Anda di halaman 1dari 29

PPL II

“RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA”

Dosen Pembimbing Lapangan :


Nopriawan Berkat Asi, S.Si, M.Pd
Guru Pamong :
Meileli Florida A, S.Pd

Disusun Oleh :
Panji Sang Putra (ACC 115 001)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMKN 4 PALANGKA RAYA


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/semester : X/1
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Sub Topik : Ikatan Ion
Pertemuan : 1 x pertemuan
Alokasi Waktu : 3 JP (175 menit)

A. Kompetensi Inti

KI-3 (Pengetahuan) : memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi


tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan lingkup kimia sebagai dasar Bidang Energi dan Pertambangan pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.

KI-4 (Keterampilan) : melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,


informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kajian kimia sebagai dasar Bidang Energi dan Pertambangan.

Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,


produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak


mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan
logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan
hubungannya dengan sifat fisik materi
3.4 Menganalisis proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan
logam yang terjadi pada beberapa senyawa dalam kehidupan sehari-hari

C. Indikator dan Tujuan Pembelajaran

Indikator Tujuan Pembelajaran


3.3.1 Menjelaskan proses 3.3.1 Siswa dapat menjelaskan
pembentukkan ikatan ion proses pembentukkan ikatan
yang terjadi pada beberapa ion yang terjadi pada
senyawa dalam kehidupan beberapa senyawa dalam
sehari-hari serta kehidupan sehari-hari serta
hubungannya dengan sifat hubungannya dengan sifat
fisik materi fisik materi
3.3.2 Menganalisis hubungan 3.3.2 Siswa dapat menganalisis
elektron valensi unsur dan hubungan elektron valensi
struktur lewis pada proses unsur dan struktur lewis
pembentukan ikatan ion pada proses pembentukan
3.3.3 Menentukan senyawa yang ikatan ion
terbentuk dari proses ikatan 3.3.3 Siswa dapat menentukan
ion. senyawa yang terbentuk dari
proses ikatan ion.
D. Materi Pembelajaran
Sub Pokok Bahasan : Ikatan Ion
1. Ikatan Ion
Ikatan ion (ikatan elektrovalen atau ikatan heteropolar) terjadi karena adanya gaya tarik
menarik elektrostatis antara ion positif dengan ion negatif. Ikatan ion terjadi antara atom yang
mudah melepaskan elektron (elektropositif, umumnya atom logam golongan IA, IIA, dan
IIIA) dan atom yang mudah menerima electron (elektronegatif, umumnya atom non logam
VIA dan VIIA).

Lewis menggambarkan elektron valensi atom dengan titik yang mengelilingi lambang
atomnya. Jumlah titik menyatakan jumlah elektron valensi. Penulisan seperti itu dikenal
dengan rumus titik elektron. Perhatikan proses pembentukan senyawa natrium klorida (NaCl)
yang terbentuk dari atom natrium (Na) dan atom klorin (Cl) berikut.

Atom natrium melepaskan satu elektron membentuk kation Na+, konfigurasi elektronnya
sama dengan atom neon (2 8). Pada saat bersamaan, atom klorin menerima elektron dari atom
natrium membentuk anion Cl–, konfigurasinya sama dengan atom argon (2 8 8). Oleh karena
kedua ion yang terbentuk memiliki muatan berlawanan maka terjadi gaya tarik-menarik
elektrostatik (gaya coulomb) membentuk ikatan ion.
Pada pembentukan kation, jumlah elektron yang dilepaskan sesuai dengan nomor
golongan dalam tabel periodik. Pada pembentukan anion, jumlah elektron yang diterima
sama dengan delapan dikurangi nomor golongan.
Contoh :
Natrium Klorida (NaCl), Na memiliki atom 11 dan Cl adalah 17. Jadi, konfigurasi
elektron Na dan Cl adalah
Na = 2 8 1
11

Cl = 2 8 7
17

Saat keduanya dijumlahkan maka menjadi :


Na  Na+ + e-
Cl + e-  Cl-
Na + Cl  NaCl
Contoh lain pembentukan ikatan ion sebagai berikut.

 Pembentukan MgCl2
Mg (Z = 12) dan Cl (Z = 17) mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut.
- Mg : 2, 8, 2
- Cl : 2, 8, 7
Mg dapat mencapai konfigurasi gas mulia dengan melepas 2 elektron, sedangkan Cl
dengan menangkap 1 elektron. Atom Mg berubah menjadi ion Mg2+, sedangkan atom Cl
menjadi ion Cl–.
Mg (2, 8, 2) → Mg2+ (2, 8) + 2 e–
(konfigurasi elektron ion Mg2+ sama dengan neon)

Cl (2, 8, 7) + e– → Cl– (2, 8, 8)

(konfigurasi elektron ion Cl– sama dengan argon)

Saat keduanya dijumlahkan maka menjadi :

Mg  Mg2+ + 2e- (x1) Mg  Mg2+ + 2e-


Cl + e-  Cl- (x2) 2Cl + 2e-  2Cl-
Mg + 2Cl  MgCl2
Ciri –ciri ikatan ion adalah sebagai berikut :

1)     Terjadi antara atom logam dan non logam

2)     Terjadi antara golongan IA,IIA dengan VIA dan VIIA


3)     Mempunyai perbedaan elektronegatifan besar.

Ciri-ciri spesifik :

1. Terjadi serah terima elektron, atom yang satu melepaskan elektron dan yang lain
menerima elektron, membentuk senyawa ionik.
2. Pada umumnya untur pembentuknya adalah unsur logam dan nonlogam
3. Senyawanya berbentuk kristal, yang tersusun dari ion-ion bukan molekulPada
umumnya senyawanya berwujud padat
4. Dalam larutan dapat terurai menjadi ion postif (kation) dan ion negatif (anion)
5. Lelehan dan larutannya dalam air dapat menghantarkan listrik
6. Senyawanya mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi

2. Sifat fisis Senyawa Ion


Beberapa sifat fisis senyawa ion antara lain:
a. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi  kekuatan ikatan kuat
Ion positif dan negatif dalam kristal senyawa ion tidak bebas bergerak karena
terikat oleh gaya elektrostatik yang kuat. Diperlukan suhu yang tinggi agar ion-
ion memperoleh energi kinetik yang cukup untuk mengatasi gaya elektrostatik.
b. Keras tetapi rapuh
Bersifat keras karena ion-ion positif dan negatif terikat kuat ke segala arah oleh
gaya elektrostatik. Bersifat rapuh dikarenakan lapisan-lapisan dapat bergeser jika
dikenakan gaya luar, ion sejenis dapat berada satu di atas yang lainnya sehingga
timbul tolak-menolak yang sangat kuat yang menyebabkan terjadinya pemisahan
c. Berupa padatan pada suhu ruang
d. Larut dalam pelarut air, tetapi umumnya tidak larut dalam pelarut organik
e. Tidak menghantarkan listrik dalam fasa padat, tetapi menghantarkan listrik
dalam fasa cair. Zat dikatakan dapat menghantarkan listrik apabila terdapat ion-
ion yang dapat bergerak bebas membawa muatan listrik.

E. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Pendekatan saintifik
2. Metode : Ceramah, Diskusi, tanya jawab, latihan soal
F. Langkah-langkah Pembelajaran
No Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu

1 Kegiatan  Guru mengucapkan  Siswa merespon 10 menit


Pendahuluan salam dan menanyakan salam dari guru
kabar siswa  siswa berdoa untuk
 Sebelum memulai memulai
pelajaran guru mengajak pembelajaran
siswa berdoa  Siswa menjawa
 Guru mengecek absen dari guru.
kehadiran siswa  Siswa memungut
 Guru menanamkan sampah disekitar
pendidikan karakter ruangan kelas
siswa, dengan meminta  salah satu siswa
siswa memungut sampah membacakan tujuan
disekitar ruang kelas pembelajaran
 Guru menyampaikan
topik pembelajaran
 Guru menulis tujuan
pembelajaran di papan
tulis dan menyuruh salah
satu siswa membacakan
tujuan pembelajaran
.4 Apersepsi  Guru memberikan  Siswa mengingat
apersepsi tentang materi kembali materi
sebelumnya yang sebelumnya
dikaitkan dengan materi  Siswa menyimak
yang akan dipelajari. motivasi dari guru
 “Apakah ada yang dan sambil
menjawab
masih ingat dengan
pertanyaan guru
kestabilan? konfigurasi
elektron gas mulia?.”
 Guru memberikan
motivasi kepada siswa.
 “Pernahkah kalian
memperhatikan orang
yang sedang menari dan
saling berpegangan
tangan ? sama halnya
dengan penari, sebagian
besar unsur yang ada di
alam juga memliki
“tangan” yang saling
berikatan. Unsur-unsur
tersebut berikatan untuk
mencapai kestabilan.
Nah, apa saja unsur-
unsur yang dapat
berikatan ?
bagaimanakah ikatan
yang terjadi ?
 “Pernahkah kalian
memasak didapur atau
melihat ibu kalian
memasak didapur? Apa
yang ditambahkan
ketika rasa sayurnya
hambar?. Ada yang tau
nggak apa rumus
kimianya garam dapur?

2. Kegiatan Inti Mengamati 10 menit


 Guru membagikan  Siswa mengamati
handout kepada siswa dan mencermati
yang berisi informasi gambar yang
tentang ikatan ikatan ion. digambar oleh guru
 Guru menjelaskan di papan tulis
sebuah ilustrasi orang
bermain kotak susun,  Siswa menuliskan
dimana kotak yang apa yang ingin ia
disusun diibaratkan ketahui dari gambar
sebagai elektron dari Na yang diamatinya
dan Cl, dan
mengambarkannya di
papan tulis.
 Guru mengarahkan siswa
untuk mengamati
gambar dan menyuruh
siswa untuk menulis atau
mencatat apa yang ingin 20 menit
ia ketahui dari gambar
tersebut di kertas

Menanya  Siswa mengajukan


 Guru memberikan pertanyaan terhadap
kesempatan kepada gambar yang
siswa untuk menanggapi ditampilkan guru
gambar telah  Siswa memberikan
ditampilkan dan Guru jawaban sementara
mempersilahkan siswa (hipotesis) atas
untuk mengajukan pertanyaan yang
pertanyaannya telah diajukan.
 Guru meminta siswa
yang lain untuk
memberikan jawaban 40 menit
sementara (hipotesis)
atas pertanyaan yang
diajukan siswa

Mengumpulkan
informasi
 Guru membagi siswa  Siswa berkumpul
dalam 6 kelompok dalam 5 kelompok
diskusi, yang terdiri dari dikusi
5 orang dalam satu
kelompok
 Guru membagikan LKS  Siswa bersama
kepada siswa dengan kelompoknya 10 menit
masing-masing
 Guru menjelaskan cara mengumpulkan
menggunakan LKS dan informasi untuk
tugas setiap kelompok menjawab
dalam mengerjakan LKS pertanyaan yang
telah dibuat dengan
 Guru mengawasi dan mengerjakan LKS
membimbing siswa saat yang diberikan guru
mengerjakan LKS  Siswa mendengarkan 10 menit
penjelasan dari guru
dan memahami apa
yang dijelaskan guru

Mengasosiasi
 Guru meminta siswa  Siswa mencatat
untuk mencatat informasi dan
informasi yang diperoleh penjelasan guru
dari hasil diskusi pada
saat mengerjakan LKS 35 menit
 Guru mempersilahkan  Siswa berdiskusi
siswa berdiskusi dalam untuk membuat
kelompok mengerjakan kesimpulan dari
LKS dan membuat jawaban-jawaban
kesimpulan dari pertanyaan yang
jawaban-jawaban telah diperoleh
pertanyaan yang telah
diperoleh
Mengkomunikasikan
 Guru meminta setiap  Setiap perwakilan
perwakilan dari masing- kelompok
masing kelompok secara menyampaikan/me
bergiliran melaporkan mpresentasikan
atau mempresentasikan hasil diskusi
hasil diskusinya. kelompok dan
 Guru memberi kelompok lain
kesempatan peserta merespon atau
menanggapi dengan 30 menit
didik lain untuk responsive
menanggapi dan  Peserta didik
melengkapi presentasi menanggapi dan
temannya hingga melengkapi
terbentuk suatu konsep presentasi
pembelajaran yang temannya.
benar.
 Peserta didik
 Sementara siswa menanyakan materi
mempresentasikan hasil yang masih belum
kerjanya. Kelompok lain dipahami.
tetap mengikuti.
 Siswa
 Guru memberi mendengarkan
kesempatan bertanya penjelasan guru
bagi peserta didik yang
belum jelas dengan
penjelasan temannya.
 Guru membahas semua
tanggapan peserta didik
dan meluruskan jika
terdapat kesalahan
konsep dan Guru
mengevaluasi hasil kerja
kelompok siswa.
 Guru meminta salah satu  Siswa menarik
siswa untuk membuat kesimpulan dari apa
kesimpulan berdasarkan yang telah dipelajari
apa yang telah dipelajari
 guru menguji  Siswa mengerjakan
kemampuan siswa soal evaluasi
dengan menyuruh siswa
mengerjakan soal
evaluasi
3 Kegiatan  guru sekilas menjelaskan  siswa mendengarkan 10 menit
penutup : kembali tentang apa saja dengan seksama dan
yang telah dipelajari memahami
dengan merangkum apa penjelasan guru
yang sudah dipelajari
 guru menyampaikan  siswa mencatat topik
rencana pembelajaran pembelajaran untuk
untuk pertemuan pertemuan
selanjutnya selanjutnya
 guru mengakhiri  siswa menjawab
pembelajaran dan salam dari guru dan
mengucapkan salam mengucapkan terima
kasih
G. Media dan Sumber Pembelajaran
1. Media
a. White board
b. LKS Ikatan Ion

2. Alat dan Bahan

- White board, spidol,


3. Sumber Belajar :
- Buku literatur (Buku Kimia SMK Kelas X)
- LKS Ikatan Ion

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar :


1. Evaluasi hasil belajar ( penguasaan konsep ) kimia menggunakan penskoran.
2. Penilaian sikap (perilaku) menggunakan rubrik penilaian perilaku.
3. Penilaian keterampilan menggunakan rubrik penilaian keterampilan.
LEMBAR PENILAIAN HASIL BELAJAR
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Tahun Ajaran : 2018/2019

 Penilaian Kognitif
Tabel Penilaian Hasil Test Evaluasi

Nomor Soal
No Skor
Nama Siswa 1 2 3 4 5

1.

2.

3.

4.

5. Dst.
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Indikator Untuk Aspek Keterampilan

Keterampilan yang Dinilai Total skor


No Nama Mengemukakan Menyajikan
kesimpulan hasil diskusi
1
2
Dst

Indikator setiap keterampilan yang dinilai:


Keterampilan Indikator
Menyimpulkan dengan kalimat yang mudah
dimengerti
Mengemukakan kesimpulan
Menyimpulkan dengan kalimat sendiri
Menyimpulkan berdasarkan analisis soal
Menyajikan hasil diskusi secara tulisan di papan tulis
Menyajikan hasil diskusi Menyajikan hasil diskusi dengan baik dan benar
Menyajikan hasil diskusi secara lisan

Rubrik Penilaian:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang nilai 1s.d 3
1= Jika hanya 1 indikator tercapai
2= Jika hanya 2 indikator tercapai
3= Jika semua indikator tercapai
KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Indikator penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran, yaitu pada saat
peserta didik menyelesaikan LKS dan mengkomunikasikan hasil diskusi kelompoknya,
Sikap yang Dinilai Skor
No Nama
Komunikatif Ingin Tahu Jujur
1
2
Dst

Indikator setiap sikap yang dinilai


Sikap Indikator
Menunjukan sikap komunikatif
Komunikatif Belum berani mengemukakan pendapat
Mempresentasikan hasil diskusi
Merumuskan permasalahan dari table dan grafik yang
ditayangan
Ingin Tahu Mengumpulkan sumber informasi lain dari buku ajar
mengenai tebel dan grafik yang ditayangkan
Memperhatikan tayangan table dan grafik dengan serius
Mencantumkan sumber rujukan
Tidak mencontek
Mencatat jawaban di lembar jawaban sesuai dengan
Jujur
yang diperoleh
Mencatat Jawaban di papan tulis sesuai dengan hasil
diskusi kelompok

Rubrik Penilaian :
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang nilai 1 s.d 3
1= Jika hanya 1 indikator tercapai
2= Jika hanya 2 indikator tercapai
3= Jika semua indikator tercapai
KISI KISI SOAL
Indikator/ Tujuan Pembelajaran Nomor Soal pada Nomor Soal pada Soal
LKS Evaluasi

3.3.1 Menjelaskan proses 1,2,3 1,2


pembentukkan ikatan
ion yang terjadi pada
beberapa senyawa
dalam kehidupan
sehari-hari serta
hubungannya dengan
sifat fisik materi

3.3.1 Menganalisis hubungan 1,2,3 1


elektron valensi unsur
dan struktur lewis pada
proses pembentukan
ikatan ion

3.3.2 Menentukan senyawa 1,2,3


yang terbentuk dari
proses ikatan ion.
SOAL Evaluasi

1. Apa yang dimaksud dengan ikatan ion ?


Contoh Ikatan ion yang terjadi pada Natrium Klorida
a. Konfigurasi electron Na dan Cl
 Na : 2, 8, 1
 Cl : 2, 8, 7
b. Konfigurasi Pembentukan ion
 Na+ : 2, 8
 Cl- : 2, 8, 8
c. Menuliskan persamaan pembentukan ion Na dan Cl
 Persamaan pembentukan ion Na+
Na  Na+ + e-
 Persamaan pembentukan ion Cl-
Cl + e-  Cl-
d. Menggabungkan kedua persamaan pembentukan ion Na dan Cl
Na  Na+ + e-
Cl + e-  Cl-
Na + Cl  NaCl
e. Menuliskan senyawa yang terbentuk
Senyawa yang terbentuk adalah NaCl
Tentukanlah Ikatan ion seperti contoh diatas !
2. Ikatan ion yang terjadi pada Kalium Iodida
a. Konfigurasi electron K dan I
 19 K : ……..
 53 I : 2, 8, 18, 18, 7
b. Konfigurasi pembentukan ion
 …… : 2, 8, 8
 I- : 2,……,……..
c. Menuliskan persamaan pembentukan ion
 Persamaan pembentukan ion K+
K ….. + e-
 Persamaan pembentukan ion I-
…… + e-  ……
d. Menggabungkan kedua persamaan pembentukan ion K dan I
K ….. + e-
…… + e-  ……
….. + I  …..
e. Menuliskan senyawa yang terbentuk
Senyawa yang terbentuk adalah…..

2. Ikatan ion yang terjadi pada Magnesium Klorida


a. Konfigurasi electron Mg dan Cl
 12Mg : 2,…..,….
 17Cl : 2,…..,….
b. Konfigurasi pembentukan ion
 Mg2+ : 2, 8
 Cl- : 2, …..,…..
c. Menuliskan persamaan pembentukan ion
 Persamaan pembentukan ion Mg2+
Mg  Mg2+ + ….
 Persamaan pembentukan ion Cl-
Cl +……  Cl-
d. Menggabungkan kedua persamaan pembentukan ion Mg dan Cl
Mg  Mg2+ + …. (x1) Mg  Mg2+ + ….
Cl +……  Cl- (x2) 2Cl +……  2Cl-
Mg + 2Cl  …….
e. Menuliskan senyawa yang terbentuk
Senyawa yang terbentuk adalah ……

Selamat Mengerjakan 
Jawaban Evaluasi
1. Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara ion positif dan negatif. Ikatan ion ini
merupakan ikatan yang terjdi karena adanya peristiwa pelepasan dan penangkapan
(serah-terima) elektron.
Contohnya :
Ikatan antara atom 11Na dan 17Cl membentuk NaCl
Konfigurasi elektron
11Na : 2 8 1 (melepas 1e-)
17Cl : 2 8 7 (menangkap 1e-)
Na  Na+ + e-
Cl + e-  Cl-
Na+ + Cl-  NaCl

2. Ikatan ion yang terjadi pada Kalium Iodida


a. Konfigurasi electron K dan I
 19 K :2 8 8 1
 53 I : 2 8 18 18 7
b. Konfigurasi pembentukan ion
 K+ : 2, 8, 8
 I- : 2 8 18 18 8
c. Menuliskan persamaan pembentukan ion
 Persamaan pembentukan ion K+
K  K++ e-
 Persamaan pembentukan ion I-
I++ e-  I

d. Menggabungkan kedua persamaan pembentukan ion K dan I


K  K+ + e -
I+ + e-  I
K+ I  KI
e. Menuliskan senyawa yang terbentuk
Senyawa yang terbentuk adalah KI
3. Ikatan ion yang terjadi pada Magnesium Klorida
a. Konfigurasi elektron Mg dan Cl
12Mg :2 8 2
17Cl :2 8 7
b. Konfigurasi pembentukan ion
Mg2+ : 2 8
Cl- :2 8 8
c. Menuliskan persamaan pembentukan ion
 Persamaan pembentukan ion Mg2+
Mg  Mg2+ + 2e-
 Persamaan pembentukan ion Cl-
Cl + e-  Cl-
d. Menggabungkan kedua persamaan pembentukan ion Mg dan Cl
Mg  Mg2+ + e- (x1) Mg  Mg2+ + 2e-
Cl + e-  Cl- (x2) 2Cl + 2e-  2Cl-
Mg + 2Cl  MgCl2
e. Menuliskan senyawa yang terbentuk
Senyawa yang terbentuk adalah MgCl2
Palangka Raya, Oktober 2018
Mahasiswa PPL,

Panji Sang Putra


NIM. ACC 115 001
Menyetujui,

Dosen Pembimbing, Guru Pamong,

Nopriawan Berkat Asi, S.Si, M.Pd Meileli Florida Anggriani, S.Pd

NIP. 19811116 200812 1 001 NIP. 19840513 200802 2 001

Mengetahui
Kepala SMKN 4 Palangka Raya,

Drs. I Made Wahyu BH


NIP: 19630213 198603 1 019
Lembar Kerja Siswa

Nama :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kelas :
Kelompok :
Hari/tanggal :

TUJUAN PEMBELAJARAN
3.3.1 Siswa dapat menjelaskan proses pembentukkan ikatan ion yang terjadi pada
beberapa senyawa dalam kehidupan sehari-hari serta hubungannya dengan sifat
fisik materi
3.3.2 Siswa dapat menganalisis hubungan elektron valensi unsur dan struktur lewis
pada proses pembentukan ikatan ion
3.3.3 Siswa dapat menentukan senyawa yang terbentuk dari proses ikatan ion.
KEGIATAN 1
1
PEMBENTUKAN IKATAN ION DAN SENYAWA YANG TERBENTUK

JENIS IKATAN CIRI-CIRI IKATAN ION


Ikatan Ion 1. Terjadi serah terima elektron, atom yang satu
melepaskan elektron dan yang lain menerima elektron,
membentuk senyawa ionik.
2. Pada umumnya untur pembentuknya adalah unsur logam
dan nonlogam
3. Senyawanya berbentuk kristal, yang tersusun dari ion-
ion bukan molekul
4. Pada umumnya senyawanya berwujud padat
5. Dalam larutan dapat terurai menjadi ion postif (kation)
dan ion negatif (anion)
6. Lelehan dan larutannya dalam air dapat menghantarkan
listrik
7. Senyawanya mempunyai titik didih dan titik leleh yang
tinggi

Gambarkan proses terjadinya ikatan ion dan tentukan senyawa yang terbentuk
antara unsur-unsur berikut:
Ikatan ion yang terjadi pada Natrium Klorida
a. Konfigurasi electron Na dan Cl
 Na : 2, 8, 1
 Cl : 2, 8, 7
b. Konfigurasi Pembentukan ion
 Na+ : 2, 8
 Cl- : 2, 8, 8
c. Menuliskan persamaan pembentukan ion Na dan Cl
 Persamaan pembentukan ion Na+
Na  Na+ + e-
 Persamaan pembentukan ion Cl-
Cl + e-  Cl-
d. Menggabungkan kedua persamaan pembentukan ion Na dan Cl
Na  Na+ + e-
Cl + e-  Cl-
Na + Cl  NaCl
e. Menuliskan senyawa yang terbentuk
Senyawa yang terbentuk adalah NaCl

Petunjuk
Isilah titik titik dibawah ini sesuai dengan contoh diatas!

1. Ikatan ion yang terjadi pada Kalium Iodida


f. Konfigurasi electron K dan I
 19 K : ……..
 53 I : 2, 8, 18, 18, 7
g. Konfigurasi pembentukan ion
 …… : 2, 8, 8
 I- : 2,……,……..
h. Menuliskan persamaan pembentukan ion
 Persamaan pembentukan ion K+
K ….. + e-
 Persamaan pembentukan ion I-
…… + e-  ……
i. Menggabungkan kedua persamaan pembentukan ion K dan I
K ….. + e-
…… + e-  ……
….. + I  …..
j. Menuliskan senyawa yang terbentuk
Senyawa yang terbentuk adalah…..

2. Ikatan ion yang terjadi pada Magnesium Klorida


f. Konfigurasi electron Mg dan Cl
 12 Mg : 2,…..,….
 17 Cl : 2,…..,….
g. Konfigurasi pembentukan ion
 Mg2+ : 2, 8
 Cl- : 2, …..,…..
h. Menuliskan persamaan pembentukan ion
 Persamaan pembentukan ion Mg2+
Mg  Mg2+ + ….
 Persamaan pembentukan ion Cl-
Cl +……  Cl-

i. Menggabungkan kedua persamaan pembentukan ion Mg dan Cl


Mg  Mg2+ + …. (x1) Mg  Mg2+ + ….
Cl +……  Cl- (x2) 2Cl +……  2Cl-
Mg + 2Cl  …….
j. Menuliskan senyawa yang terbentuk
Senyawa yang terbentuk adalah ……

3. Ikatan ion yang terjadi pada Magnesium Oksida


a. Konfigurasi electron Mg dan O
 12 Mg : 2,…..,….
 8O : 2,…..,….
b. Konfigurasi pembentukan ion
 Mg2+ : 2, 8
 O2- : 2, …..,…..
c. Menuliskan persamaan pembentukan ion
 Persamaan pembentukan ion Mg2+
Mg  Mg2+ + ….
 Persamaan pembentukan ion O2-
O +……  O2-
d. Menggabungkan kedua persamaan pembentukan ion Mg dan O
Mg  Mg2+ + ….
O + 2e  O2-
Mg + . . .  ....
Senyawa yang terbentuk adalah ……
KEGIATAN 2
2
HUBUNGAN ELEKTRON VALENSI DAN LAMBANG LEWIS PADA
PROSES PEMBENTUKKAN IKATAN ION

Penentuan rumus senyawa ion :



n−¿❑ X n Y m ¿
m+¿+Y ¿
X

Atom Elektron valensi Lambang lewis


Na
11Na 1

20 Ca

17 Cl

13 Al

9 F

Contoh :
NaCl  Na+ + Cl-

Na + Cl Na+ + Cl- atau Na


+ Cl -menjadi Na Cl

Struktur lewis
Kerjakan soal berikut sesuai contoh!
1. CaCl2

2. NaF
3. AlF3

KESIMPULAN

Apa yang dapat anda disimpulkan dari kegiatan di atas?


Jawab:
1. Proses pembentukkan ikatan ion terjadi karena adanya ................ elektron antar
................ yang berikatan. Atom yang satu akan ........................elektronnya,
sedangkan atom yang lain akan ............................. elektron. Dimana saat
.................................. elektron atom akan berubah menjadi ion positif sedangkan saat
menerima elektron atom akan berubah menjadi ......................... Sehingga terjadi gaya
coulomb antara ................. dan .................. yang mengakibatkan terbentuknya
senyawa .................
2. Hubungan elektron valensi dan struktur lewis pada proses pembentukkan
ikatan ion yaitu proses ......................... elektron yang terjadi dapat
digambarkan dengan .................... Dimana elektron yang dilepas dan diterima
adalah elektron pada .....................
3. Untuk menentukan senyawa yang terbentuk dari proses ikatan ion yaitu
dengan cara :
a. .........................................................................................................................
b. .........................................................................................................................
c. .........................................................................................................................
d. .........................................................................................................................

KUNCI JAWABAN LKS


1. Ikatan ion yang terjadi pada Kalium Iodida
f. Konfigurasi electron K dan I
 19 K :2 8 8 1
 53 I : 2 8 18 18 7
g. Konfigurasi pembentukan ion
 K+ : 2, 8, 8
 I- : 2 8 18 18 8
h. Menuliskan persamaan pembentukan ion
 Persamaan pembentukan ion K+
K  K++ e-
 Persamaan pembentukan ion I-
I++ e-  I
i. Menggabungkan kedua persamaan pembentukan ion K dan I
K  K+ + e -
I+ + e-  I
K+ I  KI
j. Menuliskan senyawa yang terbentuk
Senyawa yang terbentuk adalah KI

2. Ikatan ion yang terjadi pada Magnesium Klorida


f. Konfigurasi elektron Mg dan Cl
12 Mg :2 8 2
17 Cl :2 8 7
g. Konfigurasi pembentukan ion
Mg2+ : 2 8
Cl- :2 8 8
h. Menuliskan persamaan pembentukan ion
 Persamaan pembentukan ion Mg2+
Mg  Mg2+ + 2e-
 Persamaan pembentukan ion Cl-
Cl + e-  Cl-
i. Menggabungkan kedua persamaan pembentukan ion Mg dan Cl
Mg  Mg2+ + 2e- (x1) Mg  Mg2+ + 2e-
Cl + e-  Cl- (x2) 2Cl + 2e-  2Cl-
Mg + 2Cl  MgCl2
j. Menuliskan senyawa yang terbentuk
Senyawa yang terbentuk adalah MgCl2

3. Ikatan ion yang terjadi pada Magnesium Oksida


a. Konfigurasi electron Mg dan O

12 Mg :2 8 2
8O :2 6
b. Konfigurasi pembentukan ion
 Mg2+ : 2, 8
 O2- :2 8
c. Menuliskan persamaan pembentukan ion
 Persamaan pembentukan ion Mg2+
Mg  Mg2+ + 2e-
 Persamaan pembentukan ion O2-
O + 2e-  O2-
d. Menggabungkan kedua persamaan pembentukan ion Mg dan O
Mg  Mg2+ + 2e-
O + 2e  O2-
Mg + O  MgO
Senyawa yang terbentuk adalah MgO

Penentuan rumus senyawa ion :



n−¿❑ X n Y m ¿

X m+¿+Y ¿

Atom Elektron valensi Lambang lewis


Na
Na 1

Ca 2
Ca

Cl 7
Cl

Al 3 Al

F 7
F
Contoh :

NaCl  Na+ + Cl-

Na + Cl Na+ + Cl- atau Na


+ Cl -menjadi Na Cl

Struktur lewis

Kerjakan soal berikut sesuai contoh!


4. CaCl2 → Ca2+ + 2Cl-

Cl Ca Cl

5. NaF

Na F

6. AlF3
F Al F
F

KESIMPULAN

Apa yang dapat anda disimpulkan dari kegiatan di atas?


Jawab:
1. Proses pembentukkan ikatan ion terjadi karena adanya serah terima elektron antar
atom unsur yang berikatan. Atom yang satu akan menyerahkan elektronnya,
sedangkan atom yang lain akan menerima elektron. Dimana saat
melepas/memberikan elektron atom akan berubah menjadi ion positif sedangkan

Anda mungkin juga menyukai