Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KE 2

FILSAFAT ILMU

Oleh
YUSNANININGSI
NIM.G2G118115

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK PASCA SARJANA


KOSENTRASI ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN
UNIVERSITAS HALOULEO
TAHUN 2018
1. Istilah

Buku Pedoman Umum Pembentukan Istilah memberikan definisi istilah adalah sebagai
berikut :
"Istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses,
keadaan, atau sifat khas dalam bidang tertentu".
Dari definisi di atas kita mendapatkan penjelasan bahwa istilah dapat berupa kata atau gabungan
kata. Yang berupa kata misalnya: fonem, morfem, daya, suhu, partikel, radiasi, inflasi, larutan,
himpunan, dll. Yang berupa gabungan kata misalnya : hak pilih, hak milik, daya kuda, tenaga
listrik, pintu air, tiang pancang, rumah pompa, kerja sama, anggaran berimbang, mata anggaran
dsb.
Untuk mencari makna ungkapan kita dapat menggunakan kamus ungkapan. Untuk mencari makna
suatu istilah kita juga dapat menggunakan kamus. Bukan kamus umum, melainkan kamus istilah.
Di perpustakaan sekolah kiranya anda dapat menemukan kamus istilah semacam itu. Ada kamus
istilah ekonomi, kimia, kedokteran politik dan sebagainya.
1. Contoh istilah biologi : abiotik, amputasi, anatomi, antioksidan, asimilasi, aorta,
benangsari, ekosistem, embrio, empat sehat lima sempurna, genetika, hermaprodit,
insekta, komplikasi, kornea mata, penyerbukan silang, sporadis, transplantasi, umbi
batang, vaksin.
2. Contoh istilah matematika : akar, aritmatika, bidang datar, diagram, grafik, faktor, harga,
hasil kali, implikasi, integral, interval, koordinat, media, perbandingan seharga,
persamaan, pertidaksamaan, satuan, segi empat, sinus, variabel.
3. Contoh istilah pertanian : gabah kering, hama wereng, huma, irigasi, lele dumbo,
lumbung desa, masa panen, masa tanam, motorisasi perahu nelayan, mengolah sawah,
petani penggarap, pasca panen, pupuk kandang, puso, pupuk hijau, sawah tadah hujan,
tambak, tanah garapan, waduk, warung hidup

2. Definisi
Pengertian Definisi adalah suatu batasan atau arti, bisa juga dimaknai kata, frasa, atau
kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau
aktivitas.
Definisi berasal dari Bahasa Latin yakni dari kara definitio yang berarti “penentuan arti” atau
“pembatasan”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian definisi adalah keterangan yang merupakan uraian
atau penjelasan tentang arti suatu kata atau ungkapan yang membatasi makna suatu kata atau
ungkapan tersebut.

Dapat dikataka bahwa Kata atau ungkapan yang hendak dijelaskan disebut definiendum,
sedangkan bagian yang menjelaskan definiendum itu disebut definiens.

Definisi dikategorikan dalam dua garis besar yakni yakni definisi nominal (verbal) dan definisi
real.

a. Definisi Nominal

Definisi nominal terdiri atas definisi nominal umum dan definisi nominal khusus.

b. Definisi Real

Defenisi real terdiri atas definisi real esensial dan definisi real deskriptif.

Definisi real esensial dapat dibagi lagi menjadi definisi real esensial fisik dan definisi real
esensial metafisik.

Definisi real deskriptif dapat dibagi lagi menjadi definisi real deskriptif kausal, definisi real
genetik, dan definisi real deskriptif aksidental.

3. Faktor
Pengertian Faktor Faktor adalah hal (keadaan, peristiwa) yang ikut menyebabkan
(mempengaruhi) terjadinya sesuatu.1 Faktor- faktor yang mempengaruhi timbulnya minat, cukup
banyak faktor-faktor dapat mempengaruhi timbulnya minat terhadap sesuatu, dimana secara
garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu yang bersumber dari dalam diri individu
yang bersangkutan dan yan berasal dari luar mencakup lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
dan lingkungan masyarakat. Beberapa faktor yang mempengaruhi minat, yaitu:
a. Perbedaan pekerjaan, artinya dengan adanya perbedaan pekerjaan seseorang dapat
memperkirakan minatterhadap tingkat pekerjaan yang ingin dicapainya, aktivitas yang
dilakukan, penggunaan waktu senggangnya, dan lain-lain.

b. Perbedaan sosial ekonomi, artinya seseorang mempunyai sosial ekonomi tinggi akan
lebih mudah mencapai apa yang diinginkannya daripada yang mempunyai sosial ekonomi
rendah.

c. Perbedaan hobi atau kegemaran, artinya bagaimana menggunakan waktu senggangnya.


d. Perbedaan jenis kelamin, artinya minat wanita akan berbeda dengan minat pria.

e. Perbedaan usia, artinya usia anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua akan berbeda
minatnya terhadap suatu barang, akivitas, benda, dan seseorang.

4. Data

Pada dasarnya data adalah kumpulan informasi atau keterangan – keterangan dari suatu
hal yang diperoleh melalui pengamatan atau pencarian ke sumber – sumber tertentu. Data yang
diperoleh dapat menjadi suatu anggapan atau fakta karena memang belum diolah lebih lanjut.
Setelah diolah melalui penelitian atau percobaan maka suatu data dapat menjadi bentuk yang
lebih kompleks seperti suatu database, informasi atau bahkan solusi untuk masalah tertentu.
Dari segi Bahasa kata “data” diambil dari kata “datum” yang dalam Bahasa Romawi
diartikan sebagai sesuatu yang diberikan. Oleh karena itu definisi sesungguhnya dari data adalah
diberikan bukan memberikan, karena jika memberikan maka data itu sudah menjadi informasi
yang baku dan diakui kebenarannya. Istilah data memang lebih banyak ditemui pada bidang
komputer atau dalam lingkup suatu penelitian.

Dalam bidang komputer anda pasti tidak asing dengan yang namanya database ataupun
software pengolah data. Sedangkan dalam lingkup penelitian, sudah menjadi hal yang wajib
bahwa setiap peneliti terlebih dahulu harus mencari data dengan melakukan observasi
(pengamatan) sebelum dikaji lebih lanjut dan akhirnya diperoleh hasil penelitian. Hal ini juga
sering dijumpai dalam bidang pendidikan seperti pembuatan jurnal ataupun skripsi.
Jenis – Jenis Data

Karena hampir ada di segala aspek kehidupan maka tidak mengherankan bahwa suatu data dapat
dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Terdapat banyak parameter pengelompokan data namun
kebanyakan mungkin dikelompokkan berdasarkan sifatnya, berdasarkan sumber atau darimana
data itu berasal, berdasarkan waktu pengambilan dan masih banyak lagi.

1. Berdasarkan sumbernya
Sebelumnya sempat dibahas bahwa suatu data itu diperoleh dari cara memperoleh yang
berbeda. Perbedaan sumber ini juga dapat mengelompokkan data menjadi beberapa jenis
yakni data primer dan data sekunder.

 Data primer atau data asli ini diperoleh dari sumber – sumber tertentu yang didapat objek
penelitian.
 Data sekunder atau data tambahan biasanya diperoleh dari sumber – sumber terdahulu
seperti buku, jurnal dan lain – lain.
2. Berdasarkan sifat-sifatnya
Suatu data juga dapat dibedakan berdasarkan sifat – sifatnya yakni data kualitatif dan data
kuantitatif. Kedua jenis data ini juga sering digunakan dalam berbagai kesempatan penelitian
yang pernah dilakukan sebelumnya

 Data kualitatif biasanya banyak dijumpai dalam berbentuk pernyataan verbal, gambar atau
bahkan simbol.
 Data kuantitatif lebih mengarah kepada pernyataan secara terbilang atau angka.
3. Berdasarkan waktu pengambilannya
Selanjutnya suatu data juga dapat dikelompokkan berdasarkan waktu pengambilan atau
pengumpulannya. Terdapat jenis data yang dikumpulkan secara berkala dan data cross
section.

 Data berkala ini dapat dijumpai dalam kegiatan survey penduduk, data kebutuhan
penduduk dalam setahun terakhir.
 Data cross section atau data yang terkumpul pada waktu tertentu seperti data hasil ujian
siswa yang diperoleh setelah ujian selesai dilaksanakan.
5. Konsep

Pengertian Konsep Menurut KBBI

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ada beberapa penertian konsep sebagai berikut

 rancangan atau buram surat dan sebagainya;


 ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret
 gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan
oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain
Pengertian Konsep Menurut Para Ahli

Selain penjelasan diatas, para ahli dan pakar memiliki pendapat yang berbeda beda dalam
mendefinisikan apa itu konsep. Untuk lebih jelasnya, berikut ini kumpulan pengertian konsep
menurut para ahli secara lengkap,

Bahri (2008:30)
Konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama. Orang
yang memiliki konsep mampu mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang dihadapi,
sehingga objek-objek ditempatkan dalam golongan tertentu. Objek-objek dihadirkan dalam
kesadaran orang dalam bentuk representasi mental tak berperaga. Konsep juga dapat
dilambangkan dalam bentuk suatu kata.

Singarimbun dan Effendi (2009)


Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai untuk
menggambarkan barbagai fenomena yang sama.
Aristoteles
Aristoteles dalam bukunya “The classical theory of concepts” mendefinisikan konsep merupakan
penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia.

Soedjadi (2000:14)
Arti konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau
penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata (lambang
bahasa).

Woodruf
Pengertian Konsep adalah suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu
pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat
pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan
persepsi terhadap objek/benda).

Umar (2004:51)
Definisi konsep adalah sejumlah teori yang berkaitan dengan suatu objek. Konsep diciptakan
dengan menggolongkan dan mengelompokkan objek-objek tertentu yang mempunyai ciri-ciri
yang sama.

Fungsi Konsep

 Fungsi Kognitif
 Fungsi Evaluatif
 Fungsi Operasional
 Fungsi Komunikasi
Ciri Ciri Konsep

 Konsep memiliki sifat abstrak dan merupakan gambaran mental tentang benda, peristiwa
ataupun kegiatan.
 Konsep adalah kumpulan dari benda-benda yang mempunyai karakteristik ataupun kualitas
secara umum.
 Konsep mempunyai sifat personal, sehingga pemahaman seseorang tentang sebuah hal
mungkin saja berbeda dengan yang lainnya.
 Konsep didapat melalui sebuah pengalaman dan belajar.

Unsur Unsur Konsep

 Nama : Yaitu konsep yang mewakili kata tunggal untuk mempresentasikan ide atau
gagasan
 Contoh positif dan negatif : Digunakan untuk menganalisis dan membandingkan contoh-
contoh positif atau negatif beserta karakteristinya.
 Karakteristik pokok : Digunakan untuk menciptakan dan menentukan suatu contoh yang
termasuk dalam kategori konsep atau bukan konsep.
 Rentang karakteristik : Yaitu sebuah konsep yang berhubungan dengan konsep lainnya dan
memiliki rentang karakteristik yang membatasi konsep tersebut. Terdapat 3 hal terkait
dengan rentangan karakteristik, yaitu :
 Super ordinat (konsep yang dihubungkan dengan konsep yang lebih luas)
 Koordinat (konsep yang setara dan saling berkaitan satu dengan lainnya)
 Subordinat (sub kategori atau bagian kecil dari suatu konsep)
 Kaidah
6. Proposisi
Proposisi adalah satu tutur atau pernyataan yang melukiskan beberapa keadaan yang belum
tentu benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat berita.Proposisi adalah istilah yang
dipergunakan dalam analisis logika. Keadaan dan peristiwa-peristiwa itu pada umumnya
melibatkan pribadi atau orang yang dirujuk oleh ujaran dalam kalimat. Kebenaran sebuah proposisi
berkorespondensi dengan fakta. Sebuah proposisi yang salah tidak berkorespondensi dengan
fakta. Proposisi terdiri atas empat unsur, dua di antaranya merupakan materi pokok proposisi,
sedangkan dua yang lain sebagai hal yang menyertainya. Empat unsur yang dimaksudkan adalah
term sebagai subjek, term sebagai predikat, kopula, dan kuantor.

Bentuk umum dan proposisi adalah sebagai berikut:

Kuantor + Subjek + Kopula + Predikat

Jenis-jenis proposisi secara sederhana dapat dibedakan atas empat macam, yaitu sebagai berikut:
 Proposisi Universal Afirmatif: Proposisi universal afirmatif adalah pernyataan bersifat
umum yang membenarkan adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan “semua
S adalah P”.
 Proposisi Universal Negatif: Proposisi universal negatif adalah pernyataan yang bersifat
umum yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat. Dirumuskan “semua
S bukan P”
 Proposisi Partikular Afirmatif: Proposisi partikular afirmatif adalah pernyataan bersifat
khusus yang membenarkan adanya hubungan subjek dengan predikat,
dirumuskan“sebagian S adalah P”
 Proposisi Partikular Negatif: Proposisi partikular negatif adalah pernyataan bersifat
khusus yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat,
dirumuskan “sebagian S bukan P”.
7. Hukum

Pengertian Hukum
A. Secara umum

Perlu kamu ketahui sebelum dijelaskan tentang pengertian hukum, pengertian hukum hingga
saat ini belum ada kesepahaman dari para ahli.

Namun dalam perumusannya, pengertian hukum harus menganut unsur-unsur hukum yang
ada. Kamu bisa baca tentang unsur-unsur hukum di artikel ini.

Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk
mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya
kekacauan.

Ada pula yang mengatakan bahwa,

Hukum adalah peraturan atau ketentuan tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur
kehidupan masyarakat dan menyediakan sangsi bagi pelanggarnya.

B. Menurut KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hukum merupakan :

a. Peraturan atau adat, yang secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh penguasa,
pemerintah atau otoritas.
b. Undang-undang, peraturan dan sebagainya untuk mengatur kehidupan masyarakat.
c. Patokan (kaidah, ketentuan).
d. Keputusan (pertimbangan) yang ditentukan oleh hakim dalam pengadilan, vonis.

C. Menurut para ahli

Pengertian hukum menurut para ahli ialah sebagai berikut :

a. Achmad Ali : hukum adalah norma yang mengatur mana yang benar dan mana yang salah,
yang eksistensi atau pembuatannya dilakukan oleh pemerintah, baik itu secara tertulis ataupun
tidak tertulis, dan memiliki ancaman hukuman bila terjadi pelanggaran terhadap norma
tersebut.
b. Plato : hukum merupakan sebuah peraturan yang teratur dan tersusun dengan baik serta
juga mengikat terhadap masyarakat maupun pemerintah.

c. Tullius Cicerco : hukum merupakan sebuah hasil pemikiran atau akal yang tertinggi yang
mengatur mengenai mana yang baik dan mana yang tidak.

d. Utrecht : hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah dan larangan) yang mengatur
tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat dan jika
dilanggar dapat menimbulkan tindakan dari pemerintah.

e. Prof. Dr. Van Kan : hukum adalah keseluruhan peraturan hidup yang bersifat memaksa
untuk melindungi kepentingan manusia di dalam Masyarakat.

Hukum ini merupakan aspek yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan
kelembagaan yang mempunyai tugas untuk menjamin adanya kepastian hukum untuk
masyarakat.

Jadi, tiap masyarakat berhak mendapat hak yang sama dalam mata hukum.

Unsur-unsur Hukum

Ada 4 unsur hukum yang harus ada dalam suatu pengertian hukum atau perumusan suatu
hukum, yaitu :

a. Hukum mengatur tingkah laku atau tindakan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang
berisikan perintah dan larangan.

b. Peraturan hukum ditetapkan oleh lembaha atau badan yang berwenang. Jadi hukum tidak
boleh dibuat oleh orang biasa melainkan oleh lembaga yang berwenang. Sifat hukum ini
bersifat mengikat masyarakat luas.

c. Penegakkan aturan hukum tersebut harus bersifat memaksa dimana peraturannya bukan
untuk dilanggar melainkan untuk dipathui.d. Memiliki sanks di setiap pelanggaran, sanksinya
tegas dan diatur dalam peraturan hukum.
Tujuan Hukum

Sifat dari tujuan hukum ini universal dimana terdapat hal seperti ketertiban, ketentraman,
kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan dalam tata kehidupan bermasyarakat.

Jika hukum dapat ditegakkan maka tiap perkara dapat diselesaikan melakui proses pengadilan
berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.

Hukum ini juga bertujuan untuk menjaga dan mencegak orang tidak menjadi hakim atas
dirinya sendiri.

Jenis-jenis Hukum di Indonesia

Secara umum, di Indonesia mengenal adanya 2 hukum yaitu : Hukum Publik dan Hukum
Privat.

1. Hukum Publik

Pengertian Hukum Publik adalah peraturan hukum yang mengatur tentang hubungan hukum
antara warga Negara dengan Negara yang menyangkut kepentingan umum. Hukum publik
merupakan hukum yang mengatur masyarakat

Hukum Pidana termasuk hukum Publik.

Hukum pidana ini mengatur hubungan antara para individu dengan masyarakat serta hanya
diterapkan kalau masyarakat memang memerlukan.

Seorang ahli hukum yang bernama Van Hamel menyatakan Hukum Pidana telah berkembang
jadi hukum Publik dan pelaksanaanya penuh berda dalam tangan negara, tapi ada sedikit
pengecualian.

Pengecualiannya gimana?

Ini terhadap adanya aduan. Aduannya memerlukan suatu pengaduan terlebih dahulu dair
pihak yang dirugikan supaya negara dapat menerapkan hukum yang ada.

Hukum Pidana ini menitik beratkan pada kepentingan umum/maysarakat.


Contoh saja hubungan antara tersangka dengan si korban merupakan hubungan antara orang
yang bersalah dengan Pemerintah yang bertugas menjamin kepentingan umum atau
masyarakat.

Hal tersebut merupakan ciri-ciri yang dimiliki oleh Hukum Publik.

Contoh hukum publik :

 Hukum tata negara


 Hukum administrasi negara
 Hukum pidana

2. Hukum Privat

Hukum Privat merupakan hubungan yang mengatur hubungan antara sesama manusia,
antara satu orang dengan orang yang lainnya dengan menitikberatkan kepentingan
perorangan.

Hukum Perdata merupakan Hukum Privat.

Hukum Perdata ini merupakan rangkaian peraturan atau hukum yang mengatur satu degan
lainnya. Dalam hukum ini, asas pokok otonomi warga negara merupakan milik dirinya sendiri
jadi mereka berhak mempertahankan kehendak mereka sendiri.

Namun hal tersebut masih terikat pada prosedur yang ditetapkan pemerintah (pemerintah
sebagai pengawas).

Contoh hukum privat :

 Hukum sipil
 Hukum perdata
 Hukum dagang
Macam-macam Pembagian Hukum

Ada 8 macam pembagian hukum yang ada di Indonesia dan tentunya sudah tercantum dalam
peraturan perundang-undanang yang ada, macamnya yaitu :

a. . Hukum menurut sumbernya

 Hukum undang-undang, yaitu hukum yang tercantum dalam peraturan perundangan.


 Hukum adat, yaitu hukum yang terletak dalam peraturan-peraturan kebiasaan.
 Hukum traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh Negara-negara suatu dalam perjanjian
Negara.
 Hukum jurisprudensi, yaitu hukum yang terbentuk karena putusan hakim.
 Hukum doktrin, yaitu hukum yang terbentuk dari pendapat seseorang atau beberapa
orang sarjana hukum yang terkenal dalam ilmu pengetahuan hukum.

b. Hukum menurut bentuknya

 Hukum tertulis, yaitu hukum yang dicantumkan pada berbagai perundangan


 Hukum tidak tertulis (hukum kebiasaan), yaitu hukum yang masih hidup dalam
keyakinan masyarakat, tapi tidak tertulis, namun berlakunya ditaati seperti suatu peraturan
perundangan.

c.Hukum menurut tempat berlakunya

 Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku dalam suatu Negara.


 Hukum internasional, yaitu yang mengatur hubungan hubungan hukum dalam dunia
internasional.

d..Hukum menurut waktu berlakunya

 Ius constitutum (hukum positif), yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu
masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu.
 Ius constituendum, yaitu hukum yang diharapkan berlaku pada masa yang akan datang.
 Hukum asasi (hukum alam), yaitu hukum yang berlaku dimana-mana dalam segala waktu
dan untuk segala bangsa di dunia.
e.. Hukum menurut cara mempertahankannya

 Hukum material, yaitu hukum yang memuat peraturan yang mengatur kepentingan dan
hubungan yang berwujud perintah-perintah dan larangan.
 Hukum formal, yaitu hukum yang memuat peraturan yang mengatur tentang bagaimana
cara melaksanakan hukum material.

f. Hukum menurut sifatnya

 Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimanapun mempunyai
paksaan mutlak.
 Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak-pihak
yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri.

g.Hukum menurut wujudnya

 Hukum obyektif, yaitu hukum dalam suatu Negara berlaku umum.


 Hukum subyektif, yaitu hukum yang timbul dari hukum obyektif dan berlaku pada orang
tertentu atau lebih. Disebut juga hak.

h. Hukum menurut isinya

 Hukum privat, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu dengan yang
lain dengan menitik beratkan pada kepentingan perseorangan.
 Hukum publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara Negara dengan alat
kelengkapannya atau hubungan antara Negara dengan warganegara.
8. Dalil

Dalil adalah keterangan yang dijadikan bukti atau alasan suatu kebenaran terutama
berdasarkan ayat Al-quran, atau dalil bisa juga berarti bukti kuat yang mendukung argumentasi
seseorang. Atau petunjuk atau tanda bukti dari suatu kebenaran , karena untuk menentukan
bahwa, sesuatu itu benar , dapat dipercayai dan diyakini perlu ada bukti yang sah dan akurat,
sehingga kebenaran dan keyakinan itu dapat ditegakkan, sekaligus memberantas keragu-raguan
dan rasa was-was di hati.

Macam-macam dalil ada 2 yaitu:


1. Dalil Aqli
Dalil Aqli adalah dalil yang bias di nalar oleh akal. Dalil aqli bisa diartikan juga seperti
petunjuk dan pertimbangan akal fikiran yang sehat dan obyektif, tidak dipengaruhi oleh
keinginan, ambisi atau kebencian dari emosi. Tegasnya dalil aqli adalah penerimaan akal secara
murni dan bebas, kebenarannya relatif.
2. Dalil Naqli
Dalil Naqli adalah dalil yang di ambil dari Al-qur’an atau hadits Nabi Muhammad SAW. Dalil
Naqli bisa diartikan juga seperti tanda bukti atau petunjuk dari teks ayat Al-Qur'an, yang tertera
dalam mushaf al-Qur’an atau Hadis mutawatir, yang tertera didalam kitab-kitab hadis, lalu
diambil dan disalin dari tulisan yang telah baku. Frekwensi kebenarannya 100 %.

9. Postulat

Postulat berasal dari bahasa Latin yaitu postulatum dan postulare yang artinya meminta
dan menuntut. Istilah postulat biasanya digunakan untuk menunjukkan proposisi yang merupakan
titik tolak pencarian yang bukan definisi atau pengandaiaan sementara. Postulat tidak juga
sedemikian pasti sehingga dapat diangkat sebagai aksioma. Proposisi itu ditentukan sebagai benar
dan digunakan tanpa pembuktian. Dengan kata lain, postulat juga termasuk dalam salah satu dari
kelompok istilah yang saling berkaitan, termasuk definisi,asumsi, hipotesis, dan aksioma. Hal ini
dapat dirinci dengan penjelasan sebagai berikut:
 Pernyataan yang dibutuhkan sebagai suatu asumsi atau yang ditegaskan, tanpa bukti atau
sebagai jelas secara sendirinya, biasanya dalam konteks sistem logika atau matematikaformal.
 Pernyataan yang diterima sebagai benar tanpa sendiri memiliki bukti logis bagi kebenarannya
dan yang digunakan untuk menurunkan pernyataan lain yang membentuk
sistemanalisis logis atau logiko empiris yang koherenen.
 Asumsi, perkiraan, atau hipotesis yang diakui atau ditetapkan sedemikian rupa sehingga suatu
studi bisa dilaksanakan secara sistematis.

10. Asumsi
Pengertian Asumsi adalah pernyataan yang dapat diuji kebenarannya secara empiris
berdasarkan pada penemuan, pengamatan dan percobaan dalam penelitian yang dilakukan
sebelumnya. Jika kita berbicara mengenai asumsi, maka tidak terlepas keterkaitan antara asumsi,
postulat dan prinsip.

Dalam membuat suatu asumsi, maka hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Asumsi harus operasional dan asumsi merupakan dasar bagi pengkajian teoritis.
2. Asumsi harus menyatakan keadaan yang sebenarnya, bukan keadaan yang diprediksi atau
seharusnya.
3. Peneliti harus mengenal betul asumsi yang dipakainya dalam menyusun kerangka berpikirnya.
Asumsi yang berbeda, maka beda juga teori yang digunakan.
4. Asumsi harus dinyatakan tersurat, sebab asumsi yang tersirat terkadang menyesatkan dan
menyebabkan interprestasi yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai