Anda di halaman 1dari 68

Surat, Surat Lamaran Pekerjaan,

dan Daftar Riwayat Hidup


Rini Sawitri, M.Pd.
SURAT
Surat merupakan sarana komunikasi yang
digunakan untuk menyampaikan informasi
tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain.
Informasi itu dapat berupa :
- pemberitahuan
- pernyataan
- perintah
- permintaan / permohonan
- laporan

2
FUNGSI SURAT
1. Sebagai sarana komunikasi.
2. Sebagai alat untuk menyampaikan
pemberitahuan / permintaan atau permohonan,
buah pikiran atau gagasan
3. Sebagai alat bukti tertulis
4. Sebagai alat untuk mengingat
5. Sebagai bukti historis
6. Sebagai pedoman kerja

3
Dilihat dari segi bentuk, isi, dan bahasanya,
surat digolongkan
atas 3 jenis, yaitu :
1. Surat pribadi
2. Surat dinas
3. Surat niaga

4
1. Surat Pribadi
Surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya
menyangkut kepentingan pribadi.
Komunikasi antara anak dan orang tua,
antarkerabat, antarsejawat, dan antarteman.
Surat pribadi ada yang bersifat formal seperti
surat undangan pernikahan dan surat lamaran
pekerjaan.

5
2. Surat Dinas
Segala komunikasi tertulis yang menyangkut
kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi.
Salah satu alat komunikasi kedinasan yang sangat
penting dalam pengelolaan administrasi, seperti
penyampaian berita tertulis yang berisi
pemberitahuan, penjelasan, permintaan,
pernyataan pendapat dari instansi kepada instansi
lain dan dari instansi kepada perseorangan atau
sebaliknya.

6
3. Surat Niaga
Surat yang dipergunakan orang atau badan
yang menyelenggarakan kegiatan usaha
niaga, seperti perdagangan, perindustrian,
dan usaha jasa.
Macam-macam surat niaga :
- surat penawaran - surat pengaduan
- surat pesanan - surat pengiriman barang
- surat pembayaran
- surat penagihan

7
Bagian-bagian surat pribadi :
…………………..….1
1. Tempat,
tanggal,bulan,tahun
…….…..2 penulisan surat
…….......3 2. Alamat surat
3. Salam pembuka
…………….……………….4
4. Kalimat pembuka
………………….………….5 5. Isi surat
…………………….……….6 6. Kalimat penutup
7. Salam Penutup
8. Tanda tangan
…………….7 9. Nama pengirim
…………….8
…………….9

8
Bagian-bagian surat dinas
1
1. Kepala surat
………. …………..3 2. No,Lampiran ,Perihal
……….2
3. Tanggal,bulan,tahun
……….. penulisan surat
4. Alamat surat
………..4
5. Salam pembuka
………..5
………………………………….6
6. Kalimat pembuka
………………………………….7 7. Isi surat
………………………………….8 8. Kalimat penutup
………………..9 9. Salam penutup
………………10
……………....11 10. Tanda tangan
11. Nama pengirim

9
Kerangka isi surat :
1. Paragraf pembuka
2. Paragraf isi
3. Paragraf penutup

1
Penulisan bagian-bagian surat
A. Kepala surat
Kepala surat yang lengkap terdiri atas :
a. nama instansi
b. alamat lengkap
c. nomor telepon
d. nomor kotak pos
e. lambang atau logo

11
Dalam penulisan kepala surat hendaklah
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Nama instansi jangan disingkat, misal-
nya Biro Diklat, Depdiknas, Badan
Bimas, tetapi Biro pendidikan dan
Pelatihan, Departemen Pendidikan
Nasional, Badan Bimbingan
Masyarakat.
2. Kata jalan jangan disingkat Jln. Atau Jl.
tetapi Jalan.

1
3. Kata telepon hendaklah ditulis dengan
cermat, yaitu Telepon, bukan Tilpun atau
Telpun dan jangan pula disingkat
Tlp.,Tilp.,Telp.
4. Kata kotak pos ditulis Kotak Pos dan
jangan disingkat K. Pos, Kotpos, atau P.O.
Box.
5. Logo atau lambang disertakan apabila ada.

1
B. Penulisan Nomor, Lampiran, dan
Perihal
Kata nomor, lampiran, dan hal
ditulis dengan diawali huruf kapital.
Nomor, Lampiran, dan Hal diikuti oleh
tanda titik dua yang ditulis secara
estetik ke bawah sesuai dengan
panjang pendeknya ketiga kata itu.
Penulisan No. dan Lamp. Harus taat
asas.

1
Kata Nomor diikuti oleh nomor berdasarkan nomor
urut surat dengan kode yang berlaku pada
instansi pengiriman surat. Nomor surat dan kode
surat yang dibatasi garis miring ditulis rapat tanpa
spasi dan tidak diakhiri tanda titik atau tanda
hubung.
Contoh : Nomor: 110/U/DS/2006 atau
No.: 110/U/DS/2006

1
Bila penulisan kode surat dengan angka,
penulisannya dibatasi tanda titik atau tanda
hubung.
Contoh : Nomor: 10.10.3.03.90 atau
Nomor: 10-10-3-03-90
Penulisan Lampiran atau disingkat Lamp.
Contoh : Lampiran: Satu berkas atau
Lamp.: Satu berkas

1
Penulisan Hal hendaklah menggambarkan
pesan yang ada dalam isi surat.
Contoh :
- Hal: Permohonan tenaga pengajar

1
C. Tanggal surat
Tanggal surat ditulis secara lengkap, yaitu
tanggal ditulis dengan angka, bulan ditulis
dengan huruf, dan tahun ditulis dengan
angka.Untuk surat pribadi dicantumkan nama
kota.

1
Untuk surat dinas tidak dicantumkan
nama kota karena nama kota sudah
tercantum pada kepala surat.

Contoh :
22 Februari 2006
13 November 2005

1
D. Penulisan alamat surat ada dua bentuk, yaitu :
1. Bentuk alamat yang ditulis di sebelah
kanan atas (terletak di bawah tanggal bulan, dan
tahun surat ).
2. Bentuk alamat yang ditulis di sebelah
kiri atas (terletak di bawah bagian hal).

2
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis
alamat surat :
Penulisan nama penerima harus cermat dan
lengkap, sesuai kebiasaan yang dilakukan oleh
yang bersangkutan
(pemilik nama).

2
Nama diri penerima diawali huruf kapital pada
setiap unsurnya, bukan menggunakan huruf
kapital seluruhnya.
Penulisan alamat penerima surat juga harus
cermat dan lengkap serta informatif.

2
Penulisan kata kepada sebelum Yth.
Tidak diperlukan karena kata kepada berfungsi
sebagai penghubung antar
bagian kalimat yang menyatakan arah.
Kata sapaan hendaknya ditulis penuh seperti :
Bapak, Ibu, Sdr.

2
Nama gelar seperti : Drs.,Dr.,dr., atau pangkat
tidak boleh mengikuti kata sapaan.
Nama alamat yang dituju hendaklah nama orang
yang disertai nama jabatannya atau nama
jabatannya saja dan bukan nama instansinya.

2
Contoh :
Yth. Bapak Handoyo
Kepala Biro Tata Usaha
Departemen A
Jalan Patimura Raya 17
Jakarta

2
E. Penulisan salam pembuka
Penulisan salam pembuka ditulis dengan
huruf awal kapital (Dengan).
Huruf pertama kata hormat huruf kecil,
bukan huruf kapital (hormat).
Pada akhir salam pembuka, dibubuhkan tanda
koma (,) bukan tanda titik, titik dua (Dengan
hormat,).

2
Bila salam pembuka Assalamu’alaikum
warohmatullahi wabarokatuh ditulis
lengkap dengan diikuti tanda koma atau
disingkat Asalamualaikum Wr.Wb.,

2
Contoh ungkapan salam pembuka :
- Salam sejahtera,
- Saudara….
- Saudara… yang terhormat,
- Ibu… yang terhormat,
- Bapak… yang terhormat,
- Salam perjuangan,
- Merdeka,

2
F. Penulisan salam penutup :
1. Huruf pertama kata Hormat, Salam, dan
Wasalam ditulis dengan huruf kapital.
2. Pada akhir salam penutup dibubuhkan
tanda koma, bukan tanda titik, atau tanda baca
lain.
Contoh : - Hormat saya,
- Salam takzim,
- Hormat kami,

2
G. Isi Surat
Secara garis besar, isi surat terbagi atas tiga
bagian, yaitu :
a. Paragraf pembuka
Paragraf pembuka mengantarkan isi
surat yang akan diberitahukan, misalnya
pemberitahuan, pertanyaan, pernyataan, atau
permintaan.

3
Contoh :
1) Kami ingin memberitahukan kepada
Saudara bahwa….
2) Salah satu proyek Penelitian adalah meneliti
sastra Jawa. Sehubungan
dengan itu,….
3) OSIS SMK Taruna akan menyelenggarakan
Seminar sehari
“Remaja dan Permasalahannya”, pada tanggal
31 Maret 2006, di Graha Insan Cita,
Jalan RTM Cimanggis, Depok.

3
b. Paragraf Isi
Paragraf isi mengemukakan hal yang perlu
disampaikan kepada penerima surat.
Isi surat harus singkat, lugas, dan jelas.
Contoh :
Surat Anda telah kami terima. Sehubungan
dengan itu, kami ingin memberitahukan hal
berikut.

3
c. Paragraf Penutup
Paragraf penutup merupakan simpulan dan
kunci isi surat, dan dapat mengandung
harapan penulis surat atau berisi ucapan
terima kasih kepada penerima surat.

3
Contoh :
1) Atas perhatian Saudara/Bapak/Ibu, kami
mengucapkan terima kasih.
2) Atas perhatian dan kerja sama Saudara yang
baik selama ini, kami ucapkan terima kasih.
3) Mudah-mudahan jawaban kami dapat
memuaskan Saudara.

3
H. Nama Pengirim
Nama pengirim surat ditulis di bawah tanda
tangan dan salam penutup. Tanda
tangan diperlukan sebagai keabsahan surat
dinas.

3
Penulisan nama pengirim :

1) Penulisan nama tidak perlu menggunakan huruf


kapital seluruhnya tetapi menggunakan huruf
awal huruf kapital pada setiap unsur nama.
2) Nama tidak perlu ditulis di dalam kurung, tidak
perlu bergaris bawah, dan tidak perlu diakhiri
tanda titik.
3) Nama jabatan dapat dicantumkan di bawah
nama pengirim.

3
Contoh : Hormat kami,

Drs. Doni Damari


Kepala
atau
Hormat kami,
Kepala,

Drs. Doni Damari


NIP. 130678991

3
Surat Lamaran
Pekerjaan

38
Surat lamaran pekerjaan
merupakan surat pribadi
formal yang ditulis
seseorang untuk ditujukan
kepada lembaga/instansi
dengan tujuan
mendapatkan pekerjaan
Gunakan bahasa yang baik dan
benar, pergunakan bahasa yang
formal/resmi karena surat
lamaran pekerjaan termasuk
surat resmi. Jadi, jangan
menggunakan bahasa yang
tidak patut dalam pembuatan
surat resmi.
Tulislah kalimat yang singkat
padat dan jelas, jangan bertele-
tele dalam menulis surat
lamaran karena surat lamaran
bisa menampilkan jati diri
seseorang serta sebuah instansi
atau perusahaan tidak menyukai
surat lamaran yang bertele-tele.
Tulislah secara manual
menggunakan tangan,
penulisan surat lamaran kerja
secara manual lebih disukai
perusahaan karena melalui
tulisan tangan bisa dinilai
bagaimana pribadi seseorang.
Tulislah secara manual
menggunakan tangan,
penulisan surat lamaran kerja
secara manual lebih disukai
perusahaan karena melalui
tulisan tangan bisa dinilai
bagaimana pribadi seseorang.
Isi secara jelas data diri dan informasi
yang informasi tentang diri anda, serta
lampirkan dokumen-dokumen
pendukung seperti daftar riwayat hidup,
fotokopi identitas diri serta dokumen-
dokumen lain yang menjadi persyaratan.
Jika anda mempunyai sertifikat
pendukung yang bisa menambah nilai
plus untuk diri anda jangan ragu untuk
melampirkannya.
Menurut jenis pembuatannya surat lamaran pekerjaan
terbagi menjadi dua, yaitu :

1.Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan


riwayat hidup (curriculum vitae). Dalam cara ini,
riwayat hidup termasuk isi surat karena isinya berupa
gabungan, cara ini juga disebut model gabungan.

2. Surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup.


Dalam cara ini riwayat hidup merupakan lampiran dan
cara ini disebut model
Sumber - sumber lamaran pekerjaan.

1. Sumber lowongan pekerjaan tanpa


sumber tertentu
2. Sumber lowongan pekerjaan dari
media tertentu
3. Sumber lowongan pekerjaan dari
referensi pihak tertentu.
Sistematika surat lamaran kerja.

1. Tempat dan tanggal pembuatan surat lamaran.


2. Hal atau perihal.
3. Lampiran berkas.
4. Alamat yang di tuju.
5. Salam pembuka.
6. Isi surat yang bisa di bagi menjadi empat bagian
yaitu ; paragraf pembuka, isi surat, daftar lampiran
dan paragraf penutup.
7. Salam penutup.
8. Nama terang pelamar dan tanda tangan.
Surat lamaran yang baik sekurang-
kurangnya mempunyai ciri-ciri :
1. Mempunyai bentuk yang
menarik
2.Mempunyi bahasa yang menarik
3. Menggambarkan kemampuan
pelamar
4. Tepat pada sasaran
Unsur-unsur surat, yakni :
1. Kepala surat
2. Tempat dan tanggal penulisan surat
3. Salam pembuka
4. Pembuka surat
5. Tujuan surat lamaran pekerjaan
6. Lampiran persyaratan yang
ditentukan
7. Penutup surat
8. Tanda tangan dan nama jelas pelamar
Hal - hal yang harus dicantumkan dalam surat lamaran
pekerjaan:
1. Menyebutkan sumber lamaran
2. Identifikasi diri lengkap dari pelamar, identifikasi diri
lengkap dari pelamar meliputi nama lengkap, tempat
dan tanggal lahir, alamat lengkap,nomor telepon,hand
phone atau alat bantu komunikasi lainnya. Identifikasi
diri dari pelamar harus memudahkan pihak perusahaan
menghubungi pelamar.
2. Posisi yang dikehendaki
3. Riwayat pendidikan
4. Riwayat pekerjaan (bila ada)
5. Kemampuan lain yang dimiliki
6. Referensi (bila ada dan pelamar memandang pihak
pemberi referensi mempunyai pengaruh terhadap
pengambilan keputusan)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pembuatan surat lamaran, yaitu sebagai berikut :
Surat lamaran ditulis tangan di atas kertas bergaris
ukuran folio. Tulisan harus jelas, bersih, dan tidak
ada coretan. Surat lamaranpun dapat dibuat
menggunakan mesin tik atau komputer.
Pelamar menyebutkan dirinya bukan dengan kata
ganti kami melainkan saya. Pelamar harus menyebut
pimpinan instansi dengan Bapak/Ibu (jika sudah jelas
pemimpinnya). Apabila masih belum jelas, dapat
langsung menyebutkan jabatannya.
Contoh Surat
Lamaran Pekerjaan
Dewi Pinasti
Jalan Duku Raya No. 45A, RT 003/RW07
Sukamaju Baru, Bekasi
No. HP/WA : 081319060697

Yth. Kepala Sekolah SMA Negeri 3


Bekasi

Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya bermaksud menanyakan kemungkinan adanya lowongan kerja
sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah yang Bapak/Ibu pimpin. Bila
memang ada, saya berminat mengisi lowongan pekerjaan tersebut.
Adapun latar belakang pendidikan dan kualifi kasi saya adalah sebagai berikut: saya
lulusan S1 Universitas Negeri Jakarta dan S2 Universitas Indraprasta Jakarta Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Saya memiliki pengalaman mengajar di beberapa
SMA/SMK dan perguruan tinggi di Depok dan Jakarta; Saya bersedia bekerja keras serta
disiplin; dan mematuhi semua peraturan yang sudah ditetapkan di sekolah yang Bapak
Pimpin.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama surat ini saya lampirkan: (1) daft ar
riwayat hidup; (2) pas foto; (3) foto kopi ijazah S1 beserta transkrip nilai dari Universitas
Negeri Jakarta; (4) foto kopi ijazah S2 beserta transkrip nilai dari Universitas Indraprasta
Jakarta; dan (5) foto kopi sertifi kat-sertifikat kursus dan pelatihan.
Demkianlah surat lamaran kerja ini saya sampaikan, semoga sesuai harapan Bapak.
Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terimakasih.

Depok, 20 Juni 2021


Hormat saya,
Dewi Pinasti
Daftar Riwayat Hidup
(Curiculum Vitae)
Daftar riwayat hidup merupakan
daftar gambaran diri seseorang.
Gambaran diri tersebut meliputi
keterangan pendidikan keahlian
dan pengalaman sehingga dapat
merefleksikan kemampuan atau
kualifikasi seseorang.
Daftar riwayat hidup
memuat:
a. Data pribadi
b. Pendidikan
c. Pengalaman kerja
d. keterangan lain dan
e. referensi pribadi (boleh
tidak dicantumkan)
Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam data
pribadi:
a. Nama lengkap
b. Kelahiran (tempat dan tanggal lahir)
c. Jenis kelamin
d. Status perkawinan
e. Jati diri (nomor KTP/SIM)
f. Alamat (domisili pada saat melamar)
Adapun data lain, seperti :
kewarganegaraan, suku bangsa, agama,
tinggi, dan berat badan (dicantumkan
sesuai dengan kebutuhan).
Pendidikan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam


penulisannya:
(1) Jika pada subjudul hanya ditulis pendidikan,
urutan penulisannya dapat terbalik, dimulai dari
pendidikan tertinggi lalu menurun ke tingkat
pendidikan yang lebih rendah,
Contoh:
-Tahun 2007 lulus Sarjana Sastra UGM
Yogyakarta
-Tahun 2003 lulus SMK Budi Mulia Yogyakarta
-Tahun 2000 lulus SMPN 1 Purwokerto
(2) Jika pada subjudul ditulis riwayat
pendidikan, urutan penulisannya harus
dimulai dari pendidikan yang terendah, lalu
diikuti dengan pendidikan yang lebih tinggi
sebab mengandung pengertian kronologis
sehingga penulisannya harus mengikuti
urutan waktu.
Contoh:
-Tahun 2000 lulus SMPN 1 Purwokerto
-Tahun 2003 lulus SMK Budi Mulia
Yogyakarta
-Tahun 2007 lulus Sarjana Sastra UGM
Yogyakarta
(3) Jika pernah mengikuti
pendidikan nonformal,di
samping pendidikan formal,
tuliskan pendidikan formal
terlebih dahulu.
(4) Jika pernah mengikuti
pendidikan di luar negeri, di
samping di dalam negeri,
tuliskan lebih dahulu pendidikan
dalam negeri
Pengalaman Kerja
Pelamar yang telah memiliki pengalaman bekerja
dapat mencantumkannya dalam daftar riwayat
hidup yang disusun secara kronologis, dimulai
dengan menyebutkan kapan bekerja (dari tahun
berapa sampai tahun berapa), menjabat sebagai
apa, pada perusahaan apa, bekerja di mana,dan
mengapa berhenti bekerja dari tempat tersebut
(jika pelamar berhenti secara baik)
Contoh:
1 Juli 2003 sampai dengan 30 Oktober 2007
sebagai tenaga Administrasi pada PT Lestari Indah,
JLn Letjen Suprapto No 27 B Semarang. Berhenti
karena mengikuti suami pindah ke Jayapura.
Keterangan lain
Data tidak dapat dimasukkan ke dalam
subjudul yang sudah ada dapat
dikelompokkan ke dalam subjudul
tersendiri, yaitu keterangan lain.
Bagian yang masuk pada subjudul ini
adalah keahlian khusus, misalnya: dapat
mengoperasikan mesin komputer,
penguasaan bahasa asing tertentu, prestasi
yang pernah diraih, organisasi yang pernah
diikuti, kegemaran pribadi, pemilikan
sertifikat, pemilikan SIM dll.
Referensi Pribadi
Referensi pribadi merupakan keterangan dari
orang-orang tertentu tentang diri pelamar. Orang
yang ditunjuk sebagai referensi untuk tentang diri
pelamar. Orang yang ditunjuk sebagai referensi
untuk keperluan melamar pekerjaan, antara lain
mantan atasan, mantan dosen/guru, atau teman
dekat/kolega. Orang-orang tersebut harus dapat
menerangkan dari sudut pandangnya sesuai posisi
masing-masing. Siapa pelamar, bagaimana
kehidupannya, prestasinya, kejujurannya, dan hal
lain yang ingin diketahui oleh instansi yang dituju.

Anda mungkin juga menyukai