Anda di halaman 1dari 14

USAID Smart Lab Program 2014

IKATAN KIMIA

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_x/ikatan-ion/

Kompetensi Inti

KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar
Dalam pembelajaran ini, siswa akan memiliki kemampuan:
1. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul)
materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
2. Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan
kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel
(atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.

Pengalaman Belajar
Melalui pembelajaran ikatan kimia, siswa akan memperoleh pengalaman belajar:
1. Menemukan konsep pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen.

Marina Setiawati: Ikatan Kimia 1


USAID Smart Lab Program 2014

2. Membandingkan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen.


3. Berkolaborasi menentukan jenis ikatan pada senyawa tertentu.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa pada pembelajaran bentuk molekul ini dibuat
berdasarkan kepada 5E Model, yaitu:
1. engagement
aktivitas pembelajaran pada tahapan ini bertujuan untuk mendapatkan perhatian
penuh dari siswa, menstimulasi cara berpikir mereka dan meberikan apersepsi
pada siswa agar mereka mengingat kembali materi prasyarat.
2. Exploration
Pada tahapan ini, siswa diberikan cukup waktu untuk berpikir, mebuat rencana
untuk menyelesaikan masalah, menginvestigasi dan menyusun semua informasi
yang ada. Contohnya adalah siswa melakukan eksperimen-eksperimen alat peraga.
3. Explanation
Dalam tahapan ini, siswa dilibatkan secara penuh dalam menganalisis hasil
eksplorasi yang telah mereka lakukan, lalu mereka mengkomunikasikan beberapa
temuan yang mereka peroleh.
4. Elaboration
Selanjutnya siswa diberikan kesempatan untuk menajamkan dan memperluas
pemahaman mereka.
5. Evaluation
Tahap evaluasi sebenarnya bisa dilakukan pada keempat tahapan di atas, guru
mengecek jalannya pembelajaran dan hasil yang diperoleh siswa, apakah tujuan
pembelajaran telah tercapai atau belum.

MATERI IKATAN ION DAN, IKATAN KOVALEN

Pada materi struktur atom dan system periodik diketahui bahwa gas mulia mempunyai
sifat yang stabil, ditunjukkan dengan data bahwa gas mulia memiliki energi ionisasi yang
besar, affinitas electron kecil, dan tidak memiliki keelektronegatifan. Helium memiliki
elektronvalensi 2 dan gas mulia lainnya memiliki elektronvalensi 8. Menurut G.N Lewis
elektronvalensi inilah yang menyebabkan gas mulia stabil.

Unsur-unsur lain yang susunan elektronnya tidak seperti gas mulia cenderung mencapai
kestabilan seperti yang dimiliki gas mulia dengan cara melepaskan electron atau dengan
menarik electron, sehingga atom-atom tersebut saling berikatan. Ada juga atom-atom yang
menggunakan pasangan elektron untuk dipakai bersama.

Ikatan antar atom yang bergabung dalam membentuk molekul dalam upaya mencapai
kestabilan disebut IKATAN KIMIA.

Marina Setiawati: Ikatan Kimia 2


USAID Smart Lab Program 2014

ATURAN OKTET DAN SIMBOL LEWIS

Dibandingkan dengan unsur lain, gas mulia merupakan unsur yang paling stabil. Kestabilan
ini disebabkan elektronvalensinya yang berjumlah 8, kecuali helium yaitu 2. Konfigurasi
seperti ini disebut dengan OKTET, sedangkan konfigurasi untuk helium disebut DUPLET.

Untuk menjelaskan terjadinya ikatan, Lewis menggambarkan elektronvalensi sebagai titik,


sehingga diperoleh Simbol/Lambang Lewis sebagai berikut (buku Kimia Kelas X, Budi
Utami dkk, Pusat Perbukuan Depdiknas) :

Lambang Lewis unsur periode 2 dan 3

IKATAN ION

Ikatan ion (elektrovalen atau heteropolar) adalah ikatan yang terjadi karena perpindahan
elektron dari satu atom ke atom yang lain. Ikatan ion terbentuk karena serah terima
elektron dari atom yang mudah melepaskan elektron (atom elektropositif) kepada atom
yang mudah menerima elektron (elektronegatif) sehingga masing-masing memiliki
konfigurasi elektron OKTET atau bisa juga DUPLET. Atom yang elektropositif pada
umumnya adalah unsur-unsur logam, dan atom elektronegatif adalah unsur-unsur non
logam

Ikatan ion merupakan ikatan yang relatif kuat, sehingga senyawa yang berikatan ion pada
umumnya memiliki titik didih yang tinggi.

Contoh pembentukan ikatan ion :

11𝑁𝑎 :2 8 1, elektronvalensi 1 dilepaskan sehingga membentuk Na+ : 2 8

17𝐶𝑙 :2 8 7, elektronvalensi 7 menerima elektron 1 membentuk Cl- : 2 8 8

Contoh lain pembentukan ikatan ion :

12𝑀𝑔 :2 8 2

Marina Setiawati: Ikatan Kimia 3


USAID Smart Lab Program 2014

17𝐶𝑙 :2 8 7

Untuk mencapai kestabilan masing-masing membentuk :

Mg2+ :2 8

Cl- :2 8 8

Dengan menggunakan lambang Lewis dapat digambarkan sebagai berikut :

Ikatan ion umumnya terjadi antara logam dengan non logam (elektropositif dengan
elektronegatif). Ion-ion pada senyawa yang berikatan ion tersusun secara teratur dan
membentuk kristal raksasa.

IKATAN KOVALEN

Atom-atom non logam sukar melepas elektronvalensinya. Atom-atom ini dapat menerima
elektron tetapi sukar memberikan elektron, sehingga untuk mencapai kestabilan atau
membentuk oktet dengan jalan pemakaian pasangan elektron bersama. Ikatan ini disebut
ikatan kovalen.

Contoh : (buku kimia kelas X, Ari Hananto & Ruminten, Pusat Perbukuan Depdiknas)

Macam-macam ikatan kovalen :


1. Ikatan kovalen tunggal, yaitu ikatan kovalen dengan jumlah pasangan elektron
ikatan (PEI) yang dipakai bersama adalah 1 buah.
Contoh :

Marina Setiawati: Ikatan Kimia 4


USAID Smart Lab Program 2014

2. Ikatan kovalen rangkap 2, yaitu ikatan kovalen dengan jumlah pasangan elektron
ikatan (PEI) yang dipakai bersama adalah 2 buah.
Contoh :

3. Ikatan kovalen rangkap 3, yaitu ikatan kovalen dengan jumlah pasangan elektron
ikatan (PEI) yang dipakai bersama adalah 3 buah.
Contoh :

IKATAN KOVALEN KOORDINASI

Ikatan kovalen koordinasi merupakan ikatan kovalen yang pasangan elektron bersamanya
berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Contoh :
Ion NH4+ (NH3 + H+)

Senyawa yang berikatan kovalen umumnya mempunyai titik didih rendah.

CONTOH KEGIATAN PEMBELAJARAN (pertemuan-1)


Kegiatan pembelajaran ini sebaiknya diberikan pada siswa yang sudah memiliki
pemahaman tentang sruktur atom dan sistem periodik unsur.

Marina Setiawati: Ikatan Kimia 5


USAID Smart Lab Program 2014

Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat membandingkan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen.

Pembukaan (20 menit)


1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya
2. Siswa menerima penjelasan materi pembelajaran yang akan disampaikan dan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai.(Engagement)
3. Siswa dibagi menjadi kelompok kecil, tiap kelompok terdiri atas 4 siswa secara
acak.
4. Siswa mengamati struktur Lewis beberapa unsur pada sebuah charta dan
menjawab pertanyaan tentang konfigurasi elektron beberapa unsur dan diberi
pertanyaan “Bagaimana hubungan antara susunan elektron valensi dengan struktur
Lewis?”, untuk menghubungkan antara materi yang telah dipelajari dengan materi
ikatan kimia. (Engagement)
5. Siswa diberikan data (atau sudah ditugaskan mencari data di rumah) mengenai
sifat-sifat fisik (TD ,TL, kelarutan) dari senyawa-senyawa ion dan senyawa kovalen
6. Siswa diberikan pertanyaan “mengapa ada perbedaan sifat fisik antara senyawa
tersebut?"
7. Siswa mencari data konfigurasi electron gas mulia kemudian menjelaskan sifat gas
mulia tersebut.

Kegiatan inti (90 menit)


1. Guru memberikan 3 jenis puzzle dan 6 bola plastik untuk masing-masing kelompok,
2. Guru memberi penjelasan singkat tentang kerja yang harus dilakukan siswa dalam
kelompoknya masing-masing, sesuai petunjuk dalam lembar kerja siswa.
3. Siswa dalam kelompoknya mulai merangkai 3 jenis puzzle dan 6 buah bola plastik,
kemudian mengamati. (exploration)
4. Siswa dalam kelompoknya mencatat data pengamatan hasil kerjanya dalam lembar
kerja yang disiapkan. (exploration)
5. Secara bergantian siswa merangkai dan mengamati proses terbentuknya ikatan ion
dan ikatan kovalen. (exploration)
6. Siswa mendiskusikan data yang mereka dapatkan bersama teman dalam
kelompoknya untuk kemudian mencari hubungan antara data-data yang didapat
sampai diperoleh rumusan. (explanation).
7. Selanjutnya siswa berdiskusi dengan teman di kelompoknya untuk menjawab
pertanyaan di LKS.
8. Beberapa perwakilan siswa mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan hasil kerja yang telah dilakukan di kelompok masing-masing.

Marina Setiawati: Ikatan Kimia 6


USAID Smart Lab Program 2014

Siswa lainnya memberikan umpan balik secara aktif terhadap presentasi


temannya.(explanation)
9. Siswa dan guru secara bersama-sama mendiskusikan kesimpulan yang dapat
diperoleh dari kegiatan yang telah dilakukan.(Elaboration)
10. Siswa menentukan jenis dan proses pembentukan ikatan beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari-hari. (Elaboration)
11. Siswa mengerjakan soal posttest untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap
materi yang dipelajari. (Evaluation)

Penutup (35 menit)

1. Siswa dan guru merumuskan kesimpulan materi yang telah dipelajari dan guru
memberi penekanan-penekanan terhadap kesimpulan yang benar dan meluruskan
kesimpulan siswa yang kurang tepat.
2. Guru memberi tugas untuk menerapkan konsep ikatan ion dan ikatan kovalen yang
didapat pada beberapa soal.
3. Siswa mengemukakan kesan-kesan mereka terhadap pembelajaran yang dilakukan.

LEMBAR KERJA SISWA

Tugas siswa:
1. Diberikan beberapa jenis puzzle. Amati puzzle yang terbuat dari karton. Susunlah
sehingga bisa membentuk seperti contoh berikut :

Marina Setiawati: Ikatan Kimia 7


USAID Smart Lab Program 2014

2. Rangkailah bola-bola plastik sehingga membentuk molekul dengan ikatan kovalen


tunggal, ikatan kovalen rangkap 2, dan ikatan kovalen rangkap 3.
3. Lengkapilah tabel berikut sesuai dengan pengamatan.

LEMBAR PENGAMATAN

1. Lengkapilah sesuai dengan contoh :

PUZZLE 1 ION POSITIF ION NEGATIF YANG SENYAWA YANG


YANG SESUAI SESUAI DIHASILKAN
1 Na+ Cl- NaCl
2
3
4
5

PUZZLE 2 ION POSITIF ION NEGATIF YANG SENYAWA YANG


YANG SESUAI SESUAI DIHASILKAN
1
2
3
4
5

PUZZLE 3 ION POSITIF ION NEGATIF YANG SENYAWA YANG


YANG SESUAI SESUAI DIHASILKAN
1
2
3
4
5
Lengkapilah tabel berikut :

Eksplorasi Elektronvalensi Elektronvalensi Hasil dalam bentuk


atom 1 atom 2 gambar
1 1 1
2 4 1 (4 buah)
3 6 6
4 5 5
5 5 1 (3 buah)

Marina Setiawati: Ikatan Kimia 8


USAID Smart Lab Program 2014

Pertanyaan :
1. Bagaimanakah cara suatu atom untuk mencapai kestabilan?
Jawab : __________________________________________________________________________
2. Deskripsikan ciri-ciri ikatan ion!
Jawab : __________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
3. Deskripsikan ciri-ciri ikatan kovalen!
Jawab : __________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
4. Apa perbedaan utama ikatan ion dan ikatan kovalen?
Jawab : __________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________

5. Sebutkan jenis-jenis ikatan kovalen? Dan berikan contohnya !


Jawab : __________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
6. Apa perbedaan ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinasi?
Jawab : __________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

DESKRIPSI ALAT PERAGA


1. IKATAN ION

++ -- +++ ---

Marina Setiawati: Ikatan Kimia 9


USAID Smart Lab Program 2014

Alat peraga ini digunakan untuk visualisasi proses terbentuknya ikatan ion. Ikatan ion
terjadi berdasarkan serah terima electron, atau dapat dikatakan ikatan ion terbentuk dari
ion positif dengan ion negatif. Dengan menggunakan alat peraga ini diharapkan siswa lebih
mudah memahami tentang konsep ikatan ion, dan selanjutnya siswa dapat
membandingkan dengan ikatan kovalen.

Alat dan Bahan :


1. Karton duplek
2. Kertas lipat berwarna
3. Gunting
4. Lem

Langkah-langkah Pembuatan :
1. Pembuatan ion positif :
a. Buatlah pola pada kertas karton duplek dengan bentuk menonjol. Bentuk ini
digunakan untuk menggambarkan elektron yang dilepaskan sehingga atom ini
bermuatan positif.
b. Potong/gunting sesuai dengan pola
c. Tempelkan kertas lipat dengan warna tertentu
Contoh :

2. Pembuatan ion negatif


a. Buatlah pola pada kertas karton duplek dengan bentuk berlubang. Bentuk ini
digunakan untuk menggambarkan atom akan menerima elektron sehingga atom
ini bermuatan negatif.
b. Potong/gunting sesuai dengan pola
c. Tempelkan kertas lipat dengan warna tertentu
Contoh :

Marina Setiawati: Ikatan Kimia 10


USAID Smart Lab Program 2014

3. Penggabungan ion positif dan negatif


a. Gabungkan potongan ion positi dan ion negatif.
b. Letakkan pada karton yang diberi frame.

Cara Menggunakan Alat Peraga


Alat ini dibuat untuk menggambarkan terbentuknya ikatan ion dengan cara
memasangkan puzzle karton ion positif dan ion negatif.

2. IKATAN KOVALEN

Marina Setiawati: Ikatan Kimia 11


USAID Smart Lab Program 2014

Alat peraga ini digunakan untuk visualisasi proses terbentuknya ikatan kovalen. Ikatan
kovalen terjadi berdasarkan penggunaan pasanga electron bersama, atau dapat dikatakan
ikatan kovalen terbentuk karena masing-masing menyumbangkan elektronnya untuk
digunakan bersama. Dengan menggunakan alat peraga ini diharapkan siswa lebih mudah
memahami tentang konsep ikatan kovalen, dan selanjutnya siswa dapat membandingkan
dengan ikatan ion.

Alat dan Bahan :


1. Bola plastik
2. Sedotan
3. Lem perekat plastic
4. Penyangga balon
5. gunting

Langkah-langkah Pembuatan :
1. Tempelkan penyangga balon pada bola seperti contoh berikut. Sesuaikan jumlah
penyangga yang ditempel dengan elektronvalensi dari atom yang dibuat.
Pada contoh berikut ditempelkan 3 buah penyangga, hal ini untuk visualisasi atom
boron (B)
Contoh :

2. Tempelkan juga penyangga balon pada bola plastik pasangan atom yang akan
dibuat, misalnya atom klorin

Marina Setiawati: Ikatan Kimia 12


USAID Smart Lab Program 2014

Marina Setiawati: Ikatan Kimia 13


USAID Smart Lab Program 2014

Cara Menggunakan Alat Peraga


Alat ini mudah dibongkar pasang sesuai dengan pasangan elektron yang diikat.
Siswa dengan mudah memasangkan atom-atom sesuai dengan struktur Lewis
yang digambar.

DAFTAR PUSTAKA
Brady, James, 1990, General Chemistry, Fifth Edition, New York, John Wiley & Sons, Inc.

Hananto, Ari & Ruminten, 2009, Kimia 1 untuk Kelas X, Jakarta, Pusat Perbukuan
Depdiknas.

Marina Setiawati: Ikatan Kimia 14

Anda mungkin juga menyukai