Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN / TERM / KONSEP

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Logika

Dosen Pengampu : Dra. Iva Sarifah, M.Pd

KELAS C

Kelompok 1:

1. Alma NilaDini (1107618083)


2. Egnes Salsa Billa (1107618103)
3. Nafi Iansyah (1107618074)
4. Nita Maulinda (1107618100)
5. Thammy Nathanie (1107618104)

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Jakarta

2018
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Jakarta, 4 Oktober 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………...

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………………...
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………..
C. Tujuan Masalah ………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Definisi………………………………………………………………
B. Pengertian Term…………………………………………………………………
C. Pengertian Konsep………………………………………………………………

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………
B. Saran …………………………………………………………………………….
C. Daftar Pustaka……………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berpikir merupakan aktivitas manusia untuk menemukan pengetahuan yang benar, sedangkan
kebenaran itu tidaklah persis sama pada setiap individu. Maka setiap jalan pikiran manusia mempunyai
kriteria kebenaran yang berfungsi sebagai landasan proses penemuan kebenaran tersebut, dan setiap
penalaran mempunyai kriteria kebenaranya masing-masing.

Aktivitas berpikir sebagai penalaran manusia mempunyai ciri utama sebagai suatu pola berpikir
yang secara luas disebut logika. Dalam mempelajari pola berpikir yang luas dalam logika itulah
dibutuhkan terlebih dahulu tentang apa itu logika dan ruang lingkupnya karena hal ini akan membantu
dasar pemikiran yang berdasarkan penalaran yang logis dan kritis. selain berguna bagi sarana ilmu,
penalaran yang logis dan kritis ini juga yang nantinya akan mambantu pemahaman bagi semua ilmu,
karena penalaran yang logis, kritis, dan sistematis inilah yang menjadi salah satu syarat sifat ilmiah.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, penulis dapat memberikan rumusan masalah dalam makalah ini
menjadi beberapa topik, yakni:
1. Makna Pengertian/Konsep/Term
2. Pembagian dan penggolongan pengertian
3. Definisi
4. Tanda dan Simbol
5. Analogi

C. Tujuan Masalah

1. Mampu menjelaskan dan mendeskripsikan Makna Pengertian/Konsep/Term


2. Mampu menggambarkan pembagian dan penggolongan pengertian
3. Mampu menjelaskan dan mendeskripsikan definisi
4. Mampu menjelaskan mengenai tanda dan simbol
5. Mampu menjelaskan mengenai analogi
BAB II

PEMBAHASAN

A. MAKNA PENGERTIAN/KONSEP/TERM
Komponen pertama logika disebut ‘pengertian’ dan juga disebut dengan nama lain
‘konsep’ atau ‘term’. Pengertian adalah buah pikiran yang bersifat umum tentang obyek
atau himpunan obyek yang biasanya dibedakan dari penglihatan dan perasaan. Kata Konsep
berasal dari kata ‘concipere; yang berarti ‘menangkap’ maksudnya adalah menangkap
hakekat obyek yang dimengerti dengan akal budinya, sehingga kata ‘Konsep ‘berarti ‘hasil
tangkapan akal budi terhadap hakekat obyek yang dimengerti’. Term ialah gagasan atau
sejumlah gagasan yang terdiri dari Term Subjektif, Term Predikat dan Term Antara.

B. PEMBAGIAN DAN PENGGOLONGAN PENGERTIAN


 Pembagian Pengertian Pengertian banyak sekali macamnya bergantung dari makna kita melihat
atau memandangnya.
1. Dilihat dari segi isi materinya, pemgertian dibagi menjadi:
a) Pengertian Kolektif yang dilawankan dengan Pengertian Distributif
b) Pengertian Konkrit yang dilawankan dengan Pengertian Abstrak
c) Pengertian yang dilawankan dengan Pengertian Menyindir
2. Dilihat dari segi luas atau lingkaran atau cakupannya, pengertian dibagi menjadi:
a. Pengertian Singular Adalah pengertian yang berlingkaran satu individu, satu barang
atau satu hal. Biasanya ditandai dengan kata- kata ‘seorang’, ‘sebuah’, ‘seekor’ dan
semacamnya.
b. Pengertian Partikular Adalah pengertian yang berlingkaran atau mencakup lebih
dari satu individu/barang/ hal, tetapi belum mencangkup keseluruhannya. Biasanya
ditandai kata- kata: ‘beberapa’, atau ‘sebagian.

c. Pengertian Universal Adalah pengertian yang berlingkaran atau mencangkup keseluruhan


individu/hal yang ditunjuk. Ditandai dengan kata- kata ‘semua’, ‘seluruh’ atau ‘segenap’

3. Dilihat dari segi kesempurnaan, pengertian dibagi menjadi:


a) Pengertian lengkap yang dilawankan dengan pengertian tidak legkap
b) Pengertian terang yang dilawankan dengan pengertian tidak terang

B. Penggolongan Pengertian
Jika mengacu kepada Aristoteles, pengertian digolongkan menjadi dua golongan besar
yaitu ‘substansi’ dan ‘aksidensi’. Substansi adalah pengertian yang menunjuk hal yang
adanya pada dirinya sendiri, tidak tergantung pada yang lain diluar dirinya. Aksidensi
adalah pengertian yang menunjuk hal yang tidak ada pada dirinya sendiri melainkan
melekat dan sangat bergantung pada substansi. Yang termasuk pengertian aksidensi ada
9, yaitu:
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Hubungan atau relasi
4. Aktivitas
5. Passivitas
6. Ruang (tempat)
7. Waktu
8. Posisi (status)
9. Situasi “(keadaan)

C. DEFINISI
a. Pengertian Definisi Definisi sering diartikan sebagai batasan pengertian.
b. Macam Definisi Secara garis besar ada 2 macam dfinisi, yaitu Definisi Nomonal dan
Definisi Resal. Dari dua kategori definisi tersebut menghasilkan banyak definisi lain, yakni
:
1. Definisi persamaan ungkapan
2. Defisi peragaan
3. Definisi luas
4.Definisi uraian
5.Definisi lukisan
6. Definisi logis atau formal

Sumber lain menyebutkan macam- macam definisi sebagai berikut:


1. Definisi Nominal.
2. Definisi Denotatif
3. Definisi konotatif
4. Definisi operasional
5. Definisi kausal
D. SYARAT MEMBUAT DEFINISI YANG BAIK YANG MEMENUHI SYARAT
SEBAGAI BERIKUT :
1) Definisi harus dibolak- balik. Difiniens (kata- kata yang digunakan untuk
mendefinisikan) harus setara dengan definiendum ini artinya definisi tidak boleh terlalu luas
atau terlalu sempit.
2) Definisi sebaiknya tidak menggunakan bentuk negative, bila masih memungkinkan
dalam bentuk negative misalnya ‘ pintar’ ya’ tidak bodoh’.
3) Definiendum tidak boleh masuk dalam definiens. Pelanggaran terhadap syarat ini akan
mengakibatkan kesalahannya yang disebut ‘circular definition(definisi yang erputar- putar)
4) Sebuah definisi harus menytakan cirri- cirri hakiki dari definiendumnya. Oleh sebab itu,
defisi yang terbaik adalah memasukan ke dalam genus terdekat, kemudian ditambah dengan
cirri- cirri khusus sebagai pembedanya. Dengan kata lain, pergenus et diffentia
5) Definisi tidak boleh dengan bahasa yang kabur atau kiasan.

E. TANDA DAN SIMBOL


Antara tanda dan symbol memang berbeda sebagaimana dituturkan oleh Susanne K.
Langer, menurutnya, hubungan yang logis antara tanda dan obyeknya adalah hubungan
sangat sederhana. Menurut Susanne K. Langer,selanjutnya mengerti suatu barang atau suatu
barang atau suatu situsi tidaklah sama dengan memberikan reaksi terhadapnya secara
terang- terangan atau mengetahui barang atau situsi itu ada di hadapanya.

F. ANALOGI
Yang dimaksud dengan analogi atau persesuaian atau kejejalanan adalah perbandingan
antara dua hal atau lebih yang memiliki segi persamaan dan segi perbedaan. Ada tiga macam
analogi, yaitu: a. Analogi pinjaman b. Analogi metaforis c. Analogi structural
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bahwa komponen pertama logika disebut juga dengan ‘pengertian’ dan juga disebut dengan
nama lain ‘konsep’, atau ‘ide’ atau ‘term’. Banyak macam pembagian dan penggolongan
pengertian, namun dibuku ini, pengertian dibagi dari segi (tinjauannya) isinya., luasnya dan
kesempurnaan. Penggolongan pengertian dari Aristoteles yang menggolongkan menjadi 10
kategori yakni satu substansi dan 9 aksidensi. Dalam membuat definisi yang baik harus
memenuhi persyaratan tertentu. Secara garis besar definisi ada dua macam yaitiu nominal dan
real. Tanda dan symbol juga dibicarakan dalam kaitanya dengan pengertian. Keduanya sering
dikacaukan penggunaannya. Membicarakan tentang pengertian juga harus menyinggung tentang
analogi, ada 3 analogi yakni analogi pinjaman, analogi metaforis, dan structural.

B. SARAN

Dengan membaca makalah ini penulis berharap semoga pembaca dapat berfikir tepat dan benar sehingga
terhindar dari kesimpulan yang salah. Setidaknya dengan makalah ini, ada semacam pencerahan
intelektual dalam menyuguhkan motivasi yang intrinsik untuk segera mempelajari ilmu logika sehingga
kita dapat meminimalisasi kesalahan dalam berfikir. Tentunya, dalam makalah ini akan ditemukan
kelemahan-kelemahan atau bahkan kekeliruan. Dengan itu, penulis sangat berharap adanya masukan dari
pembaca dan kritik sebagai upaya pembangunan mental guna penyelesaian
C. DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.academia.edu/8289329/MAKALAH_TERM_Diajukan_untuk_Me
menuhi_Tugas_Mata_Kuliah_LOGIKA_SAINTIFIK (Diakses pada 2 Oktober
2018, pukul 11.17)
2. Rafael Raga Maran, Pengertian Logika, (Jakarta : Grasindo, 2007), hal 27

Anda mungkin juga menyukai