Anda di halaman 1dari 39

PANDUAN

PENULISAN SKRIPSI

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIP ER
YOGYAKARTA

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 1
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
INSTIPER Yogyakarta i
Pengantar

Skripsi sebagai salah satu karya tulis mahasiswa harus dapat


disajikan secara ilmiah dan baku yang mampu mengekspresikan hasil
proses pembelajaran dan pemikiran mahasiswa. Penulisan skripsi
disamping secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan juga mampu
memberi pengertian yang sama kepada pembaca sesuai dengan pemikiran
penulis.

Panduan penulisan skripsi disusun berdasarkan kesepakatan Dewan


Dosen Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian,
Faperta, INSTIPER untuk digunakan sebagai pedoman penulisan skripsi
oleh seluruh Mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian INSTIPER
Yogyakarta. Panduan ini ditujukan disamping untuk mempercepat
mahasiswa dalam menyusun skripsi juga untuk menyeragamkan cara dan
teknis penulisan, sehingga mahasiswa mampu mengekspresikan dengan
tepat hasil penelitian dan pemikirannya.

Semoga panduan ini bermanfaat bagi kita semua.

Edisi 2019
Lembaga Penjaminan Mutu Jurusan
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian
INSTIPER - Yogyakarta

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 2
DAFTAR ISI

Pengantar ....................................................................................................

I. PERSYARATAN, DAN ETIKA PENULISAN SKRIPSI ................ 1


A. Persyaratan ................................................................................... 1
B. Etika Penyusunan Skripsi .............................................................. 2
II. KETENTUAN UMUM ....................................................................... 3
III. FORMAT PENULISAN SKRIPSI .................................................... 7
A. Bagian Awal SKRIPSI ............................................................. 7
1. Halaman sampul depan ..................................................... 7
2. Halaman judul ................................................................... 8
3. Halaman setelah halaman judul ........................................ 8
4. Halaman persetujuan ......................................................... 8
5. Halaman Pernyataan ......................................................... 8
6. Halaman Kata Pengantar ................................................... 9
7. Daftar isi ........................................................................... 9
8. Daftar tabel ....................................................................... 9
9. Daftar gambar ................................................................... 10
10. Daftar lampiran ................................................................. 10
11. Daftar arti lambang dan singkatan .................................... 10
12. Intisari ......................................................................... 10
B. Bagian Utama ................................................................................ 11
1. Halaman sampul depan .................... 11
2. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori .................................. 12
3. Metodologi Penelitian .......................................................... 15
4. Keadaan Umum Lokasi/Daerah Penelitian ......................... 18
5. Hasil dan Pembahasan ......................................................... 18
6. Kesimpulan dan Saran ......................................................... 20
C. Bagian Akhir ................................................................................ 20
1. Daftar Pusataka ...................................................................... 20
2. Lampiran .............................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 23

LAMPIRAN ................................................................................................ 24

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta ii
I. PERSYARATAN, DAN ETIKA PENULISAN SKRIPSI

A. Persyaratan
Skripsi merupakan laporan hasil penelitian dan atau kajian pustaka yang
berasaskan ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa S1 untuk memenuhi
syarat memperoleh gelar kesarjanaan jenjang S1 yang mampu
mencerminkan pola pikir komprehensif dalam mengkaji suatu fenomena
atau obyek penelitian bidang studi mahasiswa. Skripsi disusun dibawah
bimbingan paling tidak satu orang dosen dengan jenjang pendidikan
minimal S2 yang berkompeten sesuai dengan bidang dan aspek kajian.
Penyusunan skripsi merupakan jabaran hasil penelitian mahasiswa yang
sebelumnya telah disusun proposal penelitian sebagai pedoman dalam
melaksanakan penelitian dengan judul dan obyek penelitian yang telah
disetujui oleh Komisi Sarjana. Skripsi yang telah disyahkan oleh Dosen
Pembimbing dan Dekan merupakan syarat untuk kelulusan mahasiswa
dalam memperoleh gejar Sarjana Pertanian Program Studi Agribisnis di
INSTIPER.
Pengajuan judul atau obyek kajian skripsi adalah mahasiswa yang telah
memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Telah menempuh semester I s/d VI dengan beban studi sekurang-
kurangnya 110 SKS.
2. Indeks prestasi kumulatif ≥ 2,00.
3. Jumlah SKS D ≤ 20%
4. Tanpa nilai E.
5. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester berjalan.

Judul atau obyek kajian diupayakan relatif baru yang sesuai dengan
kompetensi program studi atau minat mahasiswa pengaju.

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 1
B. Etika penyusunan skripsi:
a) Kejujuran Akademik
 Mencantumkan secara jelas semua sumber yang dijadikan acuan.
 Penyusun harus melaporkan kajiannya sesuai dengan hal yang
sebenarnya.
b) Keterbukaan: Bersedia menerima kritik atau masukan.
c) Tidak memaksa dan merugikan subjek
d) Menjaga kerahasiaan subjek
e) Skripsi disusun berdasarkan kajian hasil penelitian dengan acuan
proposal yang sebelumnya telah disetujui oleh dosen pembimbing
f) Setiap konsultasi baik proposal maupun skripsi, mahasiswa wajib
menyerahkan kartu konsultasi yang berstempel semester berjalan, dan
diparaf dosen pembimbing sesuai tanggal konsultasi.

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 2
II. KETENTUAN UMUM

1. Skripsi terdiri dari tiga bagian utama: yaitu bagian awal, utama dan
akhir.
2. Naskah ditulis menggunakan kertas HVS warna putih, berat 70 gr
ukuran A4 atau kwarto.
3. Kertas sampul atau jilid menggunakan kertas jenis “BC indah” atau
sejenisnya berwarna hijau lumut polos (tidak berpola), bagian dalam
dilapisi karton (hardcover) serta dilaminasi (lapisan plastik).
4. Marjin halaman (jarak dari tepi halaman kertas) seluruh naskah:
a. Atas : 4 cm, b. Bawah : 3 cm,
c. Kiri : 4 cm, d. Kanan : 3 cm.
5. Naskah dalam skripsi menggunakan jarak antar baris 1,5 spasi,
6. Intisari, judul tabel dan judul gambar, serta daftar pustaka yang lebih
dari satu baris ditulis dalam 1 spasi.
7. Alinea ditulis rapi kiri dan kanan, sedangkan awal alinea menjorok
ke dalam 1 cm.
8. Jenis dan huruf dalam naskah menggunakan Times New Roman 12,
kecuali dalam tabel dapat menyesuaikan dengan ukuran tabel dan
tidak melebihi batas marjin kiri dan kanan.
9. Bilangan ditulis dalam bentuk angka kecuali awal alinea atau awal
kalimat wajib menggunakan kata. Angka pecahan ditandai dengan
koma. Angka ribuan, jutaan atau selanjutnya ditandai dengan titik.
Satuan dinyatakan dalam singkatan resmi tanpa diikuti dengan titik.
Contoh: satuan gram dinyatakan dengan g , rupiah dinyatakan
dengan Rp dan seterusnya.
10. Ukuran tulisan pada sampul, halaman judul, halaman persetujuan,
dan halaman persembahan dapat menyesuaikan yang secara
proporsional enak dibaca atau dipandang secara estetika.
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
INSTIPER Yogyakarta 3
11. Nomor halaman dari pendahuluan dan selanjutnya dimulai dengan
angka 1.
12. Letak Nomor halaman pada pojok kanan atas 1 cm di atas naskah
dengan marjin kanan 3 cm.
13. Di setiap judul bab tidak dituliskan nomor halaman, jika ingin
menuliskan dapat ditempatkan di bagian bawah tengah (optional).
14. Judul tabel dan gambar menggunakan huruf kapital di setiap awal
kata, kecuali kata hubung.
15. Penulisan judul tabel, ditempatkan di atas tabel dengan jarak spasi
dengan paragraf sebelumnya 2 spasi, sedangkan paragraf setelah tabel
berjarak 2 spasi.
16. Penulisan judul gambar terletak di bawah gambar dengan jarak spasi
dengan paragraf sebelumnya 2 spasi, sedangkan paragraf setelah
gambar berjarak 2 spasi.
17. Jarak baris pada judul tabel maupun gambar 1 spasi. Penulisan awal
tulisan Tabel dan Gambar rapi kiri, sedangkan baris kedua menjorok
ke dalam rapi dengan judul awal tabel.
18. Penomoran tabel dan gambar menggunakan angka arab dan
mencantumkan nomor bab sesuai dengan letak gambar atau tabel
diikuti nomor urut dalam bab yang dipisahkan dengan titik.
Contoh: Gambar 5.1. atau Tabel 2.5. menunjukkan gambar tersebut
terletak dalam bab 5 nomor urut 1, atau tabel tersebut terletak
dalam bab 2 nomor urut 2 dari tabel dalam bab 2.
19. Tabel dan gambar yang dikutip dari penulis lain wajib dituliskan
nama penulis sumbernya. Sumber kutipan tabel ditulis / diletakkan
di bawah tabel sebelah kiri yang didahului dengan Sumber: _____.
dengan tahun dalam kurung, sedangkan untuk sumber kutipan
gambar diletakan di belakang judul gambar dalam kurung.

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 4
Contoh tabel dan gambar grafis

Tabel 3.1. Daftar Jumlah Sampel Petani per Sistem Usahatani


Komoditas di Kabupaten Ambarketawang
Nama Sistem Jumlah sampel
Proporsi sampel
Usahatani Petani
(%)
Komoditas (Kepala Keluarga)
Brokoli 11 ….. 1.52
Cabe 111 ….. 15.33
Rawit 33 ….. 4.56
Tembakau 370 ….. 51.10
Terong 4 ….. 0.55
Tomat 4 ….. 0.55
Jumlah 724 ….. 100.00
Sumber: data primer (2010)
fungisida per ha
Serapan

1 8 15 22 29 36 43 50 57 64 71 78 85 92 99
Proprosi Areal Tanam Sistem Usahatani Non-Tembakau…

Gambar 5.15. Kurva Trade-off Model Irigasi antara Serapan Fungisida


dengan Proporsi Areal Tanam (model varlin) (Sumber:
Manumono, 2011).

20. Ukuran gambar (grafis dan foto) menyesuaikan dengan naskah, yang
secara estetika enak dan nyaman dipandang serta secara proporsional
sama dengan obyek yang bersangkutan.
21. Tabel tidak boleh dipotong terpisah sebagian pada halaman lain,
ukuran huruf dapat menyesuaikan sehingga satu tabel terletak pada
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
INSTIPER Yogyakarta 5
halaman yang sama sarta tidak boleh melebihi dari marjin yang telah
ditentukan. Demikian pula judul tabel dan judul gambar tidak boleh
terpisah dari gambar atau tabelnya. Jika terdapat tabel yang lebih dari
1 halaman sebaiknya ditempatkan di Lampiran.
22. Kata atau huruf yang berasal dari bahasa atau kata asing dan lokal,
selain bahasa Indonesia, termasuk istilah dan judul, ditulis huruf
miring atau latin (italic).
23. Penulisan nama orang diawali dengan huruf kapital.
24. Penulisan kata dusun, desa, kota, kabupaten, propinsi dan negara
yang diikuti dengan nama wilayah diawali dengan huruf kapital,
namun jika tidak diikuti dengan nama wilayah ditulis dengan huruf
kecil.
Contoh: Kabupaten Bantul yang memiliki wilayah .....
Fenomena yang terjadi di kabupaten tersebut ........
25. Penulisan nama dusun, desa, kota, kabupaten, propinsi atau negara
diawali dengan huruf kapital.

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 6
III. FORMAT PENULISAN SKRIPSI

Skripsi adalah laporan tugas akhir sarjana yang disusun dengan kerangka
penulisan yang memuat hal utama topik tugas sarjana tersebut. Skripsi
terdiri atas bagian awal dan bagian utama naskah:

A. Bagian Awal
Bagian awal meliputi halaman sampul depan, halaman judul, halaman
sesudah halaman judul, halaman persetujuan, surat pernyataan, kata
pengantar atau prakata atau ucapan terimakasih, halaman
persembahan, biodata (opsional), intisari dan ringkasan.

1. Halaman sampul depan (Cover): memuat judul skripsi, lambang


INSTIPER, nama dan nomor mahasiswa, Jurusan Sosial Ekonomi
Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Stiper Yoyakarta
dan tahun penulisan skripsi (tahun ditandatangani pengesyahan
skripsi oleh pembimbing). Ketentuan:
a. Judul skripsi: dibuat sesingkat-singkatnya namun memberikan
gambaran tentang apa yang telah dikerjakan. Tulisan judul berupa
sub judul ditempatkan pada baris terpisah dengan judul utama
dengan ukuran yang lebih kecil dalam kurung.
Contoh: ANALISIS PRODUKTIVITAS KEBUN KARET
RAKYAT (Studi Kasus Di Desa Marangin Angin, Kecamatan
Ambu, Kabupaten Kotaberingin, KALIMANTAN UTARA).
Hal yang perlu diperhatikan adalah judul tersebut mencerminkan
isi skripsi dan terjawab didalamnya.

b. Tulisan SKRIPSI dibawah judul.

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 7
c. Lambang INSTIPER berwarna hitam putih dengan dasar warna
sampul (hijau) berbentuk segi lima dengan diameter 5 cm.
d. Nama mahasiswa: ditulis lengkap sesuai dengan yang tertulis dalam
Ijazah SLA.
e. Nama fakultas, institut dan tahun selesai penulisan skripsi (tahun
ditandatangani skripsi oleh pembimbing). ditempatkan secara
berurutan dari atas ke bawah dengan huruf kapital dan ukuran
menyesuaikan.

Contoh sampul depan: ditempel di Administrasi Fakultas.

2. Halaman judul: merupakan halaman sesudah sampul depan yang


memuat judul skripsi, lambang INSTIPER berwarna (warna dasar
hijau lumut, warna dasar tengah merah) (dapat dilihat di buku
Panduan Akademik), tulisan SKRIPSI, nama dan nomor
mahasiswa, Jurusan, Fakultas, Institut Pertanian Stiper Yoyakarta
dan tahun penulisan skripsi. Dicetak di atas kertas warna putih
dengan nomor halaman i (satu i) terletak di bawah bagian tengah.

3. Halaman persetujuan: memuat judul skripsi, nama penulis dan


pernyataan bahwa skripsi telah disetujui oleh pembimbing dan telah
diuji di depan dewan penguji serta tanggal ujian. Bertanda tangan
para Pembimbing dan Penguji serta tanda tangan dan nama Dekan
Pertanian sesuai dengan masa jabatan saat penulisan skriPsi.
Berstempel Fakultas Pertanian serta bertanggal, bulan dan tahun
ditandatangani. Nomor halaman judul adalah ii (dua i) terletak di
bawah bagian tengah.

4. Halaman Pernyataan: memuat pernyataan bahwa isi skripsi benar-


benar merupakan kumpulan data yang diperoleh dan diolah oleh

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 8
penulis skripsi dan belum pernah digunakan sebelumnya, kecuali
data pembanding dan data sekunder yang diacu dari sumber tertentu.
Nomor halaman judul adalah iii (tiga i) terletak di bawah bagian
tengah. Penomoran halaman seterusnya menyesuaikan.

5. Halaman Kata Pengantar berisi uraian singkat berbagai penjelasan


di luar konsep penelitian dan penulisan skripsi. Misalnya: memuat
maksud penulisan skripsi dan ucapan terima kasih. Kata pengantar
tidak memuat hal-hal yang bersifat ilmiah.

Catatan: Halaman tambahan di luar ketentuan di atas dapat menyesuaikan


secara etika ilmiah.

6. Daftar isi: bertujuan untuk memberikan gambaran secara


menyeluruh mengenai isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca
yang berkeinginan untuk menuju ke halaman suatu bab, sub-bab atau
anak sub-bab dengan cepat dan praktis. Ketentuan:

1. Tulisan daftar isi menggunakan huruf kapital tebal posisi di tengah.


2. Spasi antar baris bab berjarak 1,5 spasi, tetapi jarak antar baris dalam
bab, antar sub-bab maupun antar anak sub-bab berjarak 1 spasi.
3. Nomor halaman yang menunjukkan halaman bab ataupun sub-bab
terletak pada posisi di sebelah kanan (rapi kanan) dengan antara
nomor dan teks bab maupun sub-bab diberikan titik-titik.
4. Marjin kiri bab sesuai dengan ketentuan, sedang untuk sub bab
maupun anak sub bab menyesuaikan dengan kerapian.

7. Daftar tabel: Apabila di dalam skripsi memuat banyak tabel (lebih


dari 3) perlu dibuatkan daftar tabel yang memuat urutan judul tabel
beserta nomor halamannya.

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 9
1. Tulisan DAFTAR TABEL menggunakan huruf kapital tebal posisi
di tengah.
2. Nama “Tabel” yang ditulis pada daftar tabel cukup hanya satu,
terletak pada posisi kiri atas satu baris di bawah baris daftar tabel,
sedang pojok kanan atas (rapi kanan) yang sebaris bertuliskan
Halaman.
3. Baris pertama diawali dengan nomor tabel sesuai dengan tabel dalam
naskah (nomor bab titik nomor urut tabel). Tidak perlu menuliskan
kata “Tabel” pada setiap judul tabel (awal baris tabel dalam daftar
tabel).
4. Antar nomor tabel berjarak 1,5 spasi, dan apabila judul tabel lebih
dari satu baris maka jarak antar baris dalam satu nomor tabel 1 spasi.
5. Marjin kiri awal (nomor tabel) sesuai dengan ketentuan, sedang baris
kedua dan seterusnya dalam satu tabel (satu judul tabel)
menyesuaikan kerapian, demikian pula marjin kanan.

8. Daftar gambar: berisi urutan judul gambar dan nomor halaman


masing-masing. Aturan penulisan daftar gambar sama dengan
daftar tabel.

9. Daftar lampiran: berisi judul-judul lampiran, biasanya tanpa nomor


halaman. Aturan penulisan daftar lampiran sama dengan daftar
tabel.

10. Daftar arti lambang dan singkatan (opsional): Jika dipandang perlu
skripsi dapat dilengkapi dengan arti dari berbagai lambang atau
singkatan dan istilah yang digunakan dalam skripsi, sehingga tidak
perlu dituliskan secara lengkap dalam naskah.

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 10
11. Intisari: berisi uraian singkat namun lengkap tentang tujuan, cara
dan kesimpulan hasil penelitian. Nama dan nomor mahasiswa serta
judul penelitian tidak perlu ditulis. Naskah berisi sekitar 250 kata
(Maksimal ½ halaman) dan jarak antar baris 1 spasi. Pada bagian
kiri bawah naskah instisari dibatasi garis bawah ¼ panjang halaman
dituliskan kata kunci atau Key word beserta kata kuncinya. Kata
kunci merupakan istilah yang dianggap paling penting dari sudut
pandang peneliti untuk menjadi perhatian pembaca. Jumlah kata
kunci paling banyak 7.

B. Bagian Utama
Bagian utama naskah skripsi mengandung bagian dan bab yaitu: I.
Pendahuluan, II. Tinjauan Pustaka, III. Metodologi Penelitian, IV.
Keadaan Umum Lokasi atau Daerah Penelitian, V. Hasil dan
Pembahasan, VI. Kesimpulan dan Saran.

I. PENDAHULUAN
Judul bab pendahuluan ditulis dengan huruf kapital cetak tebal posisi di
tengah dan diberikan angka Romawi satu dengan titik di belakangnya (I.).
Tidak perlu menuliskan kata Bab di depan angka romawi. Penulisan isi
dalam bab ini harus singkat dan jelas sehingga pembaca terarah mengerti
apa yang akan ditulis dalam skripsi secara ringkas. Bab pendahuluan
berisikan sub bab sebagai berikut:
a. Latar Belakang: berisikan uraian apa dan mengapa topik diteliti.
Dijelaskan alasan yang menjadi dasar masalah topik tersebut
sehingga menarik dan penting untuk diteliti.
b. Perumusan masalah: berupa masalah yang muncul dari latar
belakang yang diajukan. Dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan atau pernyataan masalah yang lugas dan jelas.

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 11
c. Tujuan Penelitian: disebutkan secara spesifik sesuai keinginan
peneliti yang didasarkan dari perumusan masalah. Semua tujuan
penelitian harus dijawab dalam hasil penelitian maupun dalam
kesimpulan.
d. Manfaat Penelitian: merupakan kegunaan dari hasil yang
diharapkan. Bersifat optional (pilihan boleh tidak).

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI


Ditulis huruf kapital cetak tebal ditempatkan di tengah dengan
diawali angka romawi 2 diikuti titik (II.), berisikan:

A. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka merupakan peninjauan hasil-hasil penelitian
terdahulu atau pernyataan literatur yang merupakan bukti-bukti
empiris berdasarkan kajian yang relevan dengan penelitian dan
bukan pendapat pribadi peneliti ataupun dasar teori. Sumber pustaka
sedapat mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua referensi harus
disertakan penulis yang dikutip. Ketentuan:
a. Kutipan nama penulis yang ditulis pada akhir pernyataan, hanya
nama belakang penulis diikuti tahun terbit naskah, keduanya ditulis
dalam kurung, dipisahkan dengan koma.
Contoh: ........... (Supadi, 2001).
........... jejaring kerja penyuluhan pertanian dengan
instansi terkait (Departemen Pertanian, 2009).
b. Penulisan nama penulis di depan pernyataan naskah, nama penulis
tidak di dalam tanda kurung, tahun terbit diletakkan dalam tanda
kurung.
Contoh: Safarina (2002) menyatakan bahwa ............
Dilaporkan oleh Trinugroho (2003) bahwa produksi .......

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 12
c. Mengutip yang dikutip dari penulis lain, kedua nama penulis harus
ditulis dan di antara nama penulis dihubungkan dengan kata dalam
(bergaris bawah).
Contoh: Menurut Sarsaparila dalam Syafarina (2006) .......................
Hal yang perlu diperhatikan adalah tahun yang ditulis merupakan
tahun penerbitan sumber terakhir, tahun sumber utama tidak perlu
ditulis.
d. Nama penulis yang dikutip lebih dari satu, semua nama penulis
ditulis, tidak boleh menggunakan penulisan dkk. Hal ini untuk
menghormati penulis.
e. Sumber pustaka dapat berasal dari skripsi, tesis, desertasi ataupun
jurnal ilmiah atau majalah serta buku yang belum menjadi teori.
Namun dapat pula bersifat berita (hasil wawancara pribadi penulis
dengan tokoh tertentu, ilmiah populer, majalah populer, koran, dan
lain-lain) disadur dalam bentuk catatan kaki. Semua sumber yang
digunakan harus disebutkan nama penulis dan tahun penerbitan
serta referensinya ditulis pada daftar pustaka.
Penulisan catatan kaki menggunakan nomor urut dari awal yang
diletakkan di belakang pernyataan. Sumber dalam catatan kaki
ditulis di bawah halaman sesuai pemberian nomor catatan kaki yang
dibatasi dengan garis. Teknis penulisansama dengan penulisan
dalam daftar pustaka.
f. Literatur yang digunakan dalam Tinjauan Pustaka minimal 5 Jurnal
Ilmiah Nasional Terbaru
g. Mengutip tulisan literatur dari penelitan ataupun pustaka lainnya
tidak perlu menuliskan judul tulisan yang dikutip, cukup inti dari
penelitian yang dikutip sebagai pendukung penelitian. Penulisan
kutipan merupakan dukungan pernyataan penulis dalam

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 13
memaparkan kajian pustaka sebagai referensi untuk memperoleh
informasi dan tolok ukur yang akan diteliti, baik kesmaan maupun
perbedaan.

B. Landasan Teori
Landasan teori berisikan teori-teori dasar yang diacu dalam
penelitian atau digunakan untuk analitis. Referensi ini berfungsi
membantu penulis dalam memahami, menyusun dan menentukan
model, variabel, hipotesa, maupun metode dalam penelitiannya. Teknik
pengutipan referensi sama dengan pengutipan pada Tinjauan Pustaka.

C. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir atau konsep model penelitian adalah pernyataan
tentang kerangka konsep atau arah alur logis pemecahan masalah yang
telah diidentifikasi berdasarkan hasil penelitian terdahulu serta kajian
teoritik. Kerangka berfikir berupa uraian singkat tentang variabel baik
pengaruh maupun alur hubungan ataupun model yang akan diteliti dan
kemungkinan-kemungkinan yang muncul sehingga menghasilkan
hipotesis. Kerangka berfikir merupakan hasil daya fikir peneliti
berdasarkan literature yang pernah dibaca.

D. Hipotesis (jika ada/optional)


Hipotesis dirumuskan secara singkat dan padat. Rancangan
penelitian atau proposal yang sudah menyatakan hipotesis wajib
dilakukan uji hipotesis. Hipotesis yang disajikan pada bagian ini dalam
bentuk kalimat.

Penelitian eksploratif tidak perlu ……………………

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 14
Hipotesis dibuat sesuai dengan karakter atau jenis penelitian.
Penelitian yang bersifat eksplorasi tidak memerlukan hipotesis sehingga
tidak perlu diuji.

III. METODOLOGI PENELITIAN


Bab ini berisi uraian secara rinci mengenai bagaimana peneliti
merencanakan kegiatan dari pengambilan sampel hingga pengujian yang
menjawab tujuan penelitian. Urutan penyajian sebagai berikut.
a. Metode dasar penelitian
b. Metode Penentuan Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Penelitian
c. Metode Penentuan Sampel
d. Metode Pengambilan dan Pengumpulan Data
e. Konseptualisasi dan Pengukuran Variabel
f. Analisis Data dan Pembentukan Model
g. Pengujian Hipotesis (jika ada)
Catatan: Jika telah mengajukan hipotesis (Bab II), wajib dilakukan
pengujian. Jika tidak diajukan hipotesis tidak ada sub-
bab pengujian hipotesis.
a. Metode dasar penelitian merupakan motode umum yang digunakan
penulis dalam melakukan penelitian.
b. Metode Penentuan Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Penelitian
merupakan metode yang dilakukan peneliti untuk menentukan
wilayah penelitian dan waktu pelaksanaan yang didasarkan pada
rentang waktu tertentu. Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian
mencerminkan karakter wilayah dan periode penelitian. Hal yang
mungkin muncul adalah perbedaan waktu dan tempat penelitian
memungkinkan munculnya perbedaan hasil.
c. Metode penentuan sampel, merupakan penentuan sejumlah sampel

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 15
yang diambil karena ketidakmungkinan seluruh angota populasi
digunakan sebagai responden penelitian. Beberapa metode penentuan
sampel diantaranya adalah, purposive sampling, random sampling,
snowball sampling, stratified random sampling dan lain-lain. Diuraikan
bagaimana prosedur dari awal menentukan sampel hingga diperoleh
responden sebagai sampel dan kriteria yang digunakan.
d. Metode pengambilan dan pengumpulan data berisi uraian secara rinci
tentang cara, proses pengambilan dan pengumpulan data serta urutan
langkah-langkah yang ditempuh.
e. Konseptualisasi dan Pengukuran Variabel: Menjelaskan secara teknis
dan spesifik semua konsep variabel dan indikator-indikator yang
diteliti sesuai dengan teknis operasional penulis dan cara
pengukurannya serta satuannya. Konsep dan pengukuran yang ditulis
oleh penulis dimungkinkan berbeda dibanding teori maupun peneliti
lain.
f. Analisis Data dan Pembentukan Model: Memuat cara data dianalisis
dan model yang digunakan. Termasuk teknik pembentukan model
maupun alasan penggunaannya untuk menjawab tujuan penelitian.
Analisis dapat berbentuk model ekonometrik, statistik inferensi,
deskriptif maupun analisis tabel.
g. Pengujian Hipotesis (jika ada)
Peneliti yang telah menyatakan hipotesis setelah merangkum dari
kerangka pemikiran, maka harus diuji kebenarannya. Pengujian
kebenaran hipotesis dilakukan dengan cara statistik.
Penyajian pengujian bersifat matematis yaitu menuliskan simbol
matematis ataupun statistik sebagai pernyataan pengujian dan
diberikan keteranganserta kesimpulan hasil uji.
Contoh: H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 16
Ha : bi ≠ 0 atau menolak H0
Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan pengujian
menyeluruh (overall test) uji F dengan kriteria: jika Fhitung < Ftabel
artinya menerima H0, yang berarti semua nilai koefisen regresi sama
dengan nol atau semua variabel tidak berpengaruh nyata.
Sebaliknya jika Fhitung > Ftabel artinya menolak H0 atau menerima
Ha, yang berarti terdapat variabel bebas yang berpengaruh nyata,
sehingga dilanjutnya pengujian secara parsial terhadap variabel
yang berpengaruh nyata dengan mengunakan uji t parsial.

IV. KEADAAN UMUM LOKASI/DAERAH PENELITIAN


Bagian ini memberikan informasi tentang wilayah ataupun lokasi
tempat penelitian dilakukan, atau perusahaan ataupun lembaga
(koperasi, kelompok tani dan lain-lain) tempat penelitian yang dijadikan
obyek. Informasi merupakan keadaan spesifik lokasi yang sesuai dan
konsisten dengan judul.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini berisikan hasil-hasil yang diperoleh terkait dengan variabel
penelitian yang telah diteliti dan analisis-analisis lebih lanjut terhadap
hasil. Muatan sifatnya terpadu yang dapat disertai dengan tabel, grafik,
foto atau bentuk lainnya. Temuan yang disajikan merupakan hal-hal
yang menjawab tujuan penelitian maupun hipotesis yang diajukan.
Pembahasan berupa penjelasan atau uraian hasil pengolahan data
ataupun hasil analisis, disajikan secara kuantitatif maupun kualitatif.
Pembahasan adalah menjawab “mengapa” hasil analisis diperoleh.
Uraian jawaban “mengapa” merupakan inti dari keahlian dan kejelian
peneliti serta kemampuan mensinergiskan berbagai pengetahuan dan
teori yang diperoleh serta dapat dipertangungjawabkan secara ilmiah.
Seperti menjawab mengapa sebuah variabel berpengaruh ataupun tidak
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
INSTIPER Yogyakarta 17
berpengaruh terhadap variabel lain, atau mengapa angka sebesar tersebut
berbeda dengan hasil penelitian lain.
Hal yang harus dihindari adalah pengulangan angka ataupun
kalimat yang telah dikemukakan di depan. Jika ingin menekankan
pernyataan yang sudah pernah disajikan dapat menggunakan kalimat
yang mengarahkan pembaca melihat kembali pernyataan yang sudah
pernah ditulis. Contoh: “Seperti yang telah dikemukakan di depan pada
halaman ...” atau “Seperti tertera pada Tabel 5.9. tampak terjadi
peningkatan ........ dan seterusnya.
Kesalahan yang sering muncul dalam penulisan skripsi adalah
terjadi pemindahan angka yang ada di tabel ke dalam kalimat paragraf di
bawahnya. Meskipun bersifat ulasan, namun tetap mengacu pada
pemakaian kalimat yang efektif dan efisien, bukan pengulangan yang
terkesan agar skripsi tebal.

I. KESIMPULAN DAN SARAN


a. Kesimpulan merupakan uraian yang dijabarkan secara singkat dan
tepat dari hasil penelitian dan pembahasan. Kesimpulan harus
menjawab tujuan penelitian .
b. Saran dibuat berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian
yang bersifat praktis. Saran bersifat tidak wajib disajikan. Tidak
diperbolehkan penulisan saran yang belum pernah disinggung dalam
naskah sebelumnya (isi skripsi).

C. Bagian AKhir
Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran.

1. DAFTAR PUSTAKA

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 18
Memuat nama penulis dan pustaka yang diacu dalam penulisan skripsi
yang disusun dari atas ke bawah menurut abjad nama akhir penulis
pertama. Nama penulis ditulis lengkap sebagai penghargaan atas hasil
karyanya, sehingga tidak ada penulisan dkk. atau et.al.. Gelar
pendidikan maupun gelar anugrah bidang pendidikan tidak boleh
dicantumkan. Penyusunannya sebagai berikut:
Buku: nama belakang penulis, (dipisahkan koma) nama depan dan
tengah penulis, (dipisahkan koma) tahun terbit. (dipisahkan
titik) judul buku (huruf miring). (dipisahkan oleh titik) jilid,
(dipisahkan koma) edisi. (dipisahkan titik) nama penerbit,
(dipisahkan koma) dan kota tempat penerbitan.
Majalah/Jurnal: nama penulis, (koma) nama depan dan tengah
penulis, (koma) tahun terbit. (titik) judul tulisan, (koma) nama
majalah (huruf miring), (koma) vulume: (titik dua) nomor
halaman yang diacu.

Ketentuan:
1. Nama penulis diurutkan (sortir) berdasarkan abjad awal. Jika
terdapat abjad awal sama lebih dari satu, urutan dilanjutkan
mengunakan abjad kedua, demikian pula jika didapatkan nama
penulis dengan abjad pertama dan kedua berhuruf sama lebih dari
satu, maka dilakukan urutan abjad ketiga dan seterusnya.
2. Referensi atau buku yang ditulis lebih dari satu penulis, urutan
awal menggunakan nama belakang penulis pertama, penulis kedua
dan seterusnya ditulis normal sesuai dengan nama penulis tersebut.
3. Jika digunakan buku lebih dari satu penulis yang sama dengan
tahun yang berbeda, maka tahun yang lebih tua ditempatkan lebih
awal. Buku kedua dan seterusnya, nama penulis digantikan
dengan garis bawah sepanjang nama penulis.
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
INSTIPER Yogyakarta 19
4. Referensi dengan penulis dan tahun yang sama (beda judul buku)
diurutkan dengan pemberian huruf a, b atau c berurut di belakang
tahun terbit. Demikian pula saat menulis pada tinjauan pustaka
maupun landasan teori harus juga ditulis huruf tersebut.
5. Referensi mengunakan penulis lebih dari 1 tetapi hanya penulis
pertama yang sama, maka yang digantikan dengan garis bawah
adalah penulis pertama dan tahun tertua atau jumlah penulis yang
paling sedikit ditempatkan paling atas.
6. Pengutipan yang bersumber dari internet wajib disertakan tanggal
atau bulan unduhan dan nama portal (website). Nama portal digaris
bawah.
7. Artikel yang diambil dari penulis yang menulis dalam buku
kumpulan artikel (bunga rampai atau kampulan tulisan),
penulisannya adalah penulis utama dan tahun serta judul artikel
dilanjutkan dengan kata dalam (bergaris bawah) diikuti penyusun
buku bunga rampai dan dilanjutkan seperti penulisan pustaka
penulis lainnya yang diakhiri nomor halaman yang diacu.
8. Referensi yang berasal dari bunga rampai atau prosiding.

2. LAMPIRAN, berisikan peta lokasi penelitian, foto lapangan, foto-foto


pelaksanaan ataupun obyek penelitian, hasil olah data (analisis), tabel
dan data lain yang dianggap perlu serta melengkapi uraian bagian
utama skripsi. Lampiran merupakan pendukung atau data yang tidak
memungkinkan dimuat dalam naskah (isi).

Catatan:

1. Teknik penulisan bahasa, kalimat, huruf maupun ejaan dalam skripsi


(tanda baca, penulisan kata turunan, kata ulang, kata ganti, kata

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 20
depan, partikel dan lain-lain) mengikuti kaidah-kaidah Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD) berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan No. 054a/U/1987.

2. Sebelum yudisium, peneliti (Mahasiswa) wajib membuat ringkasan


skripsi dalam bentuk naskah jurnal ilmiah. Tatacara penulisan
naskah jurnal ilmiah mengacu pada Jurnal INSTIPER dan atau
jurnal terkreditasi.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2001. Pedoman Penulisan Disertasi. Program Pascasarjana,


Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

______, 2008. Pedoman Teknis Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa Universitas


Indonesia. Universitas Indonesia. Depok.

______, 2009. Pedoman Penulisan Tugas Sarjana. Jurusan Teknik Fisika,


Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Departemen Pendidikan Nasional, Panitia Pengembangan Bahasa


Indonesia, Pusat Bahasa, 2000. Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia Yang Disempurnakan. Indonesia.
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id. diunduh 10 Agustus 2016.

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 21
LAMPIRAN

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 22
Contoh: Halaman Sampul Depan

PENGELOLAAN KONFLIK DI ESTATE MERAPI DAN MERBABU


OLEH PT. BUMI INSAN PERDANA TUNGGAL
(BLUE PORTAL PLANTATION GROUP

SKRIPSI

DISUSUN OLEH
ELDORA PRIMA PARKINSON
14 / 16821 / EP

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2020

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 23
Contoh: Halaman Judul

PENGELOLAAN KONFLIK DI ESTATE MERAPI DAN MERBABU


OLEH PT.BUMI INSAN PERDANA TUNGGAL
(BLUE PORTAL PLANTATION GROUP)

SKRIPSI

DISUSUN OLEH
ELDORA PRIMA PARKINSON
15/ 129822/EP

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2020
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
INSTIPER Yogyakarta 24
Contoh: Halaman Pengesyahan

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 25
Contoh: Halaman pernyataan

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini belum pernah diajukan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi ataupun bersifat
plagiatisme. Sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh pihak atau orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, Agsutus 2018

Yang menyatakan,

(Andromeda Parangkusumo)

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 26
Contoh: Daftar Isi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ iii
HALAMAN MOTTO ........................................................................... iv
KATA PENGANTAR........................................................................... v
DAFTAR ISI ......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xi
RINGKASAN ....................................................................................... xii
INTISARI ............................................................................................. xiv
I. PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian ................................................................... 6
D. Kegunaan Penelitian............................................................... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ................. 8


A. Tinjauan Pustaka .................................................................... 8
B. Landasan Teori....................................................................... 13
C. Kerangka Pemikiran ............................................................... 27
D. Hipotesis .............................................................................. 38

III. METODE PENELITIAN ........................................................... 29


A. Metode Dasar Penelitian ........................................................ 29
B. Metode Penentuan Wilayah dan Sampel ................................ 29
C. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data...................................... 31
D. Pembatasan Masalah .............................................................. 32
E. Konseptualisasi dan Pengukuran Variabel ............................ 32
F. Analisis Data dan Pembentukan Model ................................. 33
G. Pengujian Hipotesis .............................................................. 34

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 27
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN .......................... 35
A. Deskripsi Wilayah ................................................................. 35
B. Aspek Geografis .................................................................. 36
C. Demografis .......................................................................... 36
D. Agroklimat .......................................................................... 37
E. Keadaan Lahan ...................................................................... 37
F. Pola Tanam dan Sistem Pertanaman ................................... 37

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 38


A. Karekteristik Responden ........................................................ 38
B. Perilaku Penyuluh Pertanian .................................................. 39
C. Sarana dan Prasarana.............................................................. 41
D. Sistem Koneksi Jaringan Internet .......................................... 43
a. Jaringan Utama ............................................................. 44
b. Jaringan Propinsi .......................................................... 45
c. Jaringan Kabupaten ....................................................... 46
E. Tingkat Implementasi Cyber Extension ................................. 47
F. Kendala, Kelebihan dan Kekurangan ..................................... 48

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 53


A. Kesimpulan ........................................................................... 53
B. Saran ...................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 55

LAMPIRAN …………………... ....................................................... 59

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 28
Contoh: Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Luas Areal, Produksi dan Produktivitas Tembakau Di Indonesia ..... 4

1.2. Luas Areal Tanam Tembakau Di Indonesia Menurut Propinsi ......... 5

1.3. Produksi Tembakau Indonesia Menurut Propinsi ............................ 6

2.1. Proyeksi Konsumsi Tembakau Dunia ........................................... 17

3.1 Daftar Jumlah Sampel Petani per Sistem Usahatani Komoditas....... 47

4.1. Jarak Ibukota Kabupaten dengan Ibukota Kecamatan…………….. 66

5.1. Rerata Umur dan Ketersediaan Tenaga Kerja Dalam Keluarga


pada Setiap Usahatani Komoditas …………………………….......... 78

5.2 Rerata Posisi Hadap Lahan, Jarak Lahan dengan Jalan dan
Ketinggian Lahan Petani Sampel Tiap Sistem Usahatani
Komoditas ………………………………………………………….. 79

5.3. Serapan Tenaga Kerja (jiwa), Jumlah Hari Kerja Orang dan
Upah Rerata Kerja per Usahatani Komoditas per musim ………...… 81

5.4. Serapan Pupuk per Hektar per Sistem Usahatani Komoditas pada
Musim Tanam Kemarau TA 2008 ……………………………….... 84

5.5. Harga Rerata Pupuk yang Dibayar Petani dalam Usahatani


Komoditas pada Musim Tanam Kemarau 2007 …………………... 86

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 1
Contoh: Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Kurva Trade-Off Penilaian Ekonomi ............................................ 28

2.2. Kerangka Konseptual Model TOA pada Analisis Terpadu ........... 29

2.3. Bagan Kerangka Pemikiran Trade-Off Sistem Usahatani


Tembakau Rakyat Sindoro – Sumbing ……………………......... 43

4.1. Pola Tanam Sistem Usahatani Komoditas Kawasan Lereng


Sindoro-Sumbing ............................................................................. 74

5.1. Kurva Trade-Off Model Harga antara Serapan Modal dengan


Proporsi Areal Tanam (model stdlin) ...............................................111

5.2. Kurva Hubungan Model I antara Serapan Pupuk Kandang


dengan Proporsi Areal Tanam (model stdlin) ................................ 115

5.3. Kurva Hubungan antara Serapan Pupuk Urea dengan Proporsi


Areal Tanam (model stdlin) .......................................................... 117

5.4. Kurva Trade-Off antara Serapan Pupuk ZA dengan Proporsi


Areal Tanam (model stdlin) ........................................................... 119

5.5. Kurva Trade-Off antara Serapan Pupuk SP 36 dengan Proporsi


Areal Tanam (model stdlin) ........................................................... 122
...

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 2
Contoh: Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, W. K., B.J. Shakley and D. Sawkins, 1998. Grain Yield and
Quality: does There Have to be a Trade off?. Euphytica (100); 183 –
188. Kluwer Academic Publisher. Netherland.

Anonim, 2002a. Evaluating Sustainability in Peasant Agriculture: Analysis of


Indicators At Different Scales. Wageningen University. www.wur.nl .
Diunduh Agustus 2004.

_______, 2002b. Sinergisme Sistem Usahatani di Kabupaten Boyolali.


Yayasan Dinas Pertanian. Massacute University. www.munvst.ac.id
Juli 2011.

_______, 2003. Peluang Agribisnis Tembakau di DIY. www.gunung


kidul.co.id. Diunduh Juni 2005.
Antle, J., J.J. Stoorvogel, W. Bowen, and Ch. Crissman. And D. Yanggen,
2002. The Tradeoff Analysis Aproach: Lessons from Ecuador and
Peru. Montana State University. www.tradeoffs.Montana.edu Juni
2005.
______, R. O. Valdivia, D. Yanggen, and M. Valásquez, 2003. Econometric
Models for Analysis of Conservation Investments: terraces in Northern
Peru. Montana State University. www.tradeoffs.Montana.edu. Juni
2005.
Asyauri, Sofyan, 1983. Matematika Ekonomi. 2nded. C.V. Rajawali, Jakarta.

Darneli, N., 1991. Pengaruh Luas Lahan Terhadap Keuntungan Yang


Dinormalkan Petani Tembakau Virginia Di Kecamatan Ngawen
Kabupaten Klaten. Institut Pertanian Stiper, Yogyakarta. Skripsi,
publikasi terbatas.
Darwis, V., 2004. Karakteristik Petani Miskin Berlahan Sempit dan Analisa
Usahatani Tembakau Pada Lahan Tadah Hujan. Icaserd Working
Paper No. 24. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi
Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 2
Departemen Pertanian, 2003. Rencana Strategik Dirjen Pimbiayaan Bina
Sarana Produksi, 2001-2004. Dirjen Pimbiayaan Bina Sarana
Produksi, Indonesia. deptan.go.id. Diunduh Juni 2005.
Tirtosastro, S., 2000. Panen dan Pengolahan Tembakau Rajangan
Temanggung. dalam Balai Penelitian Tembakau dan Serat, 2000.
Tembakau Temanggung. Monograf Balittas (5)., Malang.
Yanggen, D., J. Antle, Ch. Crissman, J.J. Stoorvogel, Bowen and V. Barrera,
2000. Trade Off Analysis Support for Policy-Making, Montana State
University. www.tradeoffs.montana. edu. Diunduh Januari 2003.
__________, J. Antle, J.J. Stoorvogel, W. Bowen, and Ch. Crissman, 2002.
Trade- Off Analysis as a Tool for Integrated Assesmentbt of Economic
and Environmental Impacts of Agricultural Research. Montana State
University. www.tradeoffs.montana. edu. Diunduh Januari 2003.

===========================

PEHATIAN:
MAHASISWA WAJIB MEMBUAT DAN MENGISI LOGBOOK
ATAU BUKU CATATAN PENELITIAN YANG DISYAHKAN
(stempel) OLEH LEMBAGA / INSTANSI /
PENGANGGUNGJAWAB LOKASI PENELITIAN.

Buku Catatan Penelitian dikumpulkan di Administrasi Jurusan setelah


ditandatangani oleh DPP Sebagai syarat Yudisium

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 3
TATA CARA PENGAJUAN JUDUL/TEMA SKRIPSI DAN PROSEDUR
PENELITIAN

1. Mahasiswa mengambil lembar pengajuan judul di Administrasi Jurusan


dan selanjutnya diisi.
2. Mahasiswa menyerahkan lembar pengajuan judul yang sudah diisi dan
dilampiri fotocopi kartu mahasiswa dan bukti pembayaran semester
berjalan dalam stopmap warna biru kepada Administrasi Jurusan.
Lembar pengajuan judul dan pengisiannya dilakukan melalui online di
website instiperjogja.ac.id menu “KHS Online”
3. Petugas Administrasi Jurusan melakukan cek persyaratan akademik
pengajuan judul berdasarkan data akademik di jurusan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
4. Judul yang diajukan dan memenuhi persyaratan akademik akan diajukan
dalam rapat komisi.
5. Mahasiswa yang tidak memenuhi syarat akademik, judul tidak
diajukan dalam rapat komisi dan akan diajukan ke Komisi Sarjana
apabila telah memenuhi persyaratan akademik.
6. Komisi Sarjana melakukan rapat untuk menilai kelayakan judul maupun
tema penelitian.
7. Judul atau tema penelitian yang telah disetujui ditentukan Dosen
Pembimbing Penelitian (selanjutnya disebut DPP) oleh Komisi Sarjana.
8. Administrasi Jurusan membuat surat pengantar konsultasi kepada DPP
sebanyak rangkap 3 yang disyahkan Ketua Jurusan.
9. Mahasiswa mengambil Surat Pengantar Konsultasi ke Administrasi
Jurusan untuk diserahkan ke DPP dalam amplop untuk konsultasi lebih
lanjut proses pembuatan proposal.
10. Apabila DPP menyetujui judul penelitian yang diajukan, maka DPP
mengarahkan proses pembuatan proposal selanjutnya.

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 4
11. Apabila terjadi perubahan judul yang disarankan oleh DPP karena
menyesuaikan dengan kompetensi mahasiswa, mahasiswa melaporkan
perubahan judul ke Administrasi Jurusan dengan membawa Surat
Pengantar Konsultasi yang telah dikoreksi dan diparaf oleh DPP untuk
dibuatkan kembali surat dengan judul baru dan disyahkan oleh Ketua
Jurusan. Jika topik penelitian dirasa tidak sesuai dengan kompetensi
DPP, Ketua Jurusan dapat mengganti DPP sesuai kompetensinya.
12. DPP mengarahkan mahasiswa untuk menyusun proposal hingga selesai
dan layak digunakan sebagai pedoman pelaksanaan penelitian.
13. Proposal yang telah disetujui DPP dijilkid dalam bentuk buku yang
ditandatangani DPP dan disyahkan Ketua Jurusan. Dibuat rangkap
minimal 3 eksemplar (1 buah untuk pembimbing, 1 buah untuk arsip
Jurusan, dan 1 buah untuk lembaga/instansi/wilayah tempat penelitian).
14. Proposal yang telah disetujui DPP diserahkan ke Administrasi Jurusan
untuk memperoleh pengesyahan Ketua Jurusan dan stempel Jurusan.
15. Mahasiswa mengambil proposal yang telah disyahkan dan 1 eksemplar
diserahkan ke DPP.
16. Mahasiswa mengajukan/mengambil surat permohonan ijin penelitian
yang ditujukan ke lokasi penelitian di bagian Administrasi Fakultas
Pertanian (bagian perijinan).
17. Mahasiswa melaksanakan penelitian di lokasi penelitian setelah
memperoleh ijin dari lembaga/instansi/wilayah yang digunakan
penelitian di bawah bimbingan DPP.
18. Setelah selesai penelitian, mahasiswa melakukan penulisan skripsi di
bawah arahan DPP hingga layak diuji oleh Dewan Penguji.
19. Pelaksanaan ujian skripsi diatur lebih lanjut dalam petunjuk tersendiri.
20. Mahasiswa yang telah diuji dan apabila dinyatakan lulus, skripsi dapat
dijilid sesuai panduan yang ada dan mahasiswa yang bersangkutan
diajukan dalam yudisium fakultas maupun institut pada periode tersebut.
21. Mahasiswa yang diajukan dalam yudisium, apabila dinyatakan
memenuhi syarat lulus yudisum, maka yang bersangkutan diberikan
Surat Keterangan Lulus pada acara yudisium (diatur dalam tata cara

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 5
tersendiri) dan dapat mengikuti upacara wisuda yang diselenggarakan
oleh institut pada periode selanjutnya.

Tatacara atau prosedur ijin penelitian berbeda-beda untuk setiap


instansi, yang harus diperhatikan adalah apabila:

1. Sampel penelitian diambil dari populasi karyawan perusahaan dan lokasi


penelitian dalam lingkup perusahaan, artinya tidak menyangkut
administrasi kependudukan kepemerintahan, seperti RT, RW, Dusun,
Desa, Kecamatan, dll. Ijin penelitian hanya ditujukan ke perusahaan:
Kepada: Pimpinan Perusahaan cq. Bagian R & D atau Personalia.
2. Sampel penelitian diambil dari populasi penduduk yang berada di wilayah
Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, maka ijin
penelitian ditujukan langsung ke Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten
Sleman dan pengajuannya melalui online siteliti.slemankab.go.id.
3. Sampel penelitian diambil dari populasi penduduk yang berada di luar
Kabupaten Sleman di Wilayah Propinsi DIY, maka ijin penelitian
didahului dengan permohonan pengantar ijin penelitian di Biro Adpem
Pemda DIY untuk mendapatkan surat pengantar atau permohonan ijin ke
kabupaten yang dituju dan dilanjutkan permohonan ijin ke wilayah yang
dituju.
4. Sampel penelitian diambil dari populasi penduduk yang berada di luar
Propinsi DIY, maka ijin penelitian didahului dengan permohonan ijin
penelitian di Biro Adpem Pemda DIY untuk mendapatkan surat pengantar
atau permohonan ijin ke Propinsi yang dituju. Di kantor propinsi yang
dituju mahasiswa melakukan proses permohonan ijin penelitian ke wilayah
yang dituju berikutnya (kabupaten dan atau kecamatan).

Mahasiwa wajib melihat, mencermati dan mengikuti langkah tatacara


pengajuan ijin penelitian di website perijinan dari pemerintah yang dituju.

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


INSTIPER Yogyakarta 6

Anda mungkin juga menyukai