1. Proposisi Positif
Proposisi positif adalah proposisi yang memiliki persesuaian antara term subyek dan term
predikatnya.
Contoh: Semua manusia adalah makhluk hidup.
2. Proposisi Negatif
Proposisi negatif adalah proposisi yang tidak memiliki kesesuaian antara term subyek dan
term pedikatnya.
Contoh: Tidak ada tumbuhan yang dapat berjalan.
Diantara kombinasi antara kuantitas dan kualitas proposisi maka kita kenal enam
macam proposisi, yaitu:
1. Universal Positif, seperti: Semua manusia akan mati.
2. Partikular Positif, seperti: Sebagian manusia adalah guru.
3. Singular Positif, seperti: Rudi adalah pemain bulu tangkis.
4. Universal Negatif, seperti: Semua kucing bukan burung.
5. Partikular Negati, seperti: Beberapa manusia tidak lulus.
6. Singular Negatif, seperti: Fatimah bukan gadis pemalu.
Proposisi universal positif, kopulanya mengakui hubungan subyek dan predikat serta
keseluruhan, dalam logika dilambangkan dengan huruf A. Proposisi partikular positif kopula
mengakui hubungan subyek dan predikat sebagian saja dilambangkan dengan huruf I. Proposisi
singular positif karena kopulanya mengakui hubungan subyek da predikat secara keseluruhan
maka juga dilambangkan dengan huruf A. Huruf A dan I masing-masing sebagai lambang
proposisi universal positif dan partikular positif diambil dari dua huruf hidup pertama kata latin
Affirmo yang berarti mengakui.