KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul kimia
tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Modul kimia SMA/MA ini disusun sebagai bahan ajar pelengkap pelajaran kimia
SMA/MA kelas XII. Materi yang terdapat dalam Modul kimia SMA/MA ini mengacu pada
kurikulum 2013. Diharapkan dengan adanya Modul SMA/MA ini siswa-siswi termotivasi dan
dapat mempelajari kimia secara mandiri atau berdiskusi dengan teman agar mendapatkan
hasil belajar yang maksimal. Modul SMA/MA ini dilengkapi dengan daftar istilah penting
(glosarium) dan lampiran-lampiran grafik serta tabel-tabel untuk membantu siswa
menemukan istilah, konsep dan penjelasan teori secara dalam. Dalam Modul SMA/MA ini
juga dilengkapi dengan kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, ringkasan materi dan diberikan juga latihan-latihan diakhir Modul ini.
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yaitunya yang bersedia membantu menfasilitasi dan kepada berbagai guru-guru yang terlibat
dalam pembuatan Modul SMA/MA ini, sehingga Modul SMA/MA ini dapat penulis
selesaikan. Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penulis menyadari
bahwa bahan Modul SMA/MA ini masih terdapat kekurangan yang harus disempurnakan.
Oleh karena itu segala saran dan kritik membangun akan penulis terima dengan senang hati
untuk kesempurnaan Modul SMA/MA ini dimasa yang akan datang.
Semoga Modul kimia SMA/MA ini dapat dimanfaatkan bagi siswa-siswi dan rekan-
rekan guru kimia dalam mengembangkan pembelajaran ilmu kimia di SMA/MA.
Penulis
1
DAFTAR ISI
GLOSARIUM ....................................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN
A. Kompetensi Dasar dan Indeks Pencapaian Kompetensi ............................................1
B. Deskripsi Singkat Materi ..........................................................................................2
C. Prasyarat....................................................................................................................2
D. Petujuk Penggunaan E- Modul...................................................................................2
E. Peta Konsep...............................................................................................................3
II. PEMBELAJARAN
A. Tujuan .......................................................................................................................4
B. Uraian Materi............................................................................................................ 4
C. Rangkuman ..............................................................................................................12
D. Latihan......................................................................................................................16
E. Penilaian Diri............................................................................................................18
III. EVALUASI ...................................................................................................................20
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN....................................................23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
2
GLOSARIUM
Potensial elektrode standar : Pengukuran potensial elektrode logam M dalam larutan ion 1 M
pada temperature 25 oC dan tekanan 1 atm
3
PENDAHULUAN
KOMPETENSI INTI
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis proses yang terjadi dan melakukan perhitungan zat atau listrik yang terlibat
pada suatu sel volta serta penerapannya dalam kehidupan
4.4 Merancang sel volta dengan menggunakan bahan disekitar
DESKRIPSI MATERI
1
Fakta
Perangkat sel volta dipelopori oleh Luigi Galvani dan Aessandro Volta
Konsep
Pada sel volta elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi dinamakan anoda dan
elektroda tempat terjadinya reaksi reduksi dinamakan katoda.
Prinsip
Pada sel volta, anoda merupakan kutub negatif dan katoda merupakan kutub positif.
Prosedural
Pada sel volta terdapat aturan dalam penulisan notasi sel yaitu:
1. Anoda diletakkan disisi kiri dua garis tegak, sedangkan katoda diletakkkan
disisi kanannya.
2. Konsentrasi larutan larutan dinyatakan dalam satuan molar.
3. Beda potensial ditulis dengan lambang (Eosel) dan dinyatakan dengan satuan
volta.
PRASYARAT
Supaya siswa lebih mudah dalam memahami dan mempelajari materi sel volta ini,
maka Modul ini dapat dijadikan sebuah media yang dapat membantu siswa dalam
menguasai konsep sel volta. Setelah siswa mempelajari Modul ini diharapkan siswa – siswi
dapat menyelesaikan soal tugas dan latihan serta evaluasi dengan baik dan tepat.
2
e. Untuk melakukan kegiatan pratikum yang belum jelas, harus meminta izin guru
atau instruktur terlebih dahulu.
f. Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula.
4. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan
belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru.
Bagi Guru
1. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
2. Membimbing siswa dalam memahami konsep, analisa dan menjawab pertanyaan
siswa mengenai proses belajar.
3. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok.
PETA KONSEP
Larutan
Elektolit
3
PEMBELAJARAN SEL VOLTA
Tujuan
1. Menjelaskan sel volta dan kespontanan reaksi.
2. Menganalisis proses yang terjadi pada suatu sel volta.
3. Menghitung potensial sel dalam suatu sel volta.
4. Siswa mampu menghitung Ɛº berdasarkan persamaan reaksi menggunakan data
potensial standar.
5. Siswa mampu menghitung Ɛº sel berdasarkan selisih potensial elektroda di katoda
dan anoda menggunakan data potensial standar.
6. Siswa mampu menyusun prosedur percobaan dari alat dan bahan yang telah
disediakan.
7. Siswa mampu mengamati pengukuran Ɛº sel dari voltmeter pada percobaan.
8. Siswa mampu membandingkan perbedaan massa logam sebelum dan sesudah
direaksikan dalam sel volta kemudian menyimpulkan penyebabnya.
9. Siswa mampu membandingkan hasil pengukuran dengan voltmeter pada percobaan
dengan hasil perhitungan menggunakan data potensial standar.
Uraian Materi
Sel volta atau sel galvani merupakan sebuah sel elektrokimia di mana energi kimia
dari reaksi redoks spontan diubah kedalam energi listrik. Prinsip kerjanya pada saat
menghasilkan arus listrik adalah aliran transfer elektron dari reaksi oksidasi di anode
menuju reaksi reduksi di katode melalui rangkaian luar.
Notasi dipakai untuk menggambarkan suatu rangkaian sel dan reaksi redoks yang
berlangsung pada prosesnya. Volta telah tersusun atas setengah sel diantara logam seng
– ion seng dan setengah sel antar logam tembaga-ion tembaga. Sel tersebut bisa
dinyatakan dalam notasi yang ditulis dengan bentuk:
4
Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)
Anoda II Katoda
Secara umum, penulisan pada notasi sel volta menurut konvensi IUPAC yaitu
sebagai berikut :
Notasi sel terdiri dari suatu anode dan katode
Tanda || yaitu jembatan garam untuk memisahkan sebuah fase berbeda.
Tanda | yaitu batas fase untuk memisahkan suatu fase berbeda.
Tanda koma (,) dipakai untuk memisahkan spesi-spesi pada fase yang sama.
Elektrode anode terletak dibagian paling kiri dan elektrode katode dibagian paling
kanan.
Secara umum sel volta, tersusun dari beberapa bagian sebagai berikut:
4. Rangkaian luar adalah sebuah kawat konduktor yang menghubungkan anode pada
katode.
5. Jembatan garam adalah suatu rangkaian dalam yang terdiri dari sebuah larutan garam.
Jembatan garam ini lah yang membuat adanya aliran ion-ion dari setengah sel anode
ke setengah sel katode, begitu pun sebaliknya sehingga terbentuk kedalam
rangkaian listrik tertutup.
5
Rangkaian sel volta dengan jembatan garam
Rangkaian sel volta dengan dua kompartemen diatas masing-masing
kompartemen merupakan setengah sel. Pada kompartemen kiri, disebuah larutan ZnSO4
terjadi setengah reaksi oksidasi Zn menjadi ion Zn2+, sedangkan dalam kompartemen
kanan, pada larutan CuSO4 terjadi setengah reaksi reduksi ion Cu2+ menjadi Cu. Logam
Zn dan Cu menjadi sebuah kutub-kutub listrik pada sel volta di atas adalah sebagai
elektrode. Logam Zn tempat terjadinya oksidasi Zn disebut sebagai anoda. Logam Cu
tempat terjadinya reduksi ion Cu2+ disebut juga sebagai katoda. Oleh sebab itu, elektron
dilepas dari reaksi oksidasi di anoda ke reaksi reduksi di katoda, jadi anoda ialah kutub
negatif dan katoda yaitu kutub positif.
Kedua kompartemen tersebut dihubungkan dengan pipa kaca berbentuk U
yang berisikan larutan garam seperti NaNO3 atau KCl pada medium agar-agar yang
disebut sebagai jembatan garam. Fungsi jembatan garam ialah untuk menetralkan suatu
muatan listrik dari kedua kompartemen setelah reaksi redoks dengan menyuplai anion
melalui kompartemen anoda dan kation ke kompartemen katoda; juga memungkinkan
terjadinya migrasi ion-ion dalam kedua kompartemen sehingga membentuk sebuah
rangkaian listrik tertutup.
Dengan jembatan garam KNO3, ion NO3− akan bergerak pada arah anoda
dalam menetralkan ion Zn2+ berlebih dari hasil oksidasi Zn; dan ion K+ akan bergerak
kedalam arah katoda untuk menetralkan ion SO42− berlebih dari larutan CuSO4, karena
itu berkurangnya ion Cu2+ setelah tereduksi menjadi logam Cu.
6
Diketahui sebuah potensial elektrode aluminium dan perak dibawah ini!
Jawab:
7
Oleh karena E°redoks < 0, reaksi itu tidak berlangsung secara spontan.
E. POTENSIAL SEL
Pada gambar rangkaian sel Volta di atas, logam Zn teroksidasi dengan melepas
2+
elektron membentuk ion Zn . Elektron yang terlepas akan mengalir melalui rangkaian
kawat menuju katoda. Elektron di katoda selanjutnya ditangkap oleh ion Cu 2+ dalam
larutan dan membentuk endapan Cu. Reaksi keseluruhannya dapat dituliskan sebagai
berikut:
Anoda (oksidasi): .......(s)→ ........(aq) + .........
Katoda (reduksi): .......(aq) + ........ → .......(s)
Sel : .......(s) + ........(aq→ .......(aq)+ .......(s)
Adanya aliran listrik berupa aliran elektron ini disebabkan oleh beda potensial
antara elektroda Zn dengan elektroda Cu. Beda potensial ini dalam sel elektrokimia
disebut potensial sel (Esel). Nilai Eselbergantung pada suhu dan konsentrasi zat. Apabila
pengukuran dilakukan pada kondisi standar, yaitu pada suhu 25ºC dengan konsentrasi
ion-ion 1 M dan tekanan gas 1 atm, disebut potensial elektroda standar dan diberi
lambang E0. Nilai potensial elektroda standar (E0) dari berbagai elektroda diberikan pada
tabel berikut
Tabel. Potensial Reduksi Standar Pada Suhu 25ºC
8
Berdasarkan tabel diatas, kesimpulan apakah yang dapat anda rumuskan
mengenai kemampuan suatu zat sebagai oksidator dan reduktor berdasarkan nilai Eº sel ?
▪ Semakin positif nilai Eº, maka
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
▪ Semakin negatif nilai Eº, maka
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------
9
Pada penentuan E0untuk Zn dan Cu di atas, kita dapat melihat bahwa elektroda
pembanding hidrogen dapat tereduksi di katoda atau teroksidasi di anoda.
Hal ini menunjukkan bahwa setengah reaksi reduksi adalah kebalikan dari setengah
reaksi oksidasi. Nilai E0reduksisama dengan E0oksidasidengan tanda berlawanan.
Untuk memudahkan Anda dalam menentukan besarnya potensial sel dari reaksi sel
serta elektroda mana yang bertindak sebagai katoda dan anoda, maka Anda perlu
menggunakan cara sebagai berikut:
a. Menggunakan persamaan reaksi sel
Caranya adalah menuliskan setengah reaksi oksidasi di anoda dan setengah reaksi di
katoda serta nilai E0masing-masing, Tanda E0 di anoda harus berlawanan dengan tanda
yang diberikan pada Tabel 1. Sedangkan tanda E 0 di katoda sesuai dengan tabel 1. Nilai
E0sel adalah jumlah dari E0 di anoda dan E0 di katoda.
Anoda : ......................... → ................ + ne- E0 = - (E0 di Tabel 1)
Katoda: .................+ ne-→ ....................... E0 = (E0 di Tabel 1)
Sel : ......................... → ....................... E0sel= ........
*Keterangan:
ne- : e- = elektron
n = jumlah elektron
*Keterangan:
E0katoda= potensialreduksi standar E0 dari unsur yang tereduksi di katoda
E0anoda= potensialreduksi standar E0 dari unsur yang teroksidasi di katoda
11
RANGKUMAN
1. Sel volta atau sel galvani merupakan sebuah sel elektrokimia di mana energi kimia dari
reaksi redoks spontan diubah kedalam energi listrik
2. Notasi dipakai untuk menggambarkan suatu rangkaian sel dan reaksi redoks yang
berlangsung pada prosesnya. Secara umum notasi sel volta terdiri dari Anoda II Katoda
3. Secara umum sel volta, tersusun dari beberapa bagian sebagai berikut:
Rangkaian luar adalah sebuah kawat konduktor yang menghubungkan anode pada
katode.
Jembatan garam adalah suatu rangkaian dalam yang terdiri dari sebuah larutan
garam. Jembatan garam ini lah yang membuat adanya aliran ion-ion dari setengah
sel anode ke setengah sel katode, begitu pun sebaliknya sehingga terbentuk kedalam
rangkaian listrik tertutup.
12
LEMBAR KERJA SISWA
POTENSIAL SEL PADA SEL VOLTA
Kelompok:
Anggota kelompok: 1.
2.
3.
Tujuan
1. Menentukan potensial sel pada sel volta
Pendahuluan
Sel volta merupakan suatu sel elektrokimia yang mengubah zat kimia menjadi energi
listrik. Dalam sel volta reduktor dan oksidatornya dipisahktan sehingga pemindahan tidak
terjadi secara langsung tetapi melalui kawat penghantar. Zink, tembaga, dan magnesium
merupakan elektroda. Terdapat 2 jenis elektroda yaitu Katode(+) tempat terjadinya reduksi
sedangkan pada anode(-) tempat terjadinya oksidasi. Potensial elektode sel dapat ditentukan
melalui persamaan :
E0Sel = EOReduksi - E0Oksidasi
EOSel = E0Katode - E0Anode
EOSel = E0Besar - E0Kecil
Kegiatan
Bacalah petunjuk praktikum berikut dengan seksama kemudian lakukan praktikum
berikut secara berkelompok!
13
Potensial Sel pada Sel Volta
1. Alat
a. Gelas kimia 100 ml
b. Pipa U
c. Voltmeter
d. Spritus
e. Kaki Tiga
2. Bahan
a. Larutan ZnSO4
b. Larutan CuSO4
c. Larutan MgSO4
d. Air
3. L angkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Masukkan larutan ZnSO4 1 M dan CuSO4 pada gelas kimia sebanyak 80 ml
3. Siapkan Agar-agar yang berfungsi sebagi jembatan garam yang kemudian
dimasukkan dalam tabung U
Caranya :
1. Masukkahnlah bubuk agar agar kedalam panci
2. Masukkanlah 3 gelas air
3. Masukkanlah 2 sendok garam, kemudian aduklah hingga terlarut
4. Letakkanlah diatas kompor, dan nyalakan apinya
5. Aduklah terus menerus hingga mendidih
6. Setelah mendidih , matika api kompor
7. Tunggu beberapa menit hingga dingin
8. Kemudian masukkanlah cairan agar agar ke dalam pipa U
9. Sandarkanlah pipa U yang berisi agar agar agar tidak jatuh\
10. Tunggu beberapa menit hingga agar agar padat
4. Hubungkan elektroda Zn dengan larutan ZnSO4 dan Cu pada larutan CuSO4
5. Catat peubahan tegangan listrik pada voltmeter
Tabel Pengamatan
Lengkapilah tabel berikut dengan data hasil pengamatan praktikum yang telah
dilakukan!
14
Tabel 2. Data pengamatan
1 ZnSO4 CuSO4
2 MgSO4 CuSO4
LATIHAN SOAL
15
Ag+ + e → Ag E0 = + 0,80 V
Cu2+ + 2 e → Cu E0 = + 0,34 V
Carilah :
a. Diagram sel
b. Harga potensial sel
c. Reaksi selnya
2. Jika diketahui :
4. Tulislah reaksi elektrode dan reaksi sel pada masing-masing sel volta berikut:
a. Ni | Ni2+ || Ag+ | Ag
b. Pt | H2 | H+ || Ce4+, Ce3+ | Pt
16
Berdasarkan harga E0 di atas, manakah logam yang dapat memberikan perlindungan
katodik terhadap besi ?
6. Gambarkan rangkaian sel volta dan tulisan lambang / diagram sel voltanya untuk
reaksi
Cd + Ni2+ → Cd2+ + Ni
17
Skor total
Nilai= ×100
21
KONVERSI NILAI
LEVEL Nilai KATEGORI
3,66-4,00 80-100 Sangat Baik SB
2,66-3,33 65-79 Baik B
1,66-2,33 40-64 Cukup C
1,00-1,33 0-39 Kurang K
18
dst
Skor total
Nilai= ×100
6
KONVERSI NILAI
LEVEL Nilai KUALITAS
3,66 - 4,00 80-100 Sangat Baik SB
2,66 - 3,33 65-79 Baik B
1,66 - 2,33 40-64 Cukup C
1,00 - 1,33 0-39 Kurang K
EVALUASI
1. Diketahui :
Mg2+ (aq) + 2e → Mg (s) Eo = −2,38 volt
Al3+ (aq) + 3e → Al (s) Eo = −1,66 volt
Notasi sel reaksi yang dapat berlangsung adalah....
A. Mg | Mg2+ || Al3+ | Al
B. Al | Al3+ || Mg2+ | Mg
C. Mg2+ | Mg || Al | AlMg3+
D. Al3+ | Al || Mg2+ | Mg
E. Mg | Mg2+ || Al | Al3+
2. Tiga logam L, M, P dapat membentuk ion-ion positif L2+ , M2+, P+. Diketahui sbb:
L2+ (aq) + P(s) → tidak terjadi reaksi
2P+ (aq) + M(s) → M2+ (aq) + 2P(s)
M2+ (aq) + L (s) → M(s) + L2+ (aq)
Urutan ketiga loga sesuai dengan potensial elektrode yang meningkat ialah....
A. P, M, L
19
B. L, M, P
C. M, L, P
D. M, P, L
E. P, L, M
3. Diketahui:
Ni2+ + 2e → Ni E° = −0,25 V
Pb2+ + 2e → Pb E° = −0,13 V
Potensial standar sel volta yang terdiri dari elektrode Ni dan Pb adalah...
A. − 0,38 V
B. − 0,12 V
C. + 12 V
D. + 0,25 V
E. + 0,38 V
4. Dari data potensial elektrode standar berikut:
Cu2+ + 2e → Cu E° = 0,3 V
Ag+ + e → Ag E° = 0,80 V
maka reaksi :
Cu2+ + 2Ag+ → Cu2+ + 2Ag
20
A. Mg | Mg2+ || Al3+ | Al
B. Al | Al3+ || Mg2+ | Mg
C. Mg2+ | Mg || Al | AlMg3+
D. Al3+ | Al || Mg2+ | Mg
E. Mg | Mg2+ || Al | Al3+
21
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA
POTENSIAL SEL PADA SEL VOLTA
Tabel Pengamatan
Lengkapilah tabel berikut dengan data hasil pengamatan praktikum yang telah
dilakukan!
Tabel 1. Data pengamatan
I. Uraian
1. Potensial elektroda perak tembaga
22
2. Potensial standar untuk reaksi Mg + Cu2+ → Mg2+ + Cu
23
4. Reaksi elektrode
24
5. logam yang dapat memberikan perlindungan katodik terhadap besi berarti agar
logam besi tidak terokdidasi, maka dipilih logam lain dengan harga E 0 yang lebih
kecil dibandingkan dengan E0 besi untuk pelindungan, sehingga yang paling tepat
adalah logam Mg.
6. Diagram sel
RUBRIK PENILAIAN
25
Aspe Indikator Rubrik
k
1 Menyiapkan alat 1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
dan bahan diperlukan.
2. Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.
3. Menyiapakan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
26
Aspe Indikator Rubrik
k
2. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara
substantif.
3. Mampu memberikan penafsiran benar secara substantif.
RUBRIK PENILAIAN
SKOR
3 2 1
ASPEK
Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan
kegiatan pembelajaran kegiatan pembelajaran kegiatan pembelajaran
dengan serius dan dengan kurang serius dengan tidak serius
Kedisiplinan
melaksanakan arahan dan melaksanakan dan melaksanakan
dari guru dengan tertib arahan dari guru arahan dari guru
dengan kurang tertib dengan tidak tertib
Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan
prosedur praktikum prosedur praktikum prosedur praktikum
Ketelitian
dan pengamatan dan pengamatan dan pengamatan
dengan teliti dengan kurang teliti dengan tidak teliti
27
DAFTAR PUSTAKA
http://daboutwe.blogspot.com/2012/11/contoh-contoh-sel-volta-dalam-kehidupan (Diakses 11
Desember 2019)
Purba, Michel. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
LAMPIRAN
Halaman