Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PERTEMUAN 5 (02-03-2021)

NAMA: RAHMAD HADI HIBATULLOH UMBARAN


NPM: A10180317
MATA KULIAH: MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
DOSEN: PUTERI ANDIKA SARI, S.AB., M.Si., CHCP., CHCM
PETUNJUK TUGAS:
 KERJAKAN TUGAS SECARA INDIVIDU
 KOMPONEN TUGAS DALAM NILAI PADA MATA KULIAH INI SEBESAR
20%, JADI KERJAKAN SETIAP TUGAS YANG DIBERIKAN SESUAI
PERTEMUANNYA.
 KERJAKAN TUGAS DENGAN FILE PDF, KUMPULKAN TUGAS MELALUI
PORTAL E-LEARNING KEMBALI PADA HARI INI (02-03-2021) PALING
LAMBAT PUKUL 17.00. TULISKAN NAMA DAN NPM ANDA DENGAN
JELAS. PERHATIKAN PERTEMUANNYA SEHINGGA TIDAK SALAH
UPLOAD.
 SEBELUM MENGERJAKAN TUGAS BACALAH MATERI “PERSONNEL
PLANNING AND RECRUITING” TERLEBIH DAHULU.
SOAL:
1. Berikan pendapat Anda, jika kondisi seperti apa suatu organisasi membutuhkan tambahan
atau merekrut karyawan baru! Contoh boleh beberapa kondisi yang dijelaskan dengan
contoh dan dikaitkan dengan teorinya.
2. Berikan pendapat Anda apa saja tantangan untuk merekrut generasi milenial!
3. Berikan penjelasan apakah lebih baik merekrut dari sumber internal atau eksternal!
4. Berikan penjelasan seberapa penting tahapan rekrutmen ini pada fungsi MSDM!

JAWAB:
1. (belum)
2. Millennial Itu Membutuhkan Leader yang Tepat
Ketika merekrut generasi millennial, pastikan Anda bisa menjadi leader yang baik.
Sebab, performa mereka di tempat kerja, 60% bergantung pada contoh yang ditunjukkan
oleh leader mereka. Kurang lebih, posisikan diri sebagai guru ketika menghadapi kaum
millennial di tempat kerja. Jika Anda terlambat datang, maka jangan heran bila mereka
ikut mempraktikkannya.

Millennial Itu Membenci Sesuatu yang Monoton


Bila Anda ingin menggali potensi maksimal dari golongan millennial di tempat kerja,
maka jangan sampai satu detail saja di sana terasa monoton. Sebab, kaum millennial lebih
menyukai sesuatu yang bersifat dinamis atau konstan berubah. Dengan kata lain, Anda
wajib menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan menantang bagi millennial.

Millennial Itu Tidak Menyukai Stagnansi


Hal yang tetap bukanlah sesuatu yang disukai oleh millennial. Terutama dalam karir. Hal
ini perlu Anda perhatikan saat merekrut generasi millennial. Mereka akan bersedia
bergabung apabila mendapati prospek karir yang cerah, minimal kenaikan berjenjang dari
segi posisi dan gaji. Jika Anda tidak mampu menjanjikannya, maka jangan coba merekrut
millennial.

3. Sebenarnya tidak ada yang lebih baik diantara rekrutment eksternal dan internal. Dua
proses rekrutmen tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hanya
saja perusahaan bisa memilih rekrutmen yang dirasa paling sesuai dengan kebutuhan saat
ini. Misalnya bila kondisi keuangan perusahaan sedang terbatas, maka rekrutmen internal
mungkin menjadi solusi yang cocok karena lebih murah.

Bila perusahaan membutuhkan ide baru dan suasana yang baru, rekrutmen eksternal bisa
menjadi pilihan yang tepat karena bisa mempertemukan perusahaan dengan karyawan
baru. Namun Anda juga perlu bersiap bila rekrutmen eksternal membutuhkan waktu yang
cukup lama dan juga kandidat membutuhkan waktu untuk beradaptasi sebelum bisa
bekerja dengan baik. Dengan kelebihan dan kekurangannya, perusahaan bisa melihat
proses rekrutmen mana yang dibutuhkan dan bisa memberikan dampak positif paling
banyak.

4. Proses Rekrutmen dan Seleksi mereupakan Bagian penting dalam Manajemen Sumber
Daya Manusia untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dan berkompeten bagi
perusahaan. Karena pada proses inilah Manajer Sumber daya Manusia bisa mengetahui
apakah Pelamar tersebut layak atau tidak menempati posos pada suatu perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai