Anda di halaman 1dari 2

Nama Anggota :

1. Vivin Rogati Manalu (06101381722059)


2. Yunika Marsyah Putri (06101381722060)

Administrasi dan Manajemen Berbasis Sekolah

Judul : Pengolahan Kebun Sayur di Tanah Kosong Belakang Sekolah

Sekolah merupakan tempat menuntut ilmu dan tempat tinggal kedua bagi siswa. Akan tetapi,
disekolah juga mempunyai masalah tentang ruangan untuk membangun sekolah tersebut lebih
baik. Karena dibelakang sekolah banyak lahan yang kosong dan alangkah baiknya halaman
tersebut dikelola menjadi perkebunan yang memiliki hasil dan nilai jual yang cukup tinggi
sehingga bisa menambah keuangan sekolah dan dengan adanya kegiatan perkebunan untuk siswa
tersebut melatih kreativitas serta alternative lain agar siswa tidak bosan belajar di kelas. Tidak
hanya ilmu yang berkaitan dengan aktifitas otak dan tubuh, mereka atau pihak sekolah pun
menyediakan pertanian sekolah agar siswa memahami proses tanam dan proses panen, apalagi
hasil berupa sayur yang sehat dapat dikonsumis melalui kantin sekolah. Area sekolah menjadi
sejuk berkat tanaman yang “hinggap” di sudut gedung, pasokan oksigen pun optimal, dan
kanting sekolah mendapatkan bahan makanan yang segar tanpa mengeluarkan biaya lebih untuk
membeli di lain tempat. Apabila perkebunan di sekolah tersebut sudah menghasilkan produk
sayuran yang cukup banyak dan tentunya segar maka sekolah tersebut bisa menjual hasil
sayurannya di pasaran dengan harga yang cukup menguntungkan sehingga sekolah SMA
mendapatkan omset yang besar

Alat dan bahan :

1. Lahan yang luas


2. Pupuk
3. Bibit yang unggul

Langkah – langkah berkebun :

1. Tentukan tanaman apa yang ingin ditanam di kebun belakang sekolah


2. Perhatikan ruang, waktu dan konsumsi sayuran.
3. Cari titik penanaman yang bagus. Pilih tempat penanaman sayuran yang tersinari
matahari setidaknya 6-8 jam setiap hari. Pilih tempat penanaman yang dapat dicapai oleh
selang air.
4. Buatlah desain kebun sayuran Anda. Jika Anda berencana untuk menanam sayuran di
dalam tanah, buatlah sketsa kasar di mana Anda akan menanam setiap sayuran. Cara
yang paling umum dalam menyusun sayuran di kebun adalah dengan cara berjajar.
5. Belilah bibit sayuran. Saat Anda telah menentukan jenis tanaman yang ingin ditanam di
kebun Anda, maka belilah bibit sayuran.
6. Tanam bibit Anda. Ikuti petunjuk yang ada di bungkus bibit untuk menentukan jarak
antara satu bibit ke bibit lainnya.
7. Tandai jajaran sayuran Anda. Untuk melacak tempat penanaman, Anda perlu menandai
setiap ujung jajaran tanaman Anda atau di dalam wadah.
8. Siram kebun Anda. Setelah selesai menanam bibit, Anda perlu memberikan siraman
pertama pada kebun Anda.
9. Ambil hasil panen kebun Anda. Ambil sayuran setelah ia matang. Setelah sayuran mulai
matang, maka periksa kebun Anda setiap hari sehingga Anda tidak akan melewatkan
waktu panen

Biaya :

1. Bibit : Rp 200.000
2. Pupuk : Rp 100.000
3. Peralatan kebun : Rp 500.000

Total : Rp 800.000

Alamat : SMA Negeri 02 Pangkalpinang

Referensi : https://www.bibitbuahku.com/blog/kebun-sekolah

Anda mungkin juga menyukai