Anda di halaman 1dari 3

ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Nama : Iskandar Satria Permana


NIM : 30402000175
Kelas : MJ2C
Mata Kuliah : Prinsip-prinsip dasar MSDM
Dosen penguji : Prof. Dr. Widodo. SE. M.Si

Jawaban :

1. Pada gambar tersebut kita bisa melihat gambar bagan tentang dasar-dasar MSDM terdiri dari
Pengadaan/Procurement,Pengembangan/Development,Kompensasi/Compensation,Integrasi/Integr
ation, Pemeliharaan/Maitenance dan Pemisahan/Sparation. Keenam hal tersebut harus dilakukan
dengan maksimal untuk mendapatkan kualitas SDM yang bagus yang berpengaruh pada kinerja
organisasi demi keunggulan kompetititf yang berkelanjutan .

Berdasarkan fungsi-fungsi MSDM tersebut, variabel yang sering bermasalah yaitu pengadaan atau
procurement karena itu adalah tahap awal atau dasar,jika di awal atau dasar yang kita pilih dan kita
tentukan tidak tepat,maka kedepannya akan berdampak buruk terhadap perusahaan. Solusinya
adalah Perusahaan harus benar-benar bisa menyiapkan dasar atau awalan dengan tepat,
perusahaan harus bisa menganalisis kebutuhan dengan tepat dan memilih serta mendapatkan SDM
yang unggul dan berpotensi melalui beberapa tahap dan seleksi agar variabel tahap selanjutnya
berjalan lancar dan setelahnya kita bisa bekerja sama untuk manfaatkan tenaga dan pikirannya
supaya bisa memajukan perusahaan.

2.

3. Tenaga kerja merupakan asset yang harus dipilih dan dikelola secara cermat dan sejalan dengan
kebutuhan. Setiap aktivitas di dalam organisasi pasti ada campur tangan tenaga kerja SDM, maka
dari itu, sebelum memilih dan mencari SDM, kita harus terlebih dahulu menempatkan pekerjaan-
pekerjaannya berdasarkan uraian pekerjaan, kemudian mencari orang-orang yang tepat untuk
menduduki jabatan tersebut berdasarkan spesifikasi pekerjaan dengan menggunakan analisis
kebutuhan SDM yang terdiri dari analisis jabatan untuk mendapatkan SDM yang berkualitas dan
analisis beban kerja untuk mengetahui kuantitas SDM yang diperlukan. Penempatan SDM yang
tepat merupakan suatu cara untuk mengoptimalkan kemampuan dan keterampilan, dan untuk
menunjang produktivitasnya.

Setiap SDM mempunyai usia,jenis kelamin, sifat dan karakter serta latar belakang yang berbeda dan
mempunyai tujuan yang berbeda-beda,kemampuan mereka pun juga berbeda-beda tidak seperti
mesin yang sudah diatur dan juga bisa diatur kemampuan dan fungsinya serta spesifikasinya
sehingga mudah untuk dipilih dan ditempatkan. Jika fungsi ini dilaksanakan dengan tidak baik maka
akan berdampak terhadap pencapaian tujuan organisasi.

Contohnya : Perusahaan sedang mencari orang untuk bagian supervisor dengan beberapa ketentuan
dan kriteria yang sudah ditentukan. Kemudian ada seseorang yang mempunyai kemampuan
kepemimpinan yang baik ddan memenuhi kriteria lainnya, namun ternyata tidak cocok karena
kemampuan problem solvingnya yang kurang. Maka dari itu dibutuhkan seleksi yang benar-benar
ketat melalui analisis kualitas kebutuhan supaya mendapatkan hasil yang lebih akurat. Berbeda
dengan ketika kita mencari mesin untuk pemotongan,maka kita membeli mesin pemotong dengan
spesifikasi yang jelas untuk bisa langsung ditempatkan ke bagian pemotongan dan memang akan
cocok disana.

4. Maksud dari kalimat tersebut adalah aset berupa mesin membuat hal yang mungkin,namun tanpa
adanya campur tangan dari SDM maka tidak akan terjadi atau berfungsi karena setiap pekerjaan
didalam organisasi pasti ada campur tangan dari SDM baik itu mengoperasikan mesin atau
mengelola sumber daya yang lainnya. Dan aset yang berupa mesin ataupun yang lainnya seiring
bertambahnya usia dan seiring berkembangnya zaman maka akan cepat usang, dan performanya
menurun serta terknologinya tertinggal. Sedangkan manusia seiring bertambahnya usia dan waktu
maka nilai kontributif, skill dan pengetahuannya akan meningkat juga jika di iringi dengan yang
namanya usaha,pelatihan,dan pengembangan.

5. Menentukan cara terbaik atau solusi yang paling efektif untuk proses rekrutment diatas yaitu
dengan cara menganalisis kembali dan mencari sumber permasalahan serta menentukan apa yang
dibutuhkan perusahaan,kemudian mencari solusi dalam merekrut karyawan atau SDM bertalenta
terbaik.

Permasalahan :

 Proses rekrutment menghabiskan waktu dan biaya yang besar karena perusahaan
mempekerjakan hampir 1.000 sarjana setiap tahunnya.
 Proses rekrutmen tidak nyaman bagi para calon dan membebani karena mereka harus
menghabiskan waktu untuk perjalanan ke kantor, duduk mengikuti tes dan wawancara,
dengan peluang keberhasilan hanya sepersepuluh.
 Para manajer di berbagai kantor menghabiskan ribuan jam untuk mewawancarai calon yang
berpeluang kecil atau malah tidak berpeluang untuk ditawari pekerjaan.

Yang dibutuhkan/diinginkan perusahaan :

 Perusahaan ingin mengurangi upaya dan uang yang dikeluarkan untuk rekrutmen sarjana
sembari meringankan beban bagi para pelamar.
 Perusahaan menginginkan tes yang lebih tinggi korelasinya dengan kesuksesan dalam karier
yang dilamar oleh para sarjana, sesuatu yang dapat dilakukan pelamar di rumah mereka
tetapi memberi pembacaan yang akurat terhadap kemampuan mereka.

Solusi :

 Perusahaan menganalisis kembali kebutuhan mereka dengan cara analisis kuantitas SDM
untuk mendapatkan jumlah karyawan/SDM yang tepat sesuai dengan beban kerja
perusahaan, sehingga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan.
 Mengganti kebiasaan perekrutan tes psikologi berbasis-kertas dan wawancara secara
langsung dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi yaitu mengadakan tes
psikologi dan wawancara berbasis online menggunakan web atau aplikasi yang disediakan
dan telah teruji oleh perusahaan dan dengan ketentuan-ketentuan tertentu supaya bisa
mendapatkan SDM yang benar-benar berkualitas dan bertalenta terbaik dan bisa
menghemat biaya dan waktu yang digunakan.

 Perusahaan mengadakan tes psikologi dan wawancara secara online dengan ketentuan
tertentu dan sudah teruji seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya dan bisa
dilakukan/diakses oleh pelamar dirumah masing-masing sehingga para calon merasa
nyaman dan tidak terbebani karena mereka tidak harus menghabiskan waktu untuk
perjalanan ke kantor, duduk mengikuti tes dan wawancara, dengan peluang keberhasilan
hanya sepersepuluh.
 Meningkatkan standar tes supaya mendapatkan SDM yang unggul sehingga pada tahap
wawancara,manajer bisa mewawancarai banyak SDM yang berpeluang dan berpotensi serta
tidak membuang-buang waktu dan perusahaan memiliki banyak peluang untuk memilih dan
memperkerjakan SDM yang unggul

Anda mungkin juga menyukai