Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMKN 1 Tebing Tinggi


Mata pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X /GENAP
Alokasi Waktu : 4 x 45’

A. Kompetensi Inti (KI)


KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.

KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar IPK

3.17.Membandingkan ikatan ion, 3.17.1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.


ikatan kovalen, ikatan kovalen 3.17.2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen berdasarkan
koordinasi, dan ikatan logam jumlah ikatan
serta kaitannya dengan sifat zat 3.17.3. Membandingkan sifat-sifat senyawa ion dan sifat-sifat senyawa
kovalen.
3.17.4. Mengelompokkan contoh senyawa yang berikatan ion dan
kovalen dalam kehidupan sehari-hari
3.17.5. Menjelaskan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya
dengan sifat fisis logam.
3.17.6. Meramalkan jenis ikatan yang terjadi pada berbagai senyawa

4.17.Merancang dan melakukan 4.17.1. Menunjukkan pembentukan senyawa berdasarkan pembentukan


percobaan untuk menunjukkan ikatan (berhubungan dengan kecenderungan atom untuk
karakteristik senyawa ion atau mencapai kestabilan)
senyawa kovalen (berdasarkan 4.17.2. Mengkategorikan perbedaan proses terbentuknya ikatan ion
titik leleh, titik didih, daya 4.17.3. Mengkategorikan perbedaan proses terbentuknya ikatan kovalen.
hantar listrik, atau sifat lainnya) 4.17.4. Mengklasifikan contoh senyawa kovalen tunggal, kovalen
rangkap dua, kovalen rangkap tiga dan kovalen koordinasi.
4.17.5. Melakukan percobaan kepolaran untuk membandingkan
karakteritik senyawa ion dan senyawa kovalen (berdasarkan titik
leleh, titik didih, daya hantar listrik, atau sifat lainnya)
4.17.6. Menyajikan hasil analisis perbandingan pembentukan ikatan

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama :
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain.
2. Menjelaskan hubungan antara susunan elektron valensi dengan struktur Lewis
3. Menggambarkan awan elektron valensi berdasarkan susunan elektron dalam orbital
4. Menganalisis pembentukan senyawa berdasarkan pembentukan ikatan (berhubungan dengan kecenderungan atom
untuk mencapai kestabilan).
5. Menganalisis konfigurasi elektron dan struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kimia.

Pertemuan kedua :
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.
2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.
3. Menyebutkan contoh senyawa yang berikatan ion dan kovalen dalam kehidupan sehari-hari
4. Menjelaskan sifat-sifat senyawa ion dan sifat-sifat senyawa kovalen.

Pertemuan ketiga :
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
1. Menganalisis penyebab perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen.
2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa.
3. Membedakan gaya-gaya antarmolekul
4. Menjelaskan hubungan antara ikatan kimia dengan sifat fisis senyawa
5. Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van
Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

Pertemuan keempat :
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
1. Dapat membuktikan dan menganalisis struktur ikatan logam melalui pengamatan
2. Dapat Menjelaskan proses terjadinya ikatan logam
3. Dapat menggambarkan contoh senyawa ikatan logam

D. Materi Pembelajaran
FAKTA
 Susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur
Lewis).
 Kestabilan unsure( kaidah duplet dan oktet)
KONSEP
 Sifat logam dan non logam unsur dalam tabel sistem periodic
 Struktur Lewis pada beberapa unsure lain
 Struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kovalen
PRINSIP
 Unsur penyusun garam , air dan alkohol dalam tabel sistem periodik
 Perbedaan ikatan pada senyawa garam ,air dan alcohol
 Perbedaan antara senyawa ion dan kovalen
 Perbedaan pembentukan ikatan kovalen tunggal dan rangkap dua
PROSEDUR
 Proses terbentuknya ikatan ion
 Proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga
 Proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa
 Proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam.

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pendekatan Saintifik
Metode Pembelajaran : Inquiri, Diskusi
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran Ikatan
kimia.
 Menunjukkan pembentukan zat kimia yang sederhana seperti animasi pada
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Kegagalan-
Aturan-Oktet-/konten1.html
Apersepsi
 Mengaitkaan materi pembelajaran Ikatan kimia dengan pengalaman peserta didik dengan
tema sebelumnya (konfigurasi elektron pada web Rumah Belajar
http://belajar.kemdikbud.go.id ) 15’

 Mengingatkan kembali materi prasyarat.


 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan tema Ikatan kimia (menggunakan
Bank soal pada web Rumah Belajar http://belajar.kemdikbud.go.id )
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi Ikatan kimia dalam kehidupan
sehari-hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung dengan
menampilkan tujuan pembelajaran pada web Rumah Belajar http://belajar.kemdikbud.go.id
Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Mengarahkan siswa ke sumber belajar pada web Rumah Belajar
http://belajar.kemdikbud.go.id
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Mengamati
 Letak unsur penyusun garam , air dan alkohol dalam tabel sistem periodik yang ditampilkan
melalui materi sumber belajar yang ada pada web Rumah Belajar
http://belajar.kemdikbud.go.id
65’
 Adanya perbedaan ikatan pada senyawa garam ,air dan alkohol
 Membaca buku pegangan dari berbagai literatur dilengkapi dengan bahan sumber belajar dari
web Rumah Belajar http://belajar.kemdikbud.go.id (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung)
 Mengkaji literatur tentang kestabilan unsur ( kaidah duplet dan oktet) (lampiran 2)
 Menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai : struktur Lewis untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi. Dengan
memanfaatkan fitur sumber belajar pada web Rumah Belajar http://belajar.kemdikbud.go.id
Menanya
 Tiap-tiap siswa berdiskusi tentang masalah yang diamati tentang Struktur Lewis
 Mengajukan pertanyaan tentang struktur Lewis yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
- Unsur – unsur penyusun garam dapur, air serta alkohol adalah ……
- Mengapa atom logam cenderung melepaskan elektron?
- Mengapa atom nonlogam cenderung menerima elektron dari atom lain?
- Bagaimana proses terbentuknya ikatan ion?
Mengumpulkan Data
 Menentukan sifat logam dan non logam unsur dalam tabel sistem periodik
 Mengamati struktur Lewis beberapa unsure lain dengan memanfaatkan fitur pada Rumah
Belajar http://belajar.kemdikbud.go.id
Aktivitas
 Menganalisis unsur logam dan non logam
 Menganalisis pembentukan senyawa berdasarkan ikatan yang terjadi( ikatan ion dan
kovalen)
(berhubungan dengan kecenderungan atom untuk mencapai kestabilan).
 Menganalisis konfigurasi elektron dan struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan ion.
Mengkaji tentang kaidah oktet, kestabilan unsur dan jenis ikatan serta proses pembentukan
ikatan ion
Saling tukar informasi tentang struktur Lewis dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik yang
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok
Mengasosiasikan.
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung. 10’

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkanstruktur Lewis,antara lain tentang :
- Ikatan kimia
- Unsur logam dan non logam
- Kestabilan unsur
- proses terbentuknya ikatan ion
Penutup
o Peserta didik dengan bimbingan guru, membuat resume tentang Ikatan kimia.
 Kestabilan unsur
 proses terbentuknya ikatan ion
 Pemberian latihan dirumah tentang ikatan ion dengan memanfaatkan fitur Bank Soal pada
Rumah Belajar http://belajar.kemdikbud.go.id
o Peserta didik diminta untuk membuat mind map materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
o Memberikan tugas/PR (untuk membiasakan sesuai teori PAVLOV)
o Salam penutup dan mengakhiri pembelajaran dengan berdoa

G. Penilaian Hasil Belajar


Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis, test online dari fitur Bank Soal pada Rumah Belajar
http://belajar.kemdikbud.go.id

H. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran


o Media :
 Pemnafaatan fitur pada Rumah Belajar http://belajar.kemdikbud.go.id
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 lembar penilaian
 Laptop
 Tabel periodik unsur
o Alat/Bahan :
 Infocus
 Jaringan Internet
 Penggaris
 Spidol
o Sumber Belajar :
 Sumber Belajar dari Rumah Belajar http://belajar.kemdikbud.go.id
 Buku paket,Kimia kelas X
 Video

Lampiran-lampiran:

1. Materi Pembelajaran
2. Lembar Kerja Praktikum
3. Lembar Kerja Siswa
4. Instrumen Penilaian

Mengetahui, Tebing Tinggi, 2 Mei 2018


Kepala SMKN 1 Tebing Tinggi Guru Mata Pelajaran Kimia

(Sadden Sirait, S.Pd, M.Si) (Ahmad Nawawi , S.Pd.,MM.)


NIP. 198407032011011010
Lampiran -1
Materi Pembelajaran

Teori Oktet dan Duplet


W Kossel dan G.N Lewis berpendapat atom disebut stabil jika mempunyai konfigurasi elektron mirip gas mulia
yaitu pada kulit terakhir mempunyai 8 elektron (oktet) atau 2 elektron (duplet jika jumlah kulit hanya 1)
 Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA
atau golongan 18 (gas mulia).
 Maka dari itu, dalam pembentukan ikatan kimia; atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur
gas mulia.
 Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet, yaitu atom Helium).
Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P
1 He 2 2
2 Ne 10 2 8
3 Ar 18 2 8 8
4 Kr 36 2 8 18 8
5 Xe 54 2 8 18 18 8
6 Rn 86 2 8 18 32 18 8
 Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal
dengan istilah Aturan Oktet.
 Ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut :
atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron
Melepaskan elektron
contoh: 11Na : 2.8.1 (tidak stabil) → 11Na + : 2.8 (stabil) + e
12Mg : 2.8.2 (tidak stabil) → 12Mg+2: 2.8 (stabil) + 2e
Berlaku untuk atom yang mempunyai elektron valensi 2 atau 1
Menangkap elektron
contoh: 9F : 2.7 (tidakstabil) + e → 9F- : 2.8 (stabil)
8O : 2.6 (tidakstabil) + 2e → 8O-2 :2.8 (stabil)
Berlaku untuk atom yang mempunyai elektron valensi 6 atau 7
Struktur Lewis
Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya.
Melukis Struktur Lewis
Titik-titik mewakili elektron valens ini diisi satu persatu dahulu; biasanya dalam urutan:
kanan  kiri  atas  bawah, sehinggalah kesemua empat sukuan tersebut berisi dengan satu elektron. Elektron ke-5
seterusnya akan diisikan secara berpasangan.

H Na Mg Al C N O F Ne

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan, maka ikatan kimia
dibedakan menjadi 4 yaitu : ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinat / koordinasi / dativ dan ikatan
logam.

Ikatan Ion
 Ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif karena gaya elektrostatis
 Ion positif terjadi karena melepaskan elektron
 Ion negatif terjadi karena mengikat elektron
 Ion positif berasal dari unsur logam terutama dari Gol IA dan IIA
 Ion negatif berasal dari unsur non logam terutama Gol VI A dan VIIA
 Terjadi antara unsurlogam dan non logam
Contoh 1 :

Ikatan antara 11 Na dengan 17 Cl

Konfigurasi elektronnya :

11 Na = 2, 8, 1

17 Cl = 2, 8, 7

- Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.
- Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.

Na  Na e
(2,8,1) (2,8)

Cl  e  Cl
(2,8,7) (2,8,8)


 ** 
 * *
( Na )   Cl
 *
 
 ** 

- Antara ion Na+ dengan Cl terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa ion NaCl.
(2,6) (2,8)
Reaksi yang terjadi :

Na  Na  e (x2)
2
O  2e  O (x1

2
2 Na + O 2 Na+ + O
Sifat-sifat senyawa ion
 Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi
 Sulit menguap
 Lelehan dan larutan dapat menghantarkan listrik.
 Pada umumnya mudah larut dalam air

IKATAN KOVALEN
Zat-zat lain di sekitar kita berupa molekul-molekul gas, cair, dan ada beberapa zat berupa padatan tersusun atas
atom-atom yang menggunakan ikatan kovalen. Atom-atom yang sama atau hampir sama keelektronegatifannya cenderung
membentuk ikatan kovalen dengan menggunakan pasangan elektron bersama. Hampir semua senyawa kovalen terbentuk
dari atom-atom non-logam. Dua atom nonlogam saling menyumbangkan elektron sehingga tersedia satu atau lebih pasangan
elektron yang dijadikan milik bersama. Senyawa yang berikatan kovalen juga disebut senyawa kovalen.
Atom hidrogen memiliki sebuah elektron pada kulit pertamanya, agar konfigurasi elektronnya penuh seperti gas
mulia helium maka hidrogen memerlukan satu elektron lagi (gambar 8). Gas hydrogen yang merupakan molekul H2 terdiri
dari dua atom hidrogen yang saling menyumbangkan elektronnya sehingga masing-masing atom hydrogen memiliki
konfigurasi elektron yang stabil. Jika kita perhatikan gambar 8, elektron pada atom pertama diberi tanda titik kecil dan atom
lainnya dengan titik besar. Pasangan elektron yang membentuk ikatan kovalen ditandai oleh garis penghubung (- )
Lampiran – 2
Lembar Kerja Praktikum
MENGUJI KEPOLARAN SENYAWA

Kompetensi Dasar :
4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen (berdasarkan
titik leleh, titik didih, daya hantar listrik, atau sifat lainnya)
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.5.5 Melakukan percobaan kepolaran untuk membandingkan karakteritik senyawa ion dan senyawa kovalen (berdasarkan
titik leleh, titik didih, daya hantar listrik, atau sifat lainnya)
A. Tujuan Eksperimen
Mengetahui kepolarn beberapa senyawa dengan menguji sifat kelarutannya
B. Alat dan Bahan
No Alat yang diperlukan No Bahan yang diperlukan
1 Gelas kimia 1 NaCl padatan
2 Sendok teh 2 NaHCO3 serbuk
3 Larutan C14H30
4 Minyak kelapa sawit
5 C2H5OH
C. Jalannya Eksperimen
1. Masukkan 100 mL air ke dalam gelas kimia
2. Masukkan satu sendok NaCl ke dalam gelas, aduk secara konstan, kemudian diamkan beberapa saat
3. Amatilah hasil pencampuran ini. Apakah bahan tersebut larut atau tidak ?
4. Ulangilah kegiatan 1 – 3 untuk bahan – bahan yang tersedia dengan ukuran zat yang diimasukkan NaHCO3
serbuk 5 gr, Larutan C14H30 10 ml, Minyak kelapa sawit 10 ml, C2H5OH 10 ml
Data Eksperimen :
Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil eksperimen :
Hasil Pengamatan
No Bahan yang diperlukan
Larut Tidak Larut
1 NaCl padatan
2 NaHCO3 serbuk
3 Larutan C14H30
4 Minyak kelapa sawit
5 C2H5OH
E. Tugas dan Pertanyaan
1. Dari bahan yang diuji, manakah bahan yang termasuk senyawa polar dan non polar ?
2. Jelaskan mengapa senyawa – senyawa tersebut ada yang larut dan ada yang tidak larut dalam air ?
3. Tuliskan faktor – faktor yang mempengaruhi kelarutan senyawa !
F. Tugas prasyarat
1. Sebutkan hubungan ikatan kovalen dengan Pasangan Elektron Ikatan (PEI)
2. Sebutkan hubungan ikatan kovalen dengan sifat keelektronegatifan ?
3. Buatlah rumus elektron dari beberapa senyawa di bawah ini, kemudian tentukan bentuk molekul dan kepolarannya
polar atau non polar) dari senyawa tersebut.
a. H2 e. NH3 i. NO3-
b. O2 f. CH4 j. PCl3
c. Cl2 g. SO2
d. H2O h. SO2

Lampiran -3
Lembar Kerja Siswa
Untuk nomor atom nya dilihat di tabel periodik
Lengkapi tabel dibawah ini
Proses
No Molekul Struktur Lewis Rumus struktur
Pembentukan
1 H2
2 F2
3 Cl2
4 HCl
5 HBr
6 NH3
7 PCl3
8 H2O
9 H2 S
10 CH4
11 CCl4
12 CO2
13 O2
14 CS2
15 C2H4
16 N2
17 HCN
18 C2H2
Lampiran - 4
Instrumen Penilaian Pengetahuan

A. Pilihan berganda
HOTS/LOT
S (High / Skor/
Indikator Soal Low Order Rumusan Soal Bobot Jawaban
Thinking Nilai
Skiils)
4. Menjelaskan 1. Peristiwa perpindahan elektron terjadi 5 B
proses pada pembentukan senyawa:
terbentuknya LOTS a. NH3 d. CH4
ikatan kimia b. KCl e. Cl2
c. HCl
2. Di antara kumpulan senyawa berikut 10 D
yang semuanya mengandung ikatan ion
adalah:
HOTS a. H2O, CO2, CH4 d. NaCl, KI, CaCl2
b. HBr, NaBr, Br2 e. HI, H2O, NaCl
c. HI, H2S, NaS
5. Mengelompoka 6. Kumpulan senyawa berikut yang 10 A
n senyawa yang semuanya mengandung ikatan kovalen
berikatan ion HOTS adalah:
dan kovalen a. H2O, CO2, CH4 d NaCl, KI, CaCl2
b. HBr, NaBr, Br 2 e. NaS, KCL, CO2
c. HI, H2O, NaCl
7. Kelompok senyawa berikut yang 10 E
merupakan kelompok senyawa ion
HOTS adalah.....
a. NaCl dan HCl d. H2O dan CO2
b. MgCl2 dan NH3 e. BaCl2 dan
MgCl2
c. NaClO dan H2O
8. Penggunaan pasangan elektron secara 5 A
bersama-sama oleh masing-masing atom
LOTS unsur terdapat dalam pembentukan:
a. NH3 d. NaCl
b. KCl e. K2S
c. CaCl2
9. Keelektronegatifan unsur-unsur F, Cl, Br, 5 C
3. Menjelaskan dan I masing-masing adalah: 4; 3; 2,8 dan
proses LOTS 2,5. Senyawa manakah berikut ini yang
pembentukan paling bersifat polar:
senyawa a. F2 d. ICl
kovalen dan b. Ibr e. FCl
hubungan c. FBr
dengan sifat 10. Pernyataan manakah berikut ini yang 10 E
periodik unsur tidak tepat untuk senyawa BF3?
a. terdapat ikatan kovalen
HOTS b. terdapat pasangan elektron bebas
c. bentuk molekulnya segitiga datar
d. mempunyai momen dipol = 0
e. tidak terdapat pasangan elektron bebas

11. Suatu unsur memiliki konfigurasi 5 D


elektron: 2 . 7. Kecenderungan unsur
tersebut apabila akan berikatan dengan
HOTS unsur lain adalah....
a. melepaskan 1 elektron sehingga
+
bermuatan 1
b. melepaskan 2 elektron sehingga
+
bermuatan 2
c. menangkap 2 elektron sehingga
bermuatan 2–
5. Menjelaskan d. menangkap 1 elektron sehingga

kecenderungan bermuatan 1
atom berikatan e. menangkap 4 elektron sehingga
bermuatan 4–
12. Atom 20 A mempunyai ciri.... 5 D
a. elektron valensi 4
b. terdapat pada periode 2
LOTS c. terdapat pada golongan IIIA
d. cenderung melepas 2 elektron
e. cenderung menangkap 2 elektron
13. Perhatikan tabel berikut 10 E
Unsur Konfigurasi
Elektron
P 2. 2
LOTS Q 2. 8
R 2. 8. 1
S 2. 8. 6
T 2. 8. 7
Tabel diatas menunjukan konfigurasi
elektron unsur P, Q, R, S dan T. Unsur
yang paling mudah menangkap 1
elektron adalah . . . .
a. P b. Q c. R
d. S e. T
14. Senyawa HNO3 mempunyai ikatan 10
HOTS kovalen koordinasi sebanyak....(Nomor
atom: H = 1,N = 7, dan O = 8)
a. 1 b. 2 c. 3
d. 4 e. 5
6. Menjelaskan 15. Pasangan golongan unsur berikut yang 5
terbentuknya unsur-unsurnya dapat membentuk Ikatan
ikatan kovalen kovalen adalah....
rangkap LOTS a. halogen dengan oksigen
b. logam alkali dengan halogen
c. logam alkali dengan gas mulia
d. logam alkali tanah dengan halogen
e. oksigen dengan logam alkali tanah
16. Perhatikan gambar struktur Lewis 10 E
senyawa HNO3 berikut!
LOTS
Pasangan elektron
yang terbentuk
secara kovalen
rangkap 2 dan kovalen koordinasi
ditunjukkan pada nomor…
a. 1 dan 2 c. 3 dan 5 e. 2 dan 1
b. 1 dan 5 c. 3 dan 4

B. Uraian
HOTS/LO Skor/
TS (Low Bobot Jawaban
Indikator Soal Order Rumusan Soal Soal
Thinking
Skiils)
1. Menjelaskan 1. Diketahui unsur - unsur di bawah ini 1. a)
kecenderung 11 Na 12 Mg 6 O 9 F Kecenderun
an suatu HOTS 17 Cl gan atom
unsur untuk untuk
mencapai a. Bagaimana kecenderungan masing – masing mencapai
kestabilanny unsur untuk mencapai kestabilan? 1. a. kestabilan :
a dengan LOTS b. Tentukan 6 rumus senyawa ion yang 35 11Na akan
cara mungkin terbentuk dari unsur –unsur di atas b. cenderung
berikatan 25 melepas 1
dengan HOTS elektron
unsur lain. 2. Lengkapi tabel dibawah ini! 6O akan
cenderung
Unsur 3Li 4Be 5B 6C 7N 8O 9F
2. Menjelaskan menagkap 2
hubungan Konfig elektron
antara urasi 17Cl akan
susunan elektro 2. 40 cenderung
electron n (5 x 8) menangkap 1
valensi elektron
Strukt
dengan 12Mg akan
ur
struktur Lewis cenderung
Lewis. melepas 2
elektron
3. Menjelaskan 9F akan
proses cenderung
terbentuknya menangkap 1
ikatan ion. elektron
b) Senyawa ion
yang mungkin
terbentuk adalah
NaCl, Na2O, NaF,
MgCl2, MgF2,
MgO

 𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝐴 + 𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝐵
Nilai =
2
Instrumen Penilaian Sikap
Lembar Observasi pada saat diskusi kelas
Kelompok ............
No Aspek yang dinilai
A B C D E F G H I
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Pengelolaan waktu

Petunjuk pengisian:Skor maksimum tiap aspek 4


Rentang jumlah skor: Kriteria Penilaian
28 – 32 Nilai: A (amat baik) 1: 1-2 aspek diberi skor 1
20 – 27 Nilai: B (baik) 2: 3-4 aspek diberi skor 2
12 – 19 Nilai: C (cukup) 3 : 5-6 aspek diberi skor 3
0 – 11 Nilai: K (kurang) 4 : 7-8 aspek diberi skor 4
Instrumen Keterampilan
Bentuk Tugas : Praktikum Pengujian Kepolaran Senyawa
NO Kemampuan Yang Diukur Skor Keterangan
A PRA – EKSPERIMEN
1. Menjelaskan tujuan eksperimen
2. Menyebutkan alat dan bahan yang diperlukan
3. Menjelaskan langkah-langkah/ prosedur eksperimen
4. Menyelesaikan tugas prasyarat
Jumlah Skor A
B PELAKSANAAN EKSPERIMEN
1. Penggunaan alat dan bahan
2. Melakukan eksperimen sesuai prosedur
3. Kedisiplinan dan ketelitian
4. Kerapihan dan kebersihan
5. Keaktifan dalam eksperimen
6. Kerjasama dengan kelompok
Jumlah Skor B
C HASIL EKSPERIMEN
1. Kemampuan memahami data dan analisanya
2. Kemampuan menjawab pertanyaan
3. Kemampuan menarik kesimpulan
4. Kemampuan mempresentasikan hasil eksperimen
5. Membuat laporan eksperimen
6. Ketepatan waktu menyampaikan laporan eksperimen
7. Keaktifan dalam berdiskusi
Jumlah Skor C
Skor : 1 s/d 4
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝐴+( (2 𝑥 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝐵)+(2 𝑥 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝐶))
Nilai =
32
Lembar Observasi pada saat presentasi
KELAS : X
Aspek yang dinilai
Materi Presentasi Presenter Jumlah
No Kelompok Nama Siswa Nilai
Refre Rele Tepat Percaya Penyajian Dapat Skor
Asli Menarik
sentatif van Waktu diri Tersruktur Dipahami
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Aspek yang dinilai
Materi Presentasi Presenter Jumlah
No Kelompok Nama Siswa Nilai
Refre Rele Tepat Percaya Penyajian Dapat Skor
Asli Menarik
sentatif van Waktu diri Tersruktur Dipahami
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Kriteria penilaian:
Rentang nilai: 26 – 32 A (amat baik); 20 – 25 B (baik); 14 – 19 C (cukup); 8 – 13 K (kurang)

Anda mungkin juga menyukai