Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA SMA N 1

BATANGAN
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Joemana (dalam Rizky,2) menyatakan bahwa perilaku merokok merupakan suatu


pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan
kenikmatan bagi perokok namun di lain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi
perokok sendiri maupun orang orang di sekitarnya . Berbagai kandungan zat yang terdapat di
dalam rokok memberikan dampak negative pada tubuh penghisapnya Beberapa motivasi
yang melatar belakangi merokok adalah untuk mendapat pengakuan (anticipacy beliefs)
untuk menghilangkan kekecewaanm (reliefing beliefs) dan menganggap perbuatannya
tersebut tidak melanggar norma ( Permission beliefs/positive) (Joemana,2004)

Kebiasaan merokok dipilih sebagai salah satu jenis aktivitas yang biasa
dilakukan orang orang untuk memanfaatkan waktu luang masing masing memiliki
alasan tersendiri untuk merokok , bisa bermacam-macam dan bersifat pribadi.

Siswa diharapkan menghindari perilaku merokok dan mengikuti pembelajaran seperti


siswa pada umumnya. Salah satu contohnya adalah tidak merokok di area sekolah,
mengikuti ekstrakurikuler, tidak membolos saat pembelajaran ,dan aktif dalam organisasi
sekolah

Fakta dikemukakan ada beberapa siswa yang tidak mengikuti pembelajaran seperti
siswa pada umumnya karena setiap siswa selalu memiliki kelompoknya sehingga
mengakibatkan siswa ikut dalam segala bentuk aktivitas yang baik maupun yang buruk.
Salah satu aktivitasnya yaitu perilaku merokok

Dari uraian di atas maka kami mengangkat judul proposal “PENGARUH PERILAKU
MEROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA SMA N 1 BATANGAN” dengan harapan
siswa SMA N 1 BATANGAN bisa merubah perilaku merokok dengan hal yang lebih positif

1.2 Rumusan Masalah


Menurut ulasan dengan latar belakang penelitian ini kemudian dapat dirumuskan dengan
permasalahan sebagai berikut

1. Bagaimana Perilaku merokok di kalangan siswa SMA N 1 BATANGAN?

2. Apa Faktor penyebab perilaku merokok pada siswa SMA N 1 BATANGAN?

3. Bagaimana pengaruh perilaku merokok terhadap Kesehatan siswa SMA N 1


BATANGAN?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas , maka tujuan penelitiannya adalah sebagai


berikut

1. untuk mengetahui perilaku merokok di kalangan siswa SMA N 1 BATANGAN

2.Untuk mengerahui Faktor penyebab perilaku merokok pada siswa SMA N 1 BATANGAN

3.Untuk mengethaui pengaruh perilaku merokok terhadap Kesehatan siswa SMA N 1


BATANGAN

1.4 Kontribusi penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para siswa SMA N
1 BATANGAN dalam menambah pengetahuan yang berhubungan dengan perilaku merokok,
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi orang tua agar lebih
memberikan pengarahan kepada anak anaknya tentang bahaya merokok dan memberikan
pengarahan untuk meningkatkan rasa percaya diri tanpa merokok, serta memilihkan
lingkungan yang tepat untuk anak anaknya

1.5 Definisi Operasional

Perilaku Merokok merupakan perilaku menyenangkan dan dapat menghilangkan


ketidaknyamanan dan bergeser menjadi yang dijadikan sampling sekitar 12,89% pelajar yang
menjadi perokok aktif setiap harinya, 14,3% kadang merokok dan 43,5% mengaku karena
pengaruh teman. (merdeka.com, 2012)
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

A. Pengertian perilaku
Notoatmojo (dalam Aji, 2017: 13) menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan
atau aktivitas dan manusia itu sendiri yang mempunyai bantangan yang sangat luas
antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja kuliah, melukis,
membaca, dan sebagainya. Uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati
langsung maupun tidak dapat diamati oleh pihak luar.

B. Pengertian Perilaku Merokok


Istiqomah (YA Santoso,2015) menyatakan bahwa perilaku merokok adalah
aktivitas seseorang yang merupakan respons orang tersebut terhadap rangsangan
dari luar yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk merokok dan
dapat diamati secara langsung. Sedangkan menurut Istiqomah merokok adalah
membakar tembakau kemudian dihisap, baik menggunakan rokok maupun
menggunakan pipa. Temparatur sebatang rokok yang tengah dibakar adalah 90
derajat Celcius untuk ujung rokok yang dibakar, dan 30 derajat Celcius untuk
ujung rokok yang terselip di antara bibir perokok .

C. Faktor Perilaku merokok


Juniarti (dalam YA Santoso,2015) menyatakan bahwa terdapat faktor yang
mempengaruhi kebiasaan merokok adalah sebagai berikut:

a) Pengaruh orang tua


Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang
berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, di mana orang tua tidak begitu
memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras, lebih
mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari
lingkunganrumah tangga yang bahagia.
b) Pengaruh teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa bila semakin banyak remaja yang
merokok, maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok dan
demikian sebaliknya. Dari fakta tersebuut ada dua kemungkinan yang terjadi.
Pertama, remaja tadi terpengaruh olehteman-temannya atau bahkan teman-teman
remaja tersebut dipengaruhi oleh remaja tersebut, hingga akhirnya mereka semua
menjadi perokok.

c) Faktor kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan
diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, dan membebaskan diri dari kebosanan.

d) Pengaruh iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran
bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja sering
kali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada di dalam iklan tersebut.

D. Dampak Perilaku merokok


Tandra (dalam YA Santoso, 2015 : 24-25) menyatakan bahwa bahaya merokok
bagi kesehatan adalah dapat menimbulkan berbagai penyakit. banyak penyakit
telah terbukti menjadi akibat buruk dari merokok, baik secara langsung maupun
tidak langsung. kakak memiliki 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan,
diantaranya adalah aktivitas yang bersifat adiktif dan start yang bersifat
karsinogenik. rokok memang hanya memiliki 8-20mg nikotin, yang setelah
dibakar 25% nya akan masuk ke dalam darah. Namun, jumlah kecilin hanya
membutuhkan waktu 15 detik untuk sampai ke otak. dengan merokok mengurangi
jumlah sel-sel berfilia (rambut getar), menambah sel lendir sehingga menggambar
oksigen ke paru-paru sampai resiko delapan kali lebih besar terkena kanker
dibandingkan mereka yang hidup sehat tanpa merokok.
E. Kandungan Dalam Rokok
Risnayati ( 2020: 15) menyatakan bahwa didalam rokok banyak sekali zat-zat
yang sangat bagi kesehatan tubuh. Zat-zat tersebut dapat merusak fungsi organ-
organ tubuh kita. Rokok yang sedang terbakar menghasilkan lebih dari 4.000 zat
kimia, banyak diantaranya yang bersifat toksik dan sekitar 40 zat kimia
menyebabkan kanker. Senyawa-senyawa ini tetap berada di udara sebagai asap
tembakau yang dihirup oleh orang lain di kawasan tersebut. Zat-zat yang
berbahaya tersebut diantaranya adalah:

a. Nikotin
Afifa (dalam Risnayati,2020:16) menyatakan bahwa Nikotin merupakan zat
adiktif yang dapat mempengaruhi system saraf dan menimbulkan efek ketagihan
atau ketergantungan dalam jangka waktu yang lama. Zat ini sangat berbahaya bagi
organ tubuh, terutama pernapasan, yang berlanjut pada gangguan system peredaran
darah karena memicu pembekuan, mengeraskan pembuluh dara arteri, sserta
penyempitan pembuluh darah. Nikotin juga merangsang zat kimia diotak sehingga
menyebabkan kecanduan dan merangsang kelenjar adrenalin menghasilkan
hormon yang mengganggu kerja jantung. Akibat paling buruk yang mmerugikan
adalah kerusakan jaringan otak yang ditimbulkan nikotin.

b. Tar
Afifa (dalam Risnayati,2020:16) menyatakan bahwa Tar dalam rokok tidak kalah
jeleknya dalam menimbulkan kerusakan. Tar dapat mematikan sel-sel pada
alveolus dan saluran pernapasan, serta meningkatkan produksi lendir pada paru-
paru. Zat ini juga merupakan bahan karsinogenik (bahan perangsang tumbuhnyya
kanker) dan dapat mengakibatkan berhentinya gerak rambut getar disaluran
pernapasan sehingga zat berbahaya lainnya dapat masuk kesaluran pernapasan

c. Karbon Monoksida
Afifa (dalam Risnayati,2020:16-17) menyatakan bahwa Karbon Monoksida
menghambat hemoglobin dalam mengikat oksigen, akibatny suplei kejaringan
tubuh, organ dan otak akan terganggu. Lebih buruk lagi, zat karbon monoksida ini
akan 17menempati sebagian porsi oksigen dan menggantikannya dalam darah
yang
merupakan racun bagi tubuh maupun otak. Dan pada tingkat tertentu, kandungan
karbon monoksida dalam darah dapat menyebabkan kematian
BAB 3
Metode Penelitian

Cahyati (2014) menyatakan bahwa dalam penelitian ini digunakan metode


wawancara. Metode wawancara merupakan salah satu teknik pengolahan data
yang dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai,
tetapi juga dapat diberikan pertanyaan dahulu untuk dijawab pada kesempatan lain.
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang efektivitas layanan
informasi dalam mereduksi perilaku merokok siswa SMA N 1 BATANGAN dan
faktor mempengaruhinya. Wawancara dilakukan pada siswa kelas 10, 11, dan 12.
Dalam pelaksanaannya menggunakan instrumen berupa pedoman wawancara.

Terdapat juga metode observasi pada penelitian yang dilakukan. Teknik observasi
ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan informasi yang diberikan. Observasi
ini peneliti lakukan pada siswa kelas 10, 11, dan 12 untuk mengetahui pelaksanaan
layanan informasi dalam mereduksi perilaku merokok pada siswa SMA N 1
BATANGAN. Observasi dilakukan menggunakan pedoman daftar check list yang
sudah disediakan oleh peneliti.

Penelitian ini juga mencakup metode dokumentasi dengan cara mencari data
mengenai hal-hal yang berupa catatan, buku transkrip, surat kabar yang digunakan
untuk melengkapi data dari hasil wawancara dan hasil pengamatan (observasi).

NO
Bab 4
Jadwal pelaksanaan
No Nama kegiatan Bulan
1. Persiapan penyusunan proposal,penyusunan 28-31 Fanuari
Instrumen,dan studi dokumentasi
2. Seminar proposal/desain penelitian 13-15 Februari
3. Pelaksanaan penelitian 20 Februari
4. Analisis data 24 Februari
5. Penyusun laporan 26-28 Februari
6. Seminar hasil penelitian,penyerahan laporan 1 Maret

Anda mungkin juga menyukai