SURAT RESMI
OLEH: DENI MARDIANA, S.PD
BAGIAN-BAGIAN SURAT RESMI
1. Kop Surat
2. Nomor Surat
3. Lampiran
4. Hal/Perihal
5. Alamat Tujuan
6. Salam Pembuka
7. Isi Surat
8. Salam Penutup
001 = Nomor ini merupakan nomor seri surat yang telah dikeluarkan. Dalam contoh diatas misal untuk
surat ketiga belas yang dikeluarkan oleh lembaga.
Pan-Pel = Artinya Panitia Pelaksana (jika surat itu khusus untuk sebuah kepanitiaan acara / kegiatan. Bila
bagian yang ini bisa ada dan bisa ditiadakan. Kode jenis ini umumnya ada: Kongres; Musda; Rapat; Prop; dan
sebagainya.
I = Bulan dibuatnya surat. Yang berarti bulan pertama menggunakan angka romawi.
Contoh :
Contoh :
Dengan hormat,
7. ISI
Isi surat merupakan salah satu hal yang paling penting dalam semua jenis surat. Sebagaimana dalam isi surat ini memuat beberapa pokok-pokok atau maksud dan
tujuan adanya surat tersebut. Didalam isi surat ini terdapat beberapa bagian yang harus ada, seperti pembuka, bagian inti dan penutup. Adapun penjelasannya
adalah sebagai berikut :
Pembuka. Pada bagian ini kalimat pembuka berfungsi untuk pengantar pembaca sebelum masuk pada inti pembahasan. Didalam pembuka surat juga dapat berisi
tentang inti masalah yang akan disampaikan kepada calon penerima surat.
Isi Pokok. Untuk bagian isi ini biasanya berisi tentang maksud, tujuan atau keinginan pembuat surat dalam membuat surat. Selain itu untuk penyampaian pada
bagian ini juga harus jelas dan mudah dipahami.
Penutup. Dalam bagian penutup surat ini berisi tentang penegasan kembali, simpulan, harapan dan juga ucapan terima kasih. Dengan demikian pada bagian
tersebut menandai bahwa uraian pokok yang ingin disampaikan melalui surat sudah selesai. Untuk penulisan penutup surat harus secara singkat dan tegas.
Contoh :
Bersamaan dengan terbitnya surat ini, kami ingin memberitahukan bahwa dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para siswa siswi SMA 1 Maju
Terus terutama untuk kelas XIII. Maka kami sebagai badan pendidikan sekolah, akan mengadakan kegiatan studi lapangan bagi siswa dan siswi.Adapun acara
akan diselenggarakan pada :
Contoh :
Contoh :
Bandung, 17 Agustus 2015.
10. NAMA, JABATAN, DAN TANDA
TANGAN
Surat dinas dianggap sah jika ditandatangani oleh pejabat yang berwewenang, yaitu pemegang pimpinan suatu
instansi, lembaga, atau organisasi. Nama jelas penanda tangan dicantumkan di bawah tanda tangan dengan
hanya huruf awal setiap kata ditulis kapital, tanpa diberi kurung dan tanpa diberi tanda baca apa pun.
Di bawah nama penanda tangan, dicantumkan nama jabatan sebagai identitas penanda tangan tersebut. Jika
akan dicantumkan pula nomor induk pegawai pejabat yang bersangkutan, pencantumannya di antara nama
jelas dan jabatan. Akan tetapi, sebenarnya pencantuman NIP bukan merupakan suatu keharusan.
11. TEMBUSAN
Tembusan adalah bagian surat yang dipakai untuk menunjukkan adanya pihak atau orang lain yang juga
menerima surat itu selain penerima surat. Surat tersebut perlu diketahui juga oleh pihak lain yang mendapat
tembusan surat tersebut.
Contoh :
Tembusan