KAJIAN PUSTAKA
B. Bagian-bagian Surat
Pada surat resmi, terdapat kaidah dan format yang harus dipenuhi, termasuk
juga adanya bagian-bagian surat yang harus ada, misalnya seperti kop surat atau
nomor surat. Berikut bagian-bagian suratnya.
1. Kepala Surat (Kop Surat)
Bagian paling atas dalam surat adalah kepala surat atau yang juga dikenal
sebagai kop surat. Kop surat memuat informasi mengenai nama, logo, identitas
dan alamat kantor lembaga pengirim surat. Fungsi kop surat juga penting sebagai
media promosi dari lembaga atau organisasi pengirimnya.
Bagian kepala surat biasanya terdiri dari hal-hal berikut :
Nama lembaga
Logo/lambang lembaga
Alamat lembaga
Nomor telepon lembaga
Kode pos dan fax lembaga (jika ada)
Alamat email dan website lembaga (jika ada)
Gambar 1.1
Gambar 1.2
3. Nomor Surat
Dalam surat resmi selalu ada nomor surat yang dicantumkan. Penomoran
surat ini dilakukan oleh surat resmi yang dikirim oleh lembaga, instansi,
perusahaan atau organisasi yang resmi dan terdaftar.
Penggunaan nomor surat biasanya meliputi nomor urut penulisan surat,
kode surat, tanggal, bulan dan tahun penulisan surat. Fungsi nomor surat adalah
untuk memudahkan pengaturan dan penyimpanan surat serta mengetahui jumlah
surat yang dikeluarkan sebuah lembaga.
Penempatan nomor surat disesuaikan degan bentuk dan sistem
penulisannya. Nomor surat bisa diletakkan di sebelah kiri atas kertas untuk surat
berperihal serta bisa juga diletakkan di bawah judul untuk surat yang berjudul.
Gambar 1.3
5. Hal/Perihal
Bagian-bagian surat resmi berikutnya adalah bagian hal atau perihal.
Fungsi bagian hal dalam surat adalah memberi petunjuk pada pembaca tentang
kepentingan dan isi pokok dalam surat tersebut. Singkatnya, hal atau perihal
hampir sama dengan judul pada surat berjudul.
Tata cara penulisan hal atau perihal yaitu tidak ditulis dengan huruf kapital
keseluruhannya, tapi pada huruf pertama kata utamanya saja. Di akhir hal atau
perihal juga tidak perlu diberikan tanda titik.
Gambar 1.5
6. Alamat Tujuan
Alamat tujuan juga menjadi salah satu bagian surat, yaitu alamat yang
dituju dalam pengiriman surat. Terdapat dua alamat tujuan yang ditulis yakni
alamat luar yang ditulis di sampul surat serta alamat dalam yang ditulis di bagian
dalam kertas surat.
Pada alamat di bagian sampul harus ditulis secara lengkap, sedangkan di
bagian dalam, alamat tujuan boleh ditulis sebagian saja. Biasanya juga ditujukan
orang atau instansi yang dituju dan menggunakan kata-kata seperti ‘Bapak/Ibu’
atau ‘Yth.’
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan alamat tujuan surat:
Bisa menggunakan kata Yth (singkatan dari yang terhormat) untuk
menghormati pihak yang dikirim surat bisa berupa atasan, rekan kerja, kolega
atau teman.
Bisa menggunakan sebutan Bapak, Ibu atau Sdr yang diikuti oleh nama orang
yang dituju.
Di akhir tiap baris tidak perlu diberikan tanda titik, kecuali untuk singkatan.
Dianjurkan menyertakan kode pos untuk memudahkan pengiriman surat pada
yang dituju.
Gambar 1.6
7. Salam Pembuka
Bagian surat berikutnya adalah bagian salam pembuka. Fungsi salam
pembuka adalah untuk membuka pembicaraan dalam surat sesuai adab sopan
santun. Salam pembuka berisi sapaan-sapaan pada umumnya. Penulisan salam
pembuka diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda koma.
Gambar 1.7
8. Isi surat
Bagian ini merupakan bagian inti dari surat yakni isi surat. Isi surat
memuat apa saja yang perlu disampaikan oleh pengirim kepada orang atau
lembaga yang dituju. Layaknya bentuk karangan pada umumnya, isi surat terdiri
dari 3 bagian yakni bagian pembuka, bagian inti dan bagian penutup.
Bagian pembuka pada isi surat berisi pengantar bagi pembaca untuk
mengetahui isi dan berita yang akan disampaikan oleh pengirim surat. Pokok
masalah atau berita sudah tertera dalam bagian pembuka ini dan akan lebih
dijelaskan di bagian inti.
Bagian inti pada isi surat berisi maksud dan tujuan utama dari pengiriman surat.
Maksud pengiriman surat disinggung secara jelas, singkat dan padat pada bagian
inti agar pesan surat bisa tersampaikan pada pembacanya.
Bagian penutup pada isi surat berisi penegasan dan kesimpulan dari isi
surat secara keseluruhan. Selain itu penutup juga bisa berisi harapan atau ucapan
terima kasih pada pembaca atas penyampaian pesannya.
Bagian penutup merupakan penegasan, simpulan, harapan, atau ucapan
terima kasih. Dengan demikian, bagian penutup menandai bahwa uraian pokok
yang ingin disampaikan melalui surat sudah selesai. Bagian penutup hendaknya
singkat, tegas, dan tidak perlu berbasa-basi secara berlebihan.
Gambar 1.8
9. Salam Penutup
Bagian salam penutup berada pada bagian akhir surat. Salam penutup
digunakan sebagai ucapan salam akhir untuk menambah kesantunan dalam
berkirim pesan, meski tidak harus ada. Penulisannya diawali huruf kapital dan
diakhiri oleh tanda koma.
Gambar 1.9
11. Tembusan
Bagian tembusan merupakan bagian surat yang menunjukkan pihak atau
orang lain yang juga berhak mendapatkan surat tersebut. Meski begitu, tidak
semua surat memiliki tembusan.
Gambar 1.11
C. Bentuk-bentuk Surat
Surat dapat dikatakan sebagai wakil perusahaan, surat yang baik sering
kali berimbas pada persepsi orang lain bahwa perusahaan si pengirim surat juga
profesional, begitu juga sebaliknya, surat yang acak-acakan tidak runut, kurang
rapi lecek juga dapat menggambarkan hal yang sama tentang perusahaan.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk membuat surat yang baik
adalah bentuk-bentuk pengetikan surat itu sendiri. Pada artikel kali ini akan
dijelaskan berbagai bentuk-bentuk surat yang sering digunakan dalam
penulisan/pengetikan sehari-hari, diantaranya adalah Block Style, Hanging
Paragraph Style, Indented Style, Full Block Style, Official Style, Semi Block
Style.
1. Bentuk Lurus (Block Style)
Surat bentuk lurus atau block style adalah bentuk surat dengan pengetikan
secara lurus rata dari margin kertas sebelah kiri, namun untuk tanggal dan salam
penutup tidak diketik dari margin sebelah kiri, perhatikan contoh berikut ini :
Gambar 2.1
Gambar 2.3
Bentuk surat yang penulisannya semua dimulai dari pinggir sebelah kiri.
artinya, mulai dari tanggal, kata penutup sampai kata lampiran yang ditulis di
sebelah bawah penulisannya dimulai dari kiri. Perhatikan contoh berikut ini :
Gambar 2.4
Bentuk surat resmi banyak dipakai oleh istansi Pemerintah. Alamat harus
diketik dibagian sebelah kanan, sedangkan dibagian sebelah kiri dibuat nomor,
lampiran dan perihal atau hal surat. Setiap pergantian alinea dari isi surat selalu
masuk lima spasi. Perhatikan contoh berikut ini :
Gambar 2.5
Bentuk setengah lurus ini sebenarnya sama dengan bentuk surat lurus,
perbedaannya terletak pada penulisan isi surat dan tiap alinea baru menjorok
(masuk ke dalam). Pada praktiknya, surat dengan bentuk ini banyak dipergunakan
oleh perusahaan.
Gambar 2.6
Gambar 3.1
2. Surat Pemberitahuan Pengiriman Barang
Surat pemberitahuan pengiriman barang adalah jenis surat yang dipakai
untuk memberitahu pembeli bahwa barang yang mereka pesan sudah dikirim
melalui pengangkutan tertentu yang sudah disepakati bersama sebelumnya.Contoh
surat seperti ini sangat penting untuk dibuat agar dapat meyakinkan pembeli kalau
Anda sangat respon dan memproses pesanan mereka dengan cepat.
Gambar 3.2
3. Surat Pemesanan
Surat bisnis pesanan adalah jenis surat yang dibuat dan dikirimkan oleh
perusahaan yang hendak membeli produk atau barang tertentu kepada penjual.
Dalam membuat surat pesanan ini, Anda perlu mengisi berbagai informasi
mengenai nama barang dan jumlah barang yang hendak dibeli secara detail.
Gambar 3.3
Gambar 3.4
5. Surat Penagihan
Surat penagihan adalah jenis surat yang dibuat oleh penjual untuk
para customer yang tujuannya adalah untuk menagih pembayaran atas barang
yang telah dibeli karena telah melewati batas tempo pembayaran yang telah
ditentukan atau disepakati bersama sebelumnya.
Surat ini juga penting untuk dibuat oleh sebuah toko atau pun perusahaan,
dan dikirimkan pada pelanggan bila mana pelanggan tidak bisa membayar sesuai
dengan batas waktu yang telah disepakati bersama.
Gambar 3.5
Gambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.10
Gambar 3.11
Gambar 3.13
14. Surat Perkenalan
Surat perkenalan adalah surat yang dibuat oleh perusahaan yang bertujuan
memperkenalkan usahanya baik barang maupun jasa kepada perusahaan atau
pihak lain yang dituju. Surat perkenalan biasanya berisi tentang produk yang
ditawarkan, keunggulan produk, perurahan yang telah menggunakan produk
tersebut, harga produk, bahkan promo.
Gambar 3.14
3. Email Forwarding
Email Forwarding biasanya digunakan untuk meneruskan pesan
yang Anda terima kepada orang lain. Kegiatan ini dapat Anda lakukan
tanpa harus memperlihatkan pengirim email yang asli. Namun layanan
ini hanya bersifat perantara dan membutuhkan waktu pengiriman yang
cukup lama.
F. Peranan Surat Menyurat dalam Organisasi
Dalam kehidupan sehari-hari, bagi kamu yang memiliki rutinitas di
organisasi, entah organisasi kemasyarakatan ataupun kampus. Tentu tidak terlepas
dari komunikasi yang memegang peran penting dalam ranah eksternal dan internal
organisasi tersebut. Tidak hanya koran, televis, radio, gawai, dan lain sebagainya,
serta surat merupakan salah satu dari sekian pilihan yang digunakan untuk
menyalurkan komunikasi ke lain pihak.
Surat adalah alat komunikasi penyampaian informasi secara tertulis dari
satu pihak ke pihak lain. Informasi yang disampaikan tersebut dapat berupa
pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan, pemikiran,
sanggahan, kritikan, dan sebagainya. Bila suatu surat mendapat jawaban atau
balasan maka terjadilah hubungan surat menyurat yang sering disebut
korespondensi. Peranan surat menyurat sangat penting dalam suatu organisasi,
baik organisasi kecil, sedang, ataupun besar. Surat berfungsi sebagai alat
informasi tertulis mengenai suatu hal tertentu secara jelas dan tertulis dan harus
terinci. surat sebagai alat komunikasi dapat mencapai tujuannya. Surat harus
ditulis dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, jelas, dan terang
mengenai maksud dan tujuannya (Simorangkir, 2001).
A. Hasil
Pada bab ini penulis akan menjawab dan menjelaskan mengenai Tinjauan
Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar serta Pengarsipan Surat Pada SPMPI
Rektorat Universitas Harapan Medan”.
2. Tugas SPMPI
a. Mengembangkan perangkat dan panduan penjaminan mutu program
akademik pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, serta program dan kegiatan non-
akademik, yang sifatnya umum.
b. Mengkordinasikan pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu program
akademik dan non-akademik Satuan Akademik,
Satuan Kekayaan dan Dana, dan Satuan Usaha Komersial.
c. Melaksanakan kajian-kajian terhadap hasil pelaksanaan penjaminan mutu
yang dilaksanakan oleh Satuan
Akademik, Satuan Kekayaan dan Dana, dan Satuan Usaha Komersial.
d. Menyampaikan hasil kajiannya kepada Rektor, dengan tembusan sebagai
masukan untuk Senat Akademik dan
Majelis Wali Amanah.
3. Tugas – Tugas Khusus SPMPI
a. Melakukan asesmen mutu program, kegiatan dan layanan manajemen pada
unit kerja di Satuan Akademik (SAk), SUK serta SKD Universitas
Harapan Medan.
b. Memandu, memfasilitasi dan mengkoordinisasikan terlaksananya
akreditasi program studi dan akreditasi institusi/kelembagaan Universitas
Harapan Medanoleh Badan/Lembaga Akreditasi dalam dan luar negeri.
c. Memandu, memfasilitasi dan mengkoordinasikan terlaksananya kegiatan
sertifikasi manajemen mutu (quality
management) dan sertifikasi standar penjaminan mutu (quality assurance
standards) pada unit kerja di lingkungan
Universitas Harapan Medan.
d. Memberikan layanan penjaminan mutu berupa pendampingan jaminan
mutu dan akreditasi program studi; pendampingan jaminan mutu
kelompok keilmuan/keahlian dan layanan manajemen baik di lingkungan
Universitas Harapan Medan maupun di lingkungan Perguruan Tinggi /
Institusi Mitra. (Fungsi dan Tugas SPM – Satuan Penjaminan Mutu, 2019)
E. Struktur Organisasi
Kegiatan penjamin mutu dilakukan baik pada bidang akademik (pelaksana
akademik dan penunjang akademik) maupun pada bidang non-akademik dan
administrasi (pelaksana administratif). Oleh karena itu organisasi penjamin mutu
harus disesuaikan dengan ruang lingkup tersebut. (Berita Univ, 2012)
2. Deskripsi Surat yang Diterapkan SPMPI Universitas Harapan Medan
a. Bentuk Surat yang Digunakan SPMPI Universitas Harapan Medan
Nomor : 09/SK/11-SA/OT/2011
Dalam contoh pembuatan nomor surat diatas dapat dijelaskan lebih lanjut
bahwa:
Kode 09: Nomor urut surat yang dikeluarkan oleh SPMPI tersebut (09
berarti surat yang dikeluarkan tersebut merupakan surat kesembilan yang
dibuat atau dikeluarkan SPMPI Universitas Harapan Medan )
Kode SK : Menunjukan bahwasanya surat itu merupakan Surat Keputusan.
11_SA : Penomoran untuk kode hal yang dibahas misalnya pada contoh
artinya surat nomor 11 tentang Senat Akademik, bisa dikatakan nomor itu
difungsikan untuk mengetahui bahwa segala surat mengenai Senat
Akademik dikodekan dengan 11.
OT : Hal yang dibahas yaitu tentang Organisasi dan Tata Kerja
2011: Tahun berjalan dari pembuatan surat
Dalam menulis nomor surat letak nomor surat diletakkan pada posisi atas
kiri dibawah kop surat. Nomor surat juga terletak di atas tulisan lampiran atau
perihal. (Cara Membuat Penomoran Surat Dinas, 2020)
Nomor : 09/SK/11-SA/OT/2011
Lampiran : –
Perihal : Surat Keputusan
Demikian penomoran surat yang dilakukan oleh SPMPI Universitas
Harapan Medan begitu pula dengan penulisan surat lainnya.
c. Proses Penangan Surat Masuk dan Surat Keluar di SPMPI
Universitas Harapan Medan
1. Proses Penanganan Surat Masuk
a. Penerimaan
Jika surat dikirimkan melalui e-mail SPMPI Universitas Harapan
Medan, maka surat akan masuk pada kotak pesan/inbox e-mail
dan akan menunggu tindakan selanjutnya oleh anggota SPMPI
Universitas Harapa Medan. Jika surat dikirmkan melalui pos
maka surat terlebih dahulu disampaikan kepada security
kemudian dilakukan pengecekan setelah sesuai maka surat
dibawakan kepada alamat yang dituju yaitu SPMPI Universitas
Harapan Medan.
b. Penyortiran
Penyortiran yang dimaksud adalah menggolongkan surat kepada
jenis surat apakah surat ini berasal dari instansi/universitas yang
sring melakukan pengiriman surat atau tidak.
c. Pencatatan
Melakukan pencatatan surat masuk di buku agenda masuk,
melakukan pengecekan lampiran, kemudian dilampiri lembar
disposisi serta membubuhi dnegan stempel SPMPI Universitas
Harapan Medan.
d. Pengarahan dan Penerusan
Surat masuk harus disertai atau dilampiri lembar disposisi (action
slip) oleh sekretaris, surat masuk yang telah dilengkapi lembar
disposisi diteruskan kepada pimpinan SPMPI Universitas
Harapan Medan setelah mendapat tanggapan maka dikembalikan
kepada sekretaris dan segera melakukan pengolahan sesuai
dengan disposisi.
e. Penyimpanan berkas atau arsip surat masuk
Penyimpanan berkas atau arsip surat dari pimpinan SPMPI
dilaksanakan oleh sekretaris dengan metode kearsipan yang
berlaku. Prosedur kearsipan dinamis dalam menata file (arsip)
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Meneliti tanda-tanda, berkas sudah dapat disimpan (realease
mark). Tanda-tanda diberikan di bagian lembar diposisi
dengan kata-kata dep (deponeren: disimpan) atau file, ataupun
kata-kata yang dapat memberikan petunjuk, bahwa perlu
dilakukan penyimpanan digaris bawahi.
2. Mengindeks
3. Memberi kode dan menyortir
4. Menyimpan kedalam folder (map tertentu, dan Menata arsip).
(Memenuhi et al., 2015)