A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah
informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat serta
Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa
ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika .
D. Materi Pembelajaran
1. Kestabilan unsure
2. Struktur Lewis
3. Ikatan ion
4. Ikatan Kovalen
5. Kepolaran
6. Ikatan Kovalen Koordinasi
7. Ikatan Logam
8. Sifat Zat
9. Interaksi Antar Molekul
F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD, alat Lab
G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2013.
2. Internet.
3. Buku/ sumber lain yang relevan.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
IPK :
2. Berdasarkan ilustrasi diatas, unsur apa saja yang bisa ditemukan dalam keadaan
bebas di alam? Kenapa?
3. Kenapa unsur-unsur selain gas mulia tidak ditemukan bebas di alam, tetapi
dalam bentuk senyawa dengan unsur-unsur lain?
4. Kenapa unsur-unsur golongan VIIIA (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn) disebut unsur-
unsur gas mulia?
1. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok belajar dan memberikan arahan
tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan.
2. Peserta didik mengingat dan menuliskan elektron valensi unsur-unsur gol VIIIA
2He, 10Ne, 18Ar 36Kr, 54Xe, 86Ar, dan unsur-unsur 11Na, 12Mg, 13Al, 14Si, 17Cl dan
membandingkannya.
3. Peserta didik mendiskusikan bagaimana atom atom selain gas mulia mencapai
kestabilan (oktet dan duplet).
4. Peserta didik mendiskusikan pembentukan ion positif dan ion negatif.
5. Peserta didik mendiskusikan pembentukan ikatan ion.
6. Dibagikan bahan bacaan tambahan dan LKPD disamping buku-buku yang telah
dimiliki peserta didik untuk bahan diskusi perserta didik.
1. Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari hasil diskusi maupun dari
tayangan presentasi tentang
a. Susunan elektron stabil gas mulia dan elektron valensi (oktet dan duplet).
b. Konfigurasi elektron stabil dalam pembentukan ikatan ion.
c. Contoh-contoh pembentukan ikatan ion dalam beberapa senyawa ion.
2. Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi dan mengkaji masalah yang ada, peserta
didik termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali informasi dari berbagai
sumber maupun hand-out yang telah dibagikan.
3. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk masing-masing peserta didik)
dan hasil diskusi kelompok pada kertas manila yangtelah disediakan dengan
kreativitas masing-masing.
Verification (memverifikasi);
Generalization (menyimpulkan);
1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok
tentang kestabilan unsur, dan ikatan ion.
2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru
dan berbeda pada tiap kelompok.
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
1. Uraian Materi
IKATAN KIMIA
Selain gas mulia di alam unsur-unsur tidak selalu berada sebagai unsur bebas
(sebagai atom tunggal), tetapi kebanyakan bergabung dengan atom lain membentuk
molekul. Dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa molekul merupakan keadaan yang lebih
stabil dibanding unsur-unsur dalam keadaan bebas.
Tahun 1916 G.N Lewis dan W. Kossel menjelaskan hubungan kestabilan gas
mulia dengan konfigurasi electron. Kecuali He, memunyai 2 elektron valensi, unsure-
unsur gas mulia mempunyai 8 elektron valensi sehingga gas mulia bersifat stabil. Atom-
atom unsure cenderung mengikuti gas mulia untuk mencapai kestabilan.
Jika atom berusaha memiliki 8 elektron valensi, atom disebut mengikuti aturan octet,
unsure-unsur dengan nomor atom kecil (seperti H dan Li) berusaha mempunyai electron
valensi 2 sepert He disebut mengikuti aturan duplet.
Cara yang diambil unsur supaya dapat mengikuti gas mulia, yaitu:
1. Melepas atau menerima electron
2. Pemakaian bersama pasangan electron.
1. Ikatan Ion
2. Penilaian
2. Atom unsur atom X dengan atom unsur Y dengan nomor atom secara berturut-
turut 17 dan 12.
a. Tuliskan rumus kimia dan jenis ikatan yang terbentuk
b. Bila arus listrik dialirkan pada larutan senyawa yang terbentuk dari X dan Y,
apakah larutan dapat menghantarkan listrik. Jelaskan
c. Untuk senyawa X dan Y, perkirakan :
1) Apakah titik didihnya relative tinggi/rendah
2) Kelarutannya dalam air (mudah/sukar)
Rubrik Penilaian
Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
Kisi-kisi soal
Soal:
2. Unsur X dengan nomor massa 24 dan jumlah neutron didalam intinya 12, bereaksi dengan unsure
Y dengan nomor atom 17, membentuk senyawa dengan mengikuti kaidah okted. Bagaimanakah
terjadinya p
Dari sifat zat diatas, zat manakah yang termasuk kedalam senyawa ion?
Pedoman pensekoran :
No Alternatif Jawaban Skor
a. 1
b. 1
1
c. 1
d. 1
2 4
3 2
Total Skor 10
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor maksimal
LEMBAR KEGIATAN SISWA
(L K S)
IKATAN KIMIA
Kompetensi Dasar :
Membandingkanikatan ion,ikatan kovalen,ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam sertakaitannya
dengan sifat zat
Indikator :
3.5.1 Menuliskan konfigurasi electron stabil gas mulia
3.5.2 Mendeskripsikan pembentukan ikatan ion
3.5.3 Memberikan contoh pembentukan ikatan ion
KEGIATAN - 1
Pertanyaan :
1. Berdasarkan tabel kegiatan di atas, apa yang anda ketahui tentang susunan elektron yang
dimiliki oleh unsur Helium
2. Berdasarkan tabel kegiatan di atas, apa yang anda ketahui tentang susunan elektron yang
dimiliki oleh unsure Neon, Argon, Kripton, Xenon dan Radon?
Simpulan:
Apabila susunan electron yang dimiliki unsure-unsur gas mulia adalah susunan electron stabil,
simpulkan bagaimana ciri-ciri susunan electron stabil
KEGIATAN - 2
Pertanyaan :
1. Berdasarkan table kegiatan di atas, bagaimana kecenderungan unsur-unsur yang mempunyai
electron valensi 1, 2, 3 untuk mencapai kestabilan?
KEGIATAN - 3
1. 11Na dengan 9F
11Na → Na+ + 1e
(2,8,1) (2,8)
9F + 1e → F-
(……) ( ….. ) +
Na+ + F → Na+ +
-
F-
2. 19K dengan 8O
19K → …… + ……..
(……..) (……)
8O + … e → …….
(……) ( ….. ) +
………………………………
3. 12Mg dengan 5N
12Mg → …… + ……..
(……..) (……)
5N + … e → …….
(……) ( ….. ) +
………………………………
2. Berdasarkan tabel kegiatan di atas, ditinjau dari sifat kelogamannya unsur-unsur apakah yang
membentuk ikatan ion ?