Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hana Ria Magdalena Manihuruk

NIM : 1119 31104

BAB 9 PENDAPATAN
A. BERBAGAI PENDEKATAN PENDEFINISIAN PENDAPATAN
● Paton dan Littleton: Pendapatan menunjukkan pencapaian bruto atau kinerja bruto
perusahaan, sementara beban (expense) mewakili usaha perusahaan. Penyandingan
pendapatan dan beban menghasilkan profit yang merupakan pencapaian neto perusahaan
(Perilaku Pendapatan).

● Bedford: Profit akan naik hanya atas aktivitas yang merupakan operasi bisnis entitas, tidak
termasuk yang merupakan hasil dari penerapan metode auntansi.

● Myers: Konsep pendapatan dan profit berhubungan dengan keputusan atau kejadian kritis
tertentu yang dibuat oleh manajer. Profit diperoleh ketika pengambilan keputusan kritis
atau melakukan tugas yang paling sulit dalam suatu siklus transaksi yang lengkap. Teori Myer
ini membantu akuntan dalam menentukan kapan pengakuan pendapatan.

● IAS 18/ AASB 118 – Revenue

Pendapatan merupakan aliran masuk manfaat ekonomi selama satu periode yang berasal
dari kegiatan rutin suatu badan usaha yang menyebabkan peningkatan ekuitas selain dari
kontribusi pemilik.

● IASB Framework – Revenue forms part of income

Pendapatan merupakan bagian dari penerimaan (income) yang merupakan peningkatan


manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk peningkatan aset atau penurunan
liabilitas yang berasal dari peningkatan ekuitas selain dari kontribusi pemilik.

● FASB

Pendapatan merupakan aliran masuk atau peningkatan aset atau penurunan liabilitas (atau
kombinasi keduanya) dalam suatu periode yang berasal dari penyerahan atau produksi
barang atau jasa atau aktivitas lain yang merupakan kegiatan utama entitas.

B. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PENDAPATAN


1. Pengakuan Pendapatan

Kriteria pengakuan berdasarkan keinginan antara revelance dan reliable informasi akuntansi yaitu:
- Pengukuran nilai asset
Asset harus bisa direalisasi menjadi Penerimaan Kas atau Piutang atau asset likuid lainnya.
Kemudian penerimaan kas dari piutang juga harus dapat dicollect dari pelanggan.
- Eksistensi transaksi
Transaksi penjualan harus menggunakan arm’s length transaction (harga yang wajar)
dengan pihak eksternal. Eksistensi dapat dilihat dari dokumen PO, DO dan Invoice.
- Penyelesaian substansial dari proses mendapatkan laba
Misalnya pada saat tanda tangan kontrak tidak menghasilkan revenue karena tidak ada
performance dari penjual pada titik itu. Revenue dapati diakui pada saat perusahaan
menyelesaikan suatu tindakan.
3 Prinsip Pengakuan Pendapatan
a. Bisa di akui pada proses produksi.
harus ada kontrak atau kesepakatan mengenai kegiatan yg dilakukan. Kriteria umum kedua
untuk pengakuan pendapatan (adanya transaksi) dipenuhi dengan penandatanganan
kontrak yang menetapkan nilai total penjualan. Meskipun ini adalah kontrak
pelaksana,kontrak ini secara objektif menetapkan harga barang dan mengungkapkan
kesediaan pihak luar untuk membayar jumlah tersebut. Kontrak biasanya akan
menentukan.
b. Bisa saat produk selesai.
Dapat di tentukan nilai atau harga nya. Nilai atau harga nya dapat pasti dan jelas (ga ada
unsur estimasi).
c. bisa saat penjualan.
Kas di terima. Pada saat terjadinya penjualan jumlah rupiah harga telah disepakati dan
produk telah keluar dari perusahaan. Di samping itu transaksi penjualan mengakibatkan
masuknya kas atau piutang. Penjualan dapat dikatakan terjadi dan selesai jika telah terjadi
peralihan hak milik atas barang.

2. Pengukuran Pendapatan
Kerangka kerja – memberikan 2 kriteria untuk pengakuan pendapatan
1. kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan yang terkait dengan item tersebut
akan mengalir ke atau dari entitas
2. item tersebut memiliki biaya atau nilai yang dapat diukur dengan keandalan
Pengakuan pendapatan tidak langsung karena berbagai aktivitas dan keadaan bisnis yang
menghasilkan pendapatan yang berbeda.

Kriteria Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan dalam IAS 18/ AASB 118 Revenue, yaitu :
a) Penjualan Barang
Revenue dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:

a. perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan telah memindahkan manfaat
kepemilikan barang kepada pembeli;
b. perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang
dijual;
c. jumlah revenue tersebut dapat diukur dengan andal;
d. besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir
kepada perusahaan tersebut; dan
e. biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan dapat
diukur dengan
andal

Penentuan kapan suatu perusahaan telah memindahkan risiko signifikan dan manfaat kepemilikan
kepada pembeli memerlukan pengujian keadaan transaksi tersebut. Pada umumnya, pemindahan
risiko dan manfaat kepemilikan bersamaan waktunya dengan pemindahan hak milik atau
pemindahan penguasaan atas barang tersebut kepada pembeli. Dalam hal lain, pemindahan risiko
dan manfaat kepemilikan terjadi pada saat yang berbeda dengan pemindahan hak milik atau
pemindahan penguasaan atas barang tersebut.
b) Penjualan Jasa
Bila hasil suatu transaksi yang meliputi penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal, revenue
sehubungan dengan transaksi tersebut harus diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari
transaksi pada tanggal neraca.
Andal adalah bebas dari kesalahan fatal, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat
diverifikasi.
Hasil suatu transaksi dapat diestimasi dengan andal bila seluruh kondisi berikut ini dipenuhi:

a. jumlah revenue dapat diukur dengan andal;


b. besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan
diperoleh perusahaan;
c. tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal;
dan
d. biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut dan biaya untuk menyelesaikan transaksi
tersebut dapat diukur dengan andal.

Pengakuan revenue dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari suatu transaksi sering disebut
sebagai metode persentase penyelesaian. Menurut metode ini, revenue diakui dalam periode
akuntansi pada saat jasa diberikan. Pengakuan revenue atas dasar ini memberikan informasi yang
berguna mengenai tingkat kegiatan jasa dan kinerja suatu perusahaan dalam suatu periode.

c) Bunga, Royalti dan Dividen


Revenue yang timbul dari penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain yang menghasilkan
bunga, royalti dan dividen harus diakui atas dasar yang dijelaskan dalam paragraf 30 bila:

a. besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan


diperoleh perusahaan; dan
b. jumlah revenue dapat diukur dengan andal.

Revenue harus diakui dengan dasar sebagai berikut:

a. bunga harus diakui atas dasar proporsi waktu yang memperhitungkan hasil efektif aktiva
tersebut;
b. royalti harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan; dan
c. dalam metode biaya (cost method), dividen tunai harus diakui bila hak pemegang saham
untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Hasil efektif suatu aktiva merupakan tingkat yang diperlukan untuk mendiskontokan aliran
penerimaan kas dimasa depan yang diharapkan selama hidup aktiva tersebut untuk menyamakan
jumlah tercatat semula.

Pendapatan bunga mencakup jumlah amortisasi setiap diskon, premium atau perbedaan lain
antara jumlah tercatat semula dari suatu instrumen hutang dan jumlahnya pada saat jatuh tempo.
Pendapatan bunga berasal dari hasil memberikan pinjaman kepada pihak lain.

Royalti diakru sesuai dengan syarat perjanjian yang relevan kecuali, dengan memperhatikan
hakikat perjanjian, adalah lebih sesuai untuk mengakui pendapatan atas suatu dasar yang
sistematik dan rasional lain. Laba atau keuntungan yang diperoleh perusahaan karena menjual
harta (asset/royalty) selain barang usaha utama perusahaan tersebut

Jika dividen pada sekuritas ekuitas diumumkan dari penghasilan neto sebelum pembelian, dividen
tersebut dikurangi dari harga beli sekuritas tersebut. Jika sulit untuk membuat alokasi seperti itu
kecuali atas dasar arbriter, dividen diakui sebagai pendapatan kecuali bila dividen itu dengan jelas
merupakan suatu perolehan kembali dari sebagian harga beli sekuritas ekuitas tersebut. sejumlah
uang atau penghasilan yang menjadi hak perusahaan sebagai bagian laba (keuntungan) karena
perusahaan memiliki saham saham yang dikeluarkan oleh perusahaan lain.

Anda mungkin juga menyukai