OLEH KELOMPOK 2
DINDIN SAPRUDIN ( 12518.10083 )
FADLI NUGHRAHA ( )
IIS SARIPAH ( 13518.00132 )
MUHAMMAD RIZAL ARIFIN ( 12518.00469 )
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
BAB II ......................................................................................................................................................
2.1 Pengertian penelitian tindakan kelas................................................................................
2.2 Pentingnya penelitian tindakan kelas................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
BAB II
KONSEP DASAR
1
2.2 Pentingnya Penelitian Tindakan Kelas
Beberapa alasan tentang pentingnya PTK sebagai suatu jenis penelitian yaitu:
1. PTK menawarkan suatu cara baru untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan
atau profesionalisme guru dalam kegiatan pembelajaran dikelas (Suyanto, 1996).
2. 2.PTK membuat guru dapat meneliti dan mengkaji sendiri kegiatan praktik pengajaran
sehari-hari yang dilakukan di kelas, sehingga permasalahan yang dihadapi benar-benar
permasalahan yang sebenarnya atau aktual.
3. 3.PTK tidak membuat guru meninggalkan tugasnya, sehari-hari yaitu terutama mengajar
dikelas.
4. 4.PTK mampu menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik.
5. 5.PTK dapat dilakukan oleh guru bersama-sama dengan pihak lain yang dirasa penting,
misalnya dengan teman guru mata pelajaran sejenis, dengan guru matapelajaran lain,
dengan kepala sekolah, dan bahkan dengan orang-orang di luar sekolahnya.
Dari alasan di atas, jelas bahwa PTK memang penting dan perlu dipahami serta
dilaksanakan oleh guru. Guru sendiri yang akan melakukan, melihat,merasakan, dan
menghayati apakah praktik-praktik pembelajaran yang selama inidilakukan telah memiliki
keefektifan yang tinggi
Peranan guru sebagai agen pembaharuan dapat dilihat dari adanya langkah inovasi
yang dilakukannya terhadap hasil evaluasi dan refleksi dalam proses pombelajaran yang
telah dilakukannya
Ada beberapa alasan pentingnya pelaksanaan penelitian tindakan kelas yaitu:
1. Menurut (Ahmar, 2005; Jones & Song, 2005; Kirkey, 2005; McIntosh, 2005; McNeiff,
1992) dalam Tahir (2011: 77) proses belajar mengajar yang dilaksanakan guru yang turut
disertai dengan kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK) dapat meningkatkan
keprofesionalan dari guru. Hal ini dikarenakan penelitian tindakan kelas (PTK) dapat
membantu :
a. Mengembangkan kompetensi guru dalam memecahkan masalah-masalah aktual yang
terjadi selama proses belajar mengajar. Hal ini menyangkut rencana, isi, model dan metode,
proses serta hasil dari proses belajar mengajar (PBM). Hal ini tentu dapat meningkatkan
kualitas dan kompetensi dari guru.
b. Meningkatkan kompetensi kepribadian, sosial dan profesionalisme guru melalui
peningkatan hasil pembelajaran ( Prendergast, 2002) dalam Tahir ( 2011: 77).
Keprofesionalan sendiri berarti kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang sesuai
dengan keahliannya sebagai bentuk hasil dari proses pendidikan. Menurut Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2006 tentang Guru dan Dosen Pasal 10, dipaparkan kompetensi yang harus
dimiliki guru yaitu,
2
1. Kompetensi Pedagogis
Kompetensi Pedagogis, menuntut guru untuk dapat mengelola pembelajaran yang
menyangkut peserta didik yang meliputi,
a. Pemahaman wawasan yang luas
b. Kemampuan memahami peserta didik
c. Kemampuan dalam memahami dan mengembangkan kurikulum dan silabus
d. Kemampuan merancang pembelajaran ( Sanjaya, 2010: 5-6 )
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang guru meliputi kepribadian yang :
a. Arif dan bijaksana
Sebagai seorang guru hendaknya memiliki sikap arif dan bijaksana dalam menentukan
sebuah kebijakan.
b. Mantap
Kepribadian seorang guru yang mantap akan memberikan teladan yang baik bagi peserta
didiknya.
c. Stabil
Seorang guru harus dapat mengontrol emosinya. Tidak mudah marah kepada peserta didiknya.
d. Dewasa
Dalam menyelesaikan masalah-masalah pendidikan guru hendaknya bersikap dewasa.
e. Berwibawa
Memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik agar dapat mengangkat
citra baik dan kewibawaannya
f. Berakhlak mulia
Seorang guru hendaknya memiliki akhlak yang mulia karena guru merupakan model bagi
peserta didiknya.
g. Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat
Guru merupakan model bagi peserta didik dan masyarakat. Oleh Karena itu guru harus
senantiasa berperilaku selayaknya seorang guru yang dapat ditiru dan dicontoh oleh peserta
didik dan masyarakat.
h. Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan
Guru harus selalu dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, dan guru harus bisa
mengikuti perkembangan dunia pendidikan.
3
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru dalam bersosialisasi dengan masyarakat yang
terdiri dari kemampuan :
a. Berkomunikasi baik secara lisan, tulisan atau isyarat
b. Mengoperasikan teknologi komunikasi dan informasi sesuai dengan fungsinya
c. Bergaul dengan peserta didik, para guru, tenaga kependidikan, orang tua/ wali peserta di
masyarakat
d. Bergaul dengan masyarakat secara santun
4. Kompetensi Profesional
Dalam hal ini guru dituntut untuk dapat menguasai materi pembelajaran secara luas dan
mendalam, karena materi pembelajaran inilah yang akan diberikan kepada peserta didik.
Untuk lebih memahami PTK, maka perlu dikemukakan karakteristik yang bersifat
umum, antara lain:
4
Sebagai paradigma sebuah penelitian tersendiri, jenis penelitian tindakan kelas (PTK)
memiliki karakteristik yang relative agak berbeda jika dibandingkan dengan jenis penelitian
yang lain, misalnya penelitian eksperimen, survey, analisis isi dan sebagainya. Adapun
karakteristik PTK sebagai berikut :
1. On-the job problem oriented (masalah yang diteliti adalah masalah real atau nyata dari
dunia kerja peneliti atau yang ada dalam kewenangan atau tanggung jawab peneliti).
4. Ciclic (siklus). Konsep tindakan (action) dalam PTK diterapkan melalui urutan yang
terdiri dari beberapa tahap berdaur ulang (cyclical). Siklus dalam PTK terdiri dari empat
tahapan, yakni Perencanaan tindakan, Melakukan tindakan, Pengematan atau observasi dan
Analisis atau Refleksi.
5. Action oriented. Dalam PTK selalu didasarkan pada adanya tindakan (treatmen)
tertentu untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas.
6. Pengkajian terhadap dampak tindakan. Dampak tindakan yang dilakukan harus dikaji
apakah sesuai dengan tujuan, apakah memberikan dampak positif lain yang tidak diduga
sebelumya, atau bahkan menimbulkan dampak negative yang merugikan peserta didik.
7. Specificscontextual. Aktifitas PTK dipicu oleh permasalahan praktis yang dihadapi oleh
guru dalam proses pembelajaran di kelas.
9. Masalah yang dikaji dalam PTK adalah masalah yang bersifat praktis. PTK berangkat
dari keresahan yang dialami guru dalam pengelolaan proses pembelajaran. Oleh karena itu,
dari mulai proses perencanaan, pelaksanaan tindakan sampai pada proses penyimpulan
guru merupakan pemeran utama. Karena alasan yang demikian PTK juga sering dinamakan
penelitian, artinya penelitian yang berangkat dari hal-hal nyata yang dirasakan oleh setiap
guru.
11. Tanggung jawab pelaksanaan dan hasil PTK ada pada guru sebagai praktisi.
12. PTK dilaksanakan sesuai dengan program pembelajaran yang sedang berjalan, artinya
pelaksanaan PTK tidak diatur secara khusus untuk kepentingan penelitian semata.
13. PTK selalu berangkat dari kesadaran kritis guru terhadap persoalan yang terjadi ketika
praktik dan proses pembelajaran berlangsung, dan guru menyadari pentingnya untuk
5
mencari pemecahan masalah melalui suatu tindakan atau aksi yang direncanakan dan
dilakukan secermat mungkin dengan cara-cara ilmiah dan sistematis.
6
10. Guru perlu melihat dan menilai diri sendiri secara kritis terhadap apa yang dikerjakan di
kelasnya. Dengan melihat unjuk kerjanya sendiri, kemudian direfleksi dan diperbaiki, guru
akhirnya menjadi lebih terampil dalam melakukan profesinya.
1. Manfaat Akademik
Ditinjau dari segi akademik, Penelitian Tindakan Kelas bermanfaat untuk membantu
guru menghasilkan pengetahuan yang sahih dan relevan bagi kelas mereka untuk
memperbaiki pembelajaran dalam jangka pendek (Raka Joni, (Ed.), 1995).
Para guru diharapkan ikut bertanggung jawab untuk mengembangkan sendiri
pengetahuannya, misalnya, pengetahuan dalam proses belajar-mengajar. Pada saat yang
bersamaan guru tetap aktif bertugas sebagai guru. Secara demikian, pengetahuan dan juga
keterampilan yang mereka peroleh benar-benar relevan dank arena itu akan sangat
bermanfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas merekan sehari-hari.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dapat dilihat dari hal-hal
berikut :
a. Manfaat Bagi Inovasi Pembelajaran
7
Seperti diisyaratkan dari namanya Penelitian Tindakan Kelas memfokuskan perhatiannya
pada pengkajian proses pembelajaran di dalam kelas. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan kualitas atau memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan secara rutin.
Ini berarti, Penelitian Tindakan Kelas dapat dipandang sebagai wahana pelaksanaan inovasi
pembelajaran. Dalam kegiatan Inovasi pembelajaran, guru perlu mencoba untuk mengubah,
mengembangkan dan meningkatkan pendekatan, metode, atau gaya pembelajarannya agar
ia mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik kelasnya.
b. Manfaat Bagi Pengembangan Kurikulum di Tingkat Sekolah/ Kelas
Penelitian Tindakan Kelas juga dapat bermanfaat bagi pengembangan kurikulum di tingkat
sekolah dan kelas. Hal ini penting terlebih-lebih dengan diterapkannya kurikulum yang
bersifat nasional.
Selain itu, dengan melakukan PTK, guru akan memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap
teori dan pemikiran yang melandasi reformasi kurikulum karena guru mengalami secara
empirik implementasi dari teori dan pemikiran yang abstrak itu di dalam kelasnya (Suyanto,
1996).
c. Manfaat Bagi Pengembangan Profesi Guru
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas memiliki manfaat yang penting bagi pengembangan
profesionalisme guru. Guru yang profesional tentu tidak enggan melakukan perubahan-
perubahan dalam proses pembelajaran yang dia lakukan dengan tujuan agar proses
pembelajaran itu tetap relevan, lebih efektif dan efisien. Bahkan ia selalu berupaya
menemukan model-model pembelajaran yang lebih cocok, walaupun model yang
diterapkan sekarang sudah dirasakan memuaskan oleh sebagian besar guru. Dalam
melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas guru ditantang untuk memiliki keterbukaan
terhadap pengalaman dan proses pembelajaran yang baru. Pelaksanaan program-program
baru oleh guru dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dapat dipandang sebagai bentuk
pendidikan bagi guru. Oleh karena itu, keterlibatan guru dalam Penelitian Tindakan Kelas
akan secara tidak langsung dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam proses
pembelajaran.
8
BAB III
A. Kesimpulan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang memerlukan tindakan untuk
menanggulangi masalah dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan dalam kawasan kelas
atau sekolah tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran. PTK
memang penting dan perlu dipahami serta dilaksanakan oleh guru. Guru sendiri yang akan
melakukan, melihat, merasakan, dan menghayati apakah praktik-praktik pembelajaran yang
selama ini dilakukan telah memiliki keefektifan yang tinggi.
Dalam pelaksanaan PTK, peneliti perlu memahami karakteristik dan prinsip yang ada dalam
PTK agar kegiatan dapat dipertanggungjawabkan. Ada beberapa tujuan dari pelaksanaan
PTK antara lain kualitas praktik pembelajaran di sekolah, relevansi pendidikan, mutu hasil
pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Sedangkan manfaatnya secara umum dapat
dilihat dari dua segi yaitu segi akademik dan segi praktis.
B. Saran
Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran dan kualitas guru,
oleh karena itu dalam melakukan penelitian tindakan kelas ini guru harus memperhatikan
prinsip-prinsip PTK agar penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan hasil yang maksimal
dan bermanfaat baik untuk pembelajaran, siswa, guru, sekolah maupun teori pendidikan.
9
DAFTAR PUSTAKA
GURU, PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI, AND PANITIA SERTIFIKASI GURU PSG RAYON.
"MODUL PENGANTAR PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)."
DARMI, TITI; KUSMIARTI, RENI; YUNIATI, IRA. PENGUATAN KAPASITAS GURU MELALUI
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENULISAN KARYA ILMIAH. JURNAL ABDIMAS ABDIMAS
MAHAAKAM, 2020, 4.1: 90-98.
10