Anda di halaman 1dari 5

Latihan Soal

1. Jelaskan Tukar Tambah atau Trade In?


Tukar tambah adalah penjualan dimana pembeli menyerahkan barangnya sebagai uang
muka (down payment/DP) kekurangannya dibayar secara angsuran.

2. Jelaskan Pembatalan Penjualan Angsuran?


a. Pada umumnya jika terjadi pembatalan penjualan angsuran barang yang sudah
dijual dimiliki kembali oleh penjualnya.
b. Barang yang dimiliki kembali diperlukan penilaian kembali harga barang yang
bersangkutan.
c. Dalam penilaian dan kepentingan normal yang diharapkan apabila barang tersebut
dijual lagi (nilai realisasi bersih).
d. Piutang penjualan angsuran yang belum dibayar dibatalkan, laba atau rugi
pembatalan penjualan angsuran yang diakui adalah tergantung metode pengakuan
laba kotor yang digunakan (laba kotor diakui saat penjualan atau laba kotor diakui
secara proporsional penerimaan kas).

3. Jelaskan Laba kotor diakui saat penjualan?


a. Pada metode ini laba kotor diakui saat penjualan sehingga saldo piutang penjualan
angsuran merupakan harga pokok penjualan yang belum diterima
pembayarannya.
b. Jadi selisih antara nilai realisasi bersih atas barang yang diterima kembali dengan
saldo piutang penjualan angsuran merupakan laba atau rugi pembatalan penjualan
angsuran.

4. Jelaskan Laba kotor diakui secara proporsional dengan penerimaan kas?


a. Pada metode ini laba kotor diakui secara proporsional dengan penerimaan kas,
sehingga saldo piutang penjualan angsuran merupakan unsur laba kotor belum
direalisasi dan harga pokok penjualan angsuran.
b. Jadi selisih antara nilai realisasi bersih atas barang yang diterima kembali dengan
saldo piutang penjualan angsuran dan laba kotor belum direalisasi merupakan laba
atau rugi pembatalan penjualan angsuran.

5. Pada awal tahun 2016 toko Jaya Abadi menjual mobil Panter secara angsuran
sebesar Rp. 150.000.000,00. Cara pembayarannya adalah sebagai berikut:
Sebagai pembayaran pertama diterima sebuah mobil Carry dengan nilai yang
disepakati sebesar Rp. 40.000.000,00
Sisanya diangsur sebanyak 10 kali angsuran bulanan, masing-masing Rp.
11.000.00,00
Mobil Carry yang diterima diperkirakan membutuhkan biaya perbaikan sebesar
Rp. 2.000.000,00. Setelah diperbaiki diperkirakan dapat dijual dengan harga Rp.
46.000.000,00. Dalam penjualan mobil Carry perusahaan memperhitungkan laba
nominal sebesar 10% dari harga jual. Harga penjualan mobil Panther sebesar Rp.
30.000.000,00.
Diminta: Perhitungan dan jurnal?
Perhitungan :
Harga yang disepakati Rp.40.000.000,00
Harga jual mobil carry Rp.46.000.000,00
Biaya perbaikan Rp.2.000.000,00
Laba normal (10% x Rp 46 jt) Rp.4.600.000,00
(Rp.6.600.000,00)
Taksiran nilai realisasi bersih Rp.39.400.000,00
Kelebihan harga Rp.600.000,00

Jurnal
Untuk mencatat penjualan
Piutang penjualan angsuran (10 x 11 jt) Rp.110.000.000,00
Mobil Carry (nilai realisasi bersih) Rp.39.400.000,00
Cadangan kelebihan harga Rp.600.000,00
Penjualan angsuran Rp.150.000.000,00
Untuk mencatat harga pokok penjualan angsuran (Jika pencatatan persediaan
Menggunakan metode perpetual)
Harga pokok penjualan angsuran Rp.30.000.000,00
Persediaan BD Rp.30.000.000,00
Jika pencatatan persediaanmenggunakan metode fisik , jurnal yang dibuat hanya jurnal
untuk mencatat penjualan. Jurnal harga pokok penjualan tidak perlu dibuat.

Latihan Soal

1. PT. Aman Sentosa menjual barang dagangannya secara angsuran. Pada tahun 2016
terjadi pembatalan atas penjualan angsuran yang terjadi pada tahun sebelumnya.
Informasi mengenai penjualan angsuran yang dibatalkan tersebut adalah sebagai
berikut:
Penjualan semula Rp. 20.000.000,00
Harga pokok penjualan angsuran Rp. 15.000.000,00
Piutang yang sudah berhasil diterima pembayarannya Rp. 12.000.000,00
Taksiran nilai realisasi bersih atas harga yang diterima kembali Rp. 7.000.000,00
Diminta: Perhitungan dan jurnal?
Buatlah jurnal untuk mencatat tukar tambah dan jual beli tersebut.
Laba kotor diakui saat penjualan
Perhitungan:
Harga jual Rp.20 .000.000,00
Piutang yang sudah ditagih Rp.12.000.000,00
Piutang yang belum ditagih Rp.8.000.000,00
Taksiran nilai realisasi bersih Rp.7.000.000,00
Rugi pembatalan penjualan angsuran Rp.1.000.000,00

Laba kotor diakui saat penjualan


Jurnal
Persediaan barang dagang Rp.7.000.000,00
Rugi pembatalan angsuran Rp.1.000.0000
Piutang penjulan angsuran Rp.8.000.000
Laba kotor diakui secara proporsional dengan penerimaan kas
Perhitungan:
Harga jual Rp.20.000.000,00
Piutang yang sudah ditagih Rp.12.000.000,00
Piutang yang belum ditagih Rp.8.000.000,00
Laba kotor belum direalisasi
25% x Rp 8.000.000,00 = Rp.2.000.000,00
Harga pokok penjualan yang belum dibayar Rp.6.000.000,00
Taksiran nilai realisasi bersih Rp.7.000.000,00
Laba bersih Rp.1.000.000,00

Laba kotor diakui secara proporsional dengan penerimaan kas


Jurnal
Persediaan barang dagang Rp.7.000.000
Laba kotor blm terealisasi Rp.2.000.000
Piutang penjualan angsuran Rp.8.000.000
Laba pembatalan angsuran Rp.1.000.000

2. PT. Berkah Jaya memiliki sebuah mobil baru merk Honda seharga Rp. 200 juta,
dijual kepada Tuan A seharga Rp. 400 juta dengan perjanjian trade in. Sebagai
uang mukanya, tuan A menyerahkan sebuah mobil bekas merk Suzuki, dengan
harga yang disepakati sebesar Rp. 90 juta, sisanya diangsur 10 kali. Setelah
diperbaiki dengan biaya Rp. 7 juta mobil bekas tersebut diperkirakan akan laku
dijual dengan harga Rp 95 juta dan laba yang diinginkannya 25% dari harga jual
mobil bekas tersebut
Diminta:
Hitunglah nilai seharusnya atas mobil bekas tersebut.
Hitunglah besarnya cadangan selisih harga trade in.
Hitunglah besarnya piutang penjualan angsuran yang dinilai oleh show room
tersebut.
Penyelesaian 1 dan 2
Harga mobil bekas yang disepakati Rp.90.000.000
Harga jual setelah diperbaiki Rp.95.000.000
Beban perbaikan Rp.7.000.000
Laba normal yng diinginkan = Rp.23.750.000
25% x Rp 95 juta Rp.30.750.000
Nilai seharusnya mobil bekas Rp.64.250.000
Cadangan selisih harga trade in Rp.23.750.000

Penyelesaian 3
Penjualan angsuran Rp.400.000.000
Nilai seharusnya mobil bekas (Rp 64.250.000)
Cadangan selisih harga trade in (Rp.23.750.000)
Piutang penjualan angsuran Rp.312.000.000

Penyelesaian 4
Persediaan barang dagang (mobil bekas) Rp.64.250.000
Cadangan selisih harga pertukaran (D) Rp.23.750.000
Piutang penjualan angsuran (D) Rp.312.000.000
Beban pokok penjualan (D) Rp.200.000.000
Penjualan angsuran (K) Rp.400.000.000
Persediaan barang dagangan (mobil baru) Rp.200.000.000
(K)

Anda mungkin juga menyukai