KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama :
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain.
2. Menjelaskan hubungan antara susunan elektron valensi dengan struktur Lewis
3. Menggambarkan awan elektron valensi berdasarkan susunan elektron dalam orbital
4. Menganalisis pembentukan senyawa berdasarkan pembentukan ikatan (berhubungan dengan kecenderungan atom
untuk mencapai kestabilan).
5. Menganalisis konfigurasi elektron dan struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kimia.
Pertemuan kedua :
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.
2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.
3. Menyebutkan contoh senyawa yang berikatan ion dan kovalen dalam kehidupan sehari-hari
4. Menjelaskan sifat-sifat senyawa ion dan sifat-sifat senyawa kovalen.
Pertemuan ketiga :
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
1. Menganalisis penyebab perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen.
2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa.
3. Membedakan gaya-gaya antarmolekul
4. Menjelaskan hubungan antara ikatan kimia dengan sifat fisis senyawa
5. Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van
Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)
Pertemuan keempat :
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
1. Dapat membuktikan dan menganalisis struktur ikatan logam melalui pengamatan
2. Dapat Menjelaskan proses terjadinya ikatan logam
3. Dapat menggambarkan contoh senyawa ikatan logam
D. Materi Pembelajaran
FAKTA
Susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur
Lewis).
Kestabilan unsure( kaidah duplet dan oktet)
KONSEP
Sifat logam dan non logam unsur dalam tabel sistem periodic
Struktur Lewis pada beberapa unsure lain
Struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kovalen
PRINSIP
Unsur penyusun garam , air dan alkohol dalam tabel sistem periodik
Perbedaan ikatan pada senyawa garam ,air dan alcohol
Perbedaan antara senyawa ion dan kovalen
Perbedaan pembentukan ikatan kovalen tunggal dan rangkap dua
PROSEDUR
Proses terbentuknya ikatan ion
Proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga
Proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa
Proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam.
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pendekatan Saintifik
Metode Pembelajaran : Inquiri, Diskusi
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran Ikatan
kimia.
Menunjukkan pembentukan zat kimia yang sederhana seperti animasi pada
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Kegagalan-
Aturan-Oktet-/konten1.html
Apersepsi
Mengaitkaan materi pembelajaran Ikatan kimia dengan pengalaman peserta didik dengan
tema sebelumnya (konfigurasi elektron pada web Rumah Belajar
http://belajar.kemdikbud.go.id ) 15’
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkanstruktur Lewis,antara lain tentang :
- Ikatan kimia
- Unsur logam dan non logam
- Kestabilan unsur
- proses terbentuknya ikatan ion
Penutup
o Peserta didik dengan bimbingan guru, membuat resume tentang Ikatan kimia.
Kestabilan unsur
proses terbentuknya ikatan ion
Pemberian latihan dirumah tentang ikatan ion dengan memanfaatkan fitur Bank Soal pada
Rumah Belajar http://belajar.kemdikbud.go.id
o Peserta didik diminta untuk membuat mind map materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
o Memberikan tugas/PR (untuk membiasakan sesuai teori PAVLOV)
o Salam penutup dan mengakhiri pembelajaran dengan berdoa
Lampiran-lampiran:
1. Materi Pembelajaran
2. Lembar Kerja Praktikum
3. Lembar Kerja Siswa
4. Instrumen Penilaian
H Na Mg Al C N O F Ne
Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan, maka ikatan kimia
dibedakan menjadi 4 yaitu : ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinat / koordinasi / dativ dan ikatan
logam.
Ikatan Ion
Ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif karena gaya elektrostatis
Ion positif terjadi karena melepaskan elektron
Ion negatif terjadi karena mengikat elektron
Ion positif berasal dari unsur logam terutama dari Gol IA dan IIA
Ion negatif berasal dari unsur non logam terutama Gol VI A dan VIIA
Terjadi antara unsurlogam dan non logam
Contoh 1 :
Konfigurasi elektronnya :
11 Na = 2, 8, 1
17 Cl = 2, 8, 7
- Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.
- Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.
Na Na e
(2,8,1) (2,8)
Cl e Cl
(2,8,7) (2,8,8)
**
* *
( Na ) Cl
*
**
- Antara ion Na+ dengan Cl terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa ion NaCl.
(2,6) (2,8)
Reaksi yang terjadi :
Na Na e (x2)
2
O 2e O (x1
2
2 Na + O 2 Na+ + O
Sifat-sifat senyawa ion
Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi
Sulit menguap
Lelehan dan larutan dapat menghantarkan listrik.
Pada umumnya mudah larut dalam air
IKATAN KOVALEN
Zat-zat lain di sekitar kita berupa molekul-molekul gas, cair, dan ada beberapa zat berupa padatan tersusun atas
atom-atom yang menggunakan ikatan kovalen. Atom-atom yang sama atau hampir sama keelektronegatifannya cenderung
membentuk ikatan kovalen dengan menggunakan pasangan elektron bersama. Hampir semua senyawa kovalen terbentuk
dari atom-atom non-logam. Dua atom nonlogam saling menyumbangkan elektron sehingga tersedia satu atau lebih pasangan
elektron yang dijadikan milik bersama. Senyawa yang berikatan kovalen juga disebut senyawa kovalen.
Atom hidrogen memiliki sebuah elektron pada kulit pertamanya, agar konfigurasi elektronnya penuh seperti gas
mulia helium maka hidrogen memerlukan satu elektron lagi (gambar 8). Gas hydrogen yang merupakan molekul H2 terdiri
dari dua atom hidrogen yang saling menyumbangkan elektronnya sehingga masing-masing atom hydrogen memiliki
konfigurasi elektron yang stabil. Jika kita perhatikan gambar 8, elektron pada atom pertama diberi tanda titik kecil dan atom
lainnya dengan titik besar. Pasangan elektron yang membentuk ikatan kovalen ditandai oleh garis penghubung (- )
Lampiran – 2
Lembar Kerja Praktikum
MENGUJI KEPOLARAN SENYAWA
Kompetensi Dasar :
4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen (berdasarkan
titik leleh, titik didih, daya hantar listrik, atau sifat lainnya)
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.5.5 Melakukan percobaan kepolaran untuk membandingkan karakteritik senyawa ion dan senyawa kovalen (berdasarkan
titik leleh, titik didih, daya hantar listrik, atau sifat lainnya)
A. Tujuan Eksperimen
Mengetahui kepolarn beberapa senyawa dengan menguji sifat kelarutannya
B. Alat dan Bahan
No Alat yang diperlukan No Bahan yang diperlukan
1 Gelas kimia 1 NaCl padatan
2 Sendok teh 2 NaHCO3 serbuk
3 Larutan C14H30
4 Minyak kelapa sawit
5 C2H5OH
C. Jalannya Eksperimen
1. Masukkan 100 mL air ke dalam gelas kimia
2. Masukkan satu sendok NaCl ke dalam gelas, aduk secara konstan, kemudian diamkan beberapa saat
3. Amatilah hasil pencampuran ini. Apakah bahan tersebut larut atau tidak ?
4. Ulangilah kegiatan 1 – 3 untuk bahan – bahan yang tersedia dengan ukuran zat yang diimasukkan NaHCO3
serbuk 5 gr, Larutan C14H30 10 ml, Minyak kelapa sawit 10 ml, C2H5OH 10 ml
Data Eksperimen :
Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil eksperimen :
Hasil Pengamatan
No Bahan yang diperlukan
Larut Tidak Larut
1 NaCl padatan
2 NaHCO3 serbuk
3 Larutan C14H30
4 Minyak kelapa sawit
5 C2H5OH
E. Tugas dan Pertanyaan
1. Dari bahan yang diuji, manakah bahan yang termasuk senyawa polar dan non polar ?
2. Jelaskan mengapa senyawa – senyawa tersebut ada yang larut dan ada yang tidak larut dalam air ?
3. Tuliskan faktor – faktor yang mempengaruhi kelarutan senyawa !
F. Tugas prasyarat
1. Sebutkan hubungan ikatan kovalen dengan Pasangan Elektron Ikatan (PEI)
2. Sebutkan hubungan ikatan kovalen dengan sifat keelektronegatifan ?
3. Buatlah rumus elektron dari beberapa senyawa di bawah ini, kemudian tentukan bentuk molekul dan kepolarannya
polar atau non polar) dari senyawa tersebut.
a. H2 e. NH3 i. NO3-
b. O2 f. CH4 j. PCl3
c. Cl2 g. SO2
d. H2O h. SO2
Lampiran -3
Lembar Kerja Siswa
Untuk nomor atom nya dilihat di tabel periodik
Lengkapi tabel dibawah ini
Proses
No Molekul Struktur Lewis Rumus struktur
Pembentukan
1 H2
2 F2
3 Cl2
4 HCl
5 HBr
6 NH3
7 PCl3
8 H2O
9 H2 S
10 CH4
11 CCl4
12 CO2
13 O2
14 CS2
15 C2H4
16 N2
17 HCN
18 C2H2
Lampiran - 4
Instrumen Penilaian Pengetahuan
A. Pilihan berganda
HOTS/LOT
S (High / Skor/
Indikator Soal Low Order Rumusan Soal Bobot Jawaban
Thinking Nilai
Skiils)
4. Menjelaskan 1. Peristiwa perpindahan elektron terjadi 5 B
proses pada pembentukan senyawa:
terbentuknya LOTS a. NH3 d. CH4
ikatan kimia b. KCl e. Cl2
c. HCl
2. Di antara kumpulan senyawa berikut 10 D
yang semuanya mengandung ikatan ion
adalah:
HOTS a. H2O, CO2, CH4 d. NaCl, KI, CaCl2
b. HBr, NaBr, Br2 e. HI, H2O, NaCl
c. HI, H2S, NaS
5. Mengelompoka 6. Kumpulan senyawa berikut yang 10 A
n senyawa yang semuanya mengandung ikatan kovalen
berikatan ion HOTS adalah:
dan kovalen a. H2O, CO2, CH4 d NaCl, KI, CaCl2
b. HBr, NaBr, Br 2 e. NaS, KCL, CO2
c. HI, H2O, NaCl
7. Kelompok senyawa berikut yang 10 E
merupakan kelompok senyawa ion
HOTS adalah.....
a. NaCl dan HCl d. H2O dan CO2
b. MgCl2 dan NH3 e. BaCl2 dan
MgCl2
c. NaClO dan H2O
8. Penggunaan pasangan elektron secara 5 A
bersama-sama oleh masing-masing atom
LOTS unsur terdapat dalam pembentukan:
a. NH3 d. NaCl
b. KCl e. K2S
c. CaCl2
9. Keelektronegatifan unsur-unsur F, Cl, Br, 5 C
3. Menjelaskan dan I masing-masing adalah: 4; 3; 2,8 dan
proses LOTS 2,5. Senyawa manakah berikut ini yang
pembentukan paling bersifat polar:
senyawa a. F2 d. ICl
kovalen dan b. Ibr e. FCl
hubungan c. FBr
dengan sifat 10. Pernyataan manakah berikut ini yang 10 E
periodik unsur tidak tepat untuk senyawa BF3?
a. terdapat ikatan kovalen
HOTS b. terdapat pasangan elektron bebas
c. bentuk molekulnya segitiga datar
d. mempunyai momen dipol = 0
e. tidak terdapat pasangan elektron bebas
B. Uraian
HOTS/LO Skor/
TS (Low Bobot Jawaban
Indikator Soal Order Rumusan Soal Soal
Thinking
Skiils)
1. Menjelaskan 1. Diketahui unsur - unsur di bawah ini 1. a)
kecenderung 11 Na 12 Mg 6 O 9 F Kecenderun
an suatu HOTS 17 Cl gan atom
unsur untuk untuk
mencapai a. Bagaimana kecenderungan masing – masing mencapai
kestabilanny unsur untuk mencapai kestabilan? 1. a. kestabilan :
a dengan LOTS b. Tentukan 6 rumus senyawa ion yang 35 11Na akan
cara mungkin terbentuk dari unsur –unsur di atas b. cenderung
berikatan 25 melepas 1
dengan HOTS elektron
unsur lain. 2. Lengkapi tabel dibawah ini! 6O akan
cenderung
Unsur 3Li 4Be 5B 6C 7N 8O 9F
2. Menjelaskan menagkap 2
hubungan Konfig elektron
antara urasi 17Cl akan
susunan elektro 2. 40 cenderung
electron n (5 x 8) menangkap 1
valensi elektron
Strukt
dengan 12Mg akan
ur
struktur Lewis cenderung
Lewis. melepas 2
elektron
3. Menjelaskan 9F akan
proses cenderung
terbentuknya menangkap 1
ikatan ion. elektron
b) Senyawa ion
yang mungkin
terbentuk adalah
NaCl, Na2O, NaF,
MgCl2, MgF2,
MgO
𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝐴 + 𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝐵
Nilai =
2
Instrumen Penilaian Sikap
Lembar Observasi pada saat diskusi kelas
Kelompok ............
No Aspek yang dinilai
A B C D E F G H I
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Pengelolaan waktu
Kriteria penilaian:
Rentang nilai: 26 – 32 A (amat baik); 20 – 25 B (baik); 14 – 19 C (cukup); 8 – 13 K (kurang)