Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG

“PERAN MATERI KIMIA DALAM INDUSTRI PERMINYAKAN”

Disusun Oleh :

1. Bintang Pramuditha (113220061)


2. Iqbal Musthofa Zaky (113220062)
3. Bayu Pranata Okta K. (113220063)
4. Deo Anggelia Putri (113220064)
5. M. Rizki Wahyu Prasetya (113220066)
6. Natha Nael Arsila Vero A. (113220067)
7. Yesi Selfianing Trias (113220068)
8. Muhammad Miftah (113220069)
9. Ezra Ramadhana Arridho (113220070)
10. A. Cakra Mangindaan (113190008)
11. Dwi Bambang Prabowo (113190009)

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2022

i|Page
KATA PENGANTAR

Perkenalkan kami dari kelompok 1 Mata Kuliah Kimia Dasar kelas (P)
Program Studi Teknik Perminyakan Semester Ganjil. Pertama, kami memanjatkan
puji dan syukur yang setinggi-tingginya atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa.Karena, atas rahmat dan hidayahnya kami dapat berkumpul dan
menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini dengan sangat lancar. Kami ucapkan
pula rasa hormat kepada Dosen Pengajar Mata Kuliah Kimia Dasar kelas (P) yang
telah membantu dan membimbing kami selama proses penyusunan makalah dari
awal hingga akhir. Tidak lupa, kami ucapkan juga rasa terima kasih kepada
teman-teman kelompok lainnya karena sudah bersedia untuk bekerja sama dan
saling bertukar pikiran selama proses penyusunan makalah ini. Sehingga makalah
ini dapat diterbitkan oleh para penulis untuk kepentingan bahan ajar materi
terkait.Sudah pastinya bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan belum
cukup untuk dikatakan makalah yang sempurna. Oleh karena itu, dengan senang
hati kami akan menerima kritik maupun saran dari para pembacanya. Agar
nantinya makalah ini dapat disempurnakan lagi dan lebih bermanfaat untuk
pembaca.

Yogyakarta, 31 Agustus 2022

Penulis

Kelompok 1

ii | P a g e
DAFTAR ISI

MAKALAH TENTANG.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
BAB 1..................................................................................................................................1
1.1 Latar belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan penulisan................................................................................................2
1.4 Manfaat penulisan.............................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
2.1. Peran Materi Kimia Dalam Industri Migas Secara Umum..................................3
2.2. Peran Materi Kimia Dalam Industri Migas Secara Khusus.................................4
2.3. Peran Materi Kimia Dalam Perminyakan Hulu...................................................4
BAB III..............................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................6
3.2 Saran..................................................................................................................6
Daftar Pusaka.....................................................................................................................8

iii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Materi (material) kimia sangat memiliki pemanfaatan yang banyak
tersebar dikehidupan sehari-hari kita. Materi kimia seakan-akan sudah menjadi
sesuatu yang absolut bagi kehidupan manusia. Sehingga, kita tidak dapat lepas
dan akan selalu ketergantungan dengan materi kimiawi. Sebenarnya materi
kimia bukanlah sesuatu hal yang baru-baru ini kita dijumpai dan kita rasakan
pemanfaatannya. Akan tetapi, materi kimia sendiri sudah ada sejak bumi dan
alam semesta ini terbentuk. Trennya mulai naik daun sejak zaman kerajaan
mesir. Karena, pada saat itu sudah banyak sekali bermunculan penemuan-
penemuan oleh para cendikiawan zaman dahulu. Pemanfaatan materi kimia
juga semakin pesat penggunaannya dalam berbagai sektor penunjang
kehidupan manusia seperti contohnya dalam sektor industri. Bukan sebuah hal
yang baru jika sektor industri yang berjalan saat ini sudah menggunakan
materi-materi kimia untuk keperluan internalnya. Sebagai contoh spesifik
adalah industri migas (minyak dan gas bumi). Industri migas tidak bisa lepas
dari sekecil apapun materi kimia dan kimia fisika. Karena, industri migas
merupakan salah satu cabang dari proses kimiawi. Dimulai dari pucuk sampai
akarnya dunia perminyakan selalu melibatkan materi kimia. Oleh karena itu,
kami mencoba untuk memberikan pembahasan secara gambaran umum dan
khusus pada makalah ini. Sehingga, kita dapat mengetahui semua seluk-beluk
peranan materi kimia dalam industri migas.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Seberapa penting peran materi kimia pada industri migas?
2. Apa contohnya peran materi kimia tersebut?
3. Pada tahapan apa saja materi kimia berperan?
4. Materi kimia seperti apa (spesifik) yang digunakan dalam industri migas?

1|Page
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui lebih jelas tentang peranan materi kimia dalam industri
migas.
2. Agar dapat membedakan materi kimia dengan proses yang dilibatkannya.
3. Untuk mengetahui kualitas materi kimia yang cocok dalam industri kimia.

1.4 MANFAAT
1. Pembaca (Mahasiswa Teknik Perminyakan) dapat lebih memahami unsur-
unsur atau materi kimia yang terlibat pada seluruh proses industri migas.
2. Pembaca (Mahasiswa Teknik Perminyakan) dapat melakukan riset secara
tersusun dan lebih berwawasan.
3. Pembaca (Mahasiswa Teknik Perminyakan) dapat melakukan observasi
secara langsung di lapangan baik pada hulu maupun hilir.

2|Page
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PERAN MATERI KIMIA DALAM INDUSTRI MIGAS SECARA


UMUM

Industri migas merupakan salah satu perindustrian yang bergerak dalam


sektor energi. Industri migas melakukan proses kegiatan industrinya mulai dari
hulu sampai ke hilir. Dalam pelaksanaannya industri ini sangat memerhatikan
kaitan-kaitannya dengan bidang keilmuwan yang penting untuk keberlangsungan
proses perindustriannya. Salah satu bidang keilmuwan yang tidak dapat terlepas
dari industri perminyakan dan gas bumi adalah bidang kimia. Bidang keilmuwan
kimia ini seolah-olah sudah menjadi kerabat dekat dengan industri migas. Dua hal
tersebut tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan satu sama lainnya. Setiap sub-
bab yang ada pada kimia itu sudah pasti digunakan pemanfaatannya oleh
perindustrian migas. Materi kimia (chemical material) selalu ada pada setiap
proses perminyakan. Bahxan – bahan kimia yang terlibat dalam industri migas
sangat beragam jenisnya. Minyak mentah yang selama ini kita ketahui pun
merupakan sebuah fenomena alam yang terbentuk melalui reaksi dan materi-
materi kimia yang dekat dengan kehidupan kita. Minyak bumi yang terbentuk
merupakan suatu materi berasal dari ikatan hidrokarbon dan unsur-unsur lainnya
seperti air,lumpur,sulfur dan panas bumi yang menjadi penyusun minyak bumi.
Bahan baku terbentuknya minyak bumi berasal dari makhluk hidup yang telah
menjadi fosil (teori organik).

2.2 PERAN MATERI KIMIA DALAM INDUSTRI MIGAS SECARA


KHUSUS

Materi kimia memiliki peranan khusus yang lebih mendalam jika kita
telaah lagi dalam perindustrian migas. Proses-proses yang dilakukan dalam dunia
permiyakan dan gas bumi sangatlah memiliki susunan yang kompleks di mana
masing-masing tahapan yang dilakukan selalu memliki keterkaitan dengan materi
kimia. Seperti contoh proses-proses yang dilalui yaitu tahapan dalam pencarian

3|Page
cadangan minyak dan gas bumi yang tersimpan dalam lapisan bumi bagian bawah
(eksplorasi). Eksplorasi membutuhkan peran materi kimia seperti penggunaan
peralatan seismik yang memanfaatkan zat-zat radioaktif agar mendapatkan sebuah
gambaran keadaan yang ada dalam perut bumi. Selanjutnya, tahapan yang dilalui
setelah eksplorasi adalah tahapan pembuatan sumur minyak yang telah ditentukan
lokasinya (tahap pengeboran). Pada tahap ini, materi kimia yang dibutuhkan
mendominasi pada material-material yang membentuk peralatan pemboran
sebagai penunjang jalannya kegiatan pembuatan sumur minyak. Setelah melewati
tahap pada bagian hulu, industri migas juga melakukan tahapan pada bagian hilir.
Pada tahapan hilir ini, industri migas wajib melakukan kegiatan produksi
(pengangkatan minyak mentah dari bawah ke permukaan sumur). Tahap produksi,
melibatkan materi kimia yang berupa material pembentuk pipa-pipa pengangkut
dan melibatkan materi kimia dalam kelancaran pengangkutan minyak ke
permukaan seperti penggunaan bahan kimia lumpur khusus yang digunakan pada
proses pengangkutan minyak. Terakhir, pada bagian hilir akan melakukan sebuah
pekerjaan yang bertujuan untuk memisahkan minyak mentah dari unsur-unsur
lainnya seperti air,lumpur,batu dan gas (separate). Pada tahap ini, materi kimia
yang dimanfaatkan yaitu beberapa bahan kimiawi sebagai senyawa yang dapat
melakukan proses distilasi sehingga nantinya akan didapatkan minyak mentah
yang murni.

2.3 MATERI KIMIA DALAM PERMINYAKAN HULU

Dalam tahap bagian hulu ada dua tahap yaitu tahap eksplorasi dan tahap
pengeboran. Di dalam tahap eksplorasi dan tahap pengeboran membutuhkan
materi kimia, berikut materi yang dibutuhkan :

1. Tahap Eksplorasi
Tahap eksplorasi migas merupakan kegiatan pencarian hidrokarbon berupa
minyak bumi dan gas dengan melakukan proses tertentu. Tahap utama
dalam eksplorasi adalah pengukuran seismik, yang tujuannya untuk
menghasilkan rekaman yang berkualitas baik. Perekaman data seismik
melibatkan materi-materi berupa detektor dan amplifier yang sangat

4|Page
sensitif serta magnetic tape recorder. Alat untuk menerima gelombang-
gelombang refleksi untuk survei seismik di laut adalah hidropon. Hidropon
terdiri dari materi kimia berupa kristal piezoelektrik yang terdeformasi
oleh perubahan tekanan air. Elemen piezoelektrik yang ditempatkan dalam
suatu kabel streamer yang terisi oleh kerosin untuk mengapungkan dan
insulasi (Oseana, Volume XXX No. 4, 2005).
2. Tahap Pengeboran
Dalam Pemboran dikenal sangat banyak metode pemboran, secara garis
besar :
a. Cable Tool
Adapun material yang dibutuhkan, antara lain ;:
 Chrome (Cromium)
 Boron
 Vanadium
 Molybdenum
 Baja Karbon Tinggi (High Carbon Steel)
 Data Desain
 Flank Drive
 Power Edge
b. Rotary
Adapaun material yang dibutuhkan, antara lain :
 Alumina
 Lempung (Clay)
 Magnesia
 Chromit
 Silicon Karbida, dll.
c. Auger
d. Hollow Rod
e. Jetting
f. Driving, dll

5|Page
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Peran materi kimia dalam Industri Migas secara umum Industri migas
merupakan salah satu perindustrian yang bergerak dalam sektor energi.
Industri migas melakukan proses kegiatan industrinya mulai dari hulu sampai
ke hilir. Dalam pelaksanaannya industri ini sangat memerhatikan kaitan-
kaitannya dengan bidang keilmuwan yang penting untuk keberlangsungan
proses perindustriannya. Salah satu bidang keilmuwan yang tidak dapat
terlepas dari industri perminyakan dan gas bumi adalah bidang kimia. Bidang
keilmuwan kimia ini seolah-olah sudah menjadi kerabat dekat dengan industri
migas. Dua hal tersebut tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan satu sama
lainnya. Setiap sub-bab yang ada pada kimia itu sudah pasti digunakan
pemanfaatannya oleh perindustrian migas. Materi kimia (chemical material)
selalu ada pada setiap proses perminyakan. Bahan – bahan kimia yang terlibat
dalam industri migas sangat beragam jenisnya. Minyak mentah yang selama
ini kita ketahui pun merupakan sebuah fenomena alam yang terbentuk melalui
reaksi dan materi-materi kimia yang dekat dengan kehidupan kita. Minyak
bumi yang terbentuk merupakan suatu materi berasal dari ikatan hidrokarbon
dan unsur-unsur lainnya seperti air,lumpur,sulfur dan panas bumi yang
menjadi penyusun minyak bumi.

3.2 SARAN
Dengan dibuatnya makalah ini nantinya diharapkan untuk bisa dijadikan
suatu karya ilmiah yang dapat menjadi referensi sebagai bahan ajar. Bahan
ajar ini tentunya akan mempermudah penyampaian materi di ruangan
maupun di lapangan khususnya dalam memperdalam lagi pada sektor
chemical science dan petroleum engineering. Seluruh pembaca diharap

6|Page
bisa memahami setiap detail-detail  yang dijelaskan pada makalah ini.
Karena, pada pembahasan ini sangat membahas sesuatu yang kompleks
dan relevansi antara kimia dan teknik.

7|Page
DAFTAR PUSTAKA: MD Sebayang (2017) Studi Analisa Material Dan Desain
Produk Perkakas Tangan, 2-7. Diakses pada 14.21 1 September 2022 di website:
http://repository.uki.ac.id/346/

Ririn Hanifah (2019) Desain Auger Pyrolizer Pada Pra-Rancangan Pabrik Karbon
Aktif Dari Sekam Padi Kapasitas 17.000 Ton/Tahun. Diakses Pada 14:25 1
September 2022 di website:

http://lib.unnes.ac.id/36591/

Tatik Handayani (2014) Material Konstruksi Rotary Kiln Pada Pabrik Semen 1.
Diakses Pada 15.03 1 September 2022 di website :

https://zdocs.hu/doc/tugas-bktk-36oe3gw4y7pl

M. Hasanudin Teknologi Seismik Refleksi Untuk Eksplorasi Minyak Dan Gas


Bumi, 10 Halaman. Diakses Pada 15.10 1 September 2022 di website :

http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xxx(4)1-10.pdf

8|Page
9|Page

Anda mungkin juga menyukai