Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : SMA Negeri .........................
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2018/ 2019
Materi Pokok : Konfigurasi Elektron
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 (Sikap Religius) dan KI-2 (Sikap Sosial)
Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam mencari solusi
permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha
Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya
KI-3 (Pengetahuan) KI-4 (Keterampilan_)
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji terkait
pengetahuan faktual, konseptual, dengan meteri konfigurasi elektron dan
prosedural berdasarkan rasa ingin diagram orbital yang dipelajarinya di sekolah
tahunya tentang ilmu pengetahuan yang secara mandiri dan mampu menggunakan
terkait dengan konfigurasi elektron dan metode sesuai kaidah keilmuan.
diagram orbital dan mengetahui cara
yang tepat untuk memecahkan
masalahnya.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar Indikator
3.4.1 Menjelaskan pengertian konfigurasi

3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron

elektron dan diagram orbital untuk 3.4.2 Menjelaskan prinsip Aufbau dalam

menentukan letak unsur dalam konfigurasi elektron

tabel periodik dan sifat-sifat 3.4.3 Menjelaskan aturan Hund dalam

periodik unsur. konfigurasi elektron


3.4.4 Menjelaskan larangan Pauli dalam
konfigurasi elektron
3.4.5 Menuliskan konfigurasi elektron dari
suatu unsur berdasarkan prinsip
aufbau, aturan Hund, dan larangan
Pauli
3.4.6 Menjelaskan pengertian Sistem
Periodik Unsur
3.4.7 Menjelaskan pengertian periode dalam
Sistem Periodik Unsur
3.4.8 Menjelaskan pengertian golongan
dalam Sistem Periodik Unsur
3.4.9 Menjelaskan unsur golongan utama
dalam Sistem Periodik Unsur
3.4.10 Menjelaskan unsur golongan transisi
dalam Sistem Periodik Unsur
3.4.11 Menganalisis hubungan letak suatu
unsur dengan konfigurasi elektron
3.4.12 Menentukan letak golongan unsur
utama dan unsur transisi dalam tabel
periodik berdasarkan konfigurasi
elektron
3.4.13 Menentukan letak periode unsur
golongan utama dan unsur golongan
transisi dalam tabel periodik
berdasarkan konfigurasi elektron
3.4.14 Menjelaskan hubungan konfigurasi
elektron dan diagram orbital dengan
letak unsur dalam tabel periodik

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menunjukkan sikap rasa ingin tahu dalam mengumpulkan informasi
tentang konfigurasi elektron dan diagram orbital setelah melakukan kegiatan tanya-jawab
dan mencari sumber dari buku/ internet.
2. Siswa mampu menunjukkan sikap komunikatif setelah melakukan kegiatan diskusi
dengan teman sebangku.
3. Siswa secara mandiri mampu menuliskan konfigurasi elektron menurut model atom Bohr
setelah menerima penjelasan guru.
4. Siswa secara kreatif mampu menghubungkan keterkaitan konfigurasi elektron dengan
periode dan golongan pada sistem periodik unsur setelah melakukan kegiatan diskusi dan
latihan soal.
5. Siswa secara kritis mampu menjelaskan tentang dasar hukum konfigurasi elektron dan
diagram orbital menurut asas Aufbau, asas larangan Pauli, Kaidah Hund, dan pengisian
penuh dan setengah penuh setelah menerima penjelasan guru dan diskusi.
6. Siswa secara percaya diri mampu menuliskan diagram orbital dari suatu unsur yang
terdapat dalam periodik unsur dengan tepat setelah mengerjakan latihan soal.
7. Siswa secara kritis mampu menjelaskan dan menghubungkan antara konfigurasi elektron
dan diagram orbital dalam tabel periodik dengan sifat-sifat yang terdapat dalam periodik
unsur setelah melakukan kegiatan diskusi dan latihan soal.

D. Materi Pembelajaran
a. Faktual :
1. Keterkaitan model atom Bohr dengan konfigurasi elektron
2. Keterkaitan konfigurasi elektron dengan letak dan sifat unsur dalam
tabel periodik
b. Konseptual :
1. Pemahaman konsep tentang konfigurasi elektron
2. Pemahaman aturan Aufbau, Hund, dan larangan Pauli dalam
konfigurasi elektron
3. Pemahaman aturan cara penulisan konfigurasi elektron dan pola
konfigurasi elektron
4. Pemahaman hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur
dalam sistem periodik
c. Prinsipal : Jumlah elektron maksimum dalam masing-masing kulit atom
dinyatakan dalam 2n2 (n= nomorkulit )
d. Prosedural : Langkah-langkah menuliskan konfigurasi elektron
e. Metakognitif : Menyimpulkan hubungan konfigurasi elektron dengan sistem
Periodik

E. Pendekatan/ Metode/ Model


1. Pendekatan : Saintific Learning
2. Metode : Pembelajaran Kooperatif
(Ceramah, diskusi informasi, tanya jawab, latihan soal dan penugasan)
3. Model : Think Pair Share (TPS)

F. Media/ Alat dan Bahan


1. Media/ Alat : Laptop, LCD Proyektor, papan tulis, spidol berwarna, lembar kerja
2. Bahan :-
G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia SMA Kelas X Unggul Sudarmo, Erlangga
2. Internet

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Memahami sistem  Memahami sistem  Siswa dapat
periodik melalui periodik melalui menuliskan
pemahaman konfigurasi elektron konfigurasi elektron
konfigurasi elektron. dan diagram orbital berdasarkan kulit
 Memahami tentang melalui tanya jawab, (Bohr) dan subkulit
penulisan konfigurasi diskusi kelas, latihan serta diagram
elektron berdasarkan soal dan penugasan. orbitalnya
kulit dan subkulit serta  Memahami hubungan  Siswa bisa
diagram orbitalnya. antara konfigurasi mengkaitkan
 Memahami penulisan elektron dan diagram hubungan antara
konfigurasi elektron orbital dengan letak konfigurasi elektron
dan dan diagram suatu unsur (golongan terhadap letak suatu
orbital yang dan periode) dalam unsur dalam sistem
berpedoman pada 3 sistem periodik melalui periodik.
asas, yaitu : asas diskusi kelas dan
Aufbau, asas larangan latihan soal.
Pauli, kaidah Hund
dan aturan penuh
setengah penuh

I. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu

1 Kegiatan Pendahuluan (Pembiasaan Pembelajaran) 20


a. Guru mengawali pembelajaran a. Siswa membiasakan diri untuk menit
dikelas dengan berdoa bersama berdoa sebelum belajar
agar kegiatan pembelajaran dapat b. Siswa berada dalam kondisi siap
berjalan dengan lancar dan ilmu untuk mempelajari konfigurasi
yang diberikan dapat bermanfaat dan diagram orbiatal
b. Guru melakukan presensi c. Siswa aktif bertanya dan
kehadiran menjawab semua pertanyaan
c. Guru menanyakan kabar dan dan rangsangan Guru
antusiasme peserta didik terhadap
pembelajaran kimia
d. Appersepsi
Guru menyiapkan peserta didik
secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran
dengan cara mendekatkan siswa
pada materi yang akan dipelajari.
e. Guru menyampaikan topik
konfigurasi elektron dan diagram
orbital, menyampaikan tujuan,
Kompetensi Dasar dan indikator
f. Guru memberikan motivasi
menggunakan berbagai
pertanyaan terkait materi
sebelumnya dan hubungannya
dengan konfigurasi elektron dan
diagram orbital

Kegiatan Inti (Saintific -Discovery Learning)

2 Mengamati (observing) 95
a. Guru menyediakan suatu a. Siswa mengamati, menanya, menit
kegiatan sebagai bahan dan mencoba menyelesaikan
pembelajaran konfigurasi elektron dan
b. Guru membimbing siswa untuk diagram orbital.
mengamati, dan melengkapi b. Siswa mendiskusikan hasil
soal mengenai konfigurasi mengamati dan menganalisis
elektron dan diagram orbital konfigurasi elektron dan
diagram Orbital
c. Mengamati (Observing):
mengamati perkembangan
model atom untuk menentukan
konfigurasi elektron dan
hubungannya dengan letak
unsur dalam tabel periodik
3 Menanya (Questioning)
a. Guru memfasilitasi kegiatan a. Siswa membuat kesimpulan
kerja mandiri dan menyajikan/ dari konfigurasi elektron dan
mempresentasikan hasil karya diagram orbital
yang dibuat b. Siswa mempresentasikan hasil
b. Guru menyediakan/ analisis dan kesimpulan yang
memprogramkan/ membuat dibuat secara lisan atau tertulis
berbagai media, peta c. Menanya (Questioning):
konsep/lembar kerja untuk Mengajukan pertanyaan
membantu membuat kesimpulan berkaitan dengan konfigurasi
mengenai konfiguarsi elektron elektron dan diagram orbital
misalnya, bagaimana penataan
elektron pada suatu atom?
Bagaimana hubungannya
dengan letak unsur dalam tabel
periodik?
4 Mengumpulkan data
a. Guru menunjukkan berbagai a. Siswa merefleksi hasil
hasil diskusi yang dilakukan diskusi dalam pembelajaran
siswa b. Siswa dapat menentukan hasil
b. Guru memberi kesempatan diskusi yang sempurna dan
siswa untuk menanggapi kurang sempurna
berbagai analisis dari siswa lain c. Siswa dapat mencipta dan
c. Guru memberi penguatan hasil memodifikasi hasil danalisis
analisis dan tanggapan siswa yang dilakukannya
d. Mengumpulkan data
(experimenting): Menganalisis
perkembangan model atom
untuk menentukan konfigurasi
elektron dan diagram orbital
serta hubungannya dengan
letak unsur dalam tabel
periodik.
5 Mengasosiasi (Associating)
a. Guru memantau dan a. Siswa dengan senang hati
membimbing kegiatan siswa mengerjakan tugas yang
dalam pembelajaran diberikan guru
b. Siswa dengan sungguh-
sungguh melakukan kegiatan
untuk mencari tahu lebih
lanjut
c. Mengasosiasi (Associating):
Menyimpulkan bahwa golongan
dan periode unsur ditentukan
oleh nomor atom dan
konfigurasi elektron
6 Mengkomunikasikan (communicating)
a. Guru membimbing siswa dengan a. Mengkomunikasikan
bersemangat, gembira dan ramah (communicating):
Mempresentasikan konfigurasi
elektron dan diagram orbital
dengan bahasa yang benar
Kegiatan Akhir/ Penutup (Penilaian) 20
a. Guru menanyakan kembali tentang konfigurasi elektron dan diagram menit
orbital
b. Guru mengadakan penilaian terhadap aktivitas dan hasil kerja siswa
c. Guru memberi pujian dan motivasi pada siswa
d. Guru mengadakan analisis penilaian, perbaikan, dan pengayaan
pembelajaran
e. Guru membimbing siswa merefleksi pesan moral yang dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari (berkaitan dengan
SKL/tujuan pendidikan nasional)
f. Guru menginformasikan dan memberikan tugas baca terkait materi
pada pertemuan berikutnya yaitu sistem periodik unsur
g. Doa dan salam penutup

J. Penilaian
1. Jenis/Teknik penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap a. Observasi kegiatan diskusi - Lembar Observasi
kelompok dan presentasi - Penilaian Diri
- Penilaian antar Peserta Didik
2. Pengetahuan 1.Penugasan - Soal Penugasan
2. Tes Tertulis - Soal Pilhan ganda
3. Keterampilan Kinerja, laporan kegiatan - Rubrik Penilaian Kinerja
diskusi
-
2. Remedial dan Pengayaan
No Aspek Teknik
1. Remedial a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang
capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial
teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri
dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3
kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:

- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n<n(maksimum)


diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan

- Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi


melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

Semarang, ............................
Mengetahui,
Kepala SMAN .......................... Guru Mata Pelajaran Kimia

......................................... Vian Adi Rahayu, S.Pd.


NIP ....................... NIP. 4301415030
LAMPIRAN 1

MATERI PEMBELAJARAN

Model Atom Niels Bohr dan Konfigurasi Elektron

Niels Bohr melakukan percobaan tentang spektrum atom hidrogen yang berhasil
memberikan penjelasan mengenai bagaimana elektron-elektron berada di sekitar inti atom.
Menurut model atom Niels Bohr, elektron-elektron mengelilingi kulit inti pada lintasan-
lintasan tertentu yang disebut dengan inti mempunyai kulit elektron atau tingkat
tertinggi. Tiap kulit elektron hanya dapat ditempati oleh maksimum 2n2 elektron dimana n
adalah no kulit.

Contoh soal :
Bagaimanakah konfigurasi elektron dari 12Mg dan 19K?
Jawab : 12Mg = 2.8.2 dan 19K= 2.8.8.1 (yang dibold hitam menunjukkan elektron valensi)
Dari susunan (konfigurasi) elektron tersebut dapat diketahui jumlah kulit yang
dimiliki oleh suatu atom serta jumlah elektron yang menempati kulit terluar disebut
elektron valensi.
Selain itu dalam penulisan konfigurasi elektron dan diagram orbital perlu
berlandaskan pada tiga prinsip utama yaitu prinsip Aufbau, aturan Hund dan aturan
penuh setengah penuh.

A. Asas Aufbau
Azas Aufbau menyatakan bahwa : “Pengisian elektron dimulai dari subkulit yang
berenergi paling rendah dilanjutkan pada subkulit yang lebih tinggi energinya”. Dalam
setiap sub kulit mempunyai batasan elektron yang dapat diisikan yakni :
Subkulit s maksimal berisi 2 elektron, p maksimal berisi 6 elektron, d maksimal berisi 10
elektron, f maksimal berisi 14 elektron.
Contoh : konfigurasi elektron 19K = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 atau [18Ar] 4s1

B. Asas Larangan Pauli


Dalam satu atom tidak boleh terdapat elektron-elektron yang memiliki empat
bilangan kuantum yang sama. Dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama,
azimuth, dan magnetik yang sama dalam satu orbital harus memiliki spin yang berbeda.
Kedua elektron tersebut berpasangan. Keduanya berbasangan dan digambarkan dengan
gambar anak panah setengah terbalik.

C. Aturan Hund
Friedrich Hund (1894-1968), seorang ahli fisika dari Jerman mengemukakan aturan
pengisian elektron pada orbital yaitu :
“Orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi lebih dulu oleh satu
elektron arah (spin) yang sama dahulu kemudian elektron akan memasuki orbital-orbital
secara urut dengan arah (spin) berlawanan atau dengan kata lain dalam subkulit yang
sama semua orbital masing-masing terisi satu elektron terlebih dengan arah panah yang
sama kemudian sisa elektronnya baru diisikan sebagai elektron pasangannya dengan
arah panah sebaliknya”.

D. Aturan Penuh Setengah Penuh


Sifat ini berhubungan erat dengan hibridisasi elektron. Aturan ini menyatakan
bahwa : “suatu elektron mempunyai kecenderungan untuk berpindah orbital apabila dapat
membentuk susunan elektron yang lebih stabil.....untuk konfigurasi elektron yang
berakhiran pada sub kulit d berlaku aturan penuh setengah penuh. Untuk lebih
memahamkan teori ini perhatikan juga contoh di bawah ini :
Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4  menjadi 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
24

dari contoh terlihat apabila 4s diisi 2 elektron maka 3d kurang satu elektron untuk
menjadi setengah penuh....maka elektron dari 4s akan berpindah ke 3d. hal ini juga
berlaku untuk kasus :
Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9  menjadi 29Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
29

Sifat Keperiodikan Unsur


Sifat keperiodikan unsur adalah sifat-sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan
kenaikan nomor atom unsur.
A. Jari-Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar.
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar.
b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil.
Penjelasan:
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, kulit atom bertambah (ingat jumlah kulit=nomor
periode), sehingga jari-jari atom juga bertambah besar.
b. Dari kiri ke kanan, jumlah kulit tetap tetapi muatan inti (nomor atom) dan jumlah elektron
pada kulit bertambah. Hal tersebut mengakibatkan gaya tarik-menarik antara inti dengan kulit
elektron semakin besar sehingga jari-jari atom makin kecil.

B. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron
dari suatu atom netral dalam wujud gas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron
kedua disebut energi ionisasi kedua dan seterusnya. Bila tidak ada keterangan khusus maka
yang disebut energi ionisasi adalah energi ionisasi pertama.
Dapat disimpulkan keperiodikan energi ionisasi sebagai berikut.
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin berkurang.
b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi cenderung bertambah.
Kecenderungan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom bertambah sehingga daya tarik inti
terhadap elektron terluar semakin kecil. Elektron semakin mudah dilepas dan energi yang
diperlukan untuk melepaskannya makin kecil.
b. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, daya tarik inti terhadap elektron semakin besar
sehingga elektron semakin sukar dilepas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron
tentunya semakin besar.

C. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan satu atom netral dalam
wujud gas pada waktu menerima satu elektron sehingga terbentuk ion negatif.
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah afinitas elektron semakin kecil.
b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar.
Penjelasan:
Apabila ion negatif yang terbentuk stabil, energi dibebaskan dinyatakan dengan tanda negatif
(-). Apabila ion negatif yang terbentuk tidak stabil, energi diperlukan/diserap dinyatakan
dengan tanda positif (+). Kecenderungan dalam afinitas elektron lebih bervariasi
dibandingkan dengan energi ionisasi.

D. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan dalah suatu bilangan yang menyatakan kecenderungan suatu unsur
menarik elektron dalam suatu molekul senyawa.
a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah keelektronegatifan semakin berkurang.
b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan semakin bertambah.
Penjelasan:
Tidak ada sifat tertentu yang dapat diukur untuk menetukan/membandingkan
keelektronegatifan unsur-unsur.
Energi ionisasi dan afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron. Semakin
besar daya tarik elektron semakin besar energi ionisasi, juga semakin besar (semakin negatif)
afinitas elektron. Jadi, suatu unsur (misalnya fluor) yang mempunyai energi ionisasi dan
afinitas elektron yang besar akan mempunyai keelektronegatifan yang besar.
Semakin besar keelektronegatifan, unsur cenderung makin mudah membentuk ion negatif.
Semakin kecil keelektronegatifan, unsur cenderung makin sulit membentuk ion negatif, dan
cenderung semakin mudah membentuk ion positif.

LAMPIRAN 2

SOAL
1. Tuliskan konfigurasi elektron secara benar untuk atom berikut ini:
a. 11 Na
b. 15 P
c. 9F
d. 24 Cr
e. 47 Ag

2. Berikut ini adalah data mengenai jari-jari atom untuk unsur Li, Na, K, Be dan B secara
acak (tidak berurutan) dalam Amstrong (A) :
2,01;1,23;1,57;0,80;dan 0,89
Berdasarkan data yang diberikan diatas, manakah yang merupakan jari-jari atom
kalium? Jelaskan alasannya!

3. Berikut ini adalah tabel data beberapa unsur:


Unsur Nomor Atom
P 11
Q 12
R 13
S 14

Berdasarkan data diatas, manakah grafik yang tepat untuk menggambarkan perubahan
energi ionisasi unsur-unsur tersebut? Berikan alasannya secara logis!

4. Bagai
manakah sifat logam ditinjau dari kemudahannya melepaskan proton dan elektron?

5. Berikut ini adalah data mengenai konfigurasi elektron untuk atom–atom:


P :1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 S :1s2 2s2 2p5
Q :1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 T:1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
R : 1s2 2s2 U :1s2

Berdasarkan data diatas, jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini:


a. Unsur manakah yang paling mudah menjadi ion positif?
b. Unsur manakah yang paling elektronegatif?
c. Unsur mana saja yang tergolong logam?
LAMPIRAN 3

PENILAIAN KOGNITIF
DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester/Tahun Pel. : X MIA / 1/ 2018/2019
Sub Materi : Konfigurasi elektron

No Nama Skor Nilai


1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.

Keterangan:
1. Skor maksimal = 1 x 5 = 5
2. Nilai = 5x 20 = 100
LAMPIRAN 4

PENILAIAN SIKAP
(OBSERVASI)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester/Tahun Pel. : X MIA / 1/ 2018/2019
Sub Materi : Konfigurasi elektron

No Nama Skor Soal Nilai


Rasa ingin Jujur Kerjasama Percaya Kritis
tahu diri
1

2
3
4
5

Rubrik Penilaian Sikap

Aspek Sko Indikator


r
Rasa ingin tahu 4 Selalu bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai
sumber.
3 Sering bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai
sumber.
2 Kadang-kadang bertanya dan mengeksplorasi informasi dari
berbagai sumber.
1 Tidak pernah bertanya dan mengeksplorasi informasi dari
berbagai sumber
Kerjasama 4 Selalu bekerjasama dengan teman kelompok.
3 Sering bekerjasama dengan teman kelompok.
2 Kadang-kadang bekerjasama dengan teman kelompok.

1 Tidak pernah bekerjasama dengan teman kelompok.


Jujur 4 Selalu menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi
dengan jujur.
3 Sering menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan data/informasi
dengan jujur.
2 Kadang-kadang menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan
data/informasi dengan jujur.
1 Tidak pernah menyajikan/mengasosiasi/menyimpulkan
data/informasi dengan jujur.
Percaya diri 4 Selalu memberikan pendapatnya pada saat berdiskusi, berusaha
menyampaikan gagasan dan berani menjelaskan di depan kelas.
3 Selalu memberikan pendapatnya pada saat berdiskusi, berusaha
menyampaikan gagasan
2 Kadang-kadang menyampaikan gagasannya
1 Hanya mengikuti gagasan teman, tidak mengungkapkan
gagasannya.
Kritis 4 Selalu kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan
menanggapi pertanyaan/permasalahan.
3 Sering kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan
menanggapi pertanyaan/permasalahan.
2 Kadang-kadang kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data
dan menanggapi pertanyaan/permasalahan.
1 Tidak pernah kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data dan
menanggapi pertanyaan/permasalahan.

Keterangan:
1. Skor maksimal = 4 x 5 = 20
2. Nilai = jumlah skor/20 x 10

Anda mungkin juga menyukai