Anda di halaman 1dari 80

OPTIMALISASIPENJADWALANPROYEKPEMBANGUNAN

(STUDIKASUSPENATAANDANPEMBANGUNANBUMI
PERKEMAHANKARANGGENENG
GUNUNGPATISEMARANG)

skripsi
disajikansebagaisalahsatusyarat
untukmemperolehgelarSarjanaSains
ProgramStudiMatematika

oleh
M.FarizArifin
4150404512

JURUSANMATEMATIKA
FAKULTASMATEMATIKADANILMUPENGETAHUANALAM
UNIVERSITASNEGERISEMARANG
2009

PERNYATAANKEASLIANTULISAN

Denganinisayamenyatakanbahwaisiskripsiinitidakterdapatkaryayang
pernahdiajukanuntukmemperolehgelarkesarjanaandisuatuPerguruanTinggi,
dansepanjangpengetahuansayatidakterdapatkaryayangditerbitkanolehorang
lain, kecuali yang secara tertulis dirujuk dalam skripsi ini dan disebutkan dalam
daftarpustaka.

Semarang,

M.FarizArifin
NIM.4150404512

ii

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA
UNNESpadatanggal
Panitia:
Ketua

Sekretaris

Drs.KasmadiImamS.,M.S.
NIP.130781011

Drs.EdySoedjoko,M.Pd.
NIP.131693657

Penguji

EndangSugiharti,S.Si.,M.Kom
NIP. 132231407

Penguji/PembimbingI

Penguji/PembimbingII

Dr.Dwijanto,M.S.
NIP.131404323

Alamsyah,S.Si.,M.Kom.
NIP. 132320168

iii

ABSTRAK

Arifin,Fariz,M.2009.OptimalisasiPenjadwalanProyekPembangunan(StudiKasus
Penataan Dan Pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng Gunungpati
Semarang). Program Studi Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika
dan IlmuPengetahuanAlam,UniversitasNegeriSemarang.Dr.Dwijanto,M.S.dan
Alamsyah,S.Si,M.Kom.
Kata Kunci: Optimalisasi penjadwalan, Bumi Perkemahan, PERTCPM, Microsoft
Project2003
Proyek penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng
GunungpatiSemarangdilakuanolehPT.BumiMahardikaUtamasebagaikontraktor
dan CV. Ka De Siji sebagai konsultan pengawas. Proyek ini dikategorikan proyek
yang cukup besar. Oleh karena itu, diperlukan penjadwalan yang tepat agar dapat
mengetahuiwaktumaksimalyangdiperlukandalamproyektersebut.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah menentukan waktu maksimal yang
diperlukan dalam penyelesaian penataan dan pembangunan bumi perkemahan
Karanggeneng Gunungpati Semarang serta membandingkan penghitungan dengan
PERTCPMsecaramanualdenganMicrosoft Poject 2003.Tujuandaripenelitian ini
adalah untuk mengetahui cara pembuatan jadwal yang tepat untuk penataan dan
pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng, mengetahui waktu maksimal yang
diperlukan dalam penyelesaian penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan
KaranggenengsertamengetahuicarapenghitunganterbaikdenganPERTCPMsecara
manualatauMicrosoftPoject2003.
Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi pada PT.
Bumi Mahardika Utama dan CV. Ka De Siji. Data yang diambil berupa data time
schedule dan rencana mutu kontrak proyek. Data time schedule ada dua, yaitu Data
time schedule dari PT. Bumi Mahardika Utama sebagai kontraktor dan dari CV. Ka
DeSijisebagaikonsultanpengawas.
Hasil analisis penjadwalan proyek penataan dan pembangunan Bumi
Perkemahan Karanggeneng Gunungpati Semarang yang dilakukan oleh PT. Bumi
Mahardika Utama dan CV. Ka De Siji berdasarkan data time schedule diperoleh
keterangan bahwa proyek penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan
Karanggeneng Gunungpati Semarang menghabiskan waktu 120 hari. Dalam
penelitian ini hasil perhitungan lintasan kritis proyek penataan dan pembangunan
BumiPerkemahandenganmetode PERTCPMdan programMicrosoft Project2003
mempunyaiwaktupenyelesaianproyekyangsamayaitu,120hari.Dariperbandingan
dua jenisanalisistersebut,program Microsoft Project2003 lebihbaikdibandingkan
dengan PERTCPM secara manual. Sedangkan untuk hasil lintasan kritis, dapat
dilihatpadalampiran.
Dengan hasil penelitian ini disarankan perusahaan perlu mempertahankan
cara penjadwalan yang ada, pada penelitian selanjutnya perlu membuat analisis
PERTCPM sampai pada tahap ketiga, yaitu tahap pengendalian dan membuat
programsepertiMicrosoftProject2003tetapididalamnyamencakuppembuatan
kurvaS.

iv

MOTTODANPERSEMBAHAN

MOTTO
Setiap masalah pasti ada penyelesaiannya.
Adanya kesempurnaan karena adanya ketidaksempurnaan.
Janganlah berharap mendapatkan sesuatu yang lebih dari orang lain jika kamu
tidak mau memberikan yang lebih pula untuk orang lain.
Allah tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan hambaNya.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis parsembahkan kepada


v Ayah dan Ibu tercinta yang senantiasa
memberikan

kasih

sayang

dan

doa

restunya
v Kakak dan Adikku tersayang yang
senantiasa memberikan motivasi dan doa
v My Love (Ida Muqtashidah), thanks for
all
v Sahabat dan rekanrekan seperjuangan
Matematika 04

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
limpahan petunjuk dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsiyangberjudul OptimalisasiPenjadwalanProyekPembangunan(Studi
Kasus Penataan Dan Pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng
GunungpatiSemarang)
Dengan selesainya penyusunan skripsi ini perkenankanlah penulis
mengucapkanterimakasihkepada:
1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri
Semarang,
2. Drs.KasmadiImamS.,M.S.,dekanFMIPAUniversitasNegeriSemarang,
3. Drs. Edy Soedjoko, M.Pd., Ketua Jurusan Matematika FMIPA Universitas
NegeriSemarang,
4. Dr.Dwijanto,M.S.,pembimbingutamayangdengansabartelahmemberikan
binbingandanarahankepadapenulisdalampenyusunanskripsiini,
5. Alamsyah,S.Si.,M.Kom.,pembimbingpendampingyangdengansabartelah
memberikan binbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi
ini,
6. Ir. Herri Indrayana selaku pemilik perusahaan PT. Bumi Mahardika Utama
yang telah memberikan ijin untuk melekukan penelitian sehingga skripsi ini
dapatterselesaikandenganbaik,

vi

7. Moehamad ,AMd. selaku asisten konsultan pengawas dari CV. KaDe SiJi
yang telah memberikan ijin untuk melekukan penelitian dan membimbing
dalamprosespenelitiansehinggaskripsiinidapatterselesaikandenganbaik,
8. Bapak, ibu, kakak dan adik tercinta yang telah memberikan dorongan,
dukungandandoakepadapenulisdalampenyusunanskripsiini,
9. Sahabatsahabat dan temanteman Matematika 2004, terima kasih atas
kebersamaannya,
10. Sahabat ku (Ucup, Tatik, Ela) dan temanteman di Kos Santai terima kasih
atasdoadandukungannya,
11. Semuapihakyangmendukungdanmembantuprosesterselesainyaskripsiini
yangtidakdapatpenulissebutkansatupersatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dibawah
sempurna. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan yang ada pada penulis,
sehinggakritikdansarandariparapembacapenulisharapkandemikesempurnaan
dankebaikanselanjutnya.
Akhirnya semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada penulis
khususnyadankepadapembacapadaumumnya.

Semarang,

Penulis

vii

Februari 2009

DAFTARISI

Halaman
HALAMANJUDUL .......................................................................................i
PERNYATAANKEASLIANTULISAN........................................................ ii
HALAMANPENGESAHAN ........................................................................ iii
ABSTRAK .....................................................................................................iv
MOTTODANPERSEMBAHAN................................................................... v
KATAPENGANTAR ....................................................................................vi
DAFTARISI ................................................................................................ viii
DAFTARGAMBAR ......................................................................................xi
DAFTARTABEL ......................................................................................... xii
DAFTARLAMPIRAN................................................................................. xiii
BABI.PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakangMasalah......................................................................... 1
1.2. PerumusanMasalah ............................................................................... 3
1.3 BatasanMasalah .................................................................................... 3
1.4 Tujuan.................................................................................................... 4
1.5 ManfaatPenelitian ................................................................................. 4
1.6 SistematikaSkripsi................................................................................. 5
BABII.LANDASANTEORI
2.1 RisetOperasi......................................................................................... 8
2.2 PenjadwalanProyekdengan PERTCPM .............................................. 11

viii

2.3 Representasi NetworkdanJaringanKerja............................ ................... 14


2.4 PenentuanWaktu .................................................................................. 21
2.4.1. PerhitunganMaju ...................................................................... 23
2.4.2. PerhitunganMundur .................................................................. 26
2.5 PerhitunganLintasanKritis ................................................................... 30
2.5.1. PenentuanLintasanKritis .......................................................... 31
2.5.2. PerhitunganKelonggaranWaktu(float atauslack)..................... 31
2.6 Aplikasi MicrosoftProject2003............................................................ 33
BABIII.METODEPENELITIAN
3.1 ObyekPenelitian ................................................................................... 35
3.2 TeknikPengumpulanData .................................................................... 35
3.3 Analisis ................................................................................................. 35
3.4 HasilyangakandiperolehdalamPenelitian........................................... 36
3.5 KerangkaPemecahanMasalah .............................................................. 37
BABIV.HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN
4.1 HasilPenelitian ..................................................................................... 39
4.1.1. Metode PERTCPM................................................................... 40
4.1.2. AplikasiProgram MicrosoftProject2003.................................. 55
4.2 Pembahasan .......................................................................................... 60
BABV.PENUTUP
5.1 Simpulan................................................................................................... 62
5.2 Saran......................................................................................................... 65

ix

DAFTARPUSTAKA .................................................................................... 67
LAMPIRAN .................................................................................................. 68

DAFTARGAMBAR

Halaman
Gambar2.1. Tahapanpenjadwalanproyekdengan PERTCPM .................. 14
Gambar2.2. Networksuatukegiatan ........................................................... 18
Gambar2.3. KegiatanAmerupakanpendahulukegiatanB ......................... 18
Gambar2.4. KegiatanC,DdanEmerupakanpendahulukegiatanF ........... 18
Gambar2.5. KegiatanGdanHmerupakanpendulukegiatanIdanJ........... 19
Gambar2.6. KegiatanLmerupaanpendulukegiatanMdanN.................... 19
Gambar2.7. GambaryangsalahbilakegiatanP,QdanRmulaidan
selesaipadakejadianyangsama ............................................. 20
Gambar2.8. KegiatanP,QdanRmulaidanselesaipadakejadian
yangsama............................................................................... 20
Gambar2.9. Initialevent terjadipadaharikenol ........................................ 23
Gambar2.10. Mergeevent ............................................................................ 24
Gambar2.11. Networkpembangunan............................................................ 24
Gambar2.12. Network pembangunandenganperhitunganmaju ................... 25
Gambar2.13. Terminaleventterjadipadahari terakhir ................................. 26
Gambar2.14. Networkpembangunandenganperhitunganmaju
danmundur............................................................................. 28
Gambar3.1. KerangkaPemecahanmasalah ................................................ 38

xi

DAFTARTABEL

Halaman
Tabel 4.1.

DaftarRencanaKegiatanPenataandanPembangunan
BumiPerkemahanKaranggenengSemarangpada
PT.BumiMahardikaUtama ................................................... 40

Tabel 4.2.

DaftarRencanaKegiatanPenataandanPembangunan
BumiPerkemahanKaranggenengSemarangpada
PT.BumiMahardikaUtama ................................................... 55

xii

DAFTARLAMPIRAN

Halaman
Lampiran1. TimeScheduleproyekPenataan dan Pembanguna
BumiPerkemahanGunungpatiSemarangdaripihak
PT.MahardikaUtama ............................................................ 68
Lampiran2. TimeScheduleproyekPenataan dan Pembanguna
BumiPerkemahanGunungpatiSemarangdaripihak
CV.KaDeSiji....................................................................... 69
Lampiran 3. PerhitunganMajuProyekPenataandanPembangunan
BumiPerkemahanKaranggenengGunungpatiSemarang........ 70
Lampiran 4. PerhitunganMundurProyekPenataandanPembangunan
BumiPerkemahanKaranggenengGunungpatiSemarang........ 75
Lampiran5. GambarNetworkPERTCPMPenataandanPembangunan
BumiPerkemahanKaranggenengGunungpatiSemarang........ 80
Lampiran6. OutputMicrosoftProject2003(GantChart) .......................... 81
Lampiran7. OutputMicrosoftProject2003(NetworkDiagram) ................ 82
Lampiran8. RealisasiLapangan ................................................................. 83
Lampiran9. RencanaAnggaranBiaya(RAB) ............................................ 99

xiii

BABI
PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang
Suatu proyek yang cukup besar perlu penjadwalan yang ketat
dalam penyelesainnya. Jika proyek tersebut tidak ada penanganan yang
ketat dalam penjadwalannya maka akan terjadi penumpukan biaya yang
seharusnya tidak perlu ada. Penumpukan biaya tersebut terpacu oleh
penjadwalan yang tidak teratur. Dan penjadwalan yang optimum dapat
meminimkanbiayasuatuproyek.
Untuk melihat penjadwalan setiap aktivitas proyek, perlu dibuat
network. Untuk perhitungan waktu proyek berjalan ada dua metode, yaitu
lintasan kritis (CPM) dan program evaluasi dan pemeriksaan (PERT).
Digunakan metodeCPMapabiladurasiwaktusetiap aktivitas secarapasti,
sedangkanmetodePERTdigunaanapabiladurasiwaktumerupakanpeubah
acak.
Microsoft Project 2003 merupakan sebuah program perencanaan
dan pengelolaan data suatu proyek yang cukup populer dan mudah
digunakan. Microsoft Project 2003 dapat digunakan untuk mengelola,
menjadwalkan memperkirakan, membandingkan, menganalisis dan
melakukanberbagaipekerjaanlainnyadalamproyek.
Proyek

penataan

dan

pembangunan

Bumi

Perkemahan

Karanggeneng Gunungpati Semarang dilakuan oleh PT. Bumi Mahardika

UtamasebagaikontraktordanCV.KaDeSijisebagaikonsultanpengawas.
Proyek ini dikategorikan proyek yang cukup besar. Oleh karena itu,
diperlukanpenjadwalanyangtepatagardapatmengetahuiwaktumaksimal
yangdiperlukandalamproyektersebut.
Suatu penelitian mirip seperti ini sudah dilakukan oleh bebarapa
orang. Diantaranya adalah Dwijanto dalam penelitiannya tentang
pembangunan rumah, serta Hendikawati dalam penelitiannya tentang
pembangunanTamanHiburanRakyatSemarang.PadapenelitianDwijanto,
dibahas teknik PERTCPM secara manual. Sedangkan Hendikawati
mengupastentangPERTCPMbesertamenggunakanprogram Lindo.
Didalampenelitiankaliiniakandibahastentangpemakaianmetode
lintasan kritis pada perencanaan dalam penataan dan pembangunan Bumi
Perkemahan Karanggeneng Gunungpati Semarang. Diharapkan dari hasil
penelitianini,dapatdipakaidasaruntukmemperbaikicaracarayanglama,
yangseringmenemuipembengkakanbiaya.
Dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Optimalisasi Penjadwalan Proyek Pembangunan
(StudiKasusPenataandanPembangunanBumiPerkemahanKaranggeneng
GunungpatiSemarang).

1.2. PerumusanMasalah
Penelitianyangakandilakukanpenulisdiharapkandapatmenjawab
beberapapermasalahan sebagaiberikut.
(1) Berapa waktu maksimal yang diperlukan dalam penyelesaianpenataan
dan pembangunan bumi perkemahan Karanggeneng Gunungpati
Semarang?
(2) MembandingkanlintasankritisyangdihasilkanolehPERTCPMsecara
manualdengan MicrosoftPoject2003.

1.3. BatasanMasalah
Penelitian skripsi ini dilakukan dengan batasanbatsan masalah
sebagaiberikut.
(1) Penelitian dilakukan pada penataan dan pembangunan Bumi
Perkemahan Karanggeneng Gunungpati Semarang oleh PT. Bumi
Mahardika Utama sebagai kontraktor dan CV. Ka De Siji sebagai
konsultanpengawas.
(2) Penelitian dilakukan hanya berdasarkan kegiatankegiatan atau
pekerjaanpekerjaanyangadaditimeschedulling yangdibuatolehPT.
BumiMahardikaUtamadanCV.KaDeSiji.
(3) Perangkat lunak yang digunakan dalam penyelesaian masalah adalah
MicrosoftProject2003.
(4) PenjadwalandenganPERTCPMdilakukansampaidengantahapkedua
yaitutahappwnjadwalan.

1.4. TujuanPenelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin
dicapaidaripenelitianiniadalahsebagaiberikut.
(1) Untuk mengetahui cara pembuatan jadwal yang tepat dalam penataan
danpembangunanBumiPerkemahanKaranggeneng.
(2) Untuk mengetahui waktu maksimal yang diperlukan dalam
penyelesaian penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan
Karanggeneng.
(3) Untukmengetahuicarapenghitunganterbaikdengan PERTCPMsecara
manualatauMicrosoftPoject2003.

1.5. ManfaatPenelitian
Adapunmanfaatdaripenelitianiniadalahsebagaiberikut:
1.5.1. BagiPenulis
(1) Dapat membandingkan antara teori yang ada dengan kenyataan
yang ada pada perusahaan sehingga dapat menyiapkan diri
sebelummengabdikandirikepadamasyarakat.
(2) Menambah wawasan ilmu yang didapat sewaktu penelitian di
lapangandanpadaperkuliahan.
1.5.2. BagiPerusahaan
Dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan bagi perusahaan
khususnya mengenai penjadwalan, sumber daya dan pendanaan

dalamsuatuproyekagarproyektersebutberhasilsesuaidenganyang
direncanakan.
1.5.3 BagiMahasiswa
Dapat menambah pengetahuan tentang penerapan ilmu yang
dipelajaridiperkuliahanyangmanaditerapakandalampermasalahan
sebenarnyadilapangan.

1.6. SistematikaSkripsi
Sistematikapenulisanskripsiinisecaragarisbesarterbagimenjaditiga
bagianyaitubagianawal,bagianisi,danbagianakhirskripsi.
Bagian awal skripsi meliputi halaman sampul, halaman judul,
pernyataankeasliantulisan,motodanpersembahan,katapengantar,abstrak,
daftarisi,daftargambar,daftartabeldandaftarlampiran.
Bagianisiskripsisecaragarisbesarterdiridarilimabab,berikutadlah
pembagiannya.
BABI : PENDAHULUAN
Di dalam bab ini dikemukakan latar belakang masalah,
permasalahan, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitiandansistematikaskripsi.
BABII : LANDASANTEORI
Pada bab ini dikemukakan konsepkonsep yang dijadikan
landasan teori dalam mendasari pemecahan dari permasalahan,
yaitu masalah penentuan lintasan kritis penjadwalan waktu

proyek pentaan dan pembangunan

Bumi Perkemahan

Karanggeneng Gunungpati Semarang dengan menggunakan


PERTCPM ataupun dengan menggunan program Microsoft
Project2003.Didalambabinidibagimenjadibeberapasubbab,
yaitu riset operasi, penjadwalan proyek dengan PERTCPM,
representasi network dan jaringan kerja, penentuan waktu,
perhitunganlintasankritissertaaplikasi MicrosoftProject2003.
BABIII : METODEPENELITIAN
Pada bab ini dikemukakan metode penelitian yang berisi
langkahlangkah yang ditempuh untuk memecahkan masalah
yaitu metode pengumpulan data, analisis data dan penarikan
kesimpulan.
BABIV : HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN
Pada bab ini berisi pembahasan dari permasalahan. Bab ini
dibagi menjadi dua sub bab, yaitu hasil penelitian dan
pembahasan.Hasilpenelitianberisitentanghasilyangdiperoleh
peneliti dalam usaha mendapatkan solusi tentang permasalahan
yang diperoleh, meliputi gambaran umum proyek penataan dan
pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng Gunungpati
Semarang, hasil perhitungan dan analisa dari PT. Bumi
MahardikaUtamasebagaikontraktordanCV.KaDeSijisebagai
konsultan pengawas. Sedangkan pembahasan akan mengkaji
tentang hasil perhitungan dan analisa yang diperoleh dari time

schedulleproyekpenataandanpembangunanBumiPerkemahan
KaranggenengGunungpatiSemarangberkenaandengan lintasan
kritisdanwaktuoptimumyangdibutuhkanuntukmenyelesaikan
proyek dengan menggunakan PERTCPM secara manual dan
dengan menggunakan program Microsoft Project 2003 yang
kemudian dikaji perbandingan hasil yang diperoleh diantara
keduanya.Hasil yangdipeolehdarikedua jenisanalisatersebut,
kemudian dibandingkan dengan analisa dari PT. Bumi
MahardikaUtamasebagaikontraktordanCV.KaDeSijisebagai
konsultanpengawas.
BABV : PENUTUP
Padababinidikemukakansimpulandaripembahasandansaran
saran yang terkait. Simpulan merupakan jawaban dari
permasalahan yang diajukan. Saran memuat saransaran dari
penulismengenaiyangperludikajilebihdalamberkaitandengan
penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan yang telah
diperoleh.
Bagianakhirskripsimeliputidaftarpustakadanlampiranlampirandari
pembahasanyangtelahdilakukansertayangmendukungpenulisanskripsi.

BABII
LANDASANTEORI

2.1. RisetOperasi
Riset Operasi diartikan sebagai peralatan manajemen yang
menyatukan ilmu pengetahuan, matematika dan logika dalam rangka
memecahkan masalahmasalah yang dihadapi seharisehari sehingga
akhirnya permaslahan tersebut dapat dipecahkan secara optimal (Subagyo,
dkk,1993:4).
Menurut Dimyati dan Dimyati (1999 : 4), jika riset operasi akan
digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan, maka dilakukan
langkahlangkahsebagaiberikut.
(1)Memformulasikanpersoalan.
Definisikan persoalan lengkap dengan spesifikasi tujuan dan bagian
bagianatausistemyangbersangkutan.
(2)Mengobservasisistem.
Mengumpulkan data untuk mengestimasi besaran parameter yang
berpengaruh terhadap persoalan yang dihadapi, estimasi ini digunakan
untuk membangun dan mengevaluasi model matematis dari
persoalannya.
(3)Memformulasikanmodelmatematisdaripersoalanyangdihadapi.
Dalam hal ini model matematis dalam bentuk persamaan atau
pertidaksamaanlinear.

(4)Mengevaluasimodeldanpenggunaannyauntukprediksi.
Untuk mengevaluasi apakah langkah 3 telah menggambarkan keadaan
nyatasecaraakuratataubelum. 1
(5)Mengimplementasikanhasilstudi.
Menerjemahkanhasilperhitungandalambahasaseharihariyangmudah
dimengerti.
Proyek adalah suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu yang
dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang tersedia. Proyek konstruksi
adalahsuatuupayauntukmencapaisuatuhasildalambentukbangunanatau
infrastruktur.Sedangkanmanajemenproyekadalahsuatuprosesyangterdiri
atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang
memanfaatan ilmupengetahuandanseni untuk mencapaitujuan yangtelah
ditetapkan(Sudyarto,2006:3).
Semua proyek selalu mengandung resiko relatif besar, kaitannya
dengan manajemen yang diterapkan untuk proyek itu. Manajemen proyek
yangasalasalanakanberakibatburuk,ibaratngebutdenganmobilbalapdi
jalananumum.Kerugianyangdideitatidakhanyamateri,waktudantenaga
namunjugakredibilitas,hubunganbaikdanlainlain.Bahkanbisaberakibat
fatalsepertirusaknyasistemyangtelahmapan.
Sumberkegagalanterutamaterletakpadamanajemen,misalnyapada
perencanaan terjadi kesalahan identifikasi, baik identifikasi kebutuhan
maupunidentifikasipotensisehinggajadwalyangdisusunpunmenjaditidak

10

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan menjadi penyebab gagalnya


proyek.
Dengan semakin kompleks dan perkembangan dunia kita dengan
mudah menemukan contoh adanya proyek, baik itu skala besar maupun
kecil, proyek komersial, pelayanan umum suatu proyek pemerintah.sebagai
contoh antara lain proyek pembangunan jalan tol, pembangunan gedung,
perencanaansisteminformasimanajemendanlainlain.
Permasalahan yang dihadapi dalam dunia ekonomi, industri,
perdagangan, pemerintahan dan berbagai bidang lain semakin hari semakin
kompleks dan rumit. Maka dari itu, diperlukan suau teknik pemecahan
masalah yang efektif untuk memecahkan berbagai permasalahan optimasi.
Operation Reserch diartikan sebagai aplikasi metode ilmiah pada
permasalahan kompleks yang muncul dalam manajemen sistem yang besar
yangmungkinmelibatkanmanusia,mesin,materialdanuangyangdihadapi
pada masalah ekonomi, industri dan pemerintahan. Penerapan riset operasi
didasarkan pada kebutuhan untuk mengalokasikan sumber daya yang
terbatas sehingga lebih efektif dan efisien. Riset operasi menyatukan ilmu
pengetahuan ilmiah, matematika dan logika untuk memecahkan masalah
masalah yang dihadapi seharisehari sehingga permasalaan tersebut dapat
dipecahkansecaraoptimal.
Sebagai suatu tenik pemecahan masalah, riset operasi harus
dipandang sebagai suatu ilmu dan seni. Aspek ilmu terletak pada
penggunaan teknikteknik dan algoritma matematika untuk memecahkan

11

persoalan yang dihadapi. Sedangkan sebagai seni ialah karena keberhasilan


seseorangsebagaipenganalisisdalampengambilankeputusan(Dimyatidan
Dimyati,1999:2).

2.2. PenjadwalanProyekdenganPERTCPM
Pengelolaaan proyekproyek berskala besar yang berhasil
memerlukan perencanaan, penjadwalan dan pengkoordinasian berbagai
kegiatan yang saling berkaitan. Untuk itu, maka pada tahun 1950
dikembangkan suatu prosedur formal yang didasarkan atas penggunaan
network (jaringan kerja) dan teknikteknik network. Prosedur yang paling
terkemukadariprosedur yangtelahadaadalahPERT(ProgramEvaluation
and Review Technique dan CPM (Critical Part Method). PERT dan CPM
pada dasarnya merupakan metodemetode yang berorientasi pada waktu
dalam arti bahwa keduanya mengarah pada penentuan sebuah jadwal.
Walaupun dikembangkan secara independen, keduanya sangat serupa.
Kemungkinanperbedaanyangpalingpentingadalahpadaawalnyaestimasi
waktu untuk kegiatankegiatan diasumsikan bersifat deterministik dalam
CPM dan probabilistik dalam PERT. Namun, kecenderungan pada saat ini
adalah menggabungkan kedua pendekatan ini menjadi satu teknik yang
disebutsebagaiteknikteknikpenjadwalanproyekdanbiasadikenalsebagai
sistem PERTCPM(beberapabukumenyebutkansebagaisistemjenisPERT)
(DimyatidanDimyati,1999:175).

12

Walaupun aplikasi sistem PERTCPM pada awalnya untuk


mengevaluasi penjadwalan bagi program penelitian dan pengembangan,
prosedurini jugadigunakanuntuk mengukurdan mengendalikankemajuan
pada sejumlah proyek khusus untuk jenisjenis lainnya. Contoh dari jenis
proyek ini meliputiprogrampembangunan,pemrogramandalamkomputer,
persiapan dalam penawaran dan proposal, perencanaan pemeliharaan dan
instalasisistemkomputer(Hillier,1990:371).
PERTCPM dirancang untuk membantu dalam perencanaan dan
pengendalian sehingga tidak langsung terlihat dalam optimasi. Berikut
adalahtujuandarisistemini.
(1) Untukmenentukanprobabilitas(peluang)tecapainyabataswaktuproyek.
(2) Untuk menetapkan kegiatan mana dari suatu proyek yang menentukan
waktu penyelesaian seluruh proyek sehingga dapat diketahui pada
kegiatan mana harus bekerja keras agar jadwal dapat terpenuhi. Sistem
ini juga mengidentifikasi kegiatankegiatan yang biasanya macet
sehinggahrusdiadakansuatuusahauntuktetapsesuai denganjadwal.
(3) Untuk megevaluasi pengaruh dari terjadinya perubahan dalam program.
Sebagaicontohsisteminiakanmengevaluasipengaruhdaripemindahan
suatusumberdayadarikegiatanyangkurangkritiskepadakegiatanyang
memilki peluang besar untuk macet. PERTCPM juga dapat
mengevaluasiakibatdariterjadinyapenyimpanganpadajadwalproyek.
MenurutBunawan(1998:262),penjadwalanproyekdenganPERT
CPM terdiri dari tiga tahap dasar yaitu perencanaan, penjadwalan dan
pengendalian.

13

Tahap perencanaan dimulai dengan memecah proyek ke dalam


beberapa kegiatan yang bereda. Estimasi waku untuk kegiatankegiatan ini
lalu ditentukan, dan sebuah diagram jaringan kerja (diagram panah)
dikembangkandenganmasingmasingbusur(panah)mewakilisatukegiatan.
Keseluuhan diagram panah tersebut memberikan representasi grafik dari
ketergantungan di antara kegiatankegiatan dalam proyek tersebut.
Pengembangan diagram panah sebagai satu tahap perencanaan memiliki
keuntungan berupa dipelajarinya tugastugas yang berbeda secara
terinci.sambil kemungkinan menyarankan perbaikanperaikan sebelum
proyek tersebut benarbenar dilaksanakan. Yang terpenting lagi adalah
penggunannyauntukmengembangkansebuahjadwaluntukproyektersebut.
Tujuan akhir dari tahap penjadwalan adalah dikembangkannya
sebuahbaganwaktuyangmemperlihatkanwaktuawaldanwakuakhiruntuk
setiap kegiatan disamping hubungannya dengan kegiatankegiatan lain
dalam proyek tersebut. Disamping itu, jadwal tersebut harus menunjukan
jumlah kesenggangan atau waktu mengambang yang dapat dipergunakan
secaramenguntungkanketikakegiatankegiatantersebutditundaatauketika
sumberdayayangterbatasingindipergunakansecaraefisien.
Tahapterakhirdalammanjemenproyekadalahpengendalianproyek.
Ini mencakup penggunaan diagram panah tersebut dan bagan waktu unuk
membuat laporan kemajuan secara rutin. Oleh karena itu, jaringan tersebut
dapat terus diperbaiki dan dianalisis, dan jika perlu sebuah jadwal baru
ditentuanuntubagianyangtersisadariproyektersebut.

14

SkemaTahapanPenjadwalanProyekDengan PERTCPM

Memecah proyek
beberapakegiatan
PERENCANAAN

ke

dalam

Mengestimasi waktu untuk masing


masingkegiatan
Membuat diagram jaringan kerja
(network)
Mengembangkan bagan waktu
(awal dan akhir tiap kegiatan) dan
hubungannyadengankegiatanlain.

PENJADWALAN

Menunjukkan
kritis

kegiatankegiatan

Menunjukkan
kegiatankegiatan
nonkritis(waktukesenggangan)

PENGENDALIAN

Menggunakan diagram jaringan


kerja dan bagan waktu untuk
membuat laporan kemajuan proyek

Gambar2.1.TahapanpenjadwalanproyekdenganPERTCPM

2.3. RepresentasiNetwokdanJaringankerja
Jaringankerja(netwok)adalahsuatudiagramyangdigunakanuntuk
membantu menyelesaikan masalah matematika yang cukup rumit agar
menjadi lebih sederhana dan mudah diamati (Setiyati, 2001 : 19). Dalam
bentuk yang lebih umum, network biasa disebut sebagai graph (Dwijanto,
2001:182).Masalahmasalahyangdapatdiatasidengannetworkantaralain
masalah penjadwalan (nework planning), masalah transporasi, masalah
penggantian peralatan, masalah lintasan terpendek dan masalah penugasan.

15

Network planning pada prinsipnya adalah hubungan ketergantungan antara


bagianbagianpekerjaanatauvariabelyangdigambaranataudivisualisasikan
dalam diagram network (Badri, 1997 : 13). Dengan demikian dapat
dikemukakan bagianbagian pekerjaan yang harus didahulukan, bila perlu
dilembur atau tambah biaya, pekerjaan yang tidak perlu tergesagesa
sehingga alat dan tenaga kerja dapat digeser ke tempat lain agar pekejaan
lebihefektifdanefisien.
Model jaringan PERTCPM menggunakan network atau jaringan
kerja untuk memberikan gambaran secara grafis keterkaitan antara elemen
elemen dalam proyek. Penyajian jaringan kerja dari rencana proyek
menunjukkan seluruh hubungan yang harus diutamakan berkenaan dengan
urutandimanatugasharusdiselesaikan(Hillier,1990:372).
Pada skripsi ini akan dikaji masalah network yang menyangkut
masalahpenjadwalanproyekkhususnyamencarilintasankritis.
Menurut Dimyati dan Dimyati (1999 : 177) dalam menggambarkan
suatunetworkdigunakansimbolsebagaiberikut.
(1)

Anak panah/ busur, mewakili sebuah kegiatan atau aktivitas,


yaitu tugas yang dibutuhkan oleh proyek. Kegiatan di sini
didefinisikan sebagai hal yang memerlukan duration (jangka
waktutertentu)dalampemakaiansejumlahresources (sumber
tenaga, peralatan, maerial, biaya). Kepala anak panah
menunjukkan arah iap kegiatan, yang menunjukkan bahwa
suatu kegiatan dimulai pada permualaan dan bkerjalan maju

16

sampai akhir dengan arah dari kiri ke kanan . Baik panjang


maupun kemiringan anak panah ini sama sekali tidak
mempunyaiarti.Jadi,tidakperlumenggunakanskala.
(2)

Lingkaran kecil/ simpul/ node, mewakili sebuah kejadian,


peristiwa atau event. Kejadian (event) didefinisikan sebagai
ujungataupertemuandarisatuataubeberapakegiatan.Sebuah
kejadian mewakili satu titik dalam waktu yang menyatakan
penyelesaian beberapa kegiatan dan awal beberapa kegiatan
baru. Titik awal dan akhir dari sebuah kegiatan dijabarkan
dengan dua ejadian yang biasanya dikenal sebagai kejadian
kepala dan ekor. Kegiatankegiatan yang berawal dari saat
keadian tertentutidak dapat dimulai sampai kegiatankegiatan
yang berakhir pada kejadian yang sama diselesaikan. Suatu
kejadian harus mendahulukan kegiatan yang keluar dari
simpul/nodetersebut.

(3)

Anak panah terputusputus, menyatakan kegiatan semu atau


dummy activity. Setiap anak panah memiliki kegiatan dan
membantuuntuk menunjukan hubunganuamaantaraberbagai
kegiatan. Dummy di sini berguna untuk membatasi mulainya
kegiatan seperti halnya kegiatan biasa, serta panjang dan
kemiringandummy ini jugatakberartiapaapa sehinggatidak
perlu berskala. Bedanya dengan egiaan biasa ialah bahwa

17

kegiatandummytidak memakanwaktudansumberdaya.Jadi
waktukegiatandanbiayasamadengannol.
(4)

Anakpanahtebal,merupakankegiatanpadalintasankritis.
Dalam penyusunan network, menurut Dimyati dan Dimyati (1999 :

177) simbolsimbol tersebut digunakan dengan mengikuti aturanaturan


sebagaiberikut.
(1) Setiap kegiatan diwakili oleh satu dan hanya satu anak panah dalam
jaringan kerja, atau diantara dua kejadian/event yang sama hanya
sekedar menunjukkan urutan di dalam mengkerjakan saja, sehingga
panjangdanarahnyatidakmenunjukkanletakdaripekerjaan.
(2) Nama suatu kejadian dinyatakan dengan huruf atau dengan nomor
event. Setiap lingkaran kejadian diberi nomor sedemikian rupa,
sehingga tidak terdapat lingkaran yang berulang kembali agar tidak
tejadi circularity.
(3) Kejadian harus mengalir dari event bernomor rendah ke even yang
bernomoringgi.
(4) Tidakadaduakegiatan yangdapatdiidentifikasi dengankejadianekor
dan kejadian kepala yang sama. Sebuah situasi ini dapat timbul ketika
dua kegiatan atau lebih dapat dilakukan secara bersamaan. Dalam
situasi seperti ini, prosedur yang diperlakukan adalah memasukkan
sebuah kegiatan dummy baik pada awal suatu network maupun pada
kegiatanakhirsuatunework.

18

2
Initial
event

Terminal
event

Gambar2.2.Networksuatukegiatan
Menurut Dimyati dan Dimyati (1999 : 178), logika kebergantungan
kegiatankegiatanitudinyatakansebagaiberikut.
(1) Jika kegiatan A harus diselesaikan dahulu sebelum kegiatan B dapat
dimulai, maka hubungan antara kedua kegiatan tersebut dapat
digambarkansebagaiberikut.
A

Gambar2.3.KegiatanAmerupakanpendahulukegiatanB
KegiatanAbisajugaditulis(1,2)dankegiatanB(2,3).
(2) JikakegiatanC,DdanE harusdiselesaikansebelumkegiatan Fdapat
dimulai,makadapatdigambarkansebagaiberikut.
1
C
D

E
3
Gambar2.4.KegiatanC,DdanEmerupakanpendahulu
kegiatanF

19

(3) Jika kegiatan G dan H harus diselesaikan sebelum kegiatan I dan J,


makadapatdigambarkansebagaiberikut.

G
H

I
4

Gambar2.5.Kegiatan GdanHmerupakanpendulukegiatanIdanJ
(4) JikakegiatanKdanLharusselesaisebelumkegiatanMdapatdimulai,
tetapi kegiatan N sudah boleh dimulai bila kegiatan L sudah selesai.,
makadapatdigambarkansebagaiberikut.
2

Gambar2.6.KegiatanLmerupakanpendulukegiatanMdanN
Fungsi dummy di atas adalah memindahkan seketika itu juga (sesuatu
dengan anak panah) keterangan tentang selesainya kegiatan L dari
lingkarankejadianno.(4)kelingkarankejadianno.(5).
(5) JikakegiatanP,QdanRmulaidanselesaipadalingkarankejadianyang
sama,makakitatidakbolehmenggambarkansebagaiberikut.

20

P
Q
32

31
R

Gambar2.7.GambaryangsalahbilakegiatanP,QdanRmulaidan
selesaipadakejadianyangsama
Karena gambar di atas berarti bahwa kegiatan (31,32) adalah kegiatan
P, Q atau R. Untuk membedakan ketiga kegiatan tersebut masing
masingmakaharusdigunakan dummysebagaiberikut.
32

32
P
Q

31

34

31

R
33

33

P
34
R

Gambar2.8. KegiatanP,QdanRmulaidanselesaipadakejadian
yangsama
Kegiatan P=(31,32)

P=(32,34)

Q=(31,34) atau Q=(31,34)


R=(31,35)

R=(33,34)

Dalam hal ini tidak menjadi soal dimana saja diletakkannya dummy
dummy tersebut, pada permulaan ataupun pada akhir kegiatankegiatan
tersebut.

21

2.4. PenentuanWaktu
Setelahjaringankerjaproyekdapatdigambarkan,langkahberikutnya
adalah mengestimasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan. Waktu
ini digunakan unuk menghitung dua nilai dasar bagi setiap kejadian, yaitu
waktupalingawaldanwaktupalinglambat.Waktupalingawaluntuksuatu
kejadianadalah(dugaan)waktudimanakejadian akanterjadi, jikakegiatan
sebelumnya dimulai seawal mungkin. Waktu paling lambat untuk suatu
kejadianadalah(dugaan)waktuterakhirdimanakegiatanakanterjadi,tanpa
penundaan penyelesaian proyeknya di atas waktu paling awalnya (Dimyati
danDimyati,1999:180).
Untuk memudahkan perhitungan waktu digunakan notasinotasi
sebagaiberikut.
TE = earliest event occurrence time, yaitu saat tercepat terjadinya
kejadian/event.
TL = latest event occurrence time, yaitu saat paling lambat terjadinya
kejadian.
ES = earliestactivitystarttime,yaitusaattercepatdimulainyakegiatan.
EF = earliest activity finisht time, yaiu saat tercepat diselesaikannya
kegiatan.
EF = latest activity start time, yaitu saat paling lambat dimulainya
kegiatan.
LF = latest activity finish time, yaitu saat paling lambat diselesaikannya
kegiatan.

22

= activity duration time, yaitu waktu yang diperlukan untuk suatu


kegiatan..

= totalslack/totalfloat.

SF = freeslack/freefloat.
Dalammelakukanperhitunganpenentuanwaktudigunakantigabuah
asumsidasar,berikutadalahpenjelasannya.
(1) Proyek hanya memiliki satu initial event (kejadian awal) dan satu
terminalevent(kejadianterakhir).
(2) Saattercepatterjadinyainitialeventadalahharikenol.
(3) SaatpalinglambatterjadinyaterminaleventadalahTL=TEuntukevent
ini.
Cara perhitungan yang harus dilakukan terdiri atas dua cara yaitu
cara perhitungan maju (forward computation) dan perhitungan mundur
(backward computation). Pada perhitungan maju, perhitungan bergerak
mulai dari initial event menuju ke terminal event, dengan menghitung saat
paling cepat terjadinya kejadian dan saat paling cepat dimulainya serta
diselesaikannya kegiatankegiatan (TE, ES dan EF). Pada perhitungan
mundur,perhitunganbergerakdari terminaleventdengantujuanmenghitung
saatpalinglambatterjadinyakejadiandansaatpalinglambatdimulainyadan
diselesaiannyakegiatankegiatan.
Untuk melakukan perhitungan maju dan perhitungan mundur,
lingkaankejadian/nodedibagiatastigabagiansebagaiberikut.

23

a = ruanguntuknomorkejadian.
a
b

b = ruang untuk menunjukan saat paling cepat


terjadinya kejadian (TE) , yang juga merupakan

hasilperhitunganmaju.
c = ruanguntukmenunjukkansaatpalinglambatterjadinyakejadian(TL),
yangmerupakanhasilperhitunganmundur.
2.4.1 PerhitunganMaju
Waktu paling awal diperoleh dengan membuat suatu langkah
ke depan melalui jaringan kerja, bermula dengan kejadian awal dan
berlangsungkedepanmenujukejadianterakhir.Untuksetiapkejadian
perhitungan dibuat dengan waktu dimana suatu kejadian akan terjadi
jika setiap kejadian sebelumnya terjadi pada waktui paling awalnya
dan setiap kegiatan menghabiskan waktu paling tepat seperti yang
diperkirakan.
MenurutDimyatidanDimyati(1999:182),ada tiga langkah
yangdilakukanpadaperhitunganmaju.Penjelasannyaadalahsebagai
berikut.
(1) Saat tercepat terjadinya initial event ditentukan pada hari kenol
sehinggauntukintialeventberlakuTE=0.
(2) Bila initial event terjadi pada hari yang kenol, maka dapat
digambarkansebagaiberikut.

24

(i,j)

i
0

ES(i,j) =TE(j) =0
EF(i,j) =ESi,j) +t(i,j)
=TE(i,j) +t(i,j)

Gambar2.9.Initialevent terjadipadaharikenol
(3) Kejadian/ event yang menggabungkan beberapa kegiatan (merge
event).
EF(i1,j)
i

EF(i2,j)
EF(i3,j)
Gambar2.10.Mergeevent

Sebuah kejadian/ event hanya dapat terjadi jika kegiatan


kegiatan yang mendahuluinya telah diselesaikan. Maka saat paling
cepatterjadinyasebuahkejadiansamadengannilaiterbesarpadasaat
tercepat untuk menyelesaikan kegiatankegiatan yang terakhir pada
kejadiantersebut.
TE(i,j)=max(EF(i1,j),EF(i2,j),,EF(in,j))
Contoh:

1
A

4
0
0

B
8

D
15

F
12

4
I
3
6
5

J
10

K 5

C
7
3

G
9

H
11

Gambar2.11.Networkpembangunan

25

Misalkan satuan waktu yang digunakan adalah hari. Waktu


pelaksanaan(duration)kegiatanAadalah4harisehinggasaattercepat
diselesaikannyakegiatanAadalahpadaharikeempatatauEF(0,1) =4.
Karena kegiatan A ini adalah satusatunya kegiatan yang memasuki
node1, maka saat tercepat terjadinya kejadian (event) nomor 1 juga
pada hari keempat, atau TE(1) = 4. Maka kita masukkan angka 4 ke
dalam ruang kiri bawah dari node 1. Dengan cara yang sama kita
dapatkan EF(0,2) = 8 dan TE(2)= sehingga kita masukaan angka 8 ke
dalamruangkiribawahdari node2.BerikutnyadidapatEF(0,3) =7dan
TE(3) 7 sehingga kita masukkan angka 7 ke dalam ruang kiri bawah
darinode3.Untukmengisinode4kitaharushatihatikarenanode4
inimerupakan mergeevent.
Dari diagram di atas kita tahu bahwa EF(1,4) = 4 + 15 = 19
danEF(2,4)=8+6=14.MakaTE(4)=maks(19,14)=19dankita
masukkan angka 19 pada ruang kiri bawah dari node 4. Selanjutnya
kitadapatkansebagaiberikut.
TE(5)=8+12=20,
TE(6)=maks(20,7+9)=20,dan
TE(7)=31.
SertaterakhirTE(8)=maks(19+3,20+10,31+5)=36.Maka
diagramnetworkdiatasmenjadisebagaiberikut.

26

1
4
A

4
0
0

B
8

D
15

2
8

F
12

4
19

I
3

6
5
20

J
10

8
36
K 5

C
7
3
7

G
9

6
20

H
11

7
3
1

Gambar2.12.Networkpembangunandenganperhitunganmaju
2.4.1 Perhitungan Mundur
Waktu paling lambat diperoleh berturutturut untuk kejadian
kejadian dengan membuat suatu jalan balik melalui jaringan kerja,
dimulai dengan kejadian akhir dan kemudian kembali ke belakang
menujukejadianawal.Untuksetiapkejadian,perhitunganwaktuakhir
kejadian dibuat agar setiap kejadian berikutnya terjadi pada waktu
paling lambatnta, jika setiap kegiatan penghalang mengahbiskan
waktutepatsepertiwaktudugannya.
Seperti halnya pada perhitungan maju, pada perhitungan
mundurpunterdapattigalangkah,berikutadalahpenjelasannya.
(1)PadateriminaleventberlakuTL=TE.
(2)Saat paling lambat untuk memulai suatu kegiatan sama dengan
saat paling lambat untuk menyelesaikan kegiatan itu dikurangi
denganjangkawaktukegiatantersebut.

27

(i,j)

LS=LF t
j
TE TL LF(i,j) =TLdimanaL=TE
MakaLSi,j) =TL(j) t(i,j)
=TE(i,j) +t(i,j)

Gambar2.13.Terminalevent terjadipadahari terakhir


(3)Kejadianyangdikeluarkanbeberapakegiatan(burstevent).
Setiap kejadian hanya dapat dimulai apabila kejadian yang
mendahuluinya telah terjadi. Oleh karena itu, saat paling lambat
terjadinya sebuah kejadian sama dengan nilai terkecil dari saatsaat
palinglambatuntukmemulaikegiatankegiatanyangberpangkalpada
kejadiantersebut.
TL(i) =min(LS(i,j1),LS(i,j2),,LS(i,jn)
Contoh:
Perhatikan diagram neworkhasilperhitunganmaju.
Dari hasil perhitungan maju diperoleh TE(8) = 36, sehingga
dengansendirinyaTL(8) =36.Masukkanangka36padaruangkanan
bawahdari node8.
Perhatikanaktivitas K. Bilaaktivitas K ini dapat diselesaikan
paling lambat pada hari ke36 dengan durasi 5 hari, maka aktivitas
tersebutdapatdimulaipelaksanannyapalinglambatsetelahharike36
sehinggaTL(7)=31.DengancarayangsamakitadapakanTL(4)=33
danTL(6)=20.
Untuk mengisi node 5 yang merupakan burst event, kita
perhatikanaktiviasJdanaktivitasdummydarinode5kenode6.Dari

28

diagram di atas kita tahu bahwa LS(5,8) = 36 10 = 26 dan


LS(5,6) =20 0= 20. Maka TL(5) = min(26,20) = 20, dan kita
masukkan pada ruang kanan bawah dari node 5. Selanjutnya kita
dapatkanhasilsebagaiberikut.
TL(1) =33 15=18,
TL(2) =min(336,20 12)=8dan
TL(3) =20 9=11.
Sertaterakhir TL(0) = min (18 4, 8 8, 11 7) = 0. Maka
diagram lengkap sebagai hasil perhitungan maju dan perhitungan
mundurmenjadisebagaiberikut.

1
4 18
A

4
0
0 0

D
15

B
8

2
8 8

4
1933

I
3

F
12

5
2020

J
10

8
3636
K 5

C
7
3
7 11

G
9

6
2020

H
11

7
3 31
1

Gambar 2.14. Network pembangunan dengan perhitungan maju dan


mundur.
Dengan

demikian,

waktu

yang

diperlukan

untuk

menyelesaikan proyek dengan network seperti di atas ini adalah 36


hari.

29

Perhatikan diagram network terakhir yang merupakan hasil


perhitunganmajudanperhitunganmundur.
AktiviasA

: S(0,1) =180 4=14


SF(0,1) =40 4=0

AktiviasB

: S(0,2) =80 8=0


SF(0,2) =80 8=0

AktiviasC

: S(0,3) =110 7=4


SF(0,3) =70 7=0

AktiviasD

: S(1,4) =334 15=14


SF(1,4) =194 15=0

AktiviasE

: S(2,4) =338 6=19


SF(2,4) =198 6=5

AktiviasF

: S(2,5) =208 12=0


SF(2,5) =198 6=5

AktiviasG

: S(3,6) =207 9=4


SF(3,6) =207 9=4

AktiviasH

: S(6,7) =3120 11=0


SF(6,7) =3120 11=0

AktiviasI

: S(4,8) =3619 3=14


SF(4,8) =3619 3=14

AktiviasJ

: S(5,8) =3620 10=6


SF(5,8) =3620 10=6

AktiviasK

: S(7,8) =3631 5=14

30

SF(7,8) =3631 5=14


Suatu kegiatan yang tidak mempunyai kelonggaran (float)
disebutkegiatankritis.Dengankata lain,egiatan kritis mempunyaiS
= SF = 0. Pada contoh di atas, kegiatan kritisnya adalah kegiatan
kegiatanB,F,HdanK.kegiatankegiatankritisiniakanmembentuk
lintasan kritis yang biasanya dimulai dari initial event sampai ke
terminalevent.Padacontohdiatas,lintasankritisnyaadalah lintasan
yang melalui node 0, 2, 5, 6, 7 dan 8. Biasanya pada network
digambarkansebagaigaristebal.

2.5. PerhitunganLintasanKritis
Dalam mengestimasi dan menganalisis waktu akan didapatkan satu
ataubeberapalintasantertentudarikegiatankegiatanpadanetworktersebut
yang menentukan jangka waktu penyelesaian suatu proyek. Lintasan ini
disebutlintasankritis(DimyatidanDimyati,1999:180).
Lintasankritisadalahjalurataujalanyangdilintasiataudilaluiyang
palingmenentukanberhasilataugagalnyasuatupekerjaan.Dengankatalain
lintasankritisadalahlintasanyangpalingmenentukanpenyelesaianproyek
secarakeseluruhan(Badri,1997:23).
Penerapan PERTCPM pada akhirnya harus menghasilkan sebuah
jadwalyangmenyatakanwaktuawaldanwaktupenyelesaiansetiapjadwal
yang menyatakan waktu awal dan waktu penyelesaian setiap kegiatan.
Diagram jaringan kerja mewakili langkah pertama ke arah tercapainya

31

sasarantersebut.Karena interaksidiantarakegiatankegiatan yangberbeda,


penentuan saat awal dan penyelesaian memerlukan perhitungan khusus.
Perhitungan ini dilakukan secara langsung pada diagram jaringan kerja
dengan menggunakan aritmatika sederhana. Hasil akhirnya adalah
klasifikasikegiatankegiatandalamproyeksebagaikegiatankritisataunon
kritis.Sebuahkegiatandikatakankritisapabilajikapenundaansaatawalnya
akan menyebabkan penundaan waktu penyelesaian kesuluruhan proyek.
Sebuah kegiatan non kritis adalah kegiatankegiatan dengan jumlah waktu
diantara waktu awal yang paling cepat dengan waktu penyelesaian yang
palinglambat(sebagaimanayangdiijinkanolehproyekyangbersangkutan)
adalah lebihpanjangdaripadadurasi aktualnya.Dalamkasus ini,kegiatan
yang non kritis tersebut dikatakan memiliki waktu senggang (slack) atau
waktumengambang(float).
2.5.1 PenentuanLintasanKritis
Telah disebutkan bahwa sasaran utama analisis PERT CPM
adalah menentukan waktu terpendek yang diperlukan untuk
menyelesaikansuatuproyekataumenentukanwaktuyangdiperlukan
untuk suatu lintasan kritis. Sebuah lintasan krtis adalah rantai
kegiatankegiatan kritis yang menghubungkan kejadian awal dan
kejadianakhirdaridiagramjaringankerja.Jadilintasankritisadalah
lintasan yang menentukan jangka waktu penyelesaian proyek secara
keseluruhan. Keterlambatan penyelesaian salah satu kegiatan kritis
akan menyebabklan keterlambatan penyelesaian proyek, karena itu

32

kegiatankegiatan kritis perlu diawasi secara serius. Jika pengambil


keputusan bermaksud mempercepat penyelesaian proyek, maka ia
perlumemperpendeksatuataubeberapawaktukegiatankritis.Secara
alamiah, kegiatankegiatan pada lintasan kritis pasti memiliki waktu
mengambangataukelambanansebesarnol.
2.5.1 PerhitunganKelonggaranWaktu(float atauslack)
Disamping lintasan kritis, terdapat lintasanlintasan lain yang
memuat kegiatankegiatan non kritis yang mempunyai jangka waktu
lebih pendek dari pada lintasan kritis. Dengan demikian, maka
lintasan yangtidakkritis ini mempunyaiwaktuuntukbisaterlambat,
yang dinamakan waktu mengambang (float) (Dimyati dan Dimyati,
1999:180).
Floatmemberikansejumlahkelonggaranwaktudanelestisitas
pada sebuah jaringan kerja,ini dapat dipakai pada waktu penggunaan
jaringan kerja dalam praktek dan memungkinkan digiunakan pada
waktumengerjakanpenentuanjumlahmaterial,peralatankerja.Float
terbagiatasduajenis,yaitufree float dan total float.
Total float (kelambanan) adalah jumlah waktu dimana waktu
penyelesaian suatu kegiatan dapat diundur tanpa mempengaruhi saat
palingcepatdaripenyelesaianproyeksecarakeseluruhan.Karenaintu
total float dihitung dengan cara mencari selisih antara saat paling
lambat dimulianya suatu kegiatan dan saat paling cepat dimulainya
kegiatan(LSES),ataudapatpuladenganmencariselisihantarasaat

33

paling lambat diselesaikannya suatu kegiatan dan saat paling cepat


diselesaikannyasuatukegiayan(LFEf).Dalamhalinicukupdipilih
salahsatusatu.
JikamenggunakanS=LSES,makatotalfloatkegiatan(i,j)
adalah : S(i,j) = LS(i,j) ES(i,j). Dari perhitungan mundur diketahui
bahwa LS(i,j) =TL(i,j)TJ(i,j) ,sedangkandariperhitunganmajuES(I,j)=
TE(i,j). Maka Si,j) = TL(i,j)t(i,j)TE(i,j). Jika menggunakan persamaan
S(i,j)= LF(i,j)EF(i,j), makatotalfloatkegiatan(i,j) adalah:S(i,j)=LF(I,j)
EF(I,j).Dariperhitungan majudiketahi bahwaEF=TEt,sedangkan
dariperhitunganmundurLF(I,j)=TL(i,j),makaSJ(i,j)=TL(i,j)TE(i,j) T(i,j).
Free float adalah jumlah waktu dimana penyelesaian suatu
kegiatan dapat diukur tanpa mempengaruhi saat paling cepat
dimulianya kegiatan yang lain atau saat paling cepat terjadinya
kejadian lain pada jaringan kerja. Free float kegiatan (i,j) Dihitung
dengancaramencariselisihantarasaattercepatterjadinyakejadiandi
ujungkegiatandansaattercepatdiselesaikannyakegiatan(i,j)tersebut
atau SF(I,j) =TE(i,j) EF(i,j). Dari perhitungan maju diperoleh EF(i,j) =
TE(i,j) +t(I,j). maka SF(i,j) = TE(i,j) TE(i,j) T(i,j) (Dimyati dan Dimyati,
1999:187).

2.4. AplikasiMicrosoftProject2003
Microsoft Project 2003 merupakan suatu software komputer yang
berguna untuk mengorganisasi proyek. Microsoft Project 2003

34

menggunakangrafikmodelyangdisebutdenganGanttChartyangberguna
untuk memantau kemajuan proyek. Pada prinsipnya Gantt Chart
menggambarkan aktifitas pekerjaan ke dalam bentuk grafik dengan skala
waktu.
Microsoft Project 2003 memiliki fasilitas yang dapat digunakan,
diantaranyaadalahsebagaiberikut.
(1) Fasilitas pembuatan jadwal baru, dapat dengan mengisikan datartugas,
durasiwaktu,pengorganisasiandanlainlain.
(2) Penyusunanberbagailaporan.
(3) MicrosoftProject2003memungkinkanuntukbekerjadenganlebihdari
satuproyek.
Tahapantahapan pekerjaan yang harus dilakukan dalam mengelola
proyekdengan MicrosoftProject2003adalah sebagaiberikut.
(1) Menyusunjadwal,dilakukandengancaramemasukkandaftarpekerjaan
dan kemudian menentukan durasi waktu yang dibutuhkan masing
masingpekerjaan.
(2) Menetapkanjadwal,bergunauntukmengevaluasiulangdanmengoreksi
jadwalyangtelah tersusun.
(3) Publikasi informasi projek dapat dengan mudah memperbaharui
informasiproyek.
(4) Pengontrolankemajuanproyek.

35

BABIII
METODEPENELITIAN

3.1. ObyekPenelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian pada
penataan dan pembangunan bumi perkemahan Karanggeneng Gunungpati
SemarangolehPT.BumiMahardikaUtamasebagaikontraktordanCV.Ka
DeSijisebagaikonsultaspengawas.

3.2. TeknikPengumpulanData
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai
berikut.
(1) Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data yang sudah
ada pada perusahaan seperti sejarah dan gambaran umum perusahaan,
datajenisjenisurutanpekerjaandaripersiapansampaiakhir.
(2) Wawancara
Metode wawancara dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab
secara langsung kepada pihakpihak yang berhubungan dengan
penelitianini.
(3) Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara mencari referensi teori dari literatur
yangadakaitannyadenganpermasalahanyangsedangditeliti.

35

36

3.3. Analisis
(1) Menentukan urutanurutan jenis pekerjaan secara normal pada proyek
pembangunan.
(2) Mengetahuidurasiwaktutiapjenispekerjaandantimescheduleproyek
tersebut.
(3) MembuatNetworkDiagram (jaringankerja)proyektersebut.
(4) Menentukanlintasankritisproyek.
(5) Menentukanbiayaproyeksecarakeseluruhan.
(6) Melakukan pengolahan data dengan Microsoft Project 2003 yang
meliputi:
(a) GanttChart,
(b) NetworkDiagram,dan
(c) CriticalTask.

3.4. HasilyangakandiperolehdariPenelitian
Dari penelitian yang dilakukan akan didapatkan hasil sebagai
berikut.
(1) Waktu yang diperlukan dalam penyelesaian proyek pembagunan.
Dengan menggunakan CPM dapat diketahui waktu terlama bagi
penyelesaianproyek. Waktu inikemudiandibandingkandenganwaktu
padakondisiawal/aktualatausesuaidengantimescheduleyangdibuat
oleh perusahaan. Dari sini dapat diketahui perbedaan waktu yang
terjadi.

37

(2) Dapatdiketahuibagianpekerjaanyangtermasukdalamjalurkritisyaitu
suatu kegiatan yang apabila pelaksanaannya terlambat maka akan
menyebabkan keterlambatan proyek secara keseluruhan. Dengan
diketahuinya pekerjaan kritis tersebut maka dapat digunakan sebagai
acuan perusahaan dalam penempatan sumber daya yang ada, seperti
tenagakerja,bahandanlainlainsehinggaproyekdapatberjalanlancar.

3.5. KerangkaPemecahanMasalah
Secara sistematis tahapantahapan pemecahan masalah dapat
digambarkan seperti di bawah ini yang menggamarkan proses penelitian
dariawalsamapiakhir.

38

Mulai

StudiPendahuluan
1. Penetapantujuan
2. Identifikasi
masalah
PengumpulanData
1. Datakegiatankegiatanyangadadalamproyek.
2. Datahubunganantarkegiatandalam proyek.
3. Datawaktumasingmasingkegiatan.

PengolahanDataDenganManual:
1. Menentukan NetworkDiagram.
2. Menentukanlintasankritis.
3. Menentukan waktu maksimal
proyek.

PengolahanDataDengan
MicrosoftProject2003:
1. GanttChart
2. NetworkDiagram
3. CriticalTask

AnalisisHasil

KesimpulandanSaran

Selesai
Gambar3.1.KerangkaPemecahanmasalah

39

BABIV
HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN

4.1. HasilPenelitian
Pada penelitian ini akan ditentukan lintasan kritis dengan metode
PERTCPM dalam penjadwalan proyek penataan dan pembangunan Bumi
PerkemahanKaranggenengdiGunungpati,Semarang.Berdasarkandatatime
schedulleyangdiperolehdariPT.BumiMahardikaUtamaselakukontraktor
besertaCV.KaDeSiji selakukonsultanpengawasnyadalam penataandan
pembangunanBumiPerkemahanKaranggenengakandisusundaftarrencana
kegiatan dan gambar netwok pembangunan proyek tersebut. Selain
menggunakanPERTCPMdalammenentukanlintasankritisdigunakanpula
programMicrosoftProject2003untukmengoptimalkanwaktupenyelesaian
proyek.
Penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng di
Gunungpati terdiri dari dua jenis proyek, yaitu penataan bangunan kembali
(rehab) dan pembangunan bangunan baru. Berdasarkan jenis bangunannya,
proyek ini terdiri dari 15 proyek, yaitu: (1) pembangunan podium, (2)
pekerjaantaluddansaluran,(3)rehabruangutama,(4)rehabruangkegiatan,
(5) pembangunan masjid, (6) pembangunan main gate, (7) rehab asrama
putra,(8)pembangunan lantaiIIasramaputra,(9)rehabasramaputri,(10)
pembangunanlantaiIIasramaputri,(11)rehabruangkelas,(12)rehabruang

39

40

makan, (13) rehab ruang sekretariat, (14) pembangunan gudang, (15)


pembangunan outbone.
Analisis yang digunakan dalam penjadwalan proyek penataan dan
pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng dengan menggunakan
metodesebagaiberikut.
4.1.1 Metode PERTCPM
Untukmempermudahpengawasanpenataandanpembangunan
Bumi Perkemahan Karanggeneng maka disusun daftar rencana
kegiatan serta disusun gambar networknya. Berikut adalah daftar
rencana kegiatan penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan
Karanggeneng berdasarkan perhitungan maju dan mundur. Hasil
Perhitunganmajudanmundurdisajikandalamlampiran 4dan 5.

41

Tabel 4.1. Daftar Rencana Kegiatan Penataan dan Pembangunan


Bumi Perkemahan Karanggeneng Semarang pada PT.
BumiMahardikaUtama

No

Komponen

PembangunanPodium
a PekerjaanPersiapan
b PekerjaanGalian
c PekerjaanStruktur
d

PekerjaanPasangan/
Plesteran

e PekerjaanAtap

f PekerjaanLantai

Aktivitasyang
mendahului

Waktu
Aktivitas
(hari)

X46
X46
X49

113
28

X1
X2
X3

X34

56

X4

X3,X53,X61,X75,
X84,X87

28

X5

X5,X25,X32,X37,
X56,X59,X60,X66,
X73,X79,X82,X83,
X99,X105,X115,X132

21

X6

28

X7

15

X8

28

X9

42
56

X10
X11
X12

35

X13

X6,X11,X12,X22,
X28,X29,X30,X38,
X42,X44,X67,X90,
PekerjaanPintudan
g
X95,X102,X107,X108,
JendelaAluminium
X109,X110,X118,
X124,X125,X130,
X135,X136
h PekerjaanKunci
X129
X6,X11,X12,X22,
X28,X29,X30,X38,
X42,X44,X67,X90,
i Pekerjaan Finishing
X95,X102,X107,X108,
X109,X110,X118,
X124,X125,X130,
X135,X136
j PekerjaanSanitasi
X35,X52,X64,X97
k PekerjaanListrik
X35,X52,X64,X97
l PekerjaanLainlain
X35,X52,X64,X97
PembangunanSalurandanTalud
PekerjaanTanah
1 SalurandanTalud
X2,X47
TipeA

21

56

42

PekerjaanPasangan/
2 PlesteranSalurandan
TaludTipeA
PekerjaanTanah
3 SalurandanTalud
TipeB
PekerjaanPasangan/
4 PlesteranSalurandan
TaludTipeB
RehabRuangKegiatan
a PekerjaanPersiapan
b

PekerjaanPasangan/
Plesteran

c PekerjaanAtap
3
d

PekerjaanPasangan
KeramikLantai

e Pekerjaan Finishing
4

X45,X50

28

X14

X2,X47

35

X15

X45,X50

28

X16

X34

56

X17

X2,X47

21

X18

14

X19

14

X20

14

X21

X18,X23,X36,X43,
X48,X54,X62,X65,
X76,X77,X85,X98,
X103,X112
X13,X15,X19,X24,
X55,X78,X88,X113,
X114,X117,X121,
X122
X13,X15,X19,X24,
X55,X78,X88,X113,
X114,X117,X121,
X122

RehabRuangKegiatan
a PekerjaanPersiapan

X35,X52,X64,X97

56

X22

b PekerjaanTanah

X35,X52,X64,X97

14

X23

c PekerjaanBeton

X18,X23,X36,X43,
X48,X54,X62,X65,
X76,X77,X85,X98,
X103,X112

14

X24

X45,X50

14

X25

14

X26

X27

PekerjaanPasangan/
Plesteran

e PekerjaanAtap

f PekerjaanLantai

X13,X15,X19,X24,
X55,X78,X88,X113,
X114,X117,X121,
X122
X5,X25,X32,X37,
X56,X59,X60,X66,
X73,X79,X82,X83,
X99,X105,X115,X132

43

PekerjaanPintudan
JendelaAluminium

h PekerjaanKunci

i Pekerjaan Finishing

j PekerjaanSanitasi

k PekerjaanListrik
5

PembangunanMasjid
a PekerjaanPersiapan
b PekerjaanGalian
c PekerjaanStruktur
d

PekerjaanPasangan/
Plesteran

e PekerjaanAtap

f PekerjaanLantai

PekerjaanPintudan
JendelaAluminium

h PekerjaanKunci

X4,X10,X17,X20,
X21,X26,X27,X31,
X51,X57,X58,X74,
X80,X81,X89,X100,
X101,X106,X116,
X123,X133,X134
X4,X10,X17,X20,
X21,X26,X27,X31,
X51,X57,X58,X74,
X80,X81,X89,X100,
X101,X106,X116,
X123,X133,X134
X4,X10,X17,X20,
X21,X26,X27,X31,
X51,X57,X58,X74,
X80,X81,X89,X100,
X101,X106,X116,
X123,X133,X134
X13,X15,X19,X24,
X55,X78,X88,X113,
X114,X117,X121,
X122
X18,X23,X36,X43,
X48,X54,X62,X65,
X76,X77,X85,X98,
X103,X112

14

X28

14

X29

14

X30

14

X31

21

X32

X46
X46
X49

112
21

X33
X34
X35

X34

28

X36

X3,X53,X61,X75,
X84,X87

28

X37

21

X38

28

X39

14

X40

X5,X25,X32,X37,
X56,X59,X60,X66,
X73,X79,X82,X83,
X99,X105,X115,X132
X6,X11,X12,X22,
X28,X29,X30,X38,
X42,X44,X67,X90,
X95,X102,X107,X108,
X109,X110,X118,
X124,X125,X130,
X135,X136
X129

14

44

i Pekerjaan Finishing

j PekerjaanSanitasi

k PekerjaanListrik
l PekerjaanLainlain
Pembangunan MainGate
a PekerjaanPersiapan
b PekerjaanTanah
c PekerjaanStruktur
PekerjaanPasangan/
Plesteran
e PekerjaanBesi
f Pekerjaan Finishing
RehabLantai1AsramaPutra
a PekerjaanPersiapan
b PekerjaanGalian
c PekerjaanBeton
d

PekerjaanPasangan/
Plesteran

e PekerjaanAtap
f PekerjaanLantai
PekerjaanPintudan
g
JendelaAluminium

h PekerjaanKunci

i Pekerjaan Finishing
j PekerjaanSanitasi

X6,X11,X12,X22,
X28,X29,X30,X38,
X42,X44,X67,X90,
X95,X102,X107,X108,
X109,X110,X118,
X124,X125,X130,
X135,X136
X18,X23,X36,X43,
X48,X54,X62,X65,
X76,X77,X85,X98,
X103,X112
X34
X35,X52,X64,X97

28

X41

42

X42

28

X43
X44

56

X46

56
21

X45
X46
X47

X2,X47

21

X48

X46
X2,X47

X49
X50

28

X34
X34
X2,X47

56
14

X51
X52
X53

X35,X52,X64,X97

14

X54

14

X55

14

X56

X57

X58

21

X59

42

X60

X18,X23,X36,X43,
X48,X54,X62,X65,
X76,X77,X85,X98,
X103,X112
X45,50
X5,X25,X32,X37,
X56,X59,X60,X66,
X73,X79,X82,X83,
X99,X105,X115,X132
X5,X25,X32,X37,
X56,X59,X60,X66,
X73,X79,X82,X83,
X99,X105,X115,X132
X18,X23,X36,X43,
X48,X54,X62,X65,
X76,X77,X85,X98,
X103,X112
X2,X47

14

45

k PekerjaanListrik
X2,X47
l PekerjaanLainlain
X34
PembangunanLantai2AsramaPutra
a PekerjaanPersiapan
X49
b PekerjaanGalian
X34
c PekerjaanStruktur
X2,X47
PekerjaanPasangan/
X3,X53,X61,X75,
d
Plesteran
X84,X87
X13,X15,X19,X24,
X55,X78,X88,X113,
e PekerjaanAtap
X114,X117,X121,
X122
f PekerjaanLantai
X14,X16,X72
X6,X11,X12,X22,
X28,X29,X30,X38,
X42,X44,X67,X90,
PekerjaanPintudan
g
X95,X102,X107,X108,
JendelaAluminium
X109,X110,X118,
X124,X125,X130,
X135,X136
X68,X69,X91,X92,
X96,X111,X119,X120,
h PekerjaanKunci
X126,X127,X128,
X137,X138
X6,X11,X12,X22,
X28,X29,X30,X38,
X42,X44,X67,X90,
i Pekerjaan Finishing
X95,X102,X107,X108,
X109,X110,X118,
X124,X125,X130,
X135,X136
j PekerjaanSanitasi
X45,50
X3,X53,X61,X75,
l PekerjaanListrik
X84,X87
RehabLantai1AsramaPutri
a PekerjaanPersiapan
X34
b PekerjaanGalian
X34
c PekerjaanStruktur
X34
PekerjaanPasangan/
d
X2,X47
Plesteran
e PekerjaanAtap
f PekerjaanLantai

X3,X53,X61,X75,
X84,X87
X45,X50

14
28

X61
X62

21

X63
X64
X65

28

X66

28

X67

14

X68

X69

14

X70

21

X71

28

X72

28

X73

56
28

X74
X75
X76

21

X77

21

X78

14

X79

98
14

21

46

Pekerjaan Pintudan
g
JendelaAluminium

10

X5,X25,X32,X37,
X56,X59,X60,X66,
X73,X79,X82,X83,
X99,X105,X115,X132

X5,X25,X32,X37,
X56,X59,X60,X66,
h PekerjaanKunci
X73,X79,X82,X83,
X99,X105,X115,X132
X18,X23,X36,X43,
X48,X54,X62,X65,
i Pekerjaan Finishing
X76,X77,X85,X98,
X103,X112
j PekerjaanSanitasi
X2,X47
k PekerjaanListrik
X2,X47
l PekerjaanLainlain
X34
PembangunanLantai2AsramaPutra
a PekerjaanPersiapan
X49
b PekerjaanGalian
X34
c PekerjaanStruktur
X2,X47
d

PekerjaanPasangan/
Plesteran

e PekerjaanAtap
f PekerjaanLantai

PekerjaanPintudan
JendelaAluminium

h PekerjaanKunci

i Pekerjaan Finishing

X3,X53,X61,X75,
X84,X87
X13,X15,X19,X24,
X55,X78,X88,X113,
X114,X117,X121,
X122
X14,X16,X72
X6,X11,X12,X22,
X28,X29,X30,X38,
X42,X44,X67,X90,
X95,X102,X107,X108,
X109,X110,X118,
X124,X125,X130,
X135,X136
X68,X69,X91,X92,
X96,X111,X119,X120,
X126,X127,X128,
X137,X138
X6,X11,X12,X22,
X28,X29,X30,X38,
X42,X44,X67,X90,
X95,X102,X107,X108,
X109,X110,X118,
X124,X125,X130,
X135,X136

X80

X81

21

X82

42

X83
X84
X85

14
28

35

X86
X87
X88

35

X89

28

X90

14

X91

X92

14

X93

21

X94

98
21

47

j PekerjaanSanitasi

k PekerjaanListrik
RehabRuangKelas
a PekerjaanPersiapan
b PekerjaanAtap
c

PekerjaanPintudan
JendelaAluminium

11
d PekerjaanKunci

e Pekerjaan Finishing
12

RehabRuangMakan
a PekerjaanPersiapan
b PekerjaanGalian
c PekerjaanBeton
d

PekerjaanPasangan/
Plesteran

e PekerjaanAtap

PekerjaanPasangan
KeramikLantai

PekerjaanPintudan
Jendela
h PekerjaanPengunci
g

X13,X15,X19,X24,
X55,X78,X88,X113,
X114,X117,X121,
X122
X5,X25,X32,X37,
X56,X59,X60,X66,
X73,X79,X82,X83,
X99,X105,X115,X132

28

X95

28

X96

7
21

X97
X98

21

X99

X100

14

X101

X35,X52,X64,X97
X35,X52,X64,X97
X3,X53,X61,X75,
X84,X87

56
14

X102
X103

21

X104

X45,X50

14

X105

14

X106

14

X107

X14,X16,X72

X108

X14,X16,X72

X109

X2,X47
X2,X47
X18,X23,X36,X43,
X48,X54,X62,X65,
X76,X77,X85,X98,
X103,X112
X5,X25,X32,X37,
X56,X59,X60,X66,
X73,X79,X82,X83,
X99,X105,X115,X132
X13,X15,X19,X24,
X55,X78,X88,X113,
X114,X117,X121,
X122

X13,X15,X19,X24,
X55,X78,X88,X113,
X114,X117,X121,
X122
X4,X10,X17,X20,
X21,X26,X27,X31,
X51,X57,X58,X74,
X80,X81,X89,X100,
X101,X106,X116,
X123,X133,X134

48

i Pekerjaan Finishing

X5,X25,X32,X37,
X56,X59,X60,X66,
X73,X79,X82,X83,
X99,X105,X115,X132

21

X110

56

X111

X112

21

X113

14

X114

X115

X116

14

X117

7
14

X118
X119

21

X120

14

X121

14

X122

14

X123

RehabRuangSekretariat
a PekerjaanPersiapan
b PekerjaanGalian
c PekerjaanStruktur

PekerjaanPasangan/
Plesteran

e PekerjaanAtap
13
f PekerjaanLantai

g PekerjaanPartisi
h PekerjaanKunci
i Pekerjaan Finishing

j PekerjaanLainlain

14

X3,X53,X61,X75,
X84,X87
X3,X53,X61,X75,
X84,X87
X3,X53,X61,X75,
X84,X87
X18,X23,X36,X43,
X48,X54,X62,X65,
X76,X77,X85,X98,
X103,X112
X13,X15,X19,X24,
X55,X78,X88,X113,
X114,X117,X121,
X122
X5,X25,X32,X37,
X56,X59,X60,X66,
X73,X79,X82,X83,
X99,X105,X115,X132
X18,X23,X36,X43,
X48,X54,X62,X65,
X76,X77,X85,X98,
X103,X112
X14,X16,X72
X14,X16,X72
X4,X10,X17,X20,
X21,X26,X27,X31,
X51,X57,X58,X74,
X80,X81,X89,X100,
X101,X106,X116,
X123,X133,X134

PembangunanGudang
a PekerjaanPersiapan

b PekerjaanGalian

c PekerjaanStruktur

X18,X23,X36,X43,
X48,X54,X62,X65,
X76,X77,X85,X98,
X103,X112
X18,X23,X36,X43,
X48,X54,X62,X65,
X76,X77,X85,X98,
X103,X112
X13,X15,X19,X24,
X55,X78,X88,X113,
X114,X117,X121,

49

X122

PekerjaanPasangan/
d
Plesteran
e Pekerjaan Atap

f PekerjaanLantai

g PekerjaanPintu

h PekerjaanKunci

i Pekerjaan Finishing
j PekerjaanListrik
15

PembagunanOutBond
a PekerjaanPersiapan

X5,X25,X32,X37,
X56,X59,X60,X66,
X73,X79,X82,X83,
X99,X105,X115,X132

21

X124

X125

X126

X127

X128

21

X129

X5,X25,X32,X37,
X56,X59,X60,X66,
X73,X79,X82,X83,
X99,X105,X115,X132

21

X130

X45,X50

56

X131

X132

X133

X14,X16,X72
X6,X11,X12,X22,
X28,X29,X30,X38,
X42,X44,X67,X90,
X95,X102,X107,X108,
X109,X110,X118,
X124,X125,X130,
X135,X136
X6,X11,X12,X22,
X28,X29,X30,X38,
X42,X44,X67,X90,
X95,X102,X107,X108,
X109,X110,X118,
X124,X125,X130,
X135,X136
X6,X11,X12,X22,
X28,X29,X30,X38,
X42,X44,X67,X90,
X95,X102,X107,X108,
X109,X110,X118,
X124,X125,X130,
X135,X136
X14,X16,X72

b PekerjaanSaranadanPrasaranaHalangRintang
1)Merangkakdi
bawahTaliTambang(2
Unit)
2)PanjatDinding(2
Unit)

X13,X15,X19,X24,
X55,X78,X88,X113,
X114,X117,X121,
X122
X5,X25,X32,X37,
X56,X59,X60,X66,
X73,X79,X82,X83,
X99,X105,X115,X132

50

3) MerangkakDalam
Ban(2Unit)
4)AyunanLewat
Parit(2Unit)
5)PanjatJaring(2
Unit)

6)MenitiBalok (4
Unit)

7)MenitiTali(2
Unit)

16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

8)FlyingFox(2
Unit)
PekerjaanPerlengkapan
c
OutBond
dummy1
dummy2
dummy3
dummy4
dummy5
dummy6
dummy7
dummy8
dummy9
dummy10
dummy11
dummy12
dummy13
dummy14
dummy15
dummy16
dummy17
dummy18

X5,X25,X32,X37,
X56,X59,X60,X66,
X73,X79,X82,X83,
X99,X105,X115,X132

X134

X14,X16,X72

X135

X14,X16,X72

X136

X137

X138

X129

X139

X129

X140

X47
X86
X17
X43
X51
X62
X64
X74
X76
X85
X87
X15
X48
X50
X61
X65
X77
X83

X6,X11,X12,X22,
X28,X29,X30,X38,
X42,X44,X67,X90,
X95,X102,X107,X108,
X109,X110,X118,
X124,X125,X130,
X135,X136
X6,X11,X12,X22,
X28,X29,X30,X38,
X42,X44,X67,X90,
X95,X102,X107,X108,
X109,X110,X118,
X124,X125,X130,
X135,X136

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

51

34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73

dummy19
dummy20
dummy21
dummy22
dummy23
dummy24
dummy25
dummy26
dummy27
dummy28
dummy29
dummy30
dummy31
dummy32
dummy33
dummy34
dummy35
dummy36
dummy37
dummy38
dummy39
dummy40
dummy41
dummy42
dummy43
dummy44
dummy45
dummy46
dummy47
dummy48
dummy49
dummy50
dummy51
dummy52
dummy53
dummy54
dummy55
dummy56
dummy57
dummy58

X84
X88
X98
X12
X22
X44
X54
X102
X103
X37
X66
X73
X104
X113
X24
X55
X59
X82
X99
X114
X117
X121
X122
X16
X56
X72
X79
X105
X21
X26
X31
X90
X95
X101
X106
X123
X132
X38
X57
X58

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

52

74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104

dummy59
dummy60
dummy61
dummy62
dummy63
dummy64
dummy65
dummy66
dummy67
dummy68
dummy69
dummy70
dummy71
dummy72
dummy73
dummy74
dummy75
dummy76
dummy77
dummy78
dummy79
dummy80
dummy81
dummy82
dummy83
dummy84
dummy85
dummy86
dummy87
dummy88
dummy89

105 dummy90
106 dummy91

X80
X81
X100
X110
X116
X116
X124
X130
X133
X134
X29
X107
X91
X109
X118
X119
X125
X135
X136
X19
X39
X41
X92
X94
X126
X127
X128
X137
X138
X93
X140
X63,X70,X71,X86,
X90,X93,X94,X139,
X140
X7,X9,X33,X39,X40,
X41

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

53

Dari hasil perhitungan dengan metode PERTCPM melalui


perhitungan maju dan mundur diperoleh lintasan kritis sebagai
berikut.
(1) X45

X14

X129

(2) X45

X16

dummy42

X129

X8,

(3) X45

X72

dummy42

X129

X8,

(4) X46

X2

X8,

X50

dummy14

X14

X50

dummy14

X16

X129

X8,
(5) X46

X2
dummy42

(6) X46

X2

X129
X50

dummy42
(7) X46

X47

X129
(8) X46

dummy14

X129

X72

X8,

dummy1

X50

dummy14

X14

dummy1

X50

dummy14

X16

dummy14

X72

X8,
X47

dummy42
(9) X46

X8,

X47

dummy42

X129

X8atau

dummy1
X129

X50

X8.

Adapun yang dimaksud dengan lintasan kritis pada proyek


penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng
GunungpatiSemarangadalahsebagaiberikut.

54

(1) X45 yaitu pekerjaan persiapan pada pembangunan main gate.


Dilaksanakan pada saat proyek mulai dilaksanakan dan selesai
padaharike56.
(2) X46 yaitu pekerjaan tanah pada pembangunan main gate.
Dilaksanakan pada saat proyek mulai dilaksanakan dan selesai
padaharike7.
(3) X47 yaitu pekerjaan strukur pada pembangunan main gate.
Dilaksanakan pada hari ke 8 atau setelah pekerjaan tanah pada
pembangunan maingate(X46)danselesaipadaharike28.
(4) X2yaitupekerjaangalianpadapembangunanpodium.Pekerjaan
ini dilakukan bersamaan dengan pekerjaan struktur pada
pembangunan maingate(X47)danharusselesaipadaharike28.
(5) X50 yaitu pekerjaan finishing pada pembangunan main gate.
Dilaksanakansetelahharike28.
(6) X14yaitupekerjaanpasangan/plesteransalurandantaludtipeA.
Pekerjaaninidilaksanakansetelahpekerjaanpersiapan(X47)dan
finishingpadapembangunanmaingate(X50)sertaharusselesai
padaharike84.
(7) X16yaitupekerjaanpasangan/plesteransalurandantaludtipeB.
Pekerjaan ini dilakukan bersamaan dengan pekerjaan pekerjaan
pasangan/ plesteran saluran dan talud tipe A (X14) dan harus
selesaipadaharikepadaharike84.

55

(8) X72 yaitupekerjaan sanitasipadapembangunan lantai2asrama


putra. Dilakukan setelah hari ke 56 atau setelah pekerjaan
persiapan (X47) dan finishing pada pembangunan main gate
(X50).
(9) X129 yaitu pekerjaan finishing pada pembangunan gudang.
Dilaksanakansetelahharike84atausetelahpekerjaanpasangan/
plesteran saluran dan talud tipe A (X14) dan B (X16) serta
pekerjaan sanitasi pada pembangunan lantai 2 asrama putra
(X72). Pekerjaaniniharusselesaipadaharike105.
(10) X8yaitupekerjaankuncidalampembangunanpodium.Pekerjaan
inidilakukansetelahke105atausetelahpekerjaanfinishingpada
pembangunangudang(X129)danharusselesaipadaharike120.
4.1.2 AplikasiProgram MicrosoftProject2003
Untuk penentuan lintasan kritis dalam penjadwalan proyek
penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng
Gunungpati Semarang dengan menggunakan program Microsoft
Project2003terlebihdahulu menentukan hubunganantarapekerjaan
satu dengan pekerjaan lainnya (predecessor) dan menyusun jadwal
kerja proyek. Jadwal kerja proyek pada PT. Bumi Mahardika Utama
adalah7(hari)kerjayaituhariSeninsampaidenganJumat.Lamajam
kerjaadalah8jamperharimulaipukul08.00s.d.16.00.
Hasil penentuan predecessor setelah adanya penyusunan
jadwal kerja pada program Microsoft Project 2003 dalam

56

penjadwalan proyek penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan


KaranggenengGunungpatiSemarangadalahsebagaiberikut.
Tabel4.2.HasilPenentuan PredecessorpadaMicososftProject2003

57

58

59

60

4.2. Pembahasan
(1) Analisis penjadwalan proyek penataan dan pembangunan Bumi
Perkemahan KaranggenengGunungpatiSemarang yangdigunakanPT.
BumiMahardikaUtamadanCV.KaDeSiji.
Berdasarkan data penjadwalan diperoleh keterangan bahwa
proyek tersebut dimulai pada tanggal 31 Maret 2008 dan selesai pada
tanggal28Juli2008.JadiProyektersebutharusdiselesaikandalam120
hari dan dengan RAB (Rencana Anggaran Belanja) Rp.
1.917.171.779,39. Namun kenyataan di lapangan pelaksanaan proyek
tersebutmundurdikarenakanadanyakenaikanhargasetelahpersetujuan
kontrakdanbaruselesai21Desember2008dengananggarandanajauh
lebihbesar.HasilpenjadwalanolehPT.BumiMahardikaUtamaselaku
kontraktor pada lampiran 1 dan CV. Ka De Siji selaku konsultan
pengawas pada lampiran 2 serta RAB proyek tersebut disajikan pada
lampiran8.
(2) Analisis penjadwalan proyek penataan dan pembangunan Bumi
Perkemahan Karanggeneng Gunungpati Semarang dengan metode
PERTCPMdanprogram MicrosoftProject2003.
Hasil perhitungan dengan menggunakan metode PERTCPM
diperolehwaktupalinglama(lintasankritis)dalampenyelesaianproyek
penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng
GunungpatiSemarangadalah120hari.Begitujugaperhitungandengan
menggunakan program Microsoft Project 2003 diperoleh waktu

61

maksimaldalampenyelesaianproyekpenataandanpembangunanBumi
Perkemahan Karanggeneng Semarang adalah 120 hari. Hasil lintasan
kritispadaprogramMicrosoftProject2003dapatdilihatpadalampiran
7.
PenggunaanprogramMicrosoftProject2003padapenelitianini
bertujuanmembandingkanantarahasilperhitunganPERTCPMdengan
program Microsoft Project 2003. Dari penelitian diperoleh bahwa
dengan menggunakan PERTCPM dan Microsoft Project 2003
memberikan waktu maksimal pada penyelesaian proyek penataan dan
pembangunanBumiPerkemahan Karanggeneng GunungpatiSemarang
yang sama yaitu 120 hari. Namun analisa menggunakan Microsoft
Project 2003 jauh lebih detail daripada menggunakan analisa PERT
CPM secara manual. Lintasan kritis dan aktivitas kritis terlihat sangat
jelas dalam format Gantt Chart dan Network Diagram, yaitu dengan
menulusuri balok berwarna merah yang terhubung dari aktivitas awal
sampaiakhir.

62

BABV
PENUTUP

5.1. Simpulan
Dari pembahasan diperoleh yang yang dilakukan peneliti, maka
dapatdiambilbeberapasimpulansebagaiberikut.
(1) Berdasarkan lintasan kritis yang diperoleh, waktu maksimal yang
diperlukan dalam penyelesaian penataan dan pembangunan bumi
perkemahanKaranggenengGunungpatiSemarangadalah120hari.
(2) Dengan menggunakan PERTCPM diperoleh beberapa lintasan kritis
sebagaiberikut.
(a)

X45

X14

X129

(b)

X45

X16

dummy42

X129

X8,

(c)

X45

X72

dummy42

X129

X8,

(d)

X46

X2

X8,

X50

dummy14

X14

X50

dummy14

X16

X129

X8,
(e)

X46

X2
dummy42

(f)

X46

X2
dummy42

(g)

X46
X129

(h)

X46

X47

X129
X50
X129

X8,
dummy14

X72

X8,

dummy1

X50

dummy14

X14

dummy1

X50

dummy14

X16

X8,
X47

62

63

dummy42
(i)

X46

X47

dummy42

X129

X8atau

dummy1
X129

X50

dummy14

X72

X8.

Adapun yang dimaksud dengan lintasan kritis pada proyek


penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng
GunungpatiSemarangadalahsebagaiberikut.
(a) X45 yaitu pekerjaan persiapan pada pembangunan main gate.
Dilaksanakan pada saat proyek mulai dilaksanakan dan selesai
padaharike56.
(b) X46 yaitu pekerjaan tanah pada pembangunan main gate.
Dilaksanakan pada saat proyek mulai dilaksanakan dan selesai
padaharike7.
(c) X47 yaitu pekerjaan strukur pada pembangunan main gate.
Dilaksanakan pada hari ke 8 atau setelah pekerjaan tanah pada
pembangunan maingate(X46)danselesaipadaharike28.
(d) X2 yaitu pekerjaan galian pada pembangunan podium. Pekerjaan
ini dilakukan bersamaan dengan pekerjaan struktur pada
pembangunan maingate(X47)danharusselesaipadaharike28.
(e) X50 yaitu pekerjaan finishing pada pembangunan main gate.
Dilaksanakansetelahharike28.
(f) X14yaitupekerjaanpasangan/plesteransalurandantaludtipeA.
Pekerjaan inidilaksanakan setelahpekerjaanpersiapan(X47)dan

64

finishing pada pembangunan main gate (X50) serta harus selesai


padaharike84.
(g) X16yaitupekerjaanpasangan/plesteransalurandantaludtipeB.
Pekerjaan ini dilakukan bersamaan dengan pekerjaan pekerjaan
pasangan/ plesteran saluran dan talud tipe A (X14) dan harus
selesaipadaharikepadaharike84.
(h) X72 yaitu pekerjaan sanitasi pada pembangunan lantai 2 asrama
putra. Dilakukan setelah hari ke 56 atau setelah pekerjaan
persiapan (X47) dan finishing pada pembangunan main gate
(X50).
(i) X129 yaitu pekerjaan finishing pada pembangunan gudang.
Dilaksanakan setelah hari ke 84 atau setelah pekerjaan pasangan/
plesteran saluran dan talud tipe A (X14) dan B (X16) serta
pekerjaansanitasipadapembangunanlantai2asramaputra(X72).
Pekerjaaniniharusselesaipadaharike105.
(j) X8yaitupekerjaankuncidalampembangunanpodium.Pekerjaan
inidilakukansetelahke105atausetelahpekerjaanfinishingpada
pembangunangudang(X129)danharusselesaipadaharike120.
Dari lintasan kritis tersebut, diperoleh waktu penyelesaian
proyekdarisemualintasankritissebesar120hari.
AnalisismenggunakanPERTCPMsecaramanualdanprogram
MicrosoftProject2003memberikanhasilwaktumaksimalpenyelesaian
proyek penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng

65

Gunungpati Semarang yaitu 120 hari, dengan waktu mulai proyek


tanggal 31 Maret 2008 dan selesai pada tanggal 28 Juli 2008. Namun
PERTCPM secara manual memiliki keterbatasan yaitu dalam tahap
pengendalian proyek akan sangat sulit memonitor atau merubah
pekerjaansesuaidengankenyataanyangterjadidilapanganjikaterjadi
perubahanjadwal.Berbedadengan PERTCPMsecaramanual,program
MicrosoftProject2003mampumembuatjadwalproyekdenganmudah
bahkandalamtahappengendalianpunprogramMicrosoftProject2003
juga lebih mudah. Informasiinformasi yang diberikannya juga mudah
dilihatdandianalisis,sepertiinformasiyangbisadilihatdiGanttChart
dan Network Diagram. Jadi dari perbandingan dua jenis analisis
tersebut, dapat disimpulkan bahwa program Microsoft Project 2003
lebihbaikdibandingkandengan PERTCPMsecaramanual.

5.2. Saran
Saransaran yang dapat diberikan peneliti dari tentang optimalisasi
penjadwalanproyekadalahsebagaiberikut.
(1) Perusahaanperlu mempertahankancarapenjadwalan yangada. Karena
penjadwalan tersebut sudah optimum. Namun, diharapkan setelah
adanyakontrakkerjaperusahaantidak menunda pembelanjaan barang
barang.
(2) PadapenelitianselanjutnyaperlumembuatanalisisPERTCPMsampai
padatahapketiga,yaitutahappengendalian.

66

(3) Program Microsoft Project 2003 adalah program yang terpopuler saat
ini dalam penggunaannya melakukan penjadwalan proyek. Tetapi
programMicrosoftProject2003belummemilikimenuuntukmembuat
kurva S. Padahal kurva S merupkan suatu kebutuhan untuk melihat
apakah kenyataan di lapangan mengalami kemajuan atau kemunduran
proyek. Jadi diharapkan pada penelitian selanjutnya perlu membuat
program seperti Microsoft Project 2003 tetapi di dalamnya mencakup
pembuatankurvaS.

67

DAFTARPUSTAKA

Badri,S.1997.DasardasarNetworkPlanning.Jakarta:PT.RikaCipta..
Bunawan. 1998. Pengantar Manajemen Operasi. Online
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/peng_manajemen_operasi/bab
12perencanaan_danpenjadwalan_proyek.pdf [didownload12/12/08].
Dimyati, T dan Dimyati, A. 1999. Operations Reserch Modelmodel
PengambilanKeputusan.Bandung:PT.SinarBaruAlgensindoBandung.
Dwijanto, 2000. Menentukan Penjadwalan Proyek. Semarang: Media MIPA
UNNES.
Hendikawati, P. 2004. Penentuan Lintasan Kritis dengan Tenik PERTCPM
Dalam Penjadwalan Proyek Pembangunan Taman Hiburan Rakyat
Semarang.UNNES.
Pramono,D.1999.MudahMenguasaiMicrosoftProject98.Jakarta:PT.Elex
MediaKomputindo.
Subagyo, P. dkk. 1999. DasarDasar Operation Reserch. Yogyakarta: Edisi
keduaBPFE.
Sudiyarto, O. H. 2006. Pengelolaan Proyek Konstruksi dengan Micosoft
Project2003.Semarang:WahanaKomputer.
Setiyati, H. 2001. Penggunaan Program Lindo Dalam Penjadwalan Proyek
(Kasus Pembangunan Gedung Perpustakaan Pusat UNIKA
SoegijapranataSemarang).UNNES.
Taha,H.A.1999. RisertOperasiJilidDua. Jakarta:BinarupaAksara.

67

Anda mungkin juga menyukai