Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME TEORI AKUNTANSI

KONSEP PENGUKURAN INCOME DAN REVENUE

KELAS M

Annisa Primasela. (041611333064)

Samantha Regita P. (041611333175)

Sunda Putri G. (041711333063)

Dwi Kumalasari. (041711333064)

Angesthy Puji R. (041711333069)

Adelia Dewi M. (041711333092)

Elvira Wahyufayola (041711333093)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020
DEFINISI INCOME DAN REVENUE

Income

Penghasilan (income) adalah jumlah uang yang didapat dari hasil penjualan dalam jangka waktu
tertentu yang telah kurangi dengan harga pokok penjualan (HPP), beban dan biaya-biaya lainnya.
Peghasilan (income) lebih menitik beratkan pada pengertian pendapatan bersih (net income).

Revenue

Pendapatan (revenue) adalah pernyataan yang berhubungan dengan keuangan dari keseluruhan hasil
usaha pokok produk atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu. Secara
sederhana revenue merupakan jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari hasil penjualan produk
(barang atau jasa) dari pelanggan dan tidak berasal dari penanaman modal.

PENGAKUAN INCOME DAN REVENUE

Pengakuan sebagai pencatatan suatu item dalam perkiraan-perkiraan dan laporan keuangan seperti
aktiva, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian. Pengakuan itu termasuk
penggambaran suatu item baikd alam kata-kata maupun dalam jumlahnya, dimana jumlah mencakup
angka-angka ringkas yang dilaporkan dalam laporan keuangan.
Empat kriteria mendasar yang harus dipenuhi sebelum suatu item dapat diakui adalah :
1. Definsi item dalam pertanyaan harus memenuhi definisi salah satu dari tujuh unsur laporan
keuangan yaitu aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian.
2. Item tersebut harus memiliki atribut relevan yang dapat diukur secara andal, yaitu
karakteristik, sifat atau aspek yang dapat dikuantifikasi dan diukur.
3. Relevansi informasi mengenai item tersebut mampu membuat suatu perbedaan dalam
pengambilan keputusan.
4. Reliabilitas informasi mengenai item tersebut dapat digambarkan secara wajar dapat diuji,
dan netral.
Empat kriteria pengakuan di atas, diterapkan pada semua item yang akan diakui pada laporan
keuangan. Namun SFAC No.5 menyatakan persyaratan yang lebih mengikat dalam hal pengakuan
komponen laba dan pada pengakuan perubahan lainnya dalam aktiva atau kewajiban. Sebagai
tambahan pada empat kriteria pengakuan secara umum yang telah dijelaskan sebelumnya, pendapatan
dan keuntungan umumnya diakui apabila :
1. Pendapatan dan keuntungan tersebut telah direalisasikan.
2. Pendapatan dan keuntungan tersebut telah dihasilkan karena sebagian besar dari proses untuk
menghasilkan laba telah selesai.
Pendapatan direalisasikan ketika kas diterima untuk barang dan jasa yang dijual. Pendapatan itu dapat
direalisasikan ketiga klaim atas kas (misalnya, aktiva non kas seperti piutang usaha atau wesel tagih)
diterima yang ditentukan dapat segera dikonversikan ke dalam kas tertentu.
Saat pengakuan pendapatan. Berikut ini dibahas berbagai kaidah pengakuan (recognition rule) dan
masalah teoritisnya.
a. Pada saat kontrak penjualan. Dapat terjadi perusahaan telah menanda tangani kontrak
penjualan dan bahkan sudah menerima kas untuk seluruh nilai kontrak ntetapi perusahaan
belum memproduksi barang.
b. Selama proses produksi secara bertahap. Dalam industri tertentu, pembuatan produk
memerlukan waktu yang cukup lama. Hal ini dapat dilakukan dengan; Akresi, apresiasi, dan
penghematan kos.
c. Pada saat produk selesai.
d. Pada saat penjualan. Misalnya; kembalian dan potongan tunai, kos Purna-jual, kerugian
piutang, transaksi penjualan.
e. Pada saat kas terkumpul. Misalnya; jasa dikonsumsi dalam jangka pendek, jasa dikonsumsi
dalam jangka panjang, argumen pendukung, alasan penyanggah, prosedur akuntansi dasar
kas, biaya administrasi dan penjualan.
Saat Pengakuan Penjualan Jasa. AICPA memberikan kaidah pengkuan umum untuk penjualan jasa
sebagai berikut.
1. Kalau pemberian jasa (performance) terdiri atas pelaksanaan satu pekerjaan atau tindakan
(act), pendapatan harus di akui saat pekerjaan tersebut dilakukan.
2. Bertahap secara proporsional
3. Saat pekerjaan selesai.
4. Jika tidak dapat kepastian, pendapatan bisa diakui setelah kas terkumpul.
Kriteria ini juga dipenuhi jika produk tersebut adalah suatu komoditas, seperti emas, dimana ada pasar
publik untuk jumlah tak terhingga, dan produk tersebut dapat dibeli dan dijual pada harga pasar yang
telah diketahui.
Pedoman Umum Pengakuan Pendapatan
FASB meringkas pedoman ini dalam SFAC No. 5, prg. 84 sebagai berikut.
a. Kriteria terbentuk dan terealisasi biasanya dipenuhi pada saat produk atau barang dagangan
diserahkan kepada konsumer.
b. Kalau kontrak penjualan atau penerimaan kas mendahului produksi dan pengiriman, maka
pendapatan dapat diakui setalah terhak dan pengiriman.
c. Kalau produk dikontrak sebelum diproduksi, pendapatan dapat diakui secara bertahap.
d. Kalau jasa diberikan secara menerus dengan kontrak harga yang pasti, pendapatan dapat
diakui bersamaan dengan berjalannya waktu.
e. Kalau produk ditukarkan dengan aset nonmoneter yang tidak dapat segera dikonversi menjadi
kas, pandapatan dapat diakui pada saat mereka terhak.
f. Kalau ketertagihan aset yang diterima untuk produk meragukan, pendapatan dapat diakui atas
dasar kas yang terkumpul.

PENGUKURAN INCOME DAN REVENUE

Pendapatan diukur dalam nilai tukar produk atau jasa dalam suatu transaksi yang bebas. Nilai tukar
menunjukkan equivalen kas atau nilai diskonto tunai dari uang yang diterima atau akan diterima dari
transaksi penjualan. Yang disebut nilai wajar disini adalah suatu jumlah dimana suatu aktiva mungkin
ditukar atau suatu hutang diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi wajar. Dengan demikian potongan penjualan, retur penjualan, dan pengurangan
harga lainya diperlakukan sebagai pengurang pendapatan ( rekening penilaian ), bukan sebagai
komponen biaya.

Pengukuran pendapatan, diukur berdasarkan :


1. Nilai wajar imbalan yang dapat diterima, maksudnya jumlah yg diterima jika aktiva
ditukar atau jika hutang diselesaikan
2. Nilai uang sekarang atau setara kas, yaitu jumlah yang diterima setelah dikurangi
dengan potongan penjualan

Anda mungkin juga menyukai