Selanjutnya persamaan differensial simultan tersebut diatas diselesaikan dengan program


computer dengan Metode Numeris Runge Kutta.
Konstanta Runge Kutta ke 1
∆𝑥𝐶
𝑘1 = . ∆𝑧 𝑑𝑖𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖 𝑥𝐶𝑛 , 𝑇𝑔𝑛 , 𝑇𝑝𝑛 , 𝑃𝑛
∆𝑧
∆𝑇𝑔
𝑙1 = . ∆𝑧 𝑑𝑖𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖 𝑥𝐶𝑛 , 𝑇𝑔𝑛 , 𝑇𝑝𝑛 , 𝑃𝑛
∆𝑧
∆𝑇𝑝
𝑚1 = . ∆𝑧 𝑑𝑖𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖 𝑥𝐶𝑛 , 𝑇𝑔𝑛 , 𝑇𝑝𝑛 , 𝑃𝑛
∆𝑧
∆𝑃
𝑛1 = . ∆𝑧 𝑑𝑖𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖 𝑥𝐶𝑛 , 𝑇𝑔𝑛 , 𝑇𝑝𝑛 , 𝑃𝑛
∆𝑧

Konstanta Runge Kutta ke 2


∆𝑥𝐶 𝑘1 𝑙1 𝑚1 𝑛1
𝑘2 = . ∆𝑧 𝑑𝑖𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖 𝑥𝐶𝑛 + , 𝑇𝑔𝑛 + , 𝑇𝑝𝑛 + , 𝑃𝑛 +
∆𝑧 2 2 2 2
∆𝑇𝑔 𝑘1 𝑙1 𝑚1 𝑛1
𝑙2 = . ∆𝑧 𝑑𝑖𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖 𝑥𝐶𝑛 + , 𝑇𝑔𝑛 + , 𝑇𝑝𝑛 + , 𝑃𝑛 +
∆𝑧 2 2 2 2
∆𝑇𝑝 𝑘1 𝑙1 𝑚1 𝑛1
𝑚2 = . ∆𝑧 𝑑𝑖𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖 𝑥𝐶𝑛 + , 𝑇𝑔𝑛 + , 𝑇𝑝𝑛 + , 𝑃𝑛 +
∆𝑧 2 2 2 2
∆𝑃 𝑘1 𝑙1 𝑚1 𝑛1
𝑛2 = . ∆𝑧 𝑑𝑖𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖 𝑥𝐶𝑛 + , 𝑇𝑔𝑛 + , 𝑇𝑝𝑛 + , 𝑃𝑛 +
∆𝑧 2 2 2 2

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

Konstanta Runge Kutta ke 3


∆𝑥𝐶 𝑘2 𝑙2 𝑚2 𝑛2
𝑘3 = . ∆𝑧 𝑑𝑖𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖 𝑥𝐶𝑛 + , 𝑇𝑔𝑛 + , 𝑇𝑝𝑛 + , 𝑃𝑛 +
∆𝑧 2 2 2 2
∆𝑇𝑔 𝑘2 𝑙2 𝑚2 𝑛2
𝑙3 = . ∆𝑧 𝑑𝑖𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖 𝑥𝐶𝑛 + , 𝑇𝑔𝑛 + , 𝑇𝑝𝑛 + , 𝑃𝑛 +
∆𝑧 2 2 2 2
∆𝑇𝑝 𝑘2 𝑙2 𝑚2 𝑛2
𝑚3 = . ∆𝑧 𝑑𝑖𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖 𝑥𝐶𝑛 + , 𝑇𝑔𝑛 + , 𝑇𝑝𝑛 + , 𝑃𝑛 +
∆𝑧 2 2 2 2
∆𝑃 𝑘2 𝑙2 𝑚2 𝑛2
𝑛3 = . ∆𝑧 𝑑𝑖𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖 𝑥𝐶𝑛 + , 𝑇𝑔𝑛 + , 𝑇𝑝𝑛 + , 𝑃𝑛 +
∆𝑧 2 2 2 2

Konstanta Runge Kutta ke 4


∆𝑥𝐶
𝑘4 = . ∆𝑧 𝑑𝑖𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖 𝑥𝐶𝑛 + 𝑘3 , 𝑇𝑔𝑛 + 𝑙3 , 𝑇𝑝𝑛 + 𝑚3 , 𝑃𝑛 + 𝑛3
∆𝑧
∆𝑇𝑔
𝑙4 = . ∆𝑧 𝑑𝑖𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖 𝑥𝐶𝑛 + 𝑘3 , 𝑇𝑔𝑛 + 𝑙3 , 𝑇𝑝𝑛 + 𝑚3 , 𝑃𝑛 + 𝑛3
∆𝑧
∆𝑇𝑝
𝑚4 = . ∆𝑧 𝑑𝑖𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖 𝑥𝐶𝑛 + 𝑘3 , 𝑇𝑔𝑛 + 𝑙3 , 𝑇𝑝𝑛 + 𝑚3 , 𝑃𝑛 + 𝑛3
∆𝑧
∆𝑃
𝑛4 = . ∆𝑧 𝑑𝑖𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖 𝑥𝐶𝑛 + 𝑘3 , 𝑇𝑔𝑛 + 𝑙3 , 𝑇𝑝𝑛 + 𝑚3 , 𝑃𝑛 + 𝑛3
∆𝑧

Penyelesaian
𝑍𝑛+1 = 𝑍𝑛 + ∆𝑧
𝑋𝐶𝑛+1 = 𝑥𝐶𝑛 + (𝑘1 + 2𝑘2 + 2𝑘3 + 𝑘4 )/6
𝑇𝑛+1 = 𝑇𝑛 + (𝑙1 + 2𝑙2 + 2𝑙3 + 𝑙4 )/6
𝑇𝑝𝑛+1 = 𝑇𝑝𝑛 + (𝑚1 + 2𝑚2 + 2𝑚3 + 𝑚4 )/6
𝑃𝑛+1 = 𝑃𝑛 + (𝑛1 + 2𝑛2 + 2𝑛3 + 𝑛4 )/6

Kondisi masuk dan variable perancangan:


Z0 = 0.000 (tebal tumpukan katalis awal, m)
XC = 0.000 (konversi reaksi pada saat bahan masuk)
Tg = 321 (suhu bahan masuk reaktor, K)
Tp = 303 (suhu pendingin masuk, K)
P =9 (tekanan operasi pada saat masuk reaktor, atm)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

OVERALL HEAT TRANSFER


1. Koefisien transfer panas pipa (hio)
Dari pers. 6-2, Kern diperoleh :

0,8
 
1/3
hio = 0,027  Dp.Gt   Cp.μ   k  …………….(5)
 μ   k   Di 
Persamaan diatas berlaku untuk organic liquid, larutan aqueous, dan gas pada Re >
10.000
dimana :
Dp = diameter partikel katalis
Di = diameter dalam pipa
k = konduktivitas thermal
μ = viskositas cair
Cp = panas jenis cair
Gt = kecepatan massa per satuan luas
hi = koefisien transfer panas pipa dalam
ID
hio = hi. ...................(Kern,1983 )
OD

2. Koefisien transfer panas dinding pipa dalam shell ( ho)


Dari persamaan , Kern :
0,55
 De.Gp   Cp p . p
0 , 33
  kp 
ho = 0,36     ...........(Kern,198 3, p137) …….(6)
 μ   De 
 p   kp 
Persamaan diatas berlaku untuk Re antara 2000 – 1.000.000
dimana :
ho = koefisien transfer panas
De = diameter equivalent
Gp = kecepatan massa pendingin per satuan luas
p = viskositas pendingin
kp = konduktivitas thermal pendingin
Cpp = panas spesifik pendingin

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

LAY OUT PIPA DALAM REAKTOR ( Kern, 1983, P. 139 )


Pipa dalam reaktor disusun secara square pitch, dimana luas penampang 1 pipa
menempati luasan sebesar Pt2.

1 pipa menempati luasan = Pt2


maka luas total penampang reaktor ( over design 10%)
As = 1,1. Nt.Pt2

dimana :
As = Luas penampang shell
Nt = jumlah pipa
Pt = pitch
Pt = pitch = 1,25 x OD
As = 1,25 x 260 x 4,375 2
As = 6220,703 in2

Alasan penyusunan pipa secara square pitch :


1. mudah pembersihannya.
2. pressure drop kecil.

FLOW AREA DALAM SHELL


IDs .B.C'
As = ………….(7)
Pt

C’

dimana :
B = Jarak buffle, in

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

C’ = Clearance, in
Pt = Pitch, in
IDs = Diameter dalam shell, in
As = Flow area shell, in2

DIAMETER EQUIVALEN (De)


Diameter equivalen dapat dipahami sebagai diameter dari area dalam shell, bila
dipandang sebagai pipa ( Kern, 1983) p.139

 2 μ.OD2 
4 Pt  
 4  4 x free area
De = =
.OD wetted perimeter

4Pt 2  μ.OD2
De = ………….(8)
4. .OD

DIAMETER SHELL
Diameter shell yang dipakai untuk Nt pipa

2
π.(IDs ) 2
Luas shell = As = 1,1.Nt.Pt =
4
Diameter shell :
4. As
IDs = …..……..…(9)

KATALISATOR ( Rase, 1977 )


Katalisator yang digunakan berupa Amberlyst 15 dengan spesifikasi sebagai berikut
:
- Bentuk = pellet
- Ukuran
D = 1,4 cm ( ulrich)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

- Bulk density = 0,69 kg/m3 ( Ziyang)

PEMILIHAN PIPA
Dalam pemilihan pipa harus diperhatikan faktor perpindahan panas. Pengaruh bahan
isian di dalam pipa terhadap koefisien transfer panas konveksi didelik oleh Colburn (
Smith,JM., p.571) dan diperoleh hubungan pengaruh rasio (Dp/Dt) atau perbandingan
diameter katalis dengan diameter pipa dengan koefisien transfer panas pipa berisi katalis
disbanding transfer panas konveksi pada pipa kosong.

Dp/Dt 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25


Hio/h 5,5 7 7,8 7,5 7,0

Dimana :
(Dp/Dt) = rasio diameter katalis per diameter pipa
(hio/h) = rasio koefisien transfer panas pipa berisi katalis disbanding koefisien
transfer panas pada pipa kosong.
Dari data diatas diperoleh (hio/h)max terjadi pada 7,8 pada (Dp/Dt) = 0,15
Dp
 0,15
Dt
Dp
Dt 
0,15
1,14
Dt  cm
0,15
Dt = 7,6 cm

Dipilih pipa dengan ukuran standar (Kern, table 11) :


NPs = 1 in
OD = 3,5 in
ID = 3,026 in
Sch = 40

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

JUMLAH PIPA ( Brown, 1950 )


Jumlah pipa ditentukan berdasarkan turbulensi cair dalam pipa berkatalis. Dalam
suatu reaksi khusus terjadi tumbukan molekul yang optimum ( well mixed). Keadaan di atas
terjadi bila pada keadaan turbulen yaitu bilangan Reynold diatas 3100.
Luas area bola
Spherecity ( )=
luas area katalis
Luas area bola = . Dp2
= 3,14. 1,14
= 4,080 cm2
2. .D
Luas area katalis  π.DH 
4
= 4,670 cm2
4,080
maka  =  0,8736
4,670
Dari fig. 223 Brown diperoleh  = 0,35

a. Jumlah pipa maksimum


Jumlah pipa maksimum terjadi bila fluida dalam pipa pada keadaan turbulen minimum
Re = 4100
FRe .Dp.Gt
Re = ………………………………(pers.166, Brown, 1950,p.210)

Dari fig brown 219 diperoleh FRe = 60
Viskositas cair = 0,0634 Cp
= 0,000634 gr/cm.dt
diameter partikel (Dp)= 1,14 cm
Maka :
60.1.4.Gt
4100 =
0,000634
Gt = 0,3800 gr/dt.cm2
Kecepatan cair = 6723,932 kg/jam
= 1867,758 gr/dt

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

 .Di 2
luas penampang pipa = Ao =
4
(3,14).(7,79).(0,35)

4
 17,161cm 2
1867 ,758 gr / dt
Luas total A 
0,3800 gr / dt.cm 2
= 4914,774 cm2
jumlah pipa maksimum :
4914,774 cm 2
Nt maks =
17,161cm 2 / pipa
= 286,38 pipa
~ 286 pipa

b. Jumlah Pipa minimum


Jumlah pipa minimum ditentukan oleh kecepatan linier maksimum. Kecepatan linier
maksimum suatu fluida melewati suatu padatan dicari dari Brown hal 74
4( b  l ).g.Dp
V maks = …………………………. ( Brown, 1950, p.74 )
3l. fb

Dari fig 70 Brown hal 76 didapat fb = 1


Re = 4100
 bulk katalis = 0,69 g / cm3

umpan = 0,6158

g = 981 cm/dt2
Dp = 1,14 cm

Sehingga : V maks = 4(0,69  0,6158) g / cm .9813cm / dt .1,14cm


3 2

3.0,6158 g / cm .1

= 8,254 cm/dt
Kecepatan volumetrik umpan :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

1867,758g/ dt
Qv  = 3033,059 cm3/detik
0,6158g/cm 3

3033,059 cm 3 / dt
Maka A =  367 ,4539 Cm 2
8,254 cm / dt

A 367 ,4539 cm 2
Nt min =   21,4117 pipa
Ao 17,161cm 2
JUMLAH PIPA SESUNGGUHNYA

diambil bilangan Reynold (Re) = 4500

Fre . Dp . Gt
Re = ---------------
u

60. 1,14 cm . Gt
= -----------------------
0,00634 (g / cm dt)

Gt = 0,417105 g/cm2 dt

2. Menghitung Luas penampang pipa :

3,14 . DI^2 . e
Ao = ---------------
4

3,14 . (7,79 cm)^2 . 0,36


= ----------------------------
4

= 17,161 cm2

3. Menghitung Luas penampang total :

G
At = ------
Gt

1867,758 g/dt

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

= --------------------
0,41705 g/cm2 dt

= 4477,9502 cm2

Menghitung Jumlah pipa :

At
Nt = ------
Ao

4477,9502 cm2
= --------------------
17,161 cm2

= 260 pipa

SIFAT FISIS
a) Spesifik Heat
Cp = A + BT + CT2+DT3+ET4

Komponen Cp ( joule/mol.K )
A B C D
CH3OH 40,152 3,104.10-1 -1,029.10-3 1,4598.10-6
C4H8 57,611 5,625.10-1 -2,2985.10-3 4,1773.10-6
C4H10 62,873 5,891.10-1 -2,3588.10-3 4,2257.10-6
H20 92,053 -3,995.10-2 -2,1103.10-4 5,36910-7
C5H12O 83,744 7,660.10-1 -2,632.10-3 3,917.10-6
Cp = Σ Cpi . yi
*Sumber: Yaws
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

Viskositas
µ = A + BT + CT2
Σμi . BM1/2 . yi
μi =
ΣBM1/2 . yi

b) Konduktivitas Thermal
Tc1/6 .BM1/2
τi = Pc2/3

k = ((14,54 . T/Tc ) – 5,14 )2/3 . Cp/τi . 106


Komponen A B C
C4H8 -1,4902 0,8491 417,90
C4H10 -1,8929 1,2885 425,18
CH3OH -1,1793 0,6191 512,58
H2O -0,2758 4,6120.10-3 -5,5391.10-6
C5H12O -1,3554 0,5475 497,10
*Sumber: Yaws

Menghitung Panas Reaksi

Reaksi : CH3OH + iC4H8 → C5H12O

1. Menghitung ΔH reaksi

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

321 K ∆Hr(T) 370 K

∆Hreaktan ∆Hproduk

298K ∆Hr⁰ (298K) 298K

∆Hr(T) = ∑ ∆H
= ∆Hreaktan + ∆Hr⁰ (298K) + ∆Hproduk

Tabel 5. ∆Hfo komponen

∆Hf0298 ∆Gf0298
Senyawa
(kkal/mol) (joule/mol)
iC4H8 -4,04 0,05807
CH3OH -48,8 -0,16251
C5H12O -72,3 -0,12544

∆Hr⁰(298K) = -37.700 joule/mol

Tabel 6. Kapasitas Panas Komponen


Senyawa Cp (J/mol.K)
iC4H8 57,611 + 0,5625T – 2,2985.10-3T2 + 4,1773.10-6T3
CH3OH 40,152+3,1046.10-1 T -1.029.10-3T2 -1,4598.10-6T3
C5H12O 83,744 + 7,6602.10-1T- 2,6132.10-3T2 + 3.91710-6T3

(Yaws, 1988)

∆Hreaktan = n ∫ Cp iC4H8 dT + n ∫ Cp CH3OH dT


298
= 1 . ∫321 (57,611 + 0,5625T – 2,2985.10-3T2 + 4,1773.10-6T3) +

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

298
1 . ∫321 (40,152+3,1046.10-1 T -1.029.10-3T2 -1,4598.10-6T3)
1 1 1
= [1 . (57,611T + 2 0,5625T2 – 3 2,2985.10-3T3 + 4 4,1773.10-6T4) +
1 1 1 298
1 (40,152 T + 2 3,1046.10-1 T2 - 3 1,029.10-3T3 - 4 1,4598.10-6T4)] |
321
= -2007,47 j/mol

∆Hproduk = n∫ Cp C5H12O dT
370
= 1 . ∫298 (83,744 + 7,6602.10-1T- 2,6132.10-3T2 + 3.91710-6T3)
1 1 1
= 1(83,744T + 27,6602.10-1T2- 3 2,6132.10-3T3 + 4 3,9171.10-6T4) +
370
1 . ∫298 (57,611 + 0,5625T – 2,2985.10-3T2 + 4,1773.10-6T3) +
370
1 . ∫298 (40,152+3,1046.10-1 T -1.029.10-3T2 -1,4598.10-6T3)
1 1 1
= [1 . (57,611T + 2 0,5625T2 – 3 2,2985.10-3T3 + 4 4,1773.10-6T4) +
1 1 1 370
1 (40,152 T + 2 3,1046.10-1 T2 - 3 1,029.10-3T3 - 4 1,4598.10-6T4)] |
298

= 16792,45 joule/mol

∆Hr (T) = ∆Hreaktan + ∆Hr0(298K) + ∆Hproduk


= - 22.915.02 joule/mol
Dari perhitungan di atas didapat ∆Hr(T) = -22.915,02 joule/mol, ketika ∆H bernilai negatif
maka reaksinya merupakan reaksi eksotermis.
Karena nilai ∆Hr(T) negatif berarti reaksi eksotermis.
Konstanta kesetimbangan :
∆G = -RT ln K.
R = 8,314 . 10-3 KJ/mol.K

* Mencari ∆G0298
∆G0298 = (∆G0298 produk - ∆G0298 reaktan )
= {[1(∆G0 C5H12O) ] – [(1(∆G0 iC4H8) + 1(∆G0 C2H5OH))]}
= -0,12544 - (0,05807+((-0,16251))

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

= -0,02104joule/mol
∆G
ln K = −𝑅𝑇
−0,02104
= −8314. 298

ln K = 8,476 x 10-9
* Suhu yang dipilih untuk menghitung nilai K adalah 97 ℃ (suhu tertinggi dari range suhu
operasi)
* T = 970C = 370 K
𝛥𝐻𝑅
𝑑 ln 𝐾 = 𝑑𝑇 ( J.M.Smith, 1987 )
𝑅𝑇²
𝑙𝑛𝐾370 370 𝛥𝐻𝑅
∫𝑙𝑛𝐾₂₉₈ 𝑑 𝑙𝑛 𝐾 = ∫298 𝑅𝑇²
𝑑𝑇
𝐾(370) 𝛥𝐻𝑅 1 1
𝑙𝑛 = (370 − 298)
𝐾(298) −𝑅
𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒
𝐾(370) −37.700 1 1
𝑚𝑜𝑙
𝑙𝑛 = 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒 ( − )
𝐾(298) −8,314 ( ) 370 298
𝑚𝑜𝑙 𝐾

ln K(370) - ln K(298) = 4,5345 -6,5570 x 10 -4


ln K(370) – 8,476 x 10-9 = 4,533
ln K(370) = 4,5338

∆G(333K) = -RT ln K(370)


= -8314 . 333 . 4,5338
= -37.663,9 joule/mol∆G(643K) bernilai negatif sehingga reaksi ini berlangsung
spontan.

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

Optimasi Reaktor Fixed Bed Multitube:


CLS
N = 303 'jml pipa
MS = 32 'massa pendingin
C = 50 'suhu operasi
TC1 = C
TcC = C
D = 48 'suhu keluar
Td0 = D
DOU = 3.5 * 2.54 'diameter luar pipa
DI = 3.068 * 2.54 'diameter dalam pipa
Pt = 1.25 * DOU 'pitch
CL = Pt - DOU 'clearence
DE = (4 * (Pt ^ 2 - (3.14 * DOU ^ 2 / 4))) / (3.14 * DOU) 'diameter
aquivalen
Ass = N * Pt ^ 2 * 1.15 'luas penampang shell
ID = (4 * Ass / 3.14) ^ .5 'diameter dalam shell
BS = ID / 5 'jarak buffle
AT = 3.14 / 4 * DI ^ 2: 'luas penampang pipa
ASi = ID * CL * BS / Pt 'flow area dlm shell
PRINT
PRINT "
┌─────────────────────────────────────────────────────────┐"
PRINT " │ R E A K T O R F I X B E D M U L T I
T U B E │"
PRINT "
└─────────────────────────────────────────────────────────┘"
PRINT
PRINT USING " Jumlah pipa = ###### pipa"; N
PRINT USING " Diameter luar pipa = ##.### cm"; DOU
PRINT USING " Diameter dalam pipa = ##.### cm"; DI
PRINT USING " Pitch = ##.### cm"; Pt
PRINT USING " Diameter Shell = ##.### m"; ID / 100
PRINT USING " Jumlah pendingin = ######.### Kg/j"; MS * N * 3.6
PRINT 'MS * N * .373 * (536.6 - 504.8)
PRINT : PRINT : PRINT
Dp = .5723
BMA = 56 'C4H8
BMB = 32 'CH3OH
BMC = 58 'C4H10
BMD = 88 'C5H12O
BME = 18 'H2O

'KECEPATAN MASUK MASING-MASING KOMPONEN (KGMOL/JAM)


FAIO = 4248.4610 / BMA * .747293
FBIO = 2427.6920 / BMB * .747293
FCIO = 42.9137 / BMC * .747293
FDIO = 0
FEIO = 4.8651# / BME * .747293

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

FAO = FAIO / 3.6:


FBO = FBIO / 3.6:
FCO = FCIO / 3.6:
FDO = FDIO / 3.6:
FEo = FEIO / 3.6:

FTO = FAO + FBO + FCO + FDO + FEo + FFO + FGO

bmrt = (FAO / FTO) * BMA + (FBO / FTO) * BMB + (FCO / FTO) * BMC + (FDO /
FTO) * BMD + (FEo / FTO) * BME + (FFO / FTO) * BMF + (FGO / FTO) * BMG

GT = FTO * bmrt / AT: GS = MS * N / ASi


PRINT " KECEPATAN MASSA MASUK REAKTOR"
PRINT
PRINT " ┌──────────┬─────────────┬───────────────┐ "
PRINT " │ Komponen │ Kgmol /jam │ Kg / jam │ "
PRINT " ├──────────┼─────────────┼───────────────┤ "
PRINT USING " │ C4H8 │ #####.#### │ ######.#### │ "; FAIO; FAIO
* BMA
PRINT USING " │ CH3OH │ #####.#### │ ######.#### │ "; FBIO; FBIO
* BMB
PRINT USING " │ C4H10 │ #####.#### │ ######.#### │ "; FCIO; FCIO
* BMC
PRINT USING " │ C5H120 │ #####.#### │ ######.#### │ "; FDIO; FDIO
* BMD
PRINT USING " │ H2O │ #####.#### │ ######.#### │ "; FEIO; FEIO
* BME
PRINT " └──────────┴─────────────┴───────────────┘ "
PRINT USING " Total #####.#### ######.#### "; FTO * 3.6;
FTO * bmrt * 3.6
INPUT "", A$

DenA = .594
DenB = .791
DenC = .579
DenD = .819
DenE = .997

v1 = FAIO * BMA / DenA


v2 = FBIO * BMB / DenB
v3 = FCIO * BMC / DenC
v4 = FDIO * BMD / DenD
v5 = FEIO * BME / DenE

Vt = v1 + v2 + v3 + v4 + v5
INPUT "", A$
PRINT
PRINT " reaksi untuk kondisi operasi T = 80 oC dan Tekanan 1 atm"
PRINT
PRINT " Volume cairan :"
PRINT " ________________________________________________"
PRINT
PRINT " kg Lt "
PRINT " Komponen m(kg/j) densitas(----) Vol(----) "
PRINT " Lt j"
PRINT " ________________________________________________"
PRINT

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

PRINT USING " C4H8 #####.#### #.#### #####.####"; FAIO *


BMA; DenA; v1
PRINT USING " CH3OH #####.#### #.#### #####.####"; FBIO *
BMB; DenB; v2
PRINT USING " C4H10 #####.#### #.#### #####.####"; FCIO *
BMC; DenC; v3
PRINT USING " C5H12O #####.#### #.#### #####.####"; FDIO *
BMD; DenD; v4
PRINT USING " H2O #####.#### #.#### #####.####"; FEIO *
BME; DenE; v5
PRINT " ________________________________________________"
PRINT
PRINT USING " #####.####"; Vt
PRINT

CA0 = FAIO / Vt
CB0 = FBIO / Vt
CC0 = FCIO / Vt
CD0 = FDIO / Vt
CE0 = FEIO / Vt

MBA = CB0 / CA0


PRINT " Enthalpi Umpan Masuk Reaktor :"
M = bmrt
FA = FAO
FB = FBO
FC = FCO
FD = FDO
FE = FEo
FF = FFO
FG = FGO

GOSUB 7000
Qo1 = QTOT
INPUT "", P$

PRINT : PRINT : PRINT " KONDISI AWAL"


A = 0: B = 0: E = 9: F = 1
E1 = E
PRINT " ┌──────────────────────────────────────────┐"
PRINT USING " │ Suhu UMPAN masuk = ###.# °C │"; C

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

PRINT USING " │ Suhu pendingin keluar = ###.# °C │"; D


PRINT USING " │ Tekanan awal = ##.# atm │"; E
PRINT USING " │ Increment tebal katalis = #.## cm │"; F
PRINT " └──────────────────────────────────────────┘"
PRINT : INPUT "", P$

' Perhitungan RUNGA KUTTA


PRINT " ┌──────┬────────┬────────┬───────┬────────┐"
PRINT " │ L(cm)│ Xa │ T(c) │ Td (c)│ P(atm) │"
PRINT " ├──────┼────────┼────────┼───────┼────────┤"
PRINT USING " │ #### │ #.#### │ ###.## │ ###.# │ ##.### │"; A; B; C; D; E
NO = 0
620 GA = A: GB = B: GC = C: GD = D: GE = E:

GOSUB 910
K1 = DX * F
L1 = T * F
EM1 = S * F
N1 = P * F
GB = B + (K1 / 2)
GC = C + (L1 / 2)
GD = D + (EM1 / 2)
GE = E + (N1 / 2)

GOSUB 910
K2 = DX * F
L2 = T * F
EM2 = S * F
N2 = P * F
GB = B + (K2 / 2)
GC = C + (L2 / 2)
GD = D + (EM2 / 2)
GE = E + (N2 / 2)

GOSUB 910
K3 = DX * F
L3 = T * F
EM3 = S * F
N3 = P * F
GB = B + K3
GC = C + L3
GD = D + EM3
GE = E + N3

GOSUB 910
K4 = DX * F
L4 = T * F
EM4 = S * F
N4 = P * F

GB2 = B + 1 / 6 * (K1 + 2 * K2 + 2 * K3 + K4)


GC2 = C + 1 / 6 * (L1 + 2 * L2 + 2 * L3 + L4)
GD2 = D + 1 / 6 * (EM1 + 2 * EM2 + 2 * EM3 + EM4)
GE2 = E + 1 / 6 * (N1 + 2 * N2 + 2 * N3 + N4)

710 A = A + F
C = GC2
B = GB2

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

D = GD2
E = GE2
NO = NO + 1
Qre = Q1 * F * N + Qre
Ql = Q2 * F * N + Ql

790 IF B >= .96 THEN 870


IF NO = 10 THEN 800
GOTO 620
800 PRINT USING " │ #### │ #.#### │ ###.## │ ###.# │ ##.### │"; A; B; C;
D; E: NO = 0
860 GOTO 620
870 PRINT USING " │ #### │ #.#### │ ###.## │ ###.# │ ##.### │"; A; B; C;
D; E
PRINT " └──────┴────────┴────────┴───────┴────────┘"
PRINT
INPUT "", A$
PRINT
PRINT " KECEPATAN MASSA KELUAR REAKTOR"
PRINT
XA = .96
FA = FAO * (1 - XA)
FB = FBO - FAO * XA
FC = FCO
FD = FDO + FAO * XA
FE = FEo

FT = FA + FB + FC + FD + FE
YA = FA / FT: YB = FB / FT: YC = FC / FT: YD = FD / FT: YE = FE / FT
M = BMA * YA + BMB * YB + BMC * YC + BMD * YD + BME * YE

PRINT " ┌──────────┬─────────────┬───────────────┐ "


PRINT " │ Komponen │ Kgmol /jam │ Kg / jam │ "
PRINT " ├──────────┼─────────────┼───────────────┤ "
PRINT USING " │ C4H8 │ #####.#### │ ######.#### │ "; FA * 3.6; FA
* 3.6 * BMA
PRINT USING " │ CH3OH │ #####.#### │ ######.#### │ "; FB * 3.6;
FB * 3.6 * BMB
PRINT USING " │ C4H10 │ #####.#### │ ######.#### │ "; FC * 3.6;
FC * 3.6 * BMC
PRINT USING " │ C5H12O │ #####.#### │ ######.#### │ "; FD * 3.6;
FD * 3.6 * BMD
PRINT USING " │ H2O │ #####.#### │ ######.#### │ "; FE * 3.6;
FE * 3.6 * BME
PRINT " └──────────┴─────────────┴───────────────┘ "
PRINT USING " Total #######.#### ######.#### "; FT * 3.6;
FT * 3.6 * M
INPUT "", A$

PRINT
PRINT " Enthalpi Hasil reaksi :"
PRINT
GOSUB 7000
Qo2 = QTOT
INPUT "", A$
PRINT
PRINT
PRINT " NERACA PANAS :"

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

PRINT
PRINT " MASUK : KELUAR : "
PRINT
PRINT "
1. Enthalpi Umpan Masuk Reaktor 1. Enthalpi hasil
reaksi:"
PRINT USING " Qs1 = #########.#### Kcal/jam Qs2 =
#########.#### Kcal/jam"; Qo1; Qo2
Ql = Qo1 + (Qre * 3.6) - Qo2
Qloss = Ql * .1
PRINT " 2. Panas Reaksi 2. Panas dibawa
pendingin"
PRINT USING " Qr = #########.#### Kcal/jam Qp =
#########.#### Kcal/jam"; Qre * 3.6; Ql - Qloss
PRINT " 3. Panas Hilang"
PRINT USING " Qloss =
#########.#### Kcal/jam"; Qloss
TPin = D - (Ql - Qloss) / (MS * N * .373)
PRINT " -------------------------------- ------------------------
--------- "
PRINT USING " #########.#### Kcal/jam
#########.#### Kcal/jam"; Qo1 + Qre * 3.6; (Qo2 + Ql)
PRINT
PRINT

PRINT " Dari hasil perhitungan Reaktor diperoleh :"


PRINT
PRINT USING " Jumlah pipa = #### pipa"; N
PRINT USING " Diameter Shell = #.### m"; ID / 100
PRINT USING " Jumlah pendingin = ###### Kg/j"; MS * N * 3.6
PRINT USING " Panjang katalis = ###.# m"; A / 100
PRINT USING " = ###.# ft"; A / 100 / .3048
HH = 38
PRINT USING " Panjang Pipa = ###.# m"; HH * .3048
PRINT USING " = ###.# ft"; HH
PRINT
CLOSE
900 END
910 'KOMPOSISI KOMPONEN (GMOL/JAM)

XA = GB

FA = FAO * (1 - XA)
FB = FBO - FAO * XA
FC = FCO
FD = FDO + FAO * XA
FE = FEo
FT = FA + FB + FC + FD + FE

YA = FA / FT: YB = FB / FT: YC = FC / FT: YD = FD / FT: YE = FE / FT


M = BMA * YA + BMB * YB + BMC * YC + BMD * YD + BME * YE

'KAPASITAS PANAS (CAL/GMOL.K) (Reid,1979)


CPA = (57.611 + .5625 * (GC + 273) + -.002985 * (GC + 273) ^ 2 + 4.1773E-
06 * (GC + 273) ^ 3) / 4.2
CPB = (40.152 + .31046 * (GC + 273) + -.001029 * (GC + 273) ^ 2 + 1.4598E-
06 * (GC + 273) ^ 3) / 4.2
CPC = (62.873 + .5891 * (GC + 273) + -.0023588 * (GC + 273) ^ 2 + 4.2257E-
06 * (GC + 273) ^ 3) / 4.2

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

CPD = (83.744 + .76602 * (GC + 273) + -2.6132E-05 * (GC + 273) ^ 2 +


3.917E-06 * (GC + 273) ^ 3) / 4.2
CPE = (92.053 + -.03995 * (GC + 273) + -2.1103E-04 * (GC + 273) ^ 2 + -
5.3469E-07 * (GC + 273) ^ 3) / 4.2

CPM = (YA * CPA + YB * CPB + YC * CPC + YD * CPD + YE * CPE) / M

'KAPASITAS pendingin (CAL/GMOL.K)


CPP = 1

'RAPAT MASSA CAMPURAN


RM = .798

'VISKOSITAS CAIR (gr/dt.cm)

TcA = 417.9: PcA = 39.99


TcB = 512.58: PcB = 80.96
TcC = 425.18: PcC = 37.97
TcD = 497.1: PcD = 34.3
TcE = 647.13: PcE = 220.55

VISBA = 265.84: VISTOA = 160.24


VISBB = 555.3: VISTOB = 260.64
VISBC = 265.84: VISTOC = 160.24
VISBD = 1259.4: VISTOD = 349.85
VISBE = 658.25: VISTOE = 283.16

VA = 10 ^ (VISBA * ((1 / (GC + 273) - 1 / VISTOA))) / 100


VB = 10 ^ (VISBB * ((1 / (GC + 273) - 1 / VISTOB))) / 100
VC = 10 ^ (VISBC * ((1 / (GC + 273) - 1 / VISTOC))) / 100
VD = 10 ^ (VISBD * ((1 / (GC + 273) - 1 / VISTOD))) / 100
VE = 10 ^ (VISBE * ((1 / (GC + 273) - 1 / VISTOE))) / 100

VM = YA * VA * SQR(BMA) + YB * VB * SQR(BMB)
VM = VM + YC * VC * SQR(BMC) + YD * VD * SQR(BMD) + YE * VE * SQR(BME)

VBAH = YA * SQR(BMA) + YB * SQR(BMB) + YC * SQR(BMC) + YD * SQR(BMD) + YE


* SQR(BME)

VR = VM / VBAH

'VISKOSITAS pendingin (gr/dt.cm)


VP = (35.5898 - .04212 * D) * .01

'THERMAL KONDUKTIVITAS (Cal/dt.cm.K)


TIA = TcA ^ (1 / 6) * BMA ^ (1 / 2) / PcA ^ (2 / 3)
TIB = TcB ^ (1 / 6) * BMB ^ (1 / 2) / PcB ^ (2 / 3)
TIC = TcC ^ (1 / 6) * BMC ^ (1 / 2) / PcC ^ (2 / 3)
TID = TcD ^ (1 / 6) * BMD ^ (1 / 2) / PcD ^ (2 / 3)
TIE = TcE ^ (1 / 6) * BME ^ (1 / 2) / PcE ^ (2 / 3)

jp = .000001
KA = ((14.52 * (GC + 273) / TcA) - 5.14) ^ (2 / 3) * (jp / TIA) * CPA
KB = ((14.52 * (GC + 273) / TcB) - 5.14) ^ (2 / 3) * (jp / TIB) * CPB
KC = ((14.52 * (GC + 273) / TcC) - 5.14) ^ (2 / 3) * (jp / TIC) * CPC
KD = ((14.52 * (GC + 273) / TcD) - 5.14) ^ (2 / 3) * (jp / TID) * CPD
KE = ((14.52 * (GC + 273) / TcE) - 5.14) ^ (2 / 3) * (jp / TIE) * CPE

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

KM = YA * KA * (BMA ^ .333) + YB * KB * (BMB ^ .333)


KM = KM + YC * KC * (BMC ^ .333) + YD * KD * (BMD ^ .333) + YE * KE * (BME
^ .333)

BAWAH = YA * (BMA ^ .333) + YB * (BMB ^ .333) + YC * (BMC ^ .333) + YD *


(BMD ^ .333)

KM = KM / BAWAH

'KONDUKTIVITAS pendingin (CAL/JAM.M.K)


KP = (.84333 - .0005807 * (GD + 273))

'PERHITUNGAN KOEFISIEN TRANSFER PANAS


RE = 50 * GT / N * Dp / VR
HI = (.27 * KM * (RE) ^ .8 * (CPM * VR / KM) ^ (1 / 3)) / DI
HI = 7.8 * HI
HIO = HI * DI / DOU
Rs = DE * GS / VP
PR = CPP * VP / KP

HO = .46 * KP / DE * Rs ^ .55 * PR ^ .333


UC = (HIO * HO) / (HIO + HO)
UD = UC / (11.06557 * UC + 1) / 100

'KECEPATAN REAKSI DAN PANAS REAKSI


KX =8.97E+20 * EXP(-15660 / (GC + 273))

'INPUT "", A$

'PANAS REAKSI
HR1 = -37700 / 4.2' + -17.79 * ((GC + 273) - 298)
' HR1 = HR1 + (1 / 2) * (.0222) * ((GC + 273) ^ 2 - 298 ^ 2)
' HR1 = HR1 + (1 / 3) * (-.0001099) * ((GC + 273) ^ 3 - 298 ^ 3)
' HR1 = HR1 + (1 / 4) * (6.775E-08) * ((GC + 273) ^ 4 - 298 ^ 4)

'PERSAMAAN DIFFERENSIAL

' (dx/dz)
RR = 82.06
TT = GC + 273
MM = FBO / FAO
RC = KX * CA0 ^ 2 * (1 - GB) * (MM - GB)
DX = (3.14 * DI ^ 2 * .36 * RC) / (4 * (FAO / N))

' (dT/dz)
Q1 = (-HR1) * DX * FAO / N ' (cal/gmol) (1/cm) (gmol/dt) =
cal/dt cm
Q2 = (UD * 3.14 * DOU * (GC - GD)) ' (cal/cm2 oC dt) (cm) (oC) =
cal/dt cm
mcpr = FA * CPA + FB * CPB + FC * CPC + FD * CPD + FE * CPE
T = (Q1 - Q2) / (mcpr / N)
'PRINT Q1; Q2

' (dTs/dz)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

S = -((UD * 3.14 * DOU * (GC - GD)) / (MS * CPP))

' (dP/dz)
fk = (150 * (1 - .36) / RE + 1.75) / 10
P = (GT / N) ^ 2 * (1 - .36) * fk
P = -((P / ((Dp) * (RM) * 981 * .36 ^ 3)))

RETURN
7000
FT = FA + FB + FC + FD + FE
TC = C
GOSUB 8000
RETURN
8000
XX = (TC + 273) - 298
YY = (TC + 273) ^ 2 - 298 ^ 2
ZZ = (TC + 273) ^ 3 - 298 ^ 3
WW = (TC + 273) ^ 4 - 298 ^ 4
SS = (TC + 273) ^ 5 - 298 ^ 5

CPA = (57.611 * XX + .5625 / 2 * YY + -.0022985 / 3 * ZZ + 4.1773E-06 / 4


* WW) / 4.2
CPB = (40.152 * XX + .31046 / 2 * YY + -.001029 / 3 * ZZ + 1.4598E-06 / 4
* WW) / 4.2
CPC = (62.873 * XX + .5891 / 2 * YY + -.0023588 / 3 * ZZ + 4.2257E-06 / 4
* WW) / 4.2
CPD = (83.744 * XX + .76602 / 2 * YY + -.0026132 / 3 * ZZ + 3.917E-06 / 4
* WW) / 4.2
CPE = (92.053 * XX + -.03995 / 2 * YY + -2.1103E-04 / 3 * ZZ + 5.3469E-07
/ 4 * WW) / 4.2

QS1 = FA * CPA * 3.6


QS2 = FB * CPB * 3.6
QS3 = FC * CPC * 3.6
QS4 = FD * CPD * 3.6
QS5 = FE * CPE * 3.6

QTOT = QS1 + QS2 + QS3 + QS4 + QS5 + QS6 + QS7


PRINT
PRINT USING " Suhu operasi = ###.## C"; TC
PRINT " Suhu refferensi = 25 C "
PRINT
PRINT " ┌──────────┬────────────┬──────────┬───────────────┐"
PRINT " │ Komponen │ Kgmol /jam │ Cp dT │ Qs = m Cp dT │ "
PRINT " ├──────────┼────────────┼──────────┼───────────────┤"
PRINT USING " │ C4H8 │ #####.#### │ #####.## │ ########.#### │";
FA* 3.6; CPA; QS1
PRINT USING " │ CH3OH │ #####.#### │ #####.## │ ########.#### │";
FB * 3.6; CPB; QS2
PRINT USING " │ C4H10 │ #####.#### │ #####.## │ ########.#### │";
FC * 3.6; CPC; QS3
PRINT USING " │ C5H120 │ #####.#### │ #####.## │ ########.#### │";
FD * 3.6; CPD; QS4
PRINT USING " │ H2O │ #####.#### │ #####.## │ ########.#### │";
FE * 3.6; CPE; QS5
PRINT " └──────────┴────────────┴──────────┴───────────────┘"
PRINT USING " Total #####.#### ########.#### "; FT
* 3.6; QTOT

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

RETURN

HASIL RUN PROGRAM :

KECEPATAN MASUK MASING-MASING komponen KE REAKTOR

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

CH3OH = 75,865 kgmol/j = 2427,692 kg/j


H2O = 0,270 kgmol/j = 4,865 kg/j
iC4H8 = 75,865 kgmol/j = 4248,461 kg/j
C4H10 = 0,740 kgmol = 42,914 kg/j
───────────────────────────────────────────────
TOTAL = 152,741 kgmol/j = 6723,932 kg/j

Perhitungan persaamaan diferensial dengan metode Runge-Kutta (RK-4)

KONDISI AWAL
┌──────────────────────────────────────────┐
│ Suhu umpan masuk = 48.0 °C │
│ Suhu pendingin keluar = 46.0 °C │
│ Tekanan awal = 9.0 atm │
│ Increment tebal katalis = 1.00 cm │
└──────────────────────────────────────────┘

┌──────┬────────┬────────┬───────┬────────┐
│ L(cm)│ Xa │ T(c) │ Td (c)│ P(atm) │
├──────┼────────┼────────┼───────┼────────┤
│ 0 │ 0.0000 │ 48.00 │ 46.0 │ 9.000 │
│ 10 │ 0.1761 │ 84.06 │ 46.0 │ 8.999 │
│ 20 │ 0.2994 │ 102.11 │ 45.9 │ 8.998 │
│ 30 │ 0.3906 │ 112.72 │ 45.8 │ 8.997 │
│ 40 │ 0.4609 │ 119.59 │ 45.7 │ 8.996 │
│ 50 │ 0.5166 │ 124.31 │ 45.6 │ 8.995 │
│ 60 │ 0.5618 │ 127.69 │ 45.4 │ 8.995 │
│ 70 │ 0.5993 │ 130.18 │ 45.3 │ 8.994 │
│ 80 │ 0.6309 │ 132.02 │ 45.1 │ 8.993 │
│ 90 │ 0.6579 │ 133.41 │ 44.9 │ 8.992 │
│ 100 │ 0.6812 │ 134.45 │ 44.8 │ 8.991 │
│ 110 │ 0.7016 │ 135.22 │ 44.6 │ 8.990 │
│ 120 │ 0.7194 │ 135.79 │ 44.4 │ 8.989 │
│ 130 │ 0.7353 │ 136.18 │ 44.2 │ 8.988 │
│ 140 │ 0.7495 │ 136.44 │ 44.0 │ 8.987 │
│ 150 │ 0.7622 │ 136.58 │ 43.8 │ 8.987 │
│ 160 │ 0.7737 │ 136.64 │ 43.6 │ 8.986 │
│ 170 │ 0.7842 │ 136.61 │ 43.4 │ 8.985 │
│ 180 │ 0.7937 │ 136.52 │ 43.1 │ 8.984 │
│ 190 │ 0.8024 │ 136.37 │ 42.9 │ 8.983 │
│ 200 │ 0.8104 │ 136.18 │ 42.7 │ 8.982 │
│ 210 │ 0.8178 │ 135.94 │ 42.5 │ 8.981 │
│ 220 │ 0.8246 │ 135.67 │ 42.3 │ 8.980 │
│ 230 │ 0.8309 │ 135.37 │ 42.1 │ 8.979 │
│ 240 │ 0.8368 │ 135.04 │ 41.9 │ 8.978 │
│ 250 │ 0.8423 │ 134.69 │ 41.7 │ 8.977 │
│ 260 │ 0.8475 │ 134.32 │ 41.5 │ 8.977 │
│ 270 │ 0.8523 │ 133.93 │ 41.3 │ 8.976 │
│ 280 │ 0.8568 │ 133.52 │ 41.0 │ 8.975 │
│ 290 │ 0.8611 │ 133.11 │ 40.8 │ 8.974 │
│ 300 │ 0.8651 │ 132.67 │ 40.7 │ 8.973 │
│ 310 │ 0.8688 │ 132.23 │ 40.6 │ 8.972 │
│ 320 │ 0.8724 │ 131.78 │ 40.5 │ 8.971 │

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

│ 330 │ 0.8758 │ 131.32 │ 40.0 │ 8.970 │


│ 340 │ 0.8790 │ 130.86 │ 39.8 │ 8.969 │
│ 350 │ 0.8821 │ 130.39 │ 39.7 │ 8.968 │
│ 360 │ 0.8850 │ 129.91 │ 39.6 │ 8.967 │
│ 370 │ 0.8877 │ 129.43 │ 39.5 │ 8.967 │
│ 380 │ 0.8904 │ 128.94 │ 39.4 │ 8.966 │
│ 390 │ 0.8929 │ 128.46 │ 39.8 │ 8.965 │
│ 400 │ 0.8953 │ 127.96 │ 39.6 │ 8.964 │
│ 410 │ 0.8976 │ 127.47 │ 39.5 │ 8.963 │
│ 420 │ 0.8998 │ 126.98 │ 39.2 │ 8.962 │
│ 430 │ 0.9019 │ 126.48 │ 39.1 │ 8.961 │
│ 440 │ 0.9039 │ 125.98 │ 38.9 │ 8.960 │
│ 450 │ 0.9058 │ 125.48 │ 38.8 │ 8.959 │
│ 460 │ 0.9077 │ 124.98 │ 38.7 │ 8.958 │
│ 470 │ 0.9095 │ 124.48 │ 38.6 │ 8.957 │
│ 480 │ 0.9112 │ 123.98 │ 38.5 │ 8.957 │
│ 490 │ 0.9128 │ 123.49 │ 38.4 │ 8.956 │
│ 500 │ 0.9144 │ 122.99 │ 38.3 │ 8.955 │
│ 510 │ 0.9160 │ 122.49 │ 38.0 │ 8.954 │
│ 520 │ 0.9174 │ 121.99 │ 37.9 │ 8.953 │
│ 530 │ 0.9189 │ 121.50 │ 37.8 │ 8.952 │
│ 540 │ 0.9203 │ 121.00 │ 37.9 │ 8.951 │
│ 550 │ 0.9216 │ 120.51 │ 37.8 │ 8.950 │
│ 560 │ 0.9229 │ 120.02 │ 37.7 │ 8.949 │
│ 570 │ 0.9241 │ 119.53 │ 37.6 │ 8.948 │
│ 580 │ 0.9253 │ 119.04 │ 37.5 │ 8.947 │
│ 590 │ 0.9265 │ 118.55 │ 37.4 │ 8.946 │
│ 600 │ 0.9277 │ 118.06 │ 37.3 │ 8.946 │
│ 610 │ 0.9288 │ 117.58 │ 37.2 │ 8.945 │
│ 620 │ 0.9298 │ 117.10 │ 37.1 │ 8.944 │
│ 630 │ 0.9309 │ 116.62 │ 36.9 │ 8.943 │
│ 640 │ 0.9319 │ 116.14 │ 36.8 │ 8.942 │
│ 650 │ 0.9328 │ 115.66 │ 36.7 │ 8.941 │
│ 660 │ 0.9338 │ 115.19 │ 36.6 │ 8.940 │
│ 670 │ 0.9347 │ 114.72 │ 36.5 │ 8.939 │
│ 680 │ 0.9356 │ 114.25 │ 36.4 │ 8.938 │
│ 690 │ 0.9365 │ 113.78 │ 36.3 │ 8.937 │
│ 700 │ 0.9373 │ 113.32 │ 36.2 │ 8.936 │
│ 710 │ 0.9382 │ 112.86 │ 36.1 │ 8.935 │
│ 720 │ 0.9390 │ 112.40 │ 36.0 │ 8.934 │
│ 730 │ 0.9398 │ 111.94 │ 35.9 │ 8.934 │
│ 740 │ 0.9405 │ 111.48 │ 35.9 │ 8.933 │
│ 750 │ 0.9413 │ 111.03 │ 35.8 │ 8.932 │
│ 760 │ 0.9420 │ 110.58 │ 35.6 │ 8.931 │
│ 770 │ 0.9427 │ 110.13 │ 35.4 │ 8.930 │
│ 780 │ 0.9434 │ 109.69 │ 35.3 │ 8.929 │
│ 790 │ 0.9441 │ 109.25 │ 35.2 │ 8.928 │
│ 800 │ 0.9447 │ 108.81 │ 34.9 │ 8.927 │
│ 810 │ 0.9454 │ 108.37 │ 34.8 │ 8.926 │
│ 820 │ 0.9460 │ 107.93 │ 34.7 │ 8.925 │
│ 830 │ 0.9466 │ 107.50 │ 34.6 │ 8.924 │
│ 840 │ 0.9472 │ 107.07 │ 34.4 │ 8.923 │
│ 850 │ 0.9478 │ 106.64 │ 34.3 │ 8.922 │
│ 860 │ 0.9484 │ 106.22 │ 34.2 │ 8.921 │
│ 870 │ 0.9490 │ 105.79 │ 33.9 │ 8.920 │
│ 880 │ 0.9495 │ 105.37 │ 33.8 │ 8.920 │
│ 890 │ 0.9500 │ 104.96 │ 33.7 │ 8.919 │
│ 900 │ 0.9506 │ 104.54 │ 33.6 │ 8.918 │
│ 910 │ 0.9511 │ 104.13 │ 33.5 │ 8.917 │

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

│ 920 │ 0.9516 │ 103.72 │ 33.4 │ 8.916 │


│ 930 │ 0.9521 │ 103.31 │ 33.3 │ 8.915 │
│ 940 │ 0.9526 │ 102.90 │ 33.2 │ 8.914 │
│ 950 │ 0.9531 │ 102.50 │ 33.1 │ 8.913 │
│ 960 │ 0.9535 │ 102.10 │ 33.0 │ 8.912 │
│ 970 │ 0.9540 │ 101.70 │ 32.9 │ 8.911 │
│ 980 │ 0.9544 │ 101.31 │ 32.8 │ 8.910 │
│ 990 │ 0.9549 │ 100.91 │ 32.7 │ 8.909 │
│ 1000 │ 0.9553 │ 100.52 │ 32.6 │ 8.908 │
│ 1010 │ 0.9557 │ 100.13 │ 32.5 │ 8.907 │
│ 1020 │ 0.9561 │ 99.98 │ 32.4 │ 8.906 │
│ 1030 │ 0.9565 │ 99.76 │ 31.3 │ 8.905 │
│ 1040 │ 0.9569 │ 99.68 │ 31.2 │ 8.905 │
│ 1050 │ 0.9573 │ 99.50 │ 31.1 │ 8.904 │
│ 1060 │ 0.9577 │ 98.93 │ 31.0 │ 8.903 │
│ 1070 │ 0.9581 │ 98.85 │ 30.6 │ 8.902 │
│ 1080 │ 0.9585 │ 98.68 │ 30.5 │ 8.901 │
│ 1090 │ 0.9588 │ 98.31 │ 30.4 │ 8.900 │
│ 1100 │ 0.9592 │ 97.74 │ 30.3 │ 8.899 │
│ 1110 │ 0.9595 │ 97.58 │ 30.2 │ 8.898 │
│ 1120 │ 0.9599 │ 97.40 │ 30.1 │ 8.897 │
│ 1124 │ 0.9600 │ 97.01 │ 30.0 │ 8.897 │
└──────┴────────┴────────┴───────┴────────┘

NERACA PANAS :

MASUK : KELUAR :

1. Enthalpi Umpan Masuk Reaktor 1. Enthalpi hasil reaksi:


Qs1 = 89248.7031 Kcal/jam Qs2 = 249081.4688 Kcal/jam
2. Panas Reaksi 2. Panas dibawa pendingin
Qr = 636868.4375 Kcal/jam Qp = 429332.1250 Kcal/jam
3. Panas Hilang
Qloss = 47703.5703 Kcal/jam
-------------------------------- + --------------------------------- +
726117.1250 Kcal/jam 726117.1250 Kcal/jam

Didapatkan tinggi katalis optimum = 1124 cm = 11,24 m dengan suhu keluar reaktor 97 oC
range suhu reaksi pembuatan metil tersier butil eter dari metanol dan isobutilen berada diantara
49oC – 148 OC.( us patent 473191)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

Kurva hubungan tinggi katalis dengan konversi

1,2

0,8
konversi

0,6

0,4

0,2

0
0 200 400 600 800 1000 1200

tinggi katalis

Hubungan suhu dengan tinggi katalis

160

140

120

100
suhu

80

60

40

20

0
0 200 400 600 800 1000 1200

tinggi katalis

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

Mechanical Design Reaktor

1. Pipa
Jenis pipa : ASA Standard B36.10 commercial steel pipe
Susunan pipa : Square Pitch Ukuran pipa yang dipakai dalam
reaktor adalah:

Diameter luar (OD) = 3,5 in

Diameter dalam (ID) = 3,026 in

Pitch (PT) = 1,25 x OD


= 4,375 in = 0,111 m
Clearance (C = PT – OD) = 4,375- 3,5 in

Jumlah pipa = 260 buah

Menghitung Diameter Shell


D = (4 x A shell/3,14) 0,5 = 89,019 in = 2,261 m
2. Tebal Shell (ts)

Direncanakan shell dibuat dari Carbon Steel SA Grade C dengan


spesifikasi sebagai berikut :

Tekanan yang diijinkan = 18750 psi


(f)
= 0,85 (double welded joint)
Efisiensi pengelasan (E)
Faktor korosi (c) = 0,125 inch
IDs = 2,260 m
Ri = IDs/2 = 1,13 m = 44,509 in
Tekanan operasi = 9 atm = 132,3 psi
Faktor keamanan = 20 %
Tekanan rancangan = 120 % . P
= 120 % (132,3 psi)
= 158,76 psig

Untuk menghitung tebal shell digunakan persamaan 13-1 Brownell & Young :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

𝑃.𝑟𝑖
ts = +𝐶
𝑓.𝐸−0,6 𝑃

158,76. . 44,509
= ────────────────── + 0.125
18750 . 0,85 – 0,6 . 158,2

ts = 0,57106 in
tebal standar = 0,75 in

Diameter luar = IDS + 2.ts


= 90,160 in
= 2,290 m

3. Tebal Head (th)


Dipilih head bentuk torispherical dished head yang mampu menahan
tekanan 15-200 psig

Gambar 5. Penampang Torispherical Dished Head

Ukuran head yang digunakan dalam perancangan reaktor adalah:


a = 1/2 IDS = 44,509 in
Dari Daftar 5.7 Brownell and Young diperoleh nilai berikut:

OD = 90,160 in
icr = 5,5 in
r = 44,509 in
AB = a - (icr)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

= 39,009 in
BC = r - (icr)
= 39,009in
b = r - √𝐵𝐶 2 − 𝐴𝐵 2
= 44,509 in

Tebal head (th) dihitung dengan persamaan :


Pgauge Ids
th   C'
4 fall  0.4 Pgauge
Bahan head diambil sama dengan bahan shell

Maka, Tebal Head :

158,76 . 89,019
= ───────────────────────+ 0.125
4. 18750 . 0,85 - 0.4.158,76
= 0,3469
Dipilih tebal standar = 0,3469 in = 0,5 in.

5. Tinggi Head
Dari Daftar 5.8 Brownell dan Young diperoleh bahwa untuk tebal head 0,3469
in, standar straight flange yang digunakan sebesar 1,5-3,5 in. Jika digunakan
straight flange sebesar 2,5 in, maka:
tinggi head = b + sf + th
= (44,509 + 2,5 + 0,5) in
= 47,509 in
= 1,206 m
6. Tebal grid support
Grid support berfungsi untuk menyangga tumpukan katalis dan memegang
pipa. Grid support biasanya berbentuk piringan bergelombang atau piringan
berlubang dengan tebal antara 4-6 in. Grid support terbuat dari bahan tahan
korosi seperti carbon steel, alloy stell, cast iron, dan keramik (Rase, 1977).
Dikarenakan reaktor harus beroperasi pada suhu 321-370 K, maka grid support
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

Carbon Steel. Grid support dipilih berbentuk piringan berlubang (perforated).


Tebal grid support yang dipilih ialah sebesar 4 in.
7. Massa katalis
Persamaan kinetika untuk reaktor fixed bed adalah :

W = rB∙(Nt∙p/4∙IDt)2∙(1-e) Z

= 0,69kg/m3(260) /4 (0,0768 m)2(1-0,36)(11,24 m)


= 123,69kg katalis

8. Tinggi Shell
Tinggi shell dihitung dengan menjumlahkan:
- Tinggi shell = 11,24 meter.
- Grid support = 4 in
= 0,1016 meter.
Tinggi Head = 1,206 m.

9. Tinggi reaktor total


Tinggi reaktor total dihitung dengan persamaan:
Tinggi reaktor total = tinggi shell + 2 (tinggi head) + tinggi penyangga

= 12,547 meter
10. a. Pipa pemasukan Umpan Reaktor :

Kecepatan Umpan = 14823,7321 lb/j


Densitas Umpan = 52.7280 lb/ft^3

Di = 2,2 . ( G/1000 ) 0,45 . den (-0,31)

0,45
= 2,2 . ( 14823,7231 / 1000 ) . 52,7280 (-0,31)
= 2,165 in

Dipakai pipa dengan ukuran : 2,25 in

b. Pipa pengeluaran hasil Reaktor :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor

Kecepatan hasil = 14823,7321 lb/j


Densitas hasil = 52,7280 lb/ft^3

Di = 2,2 . ( G/1000 ) 0,45 . den (-0,31)

= 2,2 . ( 14823,7312 / 1000 )^ 0.45 . 52,7280 ^ (-0.31)


= 2,165 in

Dipakai pipa dengan ukuran : 2,25 in

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reaktor
FLASH DRUM SEPARATOR ( FSP - 01 )

Tugas : Memisahkan fase gas dan fase cair hasil keluar Reaktor (R - 01) pada suhu
67 °C tekanan 1,5 atm

Type alat : Horizontal Drum Separator

Gas

Umpan

FSP

Cair

Kondisi Operasi :

Suhu : 67 °C
Tekanan : 1,5 atm

Neraca Massa :

1. Neraca massa di sekitar Separator

Komponen Umpan Masuk


Kg/jam Kgmol/Jam
iC4H8 169,9384 3,0346
C4H10 42,9137 0,7399
C5H12O 6409,1069 72,8308
CH3OH 97,1077 3,0346
H20 4,8651 0,2703
TOTAL 6723,9318
Menentukan komponen condensable
Diharapkan 1% C5H12O menguap
C5H12o menguap = 0,01 . 72,8308kgmol/jam
= 0,7283076
Umpan masuk Flash Drum Separator berupa campuran gas dan cair

Mol
Komponen Yi Condensable
(kmol/jam)
C4H8 3,0346 0,037
C4H10 0,7399 0,009
C5H12O 72,8308 0,911 72,8308
CH3OH 3,0346 0,037 3,0346
H2O 0,2703 0,003 0,2703
TOTAL 139,6791 1,0000 76,1357

Menghitung tekanan Partial


P total = 1140 mmHg = 1,5 atm
Mol
Komponen Yi Pi = Yi Pt
(kmol/jam)
C4H8 3,0346 0,037 0,057
C4H10 0,7399 0,009 0,013
C5H12O 72,8308 0,911 1,367
CH3OH 3,0346 0,037 0,056
H2O 0,2703 0,003 0,005
TOTAL 139,6791 1,0000 1,5
P partial = P C5H12O + P CH3OH + P H2O
= 1,367 + 0,056 + 0,005
= 1,4291 atm

Menentukan bubble point

T = 67,2685 OC = 340,2672 OK
P partial = 1,4291 atm =1086,1528 mmHg

Suhu uap dihitung dengan cara trial suhu sampai diperoleh ΣKiXi=1

Dengan hubungan:

Ki : Konstanta kesetimbangan = Puap,i /Pcond

Puap,i : tekanan uap masing-masing komponen (mmHg)


Perhitungan :

 Menghitung Xi
1. Komponen : C5H12O
Xi = 72,8308/76,1357
= 0,96

 Menghitung Tekanan Uap dengan rumus antoine


Tabel 7. Data Antoine
Komponen A B C
C5H12O 16,4227 2610,44 -63,15
CH3OH 18,5875 3626,55 -34,29
H2O 18,3036 3816,44 -46,13
Persamaan yang digunakan: Puap = Exp A-(B/T+C)
Sumber: Robert C. Reid,1987, “The Properties of Gases and Liquid”, Mc.
Graw Hill, New York

Komponen : C5H12O
Puap = Exp 16,4227 – ((2610,44/340,2762)-63,15) = 1099,6140

 Menghitung Konstanta Kesetimbangan (Ki)


Komponen : C5H12O
Ki = 1099,6140 / 1086,1528
= 1,0124

 Menghitung fraksi mol uap


Pra-Rancangan Pabrik
Cumene (Isopropil Benzene) Dari Benzene dan Propylene
2019

Komponen : C5H12O
Y = K Xi
= 1,0124 . 0,96
= 0,9684

Dengan menggunakan perhitungan yang sama untuk menghitung kompenen lainnya maka
didapatkan hasil sesuai pada tabel dibawah

Tabel 8. Hasil Perhitungan Bubble Point


Mol Puap,i
Komponen Xi Ki = Puap,i/Pt Yi=XiKi
(kmol/jam) (atm)
C5H12O 72,8308 0,95659197 1099,6140 1,0124 0,9684
CH3OH 3,0346 0,039858 841,4665 0,7747 0,0309
H2O 0,2703 0,00355003 206,1423 0,1898 0,0007
TOTAL 76,1357 1.0000 1,0000

Menentukan suhu boiling point

T = 67,2672OC = 340,2672 OK
P partial = 1,4291 atm =1086,1528 mmHg

Suhu uap dihitung dengan cara trial suhu sampai diperoleh ΣKiXi=1

Dengan hubungan:

Ki : Konstanta kesetimbangan = Puap,i /Pcond

Puap,i : tekanan uap masing-masing komponen (mmHg)

Perhitungan :

 Menghitung Xi
2. Komponen : C5H12O
Xi = 72,8308/76,1357
= 0,96

 Menghitung Tekanan Uap dengan rumus antoine


Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 4
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Pra-Rancangan Pabrik
Cumene (Isopropil Benzene) Dari Benzene dan Propylene
2019

Tabel 7. Data Antoine


Komponen A B C
C5H12O 16,4227 2610,44 -63,15
CH3OH 18,5875 3626,55 -34,29
H2O 18,3036 3816,44 -46,13
Persamaan yang digunakan: Puap = Exp A-(B/T+C)
Sumber: Robert C. Reid,1987, “The Properties of Gases and Liquid”, Mc. Graw Hill,
New York

Komponen : C5H12O
Puap = Exp 16,4227 – ((2610,44/340,2762)-63,15) = 1099,6140

 Menghitung Konstanta Kesetimbangan (Ki)


Komponen : C5H12O
Ki = 1099,6140 / 1086,1528
= 1,0124

 Menghitung fraksi mol uap


Komponen : C5H12O
Y = K Xi
= 1,0124 . 0,96
= 0,9684

Dengan menggunakan perhitungan yang sama untuk menghitung kompenen lainnya maka
didapatkan hasil sesuai pada tabel dibawah

Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 5
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Pra-Rancangan Pabrik
Cumene (Isopropil Benzene) Dari Benzene dan Propylene
2019

Tabel 8. Hasil Perhitungan Boilling Point


Mol Puap,i
Komponen Xi Ki = Puap,i/Pt Yi=XiKi
(kmol/jam) (atm)
C5H12O 72,8308 0,95659197 1099,6140 1,0124 0,9684
CH3OH 3,0346 0,039858 841,4665 0,7747 0,0309
H2O 0,2703 0,00355003 206,1423 0,1898 0,0007
TOTAL 76,1357 1.0000 1,0000

Perhitungan fase gas dan fase cair


Tdew = 67,2685 oC = 340,2685 K
Pt = 1,43 atm = 1086,1528 mmHg
R = 100,2314
Pada suhu yang tertentu dan tekanan tertentu R atau (L/V) dihitung trial sampai diperoleh ΣYi = 1

 Menghitung Tekanan Uap dengan rumus antoine


Tabel 11. Data Antoine
Komponen A B C
C5H12O 16,4227 2610,44 -63,15
CH3OH 18,5875 3626,55 -34,29
H2O 18,3036 3816,44 -46,13
Persamaan yang digunakan: Puap = Exp A-(B/T+C)
Sumber: Robert C. Reid,1987, “The Properties of Gases and Liquid”, Mc. Graw Hill,
New York

Komponen : C5H12O
Puap = Exp 16,4227 – ((2610,44/340,2762)-63,15) = 1099,6140

 Menghitung Konstanta Kesetimbangan (Ki)


Komponen : C5H12O
Ki = 1099,6140 / 1086,1528
= 1,0124

Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 6
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Pra-Rancangan Pabrik
Cumene (Isopropil Benzene) Dari Benzene dan Propylene
2019

 Menentukan kecepatan mol cairan dan uap


Kecepatan mol uap
𝐹 72,8308 𝑘𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑚𝑜𝑙
𝑉= = = 0,7283
𝑅 (𝐾 + 1) 166,2084 (1,0124 + 1) 𝑗𝑎𝑚 𝑗𝑎𝑚

Kecepatan mol cair


𝐿 = 𝑘𝑒𝑐 𝑚𝑜𝑙 𝑓𝑒𝑒𝑑 − 𝑘𝑒𝑐 𝑚𝑜𝑙 𝑐𝑎𝑖𝑟
𝑘𝑚𝑜𝑙 𝑘𝑚𝑜𝑙
= 72,8308 − 0,7283
𝑗𝑎𝑚 𝑗𝑎𝑚
𝑘𝑚𝑜𝑙
= 72,1025
𝑗𝑎𝑚

Tabel 12. Hasil Perhitungan Subzone 1 dan Subzone 2

Komponen L= Fi-
ln Po Po K= Po/P V=Fi/(L/VK+1) Y Vi X

C5H12O 7,0028 1099,6628 1,0124 0,7283 0,96837 72,1025 0,9565

CH3OH 6,7352 841,5091 0,7748 0,0233 0,03095 3,0113 0,0399


H2O 5,3286 206,1541 0,1898 0,0005 0,00068 0,2698 0,0036
Total 0,7521 1 75,3836 1

Dari perhitungan diatas maka didapatkan hasil komposisi cairan dan uap pada tabel berikut

Tabel 13. Komposisi Cairan

Komponen Mr kmol /jam kg/jam fraksi mol

C5H12O 88 72,1025 6345,0158 0,9565


CH3OH 32 3,0113 96,3628 0,0399
H2O 18 0,2698 4,8559 0,0036
Total 1.0000
75,3836 6446,2346

Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 7
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Pra-Rancangan Pabrik
Cumene (Isopropil Benzene) Dari Benzene dan Propylene
2019

Tabel 14. Komposisi Uap

Komponen Mr kmol /jam kg/jam fraksi mol

C4H8 56 3,0346 169,9384 0,6704


C4H10 58 0,7399 42,9137 0,1635
C5H12O 88 0,7283 64,0910 0,1609
CH3OH 32 0,0233 0,7449 0,0051
H2O 18 0,0005 0,0092 0,0001
Total 1.0000
4,5266 277,6973

2. Dimensi Separator

Kecepatan massa cairan :

Wl = 6446,2346 kg/j * 2,2 lb/kg / 3600 dt/j


= 3,939 lb/dt

rhoL = 51,095 lb/cuft

Kecepatan massa uap :

Wv = 277,6973 kg/j * 2,2 lb/kg / 3600 dt/j


= 0,170 lb/dt

Pt . BM
rhov = ──────────
R.T

1,5 . 61,35
= ───────────. 62,4
82,06 . 340

= 0,20581 lb/cuft

Vapor - liquid separation factor :

Wl ┌ rhov ┐ 0,5
Flv = ──── │ ───── │
Wv └ rhol ┘

3,939 ┌ 0,206 ┐ 0,5


Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 8
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Pra-Rancangan Pabrik
Cumene (Isopropil Benzene) Dari Benzene dan Propylene
2019

Flv = ──── │ ───── │


0,170 └ 51,09 ┘

= 1,473

Dari fig. 5-1, Evans diperoleh harga Kv = 0,023

Maximum Vapor velocity :

Untuk Horizontal vessel Kh = 1,25 Kv


= 1,25 x 0,023
= 0,0294

┌ rhol-rhov ┐ 0,5
Uv max = Kh. │ ───── │
└ rhov ┘

┌ 51,09-0,206 ┐ 0,5
Uv max = 0,0206. │ ───── │
└ 0,206 ┘

= 0,462 ft/dt

Kecepatan Volume uap :

Wv
Qv = ─────
rhov

0,170 lb/dt
Qv = ─────
0,206 lb/cuft

= 0.825 cuft

Kecepatan operasi uap : Berkisar antar 70 – 90% dari kecepatan vmax


(Towler, G., Ray Sinnot, “Chemical Engineering Design”, Elsevier, San Diego, 2008, hal.866).

Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 9
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Pra-Rancangan Pabrik
Cumene (Isopropil Benzene) Dari Benzene dan Propylene
2019

Kecepatan operasi 70% kecepatan maksimum, maka :

Uop = 0,7 x Uv max


= 0,7 x 0,462 ft/s
= 0,3234 ft/s
Luas penampang shell (As) :

Qv
As = ─────────
Uop
0,825 cuft
As = ─────────
0,3234 ft/s

= 2,551 sqft

Separator berisi 80 % cairan dan 20% uap maka :

Atotal = Amin / % area kosong


= 2,551 / (1 – 0,80)
= 12,755 sqft

Diameter shell minimum :

┌ 4 . Atotal ┐ 0,5
D min = │ ────── │
└ π ┘

┌ 4 . 12,755 ┐ 0,5
= │ ──────────── │
└ 3,14 ┘

= 4,03 ft
= 48,36 inc

Waktu tinggal cairan dalam separator = 0,50 jam


= 1800 dt

Kecepatan volume cairan = ( 3,939 lb/dt ) / ( 51,09 lb/cuft )


= 0,077 cuft/dt

Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 10
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Pra-Rancangan Pabrik
Cumene (Isopropil Benzene) Dari Benzene dan Propylene
2019

Volume cairan = 0,077 cuft/dt . 1800 dt


= 138,78 cuft

Volume Tangki separator = 138,779 / 0,8


= 173,474 cuft

Panjang separator = 173,474 Cuft / 12,75 sqft


= 13,60 ft

Jadi diperoleh ukuran :


Diameter = 1,18 m
Panjang = 4,49 m

L/D = 13,60 / 4,03


= 3,376
L/D yang disyaratkan : 3 < L/D < 5

3. Menghitung tebal shell

Digunakan bahan Carbon steel SA 167

Tekanan design (p) = 26.46 psi


Allowable stress = 18750 psi
efisiensi sambungan = 0,85
faktor korosi = 0,125 in
Diameter tangki = 48,36 in
Jari-jari tangki = 24,18 in

Tebal Shell :

p .ri
t shell = ───────────────── + c
f. e – 0,6 . p

26,46 . 24,18
= ───────────────── + 0,125
18750 . 0,85 – 0,6 . 26,46

= 0,165 in

Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 11
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Pra-Rancangan Pabrik
Cumene (Isopropil Benzene) Dari Benzene dan Propylene
2019

Dipakai tebal shell 3/16 in

4. Menghitung tebal head

Bentuk head : Elliptical Dished Head


Digunakan bahan Carbon steel SA 167

Tekanan design (p) = 26.46 psi


Allowable stress = 18750 psi
efisiensi sambungan = 0.85
faktor korosi = 0.125 in
Diameter dalam tangki = 48,36, in
Jari-jari tangki = 24.18 in

Tebal Head :

p .d
t head = ──────── + c
2 . f . e – 0,2 . p

. 26,46 . 48,36
= ──────────────────── + 0,125
2 . 18750 . 0,85 - 0.2 . 26,46

= 0.165 in

Dipilih tebal head 3/16 in

5.Kesimpulan Separator (S-01)

Kondisi Operasi
Suhu = 67 0C
Tekanan = 1,5atm
Diamaeter = 1,18 m

Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 12
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Pra-Rancangan Pabrik
Cumene (Isopropil Benzene) Dari Benzene dan Propylene
2019

Panjang = 4,49 m
Tebal shell = 3/16 in
Tebal Head = 3/16 in

Gunawan Wibisono (121120043) - Alief Yusuf Zulqiram (121130072) - Muhammad Fariz (121130276) 13
Teknik Kimia – Universitas Pembangunan “Nasional” Veteran Yogyakarta
Menara Distilasi

MENARA DISTILASI
(MD-01)

Tugas : Memurnikan C5H12O sebgai produk atas menara destilasi dengan cara
memisahkan dari CH3OH dan H2O

Jenis alat : Sieve Tray Distillation Tower

V1

Kondensor

Lo
Air pendingin

Akumulator C5H12O
Pompa
CH3OH
C5H12CO9H12O D
CH3OHC9H12
H2O H2O

C10H14

Vo Steam

Kondenser

C5H12O
CH3OH
L1 B
H2O

Gambar 1. Menara distilasi (MD-01)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Neraca Massa disekitar Menara Destilasi

1. Umpan masuk

Komponen BM Kmol/jam Kg/jam


C5H12O 88 72,1024 6345,0156
CH3OH 32 3,0113 96,3628
H2O 18 0,2698 4,8559
75,3835 6446,2344

diharapkan 99% C5H12O sebagai hasil atas


2. Komposisi hasil atas

Komponen BM Kmol/jam Kg/jam


C5H12O 88 71,3814 6281,5659
CH3OH 32 0,9864 31,5657
H2O 18 0,0000 0,0000
72,3678 6313,1318

3. Komposisi hasil bawah

Komponen BM Kmol/jam Kg/jam


C5H12O 88 0,7210 63,4497
CH3OH 32 2,0249 64,7971
H2O 18 0,2698 4,8559
3,0157 133,1027

Umpan Hasil atas Hasil bawah


Komponen Kgmol/j Fraksi Kgmol/j fraksi Kgmol/j fraksi
C5H12O 72,1024 0,9565 71,3814 0,9864 0,7210 0,2391
CH3OH 3,0113 0,0399 0,9864 0,0136 2,0249 0,6715
H20 0,2698 0,0036 0 0 0,2698 0,0895
total 75,3835 1 72,3678 1 3,0157 1

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Data Umpan Fluida Menuju Menara Distilasi 1


Data kondisi operasi:
Suhu (T1) =58,20oC = 331,20 K
Tekanan (Pt) = 1,038 atm
Basis = 1 jam
Tabel.Data komponen untuk menghitung suhu embun pada MD-01

Komponen BM Massa (kg/jam) Mol (kmol/jam) Fraksi Mol


C5H12O 88 6345,0156 72,1024 0,9565

96,3628 3,0113 0,0399


CH3OH 32

H2O 18 4,8559 0,2698 0,0036

6446,2344 75,3836 1,0000


Total

Data-data Perhitungan
Tekanan Uap
Persamaan dan data diperoleh dari sifat gas dan zat cair edisi ketiga robert C.Reid
Dengan menggunakan persamaan Antoine
ln Po = A – B/C+T
Keterangan : Po = Tekanan uap komponen (mmHg)
T = Temperatur (K)
A, B, C, = Konstanta

Komponen A B C
C5H12O 16,4227 2610,44 63,15
CH3OH 18,5875 3626,55 34,29
H2O 18,3036 3816,44 46,13

Asumsi:
1. Menara Distilasi bekerja pada keadaan steady state.
2. Pada setiap plate, terjadi kesetimbangan fase
3. Aliran dalam setiap plate terjadi molal yang konstan

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

4. Fasa uap sebagai gas ideal


5. Penurunan tekanan pada setiap plate
6. Koefisien kesetimbangan fase mengikuti persamaan
Ki = Pi⁄Ptotal
Dimana:
Pi = Tekanan uap masing-masing komponen
Ptotal = Tekanan operasi

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

KONDISI OPERASI

1. Komponen Kunci
Dipilih: Komponen kunci ringan C5H12O
Komponen kunci berat CH3OH

2. Suhu Didih Umpan


Pt = 1,038 atm
Dihitung secara iteratif sampai diperoleh ∑yi = ∑ki xi = 1
Tabel.Data komponen untuk menghitung titik didih dan volatilitas realatif

Komponen Xi K = Po/P Yi = Ki . xi i = Ki/Khk


C5H12O 0,9565 1,0139 0,9697 1,3646
CH3OH 0,0399 0,7430 0,0297 1,0000
H2O 0,0036 0,1730 0,0006 0,2329
Total 1,0000 1,000

Diperoleh suhu didih umpan (Tdidih) = 58,20 oC = 331,20 K


a. Suhu Embun Distilat (Atas)
P = 1 atm
Dihitung dengan cara iterasi sampai diperoleh ∑xi = ∑yi/ki = 1
Tabel. Data komponen untuk menghitung suhu embun pada operasi distilat

Komponen Yi K = Po/P Xi = Yi/Ki i = Ki/Khk


C9H12O2 0,9864 1,0051 0,9814 1,3729
CH3OH 0,0136 0,7321 0,0186 1,0000
H2O 0,0000 0,1692 0,0000 0,2312
Total 1,0000 1,0000

Diperoleh Tembun = 56,9484oC = 329,9485 OK

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

b. Suhu Didih Bottom (Bawah)


P = 1,2 atm
Suhu operasi bawah merupakan suhu didih dari residu, dihitung secara iterasi
sampai diperoleh ∑yi = ki xi = 1
Tabel.Data komponen untuk menghitung suhu didih pada operasi bawah

Komponen Xi K = Po/P Yi i = Ki/Khk


C5H12O 0,2391 1,2947 0,3096 1,2938
CH3OH 0,6715 1,0007 0,6720 1,0000
H2O 0,0895 0,2479 0,0222 0,2478
Total 1,0000 1,000

Diperoleh Tbubble = 69,2754 oC = 342,2789 oK

3. Menentukan distribusi komponen


Dari persamaan Shiras et. Al (Mass Operatio, Treybal, Edisi 3 pers 9.164),
key component dapat ditentukan sebagai berikut :
𝑥𝐽,𝐷 𝐷 𝛼 −1 𝑥 𝐷 𝛼𝑙𝑘 −𝛼𝐽 𝑥ℎ𝑘,𝐷 𝐷
= 𝛼 𝐽 −1 𝑧𝑙𝑘,𝐷𝐹 +
𝑧𝐽,𝐹 𝐹 𝑙𝑘 𝑙𝑘,𝐹 𝛼𝑙𝑘 −1 𝑧ℎ𝑘,𝐹 𝐹

Dengan ketentuan :
x J,D D
- Jika nilai antara [-0,01] dan [1,01] maka komponen akan
z J,F F
terdistribusi ke dalam dua hasil yaitu hasil atas dan hasil bawah
x D
- Jika J,D > 1,01 maka komponen hanya ada pada hasil atas.
z J,F F
x J,D D
- Jika < -0,01 maka komponen hanya ada pada hasil bawah
z J,F F

αlk−hk = αav = √αtop αbottom


α rata-rata :

α1 rata-rata = ( 1.3729 . 1.2938)^0.5 = 1.33274


α2 rata-rata = ( 1 . 1)^0.5 = 1

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

α3 rata-rata = 0,2478

a. Methyl Tersier Butyl Ether

( 1,3327 − 1) 0,98637 ( 1,3327 − 1,3327) 0.01363 72,37


( ( 1.3327 − 1) 0.9565 + ( 1,3327 − 1) 0.03995
) ( 75,38) = 0,99

b. Methanol

( 1− 1) 0,98637 ( 1,3327 − 1) 0.01363 72,37


(( 1.3327 − 1) 0.9565 + ( 1,3327 − 1) 0.03995
) ( 75,38) = 0,3276

c. Air

( 0,2478− 1) 0,98637 ( 1,3327 − 0,2478) 0.01363 72,37


( ( 1.3327 − 1) 0.9565 + ( 1,3327 − 1) 0.03995
) ( 75,38) = -1.170

C5H12O : Terdistribusi
CH3OH : Terdistribusi
H2O : Tidak Terdistribusi

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Jumlah Plate Minimum


Dihitung dengan persamaan Fenske:
x lk x hk
ln( . )
x hkD x lk B
Nmin= ln αavg

Dimana :
Nmin = Jumlah plate minimum (sudah termasuk reboiler parsial)
xlk = Fraksi mol komponen kunci ringan
xhk = Fraksi mol komponen kunci berat
D = Distilat
B = Residu
av = Volatilitas relatif rata-rata
top = Volatilitas relatif pada distilat = (klk/khk)top
bottom = Volatilitas relatif pada bottom = (klk/khk)bottom

Reflux Minimum
Dihitung dengan persamaan Underwood:
∝ xf
1 − q = ∑31 ∝ f− θi
f
∝ x
Rmin + 1 = ∑31 ∝Di−Diθ
Di

Dimana:
q = Kondisi termal umpan (panas yang diperlukan untuk menjadikan 1 mol
umpan uap jenuh/panas laten mol)
q = 1  untuk umpan pada titik didihnya (cair jenuh)
q = 0  untuk umpan pada titik embunnya (uap jenuh)
f = Volatilitas relatif masing-masing komponen
xfi = Fraksi mol masing-masing komponen umpan
θfi = Konstanta Underwwod (besarnya antara lk dan hk)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Rmin = Refluk rasio minimum

1. Konstanta Underwood
Umpan masuk pada keadaan cair jenuh, maka q=1.
Persamaan Underwood menjadi:
∝ 𝑥
0 = ∑3𝑓=1 ∝ 𝑓− 𝑓𝜃
𝑓

1. Persamaan 9.165 (pers.Underwood) :

Umpan masuk menara pada keadaan Bublle point (Titik didih)


sehingga q = 1

dengan cara Trial & error dicari harga Θ


dicoba Θ = 1.011

αf xF
1 - q = Σ ------------
(αf - Θ)

1,365 .0,956 1.0,4 0,233.0,004


(1,365−1,011 + 1−1,011 + 0,233−1,011) =0

= 3,691 + -3,653 + -0,00

= 0,036 = 0

3. Jumlah Plate minimum

┌ ┌ xlk ┐ ┌ xhk ┐ ┐

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Log │ │-----│ │-----│ │


└ └ xhk ┘D└ xlk ┘B┘
Smin = -----------------------------
Log (α lk-hk rata-rata)

0,98637 0,671456
Log (0,01363 )
0,239088
Smin = ---------------------------
Log ( 1.373 . 1.294)^0.5

18.50

Jumlah Stage minimum (Smin) = 18.50

Karena menggunakan Condenser total dan reboiler parsial maka

Jumlah Plate minimum (Nmin) = Smin - 1


= 18,5 - 1
= 17,5

2. Reflux Rasio Minimum


Persamaan Underwood :
αDi .xDi
R min = ∑ −1
αDi −θ

Perhitungan Reflux minimum ( Rmin ) :

αf xD
Rmin + 1 = Σ ------------
(αf - Θ)

1,3726.0.986 1.0,0136 0,231.0


Rmin = (1.3729−1,011 + 1−1,011 + 0,231−1,011 − 1)

Rmin = ( 3,74149 + (-1,24663) + 0) - 1

= 1,495

Jadi diperoleh reflux minimum(Rmin) = 1,495

Reflux Operasi

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Reflux operasi rasio berkisar antara 1,1 sampai 1,5 Rmin, yang sebagaimana
disebutkan dalam Towler, G., Ray Sinnot, “Chemical Engineering Design”,
Elsevier, San Diego, 2012, hal.810.
Dipilih: 1,5
Reflux operasi = Reflux (R) = Rmin . 1,5 = 2,242

Jumlah Plate Teoritis


Diperoleh dengan korelasi Gililand yang diperoleh pada grafik yang
disebutkan oleh Ludwig, E. E., Applied Process Design for Chemical and
PetroChemical Plant, Gulf Publishing, Hosuton, (1987) ed III, vol 2, halaman 30.
𝑅𝑜𝑝−𝑅𝑚𝑖𝑛
Dengan : =
𝑅𝑜𝑝+1

( R - Rmin )
C = -------------
(R+1)

( 2.242 - 1.495 )
= ------------------ = 0,2305
( 2.165 + 1 )

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Maka, dari grafik diatas diperoleh:


𝑁−𝑁𝑚𝑖𝑛
= 0,42
𝑁+1

Dengan, Nmin = 17,5


𝑁 − 17,5 = 0,42 𝑁 + 0,42
17,5
Maka, Nideal = 0,58

Diperoleh Jumlah Plate teoritis = 30

Efisiensi Plate
Supervacial Velocity (v) = 3.74672 ft/dt
Densitas gas (⌠g) = 0.14383 lb/ft3
maka (vg . ⌠g^0.5) = 1.42095

Dari fig 16-8 Peter & Timmerhouse diperoleh


Effisiensi plate = 70.40 %

Letak Plate Umpan

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Dihitung dengan persamaan Kirk Bridge, diperoleh dari Towler, G., Ray
Sinnot, Chemical Engineering Design, Elsevier, San Diego, (2008), halaman 676.

┌ ┌ xlk ┐ ┌ xhk ┐ ┐
Log │ │-----│ │-----│ │
( N + 1 ) └ └ xhk ┘D└ xlk ┘F┘
--------- = --------------------------
( M + 1 ) ┌ ┌ xlk ┐ ┌ xhk ┐ ┐
Log │ │-----│ │-----│ │
└ └ xhk ┘F└ xlk ┘B┘

Dimana :
N = Jumlah plate pada rectifying/enriching (termasuk kondensor parsial)
N = Jumlah plate pada stripping((termasuk reboiler parsial)
B = Kecepatan mol residu (Kmol/Jam)
D = Kecepatan mol distilat(Kmol/Jam)
F = Kecepatan mol feed (Kmol/Jam)
xB = Frkasi mol residu
xD = Fraksi mol distilat
hk = Komponen kunci berat
lk = Komponen kunci ringan
Maka,
┌ 0,9864 0,040 ┐
Log │ -------- ------- │
└ 0,0136 0,956 ┘
= ----------------------------
┌ 0,956 0,671 ┐
Log │ ------ -------- │
└ 0,040 0,2391 ┘

= G = 0,263

(G * (NP + 1) - 1)
N = --------------------
(1 + G)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

(0,263 * (30 + 1) - 1)
= ---------------------------
(1 + 0,263)

= 5,860

M = NP - N
= 30 - 5,860

= 24,14

Maka diperoleh jumlah plate Actual :


Seksi Rectifiying = 5.860/0.70 = 8.3 = 8 plate
Seksi Stripping = 24.14 /0.70 = 34,48 = 34 plate

Maka menara distilasi terdiri dari:


Seksi reactifying (𝑁) =8

Seksi stripping (𝑀) = 34


Maka letak umpan berada pada plate ke-8 dari atas atau plate ke-34 dari bawah.\

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

DIAMETER MENARA DISTILASI (MD-01)

Dihitung berdasarkan kecepatan flooding, kondisi dievaluasi pada puncak


menara dan dasar menara.

1. Puncak Menara
Sketsa permasalahan:
Tekanan = 1 atm
Suhu = 56,948 oC = 329,948 K

V1; Uap dari Plate 1

Kondensor

Lo; cair ke Plate 1


Air pendingin
L1
V2
Akumulator
V3
L2 Pompa D; kecepatan mol distilat
L3
V4

V4
L4

Vn+1 Ln+1

Gambar. Sketsa Puncak Menara Distilasi

Tabel. Data komponen hasil atas Menara Distilasi

Top
Komponen BM
kmol/jam kg/jam

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

C5H12O 88 72,3814 6281,5659


CH3OH 32 0,9864 31,5657
H2O 18, 0,0000 0,0000
Total 72,3679 6313,1318

Neraca massa: Untuk aliran konstan molal:


V1 = Lo + D
V1 = V2 = V3 = Vn = Vn+1 =V
V2 = L1 + D
Lo = L1 = L2 = L3 = Ln = L
V3 = L2 + D
Vn = Ln-1 + D
Vn+1 = Ln + D
Neraca komponen pada puncak menara:
V y1,i = L xo,i + D xdi

Dimana:
D =Kecepatan mol distilat, kmol/jam
V = Kecepatan mol uap, kmol/jam
xo = Fraksi mol masing-masing komponen pada cairan reflux
xd = Fraksi mol masing-masing komponen pada distilat
V = Lo + D
Lo/D = Rop
Maka :
V = (Rop + 1) D
= (2,242 + 1) 72,368 kmol/jam
= 234,638kmol/jam
a. Tinjauan Fase Uap
Tekanan =1 atm
Suhu operasi = 56,948 oC = 329,948 K

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Massa molekul campuran (Mwv) :


= 87,237 kg/kmol

Rapat Massa Fase Uap

Didekati dengan prsamaan gas ideal :


Mwv Pt
ρg = Rg T

Dimana:
𝜌𝑔 = Rapat massa fase uap (kg/m3)
Mwv = Massa molekul uap (kg/kmol)
Pt = Tekanan total (atm)
Rg = Konstanta gas ideal
T = Suhu operasi (K)
Maka, rapat massa fasa uap :
87,237 𝑥 1
𝜌𝑔 = 82,06 x 329,948

= 0,00322 kg/liter

KOMPONEN DENSITAS
C5H12O 0,7404
CH3OH 0,792
H2O 0,998

Maka, rapat massa fasa cair :

= 0,7429 kg/liter
Parameter Flooding

Dihitung menggunakan persamaan (Coulson and Richardson “Chemical


Engineering Design”,) :
L ρg 0,5
FLV = ( )
V ρl

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

V uap = (Rop + 1) D
= (2,242 + 1) 72,368 kmol/jam
= 234,368 kmol/jam
V cair =RxD
= 2,242 x 72,368
= 162,270 kmol/jam
Dimana :
FLV = Parameterflooding
L = Kecepatan massa fase cair (kmol/jam)
V = Kecepatan massa fase uap (kmol/jam)
ρg ` = Rapat massa fase uap (kg/liter)
ρl = Rapat massa fase cair(kg/liter)
Maka, parameterflooding :
162,270 0,00322 0,5
FLV = 234,638 ( 0,7429 )

= 0,0455

Parameter kecepatan flooding:


Parameter kecepatan flooding diperoleh dari fig. 17.34, Towler & Sinnot, hal. 866.
Asumsi : jarak antar plate = 0,3 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Gambar.Parameter kecepatan flooding.

Diperoleh Kl = 0,049 m/s

b. Kecepatan Uap Maksimum


Dihitung dengan rumus (persamaan 1.81 Towler, dan Sinnot, 2012) :
0,5
ρl −ρg
Uf = K l ( )
ρg

Dimana:
Kl = Parameter kecepatan flooding (m/s)
Uf = Kecepatan uap maksimum (m/s)
𝜌𝑙 = Rapat massa fase cair(kg/liter)
𝜌𝑔 = Rapat massa fase uap (kg/liter)
Maka, kecepatan uap maksimum :
𝑘𝑔 𝑘𝑔 0,5
𝑚 0,7429 − 0,00322
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
Uf = 0,049 ( 𝑘𝑔 )
𝑠 0,00322
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟

= 0,742 m/s

c. Kecepatan Volume Uap


Dihitung dengan rumus:
BM rata−rata . 𝑉 𝑢𝑎𝑝
Quap=
rapat massa uap.3600

Maka, kecepatan volume uap :


87,237 𝑥 234,638
Quap = 𝑘𝑔
3,222 𝑥 3600
𝑚3

= 1,7647 m3/s

d. Sieve Tray
Sieve tray, dapat digambarkan dibawah ini :

Downcomer
Pra Rancangan Pabrik MetiltoTersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Tray Below
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun Downcomer to
Tray Above
Menara Distilasi

Gambar. Penampang sieve tray

Luasan yang ditempati oleh downcomer antara 10% sampai 20% dari luas menara.

Dirancang : downcomer menempati 20% dari luas total

Kecepatan operasi uap : Berkisar antar 70 – 90% kecepatan flooding.

(Towler, G., Ray Sinnot, “Chemical Engineering Design”, Elsevier, San Diego,
2008, hal.866).

kecepatan operasi 75% kecepatan maksimum, maka :

Uop = 0,75 x Uf

= 0,75 x 0,742 m/s

= 0,556 m/s

e. Luas Penampang Menara


Luas net area
Quap
An =
Uop

Dimana :
An = Luas penampang (m2)
Quap = Kecepatan volume uap (m3/s)
Uop = Kecepatan linear uap (m/s)
Maka diperoleh luas net area sebagai berikut :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

𝑚3
1,7647
𝑠
An = 𝑚
(0,556 )
𝑠

= 3,173 m2

Luas downcomer 20 % dari luas total

3,173 𝑚2
At = 1−0,2

= 3,967 m2

f. Diameter Menara Puncak


Dihitung dengan rumus:
4 At
Dt = √
π

Dimana :
Dt = Diameter menara (m)
At = Luas penamapang (m2)
Maka, diameter menara :
4 𝑥 (3,967 𝑚2 )
Dt =√ 3,14

= 2,24 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

2. Dasar Menara
Sketsa permasalahan:

Vo
Steam

Kondenser

L1 B; Bottom

Gambar. Sketsa Bagian Dasar Menara Distilasi

Dimana:

L1 : Kecepatan massa cairan (kg/jam)


Vo : Kecepatan massa uap (kg/jam)
B : Kecepatan massa residu (kg/jam)
xi : Fraksi mol fase cair
yi : Fraksi mol fase uap
xb : Fraksi mol masing-masing komponen pada residu
Suhu residu (keluar reboiler) :
Tekanan = 1,2atm

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

T dasar menara = 69,275 oC = 342,275 K

Komposisi Hasil Bawah


Tabel. Data komponen hasil bawah Menara Distilasi

Bottom
Komponen BM
kmol/jam kg/jam
C5H12O 88 0,7210 63,4497
CH3OH 32 2,0249 64,7971
H2O 18, 0,2698 4,8559
Total 3,0157 133,1027

a. Tinjauan Fase Uap


Tekanan = 1,2 atm
Suhu operasi = 69,2789 oC = 342,2789 K
Massa molekul campuran (Mwv) :
= 44,137 kg/kmol
b. Rapat Massa Fase Uap
Didekati dengan prsamaan gas ideal :
Mwv Pt
ρg = Rg T

Dimana:
𝜌𝑔 = Rapat massa fase uap (kg/m3)
Mwv = Massa molekul uap rata -rata(kg/kmol)
Pt = Tekanan total (atm)
Rg = Konstanta gas ideal
T = Suhu operasi (K)
Maka, rapat massa fasa uap :
44,137 𝑥 1,2
𝜌𝑔 = 82,06 x 342,275 𝐾

= 0,00189 kg/liter

c. Tinjauan Fase Cair

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

KOMPONEN DENSITAS
C5H12O 0,7404
CH3OH 0,792
H2O 0,998

rapat massa fasa cair :


𝜌𝑙 = 0,8889 kg/liter

d. Parameter Flooding
Dihitung menggunakan persamaan (Towler, G., Ray Sinnot, “Chemical
Engineering Design”, Elsevier, San Diego, 2012) :
L ρg 0,5
FLV = V ( ρ )
l

Dimana:
FLV = Parameterflooding
L = Kecepatan massa fase cair (kg/jam)
V = Kecepatan massa fase uap (kg/jam)
ρg ` = Rapat massa fase uap (kg/liter)
ρl = Rapat massa fase cair(kg/liter)
V cair =Fxq+RxD
= 75,3836 x 1 + 2,242 x 72,368
= 237,654 kmol/jam
V uap = Lm – B
= 237,654 - 3,015
= 234,638 kmol/jam

Maka, parameter flooding :


237,654 0,00189 0,5
FLV = 234,638 ( 0,8889 )

= 0,0466

Parameter kecepatan flooding:

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Parameter kecepatan flooding diperoleh dari fig. 17.34, Towler & Sinnot, hal.
866.
Asumsi : jarak antar plate = 0,3 m

Gambar. Parameter kecepatan flooding

Diperoleh KV = 0,049m/s

e. Kecepatan uap maksimum


Dihitung dengan rumus:
0,5
ρl −ρg
Uf = K1 ( )
ρg

Merupakan adaptasi dari persamaan 1.81 Towler, dan Sinnot, 2012.


Dimana:
KV = Parameter kecepatan flooding (m/s)
Uf = Kecepatan uap maksimum (m/s)
𝜌𝑙 = Rapat massa fase cair(kg/liter)
𝜌𝑔 = Rapat massa fase uap (kg/liter)

Maka, kecepatan uap maksimum :


𝑘𝑔 𝑘𝑔 0,5
𝑚 0,8889 – 0,00189
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
Uf = 0,049 ( 𝑘𝑔 )
𝑠 0,00189
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

= 1,061 m/s

f. Kecepatan Volume Uap


Dihitung dengan rumus:
BMrata−rata x V
Quap= rapat massa uap

Maka, kecepatan volume uap :


𝑘𝑔
44,137 𝑥 234,638
𝑗𝑎𝑚
Quap = 1,89 𝑥 3600

= 1,5256 m3/s

g. Sieve Tray
Sieve tray, dapat digambarkan dibawah ini :

Downcomer to
Tray Below Downcomer to
Tray Above

Gambar. Penampang sieve tray

Luasan yang ditempati oleh downcomer berkisar antara 10% sampai 20% dari luas
menara.
Dirancang : downcomer menempati 20% dari luas total
Kecepatan operasi uap : Berkisar antar 70 – 90% kecepatan linier maksimum.
(Towler, G., Ray Sinnot, “Chemical Engineering Design”, Elsevier, San Diego,
2008, hal.866).
Kecepatan operasi 75% kecepatan maksimum, maka :
Uop = 0,75 x Uf
= 0,75 x 1,061 m/s
= 0,795 m/s
h. Luas Penampang Menara

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Luas penampang tray:


Quap
An = Uop

Dimana:
An = Luas penampang (m2)
Quap = Kecepatan volume uap (m3/s)
Uop = Kecepatan linear uap (m/s)
Maka diperoleh luas penampang tray sebagai berikut :
𝑚3
1,5256
𝑠
An = (0,795)

= 1,918 m2
Luas Downcomer 20 % dari luas total
1,918 𝑚2
At = (1−0,2)

= 2,398 m2

i. Diameter Menara Dasar


Dihitung dengan rumus:
4 At
Dt = √ π

Dimana :
Dt = Diameter menara (m)
At = Luas penampang (m2)
Maka, diameter menara :
4 𝑥 (2,398 𝑚2 )
Dt =√ 3,14

= 1,74 m

Diameter atas dan bawah dirancang dengan ukuran yang sama dengan
menggunakan diameter atas menara menara yaitu 2,24 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

TINGGI MENARA DISTILASI (MD-01)

Tinggi Menara Distilasi :

Ruang kosong diatas Plate pertama = 1 m


Ruang kosong dibawah Plate Terakhir = 2 m
Tinggi menara dengan plate = 1 + 2 + ts (N-1)
= 3 + 0,3 (42 - 1)
= 15,3 m

15 in sampai 18 in

Minimum 12 in

Batas atas cairan

Tinggi cairan normal


Batas bawah cairan

Gambar. Sketsa ruang kosong bawah

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

PERANCANGAN PLATE

Perancangan Plate

Dihitung berdasarkan persamaan pada Towler and Sinnot, 2012 :


Diameter column (Dc) = 2,24 m
𝜋
Luas penampang column (Ac) = 4 x Dc 2
𝜋
= 4 𝑥 2,242

= 3,94m2
Luas downcomer (Ad) = 10 % x Luas Ac
= 0,10 . 3,94 m2
= 0,394 m2
Luas net area (An) = Ac - Ad
= 3,94 m2 – 0,394 m2
= 3,546 m2
Luas active area (Aa) = Ac - 2 Ad
= 3,94 m2 – (2 x0,394)m2
= 3,152 m2
Luas Hole Area (Ah) = 7% x Luas Aa
= 0,07 x 3,152 m2
= 0,2206 m2

Panjang Weir
Panjang weir diperoleh dengan bantuan Fig. 17.39, Towler and Sinnot,
“Chemical Engineering Design Principles”, McGraw Hill, New York, 2012, hal.
872.
Dengan,

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

𝐴𝑑 0,394
x 100% = x 100%
𝐴𝑐 3,94

=10,10 %

Maka, dari fig. 17.39 diperoleh :

Gambar. Hubungan antara downcomer dan tinggi weir

Diperoleh nilai lw/Dc = 0,76

Maka dengan Dc = 2,24 m, panjang weir (lw) adalah :

Panjang weir (lw) = 0,76 x Dc

= 0,76 x 2,24 m

= 1,7024 m

Data-data Pendukung

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

- Tinggi Weir (ho)


Tinggi weir berkisar antara 40 mm sampai 90 mm, direkomendasikan 40 – 50 mm
(Towler and Sinnot, “Chemical Engineering Design Principles”, McGraw Hill,
New York, 2008, hal.871).
Maka, dipilih ho = 50 mm
= 0,005 m

- Diameter Lubang / Hole (dh)


Diameter lubang diperoleh dari Coulson and Richardson, Chemical Engineering
Design 1996,
Dimana diameter lubang / hole = 0,005 m

- Tebal Plate
Diperoleh tebal tray/plate 5 mm (3/16 in ) untuk karbon steel dan 3 mm (12 gauge
) untuk stainless steel.(Towler and Sinnot, “Chemical Engineering Design
Principles”, McGraw Hill, New York, 2012, hal. 872).
Maka, tebal plate = 5 mm
= 0,005 m

Pehitungan total pressure drop untuk :


1. Seksi Enriching/Atas
a. CheckWeeping
Maximum liquid rate = 14155,919 / 3600 = 3.932 kg/dt
Minimum liquid rate pada 80 % turndown, maka :
Minimum liquid rate = 0,8 x 3.932 kg/s
= 3.146 kg/s

b. Tinggi Cairan Diatas Weir (how)


Dihitung dengan menggunakan persamaan sebagi berikut :
Lw 2/3
how = 750 [ρ ]
L lw

Dimana :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

how = Tinggi cairan diatas weir (m)


Lw = Kecepatan massa cairan (kg/s)
ρl = Rapat massa cairan (kg/m3)
lw = Panjang weir (m)
maka, tinggi cairan diatas weir :
Maximum how
2
kg 3
3,932
s
how (max) = 750 x ( )
742,9 𝑥 1,7024

= 16,603 mm
= 0,016603 m

Minimum how
2
kg 3
3,146
s
how (min) = 750 x ( )
742,9 𝑥 1,7024

= 14,33 mm
= 0,01433 m

Maka, pada kecepatan minimum :


ho + how = 40 mm + 14,33mm
= 54,33 mm
= 0,05433 m

c. Menghitung Kecepatan Minimum yang Melewati Lubang / Hole


Dihitung dengan persamaan :
(Towler and Sinnot, “Chemical Engineering Design Principles”, McGraw Hill,
New York, 2012, hal.867)
[K2 − 0,9(25,4 − dh )]
Uh = (ρv )1/2

Dimana :
Uh = Kecepatan minimum uap yang melewatu lubang (m/s)
K2 = Konstanta
dh = Diameter lubang (mm)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

ρv = Rapat massa gas (kg/m3)

Dari fig. 17.37, Towler and Sinnot, “Chemical Engineering Design Principles”,
McGraw Hill, New York, 2012, hal.870, dan dengan ho + how = 54,33 mm,
diperoleh bahwa :

Gambar. Korelasi Weep-point

Diperoleh, nilai K2 = 30,22


Maka, kecepatan minimum uap yang melewati lubang :
30,22−0,9(25,4 − 5 𝑚𝑚)
Uh (min) = 𝑘𝑔 0,5
(3,222 )
𝑚3

= 6,61 m/s
d. Kecepatan Minimum Uap

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Kecepatan volume minimum uap adalah 80% dari kecepatan volume uap,
maka :
Quap (min) =0,8 x Quap
= 0,8 x 1,7647 m3/s
= 1,412 m3/s

e. Kecepatan Aktual Volume Minimum Uap (Aktual Minimum Vapor


Velosity)
𝑄𝑢𝑎𝑝 (min)
Q actual uap (min) = 𝐴ℎ
𝑚3
1,412
𝑠
= 0,2206𝑚3

= 6,40 m/s

Maka, diperoleh kecepatan aktual minimum > kecepatan minimum uap, sehingga
tray dirancang menggunakan sieve tray.

Dihitung dengan mempertimbangkan %flooding dan nilai FLV, dengan


berdasarkan fig. 11.29, Coulson, 1986. Jika diperoleh nilai ψ<0,1, maka tidak
terjadi entrainment.
Dengan :
% flooding = 0,7
FLV = 0,04

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Gambar. Korelasi entrainment


Maka, diperoleh :
Ψ = 0,03 (tidak terjadi entrainment)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

f. Pressure Drop untuk Mengatasi Lubang Perforated


Dihitung dengan menggunakan persamaan 17.59 (Towler, Sinnot) hal 874 :
Uh 2 ρv
hd = 51 x ( Co ) ρl

Dimana :
Uh = Kecepatan linier uap melewat lubang perforated (m/s)
Co = Koefisien uap lewat lubang perforated
𝜌𝑣 = Rapat massa uap (kg/m3)
𝜌𝑙 = Rapat massa cair (kg/m3)

Koeifisien perforated Co, diperoleh dengan bantuan fig. 11.36 Towler dan Sinnot,
hal.875.Dengan :
Tebal plate 5 mm
= =1
D hole 5 mm

Hole Area 0,1938 m²


----------- = -----------
Net Area 3,546 m²

= 0,0546

Dari grafik diperoleh nilai Co = 0,84 ft/s


Quap
Kecepatan uap melewati lubang = -----------------------
Luas lubang

1,7647 m^3/dt
Kecepatan uap mlewati lubang = -----------------
0,2206 m²

= 7,999 m/dt

Maka, kecepatan linear uap yang melewati lubang perforated :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

𝑘𝑔
7,999 2 3,222 3
𝑚
hd = 51 x ( 0,84 ) x 742,9

= 20,05 mm
= 0,002005m
g. Residual Head
Persamaan diperoleh dari Towler & Sinnot, 1967, “Chemical Engineering Design
Principles”, McGraw Hill, New York, 2012, hal. 875.
12,5 x 103
hr = ρl

Dimana :
hr = Residual head (mm)
𝜌𝑙 = Rapat massa cair (kg/m3)

Maka, residual head :


12,5 𝑥 103
hr = 742,9

= 16,825 mm

h. Total Plate Pressure Drop


Dari persamaan 17.58 (Towler & Sinnot, 1967, “Chemical Engineering Design
Principles”, McGraw Hill, New York, 2012) hal. 875.
ht= hd + ( ho + how ) + hr
Dimana :
ht = Total plate pressure drop (mm)
hd = Pressure drop pada lubang perforated (mm)
ho = Tinggi weir (mm)
how = Tinggi cairan diatas weir (mm)
hr = Residual head (mm)

maka, diperoleh total plate pressure drop :


ht = 20,05 mm + 54,33 mm + 16,825mm
= 91,205 mm

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

i. Plate Pressure Drop


Persamaan diperoleh dari pers. 17.58 (Towler & Sinnot, 1967, “Chemical
Engineering Design Principles”, McGraw Hill, New York, 2012) hal. 874.

∆Pt = 9,81 x 10−3 x ht x ρL


Dimana :
∆Pt = Plate pressure drop (Pa)
𝜌𝑙 = Rapat massa cair

Maka, plate pressure drop :


△Pt = 0,00981 x 91,205 mm x 742,9
= 664,68 Pa
= 0,00655 atm
Menentukan Jumlah Lubang
π
Luas satu lubang = 4 x Dh2

𝜋
= 4 x (0,0050 ) 2 m2

= 0,0000196 m2

Luas area lubang = 0,2206 m2


Luas area lubang
Jumlah lubang =
Luas satu lubang

0,2206 𝑚2
=
0,0000196𝑚2

= 11255,1 lubang

2. Seksi Stripping/Bawah
a. Check Weeping
Maximum liquid rate = 10242,600 / 3600 = 2,914 kg/dt
Minimum liquid rate pada 80% turndown, maka :
Minimum liquid rate = 0,8 x 2,914 kg/s
= 2,331 kg/s

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

b. Tinggi Cairan Diatas Weir (how)


Dihitung dengan menggunakan persamaan sebagi berikut :
Lw 2/3
how = 750 [ρ ]
L lw

Dimana :
how = Tinggi cairan diatas weir (m)
Lw = Kecepatan massa cairan (kg/s)
ρl = Rapat massa cairan
lw = Panjang weir (m)

maka, tinggi cairan diatas weir :


Maximum how
2
kg 3
2,914
s
how (max) = 750 x ( )
888,9 𝑥 1,443 mm

= 13,50 mm
= 0,01350 m

Minimum how
2
kg 3
2,331
s
how (min) = 750 x ( )
888,9 𝑥 1,443 mm

= 11,65 mm
= 0,01165 m

Maka, pada kecepatan minimum :


ho + how = 40 mm + 11,65mm
= 51,65 mm
= 0,05165 m

c. Menghitung Kecepatan Minimum yang Melewati Lubang / Hole


Dihitung dengan persamaan :
(Towler and Sinnot, “Chemical Engineering Design Principles”, McGraw Hill,
New York, 2012, hal.867)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

[K2 − 0,9(25,4 − dh )]
Uh = (ρv )1/2

Dimana :
Uh = Kecepatan minimum uap yang melewatu lubang (m/s)
K2 = Konstanta
dh = Diameter lubang (mm)
ρv = Rapat massa gas (kg/m3)

Dari fig. 17.37, Towler and Sinnot, “Chemical Engineering Design Principles”,
McGraw Hill, New York, 2012, hal.870, dan dengan ho + how = 51,65 mm,
diperoleh bahwa :

Gambar. Korelasi Weep-point

Diperoleh, nilai K2 = 30
Maka, kecepatan minimum uap yang melewati lubang :
30 −0,9(25,4 − 5 𝑚𝑚)
Uh (min) = 𝑘𝑔 0,5
(1,886 )
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟

= 6,17 m/s

d. Kecepatan Minimum Uap

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Kecepatan volume minimum uap adalah 80% dari kecepatan volume uap,
maka :
Quap (min) =0,8 x Quap
= 0,8 x 1,5256 m3/s
= 1,220 m3/s

Kecepatan Aktual Volume Minimum Uap (Aktual Minimum Vapor Velosity)

𝑄𝑢𝑎𝑝 (min)
Q actual uap (min) = 𝐴ℎ
𝑚3
1,220
𝑠
= 0,2206

= 5,530 m/s

Maka, diperoleh kecepatan aktual minimum > kecepatan minimum uap, sehingga
tray dirancang menggunakan sieve tray.

e. Check Entrainment
Dihitung dengan mempertimbangkan %flooding dan nilai FLV, dengan
berdasarkan fig. 11.29, Coulson, 1986. Jika diperoleh nilai ψ<0,1, maka tidak
terjadi entrainment.
Dengan :
% flooding = 0,7
FLV = 0,0477

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Gambar. Korelasi entrainment

Maka, diperoleh :
Ψ = 0,0012 (tidak terjadi entrainment)

f. Pressure Drop untuk Mengatasi Lubang Perforated


Dihitung dengan menggunakan persamaan 17.59 (Towler, Sinnot) hal 874 :
Uh 2 ρv
hd = 51 x ( Co ) ρl

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Dimana :
Uh = Kecepatan linier uap melewat lubang perforated (m/s)
Co = Koefisien uap lewat lubang perforated
𝜌𝑣 = Rapat massa uap
𝜌𝑙 = Rapat massa cair

Koeifisien perforated Co, diperoleh dengan bantuan fig. 11.36 Towler dan Sinnot,
hal.875.Dengan :
Tebal plate 5 mm
= =1
D hole 5 mm

Hole Area 0,2206 m²


----------- = - ----------
Net Area 3,546 m²

= 0,00622

Dari grafik diperoleh nilai Co = 0,84 ft/s


Quap
Kecepatan melewati lubang = -----------------
Luas lubang

1,5256 m^3/dt
Kecepatan melewati lubang = -----------------
0.2206 m²

= 6,915 m/dt

Maka, kecepatan linear uap yang melewati lubang perforated :


6,915 𝑚/𝑠 2 1,8876
hd = 51 x (0,840 𝑓𝑡/𝑠) x 888,9

= 9,339 mm
= 0,09339 m

g. Residual Head

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Persamaan diperoleh dari Towler & Sinnot, 1967, “Chemical Engineering Design
Principles”, McGraw Hill, New York, 2012, hal. 875.
12,5 x 103
hr = ρl

Dimana :
hr = Residual head (mm)
𝜌𝑙 = Rapat massa cair (kg/m3)

Maka, residual head :


12,5 𝑥 103
hr = 888,9

= 14,062 mm

h. Total Plate Pressure Drop


Dari persamaan 17.58 (Towler & Sinnot, 1967, “Chemical Engineering Design
Principles”, McGraw Hill, New York, 2012) hal. 875.
ht= hd + ( ho + how ) + hr
Dimana :
ht = Total plate pressure drop (mm)
hd = Pressure drop pada lubang perforated (mm)
ho = Tinggi weir (mm)
how = Tinggi cairan diatas weir (mm)
hr = Residual head (mm)

maka, diperoleh total plate pressure drop :


ht = 9,339 mm + 51,65 mm + 14,062 mm
= 75,051 mm
i. Plate Pressure Drop
Persamaan diperoleh dari pers. 17.58 (Towler & Sinnot, 1967, “Chemical
Engineering Design Principles”, McGraw Hill, New York, 2012) hal. 874.

∆Pt = 9,81 x 10−3 x ht x ρL


Dimana :
∆Pt = Plate pressure drop (Pa)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

𝜌𝑙 = Rapat massa cair (gr/ml)

Maka, plate pressure drop :


△Pt = 0,00981 x 75,051,mm x 888,9 g/ml
= 654,452 Pa
= 0,006458 atm

Menentukan Jumlah Lubang


π
Luas satu lubang = 4 x Dh2

𝜋
= 4 x (0,0050 m) m2

= 0,0000196 m2

Luas area lubang = 0,2206 m2


Luas area lubang
Jumlah lubang =
Luas satu lubang

0,2206 𝑚2
=
0,0000196𝑚2

= 11255 lubang

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

MECHANICAL DESIGN

Tekanan diambil tekanan yang paling besar pada menara distilasi, sehingga
tekanan operasi bawah.
Tekanan operasi(P) = 1,2 atm
Suhu Operasi = 69,2754 oC
Suhu design = Toperasi + 10 oC
= 79,2754 oC

1. Tebal Shell
Nilai tebal shell dicari dengan persamaan :
P. ri
t shell = +C
f. E − 0,6P
(hal. 254, Brownell & Young, 1959)
Dengan : P = tekanan perancangan (lb/in2)
ri = jari-jari dalam shell (in)
f = tegangan maksimum yang diijinkan (lb/in2)
E = efisiensi sambungan
C = faktor korosi (in)

Bahan yang dipilih : Carbon Steel SA – 167.


Ukuran :
a. Diameter dalam (IDs) = 2,07 m = 81,4 in
b. Jari-jari shell (ri) = 1,035 m = 40,7 in
c. Tekanan dalam shell
Tekanan desain 5 - 10% di atas tekanan kerja normal/ absolut
(Coulson, 1983)
Tekanan desain diambil 10% diatasnya, maka :
P operasi = 1,1 x 1,2 atm
= 1,32 atm
= 17,64 psi

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

d. Nilai maximum allowable stress (f) bahan-bahan :


Carbon Steel SA – 167 Grade C untuk T 200oF = 18750 psi
( Brownell & Young, 1959)

e. Jenis sambungan yang digunakan adalah double welded butt-joint


Maka nilai maksimum efisiensi sambungan → E = 0,85
(Brownell & Young, 1959)
f. Faktor korosi untuk bahan non korosif → C = 0,125 in
Maka diperoleh nilai tebal shell :
P.r
i
t shell = f.E−0,6P +C
17,64 psix 40,7 in
= (18750 psi x 0,85)−(0,6 x 17,64 + 0,125 in
psi)

= 0,17018 in
Dipilih tebal plate standard = 3/16 in
= 0,187 in
.…………(172)
Diameter luas shell (ODs) = IDs + 2.tshell = 83,4625 in
= 2,119 m
.…………(173)

2. Head and Bottom


Bentuk : Torispherical Dished Head
Bahan : Carbon Steel SA – 333GradeC

ODs

thead

icr
OA B b A
sf
IDs
r
a

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol


C dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Gambar.Penampang Torispherical Dished Head

Persamaan untuk mencari tebal head dan bottom :

P. IDshell
t head = +C
2. f. E − 0,2. P
(hal.256, Brownell & Young, 1959)
Data maximum stress (f), maksimum efisiensi (E), dan faktor korosi (C) untuk head
sama dengan data untuk shell , maka diperoleh :

17,64 psix 81,67 in


𝑡ℎ𝑒𝑎𝑑 = (2x 18750 + 0,125 in
psi x 0,85)−(0,2 x 17,64psi)

= 0,170 in

Dipilih tebal plate standard = 3/16 in


= 0,1875 in
Ukuran head yang digunakan dalam perancangan reaktor adalah :
a = 0,5 x IDshell
= 0,5 x 81,4in
= 42,7 in
Dari Tabel 5.7, hal. 89, Brownell & Young, diperoleh nilai berikut :
OD = 83,4625 in
Untuk perancangan digunakan OD standard 138 in (Tabel. 5.7, Brownell &
Young, 1959)
icr (jari-jari sudut internal) = 5 1/8in
r (jari-jari sudut internal) = 84 in
AB = a – icr
= 42,7 in – 5 1/8 in
= 42,575 in
BC = r – icr
= 84 in – 5 1/8 in

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

= 78,875 in
b = r - √BC2 − AB2
= 60 in - √(78,875)2 − (42,575)2 in
= 17,6024 in

Dari Tabel. 5.11, hal.94, Brownel & Young, 1959 dengan thead = 0,1875 in
diperoleh:
sf (flange lurus) = 1½ - 21/4 in
Rancangan digunakan sf = 2 in

Tinggi Head = b + sf + thead


= 17,6024 in + 2 in + 0,1875 in
= 19,7899 in
= 0,5027 m

3. Pipa Pemasukan Cairan Utama


Menghitung ukuran pipa
Diameter Optimum pipa berdasarkan Pers. 15 Peters, hal.525

a. Pipa pemasukan Umpan Menara Distilasi :

Kecepatan Umpan = 14213,9463 lb/j


Densitas Umpan = 53,1339 lb/ft3
Di = 2,2 . ( G/1000 ) 0,45 . den (-0,31)

= 2,120 in
Dipakai pipa dengan ukuran : 2,00 in

b. Pipa pemasukan Reflux Menara Distilasi :

Kecepatan Reflux = 30138,9492 lb/j


Densitas Reflux = 60,1877 lb/ft3

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

Di = 2,2 . ( L/1000 ) 0,45 . den (-0,31)

= 2,860 in

Dipakai pipa dengan ukuran : 3,00 in

c. Pipa pemasukan Uap Reboiler :

Kecepatan Uap = 22291,4395 lb/j


Densitas Uap = 0,1177 lb/ft3

Di = 2,2 . ( G/1000 ) 0,45 . den (-0,31)

= 17,266 in

Dipakai pipa dengan ukuran : 18,00 in

d. Pipa pengeluaran Uap Puncak Menara Distilasi :

Kecepatan Uap puncak = 44059,4023 lb/j


Densitas Uap puncak = 0,2011 lb/ft3

Di = 2,2 . ( L/1000 ) 0,45 . den (-0,31)

= 19,871 in

Dipakai pipa dengan ukuran : 20,00 in

e. Pipa pengeluaran Cairan dasar Menara Distilasi :

Kecepatan Cairan = 22533,7188 lb/j


Densitas Cairan = 53,1339 lb/ft3
Di = 2,2 . ( G/1000 ) 0,45 . den (-0,31)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

= 2,608 in

Dipakai pipa dengan ukuran : 3,00 in

MENARA DISTILASI
(MD-01)

Tipe : Sieve Tray Distillation Tower


Fungsi : : Memurnikan C5H12O sebgai produk atas menara destilasi dengan
cara
memisahkan dari CH3OH dan H2O
Bahan : Carbon Steel SA – 167
Kondisi operasi :
1. Puncak Menara
Tekanan = 1, atm
Suhu embun = 56,948 oC = 329,948 K
2. Umpan Masuk
Tekanan = 1 ,038 atm
Suhu embun = 58,20 oC = 331,20 K
3. Dasar Menara
Tekanan = 1,2atm
Suhu didih = 69,27893 oC = 342,2789 K
Spesifikasi :
Jumlah plate seksi Rectifiying =8
- Jumlah plate seksi Rectifiying = 34
- Diameter menara = 2,24 m
- Tinggi menara = 15,3 m
- Tebal shell = 3/16 in
- Tebal head = 3/16 in
- Pipa Pemasukan Umpan =2 in
- Pipa Pengeluaran Uap Puncak = 20 in

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Menara Distilasi

- Pipa Pengeluaran Hasil bawah =3 in

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

TANGKI ISOBUTILEN (T-02)

Tugas : Menyimpan bahan baku isobutilen pada suhu 300C dan


tekanan 1 atm
dengan waktu tinggal 1 bulan dengan kecepatan umpan
4291,37 kg/jam.
Tipe alat : Tangki silinder horizontal
Kondisi operasi : T = 30 0C = 303 K
P = 760 mmHg = 6 atm
Perhitungan alat:
Kapasitas untuk waktu tinggal = 30 hari
Menentukan tekanan penyimpanan
Penyimpanan dilakukan dalam fase cair, sehingga suhu penyimpanan berada dibawah
suhu didihnya dan dibawah suhu kritis pada P tertentu. Diketahui suhu didih iC4H8
sebesar 50 oC (Suhu Kritis Tc = 144.9 oC) maka tekanan pada suhu didih tersebut :
Menghitung tekanan uap isobutilen dengan kemurnian 99 % pada suhu 50 0C dengan
tekanan 1atm

komponen BM kg/jam xi P° Ki y = xi . Ki
56 56 4248,462 0,99 2631,411 0,998597 0,988611
58 58 42,9137 0,01 2996,755 1,137242 0,011372
4291,376 1 1,000

Menggunakan goal seek diperoleh tekanan uap isobutilen:


T = 50 0C
P0 = 4536,53674 mmHg = 5,969 atm
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyimpanan isobutilen pada suhu 300C
dan tekanan 6 atm masih dalam keadaan fasa cair

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

 Menghitung densitas

Densitas 𝜌= A B^-(1-T/Tc)^n
Komponen A B N Tc
iC4H8 0,2318 0,2666 0,2796 417,9
C4H10 0,2228 0,2729 0,2730 408,14
yaws

rho . Xi
Komponen BM kg/jam Xi rho
(Kg/m3)
56 4248,4624 0,99 256,596 253,040
iC4H8
58 42,9137 0,01 244,098 2,44098
C4H10
4291,3761 1 255.4809

Rho = 255.4809 Kg/m3


Waktu penyimpanan (𝜃) = 30 hari = 720 jam
Massa masuk (M) = 4291,3761 kg/jam
Jumlah tangki = 4 tangki

Rasio antara panjang : diameter berkisar antara 3 sampai 5 ( Wallast, S.T., halaman XIII )
Dirancang , Rasio =3

𝑀
Keceptan volume = 𝜌

4291,3761
= 255.4809

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

𝑚3
= 16,797
𝑗𝑎𝑚
𝑚3
Volme cairan = 16,797 𝑗𝑎𝑚 x 24 jam x 30 hari = 12116,82664 m3

Karena volume tangki terlalu besar, maka dirancang jumlah tangki 4


buah
Voulume 1 tangki = Volume cairan / 4
= 12116,82664 / 4 = 3029,2 m3
Diambil over design = 20%
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖 = 1,2 × 3029,2 𝑚3
= 3635,048 𝑚3
= 960277,9𝑔𝑎𝑙
Diambil perbandiangan L : D = 6:1
1/3
4. 𝑉𝑡
𝐷𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 (𝐷) = [ ]
𝑙
(𝜋. ( ) + 0,3388)
𝑑

D = 9,11 m
Maka panjang Panjang tangki adalaha
L = 6 X 9,11 m
= 54,6 m

Bahan Konstruksi = Carbon Steel


Tekanan design (P) = 105,18 psi
Allowable stress (S) = 18750 psi
efisiensi sambungan (e) = 0.8
faktor korosi (c) = 0.125 in
Diameter tangki (d) = 9,11 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

ri shell = 4,555 m = 179,13 in

Tebal Shell :

p .ri
t shell = ─────────────── + c
S . e - 0.4 . p

105,84 . 179,13
= ──────────────────── + 0.125
18750 . 0,85 – 0,4 . 105,18

= 1,31 in
= dipakai tebal Standart = 1,5 in

Tebal Head :
0.885 . P.ri
t head = C
f .E  0,1 . P
0,885 × 105,84 𝑝𝑠𝑖 𝑥 179,13 𝑖𝑛
= + 0,125 𝑖𝑛
18750 𝑝𝑠𝑖 × 0,85 − 0,1 × 179,13 𝑝𝑠𝑖

= 0,65 𝑖𝑛
Dipilih tebal standar = 1 in
(Brownell Young.Equipment design)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

KESIMPULAN TANGKI ISOBUTILEN (T-02)

Tugas : Menyimpan bahan baku Isobutilen pada suhu 30 C dan


tekanan 9 atm
dengan waktu tinggal 30 hari dengan kecepatan umpan
4291,37 kg/jam..
Tipe alat : tangki silinder vertical
Jenis : Tangki Silinder Horizontal
Bahan : Carbon steel

Jumlah :4

Volume cairan : 12116,82664 m3


Volume Tangki : 3029,2 m3

Kondisi operasi T-02:


Suhu = 300C
Tekanan = 6 atm

Ukuran standar tangki:


Diameter = 9,11 m
Panjang = 54,6 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

Tebal head = 1 in
Tebal shell = 1,5 in

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

TANGKI METANOL (T-02)

Tugas : Menyimpan bahan baku methanol pada suhu 300C dan


tekanan 1 atm
dengan waktu tinggal 7 hari dengan kecepatan umpan
2432,56 kg/jam.
Tipe alat : Tangki silinder vertical
Kondisi operasi : T = 30 0C = 303 K
P = 760 mmHg = 1 atm
Perhitungan alat:
Kapasitas untuk waktu tinggal = 7 hari
 Menghitung tekanan uap methanol dengan kemurnian 99,8 % pada suhu 30 0C
komponen BM kg/jam xi P° Ki y = xi . Ki
CH3OH 32 2427,6919 0,998 163,75 1,00 1,00
H2O 18 4,8651 0,002 31,74 0,19 0,00
2432,556 1,00 1,00

Menggunakan goal seek diperoleh tekanan uap methanol:


T = 30 0C
P0 = 163,1010 mmHg = 0,2146 atm
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyimpanan metanol pada suhu
0
30 C dan tekanan 1 atm masih dalam keadaan fasa cair.

 Menghitung densitas

Densitas 𝜌= A B^-(1-T/Tc)^n
Komponen A B N Tc
CH3OH 0,27197 0,27192 0,2331 512,58
H2O 0,3471 0,274 0,28571 647,13
yaws

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

rho . Xi
Komponen BM kg/jam Xi rho
(Kg/m3)
32 2427,6919 0,998 782,81 781,241
CH3OH
18 4,8651 0,0002 1023,01 2,046
H2O
2432,5569 1 783,287

Rho = 783,287 Kg/m3


Waktu penyimpanan (𝜃) = 7 hari = 168 jam
Jumlah tangki = 1 tangki
Massa masuk (M) = 2432,56 kg/jam
Kapasitas tangki (m) =𝑚×𝜃
= 408670,0800 𝑘𝑔
𝑀
𝐹𝑣 =
𝜌
𝑚3
= 0,322
𝑗𝑎𝑚
𝑚
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 (𝑉𝐿) =
𝜌
= 521,7372 𝑚3
Diambil over design = 20%
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖 = 1,2 × 521,7372 𝑚3
1 𝑔𝑎𝑙𝑜𝑛
= 626,084 𝑚3 ×
0,003785 𝑚3
1 𝑏𝑏𝑙
= 165412,083 𝑔𝑎𝑙 ×
42 𝑔𝑎𝑙
= 3938,3829 𝑏𝑏𝑙

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

Dari standart API tank size (brownell and young page 346) maka digunakan tangki
dengan dimensi :

Diperoleh ukuran standar:


V tangki standar = 4200 bbl = 176400 gal = 667,674 m3
Dstandar = 50 ft = 15,24 m = 600 in
H standar = 12 ft = 3,6576 m = 144 in
ri = 25 ft = 300 in
f = 12900 psi
E = 0,8
C = 0,125 in
P = 17,64 psi

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

Rho = 48,6258 lb/cuft

Menghitung ketinggian cairan dalam tangki


Volume cairan merupakan volume tangki sebelum overdesign
Vcairan = 667,674 m3
Vcairan shell =
4𝑉
H = 𝜋 𝐷2

= 0,8004 m
H cairan di shell = 3,6576 m – 0,8004m
= 2,8572 m

Menghitung tekanan dan ketebalan di setiap ketinggian (ft)


- Tekanan hidrostatik pada ketinggian 12 ft
0 ft
ftm

12 ft

H 1
𝑃𝑎0 = ρ +P
144
lb 12 − 1
= 48,6258 × + 17,64 𝑝𝑠𝑖
cuft 144
= 21,3544 𝑝𝑠𝑖

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

- 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑠ℎ𝑒𝑙𝑙
𝑃 𝑟𝑖
𝑡𝑠 =
𝑓 𝐸 − 0,6 𝑃
21,3544 𝑝𝑠𝑖 × 25 𝑓𝑡
=
12900 𝑝𝑠𝑖 × 0,8 − 0,6 × 21,3544 𝑝𝑠𝑖
= 0,7465 𝑖𝑛

H (ft) P (psi) tebal shell (in) tebal std (in)


12 21,35447247 0,746541216 3/8 in (0,3750)
11 21,01679315 0,73670073 3/8 in (0,3750)
10 20,67911384 0,726860632 3/8 in (0,3750)
9 20,34143452 0,71702092 3/8 in (0,3750)
8 20,00375521 0,707181594 3/8 in (0,3750)
7 19,66607589 0,697342656 3/8 in (0,3750)
6 19,32839658 0,687504104 3/8 in (0,3750)
5 18,99071726 0,677665939 3/8 in (0,3750)
4 18,65303795 0,667828161 3/8 in (0,3750)
3 18,31535863 0,657990769 3/8 in (0,3750)
2 17,97767932 0,648153764 3/8 in (0,3750)
1 17,64 0,638317146 3/8 in (0,3750)
0 17,30232068 0,628480915 3/8 in (0,3750)

- Tebal head
Bentuk head : Torispherical dished head ( karena tekanan
operasi berada pada range 15-200 psig)
Bahan Konstruksi = Carbon Steel
Tekanan design (P) = 17,64 psi
Allowable stress (S) = 12900 psi
efisiensi sambungan (e) = 0.8
faktor korosi (c) = 0.125 in
Diameter tangki (d) = 50 ft = 15,24 m
ri shell = 25ft = 7,62 m = 300 in

Tebal Head :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

0.885 . P.ri
t head = C
f .E  0,1 . P
0,885 × 17,64 𝑝𝑠𝑖 × 300 𝑖𝑛
= + 0,125 𝑖𝑛
12900 𝑝𝑠𝑖 × 0,8 − 0,1 × 17,64 𝑝𝑠𝑖

= 0,3519 𝑖𝑛
Dipilih tebal standar 0,375 in = 3/8 in
(Brownell Young.Equipment design)

KESIMPULAN TANGKI METANOL (T-02)

Tugas : Menyimpan bahan baku methanol pada suhu 30 C dan


tekanan 1 atm
dengan waktu tinggal 7 hari dengan kecepatan umpan 2432,56
kg/jam..
Tipe alat : tangki silinder vertical
Jenis : Tangki Silinder Tegak (Vertikal)
Bahan : Carbon steel

Jumlah :1

Volume cairan : 521737,2 liter


Volume Tangki : 626084 liter

Kondisi operasi T-01:


Suhu = 300C
Tekanan = 1 atm

Ukuran standar tangki:


Diameter = 50 ft
Tinggi = 12 ft
Tebal head = 3/8 in = 0,375 in

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

Tebal shell =

H (ft) P (psi) tebal shell (in) tebal std (in)


12 21,35447247 0,746541216 3/8 in (0,3750)
6 19,32839658 0,687504104 3/8 in (0,3750)
0 17,30232068 0,628480915 3/8 in (0,3750)

Towler

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

brown

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

TANGKI METIL TERT BUTHYL ETHER (T-02)

Tugas : Menyimpan bahan baku methanol pada suhu 300C dan tekanan 1 atm
dengan waktu tinggal 7 hari dengan kecepatan umpan 2432,56 kg/jam.
Tipe alat : Tangki silinder vertical
Kondisi operasi : T = 30 0C = 303 K
P = 760 mmHg = 1 atm
Perhitungan alat:
Kapasitas untuk waktu tinggal = 30 hari
 Menghitung tekanan uap metil tert buthyl eter dengan kemurnian 99,5 % pada suhu 50 0C
komponen BM kg/jam Xi P° Ki y = xi . Ki
C5H12O 32 6281,5657 0,995 304,85 1,002 0,97
CH3OH 18 31,5657 0,005 162,61 0,534 0,03
6313,1314 1,00 1,00

Menggunakan goal seek diperoleh tekanan uap methanol:


T = 30 0C
P0 = 304,0912 mmHg = 0,4 atm
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyimpanan metanol pada suhu 300C dan
tekanan 1 atm masih dalam keadaan fasa cair.

 Menghitung densitas

Densitas 𝜌= A B^-(1-T/Tc)^n
Komponen A B N Tc
C5H12O 0,26791 0,27032 0,2829 497,1
CH3OH 0,27197 0,27192 0,2331 512,58
yaws

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

rho . Xi
Komponen BM kg/jam Xi rho
(Kg/m3)

CH3OH 32 6281,5657 0,995 730,13 726,479

18 31,5657 0,005 782,81 3,9140


H2O
2432,5569 1 730,393

Rho = 730,393 Kg/m3


Waktu penyimpanan (𝜃) = 30 hari = 720 jam
Jumlah tangki = 1 tangki
Massa masuk (M) = 6313,1314 kg/jam
Kapasitas tangki (m) =𝑚×𝜃
= 4545454,6080 𝑘𝑔
𝑀
𝐹𝑣 =
𝜌
𝑚3
= 0,1157
𝑗𝑎𝑚
𝑚
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 (𝑉𝐿) =
𝜌
= 6223,292 𝑚3
Diambil over design = 20%
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖 = 1,2 × 6223,292 𝑚3
1 𝑔𝑎𝑙𝑜𝑛
= 7467,950875 𝑚3 ×
0,003785 𝑚3
1 𝑏𝑏𝑙
= 1913038,54 𝑔𝑎𝑙 ×
42 𝑔𝑎𝑙
= 46911,1081 𝑏𝑏𝑙

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

Dari standart API tank size (brownell and young page 346) maka digunakan tangki dengan
dimensi :

Diperoleh ukuran standar:


V tangki standar = 48340 bbl = 2030280 gal = 7684,6098 m3
Dstandar = 120ft = 36,576 m = 1440 in
H standar = 24ft = 7,315 m = 288 in
ri = 60 ft = 720 in
f = 12900 psi
E = 0,8
C = 0,125 in
P = 17,64 psi
Rho = 45,34225 lb/cuft

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

Menghitung ketinggian cairan dalam tangki


Volume cairan merupakan volume tangki sebelum overdesign
Vcairan = 667,674 m3
Vcairan shell =
4𝑉
H = 𝜋 𝐷2

= 1,391 m
H cairan di shell = 7,315 m – 1,391m
= 5,924 m

Menghitung tekanan dan ketebalan di setiap ketinggian (ft)


- Tekanan hidrostatik pada ketinggian 12 ft
0 ft
ftm

12 ft

H 1
𝑃𝑎0 = ρ +P
144
lb 24 − 1
= 45,3423 × + 17,64 𝑝𝑠𝑖
cuft 144
= 24,882 𝑝𝑠𝑖

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

- 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑠ℎ𝑒𝑙𝑙
𝑃 𝑟𝑖
𝑡𝑠 = +𝐶
𝑓 𝐸 − 0,6 𝑃
24,882 𝑝𝑠𝑖 × 60 𝑓𝑡
=
12900 𝑝𝑠𝑖 × 0,8 − 0,6 × 24,882 𝑝𝑠𝑖
= 1,8634 𝑖𝑛

H (ft) P (psi) tebal shell (in) tebal std (in)


24 24,88216541 1,863479979 2 in
23 24,56728865 1,841448539 2 in
22 24,25241189 1,819417907 2 in
21 23,93753514 1,797388082 2 in
20 23,62265838 1,775359065 2 in
19 23,30778162 1,753330856 2 in
18 22,99290487 1,731303455 1 7/8 in (1,87)
17 22,67802811 1,709276861 1 7/8 in (1,87)
16 22,36315135 1,687251074 1 7/8 in (1,87)
15 22,0482746 1,665226096 1 7/8 in (1,87)
14 21,73339784 1,643201924 1 7/8 in (1,87)
13 21,41852108 1,62117856 1 7/8 in (1,87)
12 21,10364433 1,599156003 1 5/8 in (1,625)
11 20,78876757 1,577134254 1 5/8 in (1,625)
10 20,47389081 1,555113312 1 5/8 in (1,625)
9 20,15901405 1,533093177 1 5/8 in (1,625)
8 19,8441373 1,511073849 1 5/8 in (1,625)
7 19,52926054 1,489055328 1 5/8 in (1,625)
6 19,21438378 1,467037614 1 1/2 in (1,5)
5 18,89950703 1,445020708 1 1/2 in (1,5)
4 18,58463027 1,423004608 1 1/2 in (1,5)
3 18,26975351 1,400989316 1 1/2 in (1,5)
2 17,95487676 1,37897483 1 1/2 in (1,5)
1 17,64 1,356961151 1 1/2 in (1,5)
0 17,32512324 1,334948279 1 1/2 in (1,5)

- Tebal head
Bentuk head : Torispherical dished head ( karena tekanan operasi
berada
pada range 15-200 psig)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

Bahan Konstruksi = Carbon Steel


Tekanan design (P) = 17,64 psi
Allowable stress (S) = 12900 psi
efisiensi sambungan (e) = 0.8
faktor korosi (c) = 0.125 in
Diameter tangki (d) = 50 ft = 15,24 m
ri shell = 25ft = 7,62 m = 300 in

Tebal Head :
0.885 . P.ri
t head = C
f .E  0,1 . P
0,885 × 17,64 𝑝𝑠𝑖 × 300 𝑖𝑛
= + 0,125 𝑖𝑛
12900 𝑝𝑠𝑖 × 0,8 − 0,1 × 17,64 𝑝𝑠𝑖

= 0,3519 𝑖𝑛
Dipilih tebal standar 0,375 in = 3/8 in
(Brownell Young.Equipment design)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

KESIMPULAN TANGKI METIL TERT BUTHYL ETER (T-02)

Tugas : Menyimpan bahan baku methanol pada suhu 30 C dan tekanan 1 atm
dengan waktu tinggal 7 hari dengan kecepatan umpan 2432,56 kg/jam..
Tipe alat : tangki silinder vertical
Jenis : Tangki Silinder Tegak (Vertikal)
Bahan : Carbon steel

Jumlah :1

Volume cairan : 6223292 liter


Volume Tangki : 76846010 liter

Kondisi operasi T-01:


Suhu = 300C
Tekanan = 1 atm

Ukuran standar tangki:


Diameter = 120 ft

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Tangki

Tinggi = 24 ft
Tebal head = 3/8 in = 0,375 in

Tebal shell =

H (ft) P (psi) tebal shell (in) tebal std (in)


24 21,35447247 0,746541216 2
18 19,32839658 0,687504104 1 7/8 (0,3750)
12 17,30232068 0,628480915 1 5/8 (0,3750)
6 19,21438378 1,467037614 1 1/2 (1,5)
0 17,32512324 1,334948279 1 1/2 (1,5)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor

CONDENSOR 01 (CD-01)

Tugas : Mengembunkan hasil atas dari menara distilasi pada suhu 56,95 oC

menggunakan pendingin berupa air pada suhu 30 oC.


Jenis : Shell & Tube Condenser

T1 = 56,95 oC T2 = 56,95 oC

CD-01
o
t2 = 50 C t1 = 30 oC

Neraca Massa
Komponen BM kmol/jam kg/jam xi mol xi mass
CH5H12O 88 71,3814 6281,5657 0,9864 0,995
CH3OH 32 0,9864 31,5657 0,0136 0,05
H2O 18 0,00 0,00 0,00 0,00
Total 72,3679 6313,1313 1,00 1,00

Data uap dari puncak MD


T1 = 56,95 oC =134,51 F
T2 = 56,95 oC = 134,51 F
Data pendingin air
t1 = 30 oC = 86 F
t2 = 50 oC = 122 F
Neraca massa hasil atas menara
Komponen BM Kmol/jam Kg/jam
C5H12O 88 71,3814 6281,5659
CH3OH 32 0,9864 31,5657
H2O 18 0,0000 0,0000
Total 72,3678 6313,1318

V uap = (Rop + 1) D
= (2,242 + 1) 72,368 kmol/jam
= 234,368 kmol/jam

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor

Beban Panas Kondensor

Komponen kg/jam Hvap Q = m Hvap


CH5H12O 20366,7051 76,2 1552300,125
CH3OH 102,3454 261,9 26804,748
Total 1579104,875
Qc = 1579104,875kcal/jam
= 6266289 Btu/j

Menentukan Jumlah air pendingin :


Suhu Air pendingin masuk = 30 0C = 860F = 303 K
Suhu Air pendingin keluar = 50 0C = 122 0F = 323 K
Cp Air pendingin = 0,995624 Kcal/Kg 0C
(Yaws,C.L.,Chemical
Properties Handbook,1999,
pg56-82)
Jumlah air pendingin :

Qc
wc = ────────────────────
Cp . ( t2 - t1 )

1579104.8750
= ────────────────────
1 . ( 50 - 30 )

= 78955.24 Kg/jam

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor

(T1 - t2) - (T2 - t1)


∆T(lmtd) = ────────────────────
ln(T1-t2)/(T2-t1)

(134.5 - 122.0) - (134.5 - 86.0)


= ────────────────────────
ln(134.5 - 122.0)/(134.5 - 86.0)

= 26,56352 F

Umpan Dan Pendingin :


Kecepatan Umpan masuk = 20469,05 Kg/j
= 4503191 lb/j
Kecepatan air pendingin = 78955,24 Kg/j
= 173701,5 lb/j

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor

Overall Heat Transfer :

Pemilihan Ud sesuai komponen :

Dari tabel 8 Kern hal.840 dipilih Ud untuk


hot fluid = Light Org.
cold fluid = water
Range Ud = 75 - 150 BTU/j sqft F
dipilh Ud = 100 BTU/j sqft F
Luas Perpindahan Kalor yang diperlukan :
- Luas Transfer Panas :
Qc
A =
Ud × ∆TLMTD

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor

6266289
= ───────────
100 x 26,56
= 2358.98 sqft

Karena A > 100 ft2 digunakan Condensor jenis shell and tube

Pemilihan pipa tube


Spesifikasi Heat Exchanger Shell and Tube

Dari Kern D.Q, “Process Heat Transfer, table. 10 hal.843 dipilih :


Tube Side :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor

BWG = 16
OD = 0,75 in
ID = 0,62 in
a’t = 0,1963 in2
L = 16 ft

A
Nt = ────────────────
L . at'

2358,983
= ────────────────
16 . 0.1963

= 751 pipa

Dari Kern D.Q, “Process Heat Transfer, table. 9 hal.842 dipilih :


Shell Side :
Nt Koreksi = 766
ID Shell = 35 in
Square Pitch
HE =1–6
Phase =6

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor

Pemilihan Nt standart ( Berdasarkan tabel 9 kern )

Luas Transfer Panas Koreksi dan Ud Koreksi


A koreksi = (OD) . L . Nt
= 2405,24 ft2

𝑄𝑐
Ud Koreksi =
𝐴 𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑑𝐿𝑀𝑇𝐷

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor

6266289
= ──────────────────
2405,24 x 26,56

= 98,08 Btu/j sqft

Tube side ( cold fluid)


Luas per pie (At’) (persamaan 7.48 kern 1965)
𝑁𝑡 𝑥 𝑎𝑡
At'=
144 𝑥 𝑛

766 x 0,3020
= ──────────────
144 . 4

= 0,401 sqft

Kecepatan massa pendingin (Gt)


Gt = Wc/At’
174066,508
= ──────────────
0,401

= 434081,06 lb/sqft.j

Kecepatan linier pendingin

Vt = Gt/62,34 x 3600
434081,06
= ──────────────
(3600 x 62,34)

= 1,934 ft/second

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor

Bilangan Reynold

dt . Gt
Ret = ──────────────
visc

0,052 ft . 434081,06
= ────────────────────
1,778

= 12163,90

Dari fig 25. Kern diperoleh :


hi = 700
hio = id/od x hi
hio = 578,66

Shell Side (Hot fluid)


Kecepatan massa umpan :

wa
G = ────────────
(L .Nt^2/3)

45031,914
= ────────────
16 x 766^2/3

G = 33,618lb/j linft
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor

Asumsi ho = 300 BTU/j sqft F


hio = 578,66

ta = (t1 + t2) / 2
= ( 86 + 122)/2
= 104 F

Tv = (T1 + T2) / 2
= (134,51 + 134,51)/2
= 134,51 F

tw = ta + ho/(ho+hio) (Tv - ta)


= 104+ 300 / ( 300 + 578,66) (134,51 - 104)
= 114,418 F

tf = (ta + tw) / 2
= (104 + 114,418)/2
= 109,209 F

Sifat embunan pada suhu tf = 109,209 F


densitas = 0,7936
Konduktifitas = 0,1063
viscositas = 0,5126

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor

Dari fig. 12.9


diperoleh ho = 300

ho . hio
Uc = ────────────
ho + hio

300 . 578,66
= ──────────────
300 + 578,66

= 206,38 Btu/j sqft F

Menghitung fouling factor (Rd)


Nilai Rd min = 0,001

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor

Uc - Ud
Rd = ────────────
Ud . Uc

206,38 – 98,08
= ──────────────────
206,38 . 98,08
= 0,00535

Pressure Drop

a. Shell

des = 0.095 ft

densitas = 0.794

As = 2,552 ft2

Gs = 17645,73

Re = 763,118

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor

Dari fig.29 Kern diperoleh :

f = 0,0033000

f . Gs. Ds .
Dp shell = ──────────────────────
2 . g . Dens . De

0,00330 . 17645,73 . 35
= ────────────────────────
2. 5,22E+10 . 0,79 . 0,052

= 8,98 x 10-7 psi

b. Pipa

d = 0,052 ft
Ret = 6704,1
Dens = 1 lb/cuft

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor

Dari fig.26 Kern diperoleh :

f = 0,0000200

f . Gt. L . n
Dp tube = ──────────────────────
2 . g . Dens. De

0,00002 . 230709,1. 16 . 4
= ────────────────────────
5,22E+10 . 1 . 0,052

= 1,087 x 10-7 psi

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Condensor

KESIMPULAN CONDENSOR 01 (CD-01)

Tugas : Mengembunkan hasil atas dari menara distilasi pada suhu 56,95 oC

menggunakan pendingin berupa air pada suhu 30 oC.

Jenis : Shell & Tube Condenser

Suhu masuk umpan = 56,95 oC


Suhu masuk pendingin = 30 oC
Beban panas = 1579104,875kcal/jam
Luas transfer panas = 2358.98 ft2
Kecepatan umpan masuk = 3343,7503 kg/jam

Kecepatan air pendingin = 44304,0161 kg/jam

Jumlah pipa :
Shell Tube
ID shell = 35 in OD = 0,75 in
ID = 0,62 in
Pitch = 1 Square pitch
Pass = 6
Nt Std = 766 Pipe

Pressure drop :
Shell = 8,98 x 10-7 psi
Tube = 1,087 x 10-7 psi

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Accumulator

ACCUMULATOR (AC-01)

Tugas : Menampung sementara cairan keluaran condensor


Tipe alat : silinder horizontal dengan head berbebtuk elips

ACC-01

Kondisi operasi:
Suhu = 56,95 0C
Tekanan = 1 atm
Waktu tinggal = 5 menit (waktu tinggal 2-5 menit, Towler and
Sinnot, Coulson)
Kecepatan Umpan Tangki = 20469.051 Kg/j
Densitas Umpan tangki = 0.7429 Kg/lt
Kapasitas Tangki = Fv . Θ

= 20469,0508 Kg/j . 0,083 jam

= 1698,9312Kg

Kapasitas
Volume Cairan = ──────
den.
1698,9312 kg
= ─────────────
0.7429 kg/lt
= 2286,890 lt

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Accumulator

Diambil Over design = 20 %


maka
Volume Tangki = 1.2 . Vol
= 2744,268 lt
= 2,7442 m3

tangki berbentuk silinder dengan perbandingan H : D = 2.0 : 1


┌ ┐ 1/3
│ Vt │
diameter (D ) = │───────────────────── │
│ π/4 . (h/d) +π/12 │
└ ┘
┌ ┐
1/3
│ 2,7442 │
= │──────────────────────────│
│ π/4 . 2.00 + π/12 │
└ ┘

= 1,13 m

Panjang ( H ) = 2,0 . 1,13

= 2,26 m

diperoleh ukuran tangki :

diameter = 1,13 m
Panjang = 2,2 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Accumulator

Menentukan Tebal Shell


Diameter dalam = 1,13 m
Tekanan operasi = 14,7 psia
Tekanan desain = 17,64 psia
Suhu operasi = 56,95 0C
Bahan konstruksi = carbon steel SA 167 grade C
f = allowable stress = 18750 psi (appendix D, brownell-young)
c = factor korosi = 0,125 in
E = eff sambungan = 0,85
ri = 22,24 in
Tebal shell dihitung dengan persamaan 13.1 Brownell-Young :
𝑝. 𝑟𝑖
𝑡= +𝑐
𝑓. 𝐸 − 0,6 𝑝
17,64 . 22,24
= ──────────────────────────────── + 0,125
18750. 0,85 – 0,6 . 17,64

= 0,149 in

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Accumulator

Dipakai tebal standar, t = 0,1875 in


ID = OD - 2t
= 44,48 in – (2 x 0,1875)in
= 44,105 in
Menentukan Tebal Head
Bentuk head : torispherical head
Tebal head dihitung dengan persamaan 7.57 Brownell-Young
ri = 22,24 in
icr = 1,5 in
𝑃 𝑟𝑖
𝑡ℎ = +𝐶
𝑓 𝐸 − 0,6 𝑃

17,64 . 22,24
= ─────────────────────────+ 0.125
2 . 18750 . 0,85 – 0,2 . 17,64

= 0,149 in

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Accumulator

Dipilih tebal standar, t = 0,1875 in


Menentukan Tinggi Head
Sf = 2 in = 0,1667 ft =0,0508 m
a = ID/2 = 22,05 in
AB = a – icr = 20,55 in
BC = ri-icr = 20,74 in

AC = √𝐵𝐶 2 − 𝐴𝐵 2 = 2,800 in
b = r – AC = 19,44 in
OA = t standar + sf + b = 21,62 in
Tinggi head = 21,62 in = 0,549 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Accumulator

KESIMPULAN ACCUMULATOR (ACC-01)

Tugas : Menampung sementara cairan keluaran condensor


dengan waktu
tinggal 5 menit.
Tipe alat : Tangki silinder horizontal
Bahan konstruksi : carbon steel SA 167 grade C
Kapasitas accumulator
Volume tangki : 2744,268 Lt = 2,7442 m3
Diameter tangki : 44,488 in = 1,13 m = 3,707 ft
Panjang tangki : 88,976 in = 2,26 m = 7,414 ft
Kondisi operasi : T = 56,95 0C P = 1 atm
Tebal shell : 0,1875 in
Tebal head : 0,1875 in
Jumlah : 1 unit

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler

REBOILER-01 (RB-01)

Fungsi : Menguapkan hasil bawah dari Menara Distilasi 1 (MD-01) pada suhu
69,28oC dengan pemanas steam
Jenis : Shell and tube Kettle Reboiler

t1 = 68,78°C t2 = 69,28°C

Reboiler - 01

T2 = 100°C T1= 100 °C

Fluida Dingin :
t1 = 68,78 ᴼC = 156,2 ᴼF = 341,78 K
t2 = 69.28 ᴼC = 156,7 ᴼF = 342,28 K
Fluida Panas :
T1 = 100 ᴼC = 212 ᴼF = 373 K
T2 = 100 ᴼC = 212 ᴼF = 373 K
1. Beban Panas
Dari Yaws, 1991 Cp untuk tiap komponen :
Cp=A+BT+CT2+DT3 (J/mol.K)
Komponen
A B C D

C5H12O 83,744 7,660E-01 -2,632E-03 3,917E-06

CH3OH
40,152 3,104E-01 -1,029E-03 1,4598E-06

H2O 92,053 -0,039953 -0,000211 5,3469E-07

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler

Dari Yaws, 1991 Enthalpy of Vaporization untuk tiap komponen :


Komponen Hv
C5H12O 76,2
CH3OH 261,9
H20 537,8

Panas yang dibawa umpan masuk (L1) :


T masuk = 69,28 ᴼC = 156,70 ᴼF = 342,28 K
T ref = 25 ᴼC = 77 ᴼF = 298 K

Kecepatan massa dasar menara


BM rata - rata = 44.137
Kecepatan cair = F . q + R . D
= 75,3836 . 1 + 2,242 . 72.368 kgmol/jam
= 237,654 Kgmol/jam
Neraca massa hasil bawah menara
Komponen BM Kmol/jam Kg/jam
C5H12O 88 0,7210 63,4497
CH3OH 32 2,0249 64,7971
H2O 18 0,2698 4,8559
Total 3,0157 133,1027
Beban panas condenser
Komponen M (kg/jam) Hv M . Hv
C5H12O 20366,7051 76,2 1552300,125
CH3OH 102,3454 261,9 26804,748
H2O 0 537,8 0
TOTAL 1579104,875
(Kcal/jam)

6253252,5 (BTU/lb)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler

Enthalpi Hasil Atas :


--------------------

Suhu refferensi = 25 °C
Suhu Atas Menara = 56.95 °C

Komponen Massa Cp dT Q (Kcal/jam)


(kgmol/jam)
C5H12O 71,3814 1429,8806 102066,922
CH3OH 0,9864 619,0661 610,664
Total 102677,586

* Enthalpi Hasil bawah :


---------------------
Suhu refferensi = 25 °C
Suhu Dasar Menara = 69,28 °C

Komponen M kgmol/jam Cp.dT Q(Kcal/jam)


C5H12O 0,7210 2001,6196 1443,207
CH3OH 2,0249 864,7050 1750,950
H20 0,2697 794,4407 214,318
Total 3408,474

* Enthalpi Umpan :
---------------
Suhu refferensi = 25 °C
Suhu Umpan = 58.21 °C
Komponen m Kgmol/jam Cp dT Q (Kcal/jam)
C5H12O 72,1025 1487,7607 107271,273
CH3OH 3,0113 643,9847 1939,255
H20 0,2698 596,1658 160,829
Total 109371,273

* Beban Panas Reboiler :


Qf + Qr = Qa + Qb + Qc
maka beban panas Reboiler :
Qr = Qa + Qb + Qc - Qu
= 1575819.625 Kcal/j
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler

2. Media Pemanas
Media pemanas yang digunakan adalah saturated steam.
Suhu Masuk (T1) = 212 ᴼF
Suhu keluar (T2) = 212 ᴼF
Rapat massa (ρg) = 0,1589 lb/ft3
Viskositas (μsteam) = 9,4 x10-6 lb/ft.s = 0,0338 lb/ft.jam
Heat capacity steam (Cp) = 2,2987 kJ/kg.K = 0,549 BTU/lb.F
Thermal conductivity (k) = 0,02883 w/m.K = 0,0499 BTU/ft.jam.F
Panas laten pengembunan (hfg) = 970,3 BTU/lb
Menetukan Jumlah Steam Jenuh :

Jumlah Steam Jenuh :

Qc
wc = ─────────
Hfg

6253252,5
= ──────────
970,3

= 6444,65 lb/jam

3. Menentukan beda suhu rerata (LMTD)


Fluida Panas Fluida Dingin

T1= 212°F t1 = 156,2 °F

T2 =212°F t2 = 156,7°F

(𝑇1 − 𝑡2) − (𝑇2 − 𝑡1) (212 − 156,7) − (212 − 156,2)


∆𝑇𝐿𝑀𝑇𝐷 = = = 55,54°F
(𝑇1 − 𝑡2) (212 − 156,7)
ln ln
(𝑇2 − 𝑡1) (212 − 156,2)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler

4. Menentukan Koefisien Perpindahan Panas


Dari Kern D.Q, “Process Heat Transfer, tabel 8, halaman 840 diketahui:
Heater :
Cold fluid : Light Organic
Hot Fluid : Steam
UD : 100 – 200 Btu/jam ft2 ᴼF
Untuk perancangan dipilih UD = 120 Btu/jam ft2 ᴼF
5. Alat Penukar Panas yang diperlukan
Menentukan luas perpindahan panas
𝐵𝑇𝑈
𝑄𝑐 6253252,5 𝐽𝑎𝑚
A= = = 938,250 ft 2
𝑈𝑑 × ∆𝑇𝐿𝑀𝑇𝐷 120 𝐵𝑇𝑈 × 55,54°F
𝑗𝑎𝑚 𝑓𝑡 2 °F
Karena A > 200 ft2 digunakan Heat Exchanger jenis Shell & Tube.
Tube = Light Organic
Shell = Steam

6. Spesifikasi Heat Exchanger Shell and Tube

Dari Kern D.Q, “Process Heat Transfer, table. 10 hal.843 dipilih :


Tube Side :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler

BWG = 16
Wall Thickness = 0,065 in
OD = 0,75 in
ID = 0,62 in
a’t = 0,302in2
a0 = 0,1963 ft2/ft
L = 16 ft
𝐴 938,250 𝑓𝑡 2
𝑁𝑡 = = = 298,729 𝑡𝑢𝑏𝑒
𝐿 × 𝑎0 16 × 0,1963

Dari Kern D.Q, “Process Heat Transfer, table. 9 hal.842 dipilih :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler

Shell Side :
Nt Koreksi = 308
ID Shell = 23,25 in
Square Pitch
Phase =4
7. Menghitung A koreksi dan UD koreksi
Menghitung A koreksi :
Akoreksi = 16 ft x 0,1963 ft2/ft x 308 = 967,366 ft2
𝑄
𝑈𝐷𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 =
𝐴𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 × ∆𝑇𝐿𝑀𝑇𝐷
𝐵𝑇𝑈
6253252,5 𝑗𝑎𝑚 𝐵𝑇𝑈
𝑈𝐷𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 = = 116,388
967,366 𝑓𝑡 2 × 55,54℉ 𝑗𝑎𝑚 𝑓𝑡 2 ℉
Shell Side = Fluida Dingin (Light Organic)
Tube Side = Fluida Panas (Steam)

8. Mencari hio dan ho


 Tube Side (Steam)
𝑁𝑡𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 × 𝑎′𝑡 308 × 0,302 𝑖𝑛2
𝐴𝑡 = = = 0,1614 𝑓𝑡 2
144 × 𝑃ℎ𝑎𝑠𝑒 144 × 4
𝑙𝑏
𝑊𝑡 6444,65 𝑗𝑎𝑚 𝑙𝑏
𝐺𝑡 = = 2
= 39908,44 2
𝐴𝑡 0,1614 𝑓𝑡 𝑓𝑡 𝑗𝑎𝑚
Dt = 0,62 in
𝐺𝑡 × 𝐷𝑡 39908,44 × 0,62
𝑅𝑒 = = = 80075,18
𝜇𝑡 0,309
Dari Kern hal. 164, untuk kondensasi Steam harga hi = 1500 BTU/jam.ft.°F

 Shell Side (Light Organic)


Asumsi ho = 300 BTU/j sqft F
hio = 1500

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler

tc = 156.44
Tc = 212
tw = tc + hio / (ho+hio) (Tc - tc)
= 156,2 + 1500 / ( 300 + 1500) (212 – 156,2)
= 202,7 F

tf = (tw - tc)
= (202,7 – 156,2)
= 46,5 F

Dari fig. 15.11 diperoleh ho = 300

9. Menghitung Uc dan Rd
ℎ𝑖𝑜 × ℎ𝑜 1500 × 300 𝐵𝑇𝑈
𝑈𝑐 = = = 250
ℎ𝑖𝑜 + ℎ𝑜 1500 + 300, 𝑗𝑎𝑚. 𝑓𝑡 2 . ℉

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler

Dari Tabel 8. Kern hal. 840 didapat :


Rd min total = 0,0015
𝑈𝑐 − 𝑈𝑑 250 − 116,38
𝑅𝑑 = = = 0,00459
𝑈𝑐 × 𝑈𝑑 250 × 16,38
Rd>Rd min total, maka alat dapat dikatakan layak digunakan

10. Menentukan Pressure Drop


A. Tube Side
L = 16 ft
Phase (n) =4
Dt = 0,079 ft
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler

Re tube = 4159,8

Dari fig.26 Kern didapat nilai f = 0,00018 ft2/in2

f . Gt² . L . n

Dp tube = ──────────────────────
2 . g . spgr . De'

0,00018 . 39908,44² . 16 . 4
= ─────────────────────
5,22E+10 . 1,00² . 0,079

= 0,00221 psi

B. Shell Side
Digunakan Reboiler tipe kettle reboiler. Dari Kern. Halaman 475 Pressure Drop
di
dalam shell dapat diabaikan.

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Reboiler

KESIMPULAN REBOILER-01 (RB-01)

Fungsi : Menguapkan sebagian hasil bawah dari Menara Distilasi 1 (MD-01)


Jenis : Shell and Tube Heat Exchanger

Suhu Masuk = 156,2 °C


Suhu Keluar = 156,7 °C
Beban Panas = 1575819,6250 Kcal/jam
Luas Transfer Panas = 967,366 ft2
Kecepatan Umpan Masuk = 23076,54 lb/jam
Kecepatan Steam Masuk = 7049,89 lb/jam

Dimensi :
Tube Side Shell Side

BWG = 16 Nt = 308 tube

Wall = 0,065 In ID = 23,25 in


Thickness

Od = 0,75 In Square Pitch

ID = 0,62 In HE = 1-4

A’t = 0,302 in2 Phase = 1

A0 = 0,1963 ft2/ft

Lp = 10 Ft

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

COOLER (CL-01)

Tugas : Mendinginkan umpan masuk flash drum separator dari suhu 97,72oC
menjadi 73,95oC dengan kecepatan umpan 6723,92 kg/jam
menggunakan media pendigin berupa air pada suhu 30 oC.
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger

T1 = 97,72 oC T2 = 73,95 oC

t2 = 50 oC COOLER t1 = 30 oC

Neraca Massa
Umpan
komponen BM
kmol/jam kg/jam
iC4H8 56 3,0346 169,9384
nC4H10 58 0,7399 42,9137
C5H12O 88 72,8308 6409,107
CH3OH 32 3,0346 97,1077
H2O 18 0,2703 4,8651
Total 79,9102 6723,932

Fluida yang didinginkan


t1 = 53,67 oC = 128,60 F
t2 = 60 oC = 140 F
Fluida pendingin
T1 = 30 oC = 303 F
T2 = 50 oC = 323 F
Neraca Panas
Dari Yaws, 1991 diketahui Cp rata-rata untuk masing- masing komponen sebagai
berikut:
Cp=A+BT +CT^2+DT^3(J/mol K)
Komponen BM A B C D
iC4H8 56 57,611 0,56251 0,002298 4,17E-06
nC4H10 58 62,873 0,58913 -0,002358 4,23E-06
C5H12O 88 83,744 7,66 E-01 -0,002613 3,92E-06
CH3OH 32 40,152 0,31046 -0,001029 1,46E-06

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

H2O 18 92,053 -0,03995 -0,000211 -5,43E-07


T masuk = 97,2 oC = 370,2 K
T keluar = 73,95 oC = 346,95 K
T ref = 25 oC = 298 K

Umpan Cp in H in Cp out H out


komponen BM
kmol/jam kg/jam kj/kmol kj/jam kj/kmol kj/jam
iC4H8 56 3,0346 169,9376 6038,4321 18324,23 30318,46 92004,39
nC4H10 58 0,7399 42,9142 2518,88 1863,72 7323,49 5418,65
C5H12O 88 72,8308 6409,11 1023439,26 1023439,26 9330,411 679541,32
CH3OH 32 3,0346 97,1072 18324,23 18324,2261 4027,66 12222
H2O 18 0,2703 4,8654 680,85 680,853261 1916,462 418737,8
TOTAL 1062632,29 789704,72

Beban pendingin HE cooler = Hout – Hin x (-1)


= 789704,72 kJ/jam – 1062632,29 kJ/jam
= 272927,566 kJ/jam
= 258685,3868 BTU/jam

Menetukan Jumlah Air Pendingin :


Suhu Air pendingin masuk = 30 0C = 860F
Suhu Air pendingin keluar = 50 0C = 104 0F
Cp Air pendingin = 1 BTU/lb.0F (Yaws,C.L .,Chemical Properties
Handbook ',(1999), halaman 56 -82)

Jumlah air pendingin :


Qc
Wc =
Cp × (t2−t1)

= 5690,1656 lb/jam
= 2581,06 kg/jam
Perhitungan Alat :
Suhu air pendingin masuk (t1) = 30 oC = 86 oF
Suhu air pendingin keluar (t2) = 50 oC = 122 oF
Suhu umpan keluar (T1) = 97,2 oC = 206,96 oF
Suhu umpan masuk (T2) = 73,95 oC = 165,11 oF
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

T1
T2 t2

t1

Profil Suhu
(T1−t2)−(T2−t1)
ΔTLMTD = T2−t1
ln(T1−t2)

(206,96−122)−(165,11−86)
= 206,96−122
ln( 165,11−86 )

= 82 oF

Umpan Dan Pendingin :


Kecepatan air pendingin = 3259,3739 kg/jam

= 7185,7052 lb/jam

Kecepatan umpan masuk = 6723,932 kg/jam


= 14823,71 lb/jam

Overall Heat Transfer :


Viskositas fluida panas pada shell
Komponen A B C D 𝜇 𝜇 Xi

iC4H8 -5,119 341,26 0,019893 -0,000031 0,094 0,00237

nC4H10 -6,859 673,93 0,021973 -0,000031 0,089 0,00057

C5H12O -9,7896 1200,2 0,026168 -0,000028 0,201 0,19124

CH3OH -9,0562 1254,2 0,022383 -0,000024 0,28 0,00398

H2O -10,2158 1792,5 0,01773 -0,000013 0,33 0,00024

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

TOTAL 0,19842

Dari tabel 8 Kern hal.840 dipilih Ud untuk

hot fluid = light organic (karena cP kurang dari 0,5)


cold fluid = water
Range UD = 75-150 BTU/jam.ft2.0F
dipilh UD = 95 BTU/jam.ft2.0F

Luas Transfer Panas Dan Jumlah Pipa :


- Luas Transfer Panas :
Qc
A =
Ud × ∆TLMTD

= 33,21 ft2 (luas transfer panas kurang dari 100 ft2 maka dipilih alat tipe
double pipe Heat Exchanger)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

Pemilihan Pipa :

Dari tabel 10. Kern dipilih pipa :


Inner Pipe Anulus

Normal pipe size (IPS) = 3 in Normal pipe size (IPS) = 4 in

Schedule number = 40 Schedule number = 40

Outside diameter (OD) = 3,5 in Outside diameter (OD) = 4,5 in

Inside diameter (ID) = 3,068 in Inside diameter (ID) = 4,026 in

Flow area (ao) = 7,38 in2 Flow area (ao) = 12,7 in2

Inside surface area (Ai) = 0,804 ft2/ft Inside surface area (Ai) = 1,055 ft2/ft

Outside surface area (Ao) = 0,917 ft2/ft Outside surface area (Ao) = 1,178 ft2/ft

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

Weight per ln ft = 7,58 Weight per ln ft = 10,8

Menghitung panjang total (L)


A
Panjang pipa total (L) =
Ao inner pipe

33,21 ft2
=
0,917ft2 /ft

= 36,21 ft
Dipilih panjang pipa standar lt = 6 ft, ( menurut Toweler and sinnott, Chemical
Engineering Design Principles, Mc GrawHill NewYork,2008,pg 805 panjang pipa
standart 6 ft,8 ft,10 ft,12 ft,16 ft,24 ft)
Banyak hairpin dihitung dengan :
L
Nh =
2 × lt
dengan:
Nh = jumlah hairpin
L = panjang pipa total (ft)
lt = panjang pipa standard (ft)
36,21 ft
Nh =
2×6 ft
= 3,017 buah ≈ 3 buah
Menghitung luas perpindahan panas total
Atotal = lt x nh x 2 x Aoinner pipe
= 6 x 3 x 2 x 0,917
= 33,012 ft2

Menghitung Ud terkoreksi
Q
Ud terkoreksi =
Atotal×∆Tlmtd
258685,3868 BTU/jam
=
33,012 ft2 × 82 F
= 95,56 BTU/jam.ft2.F

Menentukan Route Fluida

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

Annulus = Cold fluid


Inner pipe = Hot fluid

Menghitung Koefisien hi, hio, ho dan Uc

Annulus (cold fluid) :


π × (ODo2 − ODi2 )
Aa =
4
3,14 × (0,33552 − 0,25562 )
=
4
= 0,02158 ft 2
Kecepatan Transfer Massa (Ga)
wa
Ga =
Aa
7185,70519 lb⁄jam
=
0,02158 ft 2
= 332975,4945 lb/jam.ft2

Suhu fluida dingin rata-rata (T average)


(T1 + T2)
T average =
2
(86 + 122)
=
2
= 104 F

Menghitung Bilangan Reynold (Re)


μ = 0,665397 cP = 1,61026 lb/ft.jam
De = 0,32315 ft
Ga × De
Re =
μa
= 66823,64

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

Dari fig.24 Kern diperoleh nilai JH = 190


Rho air = 1,01377 kg/lt
= 63,2881 lb/ft3
K air = 3,02 W/m K
= 1,7478 BTU/jam ftt F

Cp air = 2,3600 Kj/Kg K


= 0,5637 BTU/lb F
Miu air = 1,6103 lb/ft jam
1⁄
𝑘 𝐶𝑝 × 𝜇 3 𝜇 0,14
ℎ𝑜 = 𝑗ℎ ( ) × ( ) × ( )
𝐷 𝑘 𝜇𝑤
=711,7625 BTU/jam.ft2.F
ID anulus
hio = × ℎ𝑖
OD anulus
= 636,7901 BTU/jam.ft2.F

Inner Pipe (hot fluid) :


π × Di2
Ap =
4

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

= 0,0513 ft 2
Kecepatan massa
Wk
Gp =
Ap
= 288894,4293 lb/jam. ft 2
Suhu fluida panas rata-rata (t average)
(t1 + t2)
t average =
2
206,96 + 165,11
=
2
= 186,035 F = 71,35 0C = 344,3528 K

Menghitung Bilangan Reynold


Gp IDi
Re =
μt
= 153880,0312

Dari fig.24 Kern diperoleh nilai JH = 370


Rho camp = 0,66296 kg/lt
= 41,3870 lb/ft3

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

K camp = 0,109 W/m K


= 0,0629 BTU/jam ftt F
Cp campuran = 2,5946 Kj/Kg K
= 0,6198 BTU/lb F
Miu campuran = 0,4799 lb/ft jam
1⁄
𝑘 𝐶𝑝 × 𝜇 3 𝜇 0,14
ℎ𝑜 = 𝑗ℎ ( ) × ( ) × ( )
𝐷 𝑘 𝜇𝑤
=128,9561 BTU/jam.ft2.F
hio × ho
Uc =
hio + ho
= 107,2391 BTU/jam.ft2.F

Faktor Pengotoran
𝐔𝐂 − 𝐔𝐃
𝐑𝐝 =
𝐔𝐂 × 𝐔𝐃

= 0,00114
Dari tabel 12 Kern :
Rd min untuk organic liquid = 0,001
Rd min untuk steam = 0,001
Rd min total = 0,002
Rd > Rdmin total, maka alat dapat dikatakan layak digunakan

Menentukan Pressure Drop Annulus :


Re = 66823,6439
De = 0,0438 ft
Ga = 332975,4945 lb/ft2jam
L = 6 ft
g = 418000000
rho water = 63,2881 lb/ft3
0,264
𝐹𝑟𝑖𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑓) = 0,0035 +
Re0,42
= 0,0059

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

4 × f × Gp2 × L
Fa =
2 × 4,18 × 108 × ρ2 × ID
= 0,10848 ft
Ga
V=
3600. ρ
= 1,4615 ft/det
V2
F1 = 3 ×
2. g
= 7,66x10−9 ft

(Fa + F1). ρ
pressure drop =
144
= 0,0476 psi
PT allow = 10 psi
PT hitung < PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi
syarat.
Inner Pipe
Re = 153880,0312
0,264
𝐹𝑟𝑖𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑓) = 0,0035 +
Re0,42
= 0,005249
4 × f × Gp2 × L
Fp =
2 × 4,18 × 108 × ρ2 × ID
= 1288,8496 ft
Fp. ρ
pressure drop (P) =
144
= 4,296 𝑝𝑠𝑖
PT allow = 10 psi
PT hitung <PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi syarat

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

KESIMPULAN COOLER (CL-01)

Tugas : Mendinginkan umpan masuk flash drum separator dari suhu 97,72oC
menjadi 73,95oC dengan kecepatan umpan 6723,92 kg/jam
menggunakan media pendigin berupa air pada suhu 30 oC.
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger

Suhu masuk = 97,2 oC


Suhu keluar = 73,95 oC
Beban pendingin = 272927,566 kJ/jam
Luas transfer panas = 33,21 ft2
Umpan dan pemanas :
Kecepatan umpan masuk = 6723,932 kg/jam
Kecepatan air pendingin = 3259,3739 kg/jam

Inner Pipe Anulus

Normal pipe size (IPS) = 3 in Normal pipe size (IPS) = 4 in

Schedule number = 40 Schedule number = 40

Outside diameter (OD) = 3,5 in Outside diameter (OD) = 4,5 in

Inside diameter (ID) = 3,068 in Inside diameter (ID) = 4,026 in

Flow area (ao) = 7,38 in2 Flow area (ao) = 12,7 in2

Inside surface area (Ai) = 0,804 ft2/ft Inside surface area (Ai) = 1,055 ft2/ft

Outside surface area (Ao) = 0,917 ft2/ft Outside surface area (Ao) = 1,178 ft2/ft

Weight per ln ft = 7,58 Weight per ln ft = 10,8

Panjang pipa (L) = 36,21 ft


Banyaknya hairpin (Nh) = 3 buah
Pressure drop :
Anulus = 0,0476 psi
Inner pipe = 4,296 psi

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

COOLER (CL-02)

Tugas : Mendinginkan umpan masuk menara distilasi dari suhu 67,26oC menjadi
58,2oC dengan kecepatan umpan 6446,234 kg/jam menggunakan media
pendigin berupa air pada suhu 30 oC.
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger

T1 = 67,26 oC T2 = 58,2 oC

Cooler
o
t2 = 50 C t1 = 30 oC

Neraca Massa
Umpan
komponen BM
kmol/jam kg/jam
C5H12O 88 72,1025 6345,016
CH3OH 32 3,0113 0,014949
H2O 18 0,2698 0,000753
Total 75,3836 6446,234

Fluida yang didinginkan


t1 = 67,26 oC = 153,068 F
t2 = 58,2 oC = 144,914 F
Fluida pendingin
T1 = 30 oC = 303 F
T2 = 50 oC = 323 F
Neraca Panas
Dari Yaws, 1991 diketahui Cp rata-rata untuk masing- masing komponen sebagai
berikut:
Cp=A+BT +CT^2+DT^3(J/mol K)
Komponen BM A B C D
C5H12O 88 83,744 7,66 E-01 -0,002613 3,92E-06
CH3OH 32 40,152 0,31046 -0,001029 1,46E-06
H2O 18 92,053 -0,03995 -0,000211 -5,43E-07
T masuk = 67,26 oC = 340,26 K
T keluar = 58,2 oC = 331,2 K
T ref = 25 oC = 298 K
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

Umpan Cp in H in Cp out H out


komponen BM
kmol/jam kg/jam kj/kmol kj/jam kj/kmol kj/jam
C5H12O 88 72,1025 6345,016 8010,215 577556,5 6247,023 450426
CH3OH 32 3,0113 0,014949 3462,022 10425,19 2704,312 8143,496
H2O 18 0,2698 0,000753 1704,258 459,8089 1390,618 375,1888
TOTAL 588441,5 458944,7

Beban pendingin HE cooler = Hout – Hin x (-1)


= 458944,7 kJ/jam – 588441,5 kJ/jam
= 129496,8515 kJ/jam
= 122739,3173 BTU/jam

Menetukan Jumlah Air Pendingin :


Suhu Air pendingin masuk = 30 0C = 860F
Suhu Air pendingin keluar = 50 0C = 104 0F
Cp Air pendingin = 1 BTU/lb.0F (Yaws,C.L .,Chemical Properties
Handbook ',(1999), halaman 56 -82)

Jumlah air pendingin :


Qc
Wc =
Cp × (t2−t1)

= 3409,42548 lb/jam
= 1546,488123 kg/jam
Perhitungan Alat :
Suhu air pendingin masuk (t1) = 30 oC = 86 oF
Suhu air pendingin keluar (t2) = 50 oC = 122 oF
Suhu umpan keluar (T1) = 67,26 oC = 153,068 oF
Suhu umpan masuk (T2) = 58,2 oC = 136,76 oF

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

T1
T2 t2

t1

Profil Suhu
(T2−t1)−(T1−t2)
ΔTLMTD = T2−t1
ln(T1−t2)

(153,068−122)−(136,76−86)
= 153,068−122
ln( 136,76−86 )

= 40,116 oF

Umpan Dan Pendingin :


Kecepatan air pendingin = 1546,488123 kg/jam

= 3409,42548 lb/jam

Kecepatan umpan masuk = 6446,235 kg/jam


= 14211,5 lb/jam

Overall Heat Transfer :


Viskositas fluida panas pada shell
Komponen A B C D 𝜇 𝜇 Xi

C5H12O -9,7896 1200,2 0,026168 -0,000028 0,201 0,236766

CH3OH -9,0562 1254,2 0,022383 -0,000024 0,28 0,005196

H2O -10,2158 1792,5 0,01773 -0,000013 0,33 0,000338

TOTAL 0,242301

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

Dari tabel 8 Kern hal.840 dipilih Ud untuk:


hot fluid = light organic (karena cP kurang dari 0,5)
cold fluid = water
Range UD = 75-150 BTU/jam.ft2.0F
dipilh UD = 75 BTU/jam.ft2.0F

Luas Transfer Panas Dan Jumlah Pipa :


- Luas Transfer Panas :
Qc
A =
Ud × ∆TLMTD

= 40,799 ft2 (luas transfer panas kurang dari 100 ft2 maka dipilih alat tipe
double pipe Heat Exchanger)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

Pemilihan Pipa :

Dari tabel 10. Kern dipilih pipa :


Inner Pipe Anulus

Normal pipe size (IPS) = 1,5 in Normal pipe size (IPS) = 4 in

Schedule number = 40 Schedule number = 40

Outside diameter (OD) = 1,9 in Outside diameter (OD) = 4,5 in

Inside diameter (ID) = 1,61 in Inside diameter (ID) = 4,026 in

Flow area (ao) = 2,04 in2 Flow area (ao) = 12,7 in2

Inside surface area (Ai) = 0,498 ft2/ft Inside surface area (Ai) = 1,055 ft2/ft

Outside surface area (Ao) = 2,04 ft2/ft Outside surface area (Ao) = 1,178 ft2/ft

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

Weight per ln ft = 2,72 Weight per ln ft = 10,8

Menghitung panjang total (L)


A
Panjang pipa total (L) =
Ao inner pipe

40,7992 ft2
=
0,498ft2 /ft

= 81,926 ft
Dipilih panjang pipa standar lt = 6 ft, ( menurut Toweler and sinnott, Chemical
Engineering Design Principles, Mc GrawHill NewYork,2008,pg 805 panjang pipa
standart 6 ft,8 ft,10 ft,12 ft,16 ft,24 ft)
Banyak hairpin dihitung dengan :
L
Nh =
2 × lt
dengan:
Nh = jumlah hairpin
L = panjang pipa total (ft)
lt = panjang pipa standard (ft)

81,926 ft
Nh =
2×8 ft
= 5,12 buah ≈ 5 buah
Menghitung luas perpindahan panas total
Atotal = lt x nh x 2 x Aoinner pipe
= 8 x 5 x 2 x 0,917
= 39,84 ft2

Menghitung Ud terkoreksi
Q
Ud terkoreksi =
Atotal×∆Tlmtd
122739,3173 BTU/jam
=
39,84 ft2 × 40,11 F
= 76,8058 BTU/jam.ft2.F
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

Menentukan Route Fluida


Annulus = Cold fluid
Inner pipe = Hot fluid

Menghitung Koefisien hi, hio, ho dan Uc

Annulus (cold fluid) :


π × (ODo2 − ODi2 )
Aa =
4
3,14 × (0,33852 − 0,1583332 )
=
4
= 0,07026 ft 2
Kecepatan Transfer Massa (Ga)
wa
Ga =
Aa
3409,42548 lb⁄jam
=
0,07026 ft 2
= 48520,6239 lb/jam.ft2

Suhu fluida dingin rata-rata (T average)


(T1 + T2)
T average =
2
(86 + 122)
=
2
= 104 F

Menghitung Bilangan Reynold (Re)


μ = 0,447418 cP = 1,082752 lb/ft.jam
De = 3,57059 ft
Ga × De
Re =
μa
= 160006,652

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

Dari fig.24 Kern diperoleh nilai JH = 390


Rho air = 1,01377 kg/lt
= 63,2881 lb/ft3
K air = 0,197 W/m K
= 0,11358 BTU/jam ftt F

Cp air = 2,3600 Kj/Kg K


= 0,5637 BTU/lb F
Miu air = 1,61026 lb/ft jam
1⁄
𝑘 𝐶𝑝 × 𝜇 3 𝜇 0,14
ℎ𝑜 = 𝑗ℎ ( ) × ( ) × ( )
𝐷 𝑘 𝜇𝑤
=236,1824 BTU/jam.ft2.F
ID anulus
hio = × ℎ𝑖
OD anulus
= 213,194 BTU/jam.ft2.F

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

Inner Pipe (hot fluid) :


π × Di2
Ap =
4
= 0,01413 ft 2
Kecepatan massa
Wk
Gp =
Ap
= 1005728,892 lb/jam. ft 2
Suhu fluida panas rata-rata (t average)
(t1 + t2)
t average =
2
153,068 + 136,76
=
2
= 144,914 F = 62,73 0C = 335,73 K

Menghitung Bilangan Reynold


Gp IDi
Re =
μt
= 230206,077

Dari fig.24 Kern diperoleh nilai JH = 500


Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

Rho camp = 0,695579 kg/lt


= 43,42364 lb/ft3
K camp = 0,114 W/m K
= 0,0656 BTU/jam ftt F
Cp campuran = 2,217198 Kj/Kg K
= 0,529669877 BTU/lb F
Miu campuran = 0,4799 lb/ft jam
1⁄
𝑘 𝐶𝑝 × 𝜇 3 𝜇 0,14
ℎ𝑜 = 𝑗ℎ ( ) × ( ) × ( )
𝐷 𝑘 𝜇𝑤
=356,2576 BTU/jam.ft2.F
hio × ho
Uc =
hio + ho
= 133,3774 BTU/jam.ft2.F

Faktor Pengotoran
𝐔𝐂 − 𝐔𝐃
𝐑𝐝 =
𝐔𝐂 × 𝐔𝐃

= 0,00552
Dari tabel 12 Kern :
Rd min untuk organic liquid = 0,001
Rd min untuk steam = 0,001
Rd min total = 0,002
Rd > Rdmin total, maka alat dapat dikatakan layak digunakan

Menentukan Pressure Drop Annulus :


Re = 107589,7376
De = 0,180167 ft
Ga = 48520,6239 lb/ft2jam
L = 8 ft
g = 418000000
rho water = 63,2881 lb/ft3
0,264
𝐹𝑟𝑖𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑓) = 0,0035 +
Re0,42

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

= 0,0055
4 × f × Gp2 × L
Fa =
2 × 4,18 × 108 × ρ2 × ID
= 0,000691 ft
Ga
V=
3600. ρ
= 0,2129618 ft/det
V2
F1 = 3 ×
2. g
= 1,6274x10−10 ft

(Fa + F1). ρ
pressure drop =
144
= 0,0003 psi
PT allow = 10 psi
PT hitung < PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi
syarat.
Inner Pipe
Re = 230206,077
0,264
𝐹𝑟𝑖𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑓) = 0,0035 +
Re0,42
= 0,004977
4 × f × Gp2 × L
Fp =
2 × 4,18 × 108 × ρ2 × ID
= 7,80097 ft
Fp. ρ
pressure drop (P) =
144
= 2,3524 𝑝𝑠𝑖
PT allow = 10 psi
PT hitung <PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi syarat

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

KESIMPULAN COOLER (CL-02)

Tugas : Mendinginkan umpan masuk flash drum separator dari suhu 97,72oC
menjadi 73,95oC dengan kecepatan umpan 6723,92 kg/jam
menggunakan media pendigin berupa air pada suhu 30 oC.
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger

Suhu masuk = 97,2 oC


Suhu keluar = 73,95 oC
Beban pendingin = 272927,566 kJ/jam
Luas transfer panas = 33,21 ft2
Umpan dan pemanas :
Kecepatan umpan masuk = 6723,932 kg/jam
Kecepatan air pendingin = 3259,3739 kg/jam

Inner Pipe Anulus

Normal pipe size (IPS) = 1,5 in Normal pipe size (IPS) = 4 in

Schedule number = 40 Schedule number = 40

Outside diameter (OD) = 1,9 in Outside diameter (OD) = 4,5 in

Inside diameter (ID) = 1,61 in Inside diameter (ID) = 4,026 in

Flow area (ao) = 2,04 in2 Flow area (ao) = 12,7 in2

Inside surface area (Ai) = 0,498 ft2/ft Inside surface area (Ai) = 1,055 ft2/ft

Outside surface area (Ao) = 2,04 ft2/ft Outside surface area (Ao) = 1,178 ft2/ft

Weight per ln ft = 2,72 Weight per ln ft = 10,8

Panjang pipa (L) = 81,926 ft


Banyaknya hairpin (Nh) = 5 buah
Pressure drop :
Anulus = 0,0003 psi
Inner pipe = 2,3524 psi

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

COOLER (CL-03)

Tugas : Mendinginkan hasil atas menara distilasi dari suhu 56,95oC menjadi 35oC
dengan kecepatan umpan 6313,1313 kg/jam menggunakan media
pendigin berupa air pada suhu 30 oC.
Jenis : Shell and tube

T1 = 35 oC T2 = 56,95 oC

COOLER
o
t2 = 50 C t1 = 30 oC

Neraca Massa
Umpan
komponen BM
kmol/jam kg/jam
C5H12O 88 71,3814 6281,5657
CH3OH 32 0,9864 31,5657
Total 75,3836 6313,131

Fluida yang didinginkan


t1 = 56,95 oC = 134,51 F
t2 = 35 oC = 95 F
Fluida pendingin
T1 = 30 oC = 303 F
T2 = 50 oC = 323 F
Neraca Panas
Dari Yaws, 1991 diketahui Cp rata-rata untuk masing- masing komponen sebagai
berikut:
Cp=A+BT +CT^2+DT^3(J/mol K)
Komponen BM A B C D
C5H12O 88 83,744 7,66 E-01 -0,002613 3,92E-06
CH3OH 32 40,152 0,31046 -0,001029 1,46E-06
H2O 18 92,053 -0,039953 -0,00021 -5,3E-07

T masuk = 56,95 oC = 329,95 K


T keluar = 35 oC = 308 K

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

T ref = 25 oC = 298 K

Umpan Cp in H in Cp out H out


komponen BM
kmol/jam kg/jam kj/kmol kj/jam kj/kmol kj/jam
C5H12O 88 71,3814 6281,563 6005,889 428708,8 1849,071 131989,2
CH3OH 32 0,9864 31,5648 2600,49 2565,123 803,5212 192,5933
TOTAL 431273,923 132181,7933

Beban pendingin HE cooler = Hout – Hin


= 431273,9 kJ/jam – 132781,8 kJ/jam
= 298492,064 kJ/jam
= 292915,8526 BTU/jam

Menetukan Jumlah Air Pendingin :


Suhu Air pendingin masuk = 30 0C = 860F
Suhu Air pendingin keluar = 50 0C = 104 0F
Cp Air pendingin = 1 BTU/lb.0F (Yaws,C.L .,Chemical Properties
Handbook ',(1999), halaman 56 -82)

Jumlah air pendingin :


Qc
Wc =
Cp × (t2−t1)

= 7858,7737 lb/jam
= 3564,6787 kg/jam
Perhitungan Alat :
Suhu air pendingin masuk (t1) = 30 oC = 86 oF
Suhu air pendingin keluar (t2) = 50 oC = 122 oF
Suhu umpan masuk (T1) = 56,95 oC = 134,51 oF
Suhu umpan keluar (T2) = 35 oC = 95 oF

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

T1
T2 t2

t1

Profil Suhu
(T2−t1)−(T1−t2)
ΔTLMTD = T2−t1
ln(T1−t2)

(134,51−122)−(95−86)
= 134,51−122
ln( 95−86
)

= 10,6588 oF

Umpan Dan Pendingin :


Kecepatan air pendingin = 3564,686873 kg/jam

= 7858,77368lb/jam

Kecepatan umpan masuk = 6313,1313 kg/jam


= 13918,06 lb/jam

Overall Heat Transfer :


Viskositas fluida panas pada shell
Komponen A B C D 𝜇 𝜇 Xi

0,2760 0,27463
C5H12O -9,7896 1200,2 0,026168 -0,000028 1 7

0,4173 0,00208
CH3OH -9,0562 1254,2 0,022383 -0,000024 6 7

0,5943 0
H2O -10,2158 1792,5 0,01773 -0,000013 5

0,27672
TOTAL 3

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

Dari tabel 8 Kern hal.840 dipilih Ud untuk


hot fluid = light organic (karena cP kurang dari 0,5)
cold fluid = water
Range UD = 75-150 BTU/jam.ft2.0F
dipilh UD = 96 BTU/jam.ft2.0F

Luas Transfer Panas Dan Jumlah Pipa :


- Luas Transfer Panas :
Qc
A =
Ud × ∆TLMTD

= 276,478 ft2 (luas transfer panas kurang dari 100 ft2 maka dipilih alat tipe
shell and tube Heat Exchanger)
- Jumlah Pipa :
A
Nt =
Ud × ∆TLMTD

= 70,427

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

Dari tabel 10 kern diperoleh lay out :


OD = 0,75 in
ID = 0,62 in
Flow area (Ao) = 0,302 in2
Outside surface area = 0,1963 ft2/ft

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

Dari tabel 9 Kern dipilih pipa :


ID = 13,25 in
Pass =8
Jumlah pipa standar =70
Pitch (square pitch) = 1 in

Menghitung panjang total (L)


A
Panjang pipa total (L) =
Ao inner pipe

40,7992 ft2
=
0,498ft2 /ft

= 81,926 ft

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

Dipilih panjang pipa standar lt = 20 ft, ( menurut Toweler and sinnott, Chemical
Engineering Design Principles, Mc GrawHill NewYork,2008,pg 805 panjang pipa
standart 6 ft,8 ft,10 ft,12 ft,16 ft,20ft ,24 ft)

Menghitung Ud terkoreksi
Q
Ud terkoreksi =
Atotal×∆Tlmtd X Nt X L
282915,064 BTU/jam
=
0,1963ft2 × 10,6588 F X 70 X 20
= 96,58 BTU/jam.ft2.F

Tube side (hot fluid) :


π × Di2
Ap =
4
= 0,01825 ft 2
Kecepatan massa umpan cair
Wk
Gp =
Ap
= 758448,45 lb/jam. ft 2
Data viskositas cair
μt = 0,276723 centipoise
= 0,669422 lb/ft.jam

Suhu fluida panas rata-rata (t average)


(t1 + t2)
t average =
2
30 + 50
=
2
= 40 0C = 313 0K

Menghitung Bilangan Reynold


Gp IDi
Re =
μt
= 58303,69

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

Dari fig.24 Kern diperoleh nilai JH = 160


K camp = 0,113376 W/m K
= 0,065509 BTU/jam ftt F
Cp campuran = 2,153522 Kj/Kg K
= 0,514458 BTU/lb F
Miu campuran = 0,669422 lb/ft jam
1⁄
𝑘 𝐶𝑝 × 𝜇 3 𝜇 0,14
ℎ𝑖 = 𝑗ℎ ( ) × ( ) × ( )
𝐷 𝑘 𝜇𝑤
=356,2576 BTU/jam.ft2.F
𝐼𝐷𝑡𝑢𝑏𝑒
ℎ𝑖𝑜 = ( ) × ℎ𝑖
𝑂𝐷𝑡𝑢𝑏𝑒
=467,0057 BTU/jam.ft2.F

Shell side (cold fluid) :


Jarak baffle = ID shell X 0,8

= 10,6 in

C’’ = jarak antar pipa – ODtube

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

= 0,25 in
𝑰𝑫𝒔𝒉𝒆𝒍𝒍 𝑿 𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌 𝒃𝒂𝒇𝒇𝒍𝒆 𝑿 𝑪"
Luas flow area= ( )
𝟏𝟒𝟒 𝑿 𝒑𝒊𝒕𝒄𝒉 𝑿 𝒑𝒂𝒔𝒔

= 0,030496 ft2
Kecepatan massa air
𝒌𝒆𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒂𝒊𝒓
Gs =( )
𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒇𝒍𝒐𝒘 𝒂𝒓𝒆𝒂

= 257837,1601 lb/jam ft2


De = 0,9485138 in
= 0,079011 ft
Reynold Number Shell
Res = 12565,095

Dari fig 28 kern diperoleh

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

JH = 65
Faktor Pengotoran
𝐔𝐂 − 𝐔𝐃
𝐑𝐝 =
𝐔𝐂 × 𝐔𝐃

= 0,008
Dari tabel 12 Kern :
Rd min untuk organic liquid = 0,001
Rd min untuk steam = 0,001
Rd min total = 0,002
Rd > Rdmin total, maka alat dapat dikatakan layak digunakan

Menentukan Pressure Drop


Shell side :
Re = 12565,095

Dari fig.29 kern diperoleh


f = 0,0022 ft2/in2
N+1 = 12 * L/B
12 𝑖𝑛
1 𝑓𝑡
= 𝑥 20 𝑓𝑡
10,6 𝑖𝑛

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

= 22,641
ID shell 13,25 in
Ds = = = 1,10417 ft
12 in/ft 12 in/ft
Delta Ps = 0,4004psi
rho water = 63,2881 lb/ft3
f x Gs2 x Ds x (N+1)
∆Ps =
5,22 x 1010 x De x s

= 0,886 psi

PT allow = 10 psi


PT hitung < PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi
syarat.
Inner Pipe
Re = 58303,69

Dari fig. 26 D.Q Kern diperoleh f dengan mengetahui Ret= 417,454,091 sehingga didapat
𝐹𝑟𝑖𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑓) = 0,00015ft2/in2
f x Gt2 x L x n
∆Pt =
5,22 x 1010 x D x s

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

= 0,0036 psi
PT allow = 10 psi
PT hitung <PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi syarat

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Cooler

KESIMPULAN COOLER (CL-03)

Tugas : Mendinginkan hasil atas menara distilasi dari suhu 56,95oC menjadi
35oC dengan kecepatan umpan 6313,1313 kg/jam menggunakan media
pendigin berupa air pada suhu 30 oC.

Jenis : Shell and tube

Suhu air pendingin masuk (t1) = 30 oC = 86 oF


Suhu air pendingin keluar (t2) = 50 oC = 122 oF
Suhu umpan masuk (T1) = 56,95 oC = 134,51 oF
Suhu umpan keluar (T2) = 35 oC = 95 oF
Beban pendingin = 298492,064 kJ/jam
Luas transfer panas = 276,478 ft2
Umpan dan pemanas :
Kecepatan umpan masuk = 6313,1313 kg/jam
Kecepatan air pendingin = 3564,6787 kg/jam

Layout HE 1-2
Diameter shell : 1,10417 ft

Panjang pipa : 81,926 ft

Bahan konstruksi : Carbon Steel Grade A285 Gr A

Jumlah : 1 unit

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

HEATER (HE-01)

Tugas : Memanaskan reaktan dari tangki -01 masuk reaktor dari suhu 30oC
menjadi 48oC dengan kecepatan umpan 4291,375 kg/jam menggunakan
media pemanas berupa steam pada suhu 100 oC.
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger

T1 = 100 oC T2 = 100 oC

HEATER
o
t2 = 48 C t1 = 30 oC

Neraca Massa
Umpan
komponen BM
kmol/jam kg/jam
iC4H8 56 75,8654 4248,4610
C4H10 58 0,7399 42,9137
Total 76,60529 4291,375

Fluida yang dipanaskan


t1 = 48 oC = 86 F
t2 = 30 oC = 118,4 F
Fluida pemanas
T1 = 100 oC = 212 F
T2 = 100 oC = 212 F
Neraca Panas
Dari Yaws, 1991 diketahui Cp rata-rata untuk masing- masing komponen sebagai
berikut:
Cp=A+BT +CT^2+DT^3(J/mol K)
Komponen BM A B C D
iC4H8 56 57,611 0,56251 0,002299 4,18E-06
nC4H10 58 62,873 0,58913 -0,00236 4,23E-06
T masuk = 30 oC = 303 K
T keluar = 48 oC = 321 K
T ref = 25 oC = 298 K

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

Umpan Cp in H in Cp out H out


komponen BM
kmol/jam kg/jam kj/kmol kj/jam kj/kmol kj/jam
iC4H8 56 75,8654 4248,4610 2737,825 207706,2 13247,97 1005063
nC4H10 58 0,7399 42,9137 707,8734 523,75 3325,969 2460,859
TOTAL 208229,9 1009984,869

Beban panas HE = Hout - Hin


= 1007524 kJ/jam – 208229,9kJ/jam
= 799293,6 kJ/jam
= 757584,1 BTU/jam
Media Pemanas
Media pemanas yang digunakan adalah saturated steam dengan :

Suhu = 212 F
P steam = 14,696 psi

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

Enthalpi steam (Hfg) = 970,3 BTU/lb


Vfg steam = 26,783 ft3/lb
Qr
Massa (W) =
Hfg
757584,1 BTU/jam
=
970,3 BTU/lb
= 780,7731 lb/jam
= 354,1587 kg/jam

Perhitungan Alat :

T2 T1

t2
t1

Profil Suhu

Suhu umpan masuk (T1) = 30 oC = 86 oF


Suhu umpan keluar (T2) = 48 oC = 118,4 oF

Suhu steam masuk (t1) = 100 oC = 212 oF


Suhu steam keluar (t2) = 100 oC = 212 oF

(T2−t1)−(T1−t2)
ΔTlmtd = T2−t1
ln(T1−t2)

(212−118,4)−(212−86)
= (212−118,4)
ln( (212−86) )

= 108,9986 oF

Umpan Dan Steam Jenuh :


Kecepatan steam jenuh = 354,1587 kg/jam
= 780,7731 lb/jam

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

Kecepatan umpan masuk = 4291,375 kg/jam


= 9460,703 lb/jam
Beban panas HE = 799293,6 kj/jam
= 757584,1 btu/jam
Overall Heat Transfer :
Viskositas fluida panas pada shell
Komponen A B C D 𝜇 x. 𝜇. 𝑋𝑖
iC4H8 -5,119 341,26 0,019893 -3,1E-05 0,13478 0,133432
nC4H10 -6,859 673,93 0,021973 -3,1E-05 0,135484 0,001355

Dari tabel 8 Kern hal.840 dipilih :

hot fluid = steam


cold fluid = light organics
Range UD = 100-200 BTU/jam.ft2.0F
dipilh UD = 158 BTU/jam.ft2.0F

Luas Transfer Panas Dan Jumlah Pipa :


- Luas Transfer Panas :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

Qr
A =
Ud × ∆TLMTD
757584,1 BTU/jam
= BTU
158 jam .ft2 .℉ ×108,9986 ℉

= 43,98989 ft2
Karena A < 100 ft2 digunakan HE jenis double pipe.
Dari Tabel 6.2 Kern, D.Q, 1983 halaman 110

Dari Kern D.Q, “Process Heat Transfer, table 11, halaman 844 dipilih
spesifikasi:
Inner Pipe Anulus
Normal pipe size (IPS) = 3 in Normal pipe size (IPS) = 4 in

Schedule number = 40 Schedule number = 40

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

Outside diameter (OD) = 3,5 in Outside diameter (OD) = 4,5 in

Inside diameter (ID) = 3,068 in Inside diameter (ID) = 4,026 in

Flow area (ao) = 7,38 in2 Flow area (ao) = 12,7 in2

Inside surface area (Ai) = 0,804 ft2/ft Inside surface area (Ai) = 1,055 ft2/ft

Outside surface area (Ao) = 0,917 ft2/ft Outside surface area (Ao) = 1,178 ft2/ft

Weight per ln ft = 7,58 Weight per ln ft = 10,8

Menghitung panjang total (L)


A
Panjang pipa total (L) =
Ao inner pipe

43,98989 ft2
=
0,917 ft2 /ft

= 47,97152 ft
Dipilih panjang pipa standar lt = 8 ft, ( menurut Toweler and sinnott, Chemical
Engineering Design Principles, Mc GrawHill NewYork,2008,pg 805 panjang pipa
standart 6 ft,8 ft,10 ft,12 ft,16 ft,24 ft)
Banyak hairpin dihitung dengan :
L
Nh =
2 × lt
dengan:
Nh = jumlah hairpin
L = panjang pipa total (ft)
lt = panjang pipa standard (ft)
47,97152 ft
Nh =
2×8 ft
= 2,99822 buah ≈ 3 buah
Menghitung luas perpindahan panas total
Atotal = lt x nh x 2 x Aoinner pipe
= 8 x 3 x 2 x 0,917
= 44,016 ft2

Menghitung Ud terkoreksi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

Q
Ud terkoreksi =
Atotal×∆Tlmtd
75784,1 BTU/jam
=
44,016 ft2 × 108,9986 F
= 157,9063 BTU/jam.ft2.F

Menentukan Route Fluida


Annulus = Hot fluid (steam)
Inner pipe = Cold fluid (umpan menara stripper)

Menghitung Koefisien hi, hio, ho dan Uc

Annulus (hot fluid) :


π × (ODo2 − ODi2 )
Aa =
4
3,14 × (0,33552 − 0,2916672 )
=
4
= 0,02158 ft 2
Kecepatan Transfer Massa (Ga)
wa
Ga =
Aa
780,7731 lb⁄jam
=
0,02158 ft 2
= 36179,93 lb/jam.ft2

Suhu fluida panas rata-rata (T average)


(T1 + T2)
T average =
2
(212 + 212)
=
2
= 212 F

Menghitung Bilangan Reynold (Re)


μ = 0,0132 cP = 0,03194 lb/ft.jam
De = 0,323157 ft
Ga × De
Re =
μa

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

36179,93 lb/jam. ft 2 × 0,323157 ft


=
0,031944 lb/jam. ft
= 366009,4
Condensation of steam (ho)
hio = 1500 Btu/jam.ft2.F

Inner Pipe (Cold fluid) :


Di = 3,068 in = 0,255667 ft
π × Di2
Ap =
4
3,14 × (0,255667 ft)2
=
4
= 0,051312 ft 2
Kecepatan massa
Wk
Gp =
Ap
9460,703 lb/jam
=
0,051312 ft 2
= 184376,5 lb/jam. ft 2
Suhu fluida dingin rata-rata (t average)
(t1 + t2)
t average =
2
86 + 118,4
=
2
= 145,2 0F = 48,66667 0C = 321,6667 0K

Menghitung Bilangan Reynold


μt = 0,6251 cP = 1,5122 lb/ft.jam
Gp IDi
Re =
μt
184376,5 lb/jam. ft 2 × 0,255667 ft
=
0,326062 lb/ft. jam

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

= 144570,3

Dari fig.24 Kern diperoleh nilai JH = 350


Densitas fluida dingin pada inner pipe
komponen A B n Tc rho rho . Xi
iC4H8 0,23181 0,2666 0,27964 417,9 0,869505 0,86081
nC4H10 0,22827 0,2724 0,2863 425,18 0,837996 0,00838

𝜌 campuran = 54,26174 lb/cuft

Konduktivitas termal fluida dingin pada inner pipe


komponen A B C k k . Xi
iC4H8 -1,4902 0,8491 417,9 0,117232 0,116059
nC4H10 -1,8929 1,2885 425,18 0,09316 0,000932

K campuran = 0,116991 W/m.K = 0,067596 BTU/jam.ft.F


Kapasitas panas fluida dingin pada inner pipe
Komponen BM A B C D Cp avg Cp xi
iC4H8 56 57,611 0,56251 0,002299 4,18E-06 10,42374 10,3195
nC4H10 58 62,873 0,58913 -0,00236 4,23E-06 2,507011 0,02507

Cp campuran = 10,34457 kJ/kg.K = 2,471231 BTU/lb.F

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

1⁄
𝑘 𝐶𝑝 × 𝜇 3 𝜇 0,14
ℎ𝑜 = 𝑗ℎ ( ) × ( ) × ( )
𝐷 𝑘 𝜇𝑤
1⁄
BTU BTU lb 3
0,06759 2,471321 × 0,326062
jam. ft. F lb. F jam. ft
= 350 ( )×( )
0,255667 ft BTU
0,067596
jam. ft. F
0,14
lb
0,326062
jam. ft
× ( )
lb
0,031944
ft. jam
= 292,6357 BTU/jam.ft2.F
hio × ho
Uc =
hio + ho
1500 × 292,6357
=
1500 + 292,6357
= 244,8649 BTU/jam.ft2.F
Faktor Pengotoran
𝐔𝐂 − 𝐔𝐃
𝐑𝐝 =
𝐔𝐂 × 𝐔𝐃
𝟐𝟒𝟒, 𝟖𝟔𝟒𝟗 − 𝟏𝟓𝟐, 𝟔𝟐𝟓
=
𝟐𝟒𝟒, 𝟖𝟔𝟒𝟗 × 𝟏𝟓𝟐, 𝟔𝟐𝟓
= 0,002249

Dari tabel 12 Kern :


Rd min untuk organic liquid = 0,001
Rd min untuk steam = 0,001
Rd min total = 0,002
Rd > Rdmin total, maka alat dapat dikatakan layak digunakan

Menentukan Pressure Drop Annulus :


De = 0,043833 ft
Re = 366009,4
Rho steam = 1 / Vfg
= 1 / 26,78
= 0,037341 lb/ft3

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

0,264
𝐹𝑟𝑖𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑓) = 0,0035 +
Re0,42
= 0,004716
4 × f × Gp2 × L
Fa =
2 × 4,18 × 108 × ρ2 × ID
= 3866,077 ft
Ga
V=
3600. ρ
= 269,1385 ft/det
V2
F1 = 3 ×
2. g
= 0,00026 ft
(Fa + F1). ρ
pressure drop =
144
= 1,00253 psi
PT allow = 10 psi
PT hitung < PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi
syarat.
Inner Pipe
Re = 144570,3
0,264
𝐹𝑟𝑖𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑓) = 0,0035 +
Re0,42
= 0,005296
4 × f × Gp2 × L
Fp =
2 × 4,18 × 108 × ρ2 × ID
= 0,054898 ft
Fp. ρ
pressure drop (P) =
144
= 0,020687 𝑝𝑠𝑖
PT allow = 10 psi
PT hitung <PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi syarat

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

KESIMPULAN HEATER (HE-03)

Tugas : Memanaskan umpan masuk Menara Stripper dari suhu 54,67oC menjadi
127,91oC dengan kecepatan umpan 1325,83 kg/jam menggunakan
media pemanas berupa steam pada suhu 168 oC.
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger

Suhu masuk = 30 oC
Suhu keluar = 48 oC
Beban panas = 799293,6 kJ/jam
Luas transfer panas = 43,98989 ft2
Umpan dan pemanas :
Kecepatan umpan masuk = 4291,975 kg/jam
Kecepatan steam = 354,1587 kg/jam
Inner Pipe Anulus
Normal pipe size (IPS) = 3 in Normal pipe size (IPS) = 4 in

Schedule number = 40 Schedule number = 40

Outside diameter (OD) = 3,5 in Outside diameter (OD) = 4,5 in

Inside diameter (ID) = 3,068 in Inside diameter (ID) = 4,026 in

Flow area (ao) = 7,38 in2 Flow area (ao) = 12,7 in2

Inside surface area (Ai) = 0,804 ft2/ft Inside surface area (Ai) = 1,055 ft2/ft

Outside surface area (Ao) = 0,917 ft2/ft Outside surface area (Ao) = 1,178 ft2/ft

Weight per ln ft = 7,58 Weight per ln ft = 10,8

Panjang pipa (L) = 47,97152 ft


Banyaknya hairpin (Nh) = 3 buah
Pressure drop :
Anulus = 1,00253 psi
Inner pipe = 0,020687 psi

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

HEATER (HE-02)

Tugas : Memanaskan reaktan dari tangki -02 masuk reaktor dari suhu 30oC
menjadi 48oC dengan kecepatan umpan 2432,557 kg/jam
menggunakan media pemanas berupa steam pada suhu 100 oC.
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger

T1 = 100 oC T2 = 100 oC

HEATER
o
t2 = 48 C t1 = 30 oC

Neraca Massa
Umpan
komponen BM
kmol/jam kg/jam
CH3OH 32 75,8654 2427,6920
H2O 18 0,2703 4,8651
Total 76,1357 2423,5571

Fluida yang dipanaskan


t1 = 48 oC = 86 F
t2 = 30 oC = 118,4 F
Fluida pemanas
T1 = 100 oC = 212 F
T2 = 100 oC = 212 F
Neraca Panas
Dari Yaws, 1991 diketahui Cp rata-rata untuk masing- masing komponen sebagai
berikut:
Cp=A+BT +CT^2+DT^3(J/mol K)
Komponen BM A B C D
CH3OH 32 40,152 0,31046 -0,00103 1,46E-06
H2O 18 92,053 -0,039953 -0,00021 -5,3E-07
T masuk = 30 oC = 303 K
T keluar = 48 oC = 321 K
T ref = 25 oC = 298 K

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

Umpan Cp in H in Cp out H out


komponen BM
kmol/jam kg/jam kj/kmol kj/jam kj/kmol kj/jam
CH3OH 32 75,8654 2427,6920 400,6492 30395,41 1861,961 141258,4
H2O 18 0,2703 4,8651 232,417 62,81862 1002,63 270,995
TOTAL 30458,23 141529,4

Beban panas HE = Hout - Hin


= 141529,4 kJ/jam – 30458,23kJ/jam
= 111071,2 kJ/jam
= 105275,1 BTU/jam
Media Pemanas
Media pemanas yang digunakan adalah saturated steam dengan :

Suhu = 212 F
P steam = 14,696 psi

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

Enthalpi steam (Hfg) = 970,3 BTU/lb


Vfg steam = 26,783 ft3/lb
Qr
Massa (W) =
Hfg
105275,1 BTU/jam
=
970,3 BTU/lb
= 108,4975 lb/jam
= 49,21447 kg/jam

T2 T1

t2
t1

Profil Suhu
Perhitungan Alat :

Suhu steam masuk (T1) = 100 oC = 212 oF


Suhu steam keluar (T2) = 100 oC = 212 oF
Suhu umpan masuk (t1) = 30 oC = 86 oF
Suhu umpan keluar (t2) = 48 oC = 118,4 oF

(T1−t2)−(T2−t1)
ΔTlmtd = T1−t2
ln(T2−t1)

(212−118,4)−(212−86)
= (212−118,4)
ln( (212−86) )

= 108,9986 oF

Umpan Dan Steam Jenuh :


Kecepatan steam jenuh = 49,21447 kg/jam
= 108,4975 lb/jam

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

Kecepatan umpan masuk = 2432,557 kg/jam


= 5362,78 lb/jam
Beban panas HE = 111071,2 kj/jam
= 105275,1 btu/jam
Overall Heat Transfer :
Viskositas fluida panas pada shell
Komponen A B C D 𝜇 x. 𝜇. 𝑋𝑖
CH3OH -9,0562 1254,2 0,022383 -2,4E-05 0,407877 0,407061
H2O -10,2158 1792,5 0,01773 -1,3E-05 0,572969 0,001146

Dari tabel 8 Kern hal.840 dipilih :

hot fluid = steam


cold fluid = light organics
Range UD = 100-200 BTU/jam.ft2.0F
dipilh UD = 160 BTU/jam.ft2.0F

Luas Transfer Panas Dan Jumlah Pipa :


- Luas Transfer Panas :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

Qr
A =
Ud × ∆TLMTD
105275,1 BTU/jam
= BTU
160 jam .ft2 .℉ ×108,9986 ℉

= 6,036496 ft2
Karena A < 100 ft2 digunakan HE jenis double pipe.
Dari Tabel 6.2 Kern, D.Q, 1983 halaman 110

Dari Kern D.Q, “Process Heat Transfer, table 11, halaman 844 dipilih
spesifikasi:
Inner Pipe Anulus
Normal pipe size (IPS) = 1,5 in Normal pipe size (IPS) = 4 in

Schedule number = 40 Schedule number = 40

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

Outside diameter (OD) = 1,9 in Outside diameter (OD) = 4,5 in

Inside diameter (ID) = 1,61 in Inside diameter (ID) = 4,026 in

Flow area (ao) = 2,04 in2 Flow area (ao) = 12,7 in2

Inside surface area (Ai) = 0,498 ft2/ft Inside surface area (Ai) = 1,055 ft2/ft

Outside surface area (Ao) = 2,04 ft2/ft Outside surface area (Ao) = 1,178 ft2/ft

Weight per ln ft = 2,72 Weight per ln ft = 10,8

Menghitung panjang total (L)


A
Panjang pipa total (L) =
Ao inner pipe

6,036496 ft2
=
0,498 ft2 /ft

= 12,12148 ft
Dipilih panjang pipa standar lt = 6 ft, ( menurut Toweler and sinnott, Chemical
Engineering Design Principles, Mc GrawHill NewYork,2008,pg 805 panjang pipa
standart 6 ft,8 ft,10 ft,12 ft,16 ft,24 ft)
Banyak hairpin dihitung dengan :
L
Nh =
2 × lt
dengan:
Nh = jumlah hairpin
L = panjang pipa total (ft)
lt = panjang pipa standard (ft)
12,12148 ft
Nh =
2×6 ft
= 1,010123 buah ≈ 1 buah
Menghitung luas perpindahan panas total
Atotal = lt x nh x 2 x Aoinner pipe
= 6 x 1 x 2 x 0,498
= 5,976 ft2

Menghitung Ud terkoreksi
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

Q
Ud terkoreksi =
Atotal×∆Tlmtd
105275,1 BTU/jam
=
5,976 ft2 × 108,9986 F
= 161,6197 BTU/jam.ft2.F

Menentukan Route Fluida


Annulus = Hot fluid (steam)
Inner pipe = Cold fluid (umpan menara stripper)

Menghitung Koefisien hi, hio, ho dan Uc

Annulus (hot fluid) :


π × (ODo2 − ODi2 )
Aa =
4
3,14 × (0,33852 − 0,1583332 )
=
4
= 0,070268 ft 2
Kecepatan Transfer Massa (Ga)
wa
Ga =
Aa
108,4975 lb⁄jam
=
0,070268 ft 2
= 1544,063 lb/jam.ft2

Suhu fluida panas rata-rata (T average)


(T1 + T2)
T average =
2
(212 + 212)
=
2
= 212 F

Menghitung Bilangan Reynold (Re)


μ = 0,0132 cP = 0,03194 lb/ft.jam
De = 3,570594 ft
Ga × De
Re =
μa

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

1544,063 lb/jam. ft 2 × 3,570594 ft


=
0,031944 lb/jam. ft
= 172590,2
Condensation of steam (ho)
hio = 1500 Btu/jam.ft2.F

Inner Pipe (Cold fluid) :


Di = 1,61 in = 0,134167 ft
π × Di2
Ap =
4
3,14 × (0,134167 ft)2
=
4
= 0,014131 ft 2
Kecepatan massa
Wk
Gp =
Ap
5362,78 lb/jam
=
0,014131 ft 2
= 379516,9 lb/jam. ft 2
Suhu fluida dingin rata-rata (t average)
(t1 + t2)
t average =
2
86 + 118,4
=
2
= 145,2 0F = 48,66667 0C = 321,6667 0K

Menghitung Bilangan Reynold


μt = 0,408 cP = 0,987494 lb/ft.jam
Gp IDi
Re =
μt
379516,9 lb/jam. ft 2 × 0,134167 ft
=
0,987494 lb/ft. jam

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

= 51563,38

Dari fig.24 Kern diperoleh nilai JH = 150


Densitas fluida dingin pada inner pipe
komponen A B n Tc rho rho . Xi
CH3OH 0,27197 0,27192 0,2331 512,58 1,000184 0,998184
H2O 0,3471 0,274 0,28571 647,31 1,266788 0,002534

𝜌 campuran = 54,26174 lb/cuft

Konduktivitas termal fluida dingin pada inner pipe


komponen A B C k k . Xi
CH3OH -1,1793 0,6191 512,58 0,275 0,274745
H2O -0,2758 4,61E-03 -5,54E-06 0,535565 0,001071

K campuran = 0,275817 W/m.K = 0,159364 BTU/jam.ft.F

Kapasitas panas fluida dingin pada inner pipe


Komponen BM A B C D Cp avg Cp xi
CH3OH 32 40,152 0,31046 -0,00103 1,46E-06 2,536715 2,531641
H2O 18 92,053 - -0,00021 -5,3E-06 2,378269 0,004757
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

0,039953

Cp campuran = 2,536398 kJ/kg.K = 0,605924 BTU/lb.F


1⁄
𝑘 𝐶𝑝 × 𝜇 3 𝜇 0,14
ℎ𝑜 = 𝑗ℎ ( ) × ( ) × ( )
𝐷 𝑘 𝜇𝑤
1⁄
BTU BTU lb 3
0,159364 0,605924 × 0,987494
jam. ft. F lb. F jam. ft
= 150 ( )×( )
0,134167 ft BTU
0,159364
jam. ft. F
0,14
lb
0,987494
jam. ft
× ( )
lb
0,031944
ft. jam
= 447,6902 BTU/jam.ft2.F
hio × ho
Uc =
hio + ho
1500 × 447,6902
=
1500 + 447,6902
= 344,7855 BTU/jam.ft2.F
Faktor Pengotoran
𝐔𝐂 − 𝐔𝐃
𝐑𝐝 =
𝐔𝐂 × 𝐔𝐃
𝟑𝟒𝟒, 𝟕𝟖𝟓𝟓 − 𝟏𝟔𝟏, 𝟔𝟏𝟗𝟕
=
𝟑𝟒𝟒, 𝟕𝟖𝟓𝟓 × 𝟏𝟔𝟏, 𝟔𝟏𝟗𝟕
= 0,003287
Dari tabel 12 Kern :
Rd min untuk organic liquid = 0,001
Rd min untuk steam = 0,001
Rd min total = 0,002
Rd > Rdmin total, maka alat dapat dikatakan layak digunakan

Menentukan Pressure Drop Annulus :


De = 0,180167 ft
Re = 172590,2
Rho steam = 1 / Vfg
= 1 / 26,78
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

= 0,037341 lb/ft3
0,264
𝐹𝑟𝑖𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑓) = 0,0035 +
Re0,42
= 0,005176
4 × f × Gp2 × L
Fa =
2 × 4,18 × 108 × ρ2 × ID
= 1,407859 ft
Ga
V=
3600. ρ
= 11,48611 ft/det
V2
F1 = 3 ×
2. g
= 4,73E − 07 ft
(Fa + F1). ρ
pressure drop =
144
= 0,000365 psi
PT allow = 10 psi
PT hitung < PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi
syarat.
Inner Pipe
Re = 51563,38
0,264
𝐹𝑟𝑖𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑓) = 0,0035 +
Re0,42
= 0,00627
4 × f × Gp2 × L
Fp =
2 × 4,18 × 108 × ρ2 × ID
= 0,10002 ft
Fp. ρ
pressure drop (P) =
144
= 0,043393 𝑝𝑠𝑖
PT allow = 10 psi
PT hitung <PT maksimum, alat penukar panas yang digunakan memenuhi syarat

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Heater

KESIMPULAN HEATER (HE-02)

Tugas : Memanaskan reaktan dari tangki -02 masuk reaktor dari suhu 30oC
menjadi 48oC dengan kecepatan umpan 2432,557 kg/jam
menggunakan media pemanas berupa steam pada suhu 100 oC..
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger

Suhu masuk = 30 oC
Suhu keluar = 48 oC
Beban panas = 111071,2 kJ/jam
Luas transfer panas = 6,036496 ft2
Umpan dan pemanas :
Kecepatan umpan masuk = 2432,5571 kg/jam
Kecepatan steam = 49,21447 kg/jam
Inner Pipe Anulus
Normal pipe size (IPS) = 1,5 in Normal pipe size (IPS) = 4 in

Schedule number = 40 Schedule number = 40

Outside diameter (OD) = 1,9 in Outside diameter (OD) = 4,5 in

Inside diameter (ID) = 1,61 in Inside diameter (ID) = 4,026 in

Flow area (ao) = 2,04 in2 Flow area (ao) = 12,7 in2

Inside surface area (Ai) = 0,498 ft2/ft Inside surface area (Ai) = 1,055 ft2/ft

Outside surface area (Ao) = 2,04 ft2/ft Outside surface area (Ao) = 1,178 ft2/ft

Weight per ln ft = 2,72 Weight per ln ft = 10,8

Panjang pipa (L) = 12,12148 ft


Banyaknya hairpin (Nh) = 1 buah
Pressure drop :
Anulus = 0,000365 psi
Inner pipe = 0,043393 psi

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

POMPA (P-01)

Tugas : Mengalirkan campuran Isobutilen dan Butena dari truk tangki


menuju tangki penyimpanan bahan baku(T-02) dengan kecepatan
55901,8307 kg/jam
Tipe alat : Pompa sentrifugal
Operasi : Batch

- Densitas Komponen
Komponen kg/jam x mass rho
iC4H8 4248,4609 0,99 0,5824
C4H10 42,9137 0,01 0,5671
Total 4291,3747 1,0000

Densitas cairan =  = 0,5823 kg/lt


- Viskositas komponen
Komponen kg/jam x mass miu
iC4H8 4248,4609 0,99 0,1525
C4H10 42,9137 0,01 0,0016
Total 4291,3747 1,0000

 laru t an = 0,5306cP

= 0,00053 kg/m.detik
Massa yang akan dipompa :

32000 Lt x 0,58321 Kg/Lt


Kecepatan massa = ----------------------
0,333 jam

= 55901,8307 Kg/jam
= 15,528 Kg/dt

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

Menentukan titik pemompaan


- Titik 1 Suction
Tinggi suction head = 1m
𝑇𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 ℎ𝑒𝑎𝑑 = 𝑃𝑜 + 𝜌𝐿 𝑥 𝑔 𝑥 ℎ

𝑘𝑔
6 𝑎𝑡𝑚 + 0,58231 × 9,8 × 1𝑚
𝐿
=
101325
= 6,05 𝑎𝑡𝑚
- Titik 2 Discharge
Tinggi Discharge Head = 9,10 m
Tekanan permukaan cairan discharge head = 6 atm

1. Pemilihan Pipa
a. Diameter pipa optimum
Diopt = 226 * L ^ (0,5) * RHOL ^ (-0.35) mm(Coulson and richardson 1989)
= 95,9104 mm
= 3,77 in

b. Dari appendix K item 2 hal 387 Brownell didapatkan :

IPS = 4 in = 0,1016 m
ScH = 40 in = 1,016 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

OD = 4,5 in = 0,1143 m
ID = 4,026 in = 0,1022 m
Ap = 12,7 in2 = 0,008209 m2

m 15,528 kg
Laju alir volumetrik (Q) =  det ik
 laru tan 583,21 kg/m3

m3
= 0,0266 m3/detik = 96,096
jam

c. Kecepatan aliran linier dalam pipa,


𝑚3
𝑄 0,0266
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝑉 = =
𝐴𝑝 0,008209𝑚2
𝑚
= 3,24
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

Panjang pipa
Memilih panjang ekuivalent (Le) dan panjang pipa dari brown
fig.127

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

Equivalent length jumlah sig Le (ft) sig Le (m)


sudden enlargement 1 6 1,82
sudden constraction 1 4 1,219
standart elbow 4 40 12,192
gate valve 1 2,2 0,67
Jumlah 52,2 15,91

Panjang pipa equivalent = se + sc + el + gv


= 15,91 m
panjang pipa lurus (L) = 5 m
Panjang pipa = pipa lurus + panjang equivalent pipa = (5+ 15,91) m
= 20,91m
d. Menentukan friksi
(𝜌. 𝑣. 𝐼𝐷)
𝑅𝑒 =
𝜇
583,21 × 3,24 × 0,1022
= = 364875,81
0,00053

Dari fig. 125 Brown hal 140 didapat f = 0,025

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

2. Menghitung Head Pompa


Persamaan Bernoully :
𝑃1 𝑣12 𝑃2 𝑣22
+ 𝑧1 + + ℎ𝑓 + ℎ𝑚𝑎𝑛 = + 𝑧2 +
𝜌 2𝑔 𝜌 2𝑔
1) Pressure head
(𝑃2 − 𝑃1)
𝐻𝑝 =
𝜌
𝑘𝑔
(6 − 6,05)𝑎𝑡𝑚 × 10330
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 𝑘𝑔
582,31 𝑚3

= −0,999 𝑚

2) Velocity head
(𝑣22 − 𝑣12 )
𝐻𝑣 =
2 × 9,8
3,24 − 3,24
=
2 × 9,8
= 0𝑚

3) Static head
𝐻𝑠 = 𝑧2 − 𝑧1
= (9,10 − 1)𝑚
= 8,10 𝑚

4) Friction head
𝑓 × 𝐿𝑒 × 𝑣 2
𝐻𝑓 =
2 × 𝑔 𝑥 𝐼𝐷
𝑚
0,025 × 20,91 𝑚 × 3,242 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
=
2 × 9,8 𝑥 0,1023
= 2,754 𝑚

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

Total head = Hp + Hv + Hs + Hf
= (-0,999+ 0 + 8,10 + 2,754) m = 9,862m = 32,356 ft

3. Specific Speed
n = 3500 rpm
Total head (H) = 32,356 ft
Debit cairan (Q) = 421,344gpm
n (Q) 0,5 3500 rpm x (421,344) 0,5
Ns  3
 3
 5302 ,201rpm
4 4
H 32, ,356

Digunakan : pompa sentrifugal, tipe mixed flow field


4. Break Horse Power

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

Efisiensi = 78 % (fig. 13.37 Peter hal 550)


Q . H . rho
BHP = ──────────────
3960 . eff

421,3 . 32,356 . 0,58231


= ─────────────────────────
3960 . 0,78

= 2,57Hp

5. Motor Pengg

Efisiensi motor = 83 % …………………………...(fig 13.38 Peter hal 551)


BHP
Power motor = = 2,57 / 0,83 = 3,10 Hp

Dipakai motor standar dengan daya 5 HP

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

6. NPSH (Net Positif Suction Head)


a. NPSH yang tersedia
𝑁𝑃𝑆𝐻 = P/𝜌 + Z1 + hf − 𝑃𝑣/𝜌
(Rule thumb of chemical engineering book)
NPSHa = Net Positive Suction Head tersedia (m)
P = tekanan diatas cairan (kg/m2)
hf = head friction (m)
𝜌 = densitas cairan pada suhu hisap pompa (kg/m3)
𝑃𝑣 = tekanan uap cairan pada suction (kg/m2)
Z1 = ketinggian di titik suction ( m)

- Menghitung NPSH
NPSH yang tersedia
𝑃 𝑃𝑣
𝑁𝑃𝑆𝐻 = + 𝑧1 + ℎ𝑓 −
𝜌 𝜌
𝑘𝑔
616468,06 𝑘𝑔/𝑚2 604821,8 𝑚2
= 𝑘𝑔 + 1 𝑚 + 2,754 𝑚 − 𝑘𝑔
582,31 𝑚3 582,31 𝑚3

= 18,92 𝑚 ft

NPSH yang diperlukan


𝑁 4/5
𝑁𝑃𝑆𝐻 = 1200 x Q2/3

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

= 3,22 m

(NPSH tersedia > NPSH dibutuhkan memenuhi syarat)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

KESIMPULAN POMPA (P-01)

Tugas : Mengalirkan campuran Isobutilen dan Butena dari truk tangki


menuju tangki penyimpanan bahan baku(T-02) dengan kecepatan
55901,8307 kg/jam
Tipe alat : pompa sentrifugal
Pemilihan pipa :
IPS = 4 in
Sch.No = 40 in
OD = 4,5 in
ID = 4,026 in

Spesifikasi pompa :
Kapasitas pompa = 421,344gpm
Head pompa :
- Friction head = 2,754 m
- Pressure head = -0.999 m
- Velocity head =0m
- Static head = 8,10 m
Putaran pompa :
- Kecepatan putar = 3500 rpm
- Effisiensi motor = 0,83
- Motor standard = 5 HP

Jenis impeller = mixed flow field


Jumlah pompa =2

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

POMPA (P-02)

Tugas : Mengalirkan campuran Methanol dan H2O dari Tangki


penyimpanan bahan baku (T-01) menuju reaktor fix bed multitube
(R-01) dengan kecepatan 2432,557 kg/jam
Tipe alat : Pompa sentrifugal
Operasi : kontinyu

- Densitas Komponen
Komponen kg/jam x mass rho
CH3OH 2427,6919 0,998 0,7828
H2O 4,8651 0,002 1,023
Total 2432,557 1,0000

Densitas cairan =  = 783,28 𝑚3


𝑘𝑔

- Viskositas pada suhu 30 C = 303 K


Komponen kg/jam x mass Miu miu^1/3 x.miu^1/3
CH3OH 2427,6919 0,998 0,505968 0,796846 0,795252
H2O 4,8651 0,002 0,0,8176 0,935113 0,00187
Total 2432,557 1,0000 0,79712

 laru tan = 0,,79712cP


= 0,000796 kg/m.detik
Kecepatan massa = 2432,557 Kg/jam
= 0,6757 Kg/dt

Menentukan titik pemompaan


- Titik 1 Suction
Tinggi suction head =1m
𝑇𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 ℎ𝑒𝑎𝑑 = 𝑃𝑜 + 𝜌𝐿 𝑥 𝑔 𝑥 ℎ

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

𝑘𝑔
1 𝑎𝑡𝑚 + 0,78328 × 9,8 × 1𝑚
𝐿
=
101325
= 1,09𝑎𝑡𝑚
- Titik 2 Discharge
Tinggi Discharge Head = 12,547 m
Tekanan permukaan cairan discharge head = 9atm

1. Pemilihan Pipa
a. Diameter pipa optimum
Diopt = 226 * L ^ (0,50) * RHOL ^ (-0,35) mm
= 18,035 mm
= 0,7100in

b. Dari appendix K item 2 hal 387 Brownell didapatkan :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

IPS = 0,75 in
ScH = 40 in
OD = 1,05 in
ID = 0,824 in
Ap = 0,534 in2

m 0,6757 kg
Laju alir volumetrik (Q) =  det ik
 laru tan 783,28 kg
m3

m3 m3
= 0,0008627 = 3,10
det ik jam

c. Kecepatan aliran linier dalam pipa,

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

𝑚3
𝑄 0,0008627 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝑉 = =
𝐴𝑝 0,000344𝑚2
𝑚
= 2,50
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

Panjang pipa
Memilih panjang ekuivalent (Le) dan panjang pipa dari brown
fig.127

Equivalent length Jumlah sig Le (ft)


sudden enlargement 1 1,5
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

sudden constraction 1 0,9


standart elbow 4 10
gate valve 1 0,5
Jumlah 12,9

Panjang pipa equivalent = se + sc + el + gv = 12,9 ft = 3,931 meter


panjang pipa lurus (L) = 10m
Panjang pipa = pipa lurus + panjang equivalent pipa = (10+ 3,931) m
= 13,931m

d. Menentukan friksi
(𝜌. 𝑣. 𝐼𝐷)
𝑅𝑒 =
𝜇
783,28 × 2,50 × 0,02093
= = 51641,798
0,000796

Dari fig. 125 Brown hal 140 didapat f = 0,045

2. Menghitung Head Pompa


Persamaan Bernoully :
𝑃1 𝑣12 𝑃2 𝑣22
+ 𝑧1 + + ℎ𝑓 + ℎ𝑚𝑎𝑛 = + 𝑧2 +
𝜌 2𝑔 𝜌 2𝑔
1) Pressure head
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

(𝑃2 − 𝑃1)
𝐻𝑝 =
𝜌
𝑘𝑔
(9 − 1,09)𝑎𝑡𝑚 × 10330
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 𝑘𝑔
783,28 𝑚3

= 104,50 m

2) Velocity head
(𝑣22 − 𝑣12 )
𝐻𝑣 =
2 × 9,8
(2,502 − 2,502 )
=
2 × 9,8
= 0𝑚

3) Static head
𝐻𝑠 = 𝑧2 − 𝑧1
= (12,547 − 1)𝑚
= 11,547 𝑚

4) Friction head
𝑓 × 𝐿𝑒 × 𝑣 2
𝐻𝑓 =
2 × 𝑔 𝑥 𝐼𝐷
𝑚
0,045 × 13,931 𝑚 × 2,502 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
=
2 × 9,8 𝑥 0,02093
= 9,618 𝑚

Total head = Hp + Hv + Hs + Hf
= 125,670 m = 412,304 ft

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

3. Specific Speed
n = 1750 rpm
Total head (H) = 412,304ft
Debit cairan (Q) = 13,6645 gpm
n (Q) 0,5 1750 rpm x (13,6645) 0,5
Ns  3
 3
 70,70042 rpm
4 4
H 412,3045

Digunakan : pompa sentrifugal, tipe radial-vane Field.

4. Break Horse Power

Efisiensi = 35 % (fig. 13.37 Peter hal 550)


QxH x
BHP = …………..…….(persamaan 3-6 Ludwig vol 1 hal 130)
effx 3960
13,6645 gpm x 412,3045 ft x 0,78328 kg / lt
BHP =
0,35 x3960
= 3,18HP

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

5. Motor Penggerak

Efisiensi motor = 82 % …………………………...(fig 13.38 Peter hal 551)


BHP
Power motor = = 3,18/0,82 = 3,88 Hp

Dipakai motor standar dengan daya 5 HP

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

NPSH (Net Positif Suction Head)


a. NPSH yang tersedia
𝑁𝑃𝑆𝐻 = P/𝜌 + Z1 + hf − 𝑃𝑣/𝜌
(Rule thumb of chemical engineering book)
NPSHa = Net Positive Suction Head tersedia (m)
P = tekanan diatas cairan (kg/m2)
hf = head friction (m)
𝜌 = densitas cairan pada suhu hisap pompa (kg/m3)
𝑃𝑣 = tekanan uap cairan pada suction (kg/m2)
Z1 = ketinggian di titik suction ( m)

- Menghitung NPSH
NPSH yang tersedia
𝑃 𝑃𝑣
𝑁𝑃𝑆𝐻 = + 𝑧1 + ℎ𝑓 −
𝜌 𝜌
𝑘𝑔
111132,028 𝑘𝑔/𝑚2 21751,44 𝑚2
= 𝑘𝑔 + 1 𝑚 + 9,618 𝑚 − 𝑘𝑔
783,28 𝑚3 783,28 𝑚3

= 122,015 𝑚 ft

NPSH yang diperlukan


𝑁 4/5
𝑁𝑃𝑆𝐻 = 1200 x Q2/3

= 0,1878 m

(NPSH tersedia > NPSH dibutuhkan memenuhi syarat)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

KESIMPULAN POMPA (P-02)

Tugas : Mengalirkan campuran Methanol dan H2O dari Tangki


penyimpanan bahan baku (T-01) menuju reaktor fix bed multitube
(R-01) dengan kecepatan 2432,557kg/jam
Tipe alat : pompa sentrifugal multistage
Pemilihan pipa :
IPS = 0,75 in
Sch.No = 40 in
OD = 1,05 in
ID = 0,824 in

Spesifikasi pompa :
Kapasitas pompa = 13,6654 gpm
Head pompa :
- Friction head = 9,618 m
- Pressure head = 104,50 m
- Velocity head =0m
- Static head = 11,547 m
Putaran pompa :
- Kecepatan putar = 1750 rpm
- Effisiensi motor = 0,82
- Motor standard = 5 HP

Jenis impeller = radial-vane field


Jumlah pompa =2

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

POMPA (P-03)

Tugas : Mengalirkan campuran isobutilen danbutena dari Tangki


penyimpanan bahan baku (T-02) menuju reaktor fix bed multitube
(R-01) dengan kecepatan 4291,3747kg/jam
Tipe alat : Pompa sentrifugal
Operasi : kontinyu

- Densitas Komponen
Komponen kg/jam x mass rho
iC4H8 4248,4610 0,99 0,582
C4H10 42,9137 0,01 0,567
Total 4291,3747 1,0000

𝑘𝑔
Densitas cairan =  = 0,58231𝑙𝑡

- Viskositas komponen
Komponen kg/jam x mass miu miu^1/3 x.miu^1/3
iC4H8 4248,4610 0,99 0,1525 0,5343 0,5290
C4H10 42,9137 0,01 0,1606 0,5435 0,0054
Total 4291,3747 1,0000 0,5344

 laru tan = 0,5344 3 cP


= 0,000533979 kg/m.detik

Massa yang akan dipompa :


Kecepatan massa = 4291,3747 Kg/jam
= 1,1920 Kg/dt

Menentukan titik pemompaan


- Titik 1 Suction
Tinggi suction head = 1m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

𝑇𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 ℎ𝑒𝑎𝑑 = 𝑃𝑜 + 𝜌𝐿 𝑥 𝑔 𝑥 ℎ

𝑘𝑔
6 𝑎𝑡𝑚 + 582,31 𝑚3 × 9,8 × 8,775𝑚
=
101325
= 6,08 𝑎𝑡𝑚
- Titik 2 Discharge
Tinggi Discharge Head = 14,62 m
Tekanan permukaan cairan discharge head = 9 atm

1. Pemilihan Pipa
a. Diameter pipa optimum

Diopt = 226 * L ^ (0,50) * RHOL ^ (-0,35) mm


= 26,573mm
= 1,046 in

b. Dari appendix K item 2 hal 387 Brownell didapatkan :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

IPS = 1 in
ScH = 40 in
OD = 1,32 in
ID = 1,049 in
At = 0,864 in2

m 1,19205 kg
Laju alir volumetrik (Q) =  det ik
 laru tan 582,31 kg
m3
m3 m3
= 0,002047 = 7,369 =
det ik jam

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

c. Kecepatan aliran linier dalam pipa,


𝑚3
𝑄 0,002047 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝑉 = =
𝐴𝑝 0,000557𝑚2
𝑚
= 3,673
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

Panjang pipa
Memilih panjang ekuivalent (Le) dan panjang pipa dari brown
fig.127 dengan ID=3,875 in dengan bahan Commersial steel

Equivalent length jumlah sig Le (ft) sig Le (m)


sudden enlargement 1 6 1,82
sudden constraction 1 2,4 0,73
standart elbow 4 12 3,657
gate valve 1 0,8 0,24384
Jumlah 21,2 6,46

Panjang pipa equivalent = se + sc + el + gv

= 6,46 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

panjang pipa lurus (L) = 10 m


Panjang pipa = pipa lurus + panjang equivalent pipa = (10+ 6,36) m
= 16,36m

d. Menentukan friksi
(𝜌. 𝑣. 𝐼𝐷)
𝑅𝑒 =
𝜇
582,31 × 3,67 × 0,0266
= = 106731,06
0,000533

Dari fig. 125 Brown hal 140 didapat f = 0,032

2. Menghitung Head Pompa


Persamaan Bernoully :
𝑃1 𝑣12 𝑃2 𝑣22
+ 𝑧1 + + ℎ𝑓 + ℎ𝑚𝑎𝑛 = + 𝑧2 +
𝜌 2𝑔 𝜌 2𝑔
1) Pressure head
(𝑃2 − 𝑃1)
𝐻𝑝 =
𝜌

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

𝑘𝑔
(9 − 6,08)𝑎𝑡𝑚 × 10332,275
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 𝑘𝑔
583,21 𝑚3

= 52,219𝑚

2) Velocity head
(𝑣22 − 𝑣12 )
𝐻𝑣 =
2 × 9,8
(3,672 − 3,672 )
=
2 × 9,8
= 0𝑚

3) Static head
𝐻𝑠 = 𝑧2 − 𝑧1
= (12,547 − 1)𝑚
= 11,547 𝑚

4) Friction head
𝑓 × 𝐿 × 𝑣2
𝐻𝑓 =
2 × 𝑔 𝑥 𝐼𝐷
𝑚
0,032 × 16,36 𝑚 × 3,672 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
=
2 × 9,8 𝑥 0,0266
= 11,98 𝑚

Total head = Hp + Hv + Hs + Hf
= (52,219+ 0 + 11,547 + 11,988) m = 75,7555 m =248,541 ft

3. Specific Speed
n = 1750 rpm
Total head (H) = 248,5418 ft
Debit cairan (Q) = 32,42gpm

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

n (Q) 0,5 1750 rpm x (32,42) 0,5


Ns  3
 3
 159,19rpm
4 4
H 248,5418

Digunakan : pompa sentrifugal, tipe radial-vane Field.

4. Break Horse Power

Efisiensi = 50 % (fig. 13.37 Peter hal 550)


QxH x
BHP = …………..…….(persamaan 3-6 Ludwig vol 1 hal 130)
effx 3960
32,42 gpm x 248,5418 ft x 0,58321kg / lt
BHP =
0,5 x3960
= 2,3 HP

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

5. Motor Penggerak

Efisiensi motor = 81 % …………………………...(fig 13.38 Peter hal 551)


BHP
Power motor = = 2,3/0,81 = 2,9 Hp

Dipakai motor standar dengan daya 3 HP

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

NPSH (Net Positif Suction Head)


a. NPSH yang tersedia

𝑁𝑃𝑆𝐻 = P/𝜌 + Z1 + hf − 𝑃𝑣/𝜌


(Rule thumb of chemical engineering book)
NPSHa = Net Positive Suction Head tersedia (m)
P = tekanan diatas cairan (kg/m2)
hf = head friction (m)
𝜌 = densitas cairan pada suhu hisap pompa (kg/m3)
𝑃𝑣 = tekanan uap cairan pada suction (kg/m2)
Z1 = ketinggian di titik suction ( m)

- Menghitung NPSH
NPSH yang tersedia
𝑃 𝑃𝑣
𝑁𝑃𝑆𝐻 = + 𝑧1 + ℎ𝑓 −
𝜌 𝜌
𝑘𝑔
616468,06 𝑘𝑔/𝑚2 604821,8 𝑚2
= 𝑘𝑔 + 1 𝑚 + 11,98 𝑚 − 𝑘𝑔
582,31 𝑚3 582,3 𝑚3

= 28,16𝑚 ft

NPSH yang diperlukan


𝑁 4/5
𝑁𝑃𝑆𝐻 = 1200 x Q2/3

= 0,334153

(NPSH tersedia > NPSH dibutuhkan memenuhi syara

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

KESIMPULAN POMPA (P-03)

Tugas : Mengalirkan campuran isobutilen danbutena dari Tangki


penyimpanan bahan baku (T-02) menuju reaktor fix bed multitube (R-01) dengan
kecepatan 4291,3747kg/jam
Tipe alat : pompa sentrifugal multistage
Pemilihan pipa :
IPS = 1 in
Sch.No = 40 in
OD = 1,32 in
ID = 1,049 in

Spesifikasi pompa :
Kapasitas pompa = 32,42 gpm
Head pompa :
- Friction head = 11,98 m
- Pressure head =34,654 m
- Velocity head =0m
- Static head = 11,547 m
Putaran pompa :
- Kecepatan putar = 1750 rpm
- Effisiensi motor = 0,81
- Motor standard =3 HP

Jenis impeller = radial-vane field


Jumlah pompa =2

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

POMPA (P-04)

Tugas : Mengalirkan hasil bawah flash drum separator menuju menara


destilasi dengan kecepatan 6446,235 kg/jam
Tipe alat : Pompa sentrifugal
Operasi : kontiyu

Komponen kg/jam x mass rho


C5H12O 6345,016 0,9842 0,6787
CH3OH 96,3628 0,0149 0,0111
H2O 4,8559 0,0007 0,0007
Total 6446,235 1,0000

𝑘𝑔
Densitas cairan =  = 0,690635 𝑙𝑡

- Viskositas komponen
Komponen kg/jam x mass Miu miu^1/3 x.miu^1/3
C5H12O 6345,016 0,9842 0,232481 0,61488 0,605232
CH3OH 96,3628 0,0149 0,332545 0,69281 0,010357
H2O 4,8559 0,0007 0,421032 0,7495 0,000565
Total 6446,235 1,0000 0,616154

 laru tan = 0,616154 cP


= 0,000616kg/m.detik

Massa yang akan dipompa :

Kecepatan massa = 6446,2345 Kg/jam


= 1,7906 Kg/dt

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

Menentukan titik pemompaan


- Titik 1 Suction
Tinggi suction head =1 m
𝑇𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 ℎ𝑒𝑎𝑑 = 𝑃𝑜 + 𝜌𝐿 𝑥 𝑔 𝑥 ℎ
𝑘𝑔
1 𝑎𝑡𝑚 + 0,690 𝐿 × 9,8 × 1 𝑚
=
101325

= 1,037 𝑎𝑡𝑚
- Titik 2 Discharge
Tinggi Discharge Head = 15,2 m
Tekanan permukaan cairan discharge head = 1 atm

1. Pemilihan Pipa
a. Diameter pipa optimum
Diopt = 226 * L ^ (0,50) * rhol ^ (-0,35) mm
= 30.68125 mm
= 1,2079 in

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

b. Dari appendix K item 2 hal 387 Brownell didapatkan :

IPS = 1,25 in = m
ScH = 40 in = m
OD = 1,66 in = 0,0421 m
ID = 1,38 in = 0,0350 m
Ap = 1,5 in2 = 0,000968 m2

m 1,7906 kg
Laju alir volumetrik (Q) =  det ik
 laru tan 690,6354 kg
m3

= 0,02659 m3/dt
= 9,3377 m3/jam

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

c. Kecepatan aliran linier dalam pipa,


𝑚3
𝑄 0,02659
𝑉 = = 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝐴𝑝 0,009645 𝑚2
𝑚
= 2,688171
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

Panjang pipa
Memilih panjang ekuivalent (Le) dan panjang pipa dari brown
fig.127

Equivalent length Jumlah sig Le (ft)


sudden enlargement 1 2,5
sudden constraction 1 1,5
standart elbow 4 12,4
gate valve 1 0,8
Jumlah 17,2

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

= 17,2 ft = 5,24 m
panjang pipa lurus (L) = 10 m
Panjang pipa = pipa lurus + panjang equivalent pipa = (10+ 5,24) m
= 15,2425 m

d. Menentukan friksi
(𝜌. 𝑣. 𝐼𝐷)
𝑅𝑒 =
𝜇
690,635 × 2,688 × 0,035
= = 105712,95
0,000616

dari fig. 125 Brown hal 140 didapat f = 0,038

2. Menghitung Head Pompa


Persamaan Bernoully :
𝑃1 𝑣12 𝑃2 𝑣22
+ 𝑧1 + + ℎ𝑓 + ℎ𝑚𝑎𝑛 = + 𝑧2 +
𝜌 2𝑔 𝜌 2𝑔
1) Pressure head
(𝑃2 − 𝑃1)
𝐻𝑝 =
𝜌

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

𝑘𝑔
(1,037 − 1,5667)𝑎𝑡𝑚 × 10330
= 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝑘𝑔
690,6354 𝑚3

= −7,924 m

2) Velocity head
(𝑣22 − 𝑣12 )
𝐻𝑣 =
2 × 9,8
(2,688 2 − 2,6882 )
=
2 × 9,8
= 0𝑚

3) Static head
𝐻𝑠 = 𝑧2 − 𝑧1
= (15,2 − 1)𝑚
= 14,2 𝑚

4) Friction head
𝑓 × 𝐿𝑒 × 𝑣 2
𝐻𝑓 =
2 × 𝑔 𝑥 𝐼𝐷
𝑚
0,038 × 15,242 𝑚 × 2,6882
= 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
2 × 9,8 𝑥 0,1023
= 6,0924 𝑚

Total head = Hp + Hv + Hs + Hf
= (-−7,924 + 0 + 14,2 + 6,0924) m = 12,36814 m = 40,577 ft

3. Specific Speed
n = 3500 rpm
Total head (H) = 40,57789 ft
Debit cairan (Q) = 41,0686gpm
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

n (Q) 0,5 3500 rpm x (41,0686 ) 0,5


Ns  3
 3
 1395,102 rpm
4 4
H 40,57789

Digunakan : pompa sentrifugal, tipe radial vane Field.

4. Break Horse Power


Efisiensi = 58 % (fig. 13.37 Peter hal 550)

QxH x
BHP = …………..…….(persamaan 3-6 Ludwig vol 1 hal 130)
effx 3960

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

41,0686 x 40,58 x 0,690635


BHP = = 0,5 Hp
0,58 x3960

5. Motor Penggerak

Efisiensi motor = 80% …………………………...(fig 13.38 Peter hal 551)


BHP
Power motor = = 0,5/0,8 = 0,62 Hp

Dipakai motor standar dengan daya 0,75 HP

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

6. NPSH (Net Positif Suction Head)

𝑁𝑃𝑆𝐻 = P/𝜌 + Z1 + hf − 𝑃𝑣/𝜌


(Rule thumb of chemical engineering book)
NPSHa = Net Positive Suction Head tersedia (m)
P = tekanan diatas cairan (kg/m2)
hf = head friction (m)
𝜌 = densitas cairan pada suhu hisap pompa (kg/m3)
𝑃𝑣 = tekanan uap cairan pada suction (kg/m2)
Z1 = ketinggian di titik suction ( m)

- Menghitung NPSH
NPSH yang tersedia
𝑃 𝑃𝑣
𝑁𝑃𝑆𝐻 = + 𝑧1 + ℎ𝑓 −
𝜌 𝜌
𝑘𝑔
158755,727 𝑘𝑔/𝑚2 67158,2 𝑚2
= + 1 𝑚 + 6,0924 𝑚 −
𝑘𝑔 𝑘𝑔
690,635 𝑚3 690,6354 𝑚3

= 139,7204 𝑚

NPSH yang diperlukan


𝑁 4/5
𝑁𝑃𝑆𝐻 = 1200 x Q2/3

= 0,6810 m

(NPSH tersedia > NPSH dibutuhkan memenuhi syarat)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

KESIMPULAN POMPA (P-04)

Tugas : Mengalirkan hasil fase cair flash drum separator menuju


menara destilasi dengan kecepatan 6446,2345 kg/jam
Tipe alat : pompa sentrifugal
Pemilihan pipa :
IPS = 1,25 in
Sch.No = 40 in
OD = 1,66 in
ID = 1,38 in

Spesifikasi pompa :
Kapasitas pompa = 41,068 gpm
Head pompa :
- Friction head = 6,0924 m
- Pressure head = -0,999 m
- Velocity head =0m
- Static head = 2,6575 m
Putaran pompa :
- Kecepatan putar = 3500 rpm
- Effisiensi motor = 0,82
- Motor standard =0,75 HP

Jenis impeller = radial vane field


Jumlah pompa =2

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

POMPA (P-05)

Tugas : Mengalirkan Produk MTBE dari Accumultor (Acc-01) menuju


Tangki penyimpanan produk (T-01) dengan kecepatan
6313,1313kg/jam
Tipe alat : Pompa sentrifugal
Operasi : Kontinyu

- Densitas Komponen
Komponen kg/jam x mass Rho
C5H12O 6281,5656 0,995 0,730
CH3OH 31,5657 0,005 0,782
Total 6313,1313 1,0000

Densitas cairan =  = 0,730 𝑙𝑡


𝑘𝑔

- Viskositas Komponen
Komponen kg/jam x mass Miu miu^1/3 x.miu^1/3
C5H12O 6281,5656 0,995 0,3180 0,6825 0,679157
CH3OH 27513,33 0,005 0,5059 0,7968 0,003984
Total 6313,1313 1,000 0,68314

 laru tan = 0,68314cP


= 0,00068314 kg/m.detik

Kecepatan massa = 6313,1318 Kg/jam


= 1,7536 Kg/dt

Menentukan titik pemompaan


- Titik 1 Suction
Tinggi suction head =1m
𝑇𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 ℎ𝑒𝑎𝑑 = 𝑃𝑜 + 𝜌𝐿 𝑥 𝑔 𝑥 ℎ

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

𝑘𝑔
1 𝑎𝑡𝑚 + 730,3 𝑚3 × 9,8 × 1𝑚
=
101325
= 1,07𝑚
- Titik 2 Discharge
Tinggi Discharge Head = 7,3152m
Tekanan permukaan cairan discharge head = 1atm

1. Pemilihan Pipa
a. Diameter pipa optimum
Diopt = 226 * L ^ (0,50) * RHOL ^ (-0,35) mm
= 29,77 mm
= 1,17in

b. Dari appendix K item 2 hal 387 Brownell didapatkan :

IPS = 1,25 in
ScH = 40 in
OD = 1,66 in
ID = 1,380 in
At = 1,5 in2

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

m 1,75365 kg
Laju alir volumetrik (Q) =  det ik
 laru tan 730,3 kg
m3
m3 m3
= 8,643 = 0,002401 =
jam det ik

c. Kecepatan aliran linier dalam pipa,


𝑚3
𝑄 0,00240
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝑉 = =
𝐴𝑝 0,0009645𝑚2
𝑚
= 2,489
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

Panjang pipa
Memilih panjang ekuivalent (Le) dan panjang pipa dari brown
fig.127

Equivalent length jumlah sig Le (ft)


sudden enlargement 1 1,8
sudden constraction 1 1
standart elbow 4 12
gate valve 1 0,6
Jumlah 15,4

Panjang pipa equivalent = se + sc + el + gv

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

= 15,4 ft = 4,693 m
panjang pipa lurus (L) = 5m
Panjang pipa = pipa lurus + panjang equivalent pipa = (5+ 4,693) m
= 9,693m
d. Menentukan friksi
(𝜌. 𝑣. 𝐼𝐷)
𝑅𝑒 =
𝜇
730,3 × 3,17 × 0,0350
= = 93378,185
0,000683

Dari fig. 125 Brown hal 140 didapat f = 0,04

2. Menghitung Head Pompa


Persamaan Bernoully :

𝑃1 𝑣12 𝑃2 𝑣22
+ 𝑧1 + + ℎ𝑓 + ℎ𝑚𝑎𝑛 = + 𝑧2 +
𝜌 2𝑔 𝜌 2𝑔
1) Pressure head

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

(𝑃2 − 𝑃1)
𝐻𝑝 =
𝜌
𝑘𝑔
(1 − 1,07)𝑎𝑡𝑚 × 10330
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 𝑘𝑔
730,3 𝑚3

= −0,999 m

2) Velocity head
(𝑣22 − 𝑣12 )
𝐻𝑣 =
2 × 9,8
(2,48 − 2,482 )
=
2 × 9,8
= 0𝑚

3) Static head
𝐻𝑠 = 𝑧2 − 𝑧1
= (7,3152 − 1)𝑚
= 6,3152 𝑚

4) Friction head
𝑓 × 𝐿𝑒 × 𝑣 2
𝐻𝑓 =
2 × 𝑔 𝑥 𝐼𝐷
𝑚
0,04 × 9,693 𝑚 × 2,482 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
=
2 × 9,8 𝑥 0,0350
= 6,88267 𝑚

Total head = Hp + Hv + Hs + Hf
= 12,19 m = 40,022 ft

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

3. Specific Speed
n = 3500 rpm
Total head (H) = 40,022 ft
Debit cairan (Q) = 38,0312 gpm
n (Q) 0,5 3500 rpm x (238,0312 ) 0,5
Ns  3
 3
 1356 ,474 rpm
4 4
H 40,022

Digunakan : pompa sentrifugal, tipe radial-vane Field.

4. Break Horse Power

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

Efisiensi = 40 % (fig. 13.37 Peter hal 550)


QxH x
BHP = …………..…….(persamaan 3-6 Ludwig vol 1 hal 130)
eff
38,0312 gpm x 40,022 ft x 0,7303 kg / lt
BHP =
0,4 x3960
= 0,70 HP

5. Motor Penggerak

Efisiensi motor = 80 % …………………………...(fig 13.38 Peter hal 551)


BHP 0,70
Power motor = = = 0,87 Hp
 0,8
Dipakai motor standar dengan daya 1 HP

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

NPSH (Net Positif Suction Head)


a. NPSH yang tersedia

𝑁𝑃𝑆𝐻 = P/𝜌 + Z1 + hf − 𝑃𝑣/𝜌


(Rule thumb of chemical engineering book)
NPSHa = Net Positive Suction Head tersedia (m)
P = tekanan diatas cairan (kg/m2)
hf = head friction (m)
𝜌 = densitas cairan pada suhu hisap pompa (kg/m3)
𝑃𝑣 = tekanan uap cairan pada suction (kg/m2)
Z1 = ketinggian di titik suction ( m)

- Menghitung NPSH
NPSH yang tersedia
𝑃 𝑃𝑣
𝑁𝑃𝑆𝐻 = + 𝑧1 + ℎ𝑓 −
𝜌 𝜌
𝑘𝑔
111038.075 𝑘𝑔/𝑚2 40530 𝑚2
= 𝑘𝑔 + 1 𝑚 + 6,883 𝑚 − 𝑘𝑔
730,3 𝑚3 730,3 𝑚3

= 100,91 𝑚

NPSH yang diperlukan


𝑁 4/5
𝑁𝑃𝑆𝐻 = 1200 x Q2/3

= 0,30319 m

(NPSH tersedia > NPSH dibutuhkan memenuhi syarat)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

KESIMPULAN POMPA (P-05)

Tugas : Mengalirkan Produk MTBE dari Accumultor (Acc-01)


menuju Tangki penyimpanan produk (T-01) dengan
kecepatan 6313,1313kg/jam
Tipe alat : pompa sentrifugal
Pemilihan pipa :
IPS = 1 in
Sch.No = 40 in
OD = 1,320 in
ID = 0,864 in
Spesifikasi pompa :
Kapasitas pompa = 38,0312 gpm
Head pompa :
- Friction head = 6,882 m
- Pressure head =- 0,999m
- Velocity head =0m
- Static head = 6,3152 m
Putaran pompa :
- Kecepatan putar = 3500 rpm
- Effisiensi motor = 0,8
- Motor standard =1 HP

Jenis impeller = radial-vane field


Jumlah pompa =2

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

POMPA (P-06)

Tugas : Mengalirkan campuran Methyl tersier butyl ether dan methanol dari
Tangki penyimpanan produk (T-03) menuju mobil tangki dengan
kecepatan 70117,811 Kg/jam
Tipe alat : Pompa sentrifugal
Operasi : batch

- Densitas Komponen
Komponen kg/jam x mass rho
C5H12O 6281,5659 0,995 0,7301
CH3OH 31,5657 0,005 0,7828
Total 6313,1316 1,0000

𝑘𝑔
Densitas cairan =  = 730,39𝑚3

Massa yang akan dipompa :

32000 Lt x 0,7303 Kg/Lt


Kecepatan massa = ----------------------
0,333 jam

= 70117,811 Kg/jam
= 19,47 Kg/dt

- Viskositas komponen
Komponen kg/jam x mass miu miu^1/3 x.miu^1/3
C5H12O 6281,5659 0,995 0,0,3180 0,6825 0,6791
CH3OH 31,5657 0,005 0,5059 0,168 0,000843
Total 6313,1318 1,0000 0,6831

 laru tan = 0,6831 cP


= 0,000683 kg/m.detik

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

Menentukan titik pemompaan


- Titik 1 Suction
Tinggi suction head =1m
𝑇𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 ℎ𝑒𝑎𝑑 = 𝑃𝑜 + 𝜌𝐿 𝑥 𝑔 𝑥 ℎ

𝑘𝑔
1 𝑎𝑡𝑚 + 730,39 𝑚3 × 9,8 × 1𝑚
=
101325
= 1,07 𝑎𝑡𝑚
- Titik 2 Discharge
Tinggi Discharge Head =2m
Tekanan permukaan cairan discharge head = 1atm

1. Pemilihan Pipa
a. Diameter pipa optimum
Diopt = 226 * L ^ (0,50) * RHOL ^ (-0,35) mm
= 99,226 mm
= 3,906 in

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

b. Dari appendix K item 2 hal 387 Brownell didapatkan :


IPS = 6 in
ScH = 40 in
OD = 4,5 in
ID = 4, in
Ap = 28,9 in2

Kecepatan Volume cairan :

L
Q = ───────
Rhol

26,430 Kg/dt
Q = ─────────────
730,3 Kg/m^3

= 0,026693 m3/dt
= 96,096085 m3/jam

c. Kecepatan aliran linier dalam pipa,


Q
v = ───────
Ap

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

0,026693 m^3/dt
= ─────────
0,0820 m^2

= 3,24 m/dt

Panjang pipa
Memilih panjang ekuivalent (Le) dan panjang pipa dari brown
fig.127

Equivalent length jumlah Le (ft)


sudden enlargement 1 6
sudden constraction 1 3,5
standart elbow 4 40
gate valve 1 2
Total 51,5

Panjang pipa equivalent = se + sc + el + gv

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

= 51,5ft = 15,69
panjang pipa lurus (L) = 5m
Panjang pipa = pipa lurus + panjang equivalent pipa = (5+ 15,69) m
= 20,6972m

d. Menentukan friksi
(𝜌. 𝑣. 𝐼𝐷)
𝑅𝑒 =
𝜇
730,3 . 3,24 . 0,1022
Re = ───────────────
0,000683

= 357137,83

Dari fig. 125 Brown hal 140 didapat f = 0,028

2. Menghitung Head Pompa


Persamaan Bernoully :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

𝑃1 𝑣12 𝑃2 𝑣22
+ 𝑧1 + + ℎ𝑓 + ℎ𝑚𝑎𝑛 = + 𝑧2 +
𝜌 2𝑔 𝜌 2𝑔
1) Pressure head
(𝑃2 − 𝑃1)
𝐻𝑝 =
𝜌
𝑘𝑔
(1 − 1,07)𝑎𝑡𝑚 × 10330
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 𝑘𝑔
730,3 𝑚3

= −0,999 𝑚 m

2) Velocity head
(𝑣22 − 𝑣12 )
𝐻𝑣 =
2 × 9,8
(3,242 − 2 )
=
2 × 9,8
= 0,538 𝑚

3) Static head
𝐻𝑠 = 𝑧2 − 𝑧1
= (2 − 1)𝑚
=1𝑚

4) Friction head
𝑓 × 𝐿𝑒 × 𝑣 2
𝐻𝑓 =
2×𝑔
𝑚
0,028 × 20,6972 𝑚 × 3,242 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
=
2 × 9,8 𝑥 0,1023
= 3,051 𝑚

Total head = Hp + Hv + Hs + Hf
= 4,59 m = 15,06ft

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

3. Specific Speed
n = 3500 rpm
Total head (H) = 15,06 ft
Debit cairan (Q) = 422,4 gpm
n (Q) 0,5 1750 rpm x (422,4) 0,5
Ns  3
 3
 9409 ,01036 rpm
4 4
H 15,06

Digunakan : pompa sentrifugal, tipe Axial flow field

4. Break Horse Power

Efisiensi = 78 % (fig. 13.37 Peter hal 550)


QxH x
BHP = …………..…….(persamaan 3-6 Ludwig vol 1 hal 130)
effx 3960

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

422,4 gpm x 15,06 ft x 0,7303 kg / lt


BHP =
0,78 x3960
= 1,5 HP

5. Motor Penggerak

Efisiensi motor = 80 % …………………………...(fig 13.38 Peter hal 551)


BHP 1,5
Power motor = = = 1,8 Hp
 0,8
Dipakai motor standar dengan daya 2 HP

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

6. NPSH (Net Positif Suction Head)


a. NPSH yang tersedia
𝑁𝑃𝑆𝐻 = P/𝜌 + Z1 + hf − 𝑃𝑣/𝜌
(Rule thumb of chemical engineering book)
NPSHa = Net Positive Suction Head tersedia (m)
P = tekanan diatas cairan (kg/m2)
hf = head friction (m)
𝜌 = densitas cairan pada suhu hisap pompa (kg/m3)
𝑃𝑣 = tekanan uap cairan pada suction (kg/m2)
Z1 = ketinggian di titik suction ( m)

- Menghitung NPSH
NPSH yang tersedia
𝑃 𝑃𝑣
𝑁𝑃𝑆𝐻 = + 𝑧1 + ℎ𝑓 −
𝜌 𝜌
𝑘𝑔
111038 𝑘𝑔/𝑚2 40530 𝑚2
= 𝑘𝑔 + 1 𝑚 + 3,051 𝑚 − 𝑘𝑔
730,3 𝑚3 730,3 𝑚3

= 97,08𝑚

NPSH yang diperlukan


𝑁 4/5
𝑁𝑃𝑆𝐻 = 1200 x Q2/3

= 3,220 m

(NPSH tersedia > NPSH dibutuhkan memenuhi syarat)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Pompa

KESIMPULAN POMPA (P-06)

Tugas : Mengalirkan campuran Methyl tersier butyl ether dan


methanol dari Tangki penyimpanan produk (T-03)
menuju mobil tangki dengan kecepatan 6313,131kg/jam
Tipe alat : pompa sentrifugal
Pemilihan pipa :
IPS = 4 in
Sch.No = 40 in
OD =4,5in
ID = 4,026 in

Spesifikasi pompa :
Kapasitas pompa = 422,4gpm
Head pompa :
- Friction head = 3,51 m
- Pressure head = -0.999 m
- Velocity head = 0,538 m
- Static head =1m
Putaran pompa :
- Kecepatan putar = 3500 rpm
- Effisiensi motor = 0,8
- Motor standard =2 HP

Jenis impeller = axial flow field


Jumlah pompa =2

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

UTILITAS

Utilitas merupakan unit pendukung keberlangsungan proses produksi pada


pabrik. Maka selain bahan baku dan bahan pembantu diperlukan kebutuhan
infrastruktur terutama utilitas. Unit ini memegang peranan penting dalam produksi
karena tanpa adanya unit ini maka proses produksi tidak dapat bekerja.
Unit utilitas pabrik Methyl Tert Buthyl Ether dengan kapasitas produksi
50.000 ton/tahun ini meliputi penyediaan air, pembuatan steam, pengadaan listrik,
penyediaan udara tekan, dan penyediaan bahan bakar.
A. Unit Penyediaan Air
Unit penyediaan air meliputi :
1. Menghitung kebutuhan air
2. Syarat-syarat air
3. Menghitung air make up
1. Kebutuhan Air
Kebutuhan air dipenuhi dengan cara membeli dari PT. Kaltim Daya Mandiri
Kawasan Industri Bontang yang berlokasi dekat dengan lokasi berdirinya pabrik
yaitu di daerah Bontang, Kalimantan Timur. Air yang digunakan meliputi :
a. Air pendingin
b. Air umpan boiler
c. Air hydrant dan air servis
d. Air taman
e. Air perkantor dan lain-lain
Data-data :
Air disimpan pada suhu = 303 K
Rapat massa air = 995,647 kg/m3=0,9956kg/liter
(Perry’s Chemical Engineer Handbook,2008,edisi ke-8,table.2-
28,p.2-91)

a. Air Pendingin
Air pendingin digunakan sebagai media pendingin pada :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Reaktor -01 = 34902,6 kg/jam


Cooler -01 = 3259,374 kg/jam
Cooler -02 = 1546,488 kg/jam
Cooler -03 = 3564,687 kg/jam
Condensor -01 = 78955,24 kg/jam
Total = 122228,4 kg/jam

b. Air Umpan Boiler


Heater -01 = 354,1587 kg/jam
Heater -02 = 49,21447 kg/jam
Reboiler -01 = 2923,697 kg/jam
Total = 3327,07 kg/jam

c. Air Taman
Dirancan air untuk taman 500 liter/hari
Taman = 41 Kg/jam
Total = 41 Kg/jam

d. Air Sanitasi
1. Kantor
Pabrik Methyl Pentanoate direncanakan beroperasi 330 hari dalam 1
tahun dan 24 jam per hari. Kebutuhan air karyawan sebanyak 100
liter/hari.karyawan dan jumlah karyawan sebanyak 148 orang. Sehingga
diperoleh kebutuhan air untuk kantor sebagai berikut :

𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
148 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛 × 100
ℎ𝑎𝑟𝑖. 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛
Air kantor = 24 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖

= 618,3333 liter/jam × 0,9956 kg/liter


= 615,6127 kg/jam
2. Laboratorium
Kebutuhan air untuk laboratorium sebanyak 100 liter/hari.karyawan

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
16 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛 × 100
ℎ𝑎𝑟𝑖.𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛
Laboratorium = 24 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖

= 66,67 liter/jam × 0,9956 kg/liter


= 66,373 kg/jam
3. Kantin
Pengunjung kantin sebanyak 148 pengunjung dengan kebutuhan air
rata-rata 15 liter/hari, dengan pemakaian air rata-rata 8 jam/hari.
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
148 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛 ×15
ℎ𝑎𝑟𝑖 . 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛
Kantin = 8 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖

= 277,5 liter/jam × 0,9956 kg/liter


= 276,279 kg/jam
4. Poliklinik
Pengunjung poliklinik sebanyak 14 pengunjung dengan kebutuhan air
10 liter/hari, dengan pemakaian air rata-rata 8 jam/hari.
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
14 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 × 10
ℎ𝑎𝑟𝑖 . 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
Poliklinik = 8 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖

= 17,5 liter/jam × 0,9956 kg/liter


= 17,423 kg/jam

5. Musholla
Pengunjung Musholla sebanyak 134 pengunjung dengan kebutuhan air
20 liter/hari, dengan pemakaian air rata-rata 24 jam/hari.
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
134 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 × 20
ℎ𝑎𝑟𝑖 . 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
Musholla = 24 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖

= 2671,2 liter/jam × 0,9956 kg/liter


= 2659,447 kg/jam
Sehingga diperoleh kebutuhan air total di tangki sanitasi pabrik sebagai berikut:
No. Jenis Air Kebutuhan Air (kg/jam)
1. Kantor 615,6127
2. Laboratorium 66,37
3. Kantin 276,279
4. Poliklinik 17,423

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

5. Musholla 2659,447
Jumlah Air Sanitasi 3676,618

e. Air Hydrant dan Servis (bengkel)


1. Air Hydrant
Kebutuhan air untuk pemadam kebakaran sebanyak 500.000 lt dengan
waktu tinggal 3 bulan. Apabila sedang tidak diperlukan maka air hidran
juga digunakan untuk pemeliharaan taman disekitar pabrik.
500.000 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
= 30 ℎ𝑎𝑟𝑖 24 𝑗𝑎𝑚 = 231,4815 liter/jam × 0,9956 kg/liter
3 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑥 𝑥
𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑖

= 230,463 kg/jam
2. Air Service
Kebutuhan air service 10% dari kebutuhan air sanitasi pabrik. Air servis
digunakan untuk bengkel atau maintenance.
Air servis = 10% × 4204,34 kg/jam
= 420,43 kg/jam

Sehingga diperoleh kebutuhan total air servis dan air hydrant sebagai berikut :
No. Jenis Air Kebutuhan Air (kg/jam)
1. Hydran 230,463
2. Service (bengkel) 420,43
Jumlah 651,92

2. Menghitung Air Make Up


Air make up adalah air yang disediakan untuk ditambahkan di unit
pengolahan air, karena pada saat proses berlangsung ada pengurangan air atau
air yang hilang karena sekali pakai.
a. Unit Cooling Tower

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Air hilang karena menguap dan blowdown di menara pendingin


adalah 10% dari kebutuhan air pendingin di cooling tower.
(Evan, Process Equipment Handbook, vol 11)
Air menguap = 12,5% × Air Pendingin
= 12,5% × 122228,4 kg/jam
= 15278,55 kg/jam
b. Unit Pembangkit Uap (Boiler)
Air demin merupakan air yang duganakan sebagai air umpan boiler
untuk pembuatan steam, yang mempunyai spesifikasi bebas mineral yang
diolah melalui proses demineralisasi. Steam yang keluar dari boiler
digunakan sebagai pemanas HE dan Reboiler. Proses pembuatan steam
menggunakan sistem tertutup, embunan yang terbentuk digunakan
kembali untuk membuat steam, untuk mengendalikan pertumbuhan kerak
perlu adanya blowdown. Air make up (blowdown) umpan boiler diprediksi
10 % dari masa steam yang diperlukan.(United Nations Environment
Programme, Thermal Energy Equipment : Boilers and Thermic Fluid
Heaters, 2006)
Air hilang = 10% × steam
= 10% × 3327,07 kg/jam
= 332,707 kg/jam
c. Air Sanitasi
Air yang hilang karena digunakan sebagai air sanitasi.
Air sanitasi = 3676,618 kg/jam
d. Air Hidran dan Servis
Air yang hilang karena digunakan untuk hidran dan servis.
Air hydrant dan servis = 651,92 kg/jam
Kebutuhan air total untuk Start Up pabrik sebesar :
No. Jenis Air Kebutuhan Air (kg/jam)
1. Air Pendingin 121690,6
2. Air Umpan Boiler 3643,674
3. Air Sanitasi 3660,441

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

4. Air Hydrant dan Service 595,493


Jumlah 129590,2

Kebutuhan air total untuk Make Up dari air sekali pakai pabrik sebesar :
No. Jenis Air Kebutuhan Air (kg/jam)
1. Air Hilang Cooling Tower 15278,55
2. Air Hilang Boiler 365,9777
3. Air Sanitasi 3660,441
4. Air Hydrant dan Service 595,493
Jumlah 19637,67

Air dari PT. Kaltim Daya Mandiri, dengan kebutuhan air saat start up
sebesar 129590,2 kg/jam, sedangkan kebutuhan air saat kontinyu adalah sebesar
19637,67 kg/jam.

3. Syarat-syarat air
Air untuk kebutuhan utilitas dibeli dari PT. Kaltim Daya Mandiri. Syarat-
syarat air sebelum digunakan :
a. Air Pendingin, Air Servis dan Air Hidran
1) Tidak mengandung partikel padatan
2) Stabil dalam proses pendinginan
3) Mampu membawa panas sebagai panas sensibel
4) Tidak menyebabkan korosi
5) Bebas dari mikroba dan zat-zat organik
6) Menjamin kelancaran aliran
b. Air Umpan Boiler dan Air Proses
1) Bebas dari partikel padatan
2) Bebas dari garam-garam terlarut
3) Bebas logam dan mineral
4) Bebas dari gas-gas terlarut
5) Bebas bakteri dan zat-zat organik

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

c. Air minum dan Sanitasi


1) Tidak mengandung partikel padatan
2) Jernih dan tidak berwarna
3) Tidak berbau dan tidak berasa
4) Kesadahan rendah
5) Bebas dari bakteri patogen dan non patogen
6) Tidak mengandung zat-zat organik
7) Netral , pH sekitar 7

BAK UTILITAS (BU-01)

Fungsi = Menampung air untuk keperluan jalannya pabrik


Jenis alat = Bak persegi panjang

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Suhu operasi = 30 C
Tekanan = 1 atm
Kecepatan massa = 129590,2 kg/jam
Rapat massa = 995,6470 kg/m3
Waktu tinggal = 12 jam
Vl = kecepatan volume x waktu tinggal
129590,2 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
Vl = × 12 𝑗𝑎𝑚 = 1561,881 𝑚3
995,6470 𝑘𝑔/𝑚3

Dirancang: angka keamanan 20%


Vb = 120% x 1568,784 m3 = 1874,257 m3
Ukuran bak
Dirancang kedalaman bak, H = L
Rasio panjang:lebar = 3
0,333
1874,257𝑚3
Lebar bak, L =[ ] = 8.7 m
3

Panjang = 3 x 8,7 m = 26,1 m


Tinggi = 8,7 m

KESIMPULAN BAK UTILITAS (BU-01)

Fungsi = Menampung air untuk keperluan jalannya pabrik


Jenis alat = Bak persegi panjang
Suhu operasi = 30 C

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Tekanan = 1 atm
Volume bak = 1874,257 m3
Lebar bak = 9,8 m
Panjang bak = 19,57 m
Tinggi bak = 9,8 m
Jumlah =1

TANGKI KLORINASI (TU-01)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Fungsi =Mencampurkan dan membuat larutan chlorine dengan kadar 2 ppm


untuk proses klorinasi.
Jenis Alat = Tangki silinder vertikal

Suhu operasi = 30 oC = 303 K


Tekanan operasi = 1 atm
Rapat massa (30 oC) = 995,6470 kg/m3
Jumlah air sanitasi = 4293,635 kg/jam
Waktu tinggal = 24 jam

Perhitungan kebutuhan chlorine


Kadar klorin yang diizinkan 2-4 ppm, diambil kebutuhan = 2 ppm
(Powell,S.T,1954)
𝑚𝑙 𝑘𝑔 1
Chlorine yang diperlukan = 2 𝑚3 × 4293,635 𝑗𝑎𝑚 × 995,6470 𝑘𝑔/𝑚3

= 8,62 ml/jam
Volume tangki
Vl = kecepatan volume x waktu tinggal
4293,635 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
Vl = × 24 𝑗𝑎𝑚 = 103,5 𝑚3
995,6470 𝑘𝑔/𝑚3

Perhitungan dimensi alat:


Dirancang angka keamanan 20% (over design) :
Volume tangki = 120% × 103,5m3 = 124,2 m3

Menentukan ukuran tangki :


Tangki dirancang 2 diameter tangki = tinggi tangki.

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

𝜋 𝐷2 𝐻
𝑉𝑡 =
4
𝜋 𝐷2 2𝐷
𝑉𝑡 =
4
4 𝑉𝑡
𝐷3 =
2𝜋
3 4 × 124,2 m3
𝐷= √
2×𝜋

D shell = 4,3 m
H shell = 2 x D
= 2 x 4,3 m = 8,6 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

KESIMPULAN
TANGKI KLORINASI (TU-01)

Fungsi =Mencampurkan dan membuat larutan chlorine dengan kadar 2 ppm


untuk proses klorinasi.
Jenis Alat = Tangki silinder vertikal
Suhu = 30 oC = 303 K
Tekanan = 1 atm
Volume tangki = 124,2 m3

D = 4,3 m
H = 8,6 m
Jumlah =1

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

TANGKI DEKLORINASI (ARANG AKTIF)

Fungsi =Menghilangkan chlorine dan bau dari proses klorinasi


Jenis Alat = Tangki silinder vertikal

Suhu operasi = 30 oC = 303 K


Tekanan operasi = 1 atm
Rapat massa (30 oC) = 995,6470 kg/m3
Jumlah air sanitasi = 4293,635 kg/jam
Waktu tinggal = 24 jam

Perhitungan kebutuhan arang aktif


Kemampuan arang aktif = 10 kg/m3
Untuk proses selama 7 hari = 168 jam
Arang aktif yang diperlukan = 0,9958 m3/jam x 10 kg/m3 x 168 jam = 1967 kg
Massa air selama 24jam = 4293,635 kg/jam x 24 jam = 103047,2 kg
Massa air total = 1967 kg + 103047,2 kg = 105014,2 kg
Volume tangki
Vl = massa air total /densitas air
105014,2 𝑘𝑔
Vl = 995,6470 𝑘𝑔/𝑚3 = 105,5 𝑚3

Perhitungan dimensi alat:


Dirancang angka keamanan 20% (over design) :
Volume tangki = 120% × 105,5 m3 = 126 m3

Menentukan ukuran tangki :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Tangki dirancang H = 2 D
𝜋 𝐷2 𝐻
𝑉𝑡 =
4
𝜋 𝐷2 2𝐷
𝑉𝑡 =
4
4 𝑉𝑡
𝐷3 =
2𝜋
3 4 × 126 m3
𝐷= √
2×𝜋

D shell = 4,31 m
H shell = 2 x D
=2 x 4,29 m = 8,6 m

KESIMPULAN
TANGKI DEKLORINASI (ARANG AKTIF)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Fungsi =Menghilangkan chlorine dan bau dari proses klorinasi


Jenis Alat = Tangki silinder vertikal
Suhu = 30 oC = 303 K
Tekanan = 1 atm
Volume tangki = 126 m3

D = 4,311 m
H = 8,6 m
Jumlah =1

TANGKI AIR MINUM (TAM-01)

Fungsi = Menampung air untuk sanitasi serta kebutuhan yang lain

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Jenis alat = Bak persegi panjang


Air dari bak air
bersih

Air menuju RT dan keperluan


lain

Data:
Suhu operasi =30 oC = 303 K
Tekanan = 1 atm
Rapat massa = 995,6470 kg/m3
Kecepatan massa = 4293,635 kg/jam
Waktu tinggal = 30 hari = 720 jam
Volume bak
kecepatan massa
Vl = × waktu tinggal
densitas
4293,635 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
Vl = × 720 𝑗𝑎𝑚 = 3104,933 𝑚3
995,6470 𝑘𝑔/𝑚3

Dirancang angka keamanan 20%


Vb = 120% x 3040,36 m3 = 3725,92 m3
Ukuran bak
Dirancang kedalaman bak, H = L
Rasio panjang:lebar = 1
0,33
3725,92 𝑚3
Lebar bak (L) =[ ] = 15,5 m
1

Panjang (P) = 1 x 14,98 m = 15,5 m

KESIMPULAN
TANGKI AIR MINUM (TAM-01)

Fungsi = Menampung air untuk sanitasi serta kebutuhan yang lain

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Jenis alat = Bak persegi panjang


Suhu operasi =30 oC = 303 K
Tekanan = 1 atm
Volume tangki = 3725,92 m3
Lebar bak = 15,9731 m
Panjang = 15,9731 m
Jumlah =1

COOLING TOWER (CT-01)

Fungsi = Untuk memulihkan suhu air pendingin dari alat-alat proses


pendingin suhu 323 K sampai 303 K, dengan laju alir massa air 12228,387 kg/jam.

Jenis alat = Cooling tower induced draft


Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

(Fig.9.18. Counterflow induced draft cooling tower, Chemical Process


Equipment,Walas, 1990)
Data air :
Suhu masuk, T1 = 323 K
Suhu keluar, T2 = 303 K
Tekanan, Pt = 1,01325 bar
Kecepatan massa = 12228,387 Kg/jam
Densitas air =1.011,4511 kg/m3

Data udara lingkungan:


Suhu udara masuk lingkungan (TG1) = 300 K
Suhu udara keluar lingkungan (TG2) = 308 K
Kelembaban relatif (RH) = 70 %
Kapasitas panas udara = 1,0080kJ/ kg K
Kapasitas panas uap air = 1,8840kJ/kg K
Entalpy penguapan, hvap = 2302,3 kJ/kg = 550,263 Kkal/Kg
Data diperoleh dari Treybal, R.E., Mass Transfer Operations, Ed III, Mc Graw
Hill New York, (1981)
Menentukan kadar uap air dalam udara
Diperoleh dari humidity chart

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Untuk suhu 300 K dan kelembaban relative 70%, diperoleh Y1 = 0,018


kg/kgudara, H’1 = 80 kJ/kg udara kering. Sedangkan suhu 308 K dan
kelembaban relative 100%, diperoleh Y2 = 0,038 kg/kg udara, H’2 = 130kJ/kg.
Langkah perhitungan :
1. Menentukan kadar uap air dalam udara
Diperoleh dengan Humidity chart
Untuk suhu 300 K dan kelembapan relatif 70%
Yin = 0,018 kg H2O/kg udara kering
2. Menentukan kebutuhan udara

Dirancang suhu udara keluar maksimum 308 K


Kelembaban relatif 100%
Dari humidity chart diperoleh :
Yout = 0,038 kg/kg udara

Neraca massa

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Kecepatan massa masuk − kecepatan massa keluar = akumulasi


Pada keadaan tunak akumulasi = 0

G(Yin − Yout) + L1 − L2 = 0
G(Yout − Yin) + L2 = L1 … … … … … … … (1)
Dimana :

G : kecepatan massa udara basis kering [kg/jam]


Yin : ratio massa uap air / massa udara basis kering masuk
[kg/kg]
Yout : ratio massa uap air / massa udara basis kering keluar [kg/kg
L1 : kecepatan massa air masuk menara pendingin [kg/jam]
L2 : kecepatan massa air keluar menara pendingin [kg/jam]

Neraca Panas
Kecepatan massa masuk − kecepatan massa keluar = akumulasi
Pada keadaan tunak akumulasi = 0

Qgin + Qlin − Qlout − Qgout = 0

Dimana :
Qlin : kecepatan panas air masuk [kJ/jam]
Qgin : kecepatan panas udara masuk [kJ/jam]
Qlout : kecepatan panas air keluar [kJ/jam]
Qgout : kecepatan panas udara keluar [kJ/jam]

Panas yang dibawa oleh udara dihitung dengan persamaan:


Q g = G x hg
hg = (cpu + Yin x cpuap)x (Tg − Treff) + hvap x Yin
Dimana :
Hg : enthalpi yang dibawa oleh udara [ kJ/kg ]
Cpu : kapasitas panas uadara basis kering [ kJ/kg K ] = 4,175[ kJ/kg ]
Cpuap : kapasitas panas uap air [ kJ/kg K ] = 4,1862[ kJ/kg ]
Hvap : panas latent penguapan air [ kJ/kg ] = 2333,323 [ kJ/kg ]

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Treff : suhu referensi [ K ] = 298 K


Tg : Suhu udara [ K]

Panas yang dibawa udara masuk


TG1 = 300 K
TG2 = 308 K
Treff = 298 K
Yin = 0,018 kg / kg
= 2303,3 kj/jam
Cp udara = 4,175kJ/kg K
Cp uap air = 4,1862kJ/kg K

kJ kJ kg kJ kg
𝐡𝐠𝟏 = (4,175 + 18,84 x 0,018 ) x (300 − 298) + 2333,32 x 0,018
kg K kg K kg kg kg

kJ
= 46,6509
kg
kJ
Q g1 = G x 46,6509
kg

Panas yang dibawa udara keluar (Q g2 )

TG2 = 308 K
Treff = 298 K
Yout = 0,038 kg / kg
= 2303,3 kj/jam
Cp udara = 1,008 kJ/kg K
Cp uap air = 1,884 kJ/kg K

kJ kJ kJ kg
𝐡𝐠𝟐 = ((308 K − 298 K)x(1,884 + 1,008 )) + 2302 x 0,038
kg. K kg. K kg kg
kJ
= 98,2833
kg
kJ
Qg2 = G x 98,2833
kg

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Panas yang dibawa oleh air masuk


Qlin = L1 x cpl x (Tl1 − Treff)
Dimana:
Cpl : kapasitas panas air [kJ/kg K ] = 4,184 kJ/ kg K
L1 : kecepatan massa air masuk [ kg /jam ] = 121690,6kg / jam
Tl1 : Suhu air masuk [ K ] = 323 K
Treff : Suhu refferensi [ K ] = 298 K
kg kJ
Qlin = 12228,387 x 4,184 x ( 323 K − 298 K)
jam kg K
kJ
= 𝟏𝟐𝟕𝟖𝟓𝟎𝟖𝟗
jam

Panas yang dibawa oleh air keluar


Qlout = L1 x cpl x (Tl1 − Treff)
Dimana
Cpl : kapasitas panas air [kJ/kg K ] = 4,184 kJ/ kg K
L1 : kecepatan massa air masuk [ kg /jam ] = L2 kg / jam
Tl2 : Suhu air masuk [ K ] = 308 K
Treff : Suhu refferensi [ K ] = 298 K
kg kJ
Qlin = L2 x 4,184 x ( 308K − 298 K)
jam kg K
kJ
= 20,92 L2
jam
Neraca panas di cooling tower
Q gin + Q lin − Q lout − Q gout = 0
Dimana :
Qlin : kecepatan panas air masuk [kJ/jam]
Qgin : kecepatan panas udara masuk [kJ/jam]
Qlout : kecepatan panas air keluar [kJ/jam]
Qgout : kecepatan panas udara keluar [kJ/jam]

46,651 𝐺 + 12728834,9 − 98,2833 G − 20,92 L2 = 0

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Persamaan neraca panas menjadi :


𝑘𝐽 𝑘𝐽 𝑘𝐽
−51,6323 𝐺 + 20,92 𝐿2 = −1278589,3 … … … … … … (2)
𝑗𝑎𝑚 𝑗𝑎𝑚 𝑗𝑎𝑚
Dari neraca massa dan neraca panas diperoleh 2 persamaan linear dengan
Persamaan (1) dan (2) di eliminasi dan substitusi maka didapat:
kg
G = 199712,567
jam
kg
L2 = 118234,1
jam
Air yang menguap (L’) = L1-L2
= (122228,4– 118234,1 ) Kg/jam
= 3994,3 Kg/jam
G(Yout − Yin) + L2 = L1 … … … … … … … (1)
kg kg kg
=199712,567 jam x 0,020 + 118234,1 = 122228,4 jam
jam
kg kg kg kg
= 3994,25jam +118234,1 = 122228,4 jam
jam jam
kg kg
= 122228,4 jam = 122228,4 jam

Jumlah air yang disirkulasikan = 122228,4Kg/jam


= 121690,6liter/jam
Air makeup sebesar = 12,5% X 122228,4kg/jam
=15278,5484 kg/jam
Jumlah air blowdown = Air make up cooling tower – Air yang menguap
= 15278,5484 Kg/ jam– 39994,3 kg/jam
= 11284,3 kg/jam

1. Ukuran menara pendingin


Luas penampang yang diperlukan dihitung dengan persamaan flux volume air (
Perry, R.H., Chemical Engineering Handbook 7th ed Fig.12-14 hal. 12-16 )
Flux volume = 2,5 gallon/menit ft2 = 6,1112 m3/m2jam
Kecepatan volume air dalam menara pendingin
𝑘𝑔
122228,4𝑗𝑎𝑚 𝑚3
= = 122,8426
995 𝑘𝑔/𝑚3 𝑗𝑎𝑚

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

𝑚3
122,8426
𝑗𝑎𝑚
Luas penampang, A = 6,1112 𝑚3 /𝑚2𝑗𝑎𝑚
= 20,101𝑚2

Dirancang, panjang = lebar


P = panjang menara pendingin [m]
L = lebar menara pendingin [m]
L = (20,101 m2 )0,5 = 4,48 m
P = 4,48 m
Tinggi menara pendingin , Ht = 40 ft x [0,3048 m/ft] = 12 m (Perry,R.H halaman
12-16)
2. Daya penggerak fan
Daya penggerak = 0,037 Hp/m2 (Perry, R.H.,halaman 12-17)
Po = 20,101 m2 x 0,037 Hp/m2 = 0,9296
Hp
Motor standar = 1 Hp = 1 Hp

3. Bak Penampung
Adalah bak yang menampung cairan pada menara pendingin yang akan
diumpankan ke alat-alat proses pendingin. Jenis alat yaitu bak penampung
persegi panjag. Waktu tinggal dalam bak 2 jam.
122228,4𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
Volume air dalam bak = 995 𝑘𝑔/𝑚3

= 122,842 m3/jam
= 122,842 m3/jam x 2 jam
= 245,6852 m3
Dirancang angka keamanan 20% (over design) :

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Volume bak = 120% x 245,6852 m3


= 294,822 m3

Menentukan ukuran bak basin :


Dirancang kedalaman bak, L = T , P = 2 L
0,333
294,822 𝑚3
Panjang =[ ] = 10,5651 𝑚
0,25

Lebar = 5,28 m
Tinggi = 5,28 m

KESIMPULAN
COOLING TOWER (CT-01)
Fungsi = Untuk memulihkan suhu air pendingin dari alat-alat proses
pendingin suhu 323 K sampai 303 K, dengan laju alir massa air 122228,3868
kg/jam.

Jenis alat = Cooling tower induced draft

Ukuran Cooling tower


Luas penampang = 20,101m2
Lebar = 4,48 m
Panjang = 4,48m
Tinggi = 12 m
Daya penggerak
Fan =0,037 Hp/m2
Motor standar = 0,75 HP
Jumlah = 1 unit
Ukuran Bak Basin
Tinggi = 10,56m
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Panjang = 5,28m
Lebar = 5,28m

TANGKI PENUKAR KATION


Fungsi = Untuk menghilangkan mineral yang masih terkandung dalam air
dengan cara mengikat ion-ion positif yang ada dalam air lunak (Na+,
Ca2+, Ba)
Jenis alat = Tangki silinder tegak

Air

Air Bebas Kation


Kecepatan massa air = 3327,07 kg/jam
Rapat massa = 995,647 kg/m3
Kadar mineral = 35 ppm

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Sebagai penghilang mineral digunakan zeolite

Reaksi yang terjadi pada Cation Exchange :


MgCl2 + H2Z → MgZ + 2 HCl
CaCl2 + H2Z → CaZ + 2 HCl
2 NaCl + H2Z → Na2Z + 2 HCl
Kemampuan H2Z menghilangkan ion positif :
Kapasitas = 8 kgrain / ft3
(Powell, S.T., 1954. “Water Conditioning for Industry” hal. 187)
Kesadahan air keluar dari filtrasi = 35 ppm
Waktu operasi tangki kation = 7 hari

Mineral yang harus dihilangkan


35 𝑘𝑔 𝑘𝑔 𝑗𝑎𝑚
= × 3 32 7,07 × 24 × 7 ℎ𝑎𝑟𝑖 = 19,56317 𝑘𝑔
1000000 𝑘𝑔 𝑗𝑎𝑚 ℎ𝑎𝑟𝑖
Kemampuan Resin
𝑘𝑔
𝑘𝑔𝑟𝑎𝑖𝑛 1000 𝑔𝑟𝑎𝑖𝑛 1 ⁄ 3
=8 ×[ ]×[ 𝑚 ] = 18,3068 𝑘𝑔/𝑚3 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑛
𝑓𝑡 3 1 𝑘𝑔𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑔𝑟𝑎𝑖𝑛
436,996 ⁄𝑓𝑡 3
19,56317 𝑘𝑔
Volume resin = 18,3068 𝑘𝑔/𝑚3 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑛 = 1,0686 m3

Dirancang, diameter = tinggi


D = diameter [m]
H = Tinggi [m]
1/3
4 × 1,0686 𝑚3
𝐷= [ ] = 1,108 𝑚
𝜋
Tinggi resin = 1,108 m
Tinggi tangki: dirancang angka keamanan 20%
Tinggi tangki = 1,2 x 1,108 m = 1,33 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

KESIMPULAN
TANGKI PENUKAR KATION
Fungsi = Untuk menghilangkan mineral yang masih terkandung dalam air
dengan cara mengikat ion-ion positif yang ada dalam air lunak (Na+,
Ca2+, Ba)
Jenis alat = Tangki silinder tegak

Waktu operasi tangki kation = 7 hari


Diameter resin = 1,108 m

Tinggi resin = 1,33 m

Volume resin = 1,07 m3

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

TANGKI H2SO4 (TU-03)

Fungsi = Melarutkan H2SO4 untuk regulasi penukar kation


Jenis alat = Tangki silinder tegak

Suhu operasi = 30 ᴼC
Tekanan operasi = 1atm
Rapat massa 5% H2SO4 = 1008,7 kg/m3

Reaksi Regenerasi yang terjadi :


MgZ + H2SO4 → H2Z +MgSO4
CaZ + H2SO4 → H2Z +CaSO4
Na2Z + H2SO4 → H2Z +Na2SO4

Dari Powell, S. T. “Water Conditioning for Industry”. hal. 172. Didapat


kemampuanH2SO4 untuk regenerasi sebesar = 2 lb/ft3 resin = 32,0370 kg/m3 resin
𝑘𝑔
H2SO4 yang diperlukan = 32,0370 𝑚3 × 1,07 𝑚3

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

= 34,19 kg
34,19 𝑘𝑔
Volume H2SO4 = 𝑘𝑔 = 0,034 m3
1008,7 3
𝑚

Larutan H2SO4 dibuat dengan kadar 5 %


95%
Massa air = × 34,19 𝑘𝑔 = 649,63 𝑘𝑔
5%

649,63 𝑘𝑔
Volume Air = 𝑘𝑔 = 0,644 m3
995,6470 3
𝑚

Vl = 0,644 m3 + 0,034 m3 = 0,73 m3


Vt = 120% x 0,73 m3 = 0,88 m3
Dirancang H = D
1
4 × 0,88 𝑚3 3
𝐷= [ ] = 0,823 𝑚
𝜋
H = 1,65 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

KESIMPULAN
TANGKI H2SO4 (TU-03)

Fungsi = Melarutkan H2SO4 untuk regulasi penukar kation

Jenis alat = Tangki silinder tegak

Volume tangki = 0,88 m3


H2SO4 yang diperlukan = 34,2 kg
H tangki = 1,65 m
D tangki = 0,823 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

TANGKI PENUKAR ANION


Fungsi = Menghilangkan mineral yang masih terkandung dalam air
dengan cara mengikat ion-ion positif yang ada dalam air ( Ca2+ ,
Mg2+ , Fe2+)
Jenis alat = Tangki silinder tegak

Air Bebas Kation

Air Demin
Kecepatan massa air = 3327,07 kg/jam
Rapat massa = 995,647 kg/m3
Kadar mineral = 35 ppm
Sebagai penghilang mineral digunakan RNH2 :

Reaksi yang terjadi pada Anion Exchange :


RNH2 + HCl →RNH3Cl
Kemampuan RNH2 menghilangkan ion negatif :
Kapasitas = 11 kgrain / ft3
Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

(Powell, S.T., 1954. “Water Conditioning for Industry” hal. 191)


Kesadahan air keluar dari filtrasi = 35 ppm
Waktu operasi tangki kation = 7 hari

Mineral yang harus dihilangkan


35 𝑘𝑔 𝑘𝑔 𝑗𝑎𝑚
= × 3327,07 × 24 × 7 ℎ𝑎𝑟𝑖 = 19,56 𝑘𝑔
1000000 𝑘𝑔 𝑗𝑎𝑚 ℎ𝑎𝑟𝑖

Kemampuan Resin
𝑘𝑔
𝑘𝑔𝑟𝑎𝑖𝑛 1000 𝑔𝑟𝑎𝑖𝑛 1 ⁄ 3
= 11 ×× [ ]×[ 𝑚 ] = 25,1718 𝑘𝑔/𝑚3 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑛
𝑓𝑡 3 1 𝑘𝑔𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑔𝑟𝑎𝑖𝑛
436,996 ⁄𝑓𝑡 3
19,56 𝑘𝑔
Volume resin = 25,1718 𝑘𝑔/𝑚3 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑛 = 0,78 m3

Dirancang, diameter = tinggi


D = diameter [m]
H = Tinggi [m]
1/3
4 × 0,78 𝑚3
𝐷= [ ] = 0.998 𝑚
𝜋
Tinggi resin = 0.998 m
Tinggi tangki: dirancang angka keamanan 20%
Tinggi tangki = 120% x 0.998 m = 1,2 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

KESIMPULAN
TANGKI PENUKAR ANION
Fungsi = Menghilangkan mineral yang masih terkandung dalam air
dengan cara mengikat ion-ion positif yang ada dalam air ( Ca2+ ,
Mg2+ , Fe2+)
Jenis alat = Tangki silinder tegak

Waktu operasi tangki kation = 7 hari


Volume resin = 0,78 m3

Diameter tangki = 0,998 m


Tinggi tangki = 1,2 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

TANGKI NaOH (T-02)


Fungsi = Melarutkan NaOH yang digunakan untuk regenerasi resin anion
exchanger.
Jenis alat = Tangki silinder tegak

Suhu operasi = 30ᴼC


Tekanan operasi = 1atm
Rapat massa NaOH 5% = 1038,75 kg/m3
Reaksi Regenerasi yang terjadi :
RNH3Cl + NaOH → RNH2 + NaCl + H2O

Dari Powell, S. T. “Water Conditioning for Industry”. hal. 172. Didapat


kemampuan NaOH untuk regenerasi sebesar = 2 lb/ft3 resin = 31,9951 kg/m3 resin
𝑘𝑔
NaOH yang diperlukan = 31,9951 𝑚3 × 0,78 𝑚3

= 24,87 kg
Penyimpanan untuk 4x regenerasi = 4 x 24,87 kg = 99,46 kg

Larutan NaOH dibuat dengan kadar 2 %


98%
Massa air = × 99,46 𝑘𝑔 = 4873,762 𝑘𝑔
2%

(99,46+ 4873,762) 𝑘𝑔
Volume NaOH = 𝑘𝑔 = 4,787703 m3
1038,75 3
𝑚

Over design volume 120%

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Vt = 120% x 4,7877 m3 = 5,7452 m3

Dirancang H = 2D
1/3
4 × 5,7452 𝑚3
𝐷= [ ] = 1,54 𝑚
𝜋

H = 3,08 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

KESIMPULAN
TANGKI NaOH (T-02)
Fungsi = Melarutkan NaOH yang digunakan untuk regenerasi resin anion
exchanger.
Jenis alat = Tangki silinder tegak

Suhu operasi = 30ᴼC


Tekanan operasi = 1atm
NaOH yang diperlukan = 24,87 kg

Volume tangki = 5,7452 m3


Diameter tangki = 1,54 m
Tinggi tangki = 3,08 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

DEAERATOR

Tugas : Melepaskan gas-gas terlarut dalam air seperti O2, CO, CO2 dan lain
lain

Tipe Alat : Tangki silinder yang berisi bahan isian yang dapat mencegah
terjadinya korosi dan kerak yaitu NaH2PO4, dimana air
disemprotkan dari atas dan udara panas dialirkan dari bawah secara
countercurrent.

Data :

Suhu (T) = 303 K

Tekanan (P) = 1,01325 bar = 1 atm

Kecepatan massa = 3659,777 kg/jam

Densitas air = 995,647 kg/m3

Rasio steam : air = 0,8

Kebutuhan steam = 3327,07 kg/jam

Densitas steam = 0,07793 kg/m3

Tekanan steam = 5 atm

Suhu steam = 100oC

Specific facial velocity, G = 500 lb/jam ft2 = 2411,2095 kg/jam m2

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Bahan isian :

Tipe = Raschig ring ceramic

D = 0,25 in

Luas penampang deaerator :

𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 9957,303 kg/jam


AS = = = 19,9146 m2
𝐺 2411,2095 kg/jam m2

Diameter tangki deaerator :

4 𝑥 𝐴𝑠
D=√
𝜋

4 𝑥 19,9146
D=√
3.14

D = 1,5110 m

Kecepatan steam :

𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚 9957,303 kg/jam


= = 127772,4 m3/jam
𝜌 𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚 0,0779 kg/m3

Waktu tinggal diprediksi = 0,004 jam

Volume bahan isian :

Vl = kecepatan steam x waktu tinggal

Vl = 511,0896 ft3

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑖𝑠𝑖𝑎𝑛


Tinggi bahan isian =
𝐴𝑠

Tinggi bahan isian = 7,6992 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

KESIMPULAN

DEAERATOR (D-01)

Fungsi : Melepaskan gas-gas yang terlarut dalam air seperti O2,


CO, CO2, dan lain-lain

Tipe Alat : Silinder tegak yang berisi bahan isian yang dapat
mencegah terjadinya korosi dan kerak yaitu NaH2PO4 ,
dimana air disemprotkan dari atas dan udara panas
dialirkan dari bawah secara countercurrent

Jumlah : 1 unit

Waktu tinggal : 0,004 jam

Panjang : 7,6992 m

Diameter : 1,511 m

Luas penampang deaerator : 19,9146 ft2

Volume bahan isian : 511,0896 m3

Bahan konstruksi : Stainless steel SA-167 Grade C

Bahan isian

Tipe : Raschig ring ceramic

Bahan kimia : Na2SO3

Dp : 0,25

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

TANGKI NaH2PO4

Tugas : Menampung serta membuat larutan NaH2PO4 15 ppm untuk


mencegah terjadinya kerak pada boiler

Tipe Alat : Tangki silinder vertical

Data :

Suhu (T) = 303 K

Tekanan (P) = 1,01325 bar = 1 atm

Rapat massa = 1011 kg/m3

Waktu tinggal = 720 jam

Kecepatan massa air = 3659,851 kg/jam

Reaksi :

Na3PO4 (aq) + H2O (g)  Na2HPO4 (l) + NaOH (l)

3659,851 kg/jam
Laju alir volume air =
995,6447 𝑘𝑔/𝑚3

= 3,67586 m3/jam

= 3675,86 liter/jam

Untuk mencegah timbulnya kerak di boiler dengan kadar 12-17 ppm.

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Diambil 15 ppm

Kebutuhan NaH2PO4 = 15 mg/liter x 3675,86 liter/jam x 1x10-6 kg/mg

Kebutuhan NaH2PO4 = 0,055 kg/jam

Kebutuhan air pelarut = (95/5) x 0,055 kg/jam = 1,0475 kg/jam

Kapasitas untuk waktu tinggal dirancang 720 jam

W = Wa x 720 jam

W = (1,0475 kg/jam + 0,055 kg/jam) x 720 jam

W = 793,968 kg

793,968 kg
Volume cairan =
1011 𝑘𝑔/𝑚3

Volume cairan = 0,78533 m3

Dirancang angka keamanan 20% (over design) :

Volume tangki = 120% x 0,7853 m3 = 0,9424 m3

Menentukan ukuran tangki :

Tangki dirancang 2 diameter tangki = tinggi tangki

𝜋𝐷2 𝐻
Vt =
4

𝜋𝐷2 2𝐷
Vt =
4

4 𝑉𝑡
D3 =
2𝜋

2 𝑥 0,9424
D=√
3.14

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

D = 0,843551 m

H = 1,6871 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

KESIMPULAN

TANGKI NaH2PO4

Fungsi : Menampung serta membuat larutan NaH2PO4 15 ppm


untuk mencegah terjadi kerak pada boiler. Larutan
NaH2PO4 tsb untuk persediaan 720 jam

Tipe Alat : Tangki silinder vertical

Volume cairan : 0,7853 m3

Volume tangki : 0,9424 m3

Diameter : 0,8436 m

Tinggi : 1,6871 m

Bahan : Stainless steel SA-167 Grade C

Jumlah : 1 unit

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

TANGKI HIDRAZIN

Tugas : Menampung serta membuat larutan hidrazin 5 ppm untuk


menghilangkan sisa-sisa gas yang terlarut terutama oksigen
sehingga tidak terjadi korosi pada boiler

Tipe Alat : Tangki silinder vertical

Data :

Suhu (T) = 303 K

Tekanan (P) = 1,01325 bar = 1 atm

Rapat massa = 995,647 kg/m3

Waktu tinggal = 720 jam

Kecepatan massa air = 3659,777 kg/jam

Reaksi :

N2H4 (aq) + O2 (g)  N2 (g) + 2 H2O (l)

3659,777 kg/jam
Laju alir volume air =
995,6447 𝑘𝑔/𝑚3

= 3675,786 lt/jam

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Untuk mencegah timbulnya kerak di boiler dengan kadar 5 ppm.

Kebutuhan N2H4 = 5 mg/liter x 3675,786 lt/jam x 1x10-6 kg/mg

Kebutuhan N2H4 = 0,0184 kg/jam

Kebutuhan air pelarut = (95/5) x 0,0184 kg/jam = 0,3492 kg/jam

Kapasitas untuk waktu tinggal dirancang 720 jam

W = Wa x 720 jam

W = (0,3492 kg/jam + 0,0184 kg/jam) x 720 jam

W = 264,656 kg

264,656 kg
Volume cairan =
995,6447 𝑘𝑔/𝑚3

Volume cairan = 0,2658 m3

Dirancang angka keamanan 20% (over design) :

Volume tangki = 120% x 0,2658 m3 = 0,3190 m3

Menentukan ukuran tangki :

Tangki dirancang 2 diameter tangki = tinggi tangki

𝜋𝐷2 𝐻
Vt =
4

𝜋𝐷2 2𝐷
Vt =
4

4 𝑉𝑡
D3 =
2𝜋

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

2 𝑥 0,3189
D=√
3.14

D = 0,59 m

H = 1,175 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

KESIMPULAN

TANGKI HIDRAZIN

Fungsi : Menampung serta membuat larutan hidrazin 5 ppm


untuk menghilangkan sisa – sisa gas yang terlarut
terutama oksigen sehingga tidak terjadi korosi pada
boiler serta hidrazin tsb untuk persediaan 720 jam

Tipe Alat : Tangki silinder vertical

Volume cairan : 0,2658 m3

Volume tangki : 0,3190 m3

Diameter : 0,59 m

Tinggi : 1,175 m

Bahan : Stainless steel SA-167 Grade C

Jumlah : 1 unit

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

BOILER

Tugas : Membangkitkan saturated steam pada suhu 100oC dengan tekanan


1 atm sesuai kebutuhan steam sebesar 3659,772 kg/jam

Tipe Alat : Fire Tube Boiler

Data :

Suhu (T) = 373 K

Tekanan (P) = 1,01325 bar = 1 atm

Rapat massa = 995,647 kg/m3

Jumlah air = 87834,652 liter

Suhu steam =100oC

Tekanan steam = 1 atm

Menentukan volume tangki boiler :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑖𝑟
Volume air = = 87,834652 m3
𝜌 𝑎𝑖𝑟

Dirancang over design 120%

Volume tangki yang diperlukan :


Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Vt = 120% x 87,834652 m3 = 105,40158 m3

Apabila L = 2D

𝜋𝐷2 𝐻
V=
4

𝜋𝐷2 2𝐷
V=
4

4 𝑉𝑡
D3 =
2𝜋

2 𝑥 105,40158
D=√
3.14

D = 4,0642 m

L = 8,12853 m

Kebutuhan bahan bakar

Perkiraan kebutuhan bahan Bakar :

Cp air = 1 Btu/lb °F (Kern)

Hfg air = 970,3 Btu/lb (Kern)

Panas yang dibutuhkan untuk membangkitkan steam :

Qs = 3659,7772 kg/jam x 2,2046 lb/kg x 1 Btu/lb °F x (212-86)) °F

= 2210726 Btu/jam

Qv = 3659,7772 kg/jam x 2,2046 lb/kg x 970,3 lb/kg

= 7025107,8 Btu/jam

Qt = 2210726,5 Btu/jam + 7025107,8 Btu/jam

= 9235834 Btu/jam

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Efisiensi pembakaran berkisar antara 70-80% (dipilih 80%)

Panas yang harus diberikan = 11544793 btu/jam

(Perry 8th ed, 2008)

Fuel oil digunakan adalah Low Sulfur No. 6 F.O (12,6o API) (Table 24-
6,Perry’s,2008,8th edition)

Dengan nilai Net Heating Value (NHV) sebesar = 155000 btu/gal (Fig.24-
1,Perry’s,2008,8th edition)

Densitas fuel oil = 950 kg/m3

𝑄𝑡
Kebutuhan bahan bakar =
𝐸𝑓𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑥 𝑁𝐻𝑉

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Btu
11544793jam
Kebutuhan bahan bakar = Btu = 74,48253 gal/jam = 268,8819
80% 𝑥 155000
gal

kg/jam = 0,283034 m3/jam

Sehingga diperoleh kebutuhan bahan bakar fuel oil selama setengah bulan
sebagai berikut :

Kebutuhan bahan bakar = 950 Kg/m3 X 0,283034 m3/jam

= 268,8823 Kg/jam

Menghitung luas perpindahan paanas :

Luas perpindahann panas dihitung berdasarkan fluks panas. Besarnya fluks


panas maksimum yaitu 30000 BTU/jam ft2

(Kern.,D.Q.,1950)

𝑄𝑡
Luas perpindahan panas =
𝐹𝑙𝑢𝑘𝑠 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠

𝑄
Fluks panas yang diambil =
𝐴 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

= 30000 BTU/jam ft2

Sehingga diperoleh luas perpindahan panas sebagai berikut :

𝑄𝑡
A =
𝐹𝑙𝑢𝑘𝑠 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠

BTU
11544793 Jam
= BTU
30000
Jam𝑓𝑡2

= 384,8264 ft2

Menentukan ukuran pipa dan jumlah pipa

Dipilih ukuran pipa sebaga berikut :

OD = 0,75 in

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

ID = 0,62 in

BWG = 16

L = 16 ft

As’ = 0,1963 ft2/ft

Luas perpindahan panas 1 tube = 16 ft x 0,1963 ft2/ft

= 3,1408 ft2

= 0,95716 m2

Jumlah tube = A/As

= 384,8264 ft2/3,1408 ft2

= 122,524 pipa ~ 123 piipa

KESIMPULAN

BOILER

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Fungsi : Membangkitkan saturated steam pada suhu 100oC dengan


tekanan 1 atm sesuai kebutuhan steam sebesar 3659,772 kg/jam

Tipe Alat : Water Tube Boiler

Jumlah : 1 unit

Tinggi : 8,12853 m

Diameter : 4,,0642m

Volume bahan : 187,834652 m3

Volume tangki : 105,40158 m3

Bahan konstruksi : Stainless steel SA-167 Grade C

Spesifikasi tube

Jumlah pipa : 124 buah

OD : 0,75 in

ID : 0,62 in

Ao : 0,1963 ft2/ft

Ai : 0,302 in2

BWG : 16

L : 16 ft

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

TANGKI BAHAN BAKAR

Tugas : Menyimpan bahan bakar untuk persediaan setengah bulan sebagai

bahan bakar boiler

Tipe Alat : Tangki Silinder Horizontal

Waktu tinggal = 15 hari = 360 jam

Densitas fuel oil = 950 kg/m3

Jumlah bahan bakar (Wa) = 268,88195 kg/jam

268,88195 kg/jam
Jumlah bahan bakar untuk setengah bulan (W) =
360 𝑗𝑎𝑚

= 96797,502 kg

W 96797,502 kg
Volume cairan = = = 101,89211 m3
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐹𝑢𝑒𝑙 𝑜𝑖𝑙 950 kg/m3

Tangki dibuat 20% over design :

Volume tangki = 120% x 101,89211 m3 = 122,27053 m3

Apabila H = D

𝜋𝐷2 𝐻
Vt =
4

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

𝜋𝐷2 𝐷
Vt =
4

4 𝑉𝑡
D3 =
𝜋

4 ×122,27053
D= 1
𝜋3

D = 5,38 m

H = 5,38 m

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

KESIMPULAN

TANGKI BAHAN BAKAR

Fungsi : Menyimpan bahan bakar untuk persediaan ½ bulan


sebagai bahan bakar boiler

Tipe Alat : Tangki silinder horizontal

Jumlah : 1 unit

Panjang : 5,38 m

Diameter : 5,38 m

Volume bahan : 101,89211 m3

Volume tangki : 1122,27053 m3

Bahan konstruksi : Stainless steel SA-167 Grade C

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

BLOWER

Tugas : Mengalirkan udara ke dalam boiler

Tipe Alat : Blower sentrifugal

Udara yang dibutuhkan 25% berlebih (setara dengan 17,4 kg udara/ kg bahan bakar)

Kebutuhan udara = 17,4 kg udara/kg bahan bakar x 2240 kg/jam

Kebutuhan udara = 4678,546 kg/jam = 10304,31 lb/jam

Suhu udara masuk = 86 F

10304,31 lb/jam
Kecepatan udara = = 357,7886 lbmol/jam
28,85

Kecepatan volumetric udara :

nRT
Q=
𝑃

Dengan,

P = 14,7 psi

R = 10,73 ft3.psi/lbmol.oR

T = 86 oF = 546 oR

357,7886 x 10,73 x 546


Q= = 142594,07 ft3/jam =
14,7

Diambil faktor keamanan 20 %

Q = 120% x 142594,07 ft3/jam = 171112,89 ft3/jam = 2851,8814 ft3/menit


Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Blower bekerja secara adiabatik, maka menurut Mc. Cabe Smith,ed.4,p.189


diperoleh :

Keterangan :

P = Power blower

Ta = Suhu operasi, 86 oF = 546 oR

qo = Jumlah udara yang dipindahkan = 2851,8814 ft3/mnt

η = Effisiensi Blower = 80 %

Pa = Tekanan masuk blower = 14,7 psi

Pressure drop pada blower dianggap 2 psi, maka :

Pb = tekanan keluar blower = 16,7 psi

γ = konstanta ratio kapasitas panas, cp/cv = 1,403

P = 0,7193 Hp

Efisiensi motor diambil 85% (Table 3.1. Towler and Sinnott,hlm.111)

Tenaga motor untuk blower = 0,71937 Hp/ 0,85 = 0,846322 Hp

Motor standar

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

Diperoleh dari Ludwig, E.E.,” Applied Process Design For Chemical and
Petrochemical Plants”, GulfPublishing, Co. Houston ,Texas, (2001),edisi 3,
halaman 628.

Maka motor standar NEMA yang digunakan adalah motor induksi dengan daya
1 HP

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Utilitas

KESIMPULAN

BLOWER

Tugas : Mengalirkan udara ke dalam boiler

Jenis : Blower Centrifugal


Kapasitas : 2851,8814 cuft/menit
Effisiensi : 85 %
Power : 1 Hp
Bahan : carbon steel
Jumlah :1

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA
METYL TERSIER BUTYL ETER DARI METANOL DAN ISOBUTILEN
KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN

EVALUASI EKONOMI

Oleh :

HAFID ANGGITO W 121130011/TK


ADIN WIRAWIDIA 121130037TK

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA S1


JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN “
YOGYAKARTA
2018
Evaluasi Ekonomi

EVALUASI EKONOMI

Evaluasi ekonomi dalam prarancangan pabrik Metil tersier butil eter dari
Isobutilen dan metanol berkaitan dengan evaluasi kelayakan pendirian pabrik Metil
tersier butil eter yang ditinjau dari aspek kelayakan potensial ekonomi. Evaluasi
kelayakan ekonomi dari pabrik metil tersier butil eter dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut:
1. Penentuan Total Harga Alat (Purchasing Equipment Cost)
2. Penaksiran Modal Tetap Industri (Fixed Capital Investment)
3. Perkiraan Penjualan
4. Penentuan Biaya Produksi (Prosuction Cost)
5. Penaksiran Modal Kerja Industri (Working Capital) dan perhitungan
Capital Investment (Total Modal)
6. Perhitungan General Expense dan Total Biaya Produksi
7. Perkiraan Pendapatan
8. Analisis Kelayakan

1. Penentuan Total Harga Alat (Purchasing Equipment Cost)


Harga alat pabrik dapat ditentukan berdasarkan harga pada tahun yang lalu
dikalikan dengan rasio indeks harga.
𝑁𝑥
𝐸𝑥 = 𝐸𝑦
𝑁𝑦
(Aries & Newton, 1955)
Dimana : Ex = Harga alat pada tahun x
Ey = Harga alat pada tahun y
Nx= Indeks harga pada tahun x
Ny = Indeks harga pada tahun y
Apabila suatu alat dengan kapasitas tertentu tidak memotong kurva
spesifikasi, maka harga alat dapat diperkirakan dengan persamaan:
Capac. equip. a 0,6
Cost of Equip a = cost of equip b x ( )
capac. equip. b

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

Dimana : Ea = harga alat a


Eb = harga alat b
Ca = Kapasitas alat a
Cb = Kapasitas alat b
(Aries & Newton, 1955)
Dalam penentuan harga alat-alat utilitas pabrik n-Butil Stearat dari Asam
stearat dan n-Butanol dilakukan berdasarkan beberapa asumsi-asumsi dasar
sebagai berikut.
1. Kurs dollar pada tanggal Desember 2018, US $ 1 = Rp.15.000 (sumber
bi.go.id)
2. Penentuan harga alat bersumber dari buku dan web dapat dilihat pada
lampiran perhitungan harga alat masing-masing baik alat proses maupun
untuk alat utilitas.
Untuk perhitungan alat tersebut diperlukan nilai CEPCI (Chemical
Engineering Plant Cost Indice) untuk membandingkan harga alat yang
didapat dari literature pada waktu terentu untuk harga alat saat ini.
Nilai CEPCI untuk perhitungan harga alat
a. CEP index tahun 2008 = 86,1 (Aries Newton, 1954)
b. CEP index tahun 2010 = 550,8 (http://www.che.com)
c. CEP index tahun 2011 = 585,7 (http://www.che.com)
d. CEP index tahun 2012 = 584,6 (http://www.che.com)
e. CEP index tahun 2013 = 567,3 (http://www.che.com)
f. CEP index tahun 2018 = 585,4 (http://www.che.com)
3. Harga yang diperoleh dalam rupiah dibulatkan ratusan ribu terdekat
4. Harga yang diperoleh dalam dollar US dibulatkan dalam satuan
terdekat.

2. Purchasing Equipment Cost (PEC) Alat Proses


Semua alat proses dibeli dari luar negeri. Semua biaya pembelian alat-alat
proses dapat dilihat dibawah ini.

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

1. Alat Proses
Jumlah
No Nama Alat Harga Satuan Harga Satuan 2018 Harga
Alat
1 Reaktor $ 58.000 $ 394.346 1
$ 394.346
2 FDS-01 $ 2.300 $ 15.638 1
$ 15.638
3 MD-01 $ 37.800 $ 257.005 1
$ 257.005
4 HE-01 $ 600 $ 4.079 1
$ 4.079
5 HE-02 $ 200 $ 1.360 1
$ 1.360
6 CL-01 $ 500 $ 3.400 1
$ 3.400
7 CL-02 $ 600 $ 4.079 1
$ 4.079
8 CL-03 $ 2.000 $ 13.598 1
$ 13.598
9 ACC-01 $ 2.000 $ 13.598 1
$ 13.598
10 CD-01 $ 1.000 $ 6.799 1
$ 6.799
11 RB-01 $ 7.000 $ 47.593 1
$ 47.593
12 T-01 $ 11.000 $ 74.790 1
$ 74.790
13 T-02 $ 50.000 $ 339.954 4
$ 1.359.814
14 T-03 $ 60.000 $ 407.944 1
$ 407.944
15 P-01 $ 800 $ 5.439 2
$ 10.879
16 P-02 $ 300 $ 2.040 2
$ 4.079
17 P-03 $ 350 $ 2.380 2
$ 4.759
18 P-04 $ 400 $ 2.720 2
$ 5.439
19 P-05 $ 200 $ 1.360 2
$ 2.720
20 P-06 $ 500 $ 3.400 2
$ 6.799
Total $ 2.638.719
Dari penentuan harga masing – masing alat proses diatas maka didapatkan PEC dari
alat proses sebesar $ 2.638.719

3. Purchasing Equipment Cost (PEC ) Alat Utilitas


Harga masing – masing alat utilitas dapat dilihat dilampiran biaya utilitas.Harga
alat utilitas dibedakan berdasarkan jenis utilitas yaitu unit penyediaan air, unit
listrik, dan unit udara tekan.
 Alat utilitas dari dalam negeri
Biaya investasi utilitas dari dalam negeri yang sudah termasuk biaya
material dan instalasi adalah berupa alat-alat utilitas yang terdiri dari bak
air bersih dan bak air minum.Maka biaya utilitas dalam negeri dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

No Nama alat Harga


1 Bak Air bersih Rp 2.850.000.000
2 Penampung air minum Rp 5.250.000.000
Total Rp 8.100.000.000

Total = Rp 8.100.000.000

 Alat Utilitas dari Luar Negeri


a. Alat Besar Utilitas Penyediaan Air dan udara tekan
Alat besar utilitas dari luar negeri dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Harga Jumlah
No Nama Alat Harga Satuan Satuan 2018 Alat Harga
1 Pompa U-1 $ 600 $ 4.079 2 $ 8.159
2 Pompa U-2 $ 250 $ 1.700 2 $ 3.400
3 Pompa U-3 $ 500 $ 3400 2 $ 6.799
4 Pompa U-4 $ 500 $ 3.400 2 $ 6.799
5 Pompa U-5 $ 240 $ 1.632 2 $ 3.264
6 Pompa U-6 $ 200 $ 1.360 2 $ 2.720
7 Pompa U-7 $ 250 $ 1.700 2 $ 3.400
7 Deaerator $ 20.000 $ 135.598 1 $ 135.981
8 Tangki Asam Sulfat $ 1.000 $ 6.799 1 $ 6.779
9 Tangki NaOH $ 3000 $ 20.397 1 $ 20.397
10 Tangki NH2PO4 $ 2.000 $ 13.598 1 $ 13.598
12 Tangki Bahan Bakar $ 10.000 $ 67.991 1 $ 67.991
13 Kation exchanger $ 4.000 $ 27.196 1 $ 4.000
14 Anion exchanger $ 4.000 $ 27.196 1 $ 27.196
15 Boiler $ 3.000 $ 20.397 1 $ 20.397
16 Cooling Tower $ 10.500 $ 71.390 1 $ 71.390
17 Tangki Hidrazin $ 350 $ 2.380 1 $ 2.380
18 Kompresor Udara $ 3.000 $ 20.397 1 $ 20.397
19 Blower $ 20.000 $ 135.981 1 $ 135.981
20 Generator $ 15.000 $ 101.986 1 $ 101.986
21 Tangki klorinasi $ 11.000 $ 74.790 1 $ 74.790
22 Tangki deklorinasi $ 11.000 $ 74.790 1 $ 74.790
23 Tangki udara tekan $ 6.000 $ 40.794 1 $ 40.794
24 Tangki silika gel $ 9.000 $ 61.192 2 $ 122.383

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

Total $ 998.987
Dari Tabel di atas di dapatkan biaya utilitas luar negeri sebesar = US$ 998.987

4. Penaksiran Modal Tetap Industri (Fixed Capital Investment)


Modal industri (Capital Investment) merupakan penanaman modal yang
berkaitan dengan pengeluaran berupa uang yang diperlukan untuk
pembangunan fasilitas produksi dan operasi utama dalam pabrik (Aries &
Newton, 1955). Modal industri terdiri dari 2 yaitu:
1. Modal Tetap (Fixed Capital Investment)
2. Modal Kerja (Working Capital)
Modal tetap dapat didefinisikan sebagai total biaya instalasi pengolahan,
bangunan, layanan tambahan, dan teknik yang terlibat dalam penciptaan
pabrik baru.
Modal tetap terdiri dari:
1. Direct Cost
 Purchased Equipment Cost
 Purchased Equipment Installation
 Instrumentation and Controls
 Piping
 Electrical Equipment and Materials
 Buildings (Including Service)
 Land & Yard
2. Indirect Cost
 Engineering and Construction
 Construction expenses
 Contractor’s fee
 Contingency
Dalam biaya Direct Cost ditambahkan lagi biaya insulation (Isolasi)
(Aries & Newton, 1955)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

5. Direct Cost (DC)


Dalam menentukan Direct Cost dilakukan asumsi sebagai berikut:
1. Biaya inflasi sudah dimasukan kedalam biaya Purchasing Equipment Cost
PEC sampai tempat.
2. Dalam biaya instalasi (Purchased Equipment Installation), instrumentasi
dan kontrol (Instrumentation and Controls), Piping, Electrical Equipment
and Materials, Insulation diambil buruh lokal sebesar 95% dan buruh
asing 5 %.
3. Upah buruh :
 Buruh asing = $20 /manhour
 Buruh lokal = Rp15.000/manhour
 Perbandingan manhour asing = manhour lokal

a. Direct Cost (DC) Alat Proses


 Purchasing Equipment Cost (PEC)
alat proses sampai tempat PEC meliputi biaya peralatan yang tercantum
pada lembar diagram aliran lengkap, suku cadang dan suku cadang
peralatan yang tidak dipasang, surplus peralatan, perlengkapan, dan
tunjangan peralatan, tunjangan biaya inflasi, biaya pengiriman, pajak,
asuransi, tugas, penyelisihan modifikasi saat start up.Besarnya biaya
peralatan proses sampai tempat = 10-40% PEC .
(Peter& Timmerhaus, 1991)
Harga peralatan proses di negara pembuatan (PEC) = $2.657.757
Dipilih = 25%
PEC sampai tempat = 125% $ 2.638.719 = $ 3.298.399,25
 Purchasing Equipment Installation (PEI)
PEI meliputi: Pemasangan semua peralatan yang tercantum pada lembar
aliran lengkap, dukungan structural, isolasi, dan cat.

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

(Peter & Timmerhauss, 1991)

Biaya instalasi besarnya 43% dari PEC, terdiri dari biaya material
sebesar 11% dan buruh sebesar 32% (Tabel 16 p.77, Aries & Newton).
Material (11% PEC) meliputi foundations, platforms dan supports
= 11% x $ 2.638.719
= $290.259,13
Buruh (32% PEC) = 32% x $2.638.719
= $ 844.390,21
Jumlah manhour asing = $ 844.390,21 / US$ 20/man hour
= 42219,5103 manhour
- Buruh asing = 5% x 42219,5103 manhour x ($ 20/manhour)
= $ 42.219,51
- Buruh lokal = 95% x 2 x 42.219,51 manhour x (Rp 15.000/manhour)
= Rp 1.203.256.044,60

 Piping (Pemipaan)
Meliputi biaya: Proses baja, pipa-karbon, paduan, besi cor, timah,
berjajar, alumunium, tembaga, keramik, plastic, karet,beton bertulang,
pipa gantungan, fitting, katup, isolasi-pipa, perlatan.
(Peter& Timmerhaus, 1991)

Besarnya biaya pemipaan 49% dari PEC untuk cairan terdiri dari biaya
material dan buruh (Tabel 17 p. 78 Aries & Newton)

Material (49% PEC) = 49% x $ 2.638.719


= $ 1.292.972,50
Buruh (37% PEC) = 37% x $ 2.638.719
= $976.326,18
Jumlah manhour asing = $976.326,18 / US$ 20/man hour
= 48.816,31 manhour

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

- Buruh asing = 5% x 48.816,31 manhour x ($ 20/manhour)


= $48.816,31
- Buruh lokal = 95% x 2 x 48.816,31 manhour x (15.000/manhour)
= Rp 1.391.264.801,57

 Instrumentation and Controls


Meliputi: pembelian, instalasi, kalibrasi, computer.
(Peter & Timmerhauss, 1991)
Besarnya biaya instrumentasi 30 % dari PEC, terdiri dari biaya
material dan buruh (Tabel 19 p.97 Aries & Newton).
Material (24 % PEC) = 24 % x $2.638.719
= $633.292,66
Buruh (6 % PEC) = 6% x 2.638.719
= $158.323,16
Jumlah manhour asing = $158.323,16/ US$ 20/man hour
= 7916,1581 manhour
- Buruh asing = 5% x 7916,1581 manhour x ($ 20/manhour)
= $7.916,16
- Buruh lokal = 95% x 2 x 7916,158 manhour x (Rp15.000/manhour)
= Rp 225.610.508,36

 Insulation
Besarnya biaya insulasi 8% dari PEC, terdiri dari biaya material dan
buruh (table 21 p.98, Aries & Newton)
Material (3% PEC) = 3% x $2.638.719
= $ 79.161,58
Buruh (5% PEC) = 5% x $2.638.719
= $131.935,97

Jumlah manhour asing = $131.935,97/ US$ 20/man hour


= 6596,7984 manhour

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

- Buruh asing = 5% x 6596,7984 manhour x ($ 20/manhour)


= $6.596,80
- Buruh lokal = 95% x 2 x 6596,7984 manhour x (Rp20.000/manhour)
= Rp 188.008.756,97

 Electrical Equipment and Materials


Meliputi peralatan listrik –switches, motor, saluran, kawat, alat
kelengkapan, pengumpan, grounding, instrument, dancontrol kabel &
pencahayaan, panel-panel, dan bahan dan tenaga kerja listrik.
(Peter & Timmerhauss, 1991)

Besarnya biaya insalasi listrik 12% dari PEC, terdiri dari biaya
pemeriksaan instalasi, biya instalasi dan upah buruh (Aries & Newton,
p102)
Material (12% PEC) = 12% x $ 2.638.719
= $316.646,33
Buruh (3% PEC) = 3 % x $ 2.638.719
= $79.161,58
Jumlah manhour asing = $79.161,58 / US$ 20/man hour
= 3958,0790 manhour
- Buruh asing = 5% x 3958,0790 manhour x ($ 10/manhour)
= $3.958,08

- Buruh lokal = 95% x 2 x $3958,079 manhour x(Rp15.000/manhour)


= Rp 112.805.254,18

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

b. Direct Cost (DC) Alat Utilitas


Biaya utilitas terbagi menjadi 2 kelompok yaitu:
1) Biaya utilitas dalam negeri
Merupakan biaya yang diperlukan untuk membeli alat-alat utilitas yang
tersedia didalam negeri.
Biaya utilitas dalam negeri = Rp 8.100.000.000
2) Biaya utilitas luar negeri
Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli peralatan
pabrik yang tersedia diluar negeri.
 Purchasing Equipment Cost (PEC) alat proses sampai tempat harga
peralatan proses di negara pembuat (PEC)
Besarnya biaya peralatan proses sampai tempat = 10 – 40 % PEC
(Peter& Timmerhauss, 1991)
Dipilih = 25%
Purchasing Equipment Cost (PEC) sampai tempat
= 125% x US $998.987,48
= US $1.248.734,35

 Purchasing Equipment Installation (PEI)


Biaya instalasi besarnya 43% dari PEC, terdiri dari biaya material
dan buruh
Material (11% PEC) meliputi foundations, platforms,and supports.
= 11% x US $998.987,48
= US $109.888,62
Buruh (32% PEC) = 32% x US $ 998.987,48
= US $319.675,99
Jumlah manhour asing = $319.675,99/US$ 20/man hour
= 15983,79967 manhour

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

- Buruh asing = 5% x 15983,79967 manhour x ($ 20/manhour)


= $15.983,80
- Buruh lokal = 95% x 2 x 15.983,80x(Rp20.000/manhour)
= Rp455.538.290,73

 Piping (Pemipaan)
Besarnya biaya pemipaan 36 % dari PEC untuk fluida terdiri dari
biaya material dan buruh
Material (21% PEC) = 21% x $998,987,48
= US $209.787,37
Buruh (15% PEC) = 15% $998,987,48
= US $ 149.848,12
Jumlah manhour asing = $149.848,12/ US$ 20/man hour
= 7492,406098 manhour
- Buruh asing = 5% x 7492,406098 manhour x ($ 20/manhour)
= $7.492,41
- Buruh lokal = 95% x 2 x 17492,406098 x (Rp 15.000/manhour)
= Rp213.533.573,78

 Instrumentation and controls


Besarnya biaya instrumentasi 27 % dari PEC (Some Spesific
Controls),
Material (24 % PEC) = 12% x US$998,987,48
= US $239.757
Buruh (3% PEC) = 3% x US$998,987,48
= US $29.969,62
Jumlah manhour asing = $29.969,62 / US$ 20/man hour
= 1498,48122 manhour

- Buruh asing = 5% x 1498,48122 manhour x ($ 20/manhour)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

= $1498,48122

- Buruh lokal = 95% x 2 x 1498,48122x (Rp 15.000/manhour)


= Rp 42.706.714,76

 Insulation (Insulasi)
Besarnta biaya insulasi 8% dari PEC, terdiri dari biaya material dan
buruh (table 21 p.98, Aries & Newton)
Material (3% PEC) = 3% x US$998.987,48
= US $29.969,62
Buruh (5% PEC) = 5% x US$998.987,48
= US $49.949,37
Jumlah manhour asing = $49.949,37/ US$ 20/man hour
= 2497,4687manhour
- Buruh asing = 5% x 2497,4687 manhour x ($ 20/manhour)
= $ 2.497,47
- Buruh lokal = 95% x 2 x 2497,4687 x (Rp 15.000/manhour)
= Rp71.177.857,93

 Instalasi Listrik
Besarnya biaya instalasi listrik 15% dari PEC, terdiri dari biaya
pemeriksaan instalasi, biaya instalasi dan upah buruh (Aries
&Newton, p.102)
Biaya instalasi listrik (12% PEC) = 12% x US $998.987,48
= US $119.878,50
Buruh (3% PEC) = 3% x US $ 998.987,48
= US $29.969,62
Jumlah manhour asing = $29.969,62/ US$ 20/man hour
= 1498.48122 manhour

- Buruh asing = 5% x1498.48122 manhour x ($ 20/manhour)

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

= $1498,48
- Buruh lokal = 95% x 2 x 1498.48122 x (Rp 15.000/manhour)
= Rp42.706.714,76

Direct Cost (DC) Bangunan


Harga bangunan rata-rata = Rp 3.000.000 / m2

Rincian biaya dapat dilihat pada tabel dibawah ini


No Nama Bangunan Luas (m2)
1 Pos Penjagaan 50
2 Taman 400
3 Area Parkir 1 400
4 Poliklinik 120
5 Perpustakaan 180
6 Kantin 200
7 Kantor Pusat 1800
8 Gedung Serbaguna 300
9 Gudang Alat 300
10 Masjid 200
11 Area Pengolahan Limbah 600
12 Laboratorium 150
13 Pemadam Kebakaran 200
14 Bengkel 100
15 Area Tangki 2388.16
16 Area Proses 1572
17 Area Utilitas 400
18 Area perluasan Pabrik 1400
Total 8972

c. Direct Cost (DC) Land & Yard


Diambil Harga bangnan sebesar Rp3.000.000 /m2
= 8972 m2 x Rp 3.000.000/m2
= Rp26.916.000.000

Diambil Harga tanah sebesar Rp 800.000 /m2


= 18000 m2 x Rp .800.000/m2

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

= Rp14.400.000.000

Total Physical Plant Cost Pabrik dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
No. Komponen $ Rp.
1 Harga alat sampai ditempat $3.298.399,25
2 Instalasi $332.478,64 Rp 1.203.256.045
3 Pemipaan $1.341.788,81 Rp 1.391.264.802
4 Instrumentasi $641.208,81 Rp 225.610.508
5 Insulasi $85.758,38 Rp 188.008.757
6 Listrik $320.604,41 Rp 112.805.254
7 Bangunan Rp 26.916.000.000
8 Tanah Rp 14.400.000.000
9 Utilitas $2.228.241,57 Rp 8.925.663.152
Physical Plant Cost $8.248.479,88 Rp 53.362.608.518

6. Direct Plant Cost


 Engineering &Construction
Engineering &Construction meliputi biaya desain, supervisi, konstruksi,
dan pemeriksaan. Besar biaya ditentukan sebesar25% dari (Physical Plant
Cost) PPC.
(Aries & Newton, 1955)

No Komponen $ Rp
1 Physical Plant Cost 8.248.479,88 53.362.608.518
2 Engineering and Construction (25%) 2.062.119,97 13.340.652.129,4
Total 10.310.599,84 66.703.260.647,04

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

 Contractor fee
Biaya kontraktor bervariasi untuk situasi yang berbeda, tetapi dapat
diperkirakan sekitar 2-8% dari direct cost 1,5-6% dari investasi modal tetap.
(Peter & Timmerhaus, 1991)

 Contingency Cost
Modal kontingensi biasanya disertakan dalam perkiraan invetasi modal
untuk mengkompensasi kejadian tak terduga, seperti badai, banjir,
pemogokan, perubahan harga, perubahan desain kecil.Kesalahan estimasi,
dan biaya tidak terduga lainya, yang perkiraan sebelumnya telah statistic
terbukti bersifat berulang. Faktor kontingensi berkisar anara 5- 10% dari
Direct Cost Pabrik (Peters & Timmerhauss, 1991)

7. Fixed Capital Investment (FCI)


No. Komponen $ Rp.
1 Direct Plant Cost 10.310.599,84 53.362.608.518
2 Contractor fee ( 5 % ) 11.068.112.915,64
3 Contingency ( 15 % ) 1.546.589,98 10.005.489.097,06
Total 11.857.189,82 87.776.862.659,73

Fixed Capital Investment (FCI)


= $11.857.189,82x 15.000 /1US$ + Rp 87.776.862.659,73
= Rp 265.634.709.975,31
8. Perkiraan penjualan
Dalam perkiraan penjualan diambil asumsi sebagai berikut.
1. Harga jual produk Metyl tert butyl eter tidak mengalami kenaikan harga
selama periode pengembalian modal.
2. Produksi pada tahun pertama langsung 100%

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

Produk Metyl Tert butyl Eter


Kapasitas = 50.000.000 kg/tahun
Harga jual = Rp 21.300/kg
Penjualan = Rp1.065.000.000.000/Tahun

9. Penentuan Biaya Produksi (Manufacturing Cost)


Dalam penentuan biaya produksi diambil kebijakan jam kerja sebagai berikut:
 Dalam 1 hari, pabrik beroperasi selama 24 jam
 Dalam 1 tahun pabrik beroperasi selama 330 hari
Manufacuring Cost terbagi dalam 3 bagian:
1. Direct Manufacturing Cost
2. Indirect Manufacturing Cost
3. Fixed Manufacturing Cost

10. Direct Manufacturing Cost


Direct manufacturing cost terdiri dari:
 Raw Materials
 Operating Labour
 Supervision
 Maintenance
 Plant Supplies
 Royalties and Patents
 Utilities
(Aries & Newton, 1955)

1. Raw Materials (Bahan Baku)


Pada proses produksi dipabrik Methyl tertsier butyl eter diperlukan
beberapa bahan baku utama agar proses produksi dapat berjalan, bahan-
bahan tersebut berupa Isobutilen dan metanol. Dalam perhitungan biaya
bahan baku diambil asumsi sebagai berikut:

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

 Harga pembelian bahan baku tidak mengalami kenaikan harga tiap tahun.

Berikut biaya dari masing – masing bahan baku:


a. Metanol
Harga = Rp8000 /kg
Kebutuhan = 19227320,64 kg/tahun
Biaya = Rp153.818.565.120 /tahun
b. Isobutilen
Harga = Rp15.000/kg
Kebutuhan = 33647811,12 kg/tahun
Biaya = Rp504.717.166.800/tahun
Total Biaya Bahan Baku = Rp 648.922.071.600

2. Operating Labor
Total biaya Operating Labour dapat dilihat pada tabel
dibawah.Dalam penentuan gaji operating labour diasumsikan tidak ada
kenaikan gaji.

No. Jabatan Jumlah Gaji Per orang Gaji per Bulan


1 Direktur Utama 1 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000
2 Sek. Direktur Utama 1 Rp 20.000.000 Rp 20.000.000
3 Direktur 2 Rp 25.000.000 Rp 50.000.000
4 Sekretaris Direktur 2 Rp 17.000.000 Rp 34.000.000
5 Kepala Departemen 7 Rp 15.000.000 Rp 105.000.000
6 Kepala Seksi 21 Rp 8.000.000 Rp 180.000.000
7 Staff 30 Rp 6.000.000 Rp 500.000.000
8 Laboran 8 Rp 5.000.000 Rp 40.000.000
9 Driver 7 Rp 3.500.000 Rp 24.500.000
10 Dokter 1 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
11 Quality Control 8 Rp 6.000.000 Rp 48.000.000
12 Perawat 2 Rp 4.000.000 Rp 8.000.000
13 Satpam 24 Rp 5.000.000 Rp 120.000.000
14 Proses dan Utilitas 34 Rp 5.000.000 Rp 305.000.000
Total 148 Rp 1.007.500.000
Total biaya operating labour
= Rp1.007.500.000/bulan
= Rp1.007.500.000/bulan x 12 bulan/tahun

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

= Rp12.090.000.000 /tahun

3. Supervise
Beban pengawasan adalah gaji seluruh personel yang bertanggung
jawab untuk pengawasan langsung operasi produktif.Skala gaji bervariasi
dengan tingkat tanggung jawab yang diperlukan.Perkiraan cepat dapat
dibuat dengan menerapkan presentase dari biaya tenaga kerja sebesar 10
persen untuk operasi sederhana dan 25 persen untuk prosedur yang
kompleks(Aries & Newton. 1955).
Rentang biaya supervise = (10% -25%). Dalam perhitungan biaya
supervise diambil 10% biaya karyawan:
= 10% x Rp12.090.000.000 /tahun
= Rp1.209.000.000/tahun
4. Maintenance
Beban pemeliharaan termasuk biaya semua bahan dan tenaga kerja
yang di pekerjakan dalam pemeliharaan rutin dan perbaikaninsidentaldan
dalam beberapa kasus dalam revisi utama dari peralatan dan
bangunan.Pemilihan biaya maintenance dapat dilihat di bawah ini.Dalam
perhitungan biaya maintenance diasumsikan jenis operasinya dalam
keadaan normal.(Aries &Newton, 1955).

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

Gambar 1.Perkiraan Biaya Maintenance

Diambil biaya maintenance = 2% FCI


Biaya maintenance
= 2% x Rp 265.634.709.975,31

= Rp 5.312.694.200

5. Plant Supplies
Dalam setiap operasi manufaktur, banyak persediaan aneka
diperlukan untuk menjaga proses berfungsi secara efisien. Barang-barang
seperti grafik, pelumas, uji bahan kimia, perlengkapan custodian dan
perlengkapan yang tidak dapat dianggap sebagai bahan baku atau
pemeliharaan dan perbaikan bahan, dan diklasifikasikan sebagai operasi
persediaan. Biaya tahunan untuk jenis persediaan adalah sekitar 15 persen
dari total biaya untuk jenis persediaan adalah sekitar 15 persen dari total
biaya pemeliharaan dan perbaikan. (Peter & Timmerhaus, 1991)
Biaya plant supplies (10% maintenance)
=15% x Rp 5.312.694.200
= Rp 796.904.130

6. Royalty and patent


Banyak proses manufaktur yang dilindungi oleh hak paten, dan
mungkin diperlukan untuk membayar jumlah yang ditetapkan untuk hak
patent atau royalty berdasarkan jumlah bahan yang dihasilkan. Meskipun
perkiraan kasar dari paten dan royalty biaya untuk proses di patentkan
adalah 0 sampai 6 persen dari total biaya produk, insinyur harus

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

menggunakan penilaian karena royalty bervariasi dengan seperti factor


sebagai jenis produk dan industry.
(Peter & Timmerhause, 1991)
Royalty & Patent
=4% x Total Penjualan
= 4% x Rp 1.065.000.000.000
= Rp42.600.000.000

7. Biaya bahan utilitas (Utilities)


Dalam penentuan biaya bahan utilitas diasumsikan tidak ada kenaikan harga
pada masing – masing bahan utilitas tersebut
a. Air
Harga = Rp7000 /m3
Kebutuhan = 1026352,8 m3/tahun
Biaya = Rp7.184.469.600
b. Hidrazin
Harga = Rp25000/kg
Kebutuhan = 145,728 kg/tahun
Biaya = Rp3.643.200
c. NaOH
Harga = Rp 8142 /kg
Kebutuhan = 8207,1 kg/tahun
Biaya = Rp 66.822.208,2
d. NaH2PO4
Harga = Rp20.000/kg
Kebutuhan = 43,56 kg/tahun
Biaya = Rp871.200,00
e. Silika Gel
Harga = Rp23.000/kg
Kebutuhan = 524.373,2 kg/tahun
Biaya = Rp 12.060.583.600

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

f. Bahan Bakar
Harga = Rp7.000/liter
Kebutuhan = 2242486 /liter
Biaya = Rp 16.818.645.000

g. Listrik
Harga = Rp1,500 / kWh
Kebutuhan = 1980000 kWh/tahun
Biaya = Rp2.970.000.000
h. Asam sulfat
Harga = Rp10.856 / kg
Kebutuhan = 1128,7 kg/tahun
Biaya = Rp 12.060.583.600

Total biaya bahan utilitas = Rp 39.227.519.799,40

Total biaya Direct Manufacturing Cost dapat dilihat pada table dibawah ini.
No Komponen Biaya (Rp)
1 Biaya bahan baku 648.922.071.600
2 Biaya bahan Utilitas 39.227.519.799
3 Gaji karyawan 12.090.000.000
4 Supervise 1.209.000.000
5 Maintenance 5.312.694.200
6 Plant supplies 767.537.237
7 Royalties and patents 42.600.000.000
Jumlah 759.771.850.049

11. Indirect Manufacturing Cost

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

Biaya Indirect Manufacturing Cost terdiri dari :


 Payroll overhead
 Laboratory
 Plant Overhead
 Packaging
 Shipping
(Aries & Newton, 1955)

1. Payroll Overhead
Semua pengeluaran perusahaan yang terjadi melalui pension, pembayaran
liburan, asuransi kelompok, cacat gaji, jaminan social, dan pajak pekerjaan
di klasifikasikan gaji overhead. Sementara masing-masing item dapat
diperkirakan secara individual, mereka dapat diperkirakan secara total
sebagai jumlah yang setara dengan 10 sampai 20 persen dari biaya tenaga
kerja (Operating Labour)
(Aries& Newton, 1955)
=15% x Operating Labor
=15% x Rp 12.090.000.000
= Rp 1.813.500.000

2. Laboratory
Dalam proses kimia, pekerjaan laboratorium diperlukan untuk memastikan
kontrol kualitas. Sementara biaya tentu saja akan tergantung pada jenis
produk,biaya rata –rata setara dengan 10 sampai 20 persen dari biaya tenaga
kerja dapat digunakan.
(Aries& Newton, 1955)
= 10% operating labor
= 10% x Rp 12.090.000.000
= Rp 1.209.000.000

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

3. Packaging & Shipping


Biaya wadah untuk kemasan tergatung pada sifat kimia dan fisik produk
serta pada nilai.(Aries& Newton, 1955)
Dalam perhitungan biaya packaging diambil = 0,2% sales
=0,2% x Sales
= 0,2% x Rp 1.065.000.000.000/tahun
= Rp 21.300.000.000

4. Plant Overhead
Plant Overhead merupakan biaya pemeliharaan fungsi layanan tertentu
yang dipersyaratkan secara tidak langsung oleh unit produktif, mencakup
biaya pemeliharaan kesehatan, fasilitas rekreasi, pembelian, penggunaan
ruangan, dan teknik.Nilai setara dengan 50 sampai 100 persen dari biaya
tenaga kerja produktif.
(Aries & Newton, 1955)
=50% Operating Labor
= 50% x Rp 12.090.000.000
= Rp 6.045.000.000

Total Indirect Manufacturing Cost dapat dilihat pada tabel dibawah ini
No Komponen Biaya
1 Payroll overhead Rp 1.813.500.000
2 Laboratorium Rp 1.209.000.000
3 Packaging & Shipping Rp 21.300.000.000
4 Plant Overhead Rp 6.045.000.000
Jumlah Rp 30.067.500.000

12. Fixed Manufacturing Cost

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

Biaya fixed manufacturing cost terdiri dari:


 Depreciation
 Property taxes
 Insurance

1. Depreciation
Untuk menghitung biaya ini, penurunan nilai alat diasumsikan
terjadi sepanjang tahun.Penurunan nilai ini disebut sebagai penyusutan
(depresiasi)yang dapat diperoleh dariperbedaan antara biaya awal dan nilai
sisa. (Peter & Timmerhause, 1991)
Biaya depresiasi = 10% Fixed Capital Investment
(Aries & Newton, 1955)
= 10% x Rp 265.634.709.975,31
= Rp 26.563.470.998

2. Property Tax
Besarnya pajak property local tergantung pada lokalitas tertentu dari pabrik
dan peraturan daerah.Pajak property tahunan untuk pabrik didaerah padat
penduduk, biasanya dalam kisaran 2 sampai 4 persen dari fixed-modal
investasi. Di daerah yang kurang penduduknya, pajak property local sekitar
1 sampai 2 persen dari investasi terikat-modal
(Peter & Timmerhause, 1991)
Biaya property taxes diambil 2% Fixed Capital Investment
= 2% x Rp 265.634.709.975,31
= Rp 5.312.694.200

3. Insurance
Tarif asuransi tergantung pada jenis proses yang dilakukan dalam
manufaktur operasi dan pada sejauh mana fasilitas perlindungan yang
tersedia. Pada secara tahunan, angka ini berjumlah sekitar 2 persen dari
fixed-modal investasi.

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

(Peter & Timmerhaus,1991)

Biaya asuransi diambil 2 % dari Fixed Capital Investment


= 2% x Rp 265.634.709.975,31
= Rp 5.312.694.200

Total Fixed Manufacturing Cost dapat dilihat pada table dibawah ini
No Komponen Biaya
1 Depresiasi
Rp 26.563.470.998
2 Property Tax
Rp 5.312.694.200
3 Asuransi
Rp 5.312.694.200
Jumlah Rp 37.188.859.397

Dari perhitungan diatas maka dapat dihitung Total Manufacturin Cost (TMC)
Total Manufacturing Cost (TMC) dapat di lihat pada tabel dibawah ini.
No Komponen Biaya
1 DMC
Rp 759.771.850.049
2 IMC
Rp 30.067.500.000
3 FMC
Rp 37.188.859.397
Jumlah Rp 827.328.209.445

13. Penaksiran Modal Kerja Industri (Working Capital) dan Perhitungan


Capital Investment (Total Modal)
a. Modal kerja industry (Working Capital)
1. Raw material inventory

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

Biaya yang dibebankan pada stok bahan baku yang diperlukan untuk
pembuatan produk selama 1 bulan. Untuk memperkirakan tujuan 1
bulan pasokan pada nilai yang dibeli dapat digunakan
(Aries & Newton,1955)
= Biaya bahan baku dalam 1 tahun/12 bulan
= Rp 827.328.209.445 /tahun/12bulan
= Rp 68.944.017.454/bulan

2. In process inventory
Biaya yang dibebankan pada bahan baku yang diproses dalam alat
produksi. Dapat diperkirakan sebagai satu setengah dari total biaya
manufaktur yang terjadi selama periode setara dengan total menahan
waktu yang dibutuhkan untuk diproses.
(Aries & Newton,1955)
=1,5 x Manufakturing Cost/Bulan
=1,5 x Rp 827.328.209.445 /12 bulan
= Rp 103.416.026.181

3. Product Inventory
Biaya yang dibebankan pada suatu produk, apabila produk tersebut tidak
dapat langsung terjual.Atau biaya untuk mengantisipasi beberapa
produk yang diproduksi dengan laju konstan dan dijual secara musiman,
banyak komoditas mungkin rusak atau tidak stabil atau mungkin
memerlukan fasilitas penyimpanan khusus. Karena tidak adanya data
tertentu, persediaan produksi dapat diasumsikan sama dengan produksi
1 bulan senilai biaya produksi.
(Aries & Newton,1955)
=Manufacturing Cost/Bulan

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

= Rp 827.328.209.445 /12 bulan


= Rp 68.944.017.454

4. Available Cash
Merupakan biaya yang diperlukan untuk pembayaran upah dan jasa dan
bahan.Kas yang tersedia dapat di perkirakan sebagai beban manufaktur
1 bulan.
(Aries & Newton,1955)
= Manufakturing Cost/Bulan
= Rp 827.328.209.445 /12 Bulan
= Rp 68.944.017.454

5. Extended Credit
Biaya yang dibebankan pada suatu produk, apabila produk tersebut telah
berada dipihak pembeli tetapi perusahaan belum menerima hasi
penjualan.Kredit diperpanjang dapat diperkirakan produksi 1 bulan nilai
penjualan atau dua kali biaya produksi.
(Aries & Newton,1955)
= 2 Manufacturing cost/bulan
=2 x Rp 827.328.209.445 /tahun/12bulan
= Rp 137.888.034.908

Total biaya Working capital dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
No Komponen Biaya
1 Raw Material Invetory Rp 68.944.017.454
2 In Process Inventory Rp 103.416.026.181
3 Product Inverntory Rp 68.944.017.454
4 Available Cash Rp 68.944.017.454
5 Extended Credit Rp 137.888.034.908

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

Jumlah Rp 448.136.113.450

14. Total Modal (Capital Investment)


Total modal (Capital Investments) merupakan total dari biaya tetap dan modal
kerja.
= Fixed Capital Investment + Working Capital
= Rp 265.634.709.975,31 + Rp 448.136.113.450
= Rp 713.770.823.429,89

15. General Expense dan Total Biaya Produksi


a. General expanse
Berbagai pegeluaran yang di keluarkan oleh fungsi perusahaan selain
manufaktur dikelompokkan ke dalam klasifikasi yang di sebut beban
umum.Ini mencakup biaya administrasi, penjualan, penelitian, dan
keuangan.
(Aries & Newton,1955)
1. Administrasi
Biaya administrasi merupakan sebuah perusahaan berkaitan dengan
pengeluaran seperti gaji manajemen, biaya hukum dan biaya audit yang
terjadi atas semua pengelolaan semua tahap dari perusahaan. Untuk
memperkirakan biaya admistrasi tujuan dapat ditentukan sebagai jumlah
yang setara dengan 2 sampai 3 persen dari harga jual atau 3 sampai 6
persen dari biaya produksi.
(Aries & Newton,1955)
Biaya administrasi diambil = 3% Manufacturing Cost
= 3% x Rp 827.328.209.445
= Rp 24.819.846.283

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

2. Sales
Beban penjualan akan bervariasi tergantung pada jenis produk, metode
penjuala dan distribusi, pasar pelanggan, dan tingkat iklan. Secara
umum, biaya penjualan dapat diperkirakan secara kasar oleh staf proses
menugaskan untuk itu dalam jumlah yang sama dengan 3 sampai 12
persen dari harga jual atau 5 sampai 22 persen dari biaya produksi
(Aries & Newton,1955)
Biaya sales diambil 5% MC
= 5% x Rp 827.328.209.445
= Rp 41.366.410.472

3. Finance
Biaya finance 5% Working Capital ditambah Fixed Capital Investment
(Aries & Newton,1955)
Biaya finance diambil 5% dari WC +FCI
= 5% x (Rp 448.136.113.450 + Rp 265.634.709.975,31 )
= Rp 35.688.541.171

4. Riset
Beban penelitian dapat diperkirakan sebagai setara dengan 2 sampai 4
persen dari harga jual atau 3,5-8 persen dari biaya produksi.

Biaya riset diambil = 2% Total penjualan


= 2% x Rp 1.065.000.000.000
= Rp 21.300.000.000

Total biaya general expense dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
No. Komponen Biaya
1 Administrasi Rp 24.819.846.283

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

2 Sales expenses Rp 41.366.410.472


3 Finance Rp 35.688.541.171
4 Research Rp 21.300.000.000
Jumlah Rp 123.174.797.927

16. Total Biaya Produksi


Total biaya produksi
= manufacturing cost + General expense
= Rp 827.328.209.445 + Rp 123.174.797.927

= Rp Rp950.503.007.372,25

Harga Jual dan Harga Dasar


1. Harga jual
Harga jual MTBE 99,5% = Rp 21.300 /kg

2. Harga Dasar
Kapasitas produksi pertahun = 50.000.000 kg
Rp 950.503.007.372,25
Harga dasar = = Rp 19.010,06 /kg
50.000.000 kg

17. Analisa Keuntungan


Perkiraan keuntungan didapat dari keuntungan pabrik. Keuntungan pabrik dapat
dianalisa berdasarkan 2 bagian yaitu:
1. Keuntungan sebelum pajak
= Total penjualan – Total Biaya Produksi
= Rp1.065.000.000.000,00 – Rp950.503.007.372,25

= Rp114.496.992.627,75 /tahun

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

2. Keuntungan setelah pajak (20% keuntungan sebelum pajak)


Keuntungan produksi
= keuntungan sebelum pajak x (100 – 20)%
= Rp. 114.496.992.627,75 /tahun x 20%
= Rp91.597.594.102,20 /tahun

18. Analisis Kelayakan


Sebelum melakukan analisis kelayakan ekonomi terlebih dahulu dibutuhkan
data-data biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi pada pabrik n-Butil
Stearat.Pembagian biaya diambil dari Aries &Newton, 1955. Adapun biaya-
biaya tersebut antara lain:
Fixed Cost (Fa):
1. Depresiassi (10% FCI) = Rp 26.563.470.998
2. Property tax (2% FCI) = Rp 5.312.694.200
3. Insurance (2% FCI) = Rp 5.312.694.200 +
Rp 37.188.859.397
Variable Cost (Va)
1. Biaya Bahan Baku = Rp 658.535.731.920
2. Packaging& Shipping = Rp 21.300.000.000
3. Utilitas = Rp 39.227.519.799
4. Royalty dan Patent = Rp 42.600.000.000 +
Rp 761.663.251.719
Regulated Cost (Ra)
1. Gaji Operating Labor = Rp 12.090.000.000
2. Payroll Overhead (15%.kary) = Rp 1.813.500.000
3. Plant Overhead(50% kary) = Rp 6.045.000.000
4. Supervisi (10% karyawan) = Rp 1.209.000.000
5. Laboratorium (10% kary) = Rp 1.209.000.000
6. General Expense = Rp 123.174.797.927
7. Maintenance (2% FCI) = Rp 5.312.694.200
8. Plant Supplies (15% Maint) = Rp 796.904.130 +

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

Rp 151.650.896.256

Setelah diketahui biaya-biaya yang dikeluarkan, maka perhitungan


analisis ekonomi dapat dilakukan. Adapun analisis ekonomi yang ditinjau dari:

1. Return on investment (ROI)


ROI adalah besarnya keuntungan yang diperoleh setiap tahun berdasarkan pada
kecepatan pengembalian modal tetap.Perhitungan ROI sangat penting bagi
perusahaan untuk mengetahui kapan modal-modal dapat dikembalikan.
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛
𝑅𝑂𝐼 =
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
Perhitungan ROI :
a. Sebelum pajak
Persentase ini dihitung atas dasar sebelum pembayaran pajak
FCI = Rp 265.634.709.975,31
Laba sebelum pajak = Rp 114.496.992.627,75
laba tahunan
ROI = x 100%
modal tetap
Rp 114.496.992.627,75
ROI = x 100%
Rp 265.634.709.975,31
ROI = 43,1 %

b. Sesudah pajak
Laba setelah pajak = Rp 91.597.594.102,20 /tahun
Modal tetap = Rp265.634.709.975,31
Laba tahunan
ROI = x 100%
modal tetap
Rp 91.597.594.102,20
ROI = x 100%
Rp 265.634.709.975,31
ROI = 34,5 %

Berdasarkan tabel 54 p.193 Aries&Newton, pabrik tergolong high risk.

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

2. Pay Out Time


POT adalah waktu minimum yang diperlukan untuk mengembalikan modal
tetap Fixed Capital Investment (FCI) berdasarkan keuntungan tiap tahun.
Investment
POT = x 1tahun
cash return
Cash Return meliputi annual profit dan depresiasi

Sebelum pajak:
Laba sebelum pajak = Rp 114.496.992.627,75 /tahun
FCI = Rp 265.634.709.975,31/tahun
𝐹𝐶𝐼
𝑃𝑂𝑇 =
𝑝𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 + 0,1 𝐹𝐶𝐼
Rp 265.634.709.975,31
POT sebelum pajak = Rp 114.496.992.627,75 + (0,1 xRp2265.634.709.975,31 )

= 1,8831 tahun

Sesudah pajak:
Laba sesudah pajak = Rp 91.597.594.102,20 /tahun
Rp 265.634.709.975,31
POT sesudah pajak = Rp 91.597.594.102,20 + (0,1 x Rp 265.634.709.975,31 )

= 2,2481 tahun
Berdasarkan tabel 55 p.195 Aries&Newton, pabrik tergolong high risk
3. Break event point
BEP adalah kondisi dimana jika pabrik berhasil menjual sebagian produk dari
kapasitas produknya, maka pabrik tidak mendapat keuntungan maupun
menderita kerugian.
(Fa + 0,3 Ra)
BEP = x 100%
Sa − Va − 0.7 Ra
Besarnya BEP yang dapat diterima adalah 40-60%
Perhitungan BEP
Fa = Rp 37.188.859.397
Ra = Rp 151.650.896.256

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

Va = Rp 761.663.251.791
Sa = Rp 1.065.000.000.000

𝐵𝐸𝑃
(Rp 37.188.859.397 + (0,3𝑥 Rp 151.650.896.256 ))
= 𝑥 100%
Rp 1.065.000.000.000 − Rp 761.663.251.791 − (0.7 𝑥 Rp151.650.896.256 )
BEP = 41,39 %

4. Shut down point


SDP adalah kondisi dimana jika pabrik berhasil menjual sebagian dari kapasitas
produksinya, maka pabrik baik berproduksi maupun tidak hanya dapat
mengembalikan fixed capital investment
0,3 𝑅𝑎
𝑆𝐷𝑃 = 𝑥 100%
𝑆𝑎 − 𝑉𝑎 − 0,7 𝑅𝑎
Perhitungan SDP
Fa = Rp 37.188.859.397
Ra = Rp 151.650.896.256
Va = Rp 761.663.251.791
Sa = Rp 1.065.000.000.000
𝑆𝐷𝑃
((0,3𝑥 Rp 151.650.896.256 ))
= 𝑥 100%
Rp1.065.000.000.000 − Rp 761.663.251.791 − (0.7 𝑥 Rp 151.650.896.256 )
SDP = 23,07 %

Grafik ekonomi BEP dan SDP dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

1.200

1.000
Milyar Rupiah/th

800 Ra

600

400
Va Sa

200
0,3Ra
Fa
-
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
SDP BEP
% Kapasitas

GAMBAR BREAK EVEN POINT

Keterangan:
Fa = Biaya Tetap (Fixed cost)
Va = Biaya variabel (Variabel Cost)
Ra = Biaya Mengambang (Regulated Cost)
S = Penjualan (Sales)
TC = Total Biaya (Total Cost)
BEP = Titik Impas (Break Event Point)
SDP = Shut Down Point
5. Dicounted Cash Flow (DFC)
DFC merupakan besarnya perkiraan keuntungan yang diperoleh setiap tahun,
didasarkan pada jumlah investasi yang tidak kembali pada setiap tahun selama
umur ekonomi pabrik.

S FC WC1inSV WC

R C 1in11in2...1i1
Dimana:

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

n = Umur pabrik (10 tahun)


R = Cash Flow berdasarkan pendapatan akhir tahun
S = Nilai modal yang akan dating dikoreksi dengan salvage value dan
working capital
CF = Cash flow setelah pajak
n = umur ekonomi
FCI = Fixed Capital Investment
WC = Working Capital
SV = Salvaage Value (10% FCI)
i = Interest/ Discounted Cash Flow
FCI = Rp 225.845.745.748,48
SV = Rp 25.584.574.574,85
WC = Rp 446.784.329.483,05
Depresiasi = Rp 25.584.574.575
CF = keuntungan setelah pajak + depresiasi + finance
= Rp 143.155.501.776,35

Trial & error untuk mencari harga i.


Rumus perhitungan:

FC WC1inSV WC C1in11in2...1i1


R = S

erhitungan DCF dapat dilihat pada tabeldibawah ini.


I R S
0,13764 16,8465091570 22,201889977 -5,3
0,14764 18,3873084928 23,156559824 -4,7
0,15764 20,0537985975 24,161969402 -4,1
0,16764 21,8550122549 25,220652584 -3,3
0,17764 23,8005452315 26,335255793 -2,5
0,18764 25,9005860902 27,508542254 -1,6
0,19764 28,1659473074 28,743396388 -0,5
0,20764 30,6080977388 30,042828322 0,56

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

0,21764 33,2391964826 31,409978553 1,82

Jika persamaan (1) = persamaan (2) maka dengan trial dan eror diperoleh
interest = 20,76%. Nilai bunga komersial saat ini berkisar 5% per tahun(sumber:
http://www.fxstreet.web.id/economic-calendar/interest-rates-table), sehingga nilai
interest pabrik lebih besar dibandingkan bunga bank.

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun
Evaluasi Ekonomi

KESIMPULAN EVALUASI EKONOMI

a. Harga jual produk : Rp 21.300/ kg

b. Analisa non-discounted cash flow


% ROI sebelum pajak : 43,1 %
% ROI setelah pajak : 34,5 %
POT sebelum pajak : 1,8831 tahun
POT sesudah pajak : 2,2481 tahun

c. Analisa discounted cash flow


Bunga pengembalian modal (i) : 20,76 %
Waktu pengembalian modal (n) : 10 tahun

d. Break Even Point (BEP)


BEP : 41,93 %
e. Shut Down Point (SDP)
SDP :23,07 %

Pra Rancangan Pabrik Metil Tersier Butil Eter dari Metanol dan Isobutilen
Kapasitas 50.000 Ton/Tahun

Anda mungkin juga menyukai