Anda di halaman 1dari 63

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMAN 1 ASPARAGA


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : X (Sepuluh)
Alokasi waktu : 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Inti :
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan Ikatan Kimia, Bentuk Molekul,  Mengamati sifat beberapa bahan,
kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan dan Interaksi Antarmolekul seperti: plastik, keramik, dan urea.
ikatan logam serta kaitannya dengan sifat  Susunan elektron stabil  Mengamati proses perubahan garam
zat  Teori Lewis tentang ikatan dan gula akibat pemanasan serta
4.5 Merancang dan melakukan kimia membandingkan hasil.
percobaan untuk menunjukkan karakteristik  Ikatan ion dan ikatan kovalen  Menyimak teori Lewis tentang ikatan
senyawa ion atau senyawa kovalen  Senyawa kovalen polar dan dan menuliskan struktur Lewis
berdasarkan beberapa sifat fisika nonpolar.  Menyimak penjelasan tentang
 Bentuk molekul perbedaan sifat senyawa ion dan
 Ikatan logam senyawa kovalen.
Interaksi antarpartikel  Membandingkan proses
pembentukan ikatan ion dan ikatan
kovalen.
 Membahas dan membandingkan
proses pembentukan ikatan kovalen
tunggal dan ikatan kovalen rangkap.
 Membahas adanya molekul yang
tidak memenuhi aturan oktet.
 Membahas proses pembentukan
ikatan kovalen koordinasi.
 Membahas ikatan kovalen polar dan
ikatan kovalen nonpolar
sertasenyawa polar dan senyawa
nonpolar.
 Merancang dan melakukan
percobaan kepolaran beberapa
senyawa dikaitkan dengan perbedaan
keelektronegatifanunsur-unsur yang
membentuk ikatan.
 Membahas dan memperkirakan
bentuk molekul berdasarkan teori
jumlah pasangan elektron di sekitar
inti atom dan hubungannya dengan
kepolaran senyawa.
 Membuat dan memaparkan model
bentuk molekul dari bahan-bahan
bekas, misalnya gabus dan karton,
atau perangkat lunak kimia.
 Mengamati kekuatan relatif paku dan
tembaga dengan diameter yang sama
dengan cara membenturkan kedua
logam tersebut.
 Mengamati dan menganalisis sifat-
sifat logam dikaitkan dengan proses
pembentukan ikatan logam.
 Menyimpulkan bahwa jenis ikatan
kimia berpengaruh kepada sifat fisik
materi.
 Mengamati dan menjelaskan
perbedaan bentuk tetesan air di atas
kaca dan di atas kaca yang dilapisi
lilin.
 Membahas penyebab air di atas daun
talas berbentuk butiran.
 Membahas interaksi antar molekul
dan konsekuensinya terhadap sifat
fisik senyawa.
 Membahas jenis-jenis interaksi
antar molekul(gaya London,
interaksi dipol-dipol, dan ikatan
hidrogen) serta kaitannya dengan
sifat fisik senyawa.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMAN 1 ASPARAGA


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Alokasi Waktu : 2 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator

3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan Pertemuan 1 :


kovalen, ikatan kovalen koordinasi, 3.5.1 Memahami kestabilan suatu unsur
dan ikatan logam serta kaitannya berdasarkan konfigurasi elektron.
3.5.2 Menggambarkan struktur lewis
dengan sifat zat
berdasarkan elektron valensi unsur.
3.5.3 Menjelaskan proses pembentukan ikatan
ion pada senyawa ionik
3.5.4 Menguraikan proses pembentukan
ikatan ion pada senyawa ionik

Pertemuan 2 :
3.5.5 Menjelaskan proses pembetukan, ikatan
kovalen, kovalen rangkap, dan kovalen
koordinasi
3.5.6 Menguraikan proses pembentukan ikatan
kovalen, kovalen rangkap, dan kovalen
koordinasi
3.5.7 Menguraikan sifat fisika dari senyawa yang
terbentuk dari ikatan ion, dan kovalen
4.5 Merancang dan melakukan percobaan 4.5.1 Merancang percobaan / menunjukkan
untuk menunjukkan karakteristik karakteristik senyawa ion atau senyawa
senyawa ion atau senyawa kovalen kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika
berdasarkan beberapa sifat fisika
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Memahami dan menentukan kestabilan susatu unsur berdasarkan konfigurasi electron dengan
benar.
 Menggambarkan struktur lewis berdasarkan elektron valensi unsu dengan tepat.
 Menjelaskan proses pembentukan ikatan ion pada senyawa ionik dengan benar.
 Menguraikan proses pembentukan ikatan ion pada senyawa ionik dengan tepat.

Pertemuan 2 :
 Menjelaskan proses pembetukan, ikatan kovalen, kovalen rangkap, dan kovalen koordinasi
dengan benar
 Menguraikan proses pembentukan ikatan kovalen, kovalen rangkap, dan kovalen koordinasi
dengan tepat
 Menguraikan sifat fisika dari senyawa yang terbentuk dari ikatan ion, dan ikatan kovalen
 Merancang percobaan / menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen
berdasarkan beberapa sifat fisika dengan benar.

D. Materi Pembelajaran
FAKTA
 Susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan elektron valensi bukan gas
mulia (struktur Lewis).
Valensi dapat didefinisikan sebagai kekuatan atau kemampuan'suatu unsur Ul1tuk
bergabung dengan unsur lain. Atom yang digimakan sebagai patokan untuk
menentukan valensi suatu atom adalah atom hidrogen yang selaluuni- valen
 Kestabilan unsure (kaidah duplet dan oktet)
Kestabilan unsur adalah apabila unsur memiliki konfigurasi elektron yang sama
dengan konfigurasi elektron gas mulia yang sudah stabil.

KONSEP
 Sifat logam dan non logam unsur dalam tabel sistem periodic
 Struktur Lewis pada beberapa unsure lain
 Struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kovalen

PRINSIP
 Unsur penyusun garam, air dan alkohol dalam tabel system periodic
 Perbedaan ikatan pada senyawa garam,air dan alcohol
 Perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen
 Perbedaan pembentukan ikatan kovalen tunggal dan rangkap

PROSEDUR
 Prosesterbentuknya ikatan ion
 Proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga
 Proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa
 Proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam.

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientifict
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi, Presentasi, Tanya jawab

F. Media Pembelajaran
Media :
 LCD Proyektor, Laptop, dan HP
 Youtube (Video Pembelajaran), Google, dan Google form.
 LKPD
 Lembar penilaian

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Buku Kimia Siswa Kelas X (Erlangga)
 Buku refensi yang relevan,
 Lingkungan setempat
 Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru :

Orientasi Pertemuan
Pertama
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
 Menyanyikan lagu Nasional
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi
- Religius
- Nasionalisme
- Berprilaku Jujur
- Rasa Ingin tahu

 Memberikan contoh fenomena disekitar siswa, Misalnya : Perhatikan gambar


diatas!‘Mengapa manusia melakukan pernikahan ? tujuannya untuk apa? Apa yang
menyebabkan keinginan mereka untuk menikah ?
Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Ikatan Kimia (Kestabilan atom, Ikatan Ion)
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 105 Menit )

Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran

Orientasi Siswa Guru :


pada Masalah Memberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi
ikatan kimia dengan cara mengamati lembar kerja , foto / video, pemberian
contoh-contoh materi / soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif. Berupa pertanyaan mengapa unsur dialam harus stabil?,
untuk mencapai kestabilan apa yang harus dilakukan oleh unsur-usnur
tersebut?
- Rasa Ingin tahu
Siswa :
(Mengamati)
Mengamati Permasalahan yang diberikan oleh guru terkait materi yang
diajarkan baik melalui Power Point, kemudian mengerjakan pada LKPD
(Critical thingking, litersasi )

Mengorganisasi Guru :
peserta didik Guru membagikan LKPD terkait materi ikatan kimia (Konfigurasi electron,
struktur lewis dan Ikatan Ion)

Siswa :
(Memahami)
- Rasa Ingin Tahu Peserta didik memahami masalah yang disajikan untuk mengidentifikasi apa
- Bertanggung jawab yang perlu mereka ketahui dan apa yang perlu dilakukan untuk
menyelesaikan masalah terkait materi Konfigurasi electron, struktur lewis
dan Ikatan Ion melalui LKPD

(critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi, HOTs)

Membimbing Guru :
penyelidikan Guru membimbing peserta didik tentang mencari informasi dan mengerjakan
individu / LK.
kelompok
Siswa :
(Mengumpulkan informasi)
Mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan diskusi dan saling tukar informasi terkait
- Rasa Ingin Tahu Materi Konfigurasi electron, struktur lewis dan Ikatan Ion yang ada pada
- Percaya diri LKPD
- Bertanggung jawab (critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)
- Berperilaku Jujur
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)

Mengembangkan Guru :
dan menyajikan Guru memimpin dan mendampingi jalannya presentasi
hasil karya
Siswa :
(Mengkomunikasikan)
- Disiplin Menyampaikan dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang ada di
- Percaya Diri LKPD tentang Konfigurasi electron, struktur lewis dan Ikatan Ion
- Bertanggung jawab (critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs )

Menganalisis dan Guru :


mengevaluasi Guru Mempersilahkan anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi
proses setiap kelompok, mengarahkan setiap jawaban atau tanggapan dengan
pemecahan mempersilahkan peserta didik yang bisa menyempunakan jawaban kemudian
masalah guru mengarahkan ke jawaban yang lebih tepat.

Siswa :
(Mengasosiasi)
- Rasa Ingin tahu Menganalisa dan menyimpulkan masukan, tanggapan dan koreksi dari guru
- Percaya Diri dan kelompok lain terkait pembelajaran yang telah dilakukan pada LK
- Bertanggung jawab tentang materi stru Konfigurasi electron, struktur lewis dan Ikatan Ion
(critical thingking, kolaborasi, komunikasi)

Catatan : Selama pembelajaran Partikel penyusun atom berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)

 Peserta didik, dengan bimbingan guru, membuat kesimpulan


 Guru melakukan refleksi hasil proses belajar yang telah dilaksanakan dengan melakukan
evaluasi melalui Google Formulir.
Link untuk Evaluasi pembelajaran https://forms.gle/A2TZReqQmVLw8eyh9
 Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah bekerjasama dengan
baik dalam kelompok dan Guru memberikan evaluasi untuk mengukur ketuntasan PBM.
 Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya
 Salam Penutup
2 . Pertemuan Kedua (3 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru :

Orientasi
Pertemuan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran Kedua
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
- Religius
- Nasionalisme
- Berprilaku Jujur
- Rasa Ingin tahu
- Peduli
Lingkungan

 Memberikan contoh fenomena disekitar siswa, Misalnya : Perhatikan gambar diatas! Apa
yang dilakukan oleh pak polisi di gambar pertama ? apa yang dilakukan oleh pak polisi dan
anak -anak digambar kedua ?

Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Ikatan Kovalen, ikatan kovalen rangkap, dan ikatan Kovalen Koordinasi serta sifat fisik
senyawa ion dan kovalen
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 105 Menit )

Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran

Orientasi Siswa Guru :


pada Masalah
Memberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi
Ikatan Kovalen, ikatan kovalen rangkap, dan ikatan Kovalen Koordinasi
serta sifat fisik senyawa ion dan kovalen
dengan cara mengamati lembar kerja , foto / video, pemberian contoh-contoh
2 . Pertemuan Kedua (3 x 45 Menit)

materi / soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif.
Siswa :
(Mengamati)
Mengamati Permasalahan yang diberikan oleh guru terkait materi yang
diajarkan baik melalui Power Point, kemudian mengerjakan pada LKPD
(Critical thingking, litersasi ) -Rasa Ingin Tahu

Mengorganisasi Guru :
peserta didik Guru membagikan LKPD terkait materi Ikatan Kovalen, ikatan kovalen
rangkap, dan ikatan Kovalen Koordinasi serta sifat fisik senyawa ion dan
kovalen

Siswa :
(Memahami)
Peserta didik memahami masalah yang disajikan untuk mengidentifikasi apa
- Rasa Ingin Tahu yang perlu mereka ketahui dan apa yang perlu dilakukan untuk
- Bertanggung jawab menyelesaikan masalah terkait materi Ikatan Kovalen, ikatan kovalen
rangkap, dan ikatan Kovalen Koordinasi serta sifat fisik senyawa ion dan
kovalenmelalui LKPD
(critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi, HOTs)

Membimbing Guru :
penyelidikan Guru membimbing peserta didik tentang mencari informasi dan mengerjakan
individu / LK.
kelompok
Siswa :
(Mengumpulkan Informasi)
- Rasa Ingin Tahu Mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan diskusi dan saling tukar informasi terkait
- Percaya diri Materi Ikatan Kovalen, ikatan kovalen rangkap, dan ikatan Kovalen
- Bertanggung jawab Koordinasi serta sifat fisik senyawa ion dan kovalen yang ada pada LKPD
(critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)
- Berperilaku Jujur
Mengembangkan Guru :
dan menyajikan Guru memimpin dan mendampingi jalannya presentasi
hasil karya
Siswa :
(Mengkomunikasikan)
Menyampaikan dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang ada di
LKPD tentang materi Ikatan Kovalen, ikatan kovalen rangkap, dan ikatan
Kovalen Koordinasi serta sifat fisik senyawa ion dan kovalen
(critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs )

Menganalisis dan Guru :


- Disiplin mengevaluasi Guru Mempersilahkan anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi
proses setiap kelompok, mengarahkan setiap jawaban atau tanggapan dengan
- Percaya Diri
pemecahan mempersilahkan peserta didik yang bisa menyempunakan jawaban kemudian
- Bertanggung jawab
masalah guru mengarahkan ke jawaban yang lebih tepat.

Siswa :
(Mengasosiasi)
 Menganalisa dan menyimpulkan masukan, tanggapan dan koreksi
2 . Pertemuan Kedua (3 x 45 Menit)

dari guru dan kelompok lain terkait pembelajaran yang telah


dilakukan pada LK tentang materi Ikatan Kovalen, ikatan kovalen
- Rasa Ingin tahu rangkap, dan ikatan Kovalen Koordinasi serta sifat fisik senyawa ion
- Percaya Diri dan kovalen
(critical thingking, kolaborasi, komunikasi)
- Bertanggung jawab
Catatan : Selama pembelajaran Partikel penyusun atom berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup (15 Menit)

 Peserta didik, dengan bimbingan guru, membuat kesimpulan


 Guru melakukan refleksi hasil proses belajar yang telah dilaksanakan dengan melakukan
evaluasi melalui Google Formulir. link https://forms.gle/PkfNUSVHbhsK6Lj39
 Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah bekerjasama dengan
baik dalam kelompok dan Guru memberikan evaluasi untuk mengukur ketuntasan PBM.
 Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya
 Salam Penutup

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


 Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis/Tugas LKPD
c. Penilaian Keterampilan : diskusi, presentasi dan wawancara
 Bentuk Penilaian:
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : PG
Asparaga, Agustus 2022
Mengetahui
Kepala SMAN 1 ASPARAGA Guru Mata Pelajaran

Drs, TISNO MUSA M.Pd WAWAN TAHIR, S.Pd


NIP.19671003 199403 1 005 NIP.19880525 201903 1 005

Lampiran – Lampiran :
Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
N Aspek Perilaku yang Dinilai Jumla Skor Kode
Nama Siswa
o BS JJ TJ DS h Skor Sikap Nilai

1 Wawan 75 75 50 75 275 68,75 C

2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
1. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
N Jumla Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10 h Skor Sikap
o 25 50 75 Nilai
0

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran
Skala
N Jumla Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10
o 25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Kuran
Sangat Tidak
Baik g
No Aspek yang Dinilai Baik Baik
(75) Baik
(100) (25)
(50)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek
- Penilaian Produk
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

Kisi – Kisi Soal


Pertemuan : Pertama
Aspek : Pengetahuan

Ranah Nomor Bentu Kunci


IPK Materi Indikator Soal
Kognitif Soal k Soal jawaban

3.5.1 Memahami kestabilan Ikatan Atom C2 Peserta didik dapat 1 PG C


suatu unsur berdasarkan menjelaskan
konfigurasi elektron. (Kestabilan kestabilan unsur
atom, berdasarkan
struktur konfigurasi
lewis dan, elektron
3.5.1 Menggambarkan struktur ikatan ion) C3 Diberikan 2 PG C
lewis berdasarkan pernyataan
elektron valensi unsur. tentang senyawa
atom, peserta
didik dapat
menentukan
struktur lewis
berdasarkan
elektron valensi
suatu unsur
3.5.2 Menjelaskan proses C3 Diberikan 3 PG A
pembentukan ikatan ion pernyataan
pada senyawa ionik tentang
pembentukan ion
peserta didik
dapat
menentukan
proses
pembentukan
ikan ion dan
kovalen
3.5.3 Menguraikan proses C4 Diberikan contoh 4,5 PG E, A
pembentukan ikatan ion senyawa kimia
pada senyawa ionik peserta didik dapat
menentukan ikatan
ion yang terbentuk
pada suatu
senyawa

Soal Pilihan Ganda

1. Di antara unsur – unsur dibawah ini, unsur yang paling stabil adalah … .
a. 8P b. 9Q c. 10R d. 12S e. 20T

2. Struktur Lewis yang tepat untuk atom bebas X dengan nomor atom 35 adalah………

3. Pernyataan berikut yang benar tentang ikatan ion adalah ....


A. Terjadi akibat perpindahan electron dari suatu atom ke atom yang lain pada atom –
atom yang berikatan.
B. Adanya pemakaian bersama pasangan electron yang berasal dari kedua atom yang
berikatan
C. Pemakaian pasangan electron bersama yang berasal dari salah satu atom yang
berikatan.
D. Terjadinya pemakaian electron valensi secara bersama-sama yang mengakibatkan
terjadinya dislokalisasi electron
E. Inti atom dari atom-atom yang berikatan dikelilingi oleh electron dari semua atom
yang berikatan
4. Ikatan ion terdapat pada pasangan senyawa ….
A. NaCl dan HCl
B. HCl dan NH 3

C. NH  dan SO
3 3

D. SO  dan KOH
3
E. KOH dan NaCl
5. Dibawah ini bukan yang termasuk ke dalam contoh ion poliatomik yaitu…
A. Mg^2+
B. OH- 
C. SO4^2-
D. NH4^+
E. CN-

Kisi – Kisi Soal


Pertemuan : Kedua
Aspek : Pengetahuan

Ranah Nomor Bentu Kunci


IPK Materi Indikator Soal
Kognitif Soal k Soal jawaban

3.5.5 Ikatan kovalen C2 Peserta didik dapat 1 PG A


Menjelaskan rangkap, kovalen Menjelaskan proses
proses koordinasi dan pembetukan, ikatan kovalen
pembetukan,
ikatan logam rangkap, kovalen
ikatan kovalen
rangkap, kovalen koordinasi dan ikatan
koordinasi logam
3.5.6 C4 Peserta didik dapat 2,3,4 PG C,C,B
Menguraikan menguraikan pembentukan
proses ikatan kovalen rangkap,
pembentukan
kovalen koordinasi dan
ikatan kovalen
rangkap, kovalen ikatan logam
koordinasi

3.5.7 C3 Peserta didik dapat 5 PG B


menentukan atau
Menguraikan sifat menyebutkan sifat fisika dari
fisika dari senyawa senyawa yang terbentuk dari
yang terbentuk dari ikatan ion, dab senyawa
ikatan ion, kovalen kovalen

Soal Pilihan Ganda

1. Suatu ikatan kimia yang tebentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron


valensi antar atom-atom logam, disebut . . .
a. Ikatan logam
b. Ikatan ion
c. Ikatan kovalen
d. Ikatan hidrogen
e. Ikatan kovalen koordinasi
19
2. Di antara molekul-molekul dibawah ini, yang mempunyai ikatan kovalen rangkap dua
adalah . . .
a. N2 (nomor atom N = 7)
b. O2 (nomor atom O = 8)
c. H2 (nomor atom H = 1)
d. H2O
e. NH3
3. Dari rumus titik elektron asam nitrat (HNO 3) dibawah ini :

pasangan elektron yang menunjukkan ikatan kovalen koordinasi adalah pasangan


elektron nomor . . .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
4. Jenis ikatan dalam NH4Cl adalah . . .
a. Kovalen
b. Ion dan kovalen
c. Ion dan kovalen koordinat
d. Kovalen koordinat dan kovalen
e. Kovalen, kovalen koordinat, dan ion

5. Diantara pasangan senyawa berikut yang dapat menghantarkan listrik dalam bentuk
lelehan dan larutan adalah………
a. A. HCl dan NH3
B. KCl dan CaCl2
C. HCl dan CaCl2
D. NH3 dan KCl
E. CH4 dan CCl4
Lembar Kegiatan Peserta Didik
Struktur Lewis dan Ikatan ion

Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1 :

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:


 Memahami dan menentukan kestabilan susatu unsur berdasarkan konfigurasi electron dengan
benar.
 Menggambarkan struktur lewis berdasarkan elektron valensi unsu dengan tepat.
 Menjelaskan proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dengan benar.
 Menguraikan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen dengan tepat.

Kelompok :
Nama – Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6

Analogi
Begitu banyak kata atau kalimat yang dapat
terangkai dari 26 huruf yang dimulai dari
“A sampai Z” huruf-huruf tersebut dirangkai
sebagai alat komunikasi untuk kita saling berinteraksi
satu sama lain.Bukan hanya huruf yang bisa
dirangkaikan menjadi ribuan kata atau bahkan jutaan
kalimat tapi unsur-unsur yang ada di alam juga mampu
terangkai membentuk senyawa.
Menanya
Rumuskan masalah apa yang ingin kalian ketahui berdasarkan analogi di atas.
Nyatakan dalam bentuk pertanyaan.

…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antara atom-atom dalam molekul
yang ingin lebih stabil. Stabul berarti konfigurasi elektronnya mirip dengan gas
mulia. Stabil dengan 2 elektron disebut duplet, sedagkan stabil dengan 8 elektron
disebut oktet. Ikatan kimia terbagi menjadi 3 yang pertama yaitu ikatan ion. Ikatan
ion adalah ikatan yang terjadi antara undur logam dengan non logam, ikatan ion
terbentuk akibat adanya melepas atau menerima elektron oleh atom-atom yang
berikatan, contoh: NaCl.
11Na : 2, 8, 1 ev =1 (Contoh konfigurasi elekron)
17Cl : 2, 8, 7 ev = 7 (Contoh konfigurasi elekron)
Ev = Elektron Valensi
Simbol lewis ada dua yaitu: “x” dan “.” (silang dan titik)

Jadi untuk Na = ada 1 simbol lewis berdasarkan electron valensi


Dan untuk Cl = ada 7 Simbol lewis berdasarkan electron valens

Mengumpulkan Data

2He 10Ne

18 Ar 36Kr
54Xe Rn
86

1. Berdasarkan kartu yang kalian dapatkan:


a. Tuliskan konfigurasi elektron dari atom unsur tersebut
b. Tentukan elektron valensinya
c. Gambarkan simbol lewis dari atom unsur tersebut

1. Mengapa atom unsur-unsur gas mulia bisa mencapai kestabilan?

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

2. Bagaimana pembentukan senyawa CH4 untuk mencapai kestabilan


berdasarkan simbol Lewis?

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
FENOMENA

Natrium Klorida

Gambar : Unsur Na Unsur Cl Senyawa NaCl

Sifat Unsur Unsur Senyawa


Natrium Klorida Natrium klorida
(Na) (Cl) NaCl
Wujud Padat Gas Padat
Warna keperakan Kuning bening
kehijauan
Kereaktifan Reaktif dengan Sangat Tidak reaktif dan
air dan lunak beracun tidak beracun
digunakan sebagai
komponenen utama
garam dapur
B. RUMUSAN

Berdasarkan fenomena di atas, rumuskan masalah apa yang dihadapi. Nyatakan dalam bentuk
pertanyaan.
Mengapa :…………………………………………………………………………………………….

D. PENGUMPULAN

a) Tuliskan rumus kimia dari garam dapur?

b) Tuliskan atom-atom penyusun garam dapur !

c) Bagaimana atom-atom tersebut mencapai kestabilannya ?

d) Tuliskan struktur lewis dari atom Na (nomor atom 11) dan Cl (nomor atom 17)
e) Jelaskan proses pembentukan garam dapur dari atom-atomnya !

f) Tentukan gaya yang terjadi antara ion Na+ dan ion Cl- !

KilasBalik :
Jawablah pertanyaan berikut !

1. Apakah yang di maksud dengan ikatan ion ?


………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
2. Jelaskan proses pembentukan ikatan ion pada senyawa kalsium klorida (CaCl2)
dari atom Ca dan atom Cl ( Diketahui nomor atom Ca = 20 dan Cl = 17)
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
SELAMAT BEKERJA

SENYAWA IONIK

Senyawa ionik terbentuk dari Anion dan kation.

Dengan menggunakan kartu ion yang telah di bagikan tentukan senyawa ioniknya.

No Ion Positif (Kation) Ion Negatif (Anion) Senyawa Ionik

1. …. …. ….

2. …. …. ….

3. …. …. ….

4. …. …. ….

5. …. …. ….

6. …. … ….

MENGENAL SIFAT SENYAWA IONIK

Berikutadalah datahasilpercobaanuntukmengetahuisifatdarisenyawaionik.

1. Wujudnya yang berbentukKristal, bersifatkerastetapirapuhketika di pukul


2. Berikut hasil pengamatan pada percobaan titik didih dan titik lebur Garam dapur
(a) dan gula (b)

(a) Titikdidih = 1465 °C (b) Titikdidih = 160 °C


Titiklebur = 801° C Titiklebur = 160
Berdasarkan hasil percobaan di atas, buatlah kesimpulan mengenai titik
1. Jika ion Mg2+dan ion F- berikatan ion membentuk senyawa MgF 2, maka dari data
tersebut apakah yang dimaksud dengan ikatan ion pada senyawa MgF2?

2. Tuliskan proses pembentukan senyawa ionik antara ion Na+ dengan ion O2- !
3. Berikut beberapa senyawa kimia : CaS, Cl2, NH3, dan KF Manakah yang termaksud
senyawa ionik ?

4. Berdasarkan percobaan di atas, percobaan nomor berapakah yang menggunakan


larutan ion ?

Kesimpulan :

Selamat Bekerja
Link untuk Evaluasi pembelajaran
https://forms.gle/A2TZReqQmVLw8eyh9
Lembar Kegiatan Peserta Didik
Ikatan Kovalen dan Ikatan Logam

Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 2 :

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:


 Menjelaskan proses pembetukan, ikatan kovalen rangkap, kovalen koordinasi dan ikatan
logam dengan benar
 Menguraikan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap, kovalen koordinasi dan ikatan
logam dengan tepat
 Menguraikan sifat fisika dari senyawa yang terbentuk dari ikatan ion, kovalen, dan ikatan
logam dengan tepat
 Merancang percobaan / menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen
berdasarkan beberapa sifat fisika dengan benar.

Kelompok :
Nama – Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6
BAGIAN 1 : Pembentukan Ikatan Kovalen (tunggal, rangkap, rangkap tiga)

Pengantar

Pada dasarnya unsur unsur dialam akan membentuk unsur stabilnya dengan cara mengikuti
kaidah duplet atau oktet. Untuk mencapai kaidah tersebut unsur unsur akan berusaha untuk
menyempurnakan elektron valensinya menjadi 2 (khusus H dan Ne) atau menjadi 8 dengan menjadi
ion atau saling berikatan melalui ikatan kimia. Pada materi sebelumnya telah dipelajari ikatan ion
yang terjadi karena adanya proses serah terima elektron. Unsur yang memiliki kelebihan elektron
akan disumbangkan kepada pasangannya yang kekurangan elektron, dari proses tersebut
terbentuklah ikatan ion. Namun pada beberapa kasus terjadi ikatan antara unsur unsur yang
kekurangan elektron. Contoh, dalam gas O2 terjadi ikatan antara dua atom O. Atom O memiliki
elektron valensi 6, dari data tersebut ikatan ion tidak mungkin terjadi karena tidak ada serah
terima elektron.

Rumusan Masalah

1. Setelah membaca pengantar pada bagian sebelumnya, dapatkah kalian menemukan


permasalahan? Coba tuliskan masalah yang kalian sudah kalian temukan.

2. Diskusikan dengan teman satu kelompok jawaban apa yang mungkin dari pertanyaan yang
dituliskan pada no 1.

1. Sekarang perhatikan rumus molekul air. Berapakah elektron valensi untuk atom hidrogen dan
oksigen? Berapakah jumlah elektron yang harus dicapai untuk atom hidrogen agar stabil? Dan
berapakah jumlah elektron yang harus dicapai untuk atom oksigen agar stabil?
2. Jadi, berapakah jumlah elektron yang dibutuhkan untuk masing-masing atom?

Untuk atom H :

Untuk atom O :

3. Coba definisikan dengan kalimatmu sendiri, apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen?

Setelah kalian memahami konsep pembentukan ikatan kovalen, coba kalian gambarkan notasi lewis
dari senyawa senyawa berikut!

1. Gas Cl2 

2. Gas HCl 

3. Gas CO2 
4. Gas HCN 

5. NH3 

Kesimpulan

Setelah kalian memahami konsep ikatan kovalen dan melakukan latihan soal, buatlah simpulannya!

Ikatan kovalen terbentuk antara unsur____________dengan unsur_____________.

Ikatan kovalen terjadi karena


___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
________________________________________________________________

BAGIAN 2 : Ikatan Kovalen Koordinasi

Pengantar

Sebagai pengantar untuk memahami konsep ikatan kovalen koordinasi, perhatikan oleh kalian
slide/gambar yang ditunjukkan oleh guru didepan kelas mengenai ikatan kovalen NH3 dan NH4+

Rumusan Masalah
1. Setelah kalian memperhatikan gambar tersebut, tuliskan apa yang menjadi permasalahan jika
dibandingkan dengan konsep sebelumnya!

2. Dari permasalahan diatas, diskusikan dengan teman satu kelompok jawaban yang mungkin
untuk pertanyaan tersebut!

Pahami Konsepnya

COSO (COntoh SOal)


1. Buatlah struktur lewis dari H2SO4.

Perhatikan senyawa H2SO4 Berapakah elektron valensi dari masing-masing atom yang terlibat
pada senyawa tersebut.

Buatlah struktur lewis dari senyawa tersebut. Kemudian tentukan ikatan yang ada pada senyawa
berikut:

Atom O dan atom S dapat berikatan. ikatan tersebut dinamakan ikatan kovalen koordinasi.

2. Buatlah struktur lewis dari HNO2

Perhatikan senyawa HNO2 Berapakah elektron valensi dari masing-masing atom yang terlibat
pada senyawa tersebut.
Buatlah struktur lewis dari senyawa tersebut. Kemudian tentukan ikatan yang ada pada senyawa
berikut:

Kesimpulan

Dari contoh soal diatas, buatlah satu simpulan mengenai definisi ikatan kovalen koordinasi!

Ikatan kovalen koordinasi adalah…

Sifat Fisik Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen

Fenomena disekitar kita ….


1. Mendidihkan air ternyata membutuhkan waktu yang sebentar dibandingkan
mendidihkan garam dapur. Karena titik didih air lebih rendah dibandingkan garam
dapur
2. Wujud air adalah cair, sedangkan garam dapur adalah padat
3. Ketika makan bakso, selalu tercium bau cuka yang lebih kuat dibandingkan garam.

Rumusan Masalah

1. Coba kalian tuliskan apa yang menjadi permasalahan pada fenomena yang sudah ditampilkan
2. Diskusikan oleh kalian jawaban yang dapat menjawab pertanyaan yang kalian tulis pada bagian
sebelumnya!

Pahami Konsepnya

SIFAT FISIK SENYAWA


A. Pengamatan Wujud Senyawa
Perhatikan wujud-wujud senyawa berikut dan tentukan wujud fisik senyawa tersebut!

Materi Jenis Ikatan Wujud Pada Suhu


Kamar

Air Minum
Materi Jenis Ikatan Wujud Pada Suhu
Kamar

Paku

Minyak goreng

Kristal Garam Dapur

Alkohol 98 %
Materi Jenis Ikatan Wujud Pada Suhu
Kamar

Gas Cl2

Tawas

Lilin

Gas Fluorin
Materi Jenis Ikatan Wujud Pada Suhu
Kamar

Emas

Kesimpulan :
A. Materi yang termasuk senyawa ion adalah………………………………………..…… dan

memiliki wujud………………………………………………………………………….pada suhu kamar.

B. Materi yang termasuk senyawa kovalen adalah………………………………………. dan

memiliki wujud………………………………………………………………………… pada suhu kamar.

C. Materi yang termasuk logam adalah……………………………………………………….. dan

memiliki wujud………………………………………………………………………….pada suhu kamar.


Bahan Ajar

Ikatan Kimia
Ikatan kimia Adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar
molekul dengan cara sebagai berikut :
- atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain
menerima elektron (serah terima elektron)
- penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari
masing-masing atom yang berikatan
- penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari
salah 1 atom yang berikatan
Tujuan pembentukan ikatan kimia: agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur.
• Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi
dari suatu atom/unsur yang terlibat.
• Salah satu petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan
unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18 (gas mulia). Oleh karena
itu, dalam pembentukan ikatan kimia; atom-atom akan membentuk konfigurasi
elektron seperti pada unsur gas mulia.
• Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet,
yaitu atom Helium).
• Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama
seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah Aturan Oktet

Nomor
Periode Unsur K L M N O P
Atom
1 He 2 2
2 Ne 10 2 8
3 Ar 18 2 8 8
4 Kr 36 2 8 18 8
5 Xe 54 2 8 18 18 8
6 Rn 86 2 8 18 32 18 8
Lambang Lewis

• Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan


elektron valensinya.
• Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8
elektron valensi (4 pasang).
• Lambang Lewis unsur dari golongan lain
menunjukkan adanya elektron tunggal (belum
berpasangan).
• Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang
terjadi pada pembentukan ikatan, maka ikatan kimia
dibedakan menjadi 4 yaitu : ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan kovalen koordinat / koordinasi / dativ dan
ikatan logam.
Langkah-langkah Penulisan Struktur Lewis

• Semua elektron valensi harus muncul


dalam struktur Lewis
• Semua elektron dalam struktur
Lewis umumnya berpasangan
• Semua atom umumnya mencapai
konfigurasi oktet (khusus untuk H, duplet)
• Kadang-kadang terdapat ikatan rangkap 2
atau 3 (umumnya ikatan rangkap 2 atau 3
hanya dibentuk oleh atom C, N, O, P dan S)
Ikatan Ion (elektrovalen )

• Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi


kecil/rendah melepaskan elektron valensinya
(membentuk kation) dan atom unsur lain yang
mempunyai afinitas elektron besar/tinggi
menangkap/menerima elektron tersebut
(membentuk anion).
• Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan
gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb).
• Unsur yang cenderung melepaskan elektron
adalah unsur logam sedangkan unsur yang
cenderung menerima elektron adalah unsur non
logam.
Contoh 1 :

• Ikatan antara 11Na dengan 17Cl


• Konfigurasi elektronnya :
11Na = 2, 8, 1
17Cl = 2, 8, 7

• Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya


sama dengan gas mulia.
• Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga
konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.
Na → Na+ + e
(2,8,1) (2,8)
Cl + e → Cl -
(2,8,7) (2,8,8)

• Antara ion Na+ dengan Cl - terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis


sehingga terbentuk senyawa ion NaCl.
• Contoh 2 :
Ikatan antara Na dengan O
Supaya mencapai oktet, maka Na harus
+
melepaskan 1 elektron menjadi kation Na
• Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain :
• Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan
golongan halogen (VIIA)
Contoh : NaF, KI, CsF
• Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan
golongan oksigen (VIA)
Contoh : Na2S, Rb2S,Na2O
• Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan
oksigen (VIA)
Contoh : CaO, BaO, MgS
Sifat-sifat Ikatan Ionik
• Keras
• Kaku
• Rapuh
Sifat umum senyawa ionik

• Titik didih dan titik lelehnya tinggi


• Keras, tetapi mudah patah
• Penghantar panas yang baik
• Lelehan maupun larutannya
dapat menghantarkan listrik
(elektrolit)
• Larut dalam air
• Tidak larut dalam pelarut/senyawa
organik (misal : alkohol, eter, benzena)
Ikatan Kovalen

– Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron


secara bersama oleh 2 atom yang berikatan.
– Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom
yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi
pada atom-atom non logam).
– Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang
memiliki afinitas elektron tinggi serta beda
keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion.
– Atom non logam cenderung untuk menerima elektron
sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan
yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara
mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk
pasangan elektron yang dipakai secara bersama.
– Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian
bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan
konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron
(kecuali He berjumlah 2 elektron).
Ada 3 jenis ikatan kovalen

a) Ikatan Kovalen Tunggal


Soal
Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut : (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya )
• Atom C dengan H membentuk molekul CH4
• Atom H dengan O membentuk molekul H2O
• Atom Br dengan Br membentuk molekul Br2
Ikatan Kovalen Rangkap Dua

Soal
Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut : (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya)
• Atom C dengan O membentuk molekul CO2
• Atom C dengan H membentuk molekul C2H4 (etena)
Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Ikatan Kovalen Koordinasi / Koordinat / Dativ
/
Semipolar

• Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara


penggunaan bersama pasangan elektron
yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan
[Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan
atom yang lain hanya menerima pasangan
elektron yang digunakan bersama.
• Pasangan elektron ikatan (PEI) yang
menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan
tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom
donor menuju akseptor pasangan elektron.
Ikatan Kovalen Polar dan Polaritas Ikatan

• Dalam ikatan kovalen dengan perbedaan


elektronegatifitas besar, elektron
cenderung tertarik lebih besar kearah satu
atom
• Pada posisi ini ikatan bersifat polar
dan digambarkan dengan dua cara:
• Dengan panah polar → atau
• Dengan pemberian tanda δ+ dan δ-
Perbedaan antara Senyawa Ion dengan Senyawa Kovalen

No Sifat Senyawa Ion Senyawa Kovalen


1 Titik didih Tinggi Rendah
2 Titik leleh Tinggi Rendah
3 Wujud Padat,cair,gas pada suhu
Padat pada suhu kamar
kamar
4 Daya hantar listrik
Padat = isolator Lelehan Padat = isolator Lelehan
= konduktor Larutan = = isolator
konduktor Larutan = ada yang konduktor

5 Kelarutan dalam air Umumnya larut Umumnya tidak larut


6 Kelarutan dalam
Tidak larut Larut
trikloroetana (CHCl3)

Anda mungkin juga menyukai