Disusun Oleh:
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas
Identitas Sekolah : SMAN 1 Kutorejo
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari.
Indikator :
2.1.1 Memiliki rasa ingin tahu yang diwujudkan dengan aktif mencari sumber-
sumber belajar baik dari buku, info dari guru, maupun internet.
2.1.2 Berani bertanya mengutarakan pendapat tentang materi ikatan kimia yang
belum dipahami saat kegiatan belajar berlangsung.
2.1.3 Memiliki sikap disiplin dalam melakukkan diskusi
2.1.4 Memiliki sikap teliti dalam menyelesaikan masalah terkait dengan ikatan
kimia
2.1.5 Memiliki sikap ulet dan tekun dalam belajar mengenai ikatan kimia
2.1.6 Mampu berkomunikasi dengan baik saat presentasi maupun diskusi
tentang materi ikatan kimia
3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan
ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat.
Indikator :
3.5.1 Menjelaskan pengertian ikatan kimia dan kecenderungan suatu unsur
untuk mencapai kestabilan.
3.5.2 Menjelaskan pengertian dan proses terjadinya ikatan ion
3.5.3 Menyebutkan contoh senyawa ikatan ion
4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik
senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika.
Indikator:
4.5.1 Mempresentasikan cara suatu unsur mencapai kestabilan dan proses
terjadinya ikatan ion
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1.1.1 Dipandu ketua kelas, siswa mampu berdoa dengan khusyuk sebelum
mengawali dan mengakhiri pembelajaran
1.1.2.1 Berdasarkan fenomena, siswa mampu menghubungkan ikatan kimia
dengan kebesaran Tuhan
2.1.1.1 Siswa dapat menunjukkan rasa ingin tahu yang diwujudkan dengan
aktif mencari sumber-sumber belajar
2.1.2.1 Siswa memiliki keberanian untuk bertanya atau mengemukakan
pendapat tentang materi ikatan kimia
2.1.3.1 Siswa dapat menunjukkan sikap disiplin saat diskusi
2.1.4.1 Siswa dapat menunjukkan sikap teliti dalam menyelesaikan masalah
terkait dengan ikatan
2.1.5.1 Siswa dapat menunjukkan sikap ulet dan tekun dalam belajar mengenai
ikatan kimia.
2.1.6.1 Siswa dapat berkomunikasi dengan baik saat presentasi maupun
diskusi tentang materi ikatan kimia.
3.5.1.1 Siswa dapat menjelaskan kecenderungan unsur dalam mencapai
kestabilan dengan tepat.
3.5.2.1 Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya pembentukan ikatan ion
dengan benar.
3.5.3.1 Siswa dapat memberikan contoh senyawa yang memiliki ikatan ion
dengan benar.
4.5.1.1 Siswa dapat mempresentasikan cara suatu unsur untuk mencapai
kestabilan dan proses terjadinya ikatan ion.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi : Ikatan Kimia
Sub Materi : Pembentukan Ikatan Kimia, Ikatan Ion
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Pendekatan Saintifik (Scientific approach)
2. Model : Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
3. Metode : Diskusi, Cerdas Cermat Mini
2He 2 2
10Ne 2 8 8
18Ar 2 8 8 8
36Kr 2 8 18 8 8
54Xe 2 8 18 18 8 8
86Rn 2 8 18 32 18 8 8
Ikatan Ion
Ikatan ion yaitu ikatan antara ion positif dengan ion negatif dengan gaya
ikat tarik menarik listrik. Ikatan ion ini disebut juga ikatan elektrovalen atau
heteropolar. Ion positif terbentuk jika suatu atom netral, melepaskan sebagian
elektronnya. Atom yang berkecenderungan melepaskan elektron untuk
mendapat struktur elektron valensi gas mulia adalah atom logam (gol IA, IIA).
Ion negatif terbentuk jika suata atom netral menangkap elektron dari atom
lain. Atom yang berkecenderungan menangkap elektron ini terutama atom-
atom non logam (gol. VIA, VA).
Na : 2, 8, 1 Na+ : 2, 8, -
Cl : 2, 8, 7 Cl- : 2, 8, 8
Kemudian antara Na+ dengan Cl– terjadi tarik menarik dan terbentuklah
ikatan ion dan molekul NaCl
Perlu diketahul bahwa yang bereaksi tentu saja bukan dua atom, tetapi
banyak sekali atom. Sehingga tidak hanya terbentuk satu molekul NaCl tetapi
rangkaian ikatan Na+ dengan Cl– yang membentuk kristal NaCl.
Kation golongan IA K+
IIA K2+
VIA A-2
Contoh:
3. Al+3 + F- AlF3
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan
Fase 1 : 1. Guru mengucapkan salam pembuka
Menyampaikan 2. Guru meminta ketua kelas memimpin
5 Menit
tujuan pembelajaran doa
dan memotivasi 3. Guru mengecek kehadiran siswa.
siswa 4. Guru memberikan pertanyaan terkait
materi sebelumnya, yakni struktur atom
dan sistem periodik
5. Guru memberikan fenomena (seorang
atlet yang kekurangan cairan elektrolit
dalam tubuh) melalui slideshow power
point, dan siswa diminta untuk
menganalisa, mengapa fenomena
tersebut dapat terjadi. (mengamati)
6. Guru memotivasi siswa dengan agar
siswa dapat bertanya mengenai fenomena
yang telah diberikan (menanya)
7. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti
Fase 2 : Menyajikan 1. Guru memberikan informasi awal
informasi tentang ikatan kimia dengan
menggunakan peta konsep
(mengumpulkan data).
2. Guru menayangkan video animasi
mengenai karakteristik dan proses
pembentukan ikatan ion.
Fase 3 : 1. Guru membagi siswa ke dalam 3
Mengorganisasikan kelompok. 35 menit
siswa ke dalam 2. Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok belajar kelompok belajarnya dengan membagi
siswa ke dalam beberapa kelompok
dengan aturan satu kelompok terdiri dari
4 siswa dengan anggota kelompok yang
heterogen.
3. Guru meminta salah satu siswa untuk
membagikan LKS
Fase 4 : 1. Guru meminta siswa untuk
Membimbing mendiskusikan materi tentang
kelompok bekerja pembentukan ikatan kimia dan
dan belajar pembentukan ikatan ion pada materi
yang tersedia di LKS. (mengumpulkan
data)
2. Guru meminta siswa untuk menjawab
pertanyaan yang ada di LKS melalui
diskusi dengan kelompok (mengasosiasi)
3. Guru mengawasi dan membimbing siswa
bekerja dalam kelompoknya sambil
mengingatkan jika ada pertanyaan
terhadap materi, maka harus ditanyakan
kepada teman sekelompoknya dan bila
tidak bisa, baru ditanyakan kepada guru.
4. Guru mengecek pemahaman siswa
dengan mengadakan cerdas cermat di
dalam kelas, dimana kelompok yang
memilih menjawab, harus mengirim
wakil untuk mempresentasikan
jawabannya di depan kelas.
(mengomunikasikan)
5. Cerdas cermat dilakukan dalam 2 sesi,
yakni pertanyaan wajib, dan adu cepat.
6. Guru membimbing siswa untuk aktif
berdiskusi melalui secara disiplin dengan
memberikan kesempatan untuk bertanya
terhadap kelompok yang
mempresentasikan jawabannya di depan
kelas.
7. Jika pertanyaan tidak bisa dijawab oleh
kelompok yang maju, maka guru
membimbing siswa dari kelompok lain
agar berani dalam menyampaikan
pendapatnya terkait ikatan kimia.
8. Guru membimbing jalannya diskusi
dalam bentuk cerdas cermat dan
membantu memecahkan masalah jika ada
masalah yang tidak dapat dipecahkan
oleh kelas.
Fase 5 : Evaluasi dan 1. Guru memberikan kesempatan siswa
pemberian umpan untuk menanyakan kesulitan pada
balik materi yang dipelajari.
2. Guru memberikan evaluasi kepada
siswa dengan memberikan pertanyaan
sederhana, secara acak dan individu
terkait materi yang dipelajari hari ini.