Disusun Oleh :
Kelompok 4
Novi
Kiki
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia yang berjudul “Penulisan dan
Penggunaan Kata”. Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak Nadir La Djamudi, S.Pd., M.Pd Dosen
mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kita mengenai Penulisan dan Penggunaan Kata. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas
ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membaca. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
Tolitoli, 11 November 2016
Kelompok 4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang……………………………………………………………………
2. Rumusan Masalah………………………………………………………………..
3. Tujuan………………………………………………………………………………..
4. Manfaat……………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
1. Kaidah makna……………………………………………………………………..
1.1 Kata Denotatif dan Konotatif………………………………………………
1.2 Kata Bersinonim dan Berhomonim……………………………………….
1.3 Kata Kongkret dan Abstrak…………………………………………………
1.4 Kata Umum dan Khusus……………………………………………………..
1.5 Kata Populer dan Kajian……………………………………………………..
1.6 Kata Baku dan Tak Baku…………………………………………………….
1.7 Kata Mubazir……………………………………………………………………..
1.8 Kata Mirip…………………………………………………………………………
BAB II PENUTUP
1. Kesimpulan………………………………………………………………………… .....
2. Saran…………………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam tuturan dan tulisan resmi, terutama karya ilmiah, pilihan kata yang tepat sangat menentukan
kualitas pembicaraan dan tulisan. Kata-kata atau istilah yang dipilih dan digunakan barulah dapat secara
tepat mengungkapkan gagasan yang disampaikan dan dapat secara tepat pula dipahami oleh pendengar
atau pembaca, sehubungan dengan itu penuturan atau penulisan, selalu harus menguasai cukup banyak
kosakata yang dimiliki bahasa tersebut, harus pula mengetahui kaidah-kaidah yang berlaku dalam
pemilihan kata. Kaidah yang dimaksud meliputi kaidah makna, kaidah kalimat, kaidah sosial, dan kaidah
karang-mengarang.
Pada bab ini, penulis mengemukakan beberapa aspek penting yang berkaitan dengan kaidah makna
yang kiranya dapat menggiring pengunaan bahasa kepada pemilihan dan penggunaan kata yang tepat.
1. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:
Apa pengertian Kaida Makna?
Apa pengertian Kata denotatif dan konotatif?
Apa pengertian Kata bersinonim dan berhomonim?
Apa pengertian Kata kongkret dan abstrak?
· apa pengertian Kata umum dan khusus?
Apa pengertian Kata Populer dan Kajian?
Apa pengertian Kata Baku dan Tak Baku?
Apa pengertian Kata Mubazir?
Apa pengertian Kata Mirip?
2. Tujuan
Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
Mengerti berkenaan dengan Kaida Makna
Mengerti berkenaan dengan Kata denotatif dan konotatif
Mengerti berkenaan dengan Kata bersinonim dan berhomonim
Mengerti berkenaan dengan Kata kongkret dan abstrak
Mengerti berkenaan dengan Kata umum dan khusus
Mengerti berkenaan dengan Kata Populer dan Kajian
Mengerti berkenaan dengan Kata Baku dan Tak Baku
Mengerti berkenaan dengan Kata Mubazir
Mengerti berkenaan dengan Kata Mirip
3. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Memberikan pengalaman bagi penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan
teori pengetahuan yang telah diterima didalam perkuliahan pada kegiatan nyata.
2. Dengan adanya pembuatan makalah ini, maka diharapkan mahasiswa dapat mengetahui serta
mengaplikasikan pemilihan dan penggunaan kata bahasa indonesia yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kaidah Makna
Kaidah makna dalam pemilihan kata mengacu pada persyaratan ketepatan dan pemilihan kata sebagai
lambang objek pengertian atau konsep-konsep yang meliputi berbagai aspek.
1.1 Kata Denotatif dan Konotatif
Kata denotatif berhubungan dengan konsep denotasi dan kata yang konotatif berhuubngan dengan
konsep konotasi. Denotasi adalah konsep dasar yang didukung suatu kata, sedangkan nilai rasa atau
gambaran tambahan yang ada disamping denotasi disebu konotasi.
Kata yang denotatif mengandung makna yang sebenarnya, makna yang sesuai dengan makna kata yang
dalam kamus atau makna eksikal. Kata yang konotatif mengandung makna tambahan yang sesuai
dengan sikap dan nilai rasa tertentu bagi pengguna bahasa yang bersangkutan.
Contoh:
1. Tokoh itu dilayani gadis-gadis cantik.
2. Tokoh itu dilayani dara-dara cantik.
3. Tokoh itu dilayani perawan-perawan cantik.
Kata-kata; gadis, dara dan perawan itu secara denotatif maknanya sama, yaitu wanita muda yang belum
kawin, tetapi secara konotatif makna berbeda. Gadis mengandung makna umum, dara mengandung
makna puitis, dan dara mengandung makna asosiatif tertentu.
Demikian pula halnya kata-kata kelompok, rombongan, gerombolan, secara denotatif dibedakan
maknanya, yaitu kelompok dan rombongan berada dalam makna positif, sedangkan gerombolan berada
dalam hubungan makna negatif.
Contoh:
4. Kelompok remaja itu sedang asik bermain gitar
5. Ketua rombongan turis itu dikalungi untaian bunga.
6. Gerombolan pengacau itu telah ditumpas abis.
Dalam suatu pembahasan yang bersifat ilmiah sebaiknya digunakan kosa kata denotatif. Kata atau istilah
harus bebas dari konotasi, sedangkan pada karya sastra lebih banyak digunakan kosakata konotatif
sebagai upaya merakit keindahan tulisan.
Dalam kaitannya dengan makna kata, terdapat beragam konotasi sosial yang bisa berupa konotasi
positif dan negatif, tinggi, rendah, sopan dan porno atau yang bersifat seksual. Misalnya kata karyawan,
asisten, wisma, hamil, dan berpulang dianggap positif baik, sopan, dan modern; jika dibandingkan
dengan kata buru, pembantu, pondok, bunting, dan mati, yang dianggap negatif, kurang baik, kasar, dan
kuno.
Agar dapat menyatakan gagasan dengan tepat, seorang pembicara/penulis harus dapat pula memilih
kosakata dengan konotasi yang tepat.
Termasuk dalam kata mubazir ini penggunaan secara bersamaan kata bilang tak tentu yang menyatakan
jamak dengan kata berulang atau reduplikasi yang juga menyatakan jamak.
Misalnya; banyak rumah-rumah, beberapa syarat-syarat, para ibu-ibu,dll.
28. Banyak rumah-rumah yang dibangung melalui kredit BTN belum terjual karena harganya mahal.
Seharusnya:
1. Banyak rumah yang dibangun melalui kredit BTN belum terjual karena harganya mahal.
2. Rumah-rumah yang dibangun melalui kredit BTN belum terjual karena harganya mahal.
1.8 Kata Mirip
Kosa kata yang tergolong kata mirip adalah kata-kata yang tampaknya mirip dari segi bentuknya, atau
kata yang nampaknya mirip dari segi maknanya. Kata sedangkan dan sedang, suatu dan sesuatu, sekali-
kali dan sekali-sekali, termasuk kata yang mempunyai kemiripan bentuk, sedangkan kata-kata
seperti masing-masing dan tiap-tiap, jam dan pukul, dari dan daripada, termasuk kata yang
mempunyai kemiripan makna. Kesemua kata di atas pada kenyataannya sering dikacaukan
penggunaannya, sehingga melahirkan kalimat-kalimat yang tidak tepat dan tidak efektif.
Contoh:
29. Tinggallah dahulu di sini, saya hendak membicarakan sesuatu hal denganmu.
Seharusnya:
1. Tinggallah dahulu di sini, saya hendak membicarakan suatu hal denganmu.
2. Tinggallah dahulu di sini, saya hendak membicarakn sesuatu denganmu.
(kata suatu dalam penggunaannya diikuti kata benda, misalnya suatu hal. Suatu masalah, dan suatu
kejadian, sedangkan kata sesuatu tidak diikuti kata benda karena kat ini tidak tentu atau tidak jelas).
30. Masing-masing peserta penataran membayar uang pendaftaran sebesar dua puluh ribu rupiah.
Seharusnya:
1. Para peserta penataran membayar uang pendaftaran masing-masing sebesar dua puluh ribu
rupiah.
2. Tiap-tiap peserta penataran membayar uang pendaftaran sebesar dua puluh ribu rupiah.
(kata tiap-tiap dalam penggunaannya diikuti kata benda, sedangkan kata masing-masing tidak diikuti
kata benda. Demikian pula penggunaan kata jam yaitu untuk menunjukkan jangka waktu,
sedangkan pukul yaitu untuk menunjukkan waktu)
Contoh:
31. Pelajaran pertama berlangsung pada pukul 10.00 sampai dengan 12.00
32. Pelajaran pertama berlangsung selama dua jam.
Kosakata yang terdapat dalam bahasa Indonesia cukup banyak memberikan kemungkinan untuk
pemilihan kata yang tepat dalam pengungkapan gagasan. Kalau kosakata yang ada kurang memuaskan
untuk pengungkapan suatu gagasan baru, penggunaan bahasa dapat membentuk kata-kata baru
berdasarkan pada pedoman pembentukan istilah yang disepakati bersama.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari paparan atau penjelasan makalah “Penulisan dan Penggunaan Kata” di atas maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa pentingnya pemilihan kata yang tepat akan sangat menentukan kualitas
pembicaraan dan tulisan. Kaidah makna dalam pemilihan kata mengacu pada persyaratan ketepatan
dan pemilihan kata.
1. Saran
Kami menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus
dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak
yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Maka kami berharap kritik dan saran dari para pembaca
agar penulis dapat meningkatkan pengetahuan berkenaan dengan “Penulisan dan Penggunaan Kata”.
DAFTAR PUSTAKA
Sabariyanto, Dirgo. 1999, Mengapa Disebut Bentuk Baku dan Tidak Baku? Kosakata.Yogyakarta: Mitra
Gama Widya.
Syafi’ie, Imam. 1990. Bahasa Indonesia Profesi. Malang: IKIP Malang.
Soedjito. 1986. Kalimat Efektif. Bandung: Remaja Karya
Slametmulyana, R.B. 1964. Asal Bahasa dan Bahasa Nusantara. Jakarta: Balai Pustaka
Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Pn. Angkasa.
Usman, Zuber. 1975. Bahasa Melayu Sebelum dan Sesudah Menjadi Lingua Franca. Jakarta: Yayasan
Idayu.
https://wahyudiwayan.blogspot.com/2016/11/makalah-penggunaan-kata-bahasa-indonesia.html