Anda di halaman 1dari 10

Surat Lamaran Pekerjaan

Pengertian
Surat Lamaran Pekerjaan adalah Surat yang ditulis oleh seseorang untuk mendapatkan suatu
pekerjaan atau jabatan

BAGIAN -BAGIAN SURAT


Bagian -bagian surat pada umumnya
1.Kepala Surat 9. Alinea Isi
2.Tanggal Surat 10.Alinea penutup
3.Nomor Surat 11.Salam penutup
4.Lampiran Surat 12.Jabatan
5.Perihal 13.Tanda tangan
6.Alamat Dalam 14.Nama terang
7.Salam Pembuka 15.NIP
8.Alinea Pembuka 16.Tembusan dan Inisial

Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan


1. Tanggal Surat 9.Salam penutup
2. Lampiran 10.Tanda tangan
3. Perihal 11. Nama terang
4. Alamat dalam
5. Salam pembuka
6. Alinea pembuka
7. Alinea Isi
8. Alinea Penutup

Tanggal Surat

Contoh penulisan yang benar adalah


Jakarta, 30 Juli 2020

Contoh yang salah


Jakarta.30 Juli 2020

Lampiran surat

Contoh penulisan yang benar


Lampiran : Tiga lembar
Lampiran : Satu berkas

Contoh penulisan yang salah


Lampiran : 3 Lembar
Lampiran : Tiga Lembar
Lampiran : Satu Berkas
Alamat Dalam

Contoh
Kepada Yth:Bapak Personalia PT. Angin Ribut
Jl.Buntu No.10 Munjul
Jakarta Timur.

KESALAHAN
1. Tidak boleh memakai Kepada
2. Yth. (titik satu saja )
3. Tidak boleh memakai kata Bapak
4 .Di belakang PT tidak ada titik
4. Jl. seharusnya Jalan jangan disingkat
5. Di belakang Jakarta Timur tidak menggunakan titik

Contoh yang benar


Yth. Personalia PT Angin Ribut
Jalan . Buntu No.10 Munjul
Jakarta Timur

Salam Pembuka
Contoh yang benar
Dengan hormat,

Contoh yang salah


Dengan hormat.

Alinea Pembuka
Alinea pembuka ada 2 macam
1.Apabila sumbernya dari iklan
maka penulisan alinea pembuka yang benar adalah:
Setelah membaca iklan .…

2.Apabila subernya dari pengumuman


maka penulisan alinea pembuka yang benar adalah:
Berdasarkan Pengumuman No......

Alinea Penutup
Penulisan alinea penutup yang benar
Atas perhatian Bapak /Ibu saya ucapkan terimakasih.
Contoh yang salah
Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Atas kerjasamanya saya ucapkan terimakasih
Atas kebijaksanaannya saya ucapkan terimakasih .

Jenis-Jenis Surat Lamaran Pekerjaan


Berdasarkan susunannya:
1. Surat lamaran digabung dengan riwayat hidup (CV)
Artinya, riwayat hidup atau sering disebut curriculum vitae tidak tergabung menjadi kesatuan
dalam surat. Jenis
ini jarang digunakan meski bisa saja digunakan.
Riwayat hidup yang dimaksud adalah data pribadi yang berisi informasi-informasi selama
hidup. Meliputi nama lengkap, alamat, status, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, riwayat
organisasi, dan sebagainya.

2. Surat lamaran yang terpisah dengan riwayat hidup (CV)


Artinya, keduanya ada dalam lembar yang terpisah dan
bukan kesatuan. Sehingga suratnya nampak terlihat lebih singkat.
Namun, pelamar
bisa menguraikan dengan lebih panjang lebar riwayat hidupnya dalam lembar yang
lain. Jenis kedua ini yang lebih banyak digunakan.
Mengingat biasanya riwayat hidup sangat dipertimbangkan oleh pelamar kerja, maka
sebaiknya memang diisi dengan panjang lebar dengan cara memisahkannya dengan surat
lamaran.

Berdasarkan wujudnya:
1. Berwujud Fisik
Jenis pertama ini dibuat dan
dicetak secara fisik. Misalnya, dalam lembaran kertas. Biasanya, berisi juga
lampiran-lampiran berupa ijazah, sertifikat, dan sebagainya. Agar tidak
tercecer, orang-orang biasanya menggunakan map
untuk mewadahinya sehingga terlihat rapi.

Surat yang berwujud fisik ini bisa diserahkan langsung oleh


pelamar ke tempat pembuka lowongan, bisa juga dikirimkan melalui pos atau jasa
ekspedisi yang membuka jasa pengiriman surat.

 Berwujud Digital
Jenis kedua ini ada seiring
perkembangan zaman. Banyak perusahaan yang tidak lagi mensyaratkan lamaran
kerja berbentuk fisik. Namun, cukup dengan bentuk file digital yang kemudian
melamipirkan juga file-file pendukung selain surat. Baik file tersebut berupa
dokumen, foto, hingga portofolio pekerjaan.
Tentu saja, yang kedua ini lebih praktis dan menghemat
biaya. Bisa dikirimkan melalui e-mail atau
media-media yang memanfaatkan jaringan internet yang jelas lebih hemat dari
aspek biaya dan waktu.

Fungsi surat lamaran


pekerjaan
Fungsinya dapat dibedakan bagi dua pihak. Bagi pelamar kerja
dan bagi penyedia kerja.

Bagi pelamar kerja:


Pertama, memberikan kesan pertama
Dimana dengan adanya
surat lamaran pekerjaan yang disertai dengan lampiran, ia bisa menunjukan
bagaimana kualitasnya dan memberi kesan kepada penyedia kerja. Tingkat kesopanan,
kerapihan, atau mungkin kedisiplinan bisa didapatkan kesannya dari surat yang
dikirim.

Kedua, sebagai alat komunikasi. 


Surat ini juga menjadi
penting karena berfungsi sebagai alat komunikasi yang menghubungkan maksud
pelamar kepada penyedia kerja. Jika seseorang sebelumnya tidak saling kenal,
maka ia membutuhkan media komunikasi. Disinilah fungsi pentingnya surat.

Ketiga, menunjukan permohonan yang serius. 


Fungsi lain juga
ada agar pelamar dapat menunjukan tanda keseriusan. Berdasarkan teori,
berbicara itu lebih mudah daripada menulis. Maka orang yang menuliskan
permohonannya lalu dikirimkan, itu akan terlihat lebih serius ketimbang sekedar
bicara yang berpotensi dianggap omong doang.

Bagi penyedia kerja:


Sebagai bahan pertimbangan. Apa-apa yang diberikan oleh
pelamar kerja, baik surat maupun lampiran-lampiran yang disertakannya,
berfungsi sebagai bahan pertimbangan bagi penyedia kerja untuk menunjukan
kelayakan pelamar untuk bekerja ditempatnya.
Sebagaimana diketahui, dalam satu atau beberapa lowongan
kerja, pelamarnya bisa jadi banyak. Tentu saja, akan memakan banyak waktu jika
semuanya diberikan kesempatan lanjut ke tes wawancara.
Disinilah kemudian fungsi
surat lamaran pekerjaan. Yakni menjadi alat ukur untuk menyeleksi, tentang mana
orang yang bisa melanjutkan ke tahap berikutnya, dan mana yang tidak.

Sistematika atau
Struktur Surat Lamaran Pekerjaan
Surat yang bersifat formal dan profesional, umumnya dibuat
dengan sistematika tertentu. Sistematika ini fungsinya agar surat nampak lebih rapi
dan memudahkan penyedia kerja untuk melakukan pengecekan (review), mengingat
sistematika itu umumnya membuat suatu tulisan
ditulis dalam kerangka yang efektif dan to
the point.

Berikut sistematika atau struktur yang lazim digunakan:


1. Tempat dan Tanggal atau titimangsa surat
2. Lampiran
3. Hal
4. Alamat surat
5. Salam pembuka
6. Alinea pembuka
7. Alinea Isi
8. Alinea Penutup
9. Salam penutup
10. Tanda tangan dan nama terang
Kaidah Kebahasaan Surat Lamaran
Pekerjaan
Dalam penulisan surat lamaran ini, ada beberapa kaidah yang
penting diperhatikan. Secara umum, tentu saja bahasa yang digunakan mestilah
bahasa yang baik benar. Namun, secara lebih spesifik, ada beberapa aturan lain
yang mungkin kelihatan kecil namun sering dilupakan dan berpotensi menjadi
masalah.
Berikut hal yang dimaksud tersebut:

Pertama, tempat dan tanggal atau titimangsa surat


ditempatkan di bagian pojok kanan dan tidak memerlukan titik di akhir
kalimatnya. Contohnya: Purwakarta, 20 Juni 2020

Kedua, dalam penulisan lampiran dan perihal, tidak perlu


diperingkas lagi dengan menuliskan lampiran menjadi lamp, atau perlihat menjadi hal.
Tulisan saja apa adanya karena keduanya adalah kata dengan huruf yang tidak
terlalu panjang.

Ketiga, masih dalam lampiran dan perihal, jika isinya berupa


nomor atau angka, sebaiknya penulisannya dengan menggunakan huruf. Misalnya,
lampiran: dua lembar. Bukan ditulis 2 lembar.

Keempat, dalam penulisan alamat, bentuknya seperti ini:


Yth. Pimpinan Beko Group
Jalan  Sudirman No. 02
Bandung

Artinya, tidak perlu ada tulisan kepada yang mendahuli yang mendahului yth. Kemudian


tidak perlu menggunakan tanda titik disetiap akhir
baris, serta menyebutkan jabatan dan bukan gelar keluarga semacam bapak atau ibu.

Kelima, alinea pembuka sebaiknya didahului dengan “Dengan hormat,”. Penulisannya


disertai
dengan tanda koma setelahnya. Sampaikan juga kalimat setelahnya dengan bahasa
yang santun dan tidak berlebihan atau bahkan menyinggung perusahaan yang anda
lamar.

Keenam, dalam isi, kamu boleh menuliskan identitas pentingmu


pada bagian ini secara ringkas. Poin penting yang bisa kamu tulis adalah nama,
alamat, tempat tanggal lahir, dan pendidikan terakhir. Riwayat hidup yang lebih
lengkap bisa ditulis terpisah di lembar riwayat hidup (curriculum vitae) yang kamu
lampirkan.

Ketujuh, dalam surat, kamu juga dapat menuliskan apa saja


yang kamu lampirkan dalam kesatuan lamaran pekerjaan yang kamu berikan. Cara
menulisnya
adalah dengan poin-poin yang diakhir dengan tanda titik koma (;) seperti ini:
1. Fotokopi kartu tanda penduduk;
2. Fotokopi kartu keluarga;

Kedelapan, dibagian penutup, kamu bisa berikan kesan yang


menunjukan keseriusanmu dalam bekerja di tempat penyedia kerjanya. Misalnya dengan
memunculkan kalimat semacam ini:
 Besar harapan saya agar bisa menjadi bagian dari perusahaan terkemuka ini.

Kesembilan, dalam menulis tanda tangan dan nama terang,


posisinya berada di pojok kanan bawah surat. Bagian atasnya ditulis hormat saya, lalu
berikan spasi sekitar
5 cm dan tulislah nama lengkapnya dengan rapi lalu beri tanda tangan.

Contoh Surat Lamaran


Pekerjaan
Jakarta, 1 Agustus 2018
Yth.
Pimpinan PT Sejahtera Bersama
Jalan Menteng Agung
Jakarta

Perihal                  : lamaran pekerjaan


Lampiran             :  enam lembar

Dengan hormat,
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari Harian Pikiran Rakyat
yang terbit pada hari Sabtu, 22 Juli 2020, PT Sejahtera Bersama sedang membuka
lowongan pekerjaan. Dengan dibuatnya surat lamaran pekerjaan ini, saya
bermaksud untuk dapat bergabung di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Adapun
bagian pekerjaan yang saya lamar adalah Social
Media Specialist di PT Sejahtera Bersama.
Berikut ini biodata singkat saya:
nama                              :Baban Sababan, S.E.
tempat/tanggal lahir       :Bandung,27 Maret 2000
jenis kelamin                  :Laki-laki
pendidikan terakhir        :S1Ekonomi Bisnis
alamat                             :Jalan Mawar nomor 57, Antapani, Kota Bandung
telepon                            :08746895578
Untuk melengkapi, saya lampirkan beberapa data yang mungkin diperlukan
sebagai bahan pertimbangan dari Bapak/Ibu. Adapun lampiran tersebut antara
lain:
1. Fotokopi KTP
2. Pas foto ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar
3. Daftar riwayat hidup (curriculum vitae)
4. Fotocopy ijazah terakhir
5. Fotocopy portofolio lamaran kerja
6. Fotocopy SKCK
Saya berharap dapat menjadi bagian dan perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin
dan dapat berkontribusi demi kemajuannya. Untuk itu saya sangat antusias jika
saya dapat dipanggil untuk menjelaskan dan membuktikan kompetensi saya
sebagaimana kualifikasi yang diharapkan oleh perusahaan.
Demikian surat lamaran pekerjaan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan
sejujur-jujurnya, atas perhatian serta kerjasama dari Bapak/Ibu, saya sampaikan
terima kasih.
Hormat saya,

Baban Sababan, S.E.

Tips dan Cara Membuat


Surat Lamaran Kerja agar Menarik
Membuat surat lamaran pekerjaan memang gampang-gampang
susah. Namun, yang terpenting adalah sebagai pelamar, kamu harus memperhatikan
beberapa hal yang bisa jadi menjadi daya tarik penyedia kerja. Antara lain:

1. Penggunaan bahasa yang baik dan benar


Bahasa dalam surat sudah selayaknya menunjukan kualitas
berpendidikan. Dengan memperhatikan kaidah-kaidah umum yang ada dalam penulisan
bahasa Indonesia. Hindari penggunaan kata-kata yang tidak baku atau kata gaul
yang mungkin bisa membuat ilfeel perusahaan.

2. Penggunaan kalimat efektif


Kalimat yang efektif akan membuat penyedia kerja menjadi
lebih enak ketika membaca surat lamaran anda. Apa yang dimaksud kalimat
efektif? Kurang lebih adalah kalimat yang singkat, padat, namun jelas. Bahasa sederhananya,
to the point. Hindari juga kalimat
yang terlalu panjang.

3. Perhatikan kebersihan (jika bentuknya fisik)


Jika dibuat dalam bentuk digital, masalah kebersihan mungkin
tak akan terjadi. Namun, jika kamu membuatnya dalam bentuk fisik, maka ini
wajib diperhatikan. Hindari coretan, bekas penghapus, atau tanda tipe x. Tunjukan kerapihan
dan
ketelitianmu disini.

4. Tulis manual (jika bentuknya fisik)


Jika kamu membuat surat dalam bentuk fisik, maka sebaiknya
ditulis tangan saja secara manual, jangan diprint. Sebagian perusahaan
menggunakan hasil goresan tulisan anda sebagai bahan pertimbangan. Sekarang,
ada ilmu psikologi yang mampu membaca kepribadian berdasarkan tulisan.

5. Buat riwayat hidup semenarik mungkin


Di lampiran riwayat hidup, sebaiknya buatlah dengan baik dan
unik. Misalnya, dengan menguraikan kisah hidup dengan cara deskriptif. Bukan seperti
menulis identitas di KTP. Ada poin lebih yang mungkin didapat ketika anda
menguraikannya dalam bentuk cerita dan menunjukan kualitas literasi anda dengan
kekayaan diksi di uraian tersebut.

6. Perhatikan orisinalitas lampiran


Lampiran-lampiran harus dibuat dengan jujur apa adanya. Bukti
identitas, ijazah, sertifikat, semuanya harus dipastikan copyan dari berkas asli. Jangan sampai
berbohong. Bohong mungkin
akan memudahkanmu di awal. Namun, jika kelak ketahuan, maka akan menjadi bahaya
dan jelaskan merugikan karirmu.

7. Menambahkan portofolio
Jika kamu sudah memiliki pengalaman kerja, mungkin kamu bisa
dengan mudah melampirkan bukti pernah bekerja di berbagai tempat. Namun, lain
soal jika kamu adalah seorang fresh
graduate atau lulusan baru yang nihil pengalaman kerja.
Jika demikian adanya, maka solusinya adalah dengan
melampirkan portofolio, atau semacam bukti-bukti pekerjaan yang bisa kamu
lakukan. Misalnya, kamu melampirkan hasil desain, hasil tulisan, dan berbagai
karya lain yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
Hal ini akan memberikan poin tambahan yang tentunya memberi
pertimbangan lebih bagi penyedia kerja untuk memanggilmu dalam tahap
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai