KURIKULUM MERDEKA
A. INFORMASI UMUM
Nama Guru : Sarina La Efendi, S.Pd Mata Pelajaran: Fase E Jumlah JP/tatap muka
Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Halsel Kimia Kelas X Mia 2 x 45 menit / 2 kali TM
Kompetensi Awal Peserta didik mampu menjelaskan partikel dasar penyusun atom, Teori atom Niels Bohr dan teori
mekanika kuantum
Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis dan gotong royong
Sarana dan Prasarana Spidol
Whiterboard
Media bongkar pasang electron
slide show PPT
LKPD
Bahan ajar
Poster Tabel Periodik Unsur
Irvan Permana. (2009). Memahami Kimia SMA/MA Kelas 1. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional
Muchtaridi. (2016).Kimia SMA Kelas X. Jakarta: Perpustakaan Nasional.
Tim Maestro Eduka. (2020). Strategi dan Bank Soal HOTS Kimia SMA 10, 11,
12. Sidoarjo: Genta Group Production.
Saragih, Sahat. "Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa SMA/MA di
kecamatan simpang ulim melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD." Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan 19.2 (2013): 174-188.
Sudana, I. Putu Ari, and I. Gede Astra Wesnawa. "Penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar IPA."
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar 1.1 (2017): 1-8.
UT Haryanto. (2018). Buku peserta didik Kimia Untuk SMA/MA Kelas
X.Yogyakarta: Penerbit Andi.
Yayan Sunarya dan Agus Setyabudi. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Kimia Untuk
Kelas X. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Target Peserta Didik Perangkat pembelajaran ini dapat digunakan guru untuk mengajar peserta didik regular, peserta didik
yang mengalami kesulitan belajar karena daya memahami lambat, peserta
didik yang cerdas dan pencapaian hasil belajar tinggi.
Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dengan metode diskusi dan Tanya jawab
B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Memahami struktur atom dan aplikasinya dalam nanoteknologi
Tujuan Pembelajaran 1. Melalui observasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat
mendefinisikan konfigurasi electron menurut teori atom Bohr dengan tepat.
(C1)
2. Melalui observasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat
mengidentifikasi pola konfigurasi electron terluar untuk setiap golongan dalam
table periode dengan tepat. (C1)
3. Melalui observasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan
hubungan electron valensi dengan golongan suatu unsur
dengan tepat. (C2)
4. Melalui observasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat,
mendeskripsikan hubungan nomor atom dengan konfigurasi elektron
dengan tepat. (C2)
5. Melalui observasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat
menjelaskan hubungan jumlah kulit atom suatu unsur dengan periode
dalam table periodik dengan tepat. (C2)
6. Melalui observasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat menentukan
periode dan golongan suatu unsur dalam table periodic
dengan tepat. (C3)
7. Melalui observasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat memprediksi
letak suatu unsur dalam tabel periodik menggunakan
informasi dari konfigurasi elektron dengan tepat. (C5)
8. Melalui observasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat
mengkorelasikan letak suatu unsur dalam table periodic dengan
konfigurasi elektronnya dengan tepat.(C4)
9. Melalui observasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat
memprediksi letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan
konfigurasi elektron dengan tepat. (C5)
10. Melalui observasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat
menentukan letak unsur dalam table periodic berdasarkan konfigurasi
electron dengan tepat .
Pemahaman 1 Peserta didik mampu menganalisis letak unsur dalam table periodic.
Bermakna 2 Peserta didik dapat Memahami teknologi nano dalam rekayasa material.
Langkah Pembelajaran
C. ASESMEN
Jenis Bentuk
1 Asesmen diagnostik Pretest
2 Asesmen formatif Instrumen penilain sikap
3 Asesmen sumatif Instrumen penilaian keterampilan dan postest
Pengayaan
Materi pengayaan adalah materi untuk peserta didik yang tuntas sesuai dengan kriterai penilaian pada capaian pembelajaran.
Remedi
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal, maka guru melaksanakan kegiatan
remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial teaching , yaitu guru memberikan pengulangan untuk materi yang
Capaian Pembelajarannya belum tercapai.
D A F T A RP U S T A K A
Irvan Permana. (2009). Memahami Kia SMA/MA Kelas 1. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Muchtaridi.
(2016).Kimia SMA Kelas X. Jakarta: Perpustakaan Nasional.
Tim Maestro Eduka. (2020). Strategi dan Bank Soal HOTS Kimia SMA 10, 11, 12. Sidoarjo: Genta Group
Production.
Saragih, Sahat. "Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa SMA/MA di kecamatan simpang ulim melalui
model pembelajaran kooperatif tipe STAD." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 19.2 (2013): 174-188.
Sudana, I. Putu Ari, and I. Gede Astra Wesnawa. "Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk
meningkatkan hasil belajar IPA." Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar 1.1 (2017): 1-8. Sidoarjo: Genta Group Production.
UT Haryanto. (2018). Buku peserta didik Kimia Untuk SMA/MA Kelas X.Yogyakarta: Penerbit Andi.
Yayan Sunarya dan Agus Setyabudi. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Kimia Untuk Kelas X. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional
Halmahera Selatan, Senin 09 Januari 2023
Mengetaui,
Kepala Sekolah Guru Pengampu
Bahan Ajar
Konfigurasi Elektron
Oleh
Sarina La Efendi
1
Calon Guru Penggerak
Kabupaten Halmahera selatan
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Kompetensi Dasar Capaian Pembelajaran
3.3 Menjelaskan konfigurasi elektron 3.3.1 Mendefinisikan konfigurasi electron menurut teori atom Bohr. (C1)
dan pola konfigurasi elektron terluar 3.3.2 Mengidentifikasi pola konfigurasi electron terluar untuk setiap golongan
untuk setiap golongan dalam table dalam table periode. (C1)
periode. (C2) 3.3.3 Menjelaskan hubungan electron valensi dengan golongan suatu unsur. (C2)
3.3.4 Mendeskripsikan hubungan nomor atom dengan konfigurasi elektron. (C2)
3.3.5 Menjelaskan hubungan jumlah kulit atom suatu unsur dengan periode dalam
table periodik. (C2)
3.3.6 Menentukan periode dan golongan suatu unsur dalam table periodic. (C3)
Memprediksi letak suatu unsur dalam tabel periodik menggunakan informasi
3.3.7 dari konfigurasi elektron. (C5)
3.3.8 Mengkorelasikan letak suatu unsur dalam table periodic dengan konfigurasi
elektronnya.(C4)
3.3.9 Menjelaskan konfigurasi electron menurut teori mekanika kuantum. (C2)
3.3.10 Menentukan periode dan golongan suatu unsur melalui konfigurasi electron.
(C3)
3.3.11 Menjelaskan aturan penulisan konfigurasi electron berdasarkan prinsip
aufbau, aturan Hund dan larangan pauli. (C3)
3.3.12 Menganalisis hubungan electron dengan empat bilangan kuantum (bilangan
kuantum utama, azimuth, spin dan magnetic). (C6)
4.3 Menentukan letak suatu unsur dalam 4.3.1 Menentukan letak unsur dalam table periodic berdasarkan konfigurasi
table periode berdasarkan electron. (C3)
konfigurasi elektron. (C3) 4.3.2 Memprediksi letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi
elektron. (C5)
2
TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Pertemuan Ke -1
1. Melalui obesrvasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat mendefinisikan konfigurasi electron menurut teori atom
Bohr dengan tepat. (C1)
2. Melalui obesrvasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat mengidentifikasi pola konfigurasi electron terluar untuk
setiap golongan dalam table periode dengan tepat. (C1)
3. Melalui obesrvasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan hubungan electron valensi dengan golongan
suatu unsur dengan tepat. (C2)
4. Melalui obesrvasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat, mendeskripsikan hubungan nomor atom dengan
konfigurasi elektron dengan tepat. (C2)
5. Melalui obesrvasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan hubungan jumlah kulit atom suatu unsur
dengan periode dalam table periodik dengan tepat. (C2)
6. Melalui obesrvasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat menentukan periode dan golongan suatu unsur dalam table
periodic dengan tepat. (C3)
7. Melalui obesrvasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat memprediksi letak suatu unsur dalam tabel periodik
menggunakan informasi dari konfigurasi elektron dengan tepat. (C5)
8. Melalui obesrvasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat mengkorelasikan letak suatu unsur dalam table periodic
dengan konfigurasi elektronnya dengan tepat.(C4)
9. Melalui obesrvasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat memprediksi letak suatu unsur dalam tabel periodik
berdasarkan konfigurasi elektron dengan tepat. (C5)
10. Melalui obesrvasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat menentukan letak unsur dalam table periodic berdasarkan
konfigurasi electron dengan tepat .
b. Pertemuan Ke -2
1. Melalui obesrvasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan konfigurasi electron menurut teori mekanika
kuantum dengan tepat. (C2)
2. Melalui obesrvasi, studi referensi dan diskusi, peserta didik dapat menentukan periode dan golongan suatu unsur melalui
konfigurasi electron dengan tepat. (C3)
3
3. Menjelaskan aturan penulisan konfigurasi electron berdasarkan prinsip aufbau, aturan Hund dan larangan pauli. (C3)
4. Menganalisis hubungan electron dengan empat bilangan kuantum (bilangan kuantum utama, azimuth, spin dan magnetic).
(C6)
4
PETA KONSEP
PETA KONSEP
Konfigurasi Elektron
Bohr Bilangan Kuantum Letak unsur dalam SPU Sifat Keperiodikan Unsur
5
A. KONFIGURASI ELEKTRON BOHR
Menurut model atom Bohr, elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat
energi . Tingkat energi terendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, makin ke luar makin besar nomor kulitnya dan
makin tinggi tingkat energinya.
Kulit elektron diberi simbol (lambang), untuk kulit pertama paling dekat dengan inti diberi lambang K, kulit kedua diberi
lambang L, kulit ketiga M dan seterusnya hingga kulit ketujuh diberi lambang Q. Tiap-tiap kulit elektron hanya dpat ditempati
2
maksimum 2n dengan n adalah nomor kulit.
model
P e ratom
h a t iNiels
k a nBohr yang ditunjukkan oleh gambar 2 !
Lakukan observasi dan studi referensi bagaimana mengurutkan jumlah electron s
Tuangkan dalam LKPD !
neutron
proton
elektron
6
Contoh 1: E l e k t r o n v a l e n s i adalah
elektron yang dapat digunakan untuk
12Mg konfigurasi elektronnya adalah sebagai berikut
membentuk ikatan kimia.
KL Untuk unsur-unsur golongan utama,
M2 elektron valensinya adalah elektron yang
82 terdapat pada kulit terluar.
Perhatikan contoh ke-2 berikut !
Jadi pada contoh 1, elektron valensi dari atom Magnesium adalah
Contoh 2:
KL
M2
88
Nah, Jika sudah paham dengan pokok bhasan konfigurasi elektron di atas selanjutnya kita akan menentukan letak unsur dalam table periode den
B a g a i m a n a c a r a n y a ? Simak dengan cermat penjelasan berkut ini !
7
c. Jumlah unsur pada setiap periode :
1 2 1–2
2 8 3 – 10
3 8 11 – 18
4 18 19 – 36
5 18 37 – 54
6 32 55 – 86
7 32 87 – 1 1 8
Catatan :
1) Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur
2) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang
3) Periode 7 disebut periode belum karena belum sampai ke golongan VIII A.
4) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya, kamu hanya perlu mengetahui
nomor atom unsur.
5) Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1), unsur-unsur yang memiliki 2
kulit (kulit K dan L) terletak pada periode ke-2 dst.
Contoh 3:
9F konfigurasi elektronnya adalah sebagai berikut
KL
M2
7
Periode ke - 2
Penting ! Unsur-unsur
Nomorgolongan
Golongan A mempunyai
= Jumlah Elektronnama
Valensilain yaitu :
Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi Elektron valensi adalah
a. Golongan IA = golongan Alkali
Maka,
b. Golongan IIA = golongan Alkali Tanah 12Mg:K LM
c. Golongan IIIA = golongan Boron 2 8 2
Unsur Mg terletak pada periode 3 Golongan II A
d. Golongan IVA = golongan Karbon 12Ar:K L M
2 8 8
e. Golongan VA = golongan Nitrogen Unsur Ar terletak pada periode 3 Golongan VIII A
f. Golongan VIA = golongan Oksigen 31Ga:K L M N
28 18 3
g. Golongan VIIA = golongan Halida / Halogen Unsur Ga terletak pada periode 4 Golongan III A
h. Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia
9
Sumber: simpkb.id
Gambar 3. Diagram tingkat energy orbital
Tingkat energi elektron ditentukan oleh bilangan kuantum utama. Bilangan kuantum utama dengan n = 1 merupakan tingkat
energi paling rendah, kemudian meningkat ke tingkat energi yang lebih tinggi, yaitu n = 2, n = 3, dan seterusnya. Jadi, urutan
kenaikan tingkat energi elektron adalah (n = 1) < (n = 2) < (n =3) < ..< (n = n).
Pengisian elektronnya dapat dituliskan berjajar : 1s2 2s2 3p6 3s2 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 dan seterusnya.
2. Aturan Hund
a. Pengisian orbital-orbital dari satu subkulit mula-mula elektron menempati orbital sendiri-sendiri dengan spin
parallel, baru berpasangan.
b. Elektron-elektron yang menghuni orbital-orbital dengan tingkat energy sama, misalnya orbital Pz. Px, Py. Oleh
karena itu, energy paling rendah dicapai jika spin electron searah.
Berikut pengisian electron yang benar
Orbital P dengan 2 elektron Orbital P dengan 3 elektron
↑ ↑ ↑ ↑ ↑
10
3. Azas Pauli (Prinsip Eksklusi Pauli)
Wolfgang Pauli menyatakan bahwa tidak ada dua electron dala msatu atom yang boleh mempunyai keempat
bilangan kuantum yang sama. Dua electron tersebut berpasangan dan dinyatakan dengan diagram orbital yaitu:
↑↓
Maknanya adalah: Jika electron-elektron memiliki ketiga bilangan kuantum (n, l, m) sama maka electron-elekt
dengan rumus
11
D A F T A RP U S T A K A
Irvan Permana. (2009). Memahami Kia SMA/MA Kelas 1. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Muchtaridi.
Tim Maestro Eduka. (2020). Strategi dan Bank Soal HOTS Kimia SMA 10, 11, 12. Sidoarjo: Genta Group
Production.
UT Haryanto. (2018). Buku peserta didik Kimia Untuk SMA/MA Kelas X.Yogyakarta: Penerbit Andi.
Yayan Sunarya dan Agus Setyabudi. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Kimia Untuk Kelas X. Jakarta:
12
Median Angka- angka Elektron dan
Media Poster Elektron
2 2 2 2 2 2 2 2
8 8 8 8 8 8 8 8
18 18 18 18 18 18 18 18
1 1 1 1 1 1 1 1
3 3 3 3 3 3 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5
7 7 7 7 7 7 7 7
4 4 4 4 4 4 4 4
6 6 6 6 6 6 6 6
2 8 3 1 1
Oleh
Sarina La Efendi
Kegiatan pembuka
01 Membeii salam
Menyampaikan bentuk
03 kehadiian peseidik
Menyampaikan kompetensi
Apiesepsi dengan
0 yang akan dicapai
0 peitanyaan pemantik
Menyampaikan tujuan
Menyampaikan
0 Motivasi 06 pembelajaian
Kegiatan inti
Menyampaikan Membentuk
Membimbing kelompok dalam
Materi Kelompok belajar
Menampilkan slied ppt video Membagi kelompok Menginstiuksikan peseidik
link: belajai yang heteiogen. mempelajaii mateii dalam
https://www.youtube.com/wat Masing-masing kelompok bahan ajai da nmenyelesaikan
ch?v=zoyqOSWGz0k teidiii daii 6 peseidik. setiap aktivitas dalam LKPD
Peseita didik Membimbing kelompok untuk
mendapatkan bahan ajai memastikan setiap kelompok
dan LKPD. dpt bekeija sama dgn baik.
Membagikan postei lintasan
dan media bongkai pasang
Evaluasi Memberikan elektion kepada peseidik.
apresiasi/reward
Membeiikan kuis, dikeijakan pada Postei
lintasan elektion Membeiikan
Peseidik bekeija sama menentukan penghaigaan bagi
jawaban kelompok yang hasil
Piesentasi penilaiannya
menunjukan
peningkatan
Perangakat
pembelajaran
Sumbei belajai
PPT dan media
peseita didik
bongkai pasang
elektion
Modul Ajar
lkpd Penilaian
Rencana
Pelaksanaan Lembai Keija Pengetahuan
Pembelajaian Peseita Didik Sikap
Keteiampilan
apresepsi
Konfigurasi
elektron Elektron
No Soal valensi
Golongan Periode
K L M N
1 Tentukan konfigurasi elektron dari atom 17Cl !
2 Tentukan konfigurasi elektron dari atom 36Kr !
Kesimpulan
Hubungan konfigurasi electron dengan letak atom dalam table periodic adalah periode
suatu atom dapat diketahuai melalui kulit valensi dan golongan suatu atom dapat
diketahui dari electron valensi. Kulit valensi dan electron valensi dapat ditentukan dari
hasil konfigurasi electron. Jadi, letak atom dalam table periodic dapat ditentukan dengan
tepat melalui konfigurasi electron.
Untuk menentukan konfigurasi electron dari suatom atom dapat dilakukan dengan
mengetahui jumlah electron suatu atom. Dimana jumlah electron adalah nomor atom.
postest
Membagikan Soal
penutup
Membeiikan postest.
Membeiikan tugas membaca mateii konfiguiasi elektion teioi mekanika kuantum untuk peitemuan beiikutnya.
LKPD
Konfigurasi Elektron
Niels Bohr
1. …………………….
2. ………………………
3. ………………………
4. ………………………
5. ………………………
6. ………………………
Calon Guru
Kabupaten Penggerak
Halmahera Selatan
Tujuan :
Melalui observasi, studi referensi dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan konfigurasi electron menurut teroi atom
Niels Bohr dan letak suatu atom dalam table periodic dengan tepat.
Setelah mempelajari bahan ajar 3 dan diskusi kelompok, silahkan selesaikan misi berikut ini
AKTIVITAS I
Tentukan konfigurasi electron dari atom-atom berikut dengan mengisi electron pada table kulit K, L, M dan N dengan
menggunakan media poster lintasan electron !
Tabel
Jumlah Konfigurasi elektron
Atom
elektron Kulit K Kulit L Kulit M Kulit N
Li 3
B 5
Al 13
Ca 20
Br 35
AKTIVITAS 2
Tentukan kulit valensi dari atom O, F, Ne, Ar dan K dengan menggunakan media poster litnasan !
Setelah kalian menentukan kulit valensinya, tentukan electron valensi, periode dan golongan atom-atom tersebut dengan
melengkapi table berikut !
Jumlah Konfigurasi Elektron ELektron
Atom Kulit valensi Periode Golongan
elektron K L M N valensi
AKTIVITAS 3
Tentukan periode dan golongan dari atom-atom yang ada pada Tabel 1.
Dengan mengisinya pada table Tabel 2 berikut !
AKTIVITAS 4
Diskusikan dengan teman kelompokmu semua hasil kerja yang sudah kalian lakukan pada LKPD 3 ini. Kemudian buatlah
kesimpulan dari hasil diskusi kelompok terkait hubungan konfigurasi electron dengan letak atom dalam table periodic !
LAMPIRAN TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN
A. Aspek Pengetahuan
Nomor
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Elektron valensi adalah penyebaran electron dalam tiap-tiap kulit atom. 3
Electron valensi adalah jatuhnya electron terakhir dalam kulit atom terluar. Elektron valensi menunjukkan golongan suatu unsur. Misalnya: 3
KLM
2 Konfigurasi electron atom 12Mg : 2 8 2
2 adalah electron valensi. Hal ini menunjukkan bahwa atom Mg terletak pada golongan II A.
KLM
Konfigurasi electron atom 8O : 2 6 5
3 Kulit L adalah kulit ke 2. Maka, atom Mg terletak pada periode 2.
6 adalah electron valensi. Hal ini menunjukkan bahwa atom O terletak pada golongan VI A.
1. Untuk atom H
4 a. Konfigurasi electron berakhir pada kulit K (n=1) maka terletak pada periode 1 3
b. electron valensi dari atom H adalah 1 maka terletak pada golongan I A
2. Untuk atom S 3
a. Konfigurasi electron berakhir pada kulit M(n=3) maka terletak pada periode 3
b. electron valensi dari atom S adalah 6 maka terletak pada golongan VI A
B. Aspek Keterampilan
1. Rubrik:
Indikator komunikasi dalam presentasi:
a. Mampu berkomunikasi dengan volume suara yang kuat dan artikulasi yang jelas.
b. Mampu memberikan penjelasan sederhana.
c. Menyimpulkan dengan kalimat yang sesuai dan tepat.
dst dst
3. Rubrik Penilaian Keterampilan
Skor total =8
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 × 100
1. Kriteria Penilaian
90 – 100 = SB Sangat Baik
70 - 89 = =B Baik
60 - 69 =C Cukup
40 - 59 =K Kurang
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
C. ASPEK SIKAP
1. Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
a. Mengerjakan tugas kelomppk secara aktif
b. Aktif bertanya pada forum pembelajaran
c. Aktif memberikan pendapat/solusi
Indikator sikap tanggung jawab terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
d. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
e. Membawa kebutuhan belajar sendiri
f. Mengerjakan tugas eklompok sesuai dengan pembagian
4. Kriteria Penialian
90 – 100 = SB Sangat Baik
70 - 89 = =B Baik
60 - 69 =C Cukup
40 - 59 =K Kurang