Anda di halaman 1dari 8

Nama : Samiputri Ayu Saridjan

NIM : 921418024
Kelas : Akuntansi A

UAS AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

1. Dalam menghitung arus kas bersih dari aktivitas operasi terdapat dua metode yang
digunakan, sebutkan dan jelaskan secara singkat kedua metode tersebut!
Jawab :
- Metode Langsung, memberikan ilustrasi secara jelas dan lengkap (langsung) mengenai
sumber asal dan tujuan penggunaan arus kas.
- Metode Tidak Langsung, merupakan rekonsiliasi laba bersih dengan pos non-tunai.

2. Jelaskan manfaat dari informasi arus kas!


Jawab :
1) Dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis apakah rencana perusahaan dalam hal
investasi maupun pembiayaan telah berjalan sebagai mestinya.
2) Melaporkan arus kas masuk maupun arus kas keluar perusahaan selama periode.
3) Memberikan informasi yang berguna mengenai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas dari aktivitas operasi, melakukan investasi, melunasi kewajiban, dan
membayar deviden.
4) Digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kegiatan operasional yang telah
berlangsung, dan merencanakan aktivitas investasi dan pembiayaan di masa yang akan
datang.

3. Uraikan 4 tujuan dari informasi yang diberikan dalam suatu laporan arus kas menurut
Financial Accounting Standard Board!
Jawab :
1) Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan.
2) Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan
membayar dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan eksternal.
3) Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan serta pengeluaran kas
yang berkaitan.
4) Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baiuk kas maupun non kas terhadap
posisi keuangan suatu perusahaan selama satu periode tertentu.

4. Jelaskan dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengklasifikasian arus kas!
Jawab :
- Penerimaan kas berupa pendapatan bunga dan dividen dapat juga dikategorikan sebagai
aktivitas investasi, dengan alasan bunga dan dividen yang diterima berasal dari investasi
sekuritas.
- Pembayaran kas berupa beban bunga atas pinjaman atau obligasi dapat pula dianggap
sebagai aktivitas pendanaan, karena pinjaman dan obligasi merupakan aktivitas
pendanaan.

5. Uraikan 3 cara dalam penyajian laporan arus kas!


Jawab :
3 cara penyajian laporan arus kas, yaitu :
 Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan
menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
 Penyajian ketiga aktivitas tersebut dengan cara yang paling sesuai dengan bisnisnya.
 Suatu transaksi tunggal dapat diidentifikasikan ke dalam lebih dari satu aktivitas misal
pelunasan pinjaman dan bunganya (pendanaan dan operasi).

6. Jelaskan pengertian pendapatan menurut PSAK 23 (revisi 2010)!


Jawab :
Menurut PSAK 23 (Revisi 2010), pendapatan adalah arus masuk kotor dari manfaat
ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk
tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pananam modal.

7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan nilai wajar!


Jawab :
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran (PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar)

8. Jelaskan perbedaan kontrak harga tetap dan kontrak biaya-plus!


Jawab :
- Kontrak Harga Tetap, adalah kontrak konstruksi dengan syarat bahwa kontraktor telah
menyepakati nilai kontrak yang telah ditentukan, atau tarif tetap yang telah ditentukan
per unit output, yang dalam beberapa hal tunduk pada ketentuan-ketentuan kenaikan
biaya.
- Kontrak Biaya-Plus, adalah kontrak konstruksi dimana kontraktor mendapatkan
penggantian untuk biaya-biaya yang telah diizinkan atau telah ditentukan, ditambah
imbalan dengan persentase terhadap biaya atau imbalan tetap.

9. Jelaskan perbedaan penjualan bill and hold dan penjualan barang dengan instalansi!
Jawab :
- Penjualan bill and hold, adalah penjualan barang dengan penundaan pengiriman barang.
Penundaan pengiriman barang ini memang diminta oleh pembeli tanpa memengaruhi
waktu penagihan dan kesepakatan harga.
- Penjualan barang dengan instalansi, adalah penjualan barang yang ketika barang
diantar ke tempat pembeli, barang tersebut masih memerlukan proses pemasangan atau
instalansi terlebih dahulu, sebelum akhirnya barang tersebut dapat digunakan oleh
pembeli.

10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kontrak konstruksi!


Jawab :
Kontrak konstruksi adalah suatu kontrak yang dinegosiasikan secara khusus untuk
konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi aset yang berhubungan erat satu sama lain atau
saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan atau penggunaan
pokok (PSAK No. 34. 02).
11. Sebutkan dan jelaskan jenis kontrak kontruksi!
Jawab :
Kontrak konstruksi diklasifikasikan menjadi kontrak biaya plus dan kontrak harga tetap.
Kontrak biaya-plus (cost-plus contract) adalah kontrak konstruksi yang mana kontraktor
mendapatkan penggantian untuk biaya-biaya yang telah diizinkan atau telah ditentukan,
ditambah imbalan dengan persentase terhadap biaya atau imbalan tetap. Kontrak harga
tetap (fixed-price contract) adalah kontrak konstruksi dengan syarat bahwa kontraktor telah
menyetujui nilai kontrak yang telah ditentukan, atau tarif tetap yang telah ditentukan per
unit output, yang dalam beberapa hal tunduk pada ketentuan-ketentuan kenaikan biaya
(subject to cost esclation clauses).

12. Dalam metode presentase penyelesaian tingkat penyelesaian transaksi dapat ditentukan
menggunakan dasar yang andal. Apa saja dasar andal yang dapat digunakan?
Jawab :
1) Proporsi biaya kontrak yang terjadi dibandingkan estimasi total biaya kontrak.
2) Hasil survei pekerjaan yang telah dilakukan.
3) Penyelesaian berdasarkan proporsi fisik dari pekerjaan kontrak.

13. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan imbalan kerja, imbalan kerja jangka pendek,
pesangon, imbalan pasca kerja, dan imbalan kerja jangka panjang lainnya?
Jawab :
- Imbalan kerja, adalah seluruh bentuk pemberian dari entitas atas jasa yang diberikan
oleh pekerja.
- Imbalan kerja jangka pendek, adalah imbalan kerja (selain dari pesangon PKK) yang
jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja
memberikan jasa.
- Pesangon, adalah imbalan yang terutang akibat PKK, baik yang berasal dari keputusan
perusahaan (diberhentikan) ataupun keputusan karyawan atas tawaran perusahaan
(sukarela).
- Imbalan pascakerja, adalah imbalan kerja (selain pesangon PKK) yang terutang setelah
pekerja menyelesaikan masa kerjanya.
- Imbalan kerja jangka panjang lainnya, adalah imbalan kerja (selain imbalan pascakerja
dan pesangon PKK) yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah akhir periode
pelaporan saat pekerja memberikan jasanya.

14. Saat situasi seperti apa perusahaan tidak bisa membatalkan/menarik kembali pesangon yang
sudah ditawarkan?
Jawab :
Perusahaan dikatakan tidak dapat lagi menarik pesangon yang ditawarkan secara sukarela
pada waktu yang lebih awal Ketika:
1. Ketika pekerja menerima tawaran.
2. Ketika pembatasan (misalnya : persyaratan hukum, persyaratan atau kontraktual atau
pembatasan lainnya) atas kemampuan entitas untuk menarik tawaran berlaku.
Jika pesangon terutang sebagai akibat dari keputusan perusahaan, maka perusahaan tidak
dapat lagi menarik tawaran ketika perusahaan telah mengkomunikasikan kepada pekerja
yang terkena dampak.

15. Jelaskan perbedaan Program Iuran Pasti dan Program Imbalan Pasti!
Jawab :
 Program Iuran Pasti, yaitu pemberi kerja membayar iuran sebesar jumlah yang
sudah ditetapkan kepada dana pensiun dan tidak memiliki kewajiban hukum atau
kewajiban konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut.
 Program Imbalan Pasti, yaitu pemberi kerja wajib membayar sesuai dengan imbalan
yang disepakati akan diterima pekerja saat selesai masa kerja nanti. Oleh karenanya,
pemberi kerja memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif untuk
membayar iuran lebih lanjut.

16. Jelaskan apa yang dimaksud dengan: a) Pajak penghasilan, b) Laba akuntansi, dan c)
Liabilitas pajak tangguhan!
Jawab :
a) PPh atau Pajak Penghasilan, adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau
badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak.
b) Laba Akuntansi, adalah selisih antara jumlah total uang yang didapat dari penjualan
dikurangi dengan biaya produksi barang atau jasa (Michael R. Baye).
c) Liabilitas Pajak Tangguhan, adalah jumlah pajak penghasilan terutang pada periode
masa depan sebagai akibat perbedaan temporer kena pajak.

17. Jelaskan perbedaan dari perbedaan temporer dan perbedaan permanen!


Jawab :
- Perbedaan temporer (waktu), timbul dikarenakan adanya perbedaan antara komersial
dengan fiskal, dimana atas perbedaan ini akan timbul “Pajak Tangguhan”.
- Perbedaan permanen, adalah perbedaan pengakuan penghasilan dan biaya antara
Standar Akuntansi Keuangan (Komersial) dengan Ketentuan Perpajakan yang berlaku
umum (Fiskal)

18. Mengapa suatu entitas mempunyai kewajiban membayar pajak atas laba yang diperoleh?
Jawab :
Karena suatu entitas dalam pelaksanaan kewajiban perpajakan, pemerintah telah
memberikan kepercayaan kepada wajib pajak baik perusahaan maupun perorangan untuk
menghitung, menyetor dan melaporkan pajak secara mandiri atau yang biasa dikenal dengan
istilah “Self-Assesment System”.

19. Apakah yang dimaksud dengan rekonsisliasi fiskal dan bagaimana informasi ini
diungkapkan dalam laporan keuangan!
Jawab :
Rekonsiliasi fiskal merupakan salah satu cara untuk mencocokkan perbedaan yang
terdapat dalam laporan keuangan komersial yang disusun berdasarkan sistem keuangan
akuntansi dengan laporan keuangan yang disusun berdasarkan sistem fiskal.
Rekonsiliasi fiskal merupakan lampiran SPT tahunan PPh badan yang berupa kertas
kerja berisi penyesuaian antara laba rugi komersial sebelum pajak dengan laba rugi
berdasarkan ketentuan perpajakan. Rekonsiliasi fiskal dilakukan terhadap seluruh unsur
penyusunan laporan laba rugi yang meliputi pendapatan dan beban.
20. Jelaskan pengertian sewa menurut PSAK No.30!
Jawab :
Sewa berdasarkan PSAK No 30 adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan
kepada lesse hak untuk menggunakan suatu aset selama periode waktu yang disepakati
dimana sebagai imbalannya lesse melakukan pembayaran atau serangkaian pembayaran
kepada lessor.

21. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis sewa menurut PSAK No.30!


Jawab :
Menurut PSAK No. 30, Sewa dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
 Sewa Operasi (Operating Lease), adalah sewa yang tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.
 Sewa Pembiayaan (Finance Lease), adalah sewa yang mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.

22. Buatlah satu nomor soal kasus dan jawabannya yang sumbernya dari dari materi kelompok
ke 8 sampai ke 13. Dihimbau soal kasus dan jawaban yang dibuat antara satu dengan yang
lain tidak sama!
Jawab : Materi - Imbalan Kerja (Pesangon)
Pada pertengahan tahun 2018, PT Jingga memutuskan melakukan Pemutusan Kontrak
Kerja (PKK) atas 15 orang karyawannya dengan jumlah pesangon keseluruhan senilai Rp.
750.000.000. Selain itu, PT Jingga juga menawarkan kepada 5 karyawan lainnya untuk
berhenti secara sukarela. Setiap karyawan yang menerima secara sukarela akan mendapatkan
pesangon masing-masing Rp. 65.000.000. PKK direncanakan efektif dilakukan awal tahun
2019. Jika seandainya PT Jingga tidak mungkin lagi membatalkan penawaran PKK tersebut,
maka pada akhir tahun 2018 PT Jingga harus mengakui beban walaupun pembayaran
pesangon belum direalisasi. Untuk PKK secara sukarela, PT Jingga mengestimasi 2 dari 5
karyawan akan menerima tawaran PKK. Berapa jumlah beban yang harus diakui oleh PT
Jingga tahun 2018? Buatkan pula jurnal pada saat pengakuan beban dan pada saat terjadi
realisasi!
Penyelesaian :
Pesangon 15 karyawan yang diberhentikan : Rp 750.000.000
Pesangon 2 karyawan yang berhenti sukarela (@Rp65.000.000) : Rp 130.000.000
Jumlah Pesangon : Rp 880.000.000

Oleh karena realisasi pesangon PKK seluruhnya baru terjadi pada tahun 2019 sedangkan
keputusan sudah dibuat pada tahun 2018, maka PT Jingga harus mengakui seluruh beban
tersebut sebagai liabilitas di Laporan Posisi Keuangan 2018, dengan jurnal :
Beban Imbalan Kerja – Pesangon Rp 880.000.000
Provisi Rp. 880.000.000

Pada tahun 2019, ketika terjadi realisasi, maka PT Jingga akan membuat jurnal :
Provisi Rp 880.000.000
Kas Rp 880.000.000

Anda mungkin juga menyukai