1.1 Pengertian Surat Resmi Surat merupakan media komunikasi tertulis antara seseorang atau
lembaga dengan seseorang atau lembaga lainnya. Surat resmi adalah suat surat yang
digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi. Sebagai
media komunikasi tulis, surat memiliki kelebihan, yakni memberikan kesempatan kepada
penulis untuk berpikir dan merenungkan hal-hal yang akan disampaikan kepada orang lain.
Fungsi surat sebagai berikut : (1) alat komunikasi, (2) alat bukti tertulis, (3) alat bukti historis,
(4) alat pengingat, (5) pedoman kerja, dan (6) sebagai duta organisasi.Sebagai media
komunikasi, surat dibuat dengan menggunakan bahasa. Bahasa yang digunakan ialah bahasa
yang lazim dan standar. Bahasa tersebut harus mencerminkan masyarakat penggunanya.
Bahasa surat yang baik harus memenuhi ketentuan berikut :1) Bahasa yang digunakan
benar/baku sesuai kaidah, baik tentang ejaan, pemilihan kata (diksi), bentuk kata, maupun
kalimatnya. Bahasa surat harus logis, wajar, hemat, cermat, sopan dan menarik.2) Isi surat
dinyatakan secara ringkas, jelas dan tidak berbelit-belit3) Penulisan yang benar disusun
dengan teknik penyusunan surat yang benar.4) Bahasa baku, bahasa yang diakui benar
menurut kaidah yang sudah dilazimkan. Penggunaan bahasa baku dapat membawa wibawa
seseorang dan dipandang sebagai lambing status sosial yang tinggi.5) Bahasa efektif, yaitu
bahasa yang secara tepat dapat mencapai sasarannya. Ciri bahasa efektif ialah
sederhana/wajar, ringkas, jelas, sopan, logis/diterima oleh akal, dan menarik.11.2 Bagian-
Bagian Surat Resmi1) Kepala Surat Sesuai dengan namanya, kepala surat selalu terletak di
bagian atas isi surat. Kepala surat yang lengkap terdiri atas (1) nama instansi, (2) alamat
lengkap, (3) nomor telepon, (4) nomor kontak pos, (5) alamat kawat, (6) lambang dan logo.
Nama instansi ditulis dengan huruf kapital. Alamat instansi, termaksud di dalamnya telepon,
kontak pos, dan alamat kawat (jika ada) ditulis dengan huruf awal kata kapital, kecuali kata
tugas.[footnoteRef:1] [1: Subhayni. Bahasa Indonesia Umum(Banda Aceh:Homhai,2013)
hal.167 2Wahyu Wibowo.Manajemen Bahasa,(Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama,2003)
hal.26]
Untuk perusahaan, dapat ditambahkan nama cabang dan nama bankirnya.Dalam penulisan
kepala surat hendaklah diperhatikan hal-hal sebagai berikut :a) Nama instansi jangan
disingkat, misalnya Biro Diklat, Depdikbud, Badan Bimas, tetapi Biro Pendidikan dan
Pelatihan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Bimbingan Masyarakat.b) Kata
jalan disingkat Jln. atau Jl., tetapi Jalanc) Kata Telepon hendaklah ditulis dengan cermat,
yaitu Telepon, bukan Tilpun, atau terpun dan jangan pula disingkat menjadi Tlp., Tilp., atau
Telp. d) Kata kotak pos hendaklah ditulis dengan cermat, yaitu Kotak Pos dan jangan
disingkat K.Pos atau Katpos. Demikian pula, jangan gunakana P.O. Box atau Post Office
Box.e) Kata alamat kawat hendaklah ditulis dengan cermat, yaitu Alamat Kawat dan jangan
gunakan Cable Anddress. Kata telepon dan kotak pos diikuti oleh nomor tanpa diantarai
tanda titik dua (:), sedangkan nomor-nomor yang mengikutinya tidak diberi titik pada setiap
hitungan tiga angka karena bukan merupakan suatu jumlah22) Tanggal Surat Tanggal surat
ditulis lengkap,yaitu tanggal ditulis dengan angka,bulan ditulis dengan huruf, dan tahun di
tulis dengan angka. Setelah angka tahun tidak diikuti tanda baca apapun, seperti tanda titik,
tanda koma, titik dan garis hubung. Selain itu,perlu di perhatikan hal sebagai berikut:a)
Sebelum tanggal surat tidak di cantumkan nama kota,karena nama kota itu telah tercantum
pada kepala surat.b) Nama bulan jangan ditulis dengan angka, tetapi dengan huruf. Nama
bulan yang ditulis dengan huruf tidak boleh disingkat, dan ditulis dengan cermat, misalnya
Januari, Februari, Agustus atau November, bukan Jan, Feb, atau Nov.c) Nama bulan
hendaklah ditulis dengan cermat, misalnya Februari, November, bukan Pebruari, Nopember.
Kata perihal diikuti tanda titik dua dan pokok surat diawali dengan huruf kapital tampa
diakhiri tanda baca lain.Pokok surat harus menggambarkan isi surat.
Contoh SalahPerihal : Permohonan Tenaga Pengajar untuk memberikan kuliah pada Kursus
Penyegaran Ujian Dinas Tingkat III Departemen AHal : Permohonan Tenaga Pengajar untuk
memberikan kuliah pada Kursus Penyegaran Ujian Dinas Tingkat III Departemen APeriahal :
EDARAN PENYERAGAMAN BENTUK SURAT Hal : EDARAN PENYERAGAMAN
BENTUK SURAT
Paragraf ini dikemukan hal yang perlu disampaikan kepada penerima surat. Namun, isi surat
harus singkat,lugas,dan jelas. Paragraf penutup merupakan simpulan dan kunci isis surat. Di
samping itu,paragraf penutup dapat mengandung harapan penulis surat atau berisi ucapan
terma kasih kepada penerima surat.5Contoh paragraf penutup.a. Atas perhatian Saudara,kami
ucapkan terima kasih.b. Atas perhatian dan kerja sama Saudara yang baik selama ini,kami
ucapkan terima kasih.c. Besar harapan kami,Saudara memanfaatkan sumbangan kami.d.
Mudah-mudahan jawaban kami dapat memuaskan Saudara.Contoh ketidakcermatan dalam
penulisa paragraf penutup seperti tertera di bawah ini.a. Atas perhatiannya,diucapkan terima
kasihb. Demikianlah harap maklumc. Demikian,atas perhatian dan kerjasamanya,dihaturkan
beribu-ribu terima kasihd. Sambil menunggu kelengkapan data dan persyaratan tersebut di
atas kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya yang baik selama ini.e.
Demikian agar petunjuk Bapak Kepala Badan tersebut dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.f.
Demikian pemberitahuan kami atas perhatian dan kerja sama Saudara,disampaikan terima
kasih.Penulisan paragraf penutup itudapat dicermatkan sebagai berikut.a. Atas perhatian
Saudara(Bapak),kami ucapkan terima kasih.b. Ungkapan Demikian harap maklum sebaiknya
diubah menjadi Atas perhatian Saudara(Bapak),kami ucapan terima kasih.c. Atas perhatian
dan kerja sama Saudara yang baik selama ini,kami ucapkan terima kasihd. Kami
mengharapkan Saudara agar melaksanakan petunjuk Kepala Badan dengan sebaik-baiknya.e.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara,kami ucaapkan terima kasih
Contoh Penulisan Tembusan yang Tidak Dianjurkana) Kepada Yth.Bapak Kepala Pengadilan
Negeri Jakarta(sebagai laporan)b) Bapak Marimutu Sinivasan (agar diperhatikan)Penulis
Tembusan yang Dianjurkan Tembusan :a) Kepala Bagian Perlengkapanb) Direktur Pemilihan
Badanc) Prof.Dr.Subhyni,M.Pd.12) Inisial Inisial atau sandi ditempatkan pada bagian paling
bawah.Inisial merupakan tanda pengenal yang berupa singkatan nama pengonsep dan
pengetik surat.Inisial berguna untuk keperluan pengiriman surat.Oleh karena itu,sebaiknya
ditulis surat yang di arsipkan saja.Misalnya :IH/PA. IH singkatan nama pengonsep surat yaitu
Iin Hedrayan.PA singkatan nama pengetik surat yaitu Purnama Alam.1.3 Bentuk-Bentuk
Surat Resmi
Di bawah ini merupakan contoh dari bentuk-bentuk surat.Bentuk-bentuk surat biasanya selalu
dipakai dalam kedinasan atau pekerjaan atau juga keorganisasian.Selain itu bentuk-bentuk
surat biasanya memiliki bentuk susunan atau bentuk struktur yang berbeda dengan bentuk
surat yang lainnya.Di bawah ini contoh bentuk-bentuk suratnya:
1) Bentuk Lurus PenuhBentuk lurus penuh merupakan bentuk surat di mana Leher
Surat,tubuh surat,dan kaki surat tidak membntuk sebuah paragraf melainkan membentuk
sebuah blok penuh dari kiri hingga kanan. Namun susunan atau struktur surat masih tetap
berlaku dalam surat tersebut.Dalam pengetikan surat ini biasanya dimulai dari pasak garis
pinggir kiri.Bagian-bagian surat dari Bentuk Lurus Penuh.Pengertian bentuk surat penuh
yang lain adalah bentuk surat yang pengetikannya semua dimukai pada pasak garis pinggir
kiri pda bentuk lurus ini,tanggal dansalam penutup juga diketik mulai pasak garis pinggir
kiri.Sehingga bentuk surat ini merupakan bentuk yang paling mudah diketik.
Bagian-bagian Bentuk Lurus Penuh :1. Kop Surat2. Tanggal dibuatnya surat 3. Nomor Surat
4. Lampiran 5. Hal6. Surat yang dituju7. Salam Pembukaan 8a. Pendahuluan Isi Surat 8b.
Penjelasan Isi Surat8c. Penutup Isi Surat9. Salam Penutup10. Nama jabatan11. Tanda tangan
12. Nama yang menandatangani13. Tumbusan14. Halaman Lampiran Surat/Inisial
2) Bentuk LurusBentuk Lurus (Block Style atau Modified Block Style) merupakan bentuk
surat yang memiliki posisi kanan pada tanggal dan salam penutup. Bentuk ini sama halnya
dengan Bentuk Lurus Penuh namun yang membedakan hanyalah tanggal dan salam penutup
berada pada posisi kanan, baik dalam penulisan, pengetikan, maupun strukturalnya. Bentuk
lurus yang dimaksudkan yaituk bentuk surat yang diketik semuanya mulai pasak dari pinggir
kiri. Selain tempat dan tanggal serta salam penutup, nama perusahaan (kantor), nama dan
jabatan yang akan menandatangani diketik mulai dari tengah-tengah antara tepi kanan dan
tepi kiri kertas.
Bagian-bagian Bentuk Lurus :1. Kop Surat2. Tanggal dibuatnya surat 3. Nomor Surat 4.
Lampiran 5. Hal6. Surat yang dituju7. Salam Pembukaan 8a. Pendahuluan Isi Surat 8b.
Penjelasan Isi Surat8c. Penutup Isi Surat9. Salam Penutup10. Nama Jabatan11. Tanda
Tangan 12. Nama yang menandatangani13. Tembusan14. Halaman Lampiran Surat/Inisial
3) Bentuk Setengah LurusBentuk Setengah Lurus (Semi Block Style) merupakan bentuk
surat dimana semua bagian surat, kecuali isi surat, diketik sama seperti bentuk lurus. Setiap
akhir alinea baru diketik sesudah 5 ketukan dari pasak garis pinggir kiri. Biasanya bentuk
surat ini suka ada dalam surat undangan pernikahan.
Bagian-bagian Bentuk Setengah Lurus :1. Kop Surat2. Tanggal dibuatnya surat 3. Nomor
Surat 4. Lampiran 5. Hal6. Surat yang dituju7. Salam Pembukaan 8a. Pendahuluan Isi Surat
8b. Penjelasan Isi Surat 8c. Penutup Isi Surat 9. Salam penutup 10. Nama Jabatan 11. Tanda
Tangan 12. Nama yang menandatangani 13. Tembusan 14. Halaman Lampiran Surat4)
Bentuk Sederhana (simplelified Style)Bentuk sederhana (simplelifield style) merupakan
bentuk surat yang hamper mirip dengan Bentuk Lurus Penuh namun hanya saja tanpa ada
salam pembuka dan salam penutup. Biasanya surat ini di tujukan kepada orang-orang yang
sedang bekerja di perusahaan itu. Terkadang penulisan Surat Bentuk Sederhana ini tak perlu
memandang kerapian dan keretarutan.
Bagian-bagian surat dari Bentuk Sederhana :1. Kop Surat2. Tanggal dibuatnya surat 3.
Nomor surat 4. Lampiran 5. Hal6. Surat yang dituju7. Salam pembukaan 8a. Pendahuluan isi
surat 8b. Penjelasan isi surat8c. Penutup isi surat 9. Salam penutup10. Tanda Tangan 11.
Nama yang menandatangani12. Tembusan13. Halaman lampiran surat
5) Bentuk Lekuk (Indented Style)Bentuk Lekuk (Indeted Style) merupakan bentuk surat yang
ditujukan memiliki alinea formasi baris berbentuk tangga turun. Bentuk Lekuk ini biasanya
memiliki alinea paragraf yang melekuk sehingga tidak terlihat rapi namun terlihat terstruktur
terutama pada bagian surat yang ditujukan bentuk formasi alineanya seperti tangga ke
bawah.Bagian-bagian surat Bentuk Lekuk :1. Kop Surat2. Tanggal dibuatnya surat3. Nomor
Surat4. Lampiran/Hal5. Hal/Lampiran6. Surat yang ditujukan7. Salam pembukaan8. Isi 8.a.
Pendahuluan Isi Surat8.b. Penjelasan Isi Surat8.c. Penutup Isi Surat9. Salam Penutup10.
Nama Jabatan11. Tanda Tangan12. Nama yang menandatangani13. Tembusan14. Halaman
Lampiran surat/Inisial
6) Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Paragraf) Bentuk Alinea Menggantung (Hanging
Paragraf) merupakan bentuk surat di mana Tubuh Surat memiliki alinea menggantung.
Maksud dari alinea menggantung adalah setelah alinea baru, baris berikutnya masuk lima
spasi. Jadi setelah alinea pertama, alinea berikutnya harus diberikan spasi sekitar 5 spasi.
Biasanya bentuk surat ini terdapat pada kedinasan tertentu.
Bagian-bagian surat bentuk Alinea Menggantung :1. Kop Surat2. Tanggal dibuatnya surat3.
Nomor Surat4. Lampiran/Hal5. Hal/Lampiran6. Surat yang ditujukan7. Salam Pembuka8.a.
Pendahuluan Isi Surat8.b. Penjelasan Isi Surat8.c. Penutup Isi Surat9. Salam Penutup10.
Nama Jabatan11. Tanda Tangan12. Nama yang menandatangani13. Tembusan14. Halaman
lampiran surat/Inisial
KESIMPULAN
1. Surat resmi merupakan media komunikasi tertulis antara seseorang atau lembaga dengan
seseorang atau lembagga lainnya.2. Fungsi surat adalah sebagai alat kounikasi, alat bukti
tertulis, alat bukti historis, alat pengingat, pedoan kerja, dan sebahai duta organisasi.3.
Bagian-bagian surat resmi meliputi kepala surat,tanggal surat, nomor surat, lampiran, peri hal
surat, alamat surat, salam pembuka, isi, jabatan dan tanda tangan, tembusan dan namajelas,
dan inisial.4. Bentuk-bentuk surat meliputi, bentuk lrus penuh, bentuk lurus, bentuk setengah
luru, bentuk lekuk, bentuk alenia menggantung.
SARAN PENUTUP
Adapun tujuan dari pemakalahan ini yakni untuk mempermudah pembaca dalam memahami
arti, maksud serta tujuan dari surat resmi. Pemakalahn ini tidak luput dari kekurangan. Baik
secara fisik (kesalahan dalam penulisan) dan kesalahan makna (kesalahan pendapat
pennulis).Adanya kesalahan akan menimbulkan banayak pertanyaan dan kritikan. Demi
memperbaiki penulisan selanjutnya, dengan ini penulis mengharapkan saran dan masukan
dari pembaca. Terimaksih atas perhatian, mohon maaf atas kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA