Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 2

Ahmad Nazif 1711000078


Fathurohman Fatoni 1711000080
Rizky Kurniawan 1711000082
Ahmad Rasyid Alfaruk 1711000086
Ikhwan Agustiandi 1711000087

Tugas 12

Hubungan Kantor Pusat dengan Kantor Cabang - Masalah Khusus


PENGIRIMAN AKTIVA ANTARA KANTOR CABANG ATAS PERINTAH KANTOR PUSAT.

Apabila perusahaan sudah berkembang maka perusahaan dapat mempunyai beberapa kantor cabang. Dalam keadaan seperti
ini seringkali terjadi jenis transaksi yang belum pernah dibahas dalam pembahasan dimuka, yaitu adanya transfer
(pengiriman) aktiva, baik berupa kas, barang dagangan maupun aktiva yang lain diantara kantor cabang atas perintah kantor
pusat. Transaksi tersebut akan melibatkan tiga pihak, yaitu kantor cabang pengirim, kantor cabang penerima dan kantor pusat.
Oleh karena itu transaksi tersebut akan dicatat oleh tiga pihak. Pencataan dilakukan oleh masing- masing pihak akan
tergantung pada jenis transaksi. Untuk mempermudah pembahasan maka transaksi pengiriman aktiva antar kantor cabang atas
perintah kantor pusat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
1)      Pengiriman kas
2)      Pengiriman barang dagangan yang dicatat atas dasar harga pokok
3)      Pengiriman harga dagangan yang dicatat diatas hrga pokok.

1. Pengiriman Kas Antar-Kantor Cabang Atas Perintah Kantor Pusat

Transaksi ini akan mempengaruhi masing- masing pihak yang terkait sebagai berikut:
a. Kantor cabang pengirim:
Dengan mengirim kas ke kantor cabang lain atas perintah kantor pusat maka jumlah kas dan kewajiban kepaa kantor
pusat akan berkurang. Oleh Karena itu, pengirim kas ke kantor cabang lain atas perintah kantor pusat tersebut akan
dicatat oleh kantor cabang pengirim:

Rekening kantor pusat …………………… xxx


Kas …………………………………………xxx

b. Kantor cabang penerima:


Dengan menerima kas dari kantor cabang lain atas perintah kantor pusat maka jumlah kas dan kewajiban kepada kantor
pusat kan bertambah. Oleh karena itu, peneriman kiriman kas dari kantor caang lain atas perintah kantor pusat teresbut
akan dicatat oleh kantor cabang penerima:

Kas ……………………………………..xxx
Rekening kantor pusat ………………….xxx

c. Kantor pusat:
Bagi akntor pusat adanya pengiriman kas antar kantor cabang atas perintah kantor pusat tersebut akan berakibat hak
terhadap kantor cabang penerima bertambah dan hak terhadap kantor cabang pengirim berkurang. Oleh karena itu, akan
dicatat oleh kantor pusat:

Rekening kantor cabang penerima ……………………………..xxx


Rekening kantor cabang pengirim ……………………………….xxx
Contoh:
PT A yang berkantor pusat di Jakarta mempunyai beberapa kantor cabang. Pada bulan Juli 1991 kantor pusat
memerintahkan kantor cabang Bandung untu mengirim kas kekantor cabang Semarang sebanyak Rp. 10.000.000,00 atas
tanggungan kantor pusat. Perintah tersebut langsung dilaksanakan oleh kantor cabang Bandung. Transaksi ini akan
dicatat oleh masing- masing pihak sebagai berikut:

a. Kantor cabang Bandung (pengirim):

Rekening kantor pusat ……………… Rp.10.000.000,00


Kas …………………………………………………. Rp.10.000.000,00

b. Kantor cabang Semarang (penerima):


Kas ……………………………………Rp. 10.000.000,00
Rekening kantor pusat ……………………………… Rp.10.000.000,00

c. Kantor pusat:

Rekening kantor cabang Semarang ……Rp. 10.000.000,00


Rekening kantor cabang Bandung ………………….. Rp. 10.000.000,00

Apabila untuk penerimaan tersebut harus dikeluarkan biaya maka biaya tersebut akan ditanggung oleh kantor pusat,
yangakan diakui sebagai biaya.

Contoh:
PT A yang berkantor pusat di Jakarta mempunyai beberapa kantor cabang. Pada bulan Juli 1991 kantor pusat
memerintahkan kantor cabang Bandung untuk mengirim kas kekantor cabang Semarang Rp.10.000.000,00 atas
tanggungan kantor pusat. Perintah tersebut lansung dilaksanakan oleh kantor cabang Bandung. Untuk mengirim kas
tersebut pengirim (kantor canbang Bandung) membayar biaya sebesar Rp.10.000,00. Transaksi ini akan dicatat oleh
masing- masing pihak sebagai berikut:

a. Kantor cabang Bandung (pengirim)

Rekening kantor pusat Rp. 10.010.000


Kas Rp.10.010.000

b. Kantor Cabang Semarang (penerima)


Kas Rp. 10.000.000
Rekening Kantor Pusat Rp.10.000.000

c. Kantor Pusat:
Rekening kantor cabang semarang Rp. 10.000.000
Biaya Rp. 10.000.000
Rekening kantor cabang Bandung Rp. 10.010.00

2. Pengiriman Barang Dagangan Antar-Kantor Cabang Atas Perintah Kantor Pusat

Akibat transaksi ini hamper sama dengan akibat pengiriman kas antar kantor cabang atas perintah kantor pusat. Adanya
transaksi seperti ini berarti barang dagangan tersebut di angkut 2 kali, yaitu dari kantor pusat ke kantor cabang pengiriman
dan dari kantor cabang pengirim ke kantor cabang penerima. Dengan adanya pengirimn 2 kali tersebut akan berakibat biaya
angkutnya semakin besar. Oleh karena membesarnya biaya angkut tersebut akibat tindakan kantor pusat maka kelebihannya
akan ditanggung oleh kantor pusat, sebagi kerugian, yaitu kerugian karena kelebihan biaya angkut. Dengan demikian akibat
transaksi seperti ini terhadap masing-masing pihak adalah sebagai berikut :
a. Kantor cabang pengiriman:
Dengan mengirim barang dagangan ke kantor cabang lain atas perintah kantor pusat tersebut maka:
- Kewajiban kepada kantor pusat akan berkurang sebesar harga pokok barang yang dikirim ditambah biaya angkut
baik dari kantor pusat ke kantor cabang yang bersangkutan maupun dari kantor cabang yang bersangkutan ke
kantor cabang penerima.
- Pengiriman barang dari kantor pusat (apabila menggunakan system fisik) atau persediaan (apabila menggunakan
system perpetual) akan berkurang sebesar harga pokok barang yang dikirim.
- Biaya angkut dari kantor pusat ke kantor cabang yang bersangkutan.
- Kas akan berkurang sebesar kas yang dikeluarkan untuk membayar biaya angkut dari kantor cabang yang
bersagkutan ke kantor cabang penerima.
Oleh karena itu transaksi ini akan dicatat oleh kantor cabang pengirim:

Rekening kantor pusat …………………………… xxx


Pengiriman barang dari kantor pusat xxx*)
Biaya angkut …………………………… xxx*)
Kas …………………………………… xxx

*) Apabila perusahaan mencatat persediaan dengan system perpetual maka rekening “Pengiriman barang dari kantor
pusat” dan “Biaya angkut” ini diganti dengan rekening “Persediaan”, sehingga jurnal yang dibuat untuk mencatat
transaksi tersebut adalah:

Rekening kantor pusat …………………………. xxx


Persediaan barang dagangan …………. xxx
Kas …………………………. xxx

b. Kantor cabang penerima:


Dengan menerima kiriman barang dagangan dari kantor cabang lain atas perintah kantor pusat maka:
- Kewajiban kepada kantor pusat bertambah sebesar harga pokok barang yang diterima ditambah biaya angkut
dari kantor pusat ke kantor cabang yang bersangkutan seandainya dikirim secara langsung (tanpa melalui kantor
cabang lain).
- Pengiriman barang dari kantor pusat (apabila menggunakan system fisik) atau persediaan (apabila menggunakan
system perpetual) akan bertambah sebesar harga pokok barang yang diterima.
- Biaya angkut bertambah sebesar biaya angkut dari kantor pusat ke kantor cabang yang bersangkutan seandainya
dikirim secara langsung.
Oleh karena itu transaksi ini akan dicatat oleh kantor cabang penerima sebagai berikut:

Pengiriman barang dari kantor pusat ………... xxx*)


Biaya angkut ………………………... xxx*)
Rekening kantor pusat ………………... xxx
*) Apabila perusahaan mencatat persediaan dengan sistem perpetual maka rekening “Pengiriman barang dari kantor
pusat” dan “Biaya Angkut” ini diganti dengan rekening “Persediaan”, sehingga jurnal untuk mencatat transaksi
tersebut adalah:

Persediaan barang dagangan ………………... xxx*)


Rekening kantor pusat ………………... xxx

c. Kantor pusat:
Bagi kantor pusat transaksi tersebut akan berakibat:
- Hak terhadap kantor penerima bertambah sebesar harga pokok barang yang dikirim ditambah biaya angkut dari
kantor pusat ke kantor cabang yang bersangkutan seandainya dikirim secara langsung.
- Pengiriman barang ke kantor cabang penerima bertambah sebesar harga pokok barang yang dikirim.
- Hak terhadap kantor cabang pengirim berkurang sebesar harga pokok barang yang dikirim ditambah dengan biaya
angkut baik dari kantor pusat ke kantor cabang pengirim maupun dari kantor cabang pengirim ke kantor cabang
penerima.
- Pengiriman barang ke kantor cabang pengirim be4rkurang sebesar harga pokok barang yang dikirim.
- Terjadi kerugian karena adanya kelebihan biaya angkut, yaitu sebesar selisih antara biaya angkut seandainya
pengiriman dilakukan secara langsung dengan jumlah biaya angkut dari kantor pusat ke kantor cabang pengirim
dan dari kantor cabang pengirim ke kantor cabang penerima.
Oleh karena itu transaksi ini akan dicatat oleh kantor pusat sebagai berikut:

Rekening kantor cabang penerima ………………………. xxx


Pengiriman barang ke cabang pengirim ……………………….. xxx
Rugi – kelebihan biaya angkut ………………………. ……….xxx
Rekening kantor cabang pengirim xxx
Pengiriman barang ke cabang penerima xxx

Apabila kantor pusat mencatat persediaan dengan menggunakan sistem perpetual maka rekening “Pengiriman barang ke
kantor cabang” ini tidak perlu diselenggarakan, sehingga jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah:
Rekening kantor cabang penerima ……………………… xxx
Rugi – kelebihan biaya angkut ………………………………. xxx
Rekening kantor cabang pengirim ……………… xxx

3. Pengiriman Barang Dagangan Yang Dicatat di Atas Harga Pokok

Perbedaan akibat transaksi ini dengan transaksi sebelumnya, yaitu transfer barang antar cabangyang dicatat berdasar harga
pokok terjadi karena transaksi ini terdapat cadangan kelebihan harga. Adanya cadangan kelebihan harga ini juga
mempengaruhi besarnya perubahan rekening kantor cabang dan rekening kantor pusat. Akibat transaksi ini selengkapnya
beserta pencatatannya oleh masing-masing pihak adalah sebagai berikut:

a. Kantor cabang pengirim


Dengan mengirim barang dagangan ke kantor cabang lain atas perintah kantor pusat tersebut, maka :
- Kewajiban kepada kantor pusat akan berkurang sebesar harga pokok ditambah harga pokok barang yang dikirim
ditambah cadangan kelebihan harga dan biaya angkut baik dari kantor pusat kekantor cabang pengirim maupun
dari kantor cabang pengirim kekantor cabang penerima.
- Pengiriman barang dari kantor pusat (apabila menggunakan sistem fisik) atau persediaan (apabila menggunakan
sistem perpetual) akan berkurang sebesar harga pokok barang yang dikirim ditambah cadangan kelebihan harga.
- Biaya angkut akan berkurang sebesar biaya angkut dari kantor pusat kekantor cabang yang bersangkutan.
- Kas akan berkurang sebesar kas yang dikeluarkan untuk membayar biaya angkut dari kantor cabang yang
bersangkutan kekantor cabang penerima.
Oleh karena itu transaksi ini akan dicatat oleh kantor cabang pengirim:

Rekenging kantor pusat ............................................... xxx


Pengiriman barang dari kantor pusat .................................. xxx*)
Biaya angkut ........................................................................ xxx*)
Kas ....................................................................................... xxx

*)Apabila perusahaan mencatat persediaan dengan sistem perpetual maka rekening “pengiriman barang dari kantor
pusat” dan “biaya angkut” ii diganti dengan rekening “persediaan”, sehingga jurnal yang dibuat untuk mencatat
transaksi tersebut ialah :

Rekening kantor pusat ............................................... xxx


Persediaan barang dagangan ........................ xxx
Kas ............................................................................ xxx

b. Kantor cabang penerima:


Dengan menerima kiriman barang dagangan dari kantor cabang lain atas perintah kantor pusat maka:
- Kewajiban kepada kantor pusat bertambah sebesar harga pokok barang yang diterima ditambah biaya cadangan
kelebihan harga dan biaya angkut dari kantor pusat ke kantor cabang yang bersangkutan seandainya dikirim secara
langsung (tanpa melalui kantor cabang lain).
- Pengiriman barang dari kantor pusat (apabila menggunakan sistem fisik) atau persediaan (apabila menggunakan
sistem perpetuel) akan bertambah sebesar harga pokok barang yang siterima ditambah cadangan kelebihan harga.
- Biaya angkut bertambah sebesar biaya angkut dari kantor pusat kekantor cabang yang bersangkutan seandainya
dikirim secara langsung.
Oleh karena itu transaksi ini akan dicatat oleh kantor cabang penerima sebagai berikut:

Pengiriman barang dari kantor pusat ............................... xxx*)


Biaya angkut ..................................................................... xxx*)
Rekening kanor pusat ........................................................... xxx

*) Apabila perusahaan mencatat persediaan dengan sistem perpetuel maka rekening “pengiriman barang dari kantor
pusat” dan “biaya angkut” ini diganti dengan rekening “persediaan”, sehingga jurnal yang dibuat oleh kantor cabnag
penerima untuk mencatat transaksi tersebut adalah:

Persediaan barang dagangan ........................................... xxx


Rekening kantor pusat ................................................... xxx
c. Kantor pusat:
Bagi kantor pusat transaksi tersebut akan berakibat:
- Hak terhadap kantor cabang penerima bertambah sebesar harga pokok barang yang dikirim ditambah cadangan
kelebihan harga dan biaya angkut dari kantor pusat kekantor cabang yang bersangkutan seandainya dikirim secara
langsung.
- Pengiriman barang kekantor cabang penerima bertambah sebesar harga pokok barang yang dikirim.
- Cadangan kelebihan harga kekantor cabnag penerima bertambah sebesar cadangan kelebihan harga.
- Hak terhadap kantor cabang pengirim berkurang sebesar harga pokok barang yang dikirim ditambah dengan
cadangan kelebihan harga dan biaya angkut baik dari kantor pusat kekantor cabang pengirim maupun dari kantor
cabang pengirim kekantor cabnag penerima.
- Pengiriman barang kekantor cabang pengirim berkurang ebesar harga pokok barang yang dikirim. Cadangan
kelebihan harga kekantor cabang pengirim berkurang sebesar cadangan kelebihan harga.
- Terjadi kerugian karena adanya kelebihan biaya angkut, yaitu sebesar selisih antara biaya angkut seandainya
pengiriman dilakukan secara langsung dengan jumlah biaya angkut dari kantor pusat kekantor cabang pengirim
dan dari kantor cabang pengirim kekantor cabang penerima.
Oleh karena itu transaksi ini akan dicatat oleh kantor pusat sebagai berikut :

Rekening kantor cabang penerima ........................................... xxx


Pengiriman barang kecabang pengirim .................................... xxx
Rugi – kelebian biaya angkut ....................................................xxx
Cadangan kelebihan harga kekantor cabang pengirim ............. xxx
Rekening kantor cabang pengirim .......................................... xxx
Pengiriman barang kecabang penerima .................................. xxx
Cadangan kenaikan harga kekantor cabang penerima .......... xxx

Apabila kantor pusat mencatat persediaan dengan menggunakan sistem perpetual maka rekening “pengiriman barang
kekantor cabang” ini tidak perlu diselenggarakan, sehingga jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah:

Rekening kantor cabang penerima ............................................ xxx


Rugi – kelebihan biaya angkut ...................................................xxx
Cadangan kelebihan harga kekantor cabang pengirim ............... xxx
Rekening kantor cabang pengirim ............................................ xxx
Cadangan kenaikan harga kekantor cabang penerima ............. .xxx
PENGIRIMAN BARANG KE CABANG DINOTA DIATAS HARGA POKOK

Di dalam pengiriman barang dagangan dari kantor pusat kekantor cabang sering kali dinota (dihargai) diatas harga pokok.
Harga yang dibebankan pada kantor cabang tersebut dapat sebesar harga jual dan dapat juga sebesar harga pokok ditambah
mark up tertentu. Pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor rcabang tersebut akan dicatat oleh masing-masing
pihak sebagai berikut:

1. Pencatatan oleh kantor pusat


Oleh kantor pusat kelebihan harga nota (harga yang dibebankan pada kantor cabang) diatas harga pokok akan dikredit
kerekening “cadangan kelebihan harga ”atau“ laba kotor belum direalisir”. Jadi waktu ngirim barang dagangan
kekantor cabang, kantor pusat akan mencatat:

a. Apabila mencatat persediaan dengan sistem fisik:


Rekening Koran kantor cabang xxx
Pengiriman barang kekantor cabang xxx
Cadangan kelebihan harga xxx

b. Apabila mencatat persediaan dengan system perpetual:


Rekening Koran kantor cabang xxx
Persediaan barang dagangan xxx
Cadangan kelebihan harga xxx

2. Pencatatan oleh kantor cabang


Kantor cabang tidak akan mengetahui kalau harga nota yang dibebankan oleh kantor pusat tersebut adalah diatas
harga pokok. Jadi kantor cabang akan mencatat berdasakan harga nota yang diterima. Jadi kantor cabang akan
mencatat pengiriman barang dari kantor pusat tersebut adalah:

a. Apabila mencatat persediaan dengan system fisik:


Pengiriman Barang dari kantor pusat xxx
Rekening Koran kantor pusat xxx

b. Apabila mencatat persediaan dengan system perpetual:


Persediaan barang dagangan xxx
Rekening Koran kantor pusat xxx

Pengiriman barang dagangan kekantor cabang yang di Nota diatas harga Pokok tersebut berartu saldo rekening
“pengiriman barang dari kantor pusat” lebih besar daripada saldo rekening“ pengiriman barang kekantor cabang”.
Selisih kedua rekening tersebut adalah sama dengan cadangan kelebihan harga atas barang yang dikirim selama
periode yang bersangkutan. Saldo rekening“ cadangan kelebihan harga” pada akhir periode menunjukan jumlah
cadangan kelebihan harga pada awal periode ditambah cadangan kelebihan harga atas pengiriman periode yang
bersangkutan.

Agar laporan keuangan kantor pusat dan laporan konsolidasi memberikan informasi yang sesungguhnya maka
perlakuan terhadap cadangan kelebihan harga tersebut adalah sebagai berikut:

a. Dalam laporan keuangan kantor pusat


Agar laba/rugidarikantorcabangmenunjukanlaba yang sesungguhnya, maka cadangan kelebihan atas barang
dagangan yang dijual oleh kantor cabang akan diperlukan sebagai penambah laba dari kantor cabang melalui
jurnal:
Cadangankelebihanharga xxx
Rugi-labakantorcabang xxx

Saldo rekening “cadangan kelebihan harga“ yang sudah disesuaikan tersebut akan disajikan di dalam neraca
kantor pusat sebagi pengurang rekening “rekening kantor cabang”.

b. Dalam laporan keuangan konsolidasi


Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi seluruh saldo rekening “cadangan kelebihan harga” dan
rekening timba balik yang lain harus dieliminasi. Jurnal eliminasi yang diperlukan tergantung pada saldo
rekening yang harus dieliminasi, sedangkan saldo rekening yang harus dieliminasi tergantung pada system
akuntansi persediaan yang dipakai dan dasar penyusunan laporan keuangan konsolidas. Jadi jurnal eliminasi
yang harus dibuat juga tergantung pada system akuntansi persediaan dan dasar penyusunan neraca saldo, yaitu:

1) Sistem fisik
Apabila perusahaan menggunakan system fisik maka jurnal eliminasi yang diperlukan akan tergantung pada
dasar penyusutan laporan keuangan konsolidasi, yaitu:

a) Laporan keuangan konsolidasi disusun dari neraca saldo kantor pusat dan kantor cabang. Dalam hal
ini jurnal eliminasi yang diperlukan:
- Untuk mengeliminasi saldo “Rekening Kantor Pusat” dan saldo “Rekening Kantor Cabang”, yaitu :
Rekening Kantor Pusat xxx
Rekening Kantor Cabang xxx

- Untuk mengeliminasi saldo cadangan kelebihan harga pada awal periode, yaitu cadangan kelebihan
harga atas persediaan awal yaitu:
Cadangan kelebihan harga xxx
Persadiaan awal xxx

- Untuk mengeliminasi saldo rekening pengiriman barang dari kantor pusat, saldo rekening pengirian
barang ke kantor cabang dan cadangan kelebihan harga atas barang yang di kirim selama periode
yang bersangkutan.
Pengiriman barang ke kantor cabang xxx
Cadangan kelebihan harga xxx
Pengiriman harga dari kantor pusat xxx

- Untuk mengeliminasi cadangan kelebihan harga atas persediaan akhir.


Persediaan akhir (rugi-laba) xxx
Persediaan akhir (neraca) xxx

b) Laporan keuangan konsolidasi disusun dari laporan keuangan kantor pusat dan kantor cabang. Dalam
hal ini jurnal konsolidasi yang diperlukan adalah:
- Untuk mengeliminasi saldo “rekening kantor pusat” dan saldo “rekening kantor cabang”, yaitu:
Rekening kantor pusat xxx
Rekening kantor cabang xxx
- Untuk mengeliminasi saldo cadangan kelebihan harga, baik atas barang yang sudah di jual maupun
atas persediaan akhir, yaitu:
Cadangan kelebihan harga xxx
Persediaan (akhir) xxx
Harga pokok penjualan xxx
2) Sistem perpetual
Apabila perusahaan menggunakan sistem perpectual maka jurnal eliminasi yang diperlukan adalah:

a) Untuk mengeliminasi saldo “rekening kantor pusat” dan saldo “rekening kantor cabang”, yaitu:
Rekening kantor pusat xxx
Rekening kantor cabang xxx

b) Untuk mengeliminasi saldo cadangan kelebihan harga pada awal periode, yaitu cadangan kelebihan
harga atas persediaan awal yaitu:
Cadangan kelebihan harga xxx
Persediaan (akhir) xxx
Harga pokok penjualan xxx
 Latihan Soal & Jawaban

1) Soal 8-2
Cabang No. 11 dibuka Royal Inc., pada tanggal 1 Maret. Kantor pusat memfaktur barang dagangan yang
dikirimkan ke cabang ini sebesar 30% di atas harga pokok. Transaksi cabang no. 11 selama bulan Maret adala
sebagi berikut:

1 Maret Diterima dari kantor pusat uang kas sebesar $8.500 dan barang dagangan difaktur
sebesar $28.600
1 Maret Dibayar $800 sewa bulan pertama dan bulan terakhir atas kontrak sewa
1 Maret Dibeli iinventaris seharga $6.500, yang dibayar per kas $2.000, sedangkan sisanya akan
dibayar dalam waktu 90 hari. Kantor pusat diberitahu mengenai pembelian ini; karena
semua aktiva tetap cabang dicatat dalam buku kantor pusat
1-31 Maret Dibeli dengan kredit barang dagangan dari pihak luar seharga $9.500
Dibayar hutang usaha sebesar $3.500
Dijual dengan kredit barang dagangan sebesar $16.025
Diterima pembayaran piutang usaha; uang kas $8.000; wesel $1.500
Dibayar beban;
Iklan $ 320
Gaji dan komisi bagian penjualan 750
Macam-macam beban penjualan 350
Macam-macam beban umum 300
Total $1.720

Dikirimkan uang kas ke kantor pusat sebesar $2.500 dan dikembalikan barang dagangan yang
difaktur sbesar $1.040, yang tidak sesuai untuk cabang.
Diterima ikhtisar beban bagi cabang yang dibayar oleh kantor pusat untuk bulan Maret:
Penyusutan inventaris…………………………………………………. $ 65
Asuransi atas aktiva cabang (lantor pusat semula mendebet perkiraan
asuransi yang dibayar di muka untuk pembayaran premi asuransi) ... 50
Pajak atas aktiva cabang (yang masih harus dibayar oleh kantor pusat).. 40
Iklan…………………………………………………………………….. 450
Total…………………………………………………………………….$ 605

Pada tanggal 31 Maret, persediaan yang ada di cabang adalah sebagai berikut:
Barang dagangan yang diterima dari kantor pusat (dengan harga
faktur)…………………………………………………………….. $18.850
Barang dagangan yang dibeli dari pihak luar (dengan harga pokok)…. 4.800
Total persediaan………………………………………………………. $23.650

Gaji bagian penjualan yang masih harus dibayar pada tanggal ini adalah sebesar $40

Diminta:
1) Susunlah ayat-ayat jurnal untuk cabang, untuk mencatat transaksi tersebut di atas dan untuk menyesuaikan dan
menutup buku pada akhir bulan itu.
2) Susunlah ayat-ayat jurnal yang dibutuhkan dalam buku kantor pusat sebagai akibat dari transaksi si atas tadi.
Jawaban 8-2

TANGGAL KETERANGAN KANTOR PUSAT KANTOR CABANG


1 Maret (Diterima Uang + Cabang No.11 $ 37.100 Kas $ 8.500
Barang) Kas $ 8.500 Pengiriman Brg Dr.K.P 28.600
Pengiriman Brg Ke. Cb.11 28.600 Kantor Pusat $ 37.100

1 Maret Bayar Sewa pertama dan Sewa Dibayar Dimuka $ 800


terakhir Kas $ 800

1 Maret Beli Inventaris, Menyicil Inventaris Cb.11 $ 6.500 Kantor Pusat $ 6.500
Cb. 11 $ 6.500 Kas $ 2.000
Hutang Dagang 4.500

31 Maret Beli Barang Kredit Pembelian $ 9.500


Hutang Dagang $ 9.500
31 Maret Bayar Hutang Hutang Dagang $ 3.500
Kas $ 3.500

31 Maret Jual Barang Kredit, Piutang Usaha $ 16.025


Penjualan $16.025

31 Maret Penerimaan Piutang Kas $ 9.500


Usahan&wesel, Bayar Piutang Usaha $ 8.000
Beban Piutang Wesel $ 1.500

31 Maret Dibayar beban; Iklan $ 320


- Iklan Gaji Dan Komisi 750
- Gaji dan komisi Macam2 Beban Penj. 350
bagian penjualan Macam2 Beban Umum 300
Kas $ 1.720
- Macam-macam
beban penjualan
- Macam-macam
beban umum
Dikirimkan uang kas
ke kantor pusat sebesar
$2.500 dan
dikembalikan barang
dagangan yang
difaktur sbesar $1.040,
yang tidak sesuai
untuk cabang.

Diterima ikhtisar
beban bagi cabang
yang dibayar oleh
kantor pusat untuk
bulan Maret:
- Penyusutan inventaris $
65
- Asuransi atas aktiva
cabang $50
- Pajak atas aktiva cabang
yang masih hrs dibayar
kantor pusat) $ 40
- Iklan $450

Gaji bagian penjualan Gaji $ 40


yang masih harus Kas $ 40
dibayar pada tanggal
ini adalah sebesar $40

2) 8-5
Pada tanggal 31 Desember 1987, yaitu akhir dari periode bulanan, disusun neraca percobaan untukkantor pusat
dan cabang dari Spencer Co. seperti terlihatberikut ini. Barang dagangan difaktur kepada cabang oleh kantor
pusat dengan 120% dari harga pokoknya.

Kantor Pusat Cabang


Perkiraan
D K D K
Kas $ 10.350 $ 2.650
Piutan usaha 26.200 12.850
Persediaan barang dagangan (1 Desember) 31.500 14.400
Inventaris 8.500 3.600
Akumulasi penyusutan inventaris $ 2.500 $ 540
Laba persediaan antar perushaan yang tidak
3.700
direalisasi
Peralatan toko 940 580
Cabang 33.760
Hutang usaha 35.400 4.200
Kantor pusat 32.040
Modal saham 65.000
Laba yang ditahan 6.850
Penjualan 44.850 20.000
Pengiriman ke cabang 27.600 4.100
Pengiriman dari kantor pusat 10.200
Iklan 2.850 2.800
Gaji dan komisi bagian penjualan 4.250 2.350
Macam-macam beban penjualan 1.850 1.050
Sewa 2.700 1.500
Macam-macam beban umum (termasuk pajak dan asuransi) 2.600 700
$159.950 $159.950 $ 56.780 $56.780

Data-data yang tersedia bagi anda per 31 Desember terbaca sebagai berikut:

Persediaan barang dagangan; kantor pusat, harga pokok $24.200; cabang, $14.600
yang terdiri dari barang dagangan yang diterima dari kantor pusat (dengan harga faktur) $11.700, dan barang
dagangan yang dibeli dari pihak luar (dengan harga pokok) $2,900
Peralatan took yang ada; kantor pusat $380; cabang $300
Beban dibayar di muka (kredit macam-mcam beban umum); kantor pusat $350; cabang $120
Beban akrual (debet macam-macam beban umum); kantor pusat $260; cabang $105
Penyusutan inventaris dicatat dengan tariff 1% per bulan
Pengiriman yang kas seesar $1.500 telah dicatat dalam buku cabang, tetapi uang kas ini elum diterima oleh kantor pusat dan
untuk itu belum dibuat ayat jurnal apapun.
Kantor pusat telah membebani cabang dengan bebean sebagai berikut ini, yang belum dicatat oleh cabang; pajak dan asuransi
$220.

Diminta:
1) Susunlah laporan keuangan tersendiri untuk cang dan kanrtor pudat pada bulan Desember 1987
2) Susunlah neraca lajur untuk laporan keuangan gabungan
3) Susunlah laporan keuangan gabungan untuk cabang dan kantor pusat
4) Susunlah ayat-ayat jurnal untuk menyesuaikan dan menutup buku (a) cabang dan (b) kantor pusat

Anda mungkin juga menyukai