Ex.
Ex.
Ex.
Ex.
Atau
Penyimpulan tidak langsung, menyimpulkan
pengetahuan baru yang kebenarannya diambil
secara sistematis dari dua permasalahan yang
dihubungkan dengan cara tertentu.
13
Konklusi (kesimpulan) dapat ditarik jika
ada term yang menghubungkan dua
proposisi = term persamaan
14
1. Premis Umum (Premis Mayor) menyatakan
bahwa semua anggota golongan tertentu (A)
memiliki sifat atau hal yang tersebut pada (B)
2. Premis Khusus (Premis Minor) menyatakan
bahwa sesuatu atau seseorang (C) adalah
anggota golongan tertentu (A)
3. Simpulan: menyatakan bahwa sesuatu atau
seseoarng itu (C) memiliki sifat atau hal yang
tersebut pada B
15
Silogisme kategorial adalah salah satu premis
merupakan anggota premis yang lain.
Rumus:
PU: Semua A=B
PK: Semua C=A
S : Semua C=B
16
PU : Semua profesor pandai
PK : Pak Habibi adalah profesor
S : Pak Habibi Pandai
Pernyataan di atas dapat dianalisis sebagai
berikut
PU : Semua profesor (A) pandai (B)
PK : Pak Habibi (C) adalah profesor (A)
S : Pak Habibi (C) pandai (B)
17
PU: Semua manusia tidak lepas dari
kesalahan
PK: Semua cendekiawan adalah manusia
Jadi S: semua cendekiawan tidak lepas dari
kesalahan
18
PU: Semua makhluk hidup membutuhkan makan
PK: Hewan adalah makhluk hidup
S : Hewan membutuhkan makan
19
Ciri silogisme negatif yaitu ada kata bukan atau
tidak
Contoh:
PU: Siswa yang baik selalu mengerjakan
pekerjaan rumah
PK: Asep Bukan Siswa yang baik
S : Asep tidak mengerjakan pekerjaan rumah
20
Contoh:
21
PU: Semua anggota keluarga pak rahmat tidak bisa berbahasa
inggris
PK: Andi adalah anggota pak rahmat
S: Andi tidak bisa berbahasa inggris
22
Silogisme hipotetis adalah silogisme yang
memiliki premis mayor berupa proposisi
hipotetis (jika), sementara premis minor dan
kesimpulannya berupa proposisi kategoris.
Contoh:
PU: Jika hari ini tidak hujan, saya datang ke
rumahmu
PK: Hari ini ujan
S : Saya tidak datang ke rumahmu
23
PU : Jika tidak ada matahari, tumbuhan tidak akan
berfotosintesis.
PK : Tumbuhan tidak akan berfotosintesis.
S : Tumbuhan tidak dapat matahari.
24
Silogisme alternatif adalah silogisme yang
terdiri atas premis mayor berupa proposisi
alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya
membenarkan salah satu alternatifnya.
Kesimpulannya akan menolak alternatif yang
lain.
Contoh
PU: Boim berada di Bandung atau Bogor
PK: Boim berada di Bandung
K : Boim tidak berada di Bogor
25
PU : Mirzal berada di Lenteng Agung atau Depok.
PK : Mirzal berada di Lenteng Agung.
S : Jadi, Mirzal tidak berada di Depok.
26
Suatu silogisme yang tidak mempunyai premis
mayor karena premis mayor itu sudah diketahui
secara umum, yang dikemukakan hanya premis
minor dan simpulan.
Rumus:
C=B karena C=A
27
PU: Semua siswa SMAN 1 Indramayu masuk
di universitas favorit yang mereka
impikan. (Semua A=B)
PK: Boim Siswa SMAN 1 Indramayu (C=A)
K : Boim masuk universitas favorit (C=B)
Bentuk Entimennya:
Boim masuk universitas favorit yang ia impikan
karena ia siswa SMAN 1 Indramayu. (C=B
Karena C=A)
28
PU : Anak yang sholeh selalu rajin beribadah.
PK : Ari adalah anak yang sholeh.
K : Ari rajin beribadah.
Entimen : Ari rajin beribadah, karena ia anak sholeh.
29
PU: Setiap warga negara berhak menyampaikan pendapat
PK: Andika adalah warga negara indonesia
S: Andika berhak menyampaikan pendapat
Entimen: Andika berhak menyampaikan pendapat karena ia adalah
warga negara indonesia.
PU :
PK:
S:
Entimen : Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang
dalam sayembara itu.
30
2. Hukum silogisme
A. Apabila dalam satu premis partikular, kesimpulan harus partikular
2. Tentukan PU
PU : …………………………………………….
PK : Ikan Paus termasuk binatang menyusui
S : jadi, ikan paus melahirkan anaknya
3. PU: Jika sebuah siku siku maka salah satu sudutnya 90 derajat
PK: Jika salah satu sudut 90 derajat maka berlaku teorema
pythagoras
S: jika sebuah segitiga siku siku maka berlaku teorema pythagoras
43
3. Buatlah contoh kalimat silogisme
hipotesis, selogisme alternatif dan
Entimen
44
PENALARAN
Preview
At
48
Contoh:
Perny 1. Duku 1 keras dan hijau adalah masam
Perny 2. Duku 2 keras dan hijau adalah masam
Kesimp: semua duku keras dan hijau adalah masam
Perny 1. Harimau memiliki taring.
Perny 2. Anjing memiliki taring.
Perny 3. Serigala memiliki taring.
Kesimp. Semua hewan karnivora memiliki taring.
Ex.
Jika dipanaskan, besi menuai
Jika dipanaskan, tembaga menuai
Jika dipanaskan emas menuai
Jadi, jika dipanaskan logam menuai
52
benar atau tidak benar simpulan dari
genealisasi, yaitu:
53
Macam macam generalisasi
1. Generalisasai sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang
menjadi dasar simpulan yang diselidiki.
Ex:
Jumlah hari pada setiap bulan tahun Masehi.
Ex.
Nina adalah lulusan akademi A.
Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Ali adalah lulusan akademik A.
Jadi kesimpulannya, ali dapat menjalankan tugas dengan baik.
1. Analogi induktif :
Analogi induktif, yaitu analogi yang disusun berdasarkan
persamaan yang ada pada dua fenomena, kemudian ditarik
kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi
juga pada fenomena kedua. Analogi induktif merupakan suatu
metode yang sangat bermanfaat untuk membuat suatu
kesimpulan yang dapat diterima berdasarkan pada persamaan
yang terbukti terdapat pada dua barang khusus yang
diperbandingkan.
Contoh:
Penebangan liar dihutan akan menyebabkan longsor
Contoh dalam kalimat 1.
Banyak sekali kasus penebangan hutan liar yang terjadi 10 tahun
belakangan. Pemerintah sudah mengeluarkan berbagai aturan
untuk menghukum para penebang liar. Namun faktanya
penebangan liar terus terjadi sehingga merugikan banyak pihak.
Akibat dari penebangan liar tanah tidak mampu menyerap air
dengan baik dan juga tanah tidak adalagi yang mengikat.
Olehkarena itu tiap datang musim hutan selalu terjadi bencana
banjir dan juga tanah longsor.
Ex 2:
Budi adalah anak yang baik. Ia suka membantu orang tua
kapanpun. Kebiasaan menabung, belajar, dan suka menolong
sudah ia lakukan sejak masih kecil. Sekarang di sudah
tumbuh menjadi seorang pemuda yang siap menjalani hidup.
Akibat kebiasaan lamanya ia sudah siap menghadapi berbagai
masalah yang datang silih berganti.
Ex : Pengangguran.....
Ex:
Ketika pulang dari pasar, ibu saya melihat tanah dihalamannya
becek. Ibu langsung menyimpulkan bahwa kain jemuran
dibelakang rumahnya pasti basah.
72
1. Menjelaskan hakikat dan makna dari sesuatu
yang diteliti
Mis: jika penelitian yang dikaji adalah motivasi,
maka untuk mengetahui dan menjelaskan
tentang
motivasi tersebut dapat dilihat melalui teori
73
1. Buku teks (text book)
2. Jurnal (terbitan hasil penelitian ilmiah)
3. Proseding (kumpulan makalah seminar
ilmiah)
4. Dll
74
Hipotesis adalah dugaan/jawaban sementara
terhadap permasalahan penelitian yang telah
dirumuskan
Hipotesis terlahir dari teori atau pengalaman
empiris. Jika teori menyatakan bahwa A
berpengaruh terhadap B, maka hipotesisnya
adalah A berpengaruh terhadap B.
75
3. Landasan untuk menyusun hipotesis penelitian.
Mis: Teori menyatakan bahwa motivasi
berpengaruh terhadap prestasi kerja. Maka
hipotesisnya adalah ”ada pengaruh motivasi
terhadap prestasi kerja”, bunyi hipotesis ini sama
seperti apa yang dinyatakan teori tersebut
4. Acuan untuk membahas hasil penelitian
Mis: dari hasil penelitian yang telah dilakukan (bab
IV skripsi) diperoleh hasil bahwa ada pengaruh
motivasi terhadap kinerja, maka untuk membahas
hasil penelitian ini, kita bisa mengkaitkannya
dengan teori (bab II skripsi)
76