2. Provisi
2.1. Pengertian Provisi
Provisi adalah liabilitas (kewajiban) yang waktu atau jumlahnya belum pasti
(PSAK 57 par 10/IAS 37 par 10). Dilaporkan sebagai kewajiban lancar atau tidak
lancar bergantung pada tanggal pembayaran.
Contoh:
Kewajiban hukum.
Jaminan atau garansi produk.
Restrukturisasi usaha.
Pemeliharaan lingkungan.
2.2. Pengakuan Provisi:
Perusahaan hanya mengakui beban dan kewajiban terkait untuk provisi hanya jika
tiga kondisi berikut terpenuhi : (PSAK 57 par 10/ IAS 37 par 10)
1. Memiliki kewajiban di masa kini sebagai hasil dari peristiwa di masa lalu.
2. Adanya kemungkinan(probable; kesepakatan KAP di Indonesia >50%)penyelesaian
kewajiban tersebut menyebabkan arus keluar dari sumber daya; dan
3. Sebuah estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat
dibuat/ditentukan.
2.3. Pengukuran Provisi
IFRS: Jumlah yang diakui harusmerupakanestimasi terbaik atas pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban ini. Estimasi terbaik mencerminkan jumlah
yang akan dibayar perusahaan untuk melunasi kewajiban pada tanggal laporan posisi
keuangan.
Contoh Provisi:
1. Tuntutan hukum
2. Garansi
3. Premi
4. Provisi Lingkungan
5. Kontrak yang rumit
6. Restrukturisasi
IFRS mewajibkan pengungkapan yang luas terkait dengan ketentuan dalam
catatan atas laporan keuangan, namun perusahaan tidak mencatat atau melaporkan
dalam catatan mengenai risiko umum kontinjensi yang melekat dalam operasi bisnis
(misalnya, kemungkinan perang, pemogokan, bencana tidak dapat diasuransikan, atau
resesi bisnis).
Garansi Janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk memperbaiki
kekurangan kuantitas, kualitas, atau kinerja suatu produk. Jika ada
kemungkinan bahwa pelanggan akan membuat klaim garansi dan perusahaan
dapat memperkirakan biaya wajar yang terlibat, perusahaan harus mencatatnya
sebagai beban.
Dua metode dasar yang digunakan untuk mencatat biaya garansi:
a. Cash-Basis method
Biaya garansi dibebankan/diakui pada saat terjadinya, karena
1. Kecil kemungkinan suatu kewajiban telah terjadi, atau
2. Tidak dapat memperkirakan jumlah kewajiban yang wajar
b. Accrual-Basis method
- Biaya garansi dibebankan sebagaibiaya operasi pada tahun penjualan.
- Pada umumnya merupakan metode yg umum digunakan.
- Sering disebut sebagai expense warranty approach.
Premi dan Kupon Perusahaan harus membebankan biaya premi dan kupon sebagai
biaya pada periode penjualan.
Accounting:
- Memperkirakan jumlah penawaran premi yang masih beredar yang akan
ditebus oleh pelanggan.
- Membebankan biaya premi ke Biaya Premi (Premium Expense) dan
Hutang Premi (premium Liability).
Restructuring Provisions
IFRSmenentukan biaya dan kerugian yang dapat dikategorikan sebagai
komponen restrukturisasi