Anda di halaman 1dari 5

Praktikum Keperawatan Medikal Bedah II

Dosen : Nurwahyuni Munir, S.Kep.Ns.M.Kep

LAPORAN PENDAHULUAN
PEMERIKSAAN FISIK (PRASAD LAB)

OLEH

Nama Mahasiswa : NOVI AMALIA MAHARANI


Stambuk : 14220220028
Kelas : B1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022
PENDAHULUAN

A. DEFINISI
Berat badan adalah salah satu parameter yang memberikan gambaran
massa tubuh. Berat badan ideal adalah untuk tinggi badan tertentu yang secara
statistik dianggap paling tepat dan menjamin umur panjang (BKKBN, 2002).
berat badan lebih adalah suatu kondisi dimana berat badan mengalami
kelebihan apabila dibandingkan dengan berat badan yang ideal. Berat badan
lebih dapat disebabkan karena penimbunan massa lemak atau karena masa
otot (Jose R.l, 2010).
Obesitas merupakan timbunan triasil gliserol berlebih di jaringan lemak
akibat asupan energi berlebih dibandingkan penggunaanya (Indra, 2006).
Obesitas juga didefinisikan sebagai tingginya jumlah lemak dalam tubuh
atau jaringan adiposa yang berhubungan dengan lean body mass. Sedangkan
berat badan lebih berarti meningkatnya berat badan yang berhubungan dengan
tinggi, yang berarti dibandingkan dengan standar berat badan yang diterima (J.
Levi, 2015).
berat badan lebih dan obesitas merupakan dua hal yang berbeda. Berat
badan lebih adalah berat badan yang melebihi berat badan normal, sedangkan
obesitas adalah kelebihan akumulasi lemak dalam tubuh, tetapi karena lemak
tubuh sulit untuk diukur, berat badan tubuh yang berlebihan dianggap
akumulasi lemak (CDC,2010).

B. TANDA DAN GEJALA


Secara klinis obesitas dengan mudah dapat dikenali karena mempunyai
tanda dan gejala yang khas seperti wajah yang membulat, pipi yang tembem,
dagu rangkap, leher relatif pendek, dada yang membusung dengan payudara
yang membesar mengandung jaringan lemak, perut membuncit disertai
dinding perut yang berlipat-lipat. Pada anak lelaki dijumpai penis tampak
kecil karena tersembunyi dalam jaringan suprapubik/burried penis (Mauliza,
2018).

C. ETIOLOGI
Kelebihan berat badan dan obesitas merupakan akumulasi jaringan lemak
yang berlebihan sehingga dapat menggangu kesehatan fisik dan psikososial.
Banyaknya faktor yang memicu terjadinya obesitas, maka dapat dikatakan
bahwa obesitas adalah penyakit yang cukup kompleks. Kebanyakan penelitian
melibatkan ketidakseimbangan asupan kalori yang diterima dan yang
dikeluarkan (Sahoo et al., 2015), retensi insulin dan genetik juga sering
dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan obesitas (Kumah et al., 2015).
Faktor lain yang dapat mempengaruhi obesitas pada masyarakat adalah
lokasi tempat tinggal. Penelitian memperlihatkan bahwa risiko obesitas
menjadi lebih besar pada usia dewasa yang tinggal di perkotaan daripada
perdesaan. Hal ini disebabkan adanya perubahan pola konsumsi dan gaya
hidup yang terjadi pada masyarakat perkotaan (Rahmi et al., 2015).
Peningkatan berat badan akibat jenis asupan makanan, dikaitkan dengan
konsumsi karbohidrat yang tinggi seperti minuman bersoda, makanan cepat
saji dan makanan mengandung index glikemik glukosa darah tinggi yang
banyak terdapat pada perkotaan. Selain itu, jumlah asupan makanan
berkarbohidrat yang berlebih dan jadwal makan yang sering berdekatan juga
dapat menjadi faktor penyebab obesitas (Sartorius et al., 2017).

D. PATOFISIOLOGI
Leptin merupakan hormon yang bekerja memberikan umpan balik negatif
dalam mengatur keseimbangan energi. Sirkulasi leptin melewati darah dan
otak berinteraksi dengan reseptor pada neuron mempengaruhi keseimbangan
energi dan memberikan efek untuk mengurangi adiposit dengan mengurangi
nafsu makan dan peningkatan termogenesis. Perubahan adiposit pada tubuh
menyebabkan perubahan kadar leptin pada sirkulasi sehingga otak akan
memberikan respon dengan pengaturan asupan dan pengeluaran energi serta
mempertahankan lemak tubuh.

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

DAFTAR PUSTAKA

Setiadi, A., Handayani, I., & Fadilah, F. (2021). Perancangan Aplikasi Fit Your Weight
Untuk Menghitung Berat Badan Ideal Berbasis Android. Technomedia Journal, 5(2
Februari), 144-154.
SARI, A. (2021). ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA GANGGUAN BERAT BADAN
LEBIH PADA KELUARGA BAPAK H KHUSUSNYA ANAK R PADA TAHAP
REMAJA DENGAN OVERWEIGHT DI DESA NEGERI RATU KECAMATAN MUARA
SUNGKAI KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2021 (Doctoral dissertation,
Poltekkes Tanjungkarang).
Hastuti, P. (2019). Genetika obesitas. UGM PRESS.
Mauliza, M. (2018). Obesitas Dan Pengaruhnya Terhadap Kardiovaskular. AVERROUS:
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 4(2), 89-98.
Suryadinata, R. V., & Sukarno, D. A. (2019). Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Risiko
Obesitas Pada Usia Dewasa. The Indonesian Journal of Public Health, 14(1), 104-114.

Anda mungkin juga menyukai