Agung Ariwibowo
M. Farhan Rizaldy
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
1. Mendeskripsikan bagian-bagian dari surat.
2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk dari surat.
3. Mendeskripsikan bagaimana perbedaan surat resmi dan tidak resmi.
D. Manfaat Penulisan
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan memberikan manfaat kepada
Mahasisawa yang sedang dalam proses belajar dalam menambah wawasan
pengetahuan tentang surat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bagian surat
Bagian paling atas dalam surat adalah kepala surat atau yang juga dikenal
sebagai kop surat. Kop surat memuat informasi mengenai nama, logo, identitas
dan alamat kantor lembaga pengirim surat. Fungsi kop surat juga penting
sebagai media promosi dari lembaga atau organisasi pengirimnya.
a) Nama lembaga
b) Logo/lambang lembaga
c) Alamat lembaga
d) Nomor telepon lembaga
e) Kode pos dan fax lembaga (jika ada)
f) Alamat email dan website lembaga (jika ada)
2. Tempat dan Tanggal Surat
Tempat surat kadang juga tidak dicantumkan kembali jika sudah ditulis di
alamat instansi pada bagian kop surat, meski kadang juga dicantumkan
kembali. Sementara tanggal surat ditulis sesuai waktu surat dikirim.
3. Nomor Surat
Dalam surat resmi selalu ada nomor surat yang dicantumkan. Penomoran
surat ini dilakukan oleh surat resmi yang dikirim oleh lembaga, instansi,
perusahaan atau organisasi yang resmi dan terdaftar.
5. Hal/Perihal
Tata cara penulisan hal atau perihal yaitu tidak ditulis dengan huruf kapital
keseluruhannya, tapi pada huruf pertama kata utamanya saja. Di akhir hal
atau perihal juga tidak perlu diberikan tanda titik.
6. Alamat Tujuan
Alamat tujuan juga menjadi salah satu bagian surat, yaitu alamat yang
dituju dalam pengiriman surat. Terdapat dua alamat tujuan yang ditulis yakni
alamat luar yang ditulis di sampul surat serta alamat dalam yang ditulis di
bagian dalam kertas surat.
Dengan hormat,
Assalamualaikum wr. wb,
Selamat pagi,
8. Isi surat
Bagian ini merupakan bagian inti dari surat yakni isi surat. Isi surat
memuat apa saja yang perlu disampaikan oleh pengirim kepada orang atau
lembaga yang dituju. Layaknya bentuk karangan pada umumnya, isi surat
terdiri dari 3 bagian yakni bagian pembuka, bagian inti dan bagian penutup.
Bagian pembuka pada isi surat berisi pengantar bagi pembaca untuk
mengetahui isi dan berita yang akan disampaikan oleh pengirim surat. Pokok
masalah atau berita sudah tertera dalam bagian pembuka ini dan akan lebih
dijelaskan di bagian inti.
Bagian inti pada isi surat berisi maksud dan tujuan utama dari
pengiriman surat. Maksud pengiriman surat disinggung secara jelas, singkat
dan padat pada bagian inti agar pesan surat bisa tersampaikan pada
pembacanya.
Bagian penutup pada isi surat berisi penegasan dan kesimpulan dari isi
surat secara keseluruhan. Selain itu penutup juga bisa berisi harapan atau
ucapan terima kasih pada pembaca atas penyampaian pesannya.
9. Salam Penutup
Bagian salam penutup berada pada bagian akhir surat. Salam penutup
digunakan sebagai ucapan salam akhir untuk menambah kesantunan dalam
berkirim pesan, meski tidak harus ada. Penulisannya diawali huruf kapital dan
diakhiri oleh tanda koma.
Hormat kami,
Wassalamualaikum wr.wb,
Terima kasih,
11. Tembusan
Tempat dan tanggal penulisan surat ditulis di sudut kanan atas. Contoh:
Semarang, 21 Oktober 2015.
2. Alamat
3. Salam Pembuka
Salam pembuka merupakan salam yang ditulis sebelah kiri, sebelum isi surat
dimulai, kemudian diakhiri dengan tanda koma.
4. Isi Surat
5. Salam Penutup
6. Tanda Tangan
7. Nama Pengirim
Nama pengirim surat ditulis setelah tanda tangan, tepat di bagian bawahnya.
B. Bentuk-Bentuk Surat
Bentuk surat adalah pola surat menurut susunan letak dan bagian – bagian
surat. Bentuk-bentuk surat biasanya selalu dipakai dalam kedinasan atau
pekerjaan atau juga keorganisasian. Selain itu bentuk-bentuk surat biasanya
memiliki bentuk susunan atau bentuk struktur yang berbeda dengan bentuk
surat yang lainnya.
Bentuk surat yang penulisannya semua dimulai dari pinggir sebelah kiri.
artinya, mulai dari tanggal, kata penutup sampai kata lampiran yang ditulis di
sebelah bawah penulisannya dimulai dari kiri.
Format surat :
Bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style) :
5. Hal menandatangani
Format surat :
Bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus (Block Style atau Modified Block
Style) :
5. Hal menandatangani
Format surat :
5. Hal menandatangani
penulisan alamat pada surat tidak rata atau berbentuk seperti tangga, dan
setiap alinea baru menjorok kedalam.
Format surat :
5. Hal menandatangani
Sebenarnya juga sama dengan surat bentuk lurus, perbedaannya hanya pada
penukisan alamat dan alineanya. Setiap alinea ditulis rata kiri, sedang baris
berikutnya menjorok kedalam.
Format surat :
5. Hal menandatangani
6. Surat yang di tujukan 13. Tembusan
Bentuk resmi Indonesia lama yaitu penulisan alamat surat diketik sebelah
kanan di bawah tanggal surat.
Format surat:
Keterangan :
1) Kop Surat
4) Salam Pembuka
5) Isi Surat
7) Salam Penutup
Bentuk resmi Indonesia baru merupakan variasi bentuk setengah lurus dan
bentuk resmi Indonesia, bedanya dengan bentuk setengah lurus terletak
pada penulisan salam penutup yang berada pada margin kanan yang setara
dengan penulisan tembusan.
Format surat :
Bagian-bagian surat
BAB III
KESIMPULAN
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Bahasa Indonesia
merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting untuk
dipelajari dan juga dimengerti dalam proses belajar terlebih sebagai mahasiswa
karena akan sangat berpengaruh dalam suatu proses belajar itu sendiri dan
keseharian yang akan dihadapi oleh mahasiswa itu sendiri. Selain itu, dari
pembahasan yang telah diuraikan diatas mengenai materi tentang surat dapat
ditarik kesimpulan bahwa surat mempunyai banyak sekali bentuk-bentuk dan
surat mempunyai bagian-bagian yang harus terpenuhi dalam menyusun sebuah
surat baik resmi maupun tidak resmi
D. Contoh surat resmi dan tidak resmi