Disusun Oleh :
1. Maulida Putri Handayani (2140310071)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi kita nikmat dan
karunia-Nya, sholawat serta salam tidak lupa kami curahkan kepada nabi akhir yakni Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kami dari bayangan dimensi gelap hingga bayangan
dimensi terang, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Logika dengan baik dan tepat
sesuai waktu yang telah ditentukan.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas Logika yang
diberikan oleh ibu dosen. Dalam proses menyusun makalah ini tentunya tidaklah mudah kami
menemui beberapa hambatan, namun berkat semangat kerja keras kelompok serta segala
bentuk dukungan satu sama lain pada akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan cukup baik. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih yang sebanyak-
banyaknya kepada pihak yang bersangkutan.
Didalam penulisan makalah ini kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna karena keterbatasan ilmu yang kami miliki, oleh karenanya saran dan kritik
yang membangun akan kami terima dengan senang hati dan bahagia. Harapan kami semoga
makalah ini bermanfaat untuk semua orang terutama untuk yang membutuhkan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Pengertian Proposisi.....................................................................................................................2
B. Unsur-unsur Proposisi...................................................................................................................2
C. Macam-Macam Proposisi..............................................................................................................3
D. Kualitas dan Kuantitas Proposisi..................................................................................................4
BAB III..................................................................................................................................................7
PENUTUP.............................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Logika merupakan cara belajar menggunakan nalar maupun akal, menurut istilah
logika adalah suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti sebuah fakta sehingga
mencapai kebenaran yang rasional. Sedangkan penalaran adalah suatu proses berfikir dalam
menarik kesimpulan yang berupa pengetahuan untuk mengaitkan sebuah fakta.
Didalam penalaran terdapat sebuah pernyataan atau biasa disebut dengan istilah
proposisi, jika dipelajari lebih lanjut proposisi adalah istilah yang digunakan untuk kalimat
pernyataan dan memiliki arti penuh dan utuh. Pernyataan manusia adakalanya
mengungkapkan keinginan, perintah, harapan, cemooh, kekaguman dan pengungkapan
realitas tertentu baik dinyatakan dalam bentuk positif maupun bentuk negatif. Maka dalam
makalah ini akan menjelaskan proposisi secara rinci tentang unsur, bentuk kuantitas dan
kualitas proposisi. Penelitian tentang penafsiran proposisi didalam makalah ini agar para
pembaca dapat menelaah dan memahaminya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Proposisi
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar
dan salahnya. Proposisi merupakan unit terkecil dari pemikiran yang mengandung
maksud sempurna atau dapat juga diartikan sebagai suatu keputusan. Proposisi bisa
saja terkait dengan unit lain dari jenisnya melalui hubungan interproposional, seperti
hubungan sementara dan hubungan kekal.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa proposisi adalah kalimat logika
yang pernyataannya tentang hubungan antara dua atau beberapa hal yang dapat dinilai
benar atau salah. Oleh karena itu istilah proposisi itu sendiri digunakan di dalam
analisis logika, sehingga proposisi juga berhubungan pada kalimat logika berupa
pernyataan.
B. Unsur-unsur Proposisi
1
Qanita Alya, “KBBI”, (Jakarta: PT INDAHJAYA, 2009), hlm. 574
2
Ana Listiana, “Logika”, (Kudus: Media Ilmu Press, 2018), hlm.109
3
Menurut logika tradisional, proposisi mestinya terdiri atas tiga bagian yaitu
subyek, predikat, dan kopula. Kopula mestinya ada hubungan yang terdapat subyek
dan juga predikat. Hubungan yang dinyatakan oleh kopula. la berupa afirmasi, artinya
kopula menyatakan bahwa diantara subyek dan predikat tidak terdapat suatu
hubungan apapun.
C. Macam-Macam Proposisi
3
Ana Listiana, “Logika”, (Kudus: Media Ilmu Press, 20018), hlm.110
4
b. Proposisi partikular : Sebagian manusia dapat menerima pendidikan tinggi.
c. Proposisi singular : Seorang bernama Hilal adalah seorang guru.
2. Proposisi Hipotetik
3. Proposisi Disyungtif
4
Ana Listiana, “Logika”, (Kudus: Media Ilmu Press, 20018), hlm.113
5
C. Kualitas dan Kuantitas Proposisi
a. Proposisi Positif
Proposisi positif adalah proposisi yang memiliki persesuaian antara term
subyek dan term predikatnya.
Kopula dalam proposisi positif kadang dinyatakan dan kadang-kadang
tidak (tersembunyi). Kita sering mendengar ungkapan “Napoleon adalah
seorang panglima yang ulung” (kopulasi dinyatakan), tetapi sering juga
mendengar hanya : “Napoleon panglima yang ulung” (kopula tersembunyi).
b. Proposisi Negatif
Proposisi negatif adalah proposisi yang tidak memiliki kesesuaian antara term
subyek dan term predikatnya.
Kopula dalam proposisi negatif tidak mungkin disembunyikan, karena
apabila disembunyikan berarti mengiakan hubungan antara term subyek dan
term predikatnya. Dalam proposisi seperti “Manusia Berfikir” kita tidak boleh
beanggapan bahwa kopulanya tidak ada. Disini kopulanya terkandung dalam
term “berfikir”. Poposisi itu pada hakikatnya berbunyi : “Manusia adalah
makhluk (yang) berfikir”.5
1 2 3 4
b. Proposisi Partikular
5
Mundiri, “Logika”, (Semarang: PT Raja Grafindo Persada 2017), hlm. 59
6
Contoh: Sebagian warga Sukoharjo Menerima Bansos
1 2 3 4
Diantara kombinasi antara kuantitas dan kualitas proposisi, maka ada enam
macam-macam proposisi yaitu :
6
Makalah, “pernyataan (PROPOSISI)”, (University Of Ibnu Sina. Abadi, B. U., Hayadi, G. H., &Ropianto, M. :
2019). Hal.10.
7
O Partikular Negatif Sebagian bukan P
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Proposisi adalah istilah yang dipakai untuk kalimat pernyataan yang memiliki
faedah penuh dan juga utuh.
2. Proposisi memiliki tiga unsur yaitu :
Subyek (Perkara yang menyebutkan dari orang, tempat, benda atau perkara),.
Predikat (Perkara yang dinyatakan dalam subyek).
Kopula (kata yang menghubungkan subyek dan predikat)..
3. Proposisi menurut bentuknya dibagi tiga macam yaitu : Proposisi Kategorik,
Proposisi Hipotetik, dan Proposisi Disyungtif.
Proposisi kategorik merupakan proposisi yang mengandung pernyataan tanpa
adanya syarat atau sebab.
Proposis hipotetik adalah proposisi yang mengandung pernyataan yang
digantungkan pada syarat atau sebab tertentu.
Proposisi disyungtif adalah proposisi yang kebenarannya digantungkan pada
syarat tertentu.
4. Menurut kualitasnya proposisi dibagi dua yaitu ptoposisi positif dan proposisi
negatif.
5. Menurut kuantitasnya proposisi juga dibagi menjadi dua yaitu Proposisi umum
atau Universal dan partikular.
B. SARAN
Masih banyak sekali kesalahan dalam penyusunan makalah ini yang menjadi
sarana pembelajaran penulis agar dapat lebih memperbaiki makalah ini agar menjadi
lebih baik untuk kedepannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10