Anda di halaman 1dari 12

Mengetahui tentang Bagian-bagian Surat merupakan salah satu syarat dan

ketentuan penulisan surat yang baik dan benar yang ditulis artikel kemarin (lihat di
sini). Nah untuk itu, Zona Siswa pada kesempatan kali ini akan mencoba
menguraikan tentang Bagian-bagian Surat. Semoga bermanfaat.

Bagian-bagian surat yang saya akan uraikan di bawah ini merupakan bagian-bagian
surat resmi, bagian-bagian surat resmi tersebut adalah sebagai berikut ini:

1. Kepala Surat/ Kop Surat


Kepala surat atau yang bisa juga disebut dengan kop surat merupakan bagian teratas
dalam sebuah surat. Fungsi penyertaan kepala surat tersebut tidak terlepas dari
pemberian informasi mengenai nama, alamat, kegiatan dari lembaga tersebut serta
juga bisa menjadi alat promosi. Bagian surat yang pertama ini berisi:

 Logo atau lambang dari sebuah instansi, lembaga, perusahaan atau


organisasi,
 Nama instansi, lembaga, perusahaan, atau organisasi tersebut, 
 Alamat instansi, lembaga, perusahaan, atau organisasi tersebut, 
 Nomor telepon, kode pos, alamat email atau alamat web.

Biasanya setelah penulisan kepala surat atau kop surat terdapat sebuah garis
horizontal pemisah yang memisahkan antara kepala surat dengan bagian-bagian
surat yang lain seperti tempat dan tanggal pembuatan.

2. Tempat dan Tanggal Surat


Pencantuman tempat dan tanggal surat tersendiri ditujukan untuk memberikan
informasi mengenai tempat dan tanggal penulisan surat tersebut. Untuk tempat
biasanya tidak dicantumkan kembali jika tempat sudah ditulis di kepala surat yang
berupa alamat instansi. Tapi bagi surat bukan resmi yang tidak memiliki kepala
surat, wajib menuliskan tempat di bagian surat ke 2 ini.
Contoh:
Jakarta, 3 Januari 2014
Cirebon, 18 Mei 1990

3. Nomor Surat
Sebuah surat resmi yang mewakili sebuah lembaga, instansi, perusahaan atau
organisasi biasanya menggunakan penomoran terhadap surat yang dikeluarkan atau
yang diterima. Nomor surat biasanya meliputi nomor urut penulisan surat, kode
surat, tanggal, bulan dan tahun penulisan surat. Penomoran surat tersebut berfungsi
untuk:

 Memudahkan pengaturan, baik untuk penyimpanan maupun penemuannya


kembali apabila diperlukan
 Mengetahui jumlah surat yang diterima dan yang dikeluarkan oleh organisasi,
lembaga atau perusahaan
 Memudahkan pengklasifikasian surat berdasarkan isinya
 Penunjukan secara akurat sumber dalam hubungan surat menyurat.

Contoh:
Nomor: 023/PMR/05/12/2013
Nomor: 042/PRMK/28/08/2013

4. Lampiran
Bagian lampiran merupakan bagian penjelas yang menginformasikan bahwa ada
sejumlah berkas atau dokumen yang disertakan dalam surat tersebut. Jika tidak
terdapat berkas atau dokumen yang dilampirkan, maka bagian lampiran bisa
ditiadakan.
5. Hal
Pada bagian surat ke lima ini berisi hal atau perihal. Hal berfungsi memberikan
petunjuk bagi pembaca mengenai pokok isi surat tersebut.

6. Alamat Dalam
Terdapat dua alamt yang dituliskan dalam surat, yaitu alamat luar (yang ditulis di
sampul surat) dan alamat dalam (yang ditulis di dalam surat). Alamat yang
dimaksud dalam bagian ini merupakan alamat dalam. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam menulis alamat dalam ini, hal-hal tersebut adalah sebagai
berikut:

 Kata "kepada" pada alamat dalam sebenarnya tidak harus ada. Kata "kepada"
dirasa berlebihan karena sudah ada kata "YTH/ yang terhormat"
 Menggunakan kata "Yang terhormat" yang bisa disingkat menjadi "YTH"
 Menggunakan kata "Bapak", "Ibu" atau "Sdr" jika yang dituju adalah
seseorang bukan nama instasi. Kata "Bapak, Ibu, Sdr" selalu ditulis dengan
huruf kapital diawal kata dan diikuti oleh nama orang.
 Di setiap bari pada bagian alamat dalam tidak diakhiri oleh tanda titik.
 Menuliskan alamat orang atau lembaga yang dituju, lengkap lebih bagus.

Contoh:
Yth. Bapak Sugiono
Kepala Sekolah SMA Karang Tengah 01
Jalan Mawar, Losari Lor
Brebes, 52255

7. Salam Pembuka
Bagian surat yang ke 7 adalah salam pembuka yang berfungsi sebagai sapaan dalam
surat. Salam pembuka ditulis dengan huruf kapital di awal dan diakhiri oleh tanda
koma.
Contoh:
Dengan hormat,
Salam pramuka,
Assalamualaikum wr.wb.

8. Isi Surat

 Pembuka

Pembuka merupakan alenia pertama yang berfungsi sebagai pengantar atau


pendahuluan terhadap infomrasi yang disampaikan di alenia isi.

 Isi

Alendia isi berisi informasi yang akan disampaikan.

 Penutup

Sedangkan alenia penutup ini berisi ucapan terima kasih atau harapan dari
penulis surat kepada pembaca surat.

9. Salam Penutup
Salam penutup merupakan penutup surat yang biasanya menggunakan kata:
"Hormat saya, Hormat kami, Wassalam". Penulisan salam penutup tersebut seperti
salam pembuka, diawali oleh huruf kapital dan diakhiri oleh tanda koma.

10.Nama Jelas Pengirim dan Tanda tanganSetelah salam penutup, terdapat


nama jelas pengirim surat beserta tanda tangannya.

11. Tembusan
Tembusan merupakan bagian surat yang menunjukkan pihak atau orang lain yang
juga berhak mendapatkan surat tersebut.
Contoh:
Tembusan:
1. Kepala SMA Negeri 01 Tanjung
2. Pembina OSIS SMA Negeri 01 Tanjung

Posisi ke 12 bagian surat resmi tersebut di atas bisa saja berubah, tergantung format
atau bentuk surat. Ke 12 bagian tersebut di atas merupakan bagian-bagian surat
resmi, sedangkan jika sobat ingin menulis surat yang sifatnya kurang atau tidak
resmi ada bagian-bagian yang dihilangkan seperti, kepala surat/ kop surat. Untuk
lebih memahami penjelasan bagian-bagian surat di atas mari kita lihat contoh surat
di bawah ini:
Terima kasih sudah berkenan membaca artikel Bagian-bagian Surat di atas. Jika
terdapat kesalahan baik dari segi penulisan maupun penjelasan, mohon kritik dan
saran yang membangun dari sobat sekalian. Semoga bermanfaat.^^
JENIS DAN DAN BAGIAN-BAGIAN SURAT PART 1

Pada artikel kali ini, admin akan membahas Jenis dan Bagian-bagian Surat. Jenis
surat sebenarnya banyak, tergantung penggunaanya untuk apa. Contoh jenis-jenis surat antara
lain Surat Pribadi, Surat Resmi, Surat Lamaran Pekerjaan, Surat Niaga, Surat Elektronik atau
Email. Tapi pada artikel kali ini admin hanya akan membahas bagian-bagian surat pribadi
yang biasanya dipelajari oleh di SD atau pun di SMP.

A. SURAT PRIBADI

Surat Pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat pribadi
biasanya digunakan atau ditujukan kepada keluarga atau sahabat. Walau pun format pada
surat pribadi ditulis secara bebas, tetapi untuk menunjukkan surat yang anda kirim berkesan
sopan dan rapi, tidak ada salahnya surat pribadi diltulis dengan format yang benar. Berikut
adalah contoh penulisan dan bagian-bagian surat.

Bagian-bagian Surat Pribadi:

1. Tempat dan Tanggal Surat, atau biasanya juga disebut Titimangsa.


Tempat dan tanggal surat ditulis terlebih dahulu kota atau tempat tinggal pengirim
surat, setelah nama tempat diikuti tanda koma “,” kemudian tanggal, bulan dan tahun
pada saat pembuatan surat. Tempat dan tanggal surat biasanya ditulis dibagian paling
atas, baik di bagian atas sebelah kiri atau pun di ibagian atas sebelah kanan
Contoh :
Jakarta, 6 Januari 2012
Surabaya, 14 Agustus 2013
Medan, 28 Desember 2014

2. Nama dan Alamat Surat yang dituju.


Nama dan alamat surat ditulis terlebih dahulu nama orang yang akan dikirimi surat,
kemudian alamat surat ditulis di bawah nama orang yang dituju. Nama dan alamat
surat yang dituju biasanya ditulis dibawah Tempat dan tanggal surat
Contoh :
Rudi
Jln. Melati Nomor 11 Jakarta

3. Salam Pembuka
Salam pembuka ditulis di bawah nama dan alam surat yang dituju.
Contoh :
Assalamualaikum Wr. Wb
Salam Sejahtera

4. Isi Surat
Isi surat ditulis dibawah salam pembuka. Pengirim surat biasanya menulis isi surat
dengan menanyakan kabar dan maksud surat.
Contoh :
Hai, apa kabar? Semoga kamu baik-baik saja di sana. Saya akan kerumah kamu
hari sabtu tanggal 12 Mei 2012.

5. Salam Penutup
Salam penutup secara umum biasanya ditulis dengan Wassalamualaikum Wr. Wb.

6. Nama Jelas Pengirim dan Tanda Tangan


Nama Jelas Pengirim dan Tanda Tangan ditulis dibagian paling bawah surat. Untuk
tanda tangan ada juga beberapa surat yang tidak memberikan tanda tangannya. Jadi,
tanda tangan boleh diberikan, boleh juga tidak.

Berikut contoh surat pribadi yang ditulis Delva untuk temannya, yaitu Slamet.

Bogor, 11 November 2013

Untuk Sahabatku Slamet

Di Jakarta

Assalamualaikum Wr. Wb.,

Hai, apa kabar kawan? Semoga kamu dalam keadaan sehat. Bagaimana juga

kabar ayah dan ibumu? Semoga mereka juga dalam keadaan baik dan sehat.

Sudah lama kita tidak berjumpa. Terakhir kali kita bertemu satu tahun yang lalu

di Jakarta sewaktu aku berlibur. Kira-kira kapan kita akan bertemu lagi? Ayo

dong, giliran kamu yang main ke rumahku di bogor. Biar kamu bisa rekreasi juga

di sini, nanti aku ajak main ke Kebun Raya Bogor.

Oh ya, bulan desember nanti juga adikku akan disunat. Keluargaku akan

mengadakan syukuran nanti. Desember nanti pas kamu liburan juga kan? Semoga

desember nanti kamu bisa main ke sini.


Sekian dulu ya suratku, aku tunggu surat balasan darimu, dan aku tunggu

kedatanganmu di bogor. Salam buat ayah dan ibumu.

Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Dari Sahabatmu

Delva

Demikian sedikit penjelasan tentang Jenis dan Bagian-bagian Surat khususnya


Surat Pribadi. Jika ada ralat atau pembahasan lain dari pembaca, mohon kritik dan sarannya
yang bersifat membangun, untuk mengembangkan blog ini. Silahkan kritik dan saran anda di
pos-kan di komentar. Semoga bermanfaat ....

Terima Kasih.
BAGIAN-BAGIAN SURAT RESMI

Setelah pada artikel sebelumnya membahas tentang surat pribadi, pada kesempatan
kali ini admin akan membahas Bagian-bagian Surat Resmi. Sebelum kita membahas bagian
bagian surat resmi, alangkah baiknya kita mengetahui pengertian dari surat resmi. Surat
Resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi,
maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan.

Bagian-bagian Surat Resmi :

1. Kepala Surat/ Kop Surat


Kepala Surat atau Kop Surat merupakan bagian teratas dalam sebuah surat. Fungsi
penyertaan kop surat tersebut tidak terlepas dari pemberian informasi mengenai nama,
alamat, kegiatan dari lembaga tersebut serta juga bisa menjadi alat promosi. Bagian surat
yang pertama ini berisi:

 Logo atau lambang dari sebuah instansi, lembaga, perusahaan atau organisasi,
biasanya diposisikan di sebelah kiri nama instansi atau lembaga.
 Nama instansi, lembaga, perusahaan, atau organisasi tersebut, 
 Alamat instansi, lembaga, perusahaan, atau organisasi tersebut, 
 Nomor telepon, kode pos, alamat email atau alamat web.

Contoh:

KARANG TARUNA TUNAS BANGSA


DESA MAJU JAYA
Jln. Raya Maju Jaya No. 1. Tlp. 0877900000. Kode Pos 12345

Biasanya setelah penulisan kepala surat atau kop surat terdapat sebuah garis
horizontal pemisah yang memisahkan antara kepala surat dengan bagian-bagian surat
yang lain seperti tempat dan tanggal pembuatan.

2. Tempat dan Tanggal Surat


Penulisan Tempat dan Tanggal Surat sama dengan penulisan pada surat pribadi.
Pencantuman tempat dan tanggal surat tersendiri ditujukan untuk memberikan informasi
mengenai tempat dan tanggal penulisan surat tersebut. Untuk tempat biasanya tidak
dicantumkan kembali jika tempat sudah ditulis di kepala surat yang berupa alamat
instansi. Tapi bagi surat bukan resmi yang tidak memiliki kepala surat, wajib menuliskan
tempat di bagian surat ke 2 ini.

Contoh:
Bandung, 12 Mei 2013
Surabaya, 24 Juni 2014

3. Nomor Surat
Nomor Surat merupakan urutan surat yang dikeluarkan oleh lembaga, instansi,
perusahaan atau organisasi. Nomor surat biasanya meliputi nomor atau kode instansi,
kode surat, nomor urut penulisan surat, tanggal (tanggal biasanya juga tidak
dicantumkan), bulan (penulisan bulan juga bisa ditulis dengan angka romawi) dan tahun
penulisan surat. Penomoran surat tersebut berfungsi untuk:

 Memudahkan pengaturan, baik untuk penyimpanan maupun penemuannya kembali


apabila diperlukan
 Mengetahui jumlah surat yang diterima dan yang dikeluarkan oleh organisasi,
lembaga atau perusahaan
 Memudahkan pengklasifikasian surat berdasarkan isinya
 Penunjukan secara akurat sumber dalam hubungan surat menyurat.

Contoh:
Nomor: 012/KTTB/18/08/2013
Nomor: 123.4/OSIS/067/XII/2014

4. Lampiran
Bagian lampiran merupakan bagian penjelas yang menginformasikan bahwa ada
sejumlah berkas atau dokumen yang disertakan dalam surat tersebut. Jika tidak terdapat
berkas atau dokumen yang dilampirkan, maka bagian lampiran bisa ditiadakan atau di
beri strip “ – “.
Contoh:
- Jika surat mempunya lampiran
Lampiran: 1 (lembar)

Penulisan 1 (lembar) mempunyai maksud terdapat lampiran atau berkas selain


surat sebanyak satu lembar. Jika lebih dari satu, tulis angka sesuai dengan jumlah
lampiran atau berkas yang disiapkan.

- Jika surat tidak mempunyai lampiran


Lampiran: –

Tanda strip “–“ artinya tidak ada lampiran pada surat. Atau bisa saja lampiran
tidak ditulis jika lampiran atau berkas tidak ada.

5. Hal atau Perihal


Pada bagian surat ke lima ini berisi hal atau perihal. Hal atau Perihal berupa garis
besar isi surat yang berfungsi memberikan petunjuk bagi pembaca mengenai pokok isi
surat tersebut.

Contoh:
Perihal: Surat Undangan Rapat
Perihal: Surat Pemberitahuan Pencairan BSM

Isi perihal boleh digaris bawahi agar si pembaca surat lebih mengetahui pokok isi surat
tersebut

6. Alamat Dalam
Terdapat dua alamt yang dituliskan dalam surat, yaitu alamat luar (yang ditulis di
sampul surat atau amplop) dan alamat dalam (yang ditulis di dalam surat). Alamat yang
dimaksud dalam bagian ini merupakan alamat dalam. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam menulis alamat dalam ini, hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:

 Kata "kepada" pada alamat dalam sebenarnya tidak harus ada. Kata "kepada" dirasa
berlebihan karena sudah ada kata "Yth/ yang terhormat"
 Menggunakan kata "Yang terhormat" yang bisa disingkat menjadi "Yth"
 Menggunakan kata "Bapak", "Ibu" atau "Sdr" jika yang dituju adalah seseorang bukan
nama instasi. Kata "Bapak, Ibu, Sdr" selalu ditulis dengan huruf kapital diawal kata
dan diikuti oleh nama orang.
 Di setiap baris pada bagian alamat dalam tidak diakhiri oleh tanda titik.
 Menuliskan alamat orang atau lembaga yang dituju, lengkap lebih bagus.

Contoh:

Yth. Bapak Budihrjo


Kepala Desa Maju Jaya
Di
Desa Maju Jaya

Yth.
Kepala SD Maju Jaya 01
Di
Tempat

7. Salam Pembuka
Seperti halnya pada surat pribadi, pada surat resmi juga harus disertai salam pembuka.
Salam Pembuka berfungsi sebagai sapaan dalam surat. Salam pembuka ditulis dengan
huruf kapital di awal dan diakhiri oleh tanda koma.

Contoh:
Assalamualaikum Wr. Wb.,
Dengan Hormat,
Salam Sejahtera,

8. Isi Surat
Pada Isi Surat, terdapat bagian-bagian isi surat

 Pembuka
Pembuka merupakan alenia pertama yang berfungsi sebagai pengantar atau
pendahuluan terhadap infomrasi yang disampaikan di alenia isi.

 Isi
Alendia isi berisi informasi yang akan disampaikan.

 Penutup
Sedangkan alenia penutup ini berisi ucapan terima kasih atau harapan dari penulis
surat kepada pembaca surat.

Untuk contoh bisa dilihat di contoh surat resmi, di bagian paling bawah artikel ini.
9. Salam Penutup
Salam penutup merupakan penutup surat yang biasanya menggunakan kata: "Hormat
saya, Hormat kami, Wassalamualaikum Wr. Wb". Penulisan salam penutup tersebut
seperti salam pembuka, diawali oleh huruf kapital dan diakhiri oleh tanda koma.

10. Jabatan, Tanda tangan, dan Nama Jelas Pengirim


Setelah salam penutup, terdapat jabatan, tanda tangan, dan nama jelas pengirim surat. Jika
pengirim surat mempunyai nomor induk pegawai (NIP), sertakan NIP dibawah nama
pengirim surat. Biasanya pada bagian ini ditulis di bawah sebelah kanan.

Contoh:
Ketua Karang Taruna Maju Jaya

SR
Slamet Riyadi

Kepala SD Maju Jaya 01

BDH
Budiharjo, M.Pd
NIP. 1990754788000001

11. Tembusan
Tembusan merupakan penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu
kegiatan atau orang lain yang juga berhak mendapatkan surat tersebut.

Contoh:
Tembusan:
1. Kepala Desa Maju Jaya
2. Sekretaris Desa Maju Jaya

Untuk lebih jelas dari yang sudah dibahas tadi, berikut contoh surat resmi:

KARANG TARUNA TUNAS BANGSA


DESA MAJU JAYA
Jln. Raya Maju Jaya No. 1. Tlp. 0877900000. Kode Pos 12345

Nomor : 012/KTTB/18/08/2013 Maju Jaya, 18 Agustus 2013


Lampiran : -
Perihal : Undangan Rapat

Yth. Sdr. Junaedi


Pengurus Karang Taruna Tunas Bangsa
Di
Desa Maju Jaya

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puja dan puji hanya milik Allah SWT yang selalau memberi rahmat dan inayahnya
dan hidayahnya serta taufiqnya kepada kita. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Junjungan kita semua, pemimpin umat Nabiyullah Muhammad SAW,Keluarga para
sahabatnya, dan seluruh umatnya samapi akhir zaman.
Sehubungan dengan adanya pergantian pengurus Karang Taruna Tunas Bangsa Desa
Maju Jaya, kami mengundang saudara untuk rapat pengurus pada:
Hari, tanggal : Sabtu, 21 Agustus 2013
Waktu : 20.00 WIB s/d selesai
Tempat : Balai Desa Maju Jaya

Atas perhatian saudara kami ucapkan terima kasih.


Wassalamuaaikum Wr. Wb.

Ketua Karang Taruna Maju Jaya

SR
Slamet Riyadi

Demikian sedikit penjelasan Bagian-bagian Surat Resmi. Untuk mengetahui


Bagian-bagian Surat Pribadi, silahkan klik di sini. Jika ada ralat atau pembahasan lain dari
pembaca, mohon kritik dan sarannya yang bersifat membangun, untuk mengembangkan blog
ini. Silahkan kritik dan saran anda di pos-kan di komentar. Semoga bermanfaat ....

Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai