Kompetensi Inti :
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Pertemuan 2 :
3.5.5 Menjelaskan proses pembetukan, ikatan
kovalen, kovalen rangkap, dan kovalen
koordinasi
3.5.6 Menguraikan proses pembentukan ikatan
kovalen, kovalen rangkap, dan kovalen
koordinasi
3.5.7 Menguraikan sifat fisika dari senyawa yang
terbentuk dari ikatan ion, dan kovalen
4.5 Merancang dan melakukan percobaan 4.5.1 Merancang percobaan / menunjukkan
untuk menunjukkan karakteristik karakteristik senyawa ion atau senyawa
senyawa ion atau senyawa kovalen kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika
berdasarkan beberapa sifat fisika
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Memahami dan menentukan kestabilan susatu unsur berdasarkan konfigurasi electron dengan
benar.
Menggambarkan struktur lewis berdasarkan elektron valensi unsu dengan tepat.
Menjelaskan proses pembentukan ikatan ion pada senyawa ionik dengan benar.
Menguraikan proses pembentukan ikatan ion pada senyawa ionik dengan tepat.
Pertemuan 2 :
Menjelaskan proses pembetukan, ikatan kovalen, kovalen rangkap, dan kovalen koordinasi
dengan benar
Menguraikan proses pembentukan ikatan kovalen, kovalen rangkap, dan kovalen koordinasi
dengan tepat
Menguraikan sifat fisika dari senyawa yang terbentuk dari ikatan ion, dan ikatan kovalen
Merancang percobaan / menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen
berdasarkan beberapa sifat fisika dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
FAKTA
Susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan elektron valensi bukan gas
mulia (struktur Lewis).
Valensi dapat didefinisikan sebagai kekuatan atau kemampuan'suatu unsur Ul1tuk
bergabung dengan unsur lain. Atom yang digimakan sebagai patokan untuk
menentukan valensi suatu atom adalah atom hidrogen yang selaluuni- valen
Kestabilan unsure (kaidah duplet dan oktet)
Kestabilan unsur adalah apabila unsur memiliki konfigurasi elektron yang sama
dengan konfigurasi elektron gas mulia yang sudah stabil.
KONSEP
Sifat logam dan non logam unsur dalam tabel sistem periodic
Struktur Lewis pada beberapa unsure lain
Struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kovalen
PRINSIP
Unsur penyusun garam, air dan alkohol dalam tabel system periodic
Perbedaan ikatan pada senyawa garam,air dan alcohol
Perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen
Perbedaan pembentukan ikatan kovalen tunggal dan rangkap
PROSEDUR
Prosesterbentuknya ikatan ion
Proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga
Proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa
Proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientifict
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi, Presentasi, Tanya jawab
F. Media Pembelajaran
Media :
LCD Proyektor, Laptop, dan HP
Youtube (Video Pembelajaran), Google, dan Google form.
LKPD
Lembar penilaian
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
Buku Kimia Siswa Kelas X (Erlangga)
Buku refensi yang relevan,
Lingkungan setempat
Internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Guru :
Orientasi Pertemuan
Pertama
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
Menyanyikan lagu Nasional
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
- Religius
- Nasionalisme
- Berprilaku Jujur
- Rasa Ingin tahu
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Ikatan Kimia (Kestabilan atom, Ikatan Ion)
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengorganisasi Guru :
peserta didik Guru membagikan LKPD terkait materi ikatan kimia (Konfigurasi electron,
struktur lewis dan Ikatan Ion)
Siswa :
(Memahami)
- Rasa Ingin Tahu Peserta didik memahami masalah yang disajikan untuk mengidentifikasi apa
- Bertanggung jawab yang perlu mereka ketahui dan apa yang perlu dilakukan untuk
menyelesaikan masalah terkait materi Konfigurasi electron, struktur lewis
dan Ikatan Ion melalui LKPD
Membimbing Guru :
penyelidikan Guru membimbing peserta didik tentang mencari informasi dan mengerjakan
individu / LK.
kelompok
Siswa :
(Mengumpulkan informasi)
Mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan diskusi dan saling tukar informasi terkait
- Rasa Ingin Tahu Materi Konfigurasi electron, struktur lewis dan Ikatan Ion yang ada pada
- Percaya diri LKPD
- Bertanggung jawab (critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)
- Berperilaku Jujur
1 . Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
Mengembangkan Guru :
dan menyajikan Guru memimpin dan mendampingi jalannya presentasi
hasil karya
Siswa :
(Mengkomunikasikan)
- Disiplin Menyampaikan dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang ada di
- Percaya Diri LKPD tentang Konfigurasi electron, struktur lewis dan Ikatan Ion
- Bertanggung jawab (critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs )
Siswa :
(Mengasosiasi)
- Rasa Ingin tahu Menganalisa dan menyimpulkan masukan, tanggapan dan koreksi dari guru
- Percaya Diri dan kelompok lain terkait pembelajaran yang telah dilakukan pada LK
- Bertanggung jawab tentang materi stru Konfigurasi electron, struktur lewis dan Ikatan Ion
(critical thingking, kolaborasi, komunikasi)
Catatan : Selama pembelajaran Partikel penyusun atom berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Guru :
Orientasi
Pertemuan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran Kedua
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
- Religius
- Nasionalisme
- Berprilaku Jujur
- Rasa Ingin tahu
- Peduli
Lingkungan
Memberikan contoh fenomena disekitar siswa, Misalnya : Perhatikan gambar diatas! Apa
yang dilakukan oleh pak polisi di gambar pertama ? apa yang dilakukan oleh pak polisi dan
anak -anak digambar kedua ?
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Ikatan Kovalen, ikatan kovalen rangkap, dan ikatan Kovalen Koordinasi serta sifat fisik
senyawa ion dan kovalen
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
materi / soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif.
Siswa :
(Mengamati)
Mengamati Permasalahan yang diberikan oleh guru terkait materi yang
diajarkan baik melalui Power Point, kemudian mengerjakan pada LKPD
(Critical thingking, litersasi ) -Rasa Ingin Tahu
Mengorganisasi Guru :
peserta didik Guru membagikan LKPD terkait materi Ikatan Kovalen, ikatan kovalen
rangkap, dan ikatan Kovalen Koordinasi serta sifat fisik senyawa ion dan
kovalen
Siswa :
(Memahami)
Peserta didik memahami masalah yang disajikan untuk mengidentifikasi apa
- Rasa Ingin Tahu yang perlu mereka ketahui dan apa yang perlu dilakukan untuk
- Bertanggung jawab menyelesaikan masalah terkait materi Ikatan Kovalen, ikatan kovalen
rangkap, dan ikatan Kovalen Koordinasi serta sifat fisik senyawa ion dan
kovalenmelalui LKPD
(critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi, HOTs)
Membimbing Guru :
penyelidikan Guru membimbing peserta didik tentang mencari informasi dan mengerjakan
individu / LK.
kelompok
Siswa :
(Mengumpulkan Informasi)
- Rasa Ingin Tahu Mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan diskusi dan saling tukar informasi terkait
- Percaya diri Materi Ikatan Kovalen, ikatan kovalen rangkap, dan ikatan Kovalen
- Bertanggung jawab Koordinasi serta sifat fisik senyawa ion dan kovalen yang ada pada LKPD
(critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)
- Berperilaku Jujur
Mengembangkan Guru :
dan menyajikan Guru memimpin dan mendampingi jalannya presentasi
hasil karya
Siswa :
(Mengkomunikasikan)
Menyampaikan dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang ada di
LKPD tentang materi Ikatan Kovalen, ikatan kovalen rangkap, dan ikatan
Kovalen Koordinasi serta sifat fisik senyawa ion dan kovalen
(critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs )
Siswa :
(Mengasosiasi)
Menganalisa dan menyimpulkan masukan, tanggapan dan koreksi
2 . Pertemuan Kedua (3 x 45 Menit)
Lampiran – Lampiran :
Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
N Aspek Perilaku yang Dinilai Jumla Skor Kode
Nama Siswa
o BS JJ TJ DS h Skor Sikap Nilai
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
1. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
N Jumla Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10 h Skor Sikap
o 25 50 75 Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
Skala
N Jumla Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10
o 25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Kuran
Sangat Tidak
Baik g
No Aspek yang Dinilai Baik Baik
(75) Baik
(100) (25)
(50)
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Proyek
- Penilaian Produk
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1. Di antara unsur – unsur dibawah ini, unsur yang paling stabil adalah … .
a. 8P b. 9Q c. 10R d. 12S e. 20T
2. Struktur Lewis yang tepat untuk atom bebas X dengan nomor atom 35 adalah………
C. NH dan SO
3 3
D. SO dan KOH
3
E. KOH dan NaCl
5. Dibawah ini bukan yang termasuk ke dalam contoh ion poliatomik yaitu…
A. Mg^2+
B. OH-
C. SO4^2-
D. NH4^+
E. CN-
5. Diantara pasangan senyawa berikut yang dapat menghantarkan listrik dalam bentuk
lelehan dan larutan adalah………
a. A. HCl dan NH3
B. KCl dan CaCl2
C. HCl dan CaCl2
D. NH3 dan KCl
E. CH4 dan CCl4
Lembar Kegiatan Peserta Didik
Struktur Lewis dan Ikatan ion
Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Kelompok :
Nama – Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6
Analogi
Begitu banyak kata atau kalimat yang dapat
terangkai dari 26 huruf yang dimulai dari
“A sampai Z” huruf-huruf tersebut dirangkai
sebagai alat komunikasi untuk kita saling berinteraksi
satu sama lain.Bukan hanya huruf yang bisa
dirangkaikan menjadi ribuan kata atau bahkan jutaan
kalimat tapi unsur-unsur yang ada di alam juga mampu
terangkai membentuk senyawa.
Menanya
Rumuskan masalah apa yang ingin kalian ketahui berdasarkan analogi di atas.
Nyatakan dalam bentuk pertanyaan.
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antara atom-atom dalam molekul
yang ingin lebih stabil. Stabul berarti konfigurasi elektronnya mirip dengan gas
mulia. Stabil dengan 2 elektron disebut duplet, sedagkan stabil dengan 8 elektron
disebut oktet. Ikatan kimia terbagi menjadi 3 yang pertama yaitu ikatan ion. Ikatan
ion adalah ikatan yang terjadi antara undur logam dengan non logam, ikatan ion
terbentuk akibat adanya melepas atau menerima elektron oleh atom-atom yang
berikatan, contoh: NaCl.
11Na : 2, 8, 1 ev =1 (Contoh konfigurasi elekron)
17Cl : 2, 8, 7 ev = 7 (Contoh konfigurasi elekron)
Ev = Elektron Valensi
Simbol lewis ada dua yaitu: “x” dan “.” (silang dan titik)
Mengumpulkan Data
2He 10Ne
18 Ar 36Kr
54Xe Rn
86
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
FENOMENA
Natrium Klorida
Berdasarkan fenomena di atas, rumuskan masalah apa yang dihadapi. Nyatakan dalam bentuk
pertanyaan.
Mengapa :…………………………………………………………………………………………….
D. PENGUMPULAN
d) Tuliskan struktur lewis dari atom Na (nomor atom 11) dan Cl (nomor atom 17)
e) Jelaskan proses pembentukan garam dapur dari atom-atomnya !
f) Tentukan gaya yang terjadi antara ion Na+ dan ion Cl- !
KilasBalik :
Jawablah pertanyaan berikut !
SENYAWA IONIK
Dengan menggunakan kartu ion yang telah di bagikan tentukan senyawa ioniknya.
1. …. …. ….
2. …. …. ….
3. …. …. ….
4. …. …. ….
5. …. …. ….
6. …. … ….
Berikutadalah datahasilpercobaanuntukmengetahuisifatdarisenyawaionik.
2. Tuliskan proses pembentukan senyawa ionik antara ion Na+ dengan ion O2- !
3. Berikut beberapa senyawa kimia : CaS, Cl2, NH3, dan KF Manakah yang termaksud
senyawa ionik ?
Kesimpulan :
Selamat Bekerja
Link untuk Evaluasi pembelajaran
https://forms.gle/A2TZReqQmVLw8eyh9
Lembar Kegiatan Peserta Didik
Ikatan Kovalen dan Ikatan Logam
Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 2 :
Kelompok :
Nama – Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6
BAGIAN 1 : Pembentukan Ikatan Kovalen (tunggal, rangkap, rangkap tiga)
Pengantar
Pada dasarnya unsur unsur dialam akan membentuk unsur stabilnya dengan cara mengikuti
kaidah duplet atau oktet. Untuk mencapai kaidah tersebut unsur unsur akan berusaha untuk
menyempurnakan elektron valensinya menjadi 2 (khusus H dan Ne) atau menjadi 8 dengan menjadi
ion atau saling berikatan melalui ikatan kimia. Pada materi sebelumnya telah dipelajari ikatan ion
yang terjadi karena adanya proses serah terima elektron. Unsur yang memiliki kelebihan elektron
akan disumbangkan kepada pasangannya yang kekurangan elektron, dari proses tersebut
terbentuklah ikatan ion. Namun pada beberapa kasus terjadi ikatan antara unsur unsur yang
kekurangan elektron. Contoh, dalam gas O2 terjadi ikatan antara dua atom O. Atom O memiliki
elektron valensi 6, dari data tersebut ikatan ion tidak mungkin terjadi karena tidak ada serah
terima elektron.
Rumusan Masalah
2. Diskusikan dengan teman satu kelompok jawaban apa yang mungkin dari pertanyaan yang
dituliskan pada no 1.
1. Sekarang perhatikan rumus molekul air. Berapakah elektron valensi untuk atom hidrogen dan
oksigen? Berapakah jumlah elektron yang harus dicapai untuk atom hidrogen agar stabil? Dan
berapakah jumlah elektron yang harus dicapai untuk atom oksigen agar stabil?
2. Jadi, berapakah jumlah elektron yang dibutuhkan untuk masing-masing atom?
Untuk atom H :
Untuk atom O :
3. Coba definisikan dengan kalimatmu sendiri, apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen?
Setelah kalian memahami konsep pembentukan ikatan kovalen, coba kalian gambarkan notasi lewis
dari senyawa senyawa berikut!
1. Gas Cl2
2. Gas HCl
3. Gas CO2
4. Gas HCN
5. NH3
Kesimpulan
Setelah kalian memahami konsep ikatan kovalen dan melakukan latihan soal, buatlah simpulannya!
Pengantar
Sebagai pengantar untuk memahami konsep ikatan kovalen koordinasi, perhatikan oleh kalian
slide/gambar yang ditunjukkan oleh guru didepan kelas mengenai ikatan kovalen NH3 dan NH4+
Rumusan Masalah
1. Setelah kalian memperhatikan gambar tersebut, tuliskan apa yang menjadi permasalahan jika
dibandingkan dengan konsep sebelumnya!
2. Dari permasalahan diatas, diskusikan dengan teman satu kelompok jawaban yang mungkin
untuk pertanyaan tersebut!
Pahami Konsepnya
Perhatikan senyawa H2SO4 Berapakah elektron valensi dari masing-masing atom yang terlibat
pada senyawa tersebut.
Buatlah struktur lewis dari senyawa tersebut. Kemudian tentukan ikatan yang ada pada senyawa
berikut:
Atom O dan atom S dapat berikatan. ikatan tersebut dinamakan ikatan kovalen koordinasi.
Perhatikan senyawa HNO2 Berapakah elektron valensi dari masing-masing atom yang terlibat
pada senyawa tersebut.
Buatlah struktur lewis dari senyawa tersebut. Kemudian tentukan ikatan yang ada pada senyawa
berikut:
Kesimpulan
Dari contoh soal diatas, buatlah satu simpulan mengenai definisi ikatan kovalen koordinasi!
Rumusan Masalah
1. Coba kalian tuliskan apa yang menjadi permasalahan pada fenomena yang sudah ditampilkan
2. Diskusikan oleh kalian jawaban yang dapat menjawab pertanyaan yang kalian tulis pada bagian
sebelumnya!
Pahami Konsepnya
Air Minum
Materi Jenis Ikatan Wujud Pada Suhu
Kamar
Paku
Minyak goreng
Alkohol 98 %
Materi Jenis Ikatan Wujud Pada Suhu
Kamar
Gas Cl2
Tawas
Lilin
Gas Fluorin
Materi Jenis Ikatan Wujud Pada Suhu
Kamar
Emas
Kesimpulan :
A. Materi yang termasuk senyawa ion adalah………………………………………..…… dan
Ikatan Kimia
Ikatan kimia Adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar
molekul dengan cara sebagai berikut :
- atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain
menerima elektron (serah terima elektron)
- penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari
masing-masing atom yang berikatan
- penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari
salah 1 atom yang berikatan
Tujuan pembentukan ikatan kimia: agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur.
• Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi
dari suatu atom/unsur yang terlibat.
• Salah satu petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan
unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18 (gas mulia). Oleh karena
itu, dalam pembentukan ikatan kimia; atom-atom akan membentuk konfigurasi
elektron seperti pada unsur gas mulia.
• Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet,
yaitu atom Helium).
• Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama
seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah Aturan Oktet
Nomor
Periode Unsur K L M N O P
Atom
1 He 2 2
2 Ne 10 2 8
3 Ar 18 2 8 8
4 Kr 36 2 8 18 8
5 Xe 54 2 8 18 18 8
6 Rn 86 2 8 18 32 18 8
Lambang Lewis
Soal
Tuliskan pembentukan ikatan kovalen dari senyawa berikut : (lengkapi dengan rumus struktur dan rumus kimianya)
• Atom C dengan O membentuk molekul CO2
• Atom C dengan H membentuk molekul C2H4 (etena)
Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Ikatan Kovalen Koordinasi / Koordinat / Dativ
/
Semipolar