Anda di halaman 1dari 18

BAB 15

Alokasi
Biaya Departemen Pendukung,
Biaya Bersama,
Dan Pendapatan

Candra Irawan, SE, MM, Ak, CA


Mengalokasikan Biaya Departemen
Pendukung ke Departemen Operasi
 Departemen Pendukung (Pelayanan) –
memberikan pelayanan/jasa yg membantu
departemen internal lain di dlm perusahaan
Contoh: Pemeliharaan Pabrik
 Departemen Operasi (Produksi) – secara
langsung menambah nilai pada sebuah
produk atau jasa

Pelengkap Akuntansi Biaya 12e, oleh Horngren/Datar/Foster. Copyright © 2008 oleh Erlangga. Hak cipta dilindungi undang-undang. 15-2
Metode untuk Mengalokasikan
Biaya Departemen Pendukung
 Metode Tarif-Tunggal – mengalokasikan
biaya di masing-masing kelompok biaya
(departemen pendukung) ke objek biaya
(departemen produksi) dgn memakai tarif
yg sama per unit dasar alokasi biaya
 Dlm metode ini, tidak dibedakan antara
biaya tetap dgn biaya variabel

Pelengkap Akuntansi Biaya 12e, oleh Horngren/Datar/Foster. Copyright © 2008 oleh Erlangga. Hak cipta dilindungi undang-undang. 15-3
Metode utk Mengalokasikan
Biaya Departemen Pendukung
 Metode Tarif-Ganda – memisahkan biaya-
biaya di dlm masing-masing kelompok biaya
menjadi dua segmen: kelompok biaya
variabel dan kelompok biaya tetap.
 Setiap kelompok biaya memakai dasar
alokasi biaya yg berbeda

Pelengkap Akuntansi Biaya 12e, oleh Horngren/Datar/Foster. Copyright © 2008 oleh Erlangga. Hak cipta dilindungi undang-undang. 15-4
Imbal Balik Metode Alokasi
 Metode tarif tunggal itu mudah diterapkan,
tetapi memperlakukan biaya tetap seperti
memperlakukan biaya variabel
 Metode tarif ganda lebih realistis dlm
memperlakukan biaya tetap dan biaya
variabel, tetapi implementasinya lebih sulit

Pelengkap Akuntansi Biaya 12e, oleh Horngren/Datar/Foster. Copyright © 2008 oleh Erlangga. Hak cipta dilindungi undang-undang. 15-5
Dasar alokasi
 Menurut kedua metode tadi, alokasi biaya
pendukung dapat didasarkan pada salah satu dari
ketiga skenario berikut ini:
1. Tarif overhead yg dianggarkan dan jam yg
dianggarkan
2. Tarif overhead yg dianggarkan dan jam aktual
3. Tarif overhead aktual dan jam aktual

Pelengkap Akuntansi Biaya 12e, oleh Horngren/Datar/Foster. Copyright © 2008 oleh Erlangga. Hak cipta dilindungi undang-undang. 15-6
Dasar alokasi
 Pemilihan antara tarif aktual dan yg
dianggarkan: yg dianggarkan sudah
diketahui pada awal periode, sedangkan yg
aktual tidak akan diketahui dgn pasti hingga
akhir periode

 Contoh lihat halaman 92-95

Pelengkap Akuntansi Biaya 12e, oleh Horngren/Datar/Foster. Copyright © 2008 oleh Erlangga. Hak cipta dilindungi undang-undang. 15-7
Metode Alokasi Biaya Pendukung
pada Departemen Produksi
1. Langsung
2. Menurun
3. Resiprokal

Pelengkap Akuntansi Biaya 12e, oleh Horngren/Datar/Foster. Copyright © 2008 oleh Erlangga. Hak cipta dilindungi undang-undang. 15-8
Metode Langsung
 Mengalokasikan biaya pendukung hanya
pada Departemen Operasi
 Tidak ada interaksi antara Departemen
Pendukung sebelum alokasi

Pelengkap Akuntansi Biaya 12e, oleh Horngren/Datar/Foster. Copyright © 2008 oleh Erlangga. Hak cipta dilindungi undang-undang. 15-9
Metode Menurun
 Mengalokasikan biaya pendukung ke
departemen pendukung yg lain dan pada
departemen operasi yg memakai sebagian
jasa yg diberikan di antara semua
departemen pendukung
 Interaksi satu arah antara Departemen
Pendukung sebelum terjadinya alokasi

Pelengkap Akuntansi Biaya 12e, oleh Horngren/Datar/Foster. Copyright © 2008 oleh Erlangga. Hak cipta dilindungi undang-undang. 15-10
Metode Resiprokal
 Mengalokasikan biaya departemen
pendukung ke departemen operasi dgn
mengakui sepenuhnya jasa yg diberikan di
antara semua departemen pendukung
 Interaksi dua arah sepenuhnya antara
Departemen Pendukung sebelum terjadinya
alokasi

Pelengkap Akuntansi Biaya 12e, oleh Horngren/Datar/Foster. Copyright © 2008 oleh Erlangga. Hak cipta dilindungi undang-undang. 15-11
Pemilihan Metode
 Metode Resiprokal adalah yg paling teliti
 Metode Langsung dan Menurun gampang
dihitung dan dipahami
 Metode Langsung lebih banyak digunakan

Pelengkap Akuntansi Biaya 12e, oleh Horngren/Datar/Foster. Copyright © 2008 oleh Erlangga. Hak cipta dilindungi undang-undang. 15-12
Mengalokasikan Biaya
Bersama
 Biaya Bersama (Common Cost) – biaya
mengoperasikan sebuah fasilitas, aktivitas,
atau objek biaya lainnya yg digunakan
bersama-sama oleh dua pengguna atau
lebih, dgn biaya yg lebih murah daripada
kalau digunakan sendiri-sendiri

Pelengkap Akuntansi Biaya 12e, oleh Horngren/Datar/Foster. Copyright © 2008 oleh Erlangga. Hak cipta dilindungi undang-undang. 15-13
Metode Alokasi Biaya Bersama
 Metode Alokasi Biaya Berdiri Sendiri –
memakai informasi yg ada pada masing-
masing pengguna dari sebuah objek biaya
sebagai entitas terpisah untuk menentukan
bobot alokasi biaya
 Biaya sendiri-sendiri dijumlahkan dan
persentase alokasi dihitung dari
keseluruhan, dan diterapkan pada biaya
biasa (Contoh Hal 107)

Pelengkap Akuntansi Biaya 12e, oleh Horngren/Datar/Foster. Copyright © 2008 oleh Erlangga. Hak cipta dilindungi undang-undang. 15-14
Metode Alokasi Biaya Bersama
 Metode Alokasi Biaya Inkremental mengurutkan para
pengguna suatu objek biaya biasa dari yg terbesar hingga yg
terkecil dan kemudian memakai ranking ini untuk
mengalokasikan biaya tsb di antara para pengguna
 Pengguna ranking pertama adalah Pengguna Utama dan
dialokasikan biaya seperti pengguna yg berdiri sendiri
(biasanya mendapatkan alokasi tertinggi dari biaya biasa)
 Pengguna ranking kedua adalah Pengguna Inkremental
Pertama dan dialokasikan biaya tambahan yg timbul dari
dua pengguna dan bukan dari satu pengguna
 Pengguna berikutnya diperlakukan sama seperti pengguna
ranking kedua

 Contoh halaman 108

Pelengkap Akuntansi Biaya 12e, oleh Horngren/Datar/Foster. Copyright © 2008 oleh Erlangga. Hak cipta dilindungi undang-undang. 15-15
Alokasi Pendapatan dan Produk
yg Dibundel
 Alokasi Pendapatan terjadi jika pendapatan
dikaitkan dgn objek pendapatan tertentu tetapi
tidak dapat dilacak hingga padanya secara
ekonomis
 Objek Pendapatan – segala sesuatu di mana
diperlukan pengukuran pendapatan yg terpisah
 Produk yg Dibundel – sebuah paket yg terdiri dari
dua atau lebih produk/jasa yg dijual dgn satu harga
tunggal, tetapi komponen individual dalam bundel
itu juga dapat dijual sebagai komoditas terpisah
dgn harganya sendiri

Pelengkap Akuntansi Biaya 12e, oleh Horngren/Datar/Foster. Copyright © 2008 oleh Erlangga. Hak cipta dilindungi undang-undang. 15-16
Metode Alokasi Pendapatan
pada Produk yg Dibundel
 Metode Alokasi Pendapatan yg Berdiri
Sendiri (terpisah) memakai produk dalam
bundelan sebagai bobot untuk
mengalokasikan pendapatan bundel ke
produk masing-masing. Tiga tipe
pembobotan dpt dipakai:
1. Harga jual
2. Biaya unit
3. Unit fisik

Pelengkap Akuntansi Biaya 12e, oleh Horngren/Datar/Foster. Copyright © 2008 oleh Erlangga. Hak cipta dilindungi undang-undang. 15-17
Metode Alokasi Pendapatan
pada Produk yg Dibundel
 Metode Alokasi Pendapatan Inkremental
mengurutkan setiap produk di dalam bundelan
menurut kriteria yg ditetapkan oleh manajemen
dan kmd memakai ranking ini utk mengalokasikan
pendapatan bundel ke masing2 produk (seperti
Metode Alokasi Biaya Inkremental yg telah
dibahas sebelumnya)
 Produk ranking pertama adalah produk primer
 Produk ranking kedua adalah produk inkremental
pertama
 Produk ranking ketiga adalah produk inkremental
kedua, dst.

Pelengkap Akuntansi Biaya 12e, oleh Horngren/Datar/Foster. Copyright © 2008 oleh Erlangga. Hak cipta dilindungi undang-undang. 15-18

Anda mungkin juga menyukai