Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

LOGIKA MATEMATIKA

KELOMPOK 1
DI SUSUN
OLEH:

1. RISKI FIKRIANSYAH
2. RISKA DWI RAMADHAN
3. ABEL FILLAH
4. ALDI EKA
5. AWALURAHMAN
6. DEDI IRWANSYAH
7. IKA NOVIANTI
8. MUTMAINNAH
9. IRWAN DERMAWAN

PRODI ILMU KOMPUTER


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MUHAMMADYIAH BIMA
TAHUN AJARAN 2023/2024
1 MATEMATIK
A DISKRIT

2 PROPOS
ISI
PROPOSISI
MAJEMUK

3 OPERASI-OPERASI
LOGIKA DASAR

4
TABEL
KEBANARA
N

5 TAUTOL
OGI
KONTR
ADIKSI
KONTINGENSI

6 EKIVALENSI
LOGIKA

7 PROPOSISI
BERKUANTOR

8
NEGASI DAN
PROPOSISI
BERKUANTA

9 CONTOH
PENYANGKAL

10 VARIAN DAN
IMPLIKASI

11 PENARIKAN
KESIMPULAN
BAB 1
PENDAHULUAN

1 LATAR BELAKANG
Dalam ilmu logika mempelajari hukum-hukum, patokan-patokan dan rumusan
berfikir, psikologi juga membicarakan aktivitas berpikir, karena itu kita hendaknya
berhati-hati melihat persimpangannya dengan logika dan mempelajari pikiran dan kerjanya
tanpa, mengganggu sama sekali urusan benar dan salah tapi berpikir secara sehat dan praktis,
banyak salah pikiran kita dipengaruhi oleh keyakinan, pola pikir berkelompok.

Dalam kehidupan sehari-hari, pernyataan selalu digunakan dalam percakapan


sehari-hari. Pernyataan tersebut menjadi isi dari pembicaraan. Pernyataan merupakan
proposisi yang dapat bernilai benar, dapat juga bernilai salah. Dalam menentukan kebenaran
suatu pernyataan, digunakan ilmu logika proposisi. Logika proposisi merupakan bagian dari
logika matematika yang mempelajari nilai kebenaran suatu pernyataan. Nilai kebenaran
pernyataan dapat ditentukan dengan tabel kebenaran. Suatu pernyataan dapat digabung
dengan pernyataan lain sehingga menjadi sebuah pernyataan gabungan.

Kata logika sering kita dengar atau kita ketahui, logika mempelajari cara bernalar
yang benar dan kita tidak bisa melaksanakannya tanpa memiliki dahulu pengetahuan yang
menjadi premisnya. di dalam percakapan sehari-hari kita biasanya menggunakan penalaran
akal atau menurut akal. Logika sebagai istilah berarti suatu metode atau teknik yang
diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran. Sedangkan penalaran yaitu suatu bentuk
pikiran. Di Dalam penalaran terdapat sebuah pernyataan atau proposisi yang dimana arti
proposisi adalah sebuah pernyataan. Macam-macam bentuk proposisi adalah: Proposisi
Kategoris, Proposisi Hipotesis, Proposisi Disjungtif. Disamping proposisi dibagi menjadi
empat yaitu : unsurnya, bentuknya, kuantitasnya, dan kualitasnya.
PROPOSISI (PERNYATAAN)
A.pengertian proposisi
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan
salahnya. Proposisi merupakan unit terkecil dari pemikiran yang mengandung maksud
sempurna. Jika kita menganalisis suatu pemikiran, taruhlah suatu buku, kita akan
mendapati suatu pemikiran dalam buku itu, dan lebih khususnya lagi dalam bab-babnya,
kemudian pada paragrafnya dan akhirnya pada unit yang tidak dapat dibagi lagi
yakni yang disebut
proposisi. Proposisi itu sendiri masih bisa dianalisis lagi menjadi kata-kata, tetapi
kata-kata hanya menghadirkan pengertian sesuatu, bukan maksud atau pemikiran sesuatu

B. Bentuk bentuk proposisi


Proposisi dibagi menjadi tiga yaitu proposisi kategorik, proposisi hipotesis
dan proposisi disyungtif
1. Proposisi kategorik

Proposisi kategorik adalah proposisi yang mengandung pernyataan tanpa


adanya syarat, seperti:

1. Hasan sedang sakit.


2. Anak-anak yang tinggal di asrama adalah mahasiswa.
3. Orang rajin akan mendapatkan sesuatu yang lebih dari yang mereka harapan.
Proposisi kategorik yang paling sederhana terdiri dari satu term subyek, satu
term
predikat, satu kopula dan satu quantifier. Kita akan jelaskan satu persatu antara
subjek, predikat, kopula, dan quantifier. Baik kita akan memulai dari subjek
sebagaimana kita ketahui mengenai subjek adalah sebuah term yang menjadi pokok
pembicaraan. Predikat adalah term yang menerangkan subjek. Kopula adalah kata
yang menyatakan hubungan antara term subjek dan term predikat. Quantifier
adalah kata yang menunjukan banyaknya satuan yang
diikat oleh term subjek.

Sebagian Manusia Adalah Pemabuk


1 2 3 4
Quantifier Term subjek Kopula Term Predikat

Quantifier adakalanya kepada permasalahan universal seperti kata: seluruh,


semua.; ada kalanya menunjukan permasalahan partikular , seperti: sebagian,
kebanyakan; dan ada kalanya menunjukan permasalahan singular, tetapi
permasalahan singular biasanya quantifier tidak dinyatakan.

Apabila Quantifier suatu proposisi menunjukan kepada permasalahan universal maka


proposisi itu disebut proposisi universal; jika permasalahan partikular maka akan
disebut proposisi partikular, jika permasalahan singular, disebut proposisi singular.
Perlu diketahui, meskipun dalam suatu proposisi tidak dinyatakan quantifier-nya tidak
berarti subyek dari proposisi tidak mengandung pengertian banyaknya satuan yang
diikatnya. Dalam
keadaan apapun subjek selalu mengandung jumlah yang diikat. Sekarang perhatikan
dahulu proposisi yang quantifier-nya dinyatakan:

Proposisi Universal = Semua Tanaman Membutuhkan Air


Proposisi Partikular = Sebagian Manusia Dapat Menerima Pendidikan Tinggi
Proposisi Singular = Seorang Yang Bernama Hasan Adalah Seorang Guru
Proposisi Universal = Tanaman Membutuhkan Air
Proposisi Partikular = Manusia Dapat Menerima Pendidikan Tinggi
Proposisi Singulatr = Hasan Adalah Seorang Guru

Proposisi
Proposisi tersebut dapat dinyatakan tanpa disebut quantifier-nya tanpa mengubah
kuantitas proposisinya:

Dalam proposisi ‘Tanaman membutuhkan air’, meskipun quantifiernya-nya tidak


dinyatakan, yang dimaksud adalah semua tanaman, karena tidak satupun tanaman yang
bisa tumbuh tanpa membutuhkan air. Pada proposisi ‘Manusia dapat menerima
pendidikan tinggi’ yang dimaksud adalah sebagian manusia, karena tidak semua
manusia dapat menerima pendidikan tinggi. Sedangkan pada proposisi ‘Hasan
adalah guru’ yang dimaksud tentulah seorang, bukan beberapa orang.
Kopula, sebagaimana telah disebut, adalah kata yang menegaskan hubungan term
subjek dan term predikat dan term predikat baik hubungan mengiakkan maupun
hubungan mengingkari. Kopula menentukan kualitas proposisinya. Bila ia
mengiakan, proposisi positif dan bila mengingkari disebut proposisi negatif.

Proposisi positif : hasan adalah guru


Proposisi negatif : budi bukan seniman
proposisi, yaitu : Kombinasi antara kuantitas dan kualitas proposisi maka kita kenal
enam macam
Universal positif, seperti : Semua manusia akan mati
Partikular positif, seperti : Sebagian manusia adalah guru
Singular positif, seperti : Rudi adalah pemain bulu
tangkis Universal negatif, seperti : Semua kucing
bukan burung Partikular negatif, seperti : Beberapa
mahasiswa tidak lulus Singular negatif, seperti :
Fatimah bukan gadis pemalu
Proposisi universal positif, kopulanya mengakui hubungan subjek dan predikat secara
keseluruhan, dalam Logika dilambangkan dengan huruf A. Proposisi partikular positif
kopula mengakui hubungan subjek dan predikat sebagian saja dilambangkan dengan
huruf I. Proposisi singular positif karena kopulanya mengakui hubungan subjek dan
predikat secara keseluruhan maka juga dilambangkan dengan huruf A. Huruf A dan I
masing-masing sebagai lambang proposisi universal positif dan partikular positif
diambil dari dua huruf hidup pertama kata Latin Affirmo yang berarti mengakui.
Proposisi universal negatif kopulanya mengingkari hubungan subjek dan predikatnya
secara keseluruhan, dalam Logika dilambangkan dengan huruf E. Proposisi partikular
negatif kopulanya mengingkari hubungan subjek dan predikat sebagian saja,
dilambangkan dengan huruf O. Proposisi singular negatif karena kopulanya
mengingkari hubungan subjek dan predikat secara keseluruhan, juga dilambangkan
dengan huruf E. Huruf E dan O yang dipakai sebagai lambang tersebut diambil dari
huruf hidup dalam kata nEgo, bahasa Latin yang berarti menolak atau mengingkari.

Dengan pembahasan diatas maka kita mengenal lambang, permasalahan dan rumus
proposisi sebagai berikut

Lambang Permasalah Rumus


A Universal Semua S adalah P
I Partikuler Sebagian S adalah P
E Universal Semua S bukan P
O Partikule Semua S bukan P

C.JENIS JENIS PROPOSISI


Proposisi dapat dibagi ke dalam 4 aspek, yaitu:
1. Berdasarkan bentuk
Berdasarkan bentuknya, proposisi dapat dibagi atas 2 jenis, yaitu:
1. Proposisi tunggal adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat
2. Berdasarkan sifat
Berdasarkan sifat, proporsis dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:
1. Proposisi kategorial adalah proposisi yang hubungan antara subjek dan predikatnya
tidak membutuhkan / memerlukan syarat apapun.
Perhatikan Contoh:
● Setiap mahasiswa memiliki KTM sebagai identitasnya.
2. Proposisi kondisional adalah proposisi yang membutuhkan syarat tertentu di dalam
hubungan subjek dan predikatnya. Proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:
proposisi kondisional hipotesis dan disjungtif.
Contoh proposisi kondisional hipotesis:
● Jika waktu dapat terulang kembali, aku pasti lebih berusaha lagi.

3. Berdasarkan kualitas
Berdasarkan kualitasnya, proposisi juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Proposisi positif merupakan proposisi yang memiliki persesuaian antara subjek dan
predikatnya.
Perhatikan Contoh:
● Semua manusia adalah makhluk hidup.
2. Proposisi negatif merupakan kebalikan dari proposisi positif, dimana tidak ada
terdapat kesesuaian antara subjek dan predikatnya.
Perhatikan Contoh:
● Tidak ada seorang lelaki pun yang mengenakan jilbab.
4. Berdasarkan kuantitas
Berdasarkan aspek ini, proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:
1. Proposisi umum atau universal adalah proposisi yang pada umumnya diawali dengan
kata semua atau seluruh

MATERI PROPOSISI MAJEMUK


A. Proposisi majemuk

Proposisi majemuk merupakan proposisi yang terdiri atas satu subjek dan lebih dari satu
predikat
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita mengkombinasikan antara sebuah
pernyataan/proposisi dengan pernyataan yang lain.
Contoh:
 Adik berkulit putih sedangkan ali berkulit sawo matang
 Hari ini cuacanya cerah dan say pergi bertamasyah
Dalam bahasa kalimat yang merupakan gabungan dari dua atau lebih kalimat di sebit
sebagai kalimat majemuk. Begitu juga dengan proposisi, gabungan atau kombinasi dari
beberapa proposisi di sebut sebagai proposisi majemuk. Nilai kebenaran yang di hasilkan
dapat di jelaskan dalam tabel kebenaran.

MATERI CONTOH PENYANGKAL


A. Contoh penyangkal
Contoh penyangkal daat di artikan sebagai contoh yang peranannya bukan memberi
ilustrasi untuk suatu pernyataan yang benar, melainkan untuk menunjukkan bahwa suatu
dugaan bernilai salah. Membuat contoh penyangkal untuk suatu pernyataan, sering kali
merupakan pekerjaan yang tidak mudah,
memerlukan pemikiran yang dalam dan luas, sehingga merupakan masalah tersendiri
yang menarik dan merangsang untuk di pecahkan.

B. Manfaat penyangkal
Contoh penyangkal juga dapat digunakan dalam pemebelajaran matematika, yang pada
prinsipnya bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam memahami suatu konsep
matematika
MATERI PENARIKAN KESIMPULAN
A. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan adalah hasil akhir dari sebuah pemikiran. Kesimpulanjuga dapat
dikatakan sebagai sebuah gagasan yang tercapai pada akhir pembicaraan.

Kesimpulan adalah suatu proposisi dari beberapa premis atau argumen/ide pemikiran
dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan
Penarikan kesimpulan dalam logika matematika sama dengan mendapatkan argumen
yang tidak bertentangan dengan permis-permis. Kesimpulan yang sah didapatkan melalui
metode penarikan kesimpulan dalam logika matematika.

TAUTOLOGI, KONTRADIKSI
1. Pengertian Tautologi

Tautologi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk


semua kemungkinan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya.
Contoh pernyataan: “Pratiwi seorang mahasiswa dan bukan mahasiswa”. Pernyataan ini
selalu bernilai salah, tidak tergantung pada nilai kebenaran dari “Pratiwi seorang
mahasiswa” maupun “Pratiwi bukan mahasiswa”.
Jika r : Pratiwi mahasiswa maka ~ r : Pratiwi bukan mahasiswa maka pernyataan di atas
berbentuk r ~ r (Coba periksa nilai kebenarannya dengan menggunakan tabel kebenaran).
Setiap pernyataan yang selalu bernilai salah, untuk setiap nilai kebenaran dari
komponen-komponen disebut kontradiksi. Karena kontradiksi selalu bernilai salah, maka
kontradiksi merupakan ingkaran dari tautologi dan sebaliknya.

A. Pengertian Kontradiksi
Kontradiksi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu salah untuk semua
kemungkinan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya.
Contoh pernyataan: “Hunus masih bujang atau Hunus bukan bujang” akan selalu bernilai
benar tidak bergantung pada apakah hunus benar-benar masih bujang atau bukan bujang.
Jika p : junus masih bujang, dan ~p : junus bukan bujang, maka pernyataan diatas
berbentuk p ∨ ~p. (coba periksa nilai kebenarannya dengan menggunakan tabel kebenaran).
Setiap pernyataan yang bernilai benar, untuk setiap nilai kebenaran komponen-
komponennya, disebut tautologi.

2. Ekivalensi logika

A. Pengertian ekuivalen
Ekuivalen secara umum dinyatakan dalam arti mempunyai nilai/ukuran/makna yang
sama atau seharga. Kondisi ini bukan berarti bahwa ekuivalen dan sama dengan adalah hal
yang sama. Pengertian sama dengan mengarah pada kondisi yang menunjukkan sama dan
setara. Sedangkan ekuivalen memiliki kondisi lebih luas dari pengertian sama dengan.
Misalkan nilai beras dengan berat dan jenis yang sama akan memiliki nilai yang sama
dengan beras dan jenis yang sama pula. Sedangkan ekuivalen lebih cocok untuk
menggambarkan nilai yang sama/seharga.
Misalnya harga 1 kilo gram beras ekuivalen dengan 1 kilo gram singkong. Notasi
yang digunakan untuk menyatakan bentuk ekuivalen pernyataan majemuk adalah ≡
(dibaca: identical to/setara).

Dalam bahasan logika matematika, terdapat pernyataan yang saling ekuivalen.


Perhatikan pernyataan Saya mampu mengerjakan soal matematika. Selanjutnya perhatikan
pernyataan Saya bukan tidak mampu mengerjakan soal matematika. Kedua pernyataan
tersebut terlihat berbeda, namu sebenarnya memiliki pernyataan yang sama. Contoh lain
pada pernyataan majemuk: Jika saya pergi ke sekolah naik bus maka saya sampai sekolah
tepat waktu dan Jika saya tidak sampai sekolah tepat waktu maka saya pergi ke sekolah
tidak naik bus atau. Dua pernyataan tersebut merupakan bentuk ekuivalen pernyataan
majemuk.

B. Ekuivalen Pernyataan Majemuk

Sebuah pernyataan majemuk bisa jadi memiliki lebih dari satu pernyataan yang
ekuivalen. Perhatikan kembali contoh pernyataan majemuk Jika saya pergi ke sekolah naik
bus maka saya sampai sekolah tepat waktu. Bentuk ekuivalen dari pernyataan majemuk
tersebut adalah Jika saya tidak sampai sekolah tepat waktu maka saya pergi ke sekolah
tidak naik bus atau.
Selain itu, terdapat bentuk ekuivalen lain untuk contoh pernyataan majemuk
tersebut. Contoh bentuk ekuivalen lain untuk contoh tersebut adalah Saya pergi
kesekolah tidak naik bus atau saya sampai sekolah tepat waktu.
Dalam simbol logika matematika, pernyataan – pernyataan tersebut diberikan seperti
daftar berikut.
• p : Saya pergi ke sekolah naik bus.
• q : Saya sampai sekolah tepat waktu.
• Jika saya pergi ke sekolah naik bus maka saya sampai sekolah tepat waktu. (p → q)
• Jika saya sampai sekolah tidak tepat waktu maka saya pergi ke sekolah tidak naik
bus. (~q → ~p)
• Saya pergi ke sekolah tidak naik bus atau saya sampai sekolah tepat waktu. ~p ∨ q
1. Proposisi berkuantor
DAFTAR PUSTAKA
1. Yohanes, R. S. (2021, August). MENGGALI MANFAAT CONTOH
PENYANGKAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA. In UrbanGreen
Conference Proceeding Library (pp. 73-77).
2. Nurcholis, N. (2013). Implementasi metode penemuan terbimbing untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada penarikan kesimpulan logika
matematika. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, 1(1)
3. Sidharta, B.A,. dan gunarsa , A (2016). Pengantar logika : sebuah langkah pertama
pengenalan medan. Rafika Aditama.
4. Weruin U.U (2017) logika penaluran dan argumentasi Hukum, jurnal, 14 (2) 374-395

Anda mungkin juga menyukai