Anda di halaman 1dari 2

Proposisi menurut kuantitasnya dapat dibedakan menjadi dua macam:

1. Proposisi Umum atau Universal


Proposisi umum atau universal adalah proposisi yang pada umumnya diawali dengan kata
semua atau seluruh.
Contoh: Semua warga Negara Indonesia wajib mempunyai KTP sebagai identitasnya.
2. Proposisi Khusus atau Spesifik
Proposisi khusus atau spesifik adalah proposisi yang pada umumnya diawali dengan kata
sebagian atau beberapa.
Contoh: Sebagian mahasiswa pergi ke kempus dengan berjalan kaki.

Proposisi menurut kualitasnya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Proposisi Positif
Proposisi positif adalah proposisi yang memiliki persesuaian antara term subyek dan term
predikatnya.
Contoh: Semua manusia adalah makhluk hidup.
2. Proposisi Negatif
Proposisi negatif adalah proposisi yang tidak memiliki kesesuaian antara term subyek dan
term pedikatnya.
Contoh: Tidak ada tumbuhan yang dapat berjalan.

Diantara kombinasi antara kuantitas dan kualitas proposisi maka kita kenal enam
macam proposisi, yaitu:
1. Universal Positif, seperti: Semua manusia akan mati.
2. Partikular Positif, seperti: Sebagian manusia adalah guru.
3. Singular Positif, seperti: Rudi adalah pemain bulu tangkis.
4. Universal Negatif, seperti: Semua kucing bukan burung.
5. Partikular Negati, seperti: Beberapa manusia tidak lulus.
6. Singular Negatif, seperti: Fatimah bukan gadis pemalu.

Proposisi universal positif, kopulanya mengakui hubungan subyek dan predikat serta
keseluruhan, dalam logika dilambangkan dengan huruf A. Proposisi partikular positif kopula
mengakui hubungan subyek dan predikat sebagian saja dilambangkan dengan huruf I. Proposisi
singular positif karena kopulanya mengakui hubungan subyek da predikat secara keseluruhan
maka juga dilambangkan dengan huruf A. Huruf A dan I masing-masing sebagai lambang
proposisi universal positif dan partikular positif diambil dari dua huruf hidup pertama kata latin
Affirmo yang berarti mengakui.

Prioposisi universal negatif kopulanya mengingkari hubungan subyek dan predikatnya


secara keseluruhan, dalam logika dilambangkan dengan huruf E. Proposisi partikular negatif
kopulanya mengingkari hubungan subyek dan predikat sebagian saja, dilambangkan dengan
huruf O. Proposisi singular negatif karena kopulanya mengingkari hubungan subyek dan
predikat secara keseluruhan, juga dilambangkan dengan hurf E. Huruf E dan O yang dipakai
lambang tersebut diambil adari huruf hidup dalam kata nEgO, bahasa latin yang berarti menolak
atau mengingkari.

Anda mungkin juga menyukai