DISUSUN OLEH:
NIM : 06101381823047
DOSEN PENGAMPU:
PROF. DR.H.FUAD ABD.RACHMAN, MPD.
DRS ARIEF RACHMAN IBRAHIM, M.SC.ED
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
DESAIN INTRUKSIONAL
B. Dasar Kegiatan :
3. Kurikulum 2013
C. Peserta Kegiatan:
1. Siswa 30 orang Perwakilan Kelas X Mipa 1 Mipa 2 Mipa 3
2. Guru 1
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
a. Susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan elektron valensi
bukan gas mulia (struktur Lewis).
b. Kestabilan unsur ( kaidah duplet dan oktet).
c. Interaksi antar molekul ( gaya dipol-dipol, dipol –non dipol, non dipol – non dipol.)
2. Konsep
a. Sifat logam dan non logam unsur dalam tabel sistem periodik
b. Struktur Lewis pada beberapa unsur lain
c. Struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kovalen
3. Prinsip
a. Unsur penyusun garam , air dan alkohol dalam tabel system periodik
b. Perbedaan ikatan pada senyawa garam ,air dan alcohol
c. Perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen
d. Perbedaan pembentukan ikatan kovalen tunggal dan rangkap.
4. Prosedur
a. Proses terbentuknya ikatan ion
b. Proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga
c. Proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa
d. Proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam.
E. Media/alat, Bahan, Sumber Belajar,dan Metode Pembelajaran
Media : Tabel Periodik Unsur
Alat : LCD, Laptop
Sumber belajar : Buku Paket Kimia Kelas X, Buku pelajaran kimia yang
relavan,dan internet
1. Metode : Diskusi
2. Pendekatan : saintifik
3. Model : Problem Based Learning.
G. KD : 3.5 membandingkan ikatan ion ,ikatan kovalen ,ikatan kovalen koordinasi dan
ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
1. Analysis (Analisis)
ANALISIS KEBUTUHAN
A. Mengumpulkan informasi
1. Mengetahui sistem dan proses pembelajaran Ikatan Kimia
2. Data dikumpulkan dengan memberikan angket kepada Siswa SMA kelas X
(jurusan IPA)
B. Identifikasi kesenjangan
Identifikasi ini dilakukan dengan memberikan angket kepada siswa
ANGKET
ANALISI KEBUTUHAN SISWA
Nama :
Kelas :
Mata pelajaran :
1. Berikan tanda (x) pada opsi yang sesuai pilihan anda.
S = setuju
TS = Tidak Setuju
N JAWABAN
PERTANYAAN
O S TS
1. Pertama kali saya melihat Materi Pembelajaran Ikatan kimia, 20 10
saya percaya bahwa pembelajaran ini akan mudah bagi saya.
2. Materi Pembelajaran Ikatan Kimia adalah pembelajaran yang 15 15
menarik menurut saya.
3. Materi pembelajaran Ikatan Kimia Kimia lebih sulit dari yang 25 5
saya bayangkan
4. Apakah guru yang mengajarkan Ikatan kimia disekolah menarik 27 3
5. Setelah menyelesaikan tugas –tugas Ikatan kimia dari guru, nilai 16 14
yang saya dapatkan memuaskan
6. Hubungan antara materi pembelajaran Ikatan kimia dengan 18 12
kehidupan nyata jelas terlihat
7. Saya dapat memahami semua yang di jelaskan guru 22 8
8. Saya senang belajar kimia disekolah 19 11
9. Saya sering kebingungan ketika melihat buku yang diberikan 13 17
guru
10. Saya sering bertanya kepada guru ketika ada sesuatu yang dirasa 14 16
kurang jelas
11. Saya membutuhkan bimbingan belajar pelajaran kimia selain 18 12
disekolah
12. Walaupun suit tetapi saya ingin sekali paham Materi 22 8
Pembelajaran ikatan kimia
2. Setelah melakukan test pengisian angket kepada siswa Mipa Kelas X SMA yang
berjumlah 30 orang ,Mendapatkan kesimpulan bahwa Melakukan Analisis Tentang Kepahaman
Siswa Kelas X Tentang Materi Ikatan Kimia adalah tepat. Dimana untuk lebih memudahkan
siswa dalam belajar dan memahami pelajaran Ikatan kimia.
• siswa kesulitan dalam Mempelajari Ikatan Kimia (ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat)
• siswa kesulitan Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted)
dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis).
• siswa kesulitan Mendeskripsikan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan
rangkap tiga
• siswa kesulitan Menganalisis penyebab perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen
• siswa kesulitan dalam merumuskan keterpaduan Materi pelajaran Ikatan Kimia pada langkah
pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
• siswa belum memahami Ikatan Kimia (ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi,
dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat)
• 40 % guru adalah guru baru dan fresh graduated S1(Sudah ada pengalaman)
c. Profil lingkungan
• Ruang IT tersedia
• Listrik dan wifi tersedia
• Laboratorium Kimia
2. Design (Desain)
Berdasarkan hasil analisis, maka diputuskan bahwa 85% siswa Memnutuhkan Pembelajaran
Ikatan Kimia. Pihak Guru merancang pembelajaran yang efektif dan muatan materinya
disesuaikan dengan kebutuhan para siswa untuk pelajaran Ikatan kimia. Berikut ini adalah desain
untuk Pengembangan Pembelajaran Ikatan Kimia:
a. Sasaran
sebanyak 40 orang siswa, mengikuti Pembelajaran Materi Ikatan Kimia , materi dimulai dari
basic (landasan dan hal-hal mendasar untuk menguatkan pemahaman Ikatan kimia)
ANALISIS INTRUKSIONAL
Pempelajari Struktur
Lewis duplet dan oktet
Mempelajari Mempelajari
Ikatan Ion Ikatan
Kovalen
1) Siswa kelas X MIPA semester 1 SMAN 2 Muara Bungo mampu membedakan ikatan
ion,ikatan kovalen,ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta kaitannya dengan
sifat melalui diskusi.
2) Siswa kelas X MIPA semester 1 SMAN 2 Muara Bungo Membahas ikatan kovalen polar
dan ikatan kovalen nonpolar serta senyawa polar dan senyawa nonpolar.
3) Siswa kelas X MIPA semester 1 SMAN 2 Muara Bungo mampu Membahas proses
pembentukan ikatan kovalen koordinasi.
4) Siswa kelas X MIPA semester 1 SMAN 2 Muara Bungo mampu Membahas adanya
molekul yang tidak memenuhi aturan oktet.
Adapun langkah-langkah yang akan ditempuh dalam kegiatan pembelajaran ini mencakup
beberapa tahapan yaitu:
1. Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap awal sebelum pelaksanaan pembelajaran. Dalam
tahap ini ada beberapa hal yang dilakukan, yakni Menyiapkan semua Bahan ajar dan
Menyiapkan keperluan untuk kegiatan belajar dan pembelajaran.
Tahap ini merupakan tahap awal yang diberikan kepada para Siswa SMA yang
merupakan Siswa Kelas X Mipa . Pelaksanaan pembelajaran ini mencakup beberapa
hal berikut.
a. Penyajian Materi yang disajikan terkait dengan pengenalan dan pemahan tentang
ikatan ion ,ikatan kovalen ,ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta
kaitannya dengan sifat zat
ini diploting dalam 2 kali tatap muka dalam seminggu. Penyaji materi adalah guru
Kimia
b. Penugasan Praktik
Pada akhir materi Siswa akan diberikan tugas praktik sesuai materi yang telah
disajikan untuk menggali penyerapan dan pemahaman materi.
c. Evaluasi
Pada akhir pembelajaran, dilakukan Evaluasi Untuk diharapkan dapat tercapai dan
untuk melakukan perbaikan (improvement) suatu produk atau program
pembelajaran kimia.dan pada pertemuan selanjutnya dapat diperbaiki kembali .
Menanyakan
struktur Lewis dan ikatan ion yang tidak dipahami dari
apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu. Misalnya :
Apa penyebab perbedaan karakteristik sifat
senyawa ikatan kimia?
Unsur – unsur penyusun garam dapur
Mengapa atom logam cenderung melepaskan
elektron?
Mengapa atom nonlogam cenderung menerima
elektron dari atom lain?
Bagaimana proses terbentuknya ikatan ion?
Mengumpulkan Informasi
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
melalui kegiatan:
Membaca sumber lain selain buku teks
mencari dan membaca berbagai referensi
dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi
yang sedang dipelajari
Aktivitas
Menganalisis unsur logam dan non logam
Menganalisis pembentukan senyawa
berdasarkan ikatan yang terjadi ( ikatan ion
dan kovalen,berhubungan dengan
kecenderungan atom untuk mencapai
kestabilan).
Menganalisis konfigurasi elektron dan
struktur Lewis dalam proses pembentukan
ikatan ion.
Mengasosiasikan
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber melalui kegiatan:
Mengkomunikasikan
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
Pertemuan Ke 2
Menanyakan
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan
yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar :
Mengajukan pertanyaan tentang : Ikatan
kovalen yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya :
Apa penyebab perbedaan karakteristik
sifat senyawa ikatan kimia?
Unsur – unsur penyusun O2
Mengapa atom cendrung pemakaian
bersama electron ?
Bagaimana proses terbentuknya Ikatan
kovalen?
Mengumpulkan Informasi:
mencatat semua informasi yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Mengasosiasikan
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai
Mengkomunikasikan
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal tentang : ikatan kovalen
Mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang ikatan
kovalen. Menjawab pertanyaan yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami,
atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran
.
c. Rumusan TIK
Dalam merumuskan tujuan pembelajaran harus sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar, serta indikator yang ditentukan. Adapun kompetensi dasar yang digunakan
adalah KD : 3.5 membandingkan ikatan ion ,ikatan kovalen ,ikatan kovalen koordinasi dan
ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
Menurut Hamzah B.Uno (2008) mengemukakan 4 (empat) unsur pokok yang perlu
dicantumkan dalam format perumusan tujuan pembelajaran, yang biasa disingkat dengan
ABCD ( Audience, Behavior, Condition, dan Degree).
a. Audience
Dalam konteks kegiatan belajar mengajar, yang dimaksud audience adalah siswa.
Sedangkan dalam kegiatan pelatihan yang dimaksud dengan audience adalah peserta
pelatihan yang sudah memenuhi persyaratan tersebut.
b. Behavior
Behavior berarti tingkah laku /aktivitas suatu proses. Dalam konteks pelatihan yang
akan dilihat tingkah lakukanya adalah keatifan peserta atau partisipasi peserta dalam
memahami, mendemonstrasikan, menelaah dan menerapkan ilmu yang akan mereka
dapatkan dalam mengikuti pelatihan tersebut.
c. Condition
Condition berarti suatu keadaan. Dalam pembelajaran tersebut akan dilihat keadaan
siswa sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan tersebut, atau bisa dilihat dari
aktivitas apa yang dilakukan peserta agar harapan yang diinginkan bisa tercapai.
d. Degree
Degree berarti suatu perbandingan. Dalam pembelajaran tingkat degree berbeda-beda
bergantu pada bobot materi yang dipelajari, serta jauh mana peserta harus menguasai
suatu materi atau menunjukkan suatu perubahan tingkah laku.
Misalnya : Dengan mengamati Penjelasan Materi yang dijelaskan guru,dapat
menyebutkan pengertian ikatan ion ,ikatan kovalen ,ikatan kovalen koordinasi dan
ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
Dengan mengamati Penjelasan guru : condition
Siswa : audience
Dapat menyebutkan pengertian Ikatan Ion,Ikatan Kovalen,
Ikatan Kovalen Koordinasi dan ikatan logam serta
kaitannya dengan sifat zat : behavior
Dengan benar : degree
1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru mengenai Ikatan Kimia peserta diharapkan
dapat menyebutkan manfaat dari media pembelajaran tersebut sesuai dengan apa yang
sudah mereka dengarkan.
Mendengarkan penjelasan Guru : condition
Siswa : audience
Menyebutkan manfaat dari Mempelajari Ikatan Kimia : behavior
Dengan tepat : degree
2. Peserta dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang Ikatan Kimia dengan
Membaca Sumber dari Buku Pembelajaran.
Siswa : audience
Dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok : behavior
Dengan bahasa yang komunikatif : degree
Membaca buku pembelajaran : conditio
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan
elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis).
2. Mendeskripsikan proses terbentuknya ikatan ion.
3. Menentukan sifat logam dan non logam unsur dalam tabel sistem periodik.
4. Mengkaji literatur tentang kestabilan unsure ( kaidah duplet dan oktet).
5. Menyimpulkan struktur Lewis pada beberapa unsure lai.
6. Mendeskripsikan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan
rangkap tiga.
7. Menganalisis penyebab perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen.
8. Menyesuaikan struktur Lewis pada beberapa unsur.
9. Merancang terbentuknya ikatan ion.
10. Menyajikan hasil analisis perbandingan perbedaan pembentukan ikatan kovalen
tunggal dan rangkap.
11. Mempertajam paparkan struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kovalen
12. Menganalisis hubungan antara keelektronegatifan unsur dengan kecenderungan
interaksi antar molekulnya.
MERANCANG PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN)
Tes yang dibuat ini digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan peserta
dalam mencapai tujuan pembelajaran dan memberikan umpan balik kepada peserta tentang
kesulitan peserta dalam bagian-bagian tertentu dari bahan dan strategi pembelajaran yang
digunakan.
Mata pelajaran : kimia (Ikatan Kimia)
KD : 3.5 membandingkan ikatan ion ,ikatan kovalen ,ikatan kovalen koordinasi dan ikatan
logam serta kaitannya dengan sifat zat
1. Di antara zat berikut ini, yang mengandung ikatan ion adalah?
a. Es batu
b. Silikon
c. Perunggu
d. Batu kapur
A= 3 D= 12
B= 4 E= 9
C= 11 F= 17
a. A dengan E
b. A dengan F
c. C dengan E
d. C dengan F
3. Diketahui beberapa unsur dengan energy ionisasi (dalam kJ mol-1) sebagai berikut. Na = 500;
Li = 520; B = 800; Be = 900; F= 1.681; Ne = 2.081.
a. Na dengan F
b. F dengan Ne
c. B dengan Be
d. Na dengan Ne
4.Suatu ikatan kimia yang tebentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi antar
atom-atom logam, disebut . . .
a. Ikatan logam
b. Ikatan ion
c. Ikatan kovalen
d. Ikatan hidrogen
5. Di antara molekul-molekul dibawah ini, yang mempunyai ikatan kovalen rangkap dua adalah .
..
a. N2 (nomor atom N = 7)
b. O2 (nomor atom O = 8)
c. H2 (nomor atom H = 1)
d. H2O
a. Ikatan ion
b. Ikatan hidrogen
a. Kovalen polar
b. Ionik
c. Kovalen koordinasi
d. Kovalen nonpolar
8. Ikatan logam sangat berhubungan dengan salah satu sifat logam, kecuali . . .
d. Semikonduktor
9. Titik didih air lebih rendah dibandingkan titik didih intan, hal tersebut disebabkan . . .
b. Pada saat dipanaskan, nergy yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kovalen pada intan
sangat besar
d. Pada saat air dipanaskan, ikatan yang terputus adalah ikatan antara atom H dan O, bukan
ikatan antarmolekul air
a. H2O
b. CH4
c. CO2
d. N2
a. terjadi jika adanya penggunaan pasangan electron secara bersama-sama oleh atom-atom yang
berikatan
b. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika electron sekutu atom tidak benar-benar dipakai
c. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya setara (sama)
d. Ikatan kimia yang yang menggunakan pasangan electron bersama yang berasal dari salah satu
atom
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 4
c. 1, 4, dan 5
d. 2, 3, dan 5
13. Ukuran H2O lebih kecil daripada ukuran molekul H2S, tetapi H2O mempunyai titik didih
yang lebih tinggi daripada H2 Peristiwa tersebut disebabkan oleh….
a. Ion
b. Hidrogen
c. Kovalen
15. Ikatan yang terdapat dalam molekul air dan antarmolekul air adalah ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
17. Kelompok senyawa yang semuanya berikatan ion adalah ….
18. Senyawa manakah yang tidak membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya ?
19. Molekul unsur berikut yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah…..
20 Suatu ikatan dimana pasangan elektron yang dipakai bersama tertarik lebih kuat ke salah satu
atom disebut...
a. Ikatan ion
b. Ikatan kovalen polar
c. Ikatan van der Wals
d. Ikatan kovalen koordinat
21.ikatan yang terjadi antara unsur karbon dan unsur klor dalam senyawa karbon tetraklorida adalah
ikatan………..
a. ion
b.kovalen
c.logam
d.kovalen koordinat
a. electron valensi
c.lintasan elekron
25. Molekul berikut yang memiliki ikatan kovalen Koordinasi adalah …..
Jawaban :
Essay
3. 1. 19K: 2 8 8 1 (melepas 1 e)
16S: 2 8 6 (menangkap 2 e)
K K+ + e
S + 2e- s2-
9F : 2 7 (Menangkap 1 e)
Mg Mg 2+ +2e
F+e- F-
4. Terjadi ikatan ionic antara K+ dan ClO3- dan terjadi ikatan kovalen didalam ion ClO3-
5. 1.Non polar
2.Non Polar
3.Non polar
4. polar
Tes yang dibuat ini digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan peserta
dalam mencapai tujuan pembelajaran dan memberikan umpan balik kepada peserta tentang
kesulitan peserta dalam bagian-bagian tertentu dari bahan dan strategi pembelajaran yang
digunakan.
Mata pelajaran : kimia
KD 3.1 KD 3.3
KD 3.2 KD 3.5
1. Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan, pernapasan, sirkulasi,
ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, telah mengantarkan penemuan dalam
bidang farmasi khususnya penemuan obat-obatan. Hal ini merupakan salah satu penerapan
ilmu kimia dalam bidang ….
A. Hukum
B. Geologi
C. Pertanian
D. Kesehatan
2. Salah satu contoh penerapan ilmu kimia dalam bidang geologi adalah ….
A. Mempelajari kandungan material bumi, logam dan minyak bumi
B. Mencari informasi tentang penanganan limbah atau sampah
C. Membuat pupuk dan menanggulangi hama
D. menemukan vaksin untuk penyakit menular
4. Ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi, serta energi
yang menyertai perubahan tersebut adalah ….
A. Ilmu Kimia
B. Ilmu Fisika
C. Ilmu Biologi
D. Ilmu Farmasi
5. Sari mengamati bahwa air di lingkungan tempat tinggalnya keruh dan berbau. Ia menduga air
tersebut telah tercemar sehingga tidak layak dikonsumsi. Untuk menguatkan duaan tersebut,
sebaiknya Sari ….
A. mengolah data
B. merumuskan masalah
C. merumuskan hipotesis
D. melakukan eksperimen
6. Pertolongan pertama yang harus diberikan saat tangan terkena bahan kimia berbahaya adalah
…
A. Tangan diberi pasta gigi
B. Meniup sampai kering
C. Tangan dialiri air terus-menerus
D. Tangan diberi alkohol konsentrasi tinggi
8. Alat Laboratorium yang paling tepat digunakan untuk untuk mencampur, mengukur dan
menyimpan cairan adalah ….
A. Pipet ukur
B. Erlenmeyer
C. Pipet tetes
D. Gelas ukur
9. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan ketika mengukur larutan dengan volume
tertentu menggunakan pipet ukur adalah kecuali. . . .
A. Larutan dipipet menggunakan bola hisap
B. Saat menghisap larutan, tekan simbol yang sesuai pada bola hisap dan lalukan dengan
hati-hati.
C. Saat mengukur volume larutan, letakkan pipet ukur sejajar mata.
D. Membaca skala pipet ukur dengan memperhatikan bagian atas larutan yang
menempel ke dinding pipet ukur.
A. 1, 2 dan 3
B. 2 dan 4
C. 1 dan 3
D. 1, 2, 3 dan 4
12. Dalam suatu atom elektron di sekitar inti atom dan tidak jatuh ke dalam, hal ini disebabkan
karena. . . .
A. elektron bergerak dengan lintasan dan jarak tertentu dari inti atom
B. gaya tolak-menolak antara elektron dan inti atom, relatif besar
14. Teori yang menjadi dasar munculnya teori atom modern adalah . . . .
15. Unsur X mempunyai 10 proton dan 12 neutron, sedangkan unsur Y mempunyai nomor massa
23 dan nomor atom 11. Kedua atom tersebut merupakan . . . .
A. Isotop
B. Isobar
C. Isoton
D. Isokhor
[Ar] 3d5
Jika atom X memiliki neutron sebanyak 30, atom X tersebut memiliki nomor massa . . . .
A. 28
B. 31
C. 56
D. 60
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 4 dan 5
18. Bilangan kuantum dari electron terakhir suatu unsur dengan nomor atom 40 adalah …
A. n = 4 ; l = 2 ; m = +1 ; s = - ½
B. n = 4 ; l = 2 ; m = -1 ; s = + 1/2
C. n = 5 ; l = 0 ; m = 0 ; s = - 1/2
D. n = 5 ; l = 2 ; m = 1 ; s = + 1/2
E. n = 4 ; l = 2 ; m = 0 ; s = - 1/2
20. Unsur 35Br memiliki orbital yang terisi penuh sebanyak . . . . .orbital
A. 3
B. 8
C. 15
D. 17
21. Konfigurasi elektron dari unsur P adalah… (nomor atom Ne = 10, Ar = 18)
A. [Ne] 3s¹
B. [Ne] 4s¹
C. [Ar] 3s¹
D. [Ar] 4s¹
22. Diketahui beberapa unsur dengan energy ionisasi (dalam kJ mol-1) sebagai berikut.
Na = 500;
Li = 520;
B = 800;
Be = 900;
F = 1.681;
Ne = 2.081.
23. Kelompok senyawa berikut yang semuanya mempunyai ikatan kovalen adalah… . kovalen
A. KCl, NaCl, dan HCl
B. NaCl, KI, dan HF
C. HCl, SO2, dan NH3
D. NH3, H2O, dan Cl2
25. Molekul berikut yang memiliki ikatan kovalen Koordinasi adalah …..
A. H2
B. Cl2
C. HNO3
D. N2
1. Asumsi-asumsi apa saja yang dikemukakan Niels Bohr dalam menyusun teori atomnya? Atas
dasar apa Niels Bohr menyusun teori atom tersebut?
Jawaban
Niels Bohr berasumsi bahwa model kedudukan electron dan inti atom menyerupai system
tata surya dengan inti atom yang berisi proton dan neutron sebagai pusatnya dan electron-
elektron mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan atau orbital tertentu. Niels Bohr
menyusun teori tersebut atas dasar adanya spectrum kontinyu dan spectrum garis yang terjadi
akibat adanya perpindahan electron.
Pembahasan :
Letak unsur dengan konfigurasi [Ne]3s2 3p2 adalah :
Karena ujung konfigurasinya berakhir di subkulit p, maka unsur tersebut terletak di blok p
dan termasuk unsur golongan A.
Kulit valensi = 3s2 3p2
Jumlah elektron valensi = 2 + 2 = 4 (golongan IVA)
Perioda = n tertinggi = 3
3. Tuliskanlah konfigurasi elektron dan nomor atom unsur – unsur yang memiliki bilangan
kuantum elektron terakhir sebagai berikut!
a. n = 2, l = 0, m = 0, s = +1/2
b. n =3, l = 1, m = +1, s = -1/2
c. n = 3, l = 2, m = 0, s = -1/2
Jawaban :
Suatu unsur memiliki bilangan kuantum elektron terakhir n = 2, l = 0, m = 0, s = +1/2.
Jika n = 2 dan l = 0, maka elektron terakhir atom itu ada pada sub kulit 2s.
Jika l =0, maka nilai m hanya ada satu yaitu 0, sehingga ia hanya punya satu orbital. Orbital
ini diisi oleh satu buah elektron dengan arah panah keatas (s = +1/2).
Setelah itu tinggal kita lengkapi konfigurasinya sebelum 3s yaitu : 1s^2 2s^1
Maka jumlah elektron = nomor atom = 2 + 1 = 3
Suatu unsur memiliki bilangan kuantum elektron terakhir = n =3, l = 1, m = +1, s = -1/2.
Jika n = 3 dan l = 1, maka elektron terakhir unsur tersebut berada pada sub kulit 3p.
Jika l = 1, maka ada tiga kemungkinan nilai m yaitu = -1, 0 dan +1. Karena nilai mnya ada
tiga maka sub kulit 3p memiliki 3 buah orbital.
Karena pada soal diketahui bahwa nilai m elektron itu adalah +1, maka elektron tersebut
berada pada kotak ke-3 orbital 3p. Karena nilia spinnya negatif (-1/2), maka semua kotak
terisi penuh oleh elektron.
Maka konfigurasi lengkap unsur tersebut adalah : 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6
Nomor atom = jumlah elektron = 18
- Penilaian
terhadap
jawaban
siswa
- Mengident
ifikasi
kesulitan
yang
masih
dirasakan
oleh siswa
Tindak Penjelasan Diskusi dan Laptop, 2 2
lanjut kembali bagian- slide,dan
Tanya proyektor
bagian yang
belum dipahami jawab
oleh siswa
untuk pertemuan
selajutnya
14 20 34
1. Memberikan pengenalan dan pemahaman terkait ikatan ion ,ikatan kovalen ,ikatan
kovalen koordinasi dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat. Kegiatan ini
dilakukan dengan memberikan bimbingan materi pembelajaran
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para siswa tentang materi
pembelajaran
3. Mendiskusikan materi yang dilakukan oleh siswa
Evaluasi Formatif
Observasi dilakukan terhadap Materi yang disampaikan. Evaluasi dilakukan untuk
memastikan tujuan yang diharapkan dapat tercapai dan untuk melakukan perbaikan
(improvement) suatu produk atau program pembelajaran.. Produk yang dihasilkan dalam
kegiatan ini adalah Materi Ikatan Kimia.Beberapa hal yang diobservasi adalah Kesullitan
siswa dalam memahami materi yang disampaikan . Namun melalui pembelajaran yang
dipandu oleh guru, siswa dapat memahami fungsi dan manfaatnya. Evaluasi dilakukan
terhadap kemampuan siswa dalam Materi pembelajaran
Bentuk evaluasi yang dilakukan adalah refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mengetahui kekurangan kekurangan atau
kelebihan-kelebihan terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka
menetapkan rekomendasi terhadap keberlangsungan atau pengembangan kegiatan-kegiatan
berikutnya. Hasil refleksi adalah perlu dilakukan suatu upaya untuk membantu
meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi yang dipelajari.
Jelaskan perbedaan antara RPP sebelum evaluasi formatif dan RPP setelah evaluasi
formatif?
RPP Sebelum Evaluasi formatif Lebih banyak kesalahan dan ketidak sesuaian Sedangkan RPP
Setelah Evaluasi Formatif Telah dilakukan Revisi atau perbaikan dari Kesalahan dan ketidak
sesuaian Sebelum Evaluasi Formatif empat tahap evaluasi formatif, yaitu reviu oleh ahli
bidang studi di luar tim pengembang instruksional, evaluasi satu-satu (one-to-one evaluation),
evaluasi kelompok kecil dan uji coba lapangan.