Tujuan
Siswa mampu menjelaskan proses pembentukan ikatan logam melalui pengamatan
video pembelajaran ikatan logam, studi literatur dan diskusi kelompok.
Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat logam melalui pengamatan video
pembelajaran ikatan logam, studi literatur dan diskusi kelompok.
IKATAN LOGAM
Ikatan logam adalah ikatan yang terbentuk karena adanya gaya tarik menarik antara kation-
kation dari inti atom dengan awan elektron yang bergerak bebas. Salah satu teori yang
dikemukakan untuk menjelaskan ikatan logam adalah teori lautan elektron.
1. Jelaskan perbedaan mendasar ikatan logam dengan ikatan ion dan ikatan kovalen!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi antara atom logam. Baik itu atom logam sejenis
maupun atom logam yang berbeda. Hampir semua logam padatan sangat sulit dipatahkan.
Demikian pula dengan logam yang berbentuk cairan yang sangat sulit diuraikan, jika
dipisahkan tetap akan berbentuk butiran. Hal ini terjadi karena antar atom logam saling
berikatan sangat kuat.
Proses pembentukan ikatan logam dapat dijelaskan melalui teori awan elektron yang
dikemukakan oleh Drude dan Lorentz pada awal abad ke-20. Karena unsur logam
mempunyai energi ionisasi yang rendah dan elektron valensi yang kecil, maka unsur logam
mempunyai kecenderungan menjadi ion positif. Elektron valensi dari atom-atom logam yang
berdekatan akan terdelokalisasi membentuk awan elektron di sekitar ion-ion positif.
Selanjutnya, awan elektron bergerak dari satu atom ke atom lainnya dan saling berikatan
membentuk ikatan logam.
Jadi, ikatan logam adalah ikatan yang terjadi akibat penggunaan elektron-elektron
valensi antar atom logam. Logam yang memiliki elektron valensi lebih banyak akan
menghasilkan kation dengan muatan positif yang lebih besar dan awan elektron dengan
jumlah elektron yang lebih banyak atau lebih rapat. Hal ini menyebabkan logam memiliki
ikatan yang lebih kuat dibandingkan dengan logam yang tersusun dari atom-atom logam
dengan jumlah elektron valensi yang lebih sedikit. Rendahnya energi ionisasi yang dimiliki
logam dan banyaknya orbital kosong menyebabkan elektronnya mudah bergerak.
Contohnya logam magnesium yang memiliki 2 elektron valensi. Berdasarkan model
awan elektron, logam magnesium dapat dianggap terdiri dari ion positif Mg2+ yang tersusun
secara teratur, berulang dan disekitarnya terdapat awan atau awan elektron yang dibentuk dari
elektron valensi magnesium.
Sifat fisik logam dapat dijelaskan melalui teori lautan elektron yang telah dibahas di
atas. Logam mempunyai beberapa sifat yang unik seperti padat, keras, mengkilap,
menghantarkan arus listrik atau panas, dapat ditempa, ditarik, dan dibengkokkan. Sifat – sifat
logam tersebut dapat di jelaskan dengan menggunakan teori awan elektron.
b) Mengkilap
Elektron yang bebas bergerak pada logam dapat menyerap foto cahaya. Sebagian
elektron bergerak akan tereksitasi. Eksitasi adalah proses penyerapan energi radiasi
oleh atom tanpa terjadi ionisasi. Ketika elektron tereksitasi maka energinya akan
meningkat. Ketika elektron yang tereksitasi tersebut kembali ke keadaan semula akan
memancarkan gelombang tertentu (gelombang cahaya tampak) sehingga akan tampak
mengkilap.
Arus yang mengalir dari sumber listrik akan diteruskan oleh elektron-elektron yang
sangat banyak dalam logam tersebut dari ujung yang satu ke ujung lainnya. elektron-
elektron bebas tersebut dapat membawa muatan listrik jika diberi suatu beda potensial.
Karena awan elektron itulah logam memiliki sifat konduktor yang sangat baik.
Penutup
Tuliskan kesimpulan anda tentang proses pembentukan ikatan logam, sifat-sifat logam!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..