Anda di halaman 1dari 11

PENDAPATAN

RESUME

Tugas ini dikerjakan untuk memenuhi tugas Dosen Mata Kuliah Pelaporan Korporat

Oleh :

Dwita Ninzi Maiviza

NPM : 51622220013

MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2023
PENDAPATAN

1. Kontrak Dengan Pelanggan


PSAK 72 diterapkan terhadap kontrak untuk menyediakan barang atau jasa kepada
pelanggan. Secara khusus, ruang lingkup PSAK 72 mencakup seluruh kontrak dengan
pelanggan, kecuali hal berikut :
a. Kontrak sewa dalam ruang lingkup PSAK 72 sewa;
b. Kontrak asuransi dalam ruang lingkup PSAK 62 Kontrak Asuransi
c. Instrument keuangan dan hak atau kewajiban kontraktual lain dalam ruang lingkup
PSAK 71 Instrumen Keuangan, PSAK 65 Laporan Keuangan Konsilidasian, PSAK 66
Pengaturan Bersama, PSAK 4 Laporan Keuangan Tersendiri, dan PSAK 15 Investasi
pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama dan
d. Pertukaran nonmoneter antara entitas dalam lini bisnis yang sama untuk memfasilitasi
penjualan kepada pelanggan atau pelanggan potensial.
2. Pengakuan Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan
PSAK 72 memperkenalkan model 5 tahap dalam pengakuan pendapatan dari kontrak
dengan pelanggan, yaitu :
a. Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan
PSAK 72 mengatur bahwa entitas hanya mencatat kontrak dengan pelanggan apabila
seluruh kriteria berikut terpenuhi :
1. Para pihak dalam kontrak telah menyetujui kontrak dan berkomitmen untuk
melaksanakan kewajiban mereka masing-masing
2. Entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang atau jasa yang
akan dialihkan
3. Entitas dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaran barang atau jasa yang
akan dialihkan
4. Kontrak memiliki sunstansi komersial dan
5. Kemungkinan besar entitas akan menagih imbalan yang akan menjadi haknya
dalam pertukaran barang atau jasa yang akan dialihkan ke pelanggan

Bagaimana jika terdapat kontrak dengan pelanggan yang tidak memenuhi kriteria
diatas, namun entitas menerima imbalan dari pelanggan ? dalam kasus tersebut, entitas
mengakui imbalan yang diterima tersebut sebagai pendapatan hanya ketika salah satu
peristiwa berikut terjadi :

1. Entitas tidak memiliki sisa kewajiban untuk mengalihkan barang atau jasa kepada
pelanggan dan seluruh, atau secara substansial seluruh, imablan yang dijanjikan
pelanggan telah diterima entitas dan tidak dapat dikembalikan; atau
2. Kontrak telah diakhiri dan imbalan yang diterima dari pelanggan tidak dapat
dikembalikan

Entitas dapat menggabungkan satu atau lebih kontrak yang disepakati pada waktu yang
sama atau berdekatan dengan pelanggan yang sama dan mencatat kontrak tersebut
sebagai kontrak tunggal jika satu atau lebih kriteria berikut terpenuhi :

1. Kontrak dinegosasikan sebagai satu paket dengan tujuan komersial tunggal


2. Jumlah imbalan yang dibayarkan dalam satu kontrak bergantung pada harga atau
pelaksanaan dari kontrak lain; atau
3. Barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak (atau beberapa barang atau jasa
yang dijanjikan dalam setiap kontrak) merupakan kewajiban pelaksanaan tunggal

Selain itu, juga dapat dilakukan modifikasi kontrak. Modifikasi kontrak adalah
perubahan dalam ruang lingkup atau harga kontrak yang disetujui oleh para pihak
dalam kontrak. Modifikasi kontrak dianggap sebagai kontrak terpisah, apabila :

1. Ruang lingkup kontrak meningkat karena penambahan barang atau jasa yang
dijanjikan bersifat dapat dibedakan dan
2. Harga kontrak meningkat oleh sejumlah imbalan yang mencerminkan harga jual
berdiri sendiri entitas atas penambahan barang atau jasa yyang dijanjikan dan
penyesuaian yang tepat terhadap harga yang mencerminkan keadaan kontrak
tertentu.

Jikam modifikasi kontrak tidak dicatat sebagai kontrak terpisah. Maka berdasarakan
PSAK 72 entitas mencatat barang atau jasa yang dijanjikan yang belum dialihkan pada
tanggal modifikasi kontrak dengan salah satu cara dibawah ini :
1. Mencatat modifikasi kontrak seolah-olah modifikasi kontrak tersebut merupakan
penghentian kontrak yang ada dan menciptakan kontrak baru, dengan ketentuan
sisa barang atau jasa bersifat dapat dibedakan dari barang atau jasa yang dialihkan
sebelum tanggal modifikasi kontak. Jumlah imbalan yang dialokasikan pada sisa
barang atau jasa yang bersifat dapa dibedakan adalah jumlah dari :
a. Imbalan yang dijanjikan oleh pelanggan yang belum diakui sebagai pendapatan
dan
b. Imbalan yang dijanjikan sebagai bagian dari modifkasi kontrak
2. Mencatat modifikasi kontak seolah-olah kontrak tersebut merupakan bagian dari
kontrak yang ad ajika sisa barang atau jasa tidak bersifat dapat dibedakan dan oleh
karena itu, menjadi bagian dari kewajiban pelaksanaan tunggal yang dipenuhi
sebagaiannya pada tanggal modifikasi kontrak.

Berikut adalah gambar untuk mengilustrasikan lebih lengkap perlakuan untuk


modfikasi kontrak.
b. Mengidentifikasi kewajiban pelaksanaan
Kewajiban pelaksanaan adalah perjanjian yang ditetapkan dalam kontrak untuk
menyerahkan barang atau jasa yang berbeda atau serangkaian barang atau jasa yang
berbeda secara substansi sama dan memenuhi kriteria tertentu.
Barang atau jasa bersifat dapat dibedakan jika memenuhi dua kriteria berikut :
1. Pelanggan memperoleh manfaat dari barang atau jasa baik barang atau jasa itu
sendiri atau bersama dengan sumber daya lain yang siap tersedia kepada pelanggan
dan
2. Janji entitas untuk mengalihkan barang atau jasa kepada pelanggan dapat
diidentifikasi secara terpisah dari janji lain dalam kontrak
Berikut adalah indicator yang dapat digunakan untuk menilai apakah dua atau lebih
janji entitas untuk mengalihkan barang atau jasa kepada pelanggan tidak dapat
diidentifikasi secara terpisah :

1. Jasa yang signifikan disediakan entitas untuk mengintegrasikan barang atau jasa
dengan barang atau jasa lainnya yang dijanjikan dalam kontrak
2. Satu atau lebih barang atau jasa secara signifikan memodifikasi atau dimodifikasi
secara signifikan oleh, satu atau lebih barang atau jasa lain yang dijanjikan dalam
kontrak
3. Masing-masing barang atau jasa dipengaruhi secara signifikan oleh satu atau lebih
barang atau jasa lain dalam kontrak.
c. Menentukan harga transaksi
Harga transaksi adalah jumlah yang diharapkan menjadi hak entitas dalam pertukaran
untuk mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan, tidak termasuk
jumlah yang ditagih atas nama pihak ketiga.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan entitas dalam menentukan harga transaksi
adalah :
 Imbalan variabel
Jika terdapat imbalan variabel, maka harga transaksi perlu diestimasi. Terdapat
dua metode estimasi berikut :
a. Nilai yang diharapkan, yaitu jumlah probabilitas- jumlah tertimbang dalam
rentang kemungkinan jumlah imbalan
b. Jumlah yang paling mungkin adalah jumlah tunggal yang paling mungkin
dalam rentang kemungkinan jumlah imbalan. Jumlah yang paling mungkin
dapat menjadi estimasi yang sesuai dari jumlah imbalan variabel jika
kontrak memiliki dua kemungkinan hasil

Dalam beberapa kontrak, entitas dapat memberikan hak kepada pelanggan


untuk mengembalikan barang untuk beberapa alasan tertentu dan sebagai
gantinya pelanggan menerima hal- hal berikut :

1. Pengembalian imbalan secara penuh atau sebagian


2. Kredit yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah terutang atau yang
nantinya akan terutang ke entitas
3. Penggantian produk

Adanya hak pelanggan untuk mengembalikan produk akan mempengaruhi


jumlah pendapatan yang akan diakui entitas, Karena harga transaksi hanya
dapat mencakup jumlah imbalan yang diharapkan menjadi hak entitas dan
kemungkinan besar tidak terjadi pemablikan jumlah pendapatan secara
signifikan ketika ketidakpastian terkait pengembalian produk sudah
terselesaikan.

 Pembatasan atas imbalan variabel


Entitas perlu mengevaluasi apakah ada pembatasan atas imbalan variabel untuk
memastikan bahwa pendapatan yang diakui hanya sebatas nilai yang
kemungkinan besar tidak ada pembalikan jumlah pendapatan secara signifikan
ketika ketidakpastian sudah diselesaikan.
 Keberadaan komponen pendanaan signifikan dalam kontrak (nilai waktu dari
uang)
Dalam menentukan harga transaksi, jumlah imbalan yang dijanjikan perlu
disesuaikan dengan dampak nilai waktu uang, aoabila waktu pembayaran yang
disepakati dalam kontrak memberikan pelanggan atau entitas manfaat
signifikan berupa pendanaan atas pengalihan barang atau jasa kepada
pelanggan
Tujuan dilakukan penyesuaian tersebut adalah agar entitas mengakui
pendapatan sebesar jumlah yang mencerminkan harga yang akan dibayar oleh
pelanggan atas barang atau jasa yang dijanjikan jika pelanggan telah membayar
secara kas
Namun, entitas tidak diharuskan menyesuaikan jumlah imbalan terhadap
dampak komponen pendanaan jika diperkirakan, pada awal kontrak, bahwa
periode antara pengalihan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan
dan pembayaran imbalan dalam setahun atau kurang dari setahun.
 Imbalan non kas
Entitas mengukur pembayaran non kas sebesar nilai wajarnya. Jika nilai wajar
tidak dapat diukur secara andal, maka pengukuran dilakukan secara tidak
langsung dengan mengacu pada harga jual tersendiri dari barang atau jasa dalam
kontrak tersebut
 Utang imbalan kepada pelanggan
Apabila entitas mempunyai jumlah terutang ke pelanggan, maka entitas
mengurangi harga transaksi sejumlah utang tersebut, kecuali utang tersebut
adalah untuk pertukaran barang atau jasa yang berbeda dari pelanggan ke
entitas.
Jika utang imbalan kepada pelanggan adalah pembayaran dari pelanggan untuk
barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan, maka pembelian barang atau
jasa tersebut dicatat dengan cara yang sama ketika entitas mencatat pembelian
lain dari pemasok
d. Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan
Harga jual berdiri sendiri adalah harga barang atau jasa yang dapat diobservasi ketika
entitas menjual barang atau jasa secara terpisah dalam keadaan serupa dan kepada
pealnggan serupa.
Apabila tidak tersedia harga jual berdiri sendiri, maka perlu dilakukan estimasi. Metode
yang dapat digunakan untuk mengestimasi harga jual berdiri sendiri tersebut antara lain
sebagai berikut :
1. Pendekatan penilaian pasar yang disesuaikan
Dalam pendekatan ini dilakukan evaluasi di pasar tempat entitas menjual barang
atau jasa dan kemudian dilakukan estimasi harga yang diharapkan bersedia dibayar
oleh pelanggan dalam pasar tersebut
2. Pendekatan biaya ekspektasian ditambah margin
Dalam pendekatan ini diestimasi biaya untuk memenuhi kewajiban pelaksanaan
dan kemudian menambahkan margin yang sesuai untuk barang atau jasa tersebut
3. Pendekatan residual

Estimasi harga dilakukan dengan merujuk pada harga transaksi total dikurangi dengan
jumlah harga jual berdiri sendiri yang dapat diobservasi atas barang atau jasa lain yang
disajikan dalam kontrak. Akan tetapi, pendekatan ini hanya dapat digunakan jika salah
satu dari kriteria berikut terpenuhi :

1. Barang atau jasa yang sama dijual kepada pelanggan yang berbeda untuk jumlah
dengan rentangan yang lebar atau
2. Belum ditetapkan harga untuk barang atau jasa tersebut dan barang atau jasa
tersebut belum pernah dijual sebelumnya secara terpisah.

Entitas mengalihkan pendapatan barang atau jasa sepanjang waktu dan oleh karena itu,
menyelesaikan kewajiban pelaksanaan dan juga mengakui pendapatan sepanjang
waktu, jika satu dari kriteria berikut terpenuhi :

1. Pelanggan secara simultan menerima dan mengosumsi manfaat yang disediakan


oleh kinerja entitas saat entitas melaksanakan kewajiban pelaksanaanya tersebut.
2. Kinerja entitas menciptakan atau meningkatkan aset yang dikendalikan pelanggan
selama aset tersebut diciptakan atau ditingkatkan
3. Kinerja entitas tidak menciptakan suatu aset dengan penggunaan alternative bagi
entitas dan entitas memiliki ha katas pembayaran yang dapat dipaksakan atas
kinerja yang telah diselesaikan sampai saat ini.

Jika kewajiban pelaksanaan tidak diselesaikan sepanjang waktu sesuai sebagaimana


dijelaskan diatas, maka entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan pada waktu
tertentu.

Untuk setiap kewajiban pelaksanaan yang diselesaikan sepanjang waktu, maka perlu
dilakukan pengukuran kemajuan terhadap penyelesaian kewajiban pelaksanaan.
Berdasarakan PSAK 72, terdapat 2 metode untuk mengukur kemajuan tersebut, yaitu :

1. Metode output
Metode output mengakui pendapatan berdasarkan pengukuran langsung atas nilai
barang atau jasa yang dialihkan kepada pelanggan sampai saat ini secara relative
terhadap sisa barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak
2. Metode input
Metode input mengakui pendapatan berdasarkan usaha atau input entitas atas
penyelesaian kewajiban pelaksanaan secara relatif terhadap total input yang
diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pelaksanaan tersebut.
Dalam menentukan metode mana yang sesuai, harus mempertimbangkan sifat dari
barang atau jasa yang dijanjikan untuk dialihkan kepada pelanggan.
e. Mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas memenuhi kewajiban pelaksanaan
DAFTAR PUSTAKA

IAI. (2021). Pelaporan Korporat (Cetakan I). Ikatan Akuntansi Indonesia.


https://web.iaiglobal.or.id/assets/materi/Sertifikasi/CA/modul/pk_19/

Anda mungkin juga menyukai