(LKS)
TUJUAN KEGIATAN
Peserta didik dapat menentukan rumus empiris dan rumus molekul
Stimulation
Rumus kimia menunjukkan komposisi jenis dan jumlah unsur pembentuk suatu senyawa.
Rumus kimia terdiri atas rumus empiris dan rumus molekul.
Coba amati data beberapa rumus empiris dan rumus molekul berikut ini !
CONTOH SOAL
1. Berdasarkan hasil analisis suatu senyawa hidrokarbon terdiri dari 84% karbon dan 16%
hidrogen. Jika diketahui Mr hidrokarbon tersebut adalah 100, tentukan rumus molekul
hidrokarbon tersebut?
Jawab :
Misalkan rumus empiris senyawa hidrokarbon tersebut adalah CxHy. Langkah pertama yang
perlu dilakukan yaitu mengkonfersi satuan persen menjadi gram. Karena massa zat awal tidak
diketahui maka massa zat dianggap 100 gram. Oleh sebab itu, massa karbon dalam gram
sama dengan % massanya, Gram karbon = 84/100 x 100 gram = 84 gram, Gram hidrogen =
16/100 x 100 = 16 gram. Perbandingan mol masing-masing unsur merupakan nilai x dan y.
Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah C7H16. Rumus molekul dapat ditentukan dengan
pasti jika massa molekul relatif senyawa tersebut diketahui. (C7H16)n = 100 100n = 100 n =1
jadi rumus molekul senyawa tersebut sama dengan rumus empirisnya yakni C7H16.
2. Pada pembakaran sempurna 1 liter gas CxHy (T,P) oleh 3 liter gas oksigen (T,P) dihasilkan 2
liter gas karbondioksida (T,P). Tentukan rumus molekul gas CxHy tersebut?
Jawab :
Untuk reaksi-reaksi gas volume gas sama dengan koefisien reaksi tersebut. Jadi reaksi
pembakaran gas CxHy sebagai berikut,
1CxHy(g) + 3O2(g) → 2CO2(g) + H2O(g)
Perhatikan pada soal di atas volume H2O belum diketahui sehingga koefisiennya belum ada.
Agar jumlah atom pada kedua ruas sama banyak maka: Koefisein H2O = 2 Nilai x = 2 Nilai y =
4
Jadi rumus molekul senyawa gas CxHy adalah C2H4.
LATIHAN I
1. Pada pembakaran sempurna 2,3 gram suatu senyawa yang mengandung C, H dan O dihasilkan
4,4 gram CO2 dan 2,7 gram H2O Ar C=12, H=1, O=16. Tentukan rumus empiris senyawa
tersebut?
Jawab :
2. Ficci memukan sebuah gas berwarna coklat. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut di
laboratorium sekolah ternyata dalam gas tersebut terkandung 2,34 gram nitrogen dan oksigen
sejumlah kurang lebih 5,34 gram. Bantulah Ficci untuk menentukan rumus empiris dari gas
tersebut jika diketahui Ar N = 14 dan O = 16!
Jawab :
3. Sebuah campuran terdiri dari 72,2% magnesium dan 27,8% terdiri dari nitrogen. Dengan
menggunakan rumus empiris dan rumus molekul di atas, tentukan rumus empiris dari campuran
tersebut? Ar Mg = 24,3 dan Ar N = 14!
Jawab :
TUJUAN KEGIATAN
Peserta didik dapat menentukan rumus empiris dan rumus molekul
Stimulation
Rumus kimia menunjukkan jumlah atom-atom penyusun suatu zat. Oleh karena massa atom
suatu unsur sudah tertentu, maka dari rumus kimia tersebut dapat pula ditentukan persentase
atau komposisi masing-masing unsur dalam suatu zat.
Coba amati data berikut ini !
Senyawa Ar
Al O
Al2O3 2 16
7
Berdasarkan data diatas maka secara umum persentase unsur dalam senyawa dapat dirumuskan :
m x Ar A
% A dalam A m Bn= x 100 %
M r Am Bn
n x Ar B
% B dalam A m B n= x 100 %
M r A m Bn
CONTOH SOAL
1. Suatu senyawa dengan Mr 30 mengandung 80% unsur karbon dan 20% unsur
hidrogen. Tentukan rumus molekul senyawa tersebut
Jawab :
n x Ar C
Kadar C= x 100 %
Mr
n x 12
80 %= x 100 %
30
80 % x 30
n= =2
100 % x 12
m x Ar H
Kadar H = x 100 %
Mr
mx1
20 %= x 100 %
30
20 % x 30
m= =6
100 % x 1
Jadi, rumus molekulnya adalah C2H6
2. Hitunglah berapa kg CaO yang dapat diperoleh dari 1 ton batu kapur yang
mengandung 90% CaCO3. Diketahui Ar Ca = 40, C = 12, dan O = 16
Jawab :
Massa CaCO3 dalam 1 ton batu kapur =
90
¿ x 1000 kg
100
¿ 900 kg
Massa CaO
M r CaO
n= x 900 kg
M r CaC O 3
TUJUAN KEGIATAN
Peserta didik dapat menentukan persen massa dan persen volume dalam campuran
Stimulation
Perbandingan relatif zat terlarut terhadap pelarut dari suatu larutan disebut dengan konsentrasi
atau kepekatan. Suatu larutan mengandung jumlah zat terlarut yang besar (dalam sejumlah
pelarut tertentu), maka dikatakan sebagai larutan berkonsentrasi tinggi (larutan pekat).
Sebaliknya apabila zat terlarut jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah
pelarutnya maka dikatakan larutan encer.
Berdasarkan data yang menyatakan bahwa massa suatu zat (dalam gram) yang
terdapat dalam 100 gram campuran dinamakan .....................
Sesuai dengan persamaan :
… … … … … … … … … … … … ..
% Massa= x 100 %
…………………………………
TUJUAN KEGIATAN
Peserta didik dapat menentukan bagian perjuta atau part permillion, konsentrasi, molalitas, fraksi mol dalam campuran
Stimulation
Kadar zat yang sangat kecil dalam campuran dapat dinyatakan dengan ukuran bagian perjuta,
yakni kadar zat yang menyatakan banyaknya bagian zat yang terdapat dalam setiap satu juta
bagian campuran.
…
M=
…
NURUL HUDA ERVINA, S.Pd
Lembar Kerja Siswa
(LKS)
2. Bila Rendi akan membuat larutan CuSO4 0,5 m dalam 500 gram air. Berapakah
massa kristal CuSO4 yang dibutuhkan oleh Rendi?
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.
Berdasarkan data yang menyatakan bahwa banyaknya mol zat terlarut dalam setiap
1000 gram pelarut dinamakan .....................
Sesuai dengan persamaan :
1000
m=… x
…
Pembuatan larutan 1 molal dilakukan dengan cara mengambil 1 mol zat dan 1000
gram pelarutnya kemudian mencampurkannya. Perbedaan molaritas dan molalitas
terletak pada jumlah pelarutnya. Molalitas pelarutnya dalam 1000 gram, sedangkan
untuk molaritas volume pelarut dan zat terlarut dalam 1 liter.
Perbandingan antara jumlah mol salah satu komponen larutan (jumlah mol zat
pelarut atau jumlah zot terlarut) dengan jumlah mol total larutan dinamakan
…
M=
…
NURUL HUDA ERVINA, S.Pd
Lembar Kerja Siswa
(LKS)
Perbandingan antara jumlah mol salah satu komponen larutan (jumlah mol zat pelarut atau jumlah zot
terlarut) dengan jumlah mol total larutan dinamakan....
Dinyatakan dengan
X A= ❑ ❑❑
❑❑ +❑❑ X B=
❑❑+❑❑
TUJUAN KEGIATAN
Peserta didik dapat menentukan cara mengencerkan larutan
Stimulation
Larutan didefinisikan sebagai campuran yang homogen antara 2 macam zat ataupun lebih.
Larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Umumnya zat terlarut jumlahnya lebih sedikit
dibanding pelarut. Sedangkan pelarut bisa berupa air ataupun cairan organik seperti metanol,
etanol, aseton dan lain-lain. Pengenceran pada prinsipnya hanya menambahkan pelarut saja,
sehingga jumlah mol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah mol zat terlarut
sesudah pengenceran.
2. Berapakah volume HCl yang diambil untuk membuat larutan HCl 2 M 500 ml!
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.
3. Bagaimanakah langkah yang harus dilakukan Nindya untuk mengencerkan larutan
tersebut!
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Jumlah mol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah mol zat terlarut
sesudah pengenceran atau jumlah gr zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan
jumlah gr zat terlarut sesudah pengenceran. Jika jumlah mol sebelum pengenceran
dianggap n1 dan sesudah pengenceran dianggap n2, maka
... = ...
Dan berlaku pula:
... x ... = ... x ...
TUJUAN KEGIATAN
Peserta didik dapat menentukan cara mencampurkan larutan dengan konsentrasi berbeda
Stimulation
Jika dua larutan yang memiliki konsentrasi berbeda dicampurkan maka konsentrasi larutan yang
baru akan berubah. Pada larutan yang baru, jumlah mol zat terlarut merupakan jumlah total dari
mol zat dalam kedua larutan tersebut.
A. Coba amati data berikut ini !
Eliya akan mencampurkan larutan NaOH 2 M yang memiliki volume 100 ml dicampur dengan
larutan NaOH 0,5 M yang volumenya 400 ml.
TUJUAN KEGIATAN
Peserta didik dapat melakukan percobaan pembuatan, pengenceran dan pencampuran larutan
A. JUDUL PERCOBAAN
Pembuatan Larutan, Pengenceran Larutan dan Pencampuran Larutan
B. ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
1. Labu ukur 250 ml 1 1. Garam dapur (NaCl) 2 M
2. Gelas kimia 50 ml 1 2. Aquades 500 ml
3. Gelas ukur 100 ml 1 3. NaOH 0,2 M
4. Corong 1 4. Gula Pasir 1 M
5. Neraca Analitik 1
6. Spatula 1
7. Gelas arloji 1
8. Pipet tetes 2
C. LANGKAH KERJA
PERCOBAAN I
1. Hitung massa NaCl yang harus ditimbang
2. Timbang massa NaCl dengan teliti
3. Masukkan kristal NaCl kedalam labu takar yang volumenya 250 ml, tambahkan
aquades sampai setengahnya. Goyang hingga larut
4. Tambahkan aquades ke dalam larutan sampai tanda batas
5. Ulangi langkah yang sama dalam pembuatan larutan NaOH 0,2 M dan Gula Pasir 1
M
PERCOBAAN II
1. Larutan dari percobaan 1, NaCl diambil 50 ml menggunakan pipet volume dan
masukkan ke dalam labu ukur 250 ml.
2. Kemudian ditambah air sampai tepat garis batas 250 ml.
3. Setelah itu dihitung konsentrasi setelah pengenceran.
4. Lakukan semua langkah tersebut pada bahan NaOH dan gula pasir.
PERCOBAAN III
1. Larutan dari hasil percobaan 1 diambil 25 ml menggunakan pipet volume dan
dimasukkan dalam labu ukur 250 ml.
2. Kemudian ditambahkan dengan larutan dari hasil percobaan 2 ke dalam labu ukur
250 ml tersebut sampai tepat garis batas 250 ml
3. Setelah itu dihitung berapa molaritas campurannya.
4. Lakukan semua langkah tersebut pada 3 bahan di atas.
D. TABEL PENGAMATAN
PERCOBAAN I
Hasil Percobaan
Massa NaCl 2 M
Massa NaOH 0,2 M
Massa Gula Pasir 1 M
PERRCOBAAN II
Hasil Percobaan
Molaritas NaCl 2M
Molaritas NaOH 0,2 M
Molaritas Gula Pasir 1 M
PERCOBAAN III
Hasil Percobaan
MCamp NaCl 2 M
MCamp NaOH 0,2 M
MCamp Gula Pasir 1 M
E. PERTANYAAN
1. Bagaimana menentukan massa pada percobaan I?
2. Bagaimana menentukan molaritas pada percobaan II?
3. Bagaimana memntukan m campuran pada percobaan III?
LAPORAN PERCOBAAN
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
C. DASAR TEORI
E. LANGKAH KERJA
F. TABEL PENGAMATAN
G. PERHITUNGAN
H. PEMBAHASAN
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
K. JAWABAN PERTANYAAN