Disusun Oleh :
Kelompok 5
Angesthy Puji Rahayu (041711333069)
Ivena Rohadatul ‘Aisy Ahmadi (041711333103)
Nabila Zulfani (041711333114)
Misi PG Rajawali II
a. Memberikan manfaat terbaik bagi petani melalui usaha kemitraan dalam
industry berbasis tebu.
b. Kinerja terbaik dicapai melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi di
segala bidang.
c. Menempatkan stakeholders dan karyawan yang berkompeten, menjadi bagian
yang terpenting dalam menciptakan keunggulan dan pencapaian nilai tambah
perusahaan.
Penjelasan Visi dan Misi PT. PG Rajawali II :
Visi
Mewujudkan kinerja opersional on farm dengan pencapaian produksivitas
diatas rata-rata RNI Group, dibidang off farm dengan pencapaian kinerja
rendemen dan overall recovery dan kinerja pabrik yang efisien dengan pencapaian
produktivitas hablur diatas rata-rata RNI Group.
Misi
Mewujudkan program kemitraan petani dengan didukung oleh PLPG.
Pencapaian produktivitas yang optimal baik tebu maupun rendemen dengan
pencapaian kinerja dan efisien bidang on farm, off farm, SDM & keuangan.
Dalam rangka mencapai kinerja terbaik dilakukan penempatan personil
disemua jajaran karyawan sesuai skill dan bidangnya masing-masing.
Visi PTPN X
Menjadi perusahaan agrobisnis nasional berbasis tebu dan tembakau yang
unggul dan berdaya saing di tingkat regional.
Misi PTPN X
Sebagai perusahaan industri perkebunan terintegrasi yang berbasis tebu
dan tembakau dalam memberikan nilai tambah bagi segenap stakeholder dengan :
Menghasilkan produk perkebunan yang bernilai tambah serta berorientasi kepada
konsumen.
Membentuk kapabilitas proses kerja yang unggul memalui perbaikan dan inovasi
berkelanjutan dengan tata kelola yang baik.
Mengembangkan kapabilitas organisasi, teknologi informasi, dan SDM yang baik.
Melakukan optimalisasi pemanfaatan asset untuk memberikan imbal hasil terbaik
bagi pemegang saham.
Turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga
kelestarian lingkungan untuk kebaikan generasi masa depan.
2. Strategi Perusahaan
STRENGHT
Core Business PG Rajawali II adalah bisnis berbasisi tebu
Adanya kenaikan pendapatan lain-lain terutama pada pendapatan atas lahan HGU
Mutu gula (ICUMSA) sudah sesuai dengan standar baku yang ditetapkan atau
sesuai SNI
Gula yang diproduksi oleh PG Rajawali II telah bersertifikat halal yang disahkan
oleh MUI JABAR
Lokasi usaha anak perusahaan PG Rajawali tersebar di beberapa daerah di
Indonesia
WEAKNESS
Kinerja operasional dan kinerja keuangan tahun 2018 lebih rendah daripada 2017.
Dimana laba operasi sebesar minus Rp 83,82 milyar sedangkan pada tahun 2018
dicapai laba operasi sebesar minus Rp 191,13 milyar.
Penurunan produksi total gula dari tahun 2017 sebesar 72.791 ton menuju tahun
2018 menjadi 51.580 ton. Hal ini disebabkan oleh faktor alam dan faktor lahan.
Areal (HGU) turun seluas 5.403,81 ha terutama di PG Jatitujuh terkait gangguan
keamanan lahan
Realisasi jumlah karyawan pada tahun 2018 tercapai 2.947 orang dan menurun
cukup signifikan dibanding realisasi tahun 2017.
OPPORTUNITY
Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok pangan di Indonesia. Kebutuhan gula
nasional tahun 2018 diperkirakan mencapai 5,97 ton dimana untuk kebutuhan gula
konsumsi diprediksi minimal mencapai 1,2 juta ton atau 40% dari total kebutuhan
gula konsumsi sebanyak 3,0 juta ton.
THREATS
Adanya fluktuasi harga pada komoditas gula di pasaran
STRENGHT-OPPORTUNITY (SO)
Mengoptimalkan pemanfaatan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan,
melakukan peningkatan kinerja produksi melalui peningkatan protas, perbaikan
tebang dan angkut, perbaikan peralatan mesin di pabrik, peningkatan rendemen
dan mutu gula ICUMSA agar sesuai standar SNI..
WEAKNESS-OPPORTUNITY (WO)
Menerapkan pola kemitraan tebu rakyat dan melibatkan berbagai pihak baik
Pemda setempat, Dinas terkait dan pihak aparat keamanan. Contoh yaitu
perubahan pengelolaan lahan di PG Jatitujuh dan PG Subang yang semula murni
100% pola TS menjadi sebagian pola kemitraan.
Memberikan arahan kepada karyawan untuk meningkatan kualitas & kemampuan
kerja, skill & loyalitas yang baik.
STRENGHT-THREATS (ST)
Melakukan serangkaian inovasi produk dan peningkatan produktivitas tanaman
tebu
WEAKNESS-THREATS (WT)
Meningkatkan efisiensi biaya di setiap bidang kegiatan perusahaan tanpa
mengabaikan biaya yang terkait langsung dengan pemeliharaan dan pemupukan
serta mengendalikan biaya-biaya perusahaan lainnya.
b. PTPN X
STRENGHT
WEAKNESS
Produksi gula tahun 2018 belum memenuhi target yang direncanakan pada RKAP
tahun 2018 dan 2017 yang diakibatkan oleh beberapa variabel seperti luas lahan,
produktivitas dan produksi tebu, tetes, gula, hablur.
Adanya hambatan dalam musim giling yang disebabkan oleh beberapa faktor.
OPPORTUNITY
Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok pangan di Indonesia. Kebutuhan
gula nasional tahun 2018 diperkirakan mencapai 5,97 ton dimana untuk
kebutuhan gula konsumsi diprediksi minimal mencapai 1,2 juta ton atau 40% dari
total kebutuhan gula konsumsi sebanyak 3,0 juta ton.
THREATS
WEAKNESS-OPPORTUNITY (WO)
Produksi gula tahun 2018 belum memenuhi target yang direncanakan pada RKAP
tahun 2018 dan 2017 yang diakibatkan oleh beberapa variabel seperti luas lahan,
produktivitas dan produksi tebu, tetes, gula, hablur.
Adanya hambatan dalam musim giling yang disebabkan oleh beberapa faktor.
STRENGHT-THREATS (ST)
WEAKNESS-THREATS (WT)