Anda di halaman 1dari 3

TRIASE

S No.Dokumen : //SOP/UKP-DD/03.2018
O No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 03/03/2018
P
Halaman : 1/2
UPT MUHAMMAD SUBEHAN, S.KEP
PUSKESMAS DADAHUP NIP.19690318 199003 1005

1.1 Triase adalah memilah – milah pasien sesuai dengan tingkat kegawatannya
1. Pengertian
untuk menentukan prioritas tindakan.
1.2 Gawat darurat adalah suatu keadaan yang terjadinya mendadak
mengakibatkan seseorang atau banyak orang memerlukan penanganan /
pertolongan segera dalam arti pertolongan secara cermat, tepat dan cepat.
Apabila tidak mendapatkan pertolongan semacam itu maka pasien akan mati
atau cacat / kehilangan anggota tubuhnya seumur hidup.
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan triase
2. Tujuan
Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Dadahup Nomor …....................Tentang
3. Kebijakan
Penanganan Pasien Gawat darurat

4. Referensi
5.1. Petugas menerima pasien diruang tindakan
5. Prosedur
5.2. Petugas memeriksa dengan cepat(selintas) untuk menentukan derajat
kegawatannya oleh dokter/paramedis yang terlatih.
5.3. Penderita dibedakan menurut kegawatannya
5.3.1. Penderita tidak gawat dan tidak darurat. Misalnya : Penderita Common
Cold, gastritis, abses
5.3.1. Penderita yang darurat tidak gawat dan gawat tidak darurat, Misalnya :
luka sayat dangkal
5.3.1. Penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi mengancam).
Misalnya : Fraktur terbuka, trauma kepala, Penderita stroke trombosis,
luka bakar, Appendic acuta , CVA, AMI, asma bronchial dll
5.3.1. Penderita yang telah meninggal dunia
5.4. Petugas memberikan penanganan segera kepada pasien yang gawat darurat dan
bisa ditangani di puskesmas sesuai dengan prosedur layanan klinis.
5.5. Petugas segera memberikan rujukan untuk pasien dengan gawat darurat yang
tidak bisa ditangani oleh puskesmas.
5.6. Petugas menganjurkan pasien yang tidak gawat dan tidak darurat untuk berobat
sebagaimana pasien umum yaitu ke Poliklinik sesuai dengan penyakitnya.
5.7. Petugas mendokumentasikan identitas pasien, hasil pemeriksaan, tindakan yang
telah dilakukan, evaluasi tindakan,
5.8. Petugas merencanakan tindakan selanjutnya,

1. 6. Bagan Alir
Petugas memeriksa
dengan Penderita
Petugas
cepat(selintas) untuk dibedakan
menerima
pasien menentukan derajat menurut
diruang kegawatannya oleh kegawatanny
tindakan dokter/paramedis a
yang terlatih

Petugas
Petugas
Petugas segera memberikan
menganjurkan
memberikan penanganan
pasien yang tidak
segera kepada
gawat dan tidak rujukan untuk
pasien dengan pasien yang
darurat untuk
gawat darurat yang gawat darurat
berobat
dan bisa
sebagaimana tidak bisa ditangani
ditangani di
pasien umum yaitu oleh puskesmas
puskesmas sesuai
ke Poliklinik sesuai
dengan prosedur
dengan
layanan klinis
penyakitnya

Petugas
mendokumentasikan Petugas
identitas pasien, hasil merencanakan
pemeriksaan, tindakan
tindakan yang telah selanjutnya
dilakukan, evaluasi
tindakan

7. Dokumen Poli Umum


Terkait

8. Riwayat No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Nilai Berlaku


Perubahan
Dokumen
TRIASE

No.Dokumen : //SOP/UKP-DD/03.2018
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tanggal Terbit : 03/03/2018
Halaman : 1/2
UPT MUHAMMAD SUBEHAN, S.KEP
PUSKESMAS DADAHUP NIP.19690318 199003 1005

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku

1. Apakah petugas menerima pasien diruang tindakan


2. Apakah petugas memeriksa dengan cepat(selintas) untuk menentukan derajat
kegawatannya oleh dokter/paramedis yang terlatih.
3. Apakah penderita dibedakan menurut kegawatannya
3.1. Penderita tidak gawat dan tidak darurat. Misalnya : Penderita Common
Cold, gastritis, abses
3.2. Penderita yang darurat tidak gawat dan gawat tidak darurat, Misalnya :
luka sayat dangkal
3.3. Penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi mengancam).
Misalnya : Fraktur terbuka, trauma kepala, Penderita stroke trombosis,
luka bakar, Appendic acuta, CVA, AMI, asma bronchial dll
3.4. Penderita yang telah meninggal dunia
4. Apakah petugas memberikan penanganan segera kepada pasien yang gawat
darurat dan bisa ditangani di puskesmas sesuai dengan prosedur layanan
klinis.
5. Apakah petugas segera memberikan rujukan untuk pasien dengan gawat
darurat yang tidak bisa ditangani oleh puskesmas.
6. Apakah petugas menganjurkan pasien yang tidak gawat dan tidak darurat
untuk berobat sebagaimana pasien umum yaitu ke Poliklinik sesuai dengan
penyakitnya.
7. Apakah petugas mendokumentasikan identitas pasien, hasil pemeriksaan,
tindakan yang telah dilakukan, evaluasi tindakan,
8. Apakah petugas merencanakan tindakan selanjutnya,
9. Apakah petugas menganjurkan pasien yang tidak gawat dan tidak darurat
untuk berobat sebagaimana pasien umum yaitu ke Poliklinik sesuai dengan
penyakitnya.
Jumlah Compliance rate (CR)

Anda mungkin juga menyukai