Anda di halaman 1dari 8

Pertemuan Ke 15

Akuntansi Keuangan
STIE IGI
Hery Margono, SE, Ak,MM

Akuntansi Intermediate Jilid 2


Bab 18 Pengakuan Pendapatan, Penerbit Erlangga, Accounting karya Kieso, Weygandt, dan Warfield,
Intermediate Accounting Edisi ke-12

Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition) Secara umum, pedoman


untuk pengakuan pendapatan sangat luas. Prinsip pengakuan pendapatan memberikan
perusahaan pengetahuan bahwa mereka harus mengakui pendapatan (1) pada
saat pendapatan tersebut telah direalisasikan dan (2) pada saat telah diterima/didapatkan

Pengakuan Pendapatan dalam


Laporan Laba Rugi
Pendapatan adalah salah satu komponen dalam Laporan Laba Rugi, selain
harga pokok penjualan, beban operasi, beban di luar operasi dan pos luar
biasa.

Bagaimana perusahaan melakukan pengakuan pendapatan?

Dan kapan juga perusahaan melakukan pengungkapan pendapatan?

Blog manajemen keuangan akan membahas tentang pengakuan dan


pengungkapan pendapatan menurut SAK dan PSAK.

01. Pengakuan Pendapatan Menurut SAK ETAP (IAI,


2009;114)

Entitas harus mengukur pendapatan berdasarkan nilai wajar atas


pembayaran yang diterima atau masih harus diterima.

Nilai wajar tersebut tersebut tidak termasuk jumlah diskon penjualan dan
potongan volume.
Entitas harus mengakui pendapatan dari suatu penjualan barang jika
semua kondisi berikut terpenuhi:

1. Entitas telah mengalihkan risiko dan manfaat yang signifikan dari


kepemilikan barang kepada pembeli.
2. Entitas tidak mempertahankan atau meneruskan baik keterlibatan
manajerial sampai kepada tingkat biasanya diasosiasikan dengan
kepemlikan maupun kontrol efektif atas barang yang terjual.
3. Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.
4. Ada kemungkinan besar manfaat ekonomi yang berhubungan
dengan transaksi akan mengalir masuk ke dalam entitas.
5. Biaya yang telah atau akan terjadi sehubungan dengan transaksi
dapat diukur secara andal.

A. Pengakuan Pendapatan dari Sistem Kontrak Konstruksi

Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka entitas
harus mengakui pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang
berhubungan dengan kontrak konstruksi.

Masing-masing sebagai pendapatan dan beban yang disesuaikan dengan


tingkat penyelesaian aktivitas kontrak pada akhir periode pelaporan
(seringkali dimaksudkan sebagai metode persentase penyelesaian).

Hasil suatu transaksi dapat diestimasi secara andal jika memenuhi semua kondisi
berikut:

1. Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal


2. Ada kemungkinan besar bahwa manfaat ekonomis yang
berhubungan dengan transaksi akan mengalir kepada entitas.
3. Tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan dapat
diukur secara andal.
4. Biaya yang terjadi dalam transaksi dan biaya penyelesaian transaksi
dapat diukur secara andal.

Jika hasil  kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka entitas
harus mengakui pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang
berhubungan dengan kontrak konstruksi masing-masing.
Sebagai pendapatan dan beban yang disesuaikan dengan tingkat
penyelesaian aktivitas kontrak pada akhir periode pelaporan (seringkali
dimaksudkan sebagai metode persentase penyelesaian).

Estimasi hasil yang andal membutuhkan estimasi tingkat penyelesaian,


biaya masa depan, dan kolektibiltas tagihan yang andal.
Entitas harus menentukan tingkat penyelesaian dari suatu transaksi atau
kontrak dengan menggunakan metode yang dapat mengukur dengan
andal sebagian besar pekerjaan yang dilaksanakan.

B. Metode yang mungkin meliputi berikut ini:

1. Proporsi biaya yang terjadi dari pekerjaan yang telah diselesaikan


sampai sekarang dibandingkan dengan total estimasi biaya.Biaya
yang terjadi dari pekerjaan yang telah diselesaikan sampai sekarang
tidak termasuk biaya yang berhubungan dengan aktivitas masa
depan, seperti bahan baku atau pembayaran di muka.
2. Survei atas pekerjaan yang telah diselesaikan.
3. Penyelesaian proporsi fisik dari transaksi jasa atau kontrak kerja.

02. Pengakuan Pendapatan Menurut SAK ETAP (IAI,


2009;121)

A. Bunga, Royalti, dan Dividen

Entitas harus mengakui pendapatan yang muncul dari penggunaan aset


oleh entitas yang lain yang manghasilkan bunga, royalti, dan dividen atas
dasar yang ditetapkan ketika:

1. Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomis yang berhubungan


dengan transaksi akan mengalir kepada entitas.
2. Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur secara anda

B. Entitas harus mengakui pendapatan atas dasar:

1. Bunga harus diakui secara akrual


2. Royalti harus diakui dengan menggunakan dasar akrual sesuai
dengan substansi dari perjanjian yang relevan.
3. Dividen harus diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima
pembayaran telah terjadi.

03. Pengakuan Pendapatan Menurut PSAK No. 23 ( Rev.


2010) 23.1
enghasilan didefinisikan dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan sebagai kenaikan manfaat ekonomi selama
satu periode akuntansi.

Dalam bentuk pemasukkan atau penambahan aset, atau penurunan


liabilitas yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari
kontribusi penanaman modal.

Penghasilan meliputi pendapatan maupun keuntungan. Pendapatan


adalah penghasilan yang timbul dari pelaksanaan aktivitas entitas yang
normal dan dikenal dengan sebutan yang berbeda.

Seperti penjualan, penghasilan jasa, bunga, dividen, royalti dan sewa.

Nilai wajar adalah jumlah suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu
liabilitas diselesaikan antara pihak yang berkeinginan dan memiliki
pengetahuan memadai dalam suatu transaksi yang wajar.

Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul
dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk
tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari
kontribusi penanaman modal.

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima.

Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi berikut dipenuhi:

1. Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang


secara signifikan kepada pembeli.
2. Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait
dengan kepemilikan atas barang maupun melakukan pengendalian
efektif atas barang yang dijual.
3. Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.
4. Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi
tersebut akan mengalir ke entitas.
5. Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi
penjualan tersebut dapat diukur secara andal.
A. Penjualan Jasa
Jika hasil transaksi yang terkait dengan penjualan jasa dapat diestimasi
secara andal, maka pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut
diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada akhir
periode pelaporan.

Hasil transaksi dapat diestimasi secara andal jika seluruh kondisi berikut
dipenuhi:

1. Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.


2. Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan
transaksi tersebut akan mengalir ke entitas.
3. Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode
pelaporan dapat diukur secara andal.
4. Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan
transaksi tersebut dapat diukur secara andal.
 

04. Pengakuan Pendapatan Menurut PSAK No. 23 (Rev.


2010) 23.11

A. Bunga, Royalti, dan Dividen


Pendapatan yang timbul dari penggunaan aset entitas oleh pihak lain
yang menghasilkan bunga, royalti, dan dividen diakui dengan dasar yang
dijelaskan, jika:

1. Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan


transaksi tersebut akan mengalir ke entitas
2. Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.
Pendapatan diakui dengan dasar sebagai berikut:

1. Bunga diakui menggunakan metode suku bunga efektif


sebagaimana yang dijelaskan di PSAK 55 (revisi 2006; instrumen
keuangan; Pengakuan dan pengukuran.
2. Royalti diakui dengan dasar akrual sesuai dengan substansi
perjanjian yang relevan.
3. Dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima
pembayaran ditetapkan,
Jika bunga yang belum dibayar telah diakru sebelum pembelian investasi
yang berbunga, maka penerimaan bunga kemudian dialokasikan antara
periode sebelum pembelian dan sesudah pembelian.

Dan hanya bagian setelah pembelian yang diakui sebagai pendapatan.

Royalti diakru sesuai dengan syarat perjanjian yang relevan  dan


pendapatan juga umumnya diakui dengan dasar tersebut kecuali dengan
memperhatikan substansi perjanjian, akan lebih sesuai untuk mengakui
pendapatan atas dasar sistematis dan rasional lain.
Pendapatan diakui hanya jika kemungkinan besar manfaat ekonomi
sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas.

Namun, jika ketidakpastian timbul dari kolektibilitas jumlah tertentu yang


telah termasuk dalam pendapatan, jumlah yang tidak dapat ditagih, atau
jumlah yang kemungkinan pemulihannya tidak besar lagi.

Maka jumlah tersebut diakui sebagai beban, bukan penyesuaian terhadap


jumlah pendapatan yang diakui semula.

05. Pengungkapan Pendapatan Berdasarkan SAK ETAP


(IAI, 2009;122)

A. Entitas harus mengungkapkan:

1. Kebijakan akuntansi yang diterapkan sebagai dasar pengakuan


pendapatan, termasuk metode yang diharapkan untuk menentukan
tingkat penyelesaian transaksi yang melibatkan penyediaan jasa.
2. Jumlah setiap kategori pendapatan yang diakui selama periode,
termasuk pendapatan yang timbul dari:
 Penjualan barang
 Penyediaan jasa
 Bunga
 Royalti
 Dividen
 Jenis pendapatan signifikan lainnya.
B. Entitas harus mengungkapkan:

1. Jumlah pendapatan kontrak yang diakui sebagai pendapatan dalam


periode pelaporan.
2. Metode yang digunakan untuk menentukan pendapatan kontrak
yang diakui dalam periode pelaporan.
3. Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat penyelesaian
kontrak yang sedang berjalan.
C. Entitas harus menyajikan:

1. Jumlah bruto kontrak pekerjaan yang sudah menjadi hak sebagai


suatu aset
2. Jumlah bruto kontrak kerja yang terutang kepada pelanggan sebagai
suatu kewajiban.
 

06. Pengungkapan Pendapatan Menurut PSAK No. 23 (Rev.


2010) 23.12

A. Entitas mengungkapkan:

1. Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan,


termasuk metode ynag digunakan untuk menentukan tingkat
penyelesaian transaksi penjualan jasa.
2. Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui
selama periode tersebut, termasuk pendapatan yang berasal dari:
– Penjualan barang
– Penjualan jasa
– Bunga
– Royalti
– Dividen
3. Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa
yang tercakup dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai