Anda di halaman 1dari 30

LOGIKA, PROPOSISI,

OPOSISI
LOGIKA
Apasih yang dimaksud Logika itu…….?

Secara etimologis, logika adalah istilah yang dibentuk dari kata logikos yang berasal dari kata
benda logos. Kata logos berarti: sesuatu yang diutarakan, sesuatu pertimbangan akal (fikiran),
kata, atau ungkapan lewat bahasa.
Logika adalah ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk
membedakan penalaran yang betul dan penalaran yang salah, selain itu juga untuk membedakan
proposi yang betul dan proposi yang salah. Dalam arti luas Logika adalah suatu cabang ilmu
yang mengkaji penurunan-penurunan kesimpulan yang shahih dan tidak shahih, Logika lahir
dari pemikiran-pemikiran Yunani yaitu Aristoteles.
Dalam ilmu logika juga akan dijumpai masalah tentang hal penalaran dan proposi. Salah satunya
ketika membahas bab kategoris dan oposisi. Kategoris adalah proposi yang mengandung
pernyataan tanpa adanya syarat proposi kategoris yang paling sederhana, sedangkan kata oposisi
disini dipakai untuk menyatakan dua pengertian, yaitu menyatakan hubungan tertentu antara
dua proposi dan yang lainya untuk menyatakan sejenis penarikan koklusi secara langsung.
PROPOSISI
Putusan: pengakuan atau pengingkaran yang masih tersimpan dalam
pemikiran.
Proposisi: pengakuan atau pengingkaran yang diungkapkan secara lisan atau
tulisan. (pernyataan)
Proposisi adalah ungkapan verbal dari putusan.
Proposisi adalah kalimat, tetapi tidak setiap kalimat adalah proposisi. Hanya
kalimat deklaratif atau informatif yang dapat menjadi proposisi.
Kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat seru, tidak dapat menjadi proposisi.
Jenis Proposisi:
1.Proposisi Kategoris: predikat menerangkan subyek secara langsung,
tanpa syarat.
Misal, - Yusuf suka makan durian, - Fatin tidak pergi
kuliah.
2. Proposisi Hipotetis: predikat menerangkan subyek secara tidak
langsung melainkan dengan syarat. Misal,
- kondisional: Jika hujan, maka Shahab tidak kuliah. (p q)
(Implikasi);
Bila ketiga sudut segitiga sama besar, maka segitiga itu sama sisi (p
= q atau p q) (ekuivalen)
- disjungtif: Ahmad memilih tas punggung atau tas jinjing (p˅q)
- konjungtif: Siti membeli ikan dan sayur (p ˄ q)
Maryam memutuskan untuk tidak memilih merah dan biru. ( ̚ p˄̚
q)
PROPOSISI KATEGORIS:
Pernyataan yang terdiri dari 2 hubungan term (subyek & predikat) yang dapat
dinilai benar atau salah.
Hubungan ini berbentuk pengiyaan (+) atau pengingkaran ( – ).
Contoh:
- Proposisi yang mempunyai hubungan positif ( + )
3 mahasiswa UII tewas setelah mengikuti Diksar Mapala UII
S P
Proposisi yang mempunyai hubungan pengingkaran ( – )
Beberapa pelajar DIY tidak hapal Pancasila
S P
-
MACAM-MACAM PROPOSI KATEGORIS

Proposisi kategoris merupakan pernyataan yang terdiri atas hubungan dua term sebagai subjek
dan predikat, dan secara sederhana dibedakan atas empat macam, yaitu:

1. Proposisi universal afirmatif


2. Proposisi universal negatif
3. Proposisi partikular afirmatif
4. Proposisi partikular negatif.
JENIS PROPOSISI
KATEGORISEkuivalen
1. Proposisi A: Universal Afirmatif :
Implikasi
2. Proposisi E: Universal Negatif
Inklusif
3. Proposisi I : Partikular Afirmatif:
Implikasi

Inklusif
4. Proposisi O: Partikular Negatif:
Implikasi
1. PROPOSISI UNIVERSAL
AFIRMATIF (A)
a. Prop.Univ. Afirmatif Ekuivalen: pernyataan umum mengiyakan, dimana
hubungan antara subyek dan predikat merupakan suatu persamaan. Semua s
= p dan semua p = s.
Contoh,
-Manusia adalah mahluk yang berakal
-WNI disebut Rakyat Indonesia

S = P : - S identik dengan P S P - semua S bersifat P


b. Prop. Univ. afirmatif Implikasi: pernyataan umum mengiyakan, dimana
semua subyek merupakan bagian dari predikat.
Contoh,
- Semua lulusan SMA ingin masuk ke Perguruan Tinggi.
- Mahasiswa terkena dampak kenaikan BBM

S C P : S termasuk dalam P
: semua S adalah P

P
P S
2. PROPOSISI UNIVERSAL NEGATIF (E)
Pernyataan bersifat umum yang mengingkari adanya hubungan antara subyek
dengan predikat.
Contoh,
-Manusia bukanlah benda mati
-Orang tua bukanlah anak-anak

SØP : S tiada hubungan dengan P


: semua S bukan P

P
S
3. PROPOSISI PARTIKULAR
AFIRMATIF (I)
a. Proposisi Partikular Afirmatif inklusif: pernyataan khusus mengiyakan,
dimana sebagian subyek merupakan bagian dari predikat. Ada anggota
subyek yang menjadi bagian predikat dan ada anggota predikat yang
menjadi bagian subyek.
Contoh,
- Sebagian Sarjana Hukum menjadi Hakim
- Ada mahasiswa UIN SuKa berasal dari Papua

S ∩ P : - perpotongan S dan P
- sebagian S termasuk dalam P S P
b. Proposisi partikular afirmatif implikasi:
pernyataan khusus mengiyakan, dimana sebagian subyek merupakan
suatu predikat.
Contoh,
Ada Mahasiswa pandai logika
Jalal Cs jarang datang ke rumah Udin

S  P : S meliputi P
: sebagian S adalah P

S PP
4. PROPOSISI PARTIKULAR
NEGATIF (O)
a. Proposisi Partikular negatif inklusif: pernyataan khusus mengingkari,
dimana sebagian subyek bukan merupakan bagian predikat. Ada sebagian
subyek yang tidak termasuk predikat dan ada sebagian predikat yang tidak
termasuk subyek.
Contoh,
-Sebagian SH tidak bekerja di Pengadilan
- Ada mahasiswa tidak menempuh UTS

-S  P : selisih perpotongan S dan P


: sebagian S yang bukan P
S
P
b. Proposisi partikular negatif implikasi: pernyataan khusus
mengingkari, dimana sebagian subyek bukan predikat. Ada sebagian
subyek yang bukan predikat dan semua anggota predikat merupakan
bagian subyek.
Contoh,
- Sebagian manusia bukan bangsa Indonesia
- Ada mahasiswa yang tidak hadir hari ini
- Timnas tidak berhasil menjadi juara

S  P : selisih S meliputi P
: sebagian S bukan P

S
P
SYARAT PENALARAN OPOSISI

Syarat Penalaran Oposisi


Tidak mengubah Term (S dan P), berarti term pada proposisi yang dibandingkan
selalu sama
Jika kuantitas sama maka kualitas harus berbeda
Jika kualitas sama maka kuantitas harus berbeda
Dapat berbeda kualitas dan kuantitasnya.
 
MACAM-MACAM PENALARAN OPOSISI

Oposisi merupakan pertentangan antara 2 pernyataan atas dasar pengolahan term yang sama.
Oposisi dalam logika dibedakan atas dua macam, yaitu oposisi satu term atau oposisi sederhana atau
juga disebut dengan Oposisi Simpel dan Oposisi Dua Term Atau Oposisi Kompleks.
Oposisi Simple merupakan hubungan logik dua pernyataan tunggal atas dasar term yang sama, tetapi
berbeda kualitas atau kuantitas atau berbeda kedua-duanya. Oposisi simpel dibedakan atas empat
macam, yaitu oposisi kontrarik, oposisi subkontrarik, oposisi kontradiktorik, dan oposisi subalternasi.
- Oposisi kontrarik ialah pertentangan dua pernyataan universal atas dasar satu term yang sama,
tetapi berbeda kualitasnya.
- Oposisi subkontrarik ialah pertentangan dua pernyataan partikular atas dasar satu term yang
sama, tetapi berbeda kualitasnya.
- Oposisi kontradiktorik ialah pertentangan antara dua pernyataan atas dasar term yang sama,
tetapi berbeda dalam kuantitas dan kualitasnya.
- Oposisi subalternasi ialah pertentangan antara dua pernyataan atas dasar satu term yang sama
dan berkualitas sama, tetapi berbeda dalam kuantitasnya.
Oposisi kompleks
Merupakan hubungan logik dua pernyataan atas dasar dua term yang sama
sebagai subjek dan predikat, yang secara singkat dirumuskan: perlawanan dua
proposisi kategorik atas dasar term yang sama yang berbeda kuantitas atau
kualitasnya atau berbeda kedua- duanya.
Oposisi komplek dibedakan atas 3 macam, yakni oposisi paralel, oposisi
kontradiktorik, dan oposisi eksklusif. Dinyatakan oposisi paralel karena proposisi
yang satu sejajar dan mengandaikan adanya proposisi yang lain, sedang dinamakan
oposisi kontradiktorik karena antara proposisi satu dengan yang lainnya saling
bertentangan penuh, dan dinamakan oposisi eksklusif karena antara 2 proposisi yang
bertentangan itu saling menyisihkan.
https://youtu.be/bSbnIvMDOm4
https://youtu.be/ANzUB9RLk5A
KESIMPULAN
Logika adalah ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan
penalaran yang betul dan penalaran yang salah, selain itu juga untuk membedakan proposi yang betul dan
proposi yang salah.
Proposisi kategoris adalah suatu pernyataan yang terdiri atas hubungan 2 term sebagai subjek dan predikat
serta dapat dinilai benar atau salah.
Hubungan ini berbentuk pengiyaan atau pengingkaran.
Proposi Kategoris mempunyai empat unsur yang dimaksudkan yaitu term sebagai subjek, term sebagai
predikat, kopula, dan kuantor.
Selain itu, Proposi Kategoris juga mempunyai yaitu Proposisi universal afirmatif, Proposisi universal
negative, Proposisi partikular afirmatif dan Proposisi partikular negatif.
Penalaran Oposisi diartikan sebuah kegiatan menyimpulkan secara langsung dengan membandingkan antara
proposi yang satu dengan proposi yang lain dalam term yang sama, tetapi bisa berbeda kuantitas dan
kualitasnya untuk menentukan sebuah kebenaran proposisi.
Oposisi juga mempunyai hubungan dengan logika yaitu Hubungan independen, Hubungan ekuivalen,
Hubungan kontradiktor dan Hubungan kontari.
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai