Anda di halaman 1dari 6

Nama: Zasramadhani

NPM : 110620230080
No urut : 19

Ujian Akhir Semester


Mata Kuliah : Kapita Selekta Hukum Perjanjian
Hari/tanggal : Rabu, 13 Desember 2023
Dosen : Dr. Hj. Etty Djukardi, S.h.M.H.,CN.
Dr. Lastuti Abubakar, S.H.,M.H.
Waktu : 80 menit
• Tidak diperkenankan membuka catatan, buku, peraturan perundang-undangan dalam bentuk
apapun.
• Cantumkan nomor Urut Daftar hadir dalam lembar jawaban Sdr.

1. Perjanjian Modal Ventura merupakan perjanjian yang berkembang di sector jasa keuangan.
a. Salah satu jenis usaha modal ventura adalah penyertaan saham ( equity participation).
Jelaskan minimal 3 klausula yang harus dicantumkan dalam perjanjian antara PMV
dengan PPU. Sertakan alasan mengapa klausula tersebut harus dicantumkan.
Jawaban:
Ketentuan Pembagian Laba dan Kerugian:
• Alasan: Klausula ini menetapkan cara pembagian laba dan kerugian antara PMV
dan PPU. Hal ini penting untuk memastikan adanya transparansi dan keadilan
dalam pembagian hasil usaha. Pembagian laba yang adil dan terukur dapat menjadi
insentif bagi kedua belah pihak untuk bekerja sama secara efektif dan menjaga
keseimbangan kepentingan.
Hak Kontrol dan Pengambilan Keputusan:
• Alasan: Perjanjian harus menguraikan hak kontrol yang dimiliki oleh PMV terkait
dengan operasional dan pengambilan keputusan di perusahaan. Klausula ini
memastikan bahwa PMV memiliki pengaruh yang cukup untuk melindungi
investasinya, sementara tetap memberikan PPU kebebasan untuk menjalankan
operasional sehari-hari. Hak kontrol juga dapat mencakup persetujuan atas
keputusan strategis atau transaksi tertentu.
Mekanisme Exit (Pengunduran Diri) PMV:
• Alasan: Klausula ini membahas bagaimana dan kapan PMV dapat keluar dari
investasinya, baik melalui penjualan saham, penawaran umum, atau cara lainnya.
Mekanisme exit ini memberikan kejelasan tentang strategi jangka panjang PMV
dan memberikan perlindungan terhadap nilai investasi mereka. Kesepakatan
mengenai mekanisme exit juga dapat melibatkan ketentuan penilaian nilai
perusahaan pada saat keluar, yang dapat meminimalkan ketidakpastian.
b. Jelaskan perbedaan Modal ventura berjenis equity participation dengan penyertaan
melalui pembelian obligasi konversi terkait kedudukan PMV apabila PPU gagal
mengembangkan usahanya.
Jawaban:
perbedaan utama antara equity participation dan penyertaan melalui pembelian obligasi
konversi terletak pada struktur keuangan dan kedudukan PMV dalam kasus kegagalan
PPU. Dalam equity participation, PMV berbagi risiko dan keuntungan sebagai
pemegang saham, sedangkan dalam penyertaan melalui obligasi konversi, PMV
memiliki klaim lebih tinggi atas aset perusahaan dalam situasi kegagalan.
Equity Participation (Penyertaan Saham):
Kedudukan PMV Jika PPU Gagal
Jika PPU mengalami kegagalan dalam mengembangkan usahanya, PMV sebagai
pemegang saham akan merasakan dampaknya. PMV mungkin akan kehilangan
sebagian atau seluruh nilai investasinya tergantung pada perjanjian dan persentase
kepemilikan sahamnya. Dalam skenario kegagalan, PMV tidak memiliki klaim atas
aset perusahaan sebelum pihak lain yang memiliki klaim lebih tinggi, seperti kreditur
utama.
Penyertaan Melalui Pembelian Obligasi Konversi:
Kedudukan PMV Jika PPU Gagal
Jika PPU gagal mengembangkan usahanya dan tidak dapat memenuhi kewajiban
pembayaran bunga atau pokok obligasi, PMV sebagai pemegang obligasi memiliki
klaim atas aset perusahaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemegang saham
biasa. Dalam situasi kegagalan, PMV yang memiliki obligasi konversi memiliki
prioritas klaim atas aset perusahaan sebelum pemegang saham biasa.

2. Salah satu cara pemasaran barang dan jasa adalah dengan membuat perjanjian keagenan
atau kedistributoran antara principal dengan agen/distributor.
a. Jelaskan perbedaan tanggung jawab agen/distributor terhadap konsumen apabila ada
cacat barang/jasa yang ditawarkan
Jawaban:
Pertanggung jawaban agen:
Jika ada cacat barang dan jasa agen harus menyampaikan dulu kepada principal baru
setelah dari prinsipal,konsumen mendapatkan ganti rugi
agen : Konsumen -> agen -> prinsipal -> konsumen

Pertanggung jawaban distributor:


Sedangkan distributor bisa langsung mengganti rugi
distributor : Konsumen -> distributor -> Konsumen

b. Jelaskan mengapa dalam perjanjian keagenan, principal dapat dimintai


pertanggungjawaban oleh konsumen secara langsung.
Jawaban:
Ketika agen berhubungan hukum dengan principal, agen bertindak mewakili dan atas
nama principal, yang juga dikenal sebagai perantara prinsipal. Biasanya, agen diberi
kuasa dan wewenang, sesuai Pasal 1792 KUHPerdata, untuk menjalankan penjualan
dan promosi atas barang-barang yang dimiliki oleh principal. Selain itu, perbuatan
hukum yang umumnya dilakukan oleh agen mencakup:
1.Ketika agen melakukan transaksi atau negosiasi dengan konsumen atau pihak ketiga,
barang akan dikirimkan secara langsung dari principal kepada konsumen.
2.Pembayaran atas barang yang diterima konsumen akan dilakukan secara langsung
kepada principal tanpa melibatkan agen.
Dengan berlandaskan pada hubungan hukum dan perbuatan hukum antara principal dan
agen tersebut, tanggung jawab terhadap konsumen menjadi tanggung jawab bersama
antara principal dan agen. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa agen melakukan
tindakan hukum dan perbuatan hukum atas nama serta untuk kepentingan principal.

3. Salah satu usaha Perusahaan Anjak Piutang ( Factoring) antara lain jual beli piutang.
a. Jelaskan bagaimana prosedur hukum jual beli piutang yang harus dilaksanakan agar
hak-hak perusahaan Anjak Piutang dapat terpenuhi. Sertakan dasar hukumnya.
Jawaban:
Pihak customer/debitor dengan pihak klien/kreditor melaksanakan perdagangan secara
tidak tunai melainkan pihak debitor memiliki utang kepada pihak kreditor. Dengan kata
lain, dari transaksi tidak tunai tersebut timbul suatu hak tagih atau piutang dari dari
pihak kreditur kepada pihak debitur. Dikarenakan kreditor memerlukan dana untuk
menjalankan usahanya, ia menghubungi perusahaan factor untuk menyampaikan
permohonan pembiayaan dalam bentuk pengambilalihan piutang tersebut. Dibuatlah
kontrak anjak piutang, dimana perjanjiannya dalam bentuk perjanjian standar yang
berlaku bagi pengambilalihan piutang kreditor secara berkala untuk suatu periode
tertentu. Pada saat pengalihan piutang dalam periode yang ditetapkan dalam perjanjian
itu dibuatlah surat persetujuan penerimaan pengalihan piutang dan lampiran daftar
piutang yang dialihkan sebagai bukti bahwa telah terjadi pengalihan piutang. Adanya
perjanjian Anjak Piutang ini, diberitahukan kepada debitor dalam hal ia berkedudukan
sebagai costumer dari pihak faktor.

Pemberitahuan dilakukan secara tertulis dengan surat pemberitahuan pengalihan


piutang atau hak tagih. Costumer/debitor diminta untuk menandatangani surat tersebut
sebagai bukti ia sudah mengetahui adanya pengalihan piutang. Setelah perjanjian Anjak
Piutang ditandatangani, maka kreditor harus menyerahkan segala dokumen yang
berkenaan dengan tranksaksi dagang antara kreditor dengan costumer/debitor kepada
perusahaan factor. Kemudian, perusahaan factor mengeluarkan surat persetujuan
fasilitasi factor dan membayar 80%-90% nilai piutang yang dialihkan tersebut kepada
klien/kreditur. Setelah tanggal jatuh tempo piutang tersebut, factor menagih piutang
kepada costumer sebanyak 100 % dari nilai tagihan, dan dokumen-dokumen transaksi
dagang yang ada pada perusahaan factor diserahkan pada costumer/debitor
(Dasar hukumnya yaitu POJK Nomor 35/POJK.05/2018)

b. Dalam praktik, dikenal Recourse factoring/ Factoring with recourse. Berikan pendapat
Sdr apakah jenis ini memenuhi esensi dari perjanjian anjak piutang.
Jawaban:
Recourse factoring adalah jenis factoring di mana penjual piutang (pemilik piutang)
tetap bertanggung jawab terhadap risiko pembayaran dari debitur, bahkan setelah
piutang tersebut dijual kepada perusahaan Anjak Piutang (factor). Dalam recourse
factoring, jika debitur gagal membayar piutang yang telah dijual, penjual piutang harus
mengganti kerugian tersebut kepada perusahaan factor

4. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam pembangunan infrastruktur adalah
melalui Bangun Guna. Serah ( Build , Operate and Transfer).
a. Jelaskan keuntungan BOT baik bagi Pemerintah maupun investor.
Jawaban:
Keuntungan pemerintah:
Pemerintah tidak perlu membebankan anggaran publik untuk pengembangan proyek
tersebut,Investor swasta, yang juga bertanggung jawab untuk operasional proyek, memikul
risiko konstruksi dan operasional. Hal ini mengurangi beban risiko bagi
pemerintah,Pemerintah tidak perlu menanggung risiko finansial terkait proyek.
Pembayaran kepada investor dapat dikaitkan dengan kinerja proyek, sehingga pemerintah
membayar hanya ketika proyek telah berhasil.
Keuntungan investor:
-Investor memiliki peluang untuk mengelola dan mengoperasikan proyek selama jangka
waktu tertentu sebelum akhirnya mentransfer kepemilikan kembali kepada pemerintah. Ini
memberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan jangka Panjang,
-Investor memiliki kendali langsung atas pengelolaan dan operasional proyek, memberikan
mereka kesempatan untuk meningkatkan efisiensi dan mengelola risiko secara langsung.

b. Mengapa klausula jangka waktu dalam perjanjian BOT berperan penting bagi
Pemerintah? Jelaskan alasan Sdr.
Jawaban:

• Klausula jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian BOT dapat memberikan
kejelasan terkait masa berlaku perjanjian dan kondisi kepemilikan kembali oleh
pemerintah setelah berakhirnya masa kontrak. Hal ini membantu menciptakan
kepastian hukum dan regulasi.Dengan menentukan jangka waktu tertentu,
perjanjian BOT dapat dirancang untuk memungkinkan adanya proses renegosiasi
atau pembaruan kontrak sesuai dengan perkembangan kebutuhan atau kondisi pasar
yang mungkin berubah selama masa kontrak, Dengan memperhatikan dan
merancang klausula jangka waktu dengan cermat, pemerintah dapat memastikan
bahwa proyek BOT dapat memberikan manfaat jangka panjang yang optimal bagi
pihak terlibat, termasuk masyarakat, investor, dan pemerintah itu sendiri.

5. Uraikan singkat istilah di bawah ini :


a. Financial leasing.
Jawaban:
finance lease adalah kegiatan sewa guna usaha dimana lessee pada akhir masa kontrak
mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang
disepakati. Sebaliknya operating lease tidak mempunyai hak opsi untuk membeli objek
sewa guna usaha.
b. Perjanjian jasa konstruksi
Jawaban:
Perjanjian jasa konstruksi yaitu suatu perjanjian antara seorang yaitu pihak yang
memborongkan pekerjaan,dimana pihak pertama menghendaki suatu hasil yang
disanggupi oleh pihak lawan atas pembayaran sejumlah uang sebagai harga jasa
konstruksi,hal yang terpenting bukanlah cara pemborong mengerjakan pekerjaan
tersebut melainkan hasil yang akan diserahkan dalam keadaan baik dalam suatu jangka
waktu yang telah di terapkan di dalam perjanjian
c. Klausul Divestasi
Jawaban:
Divestasi adalah penjualan surat berharga dan/atau kepemilikan pemerintah baik
sebagian atau keseluruhan kepada pihak lain, Klausul divestasi adalah ketentuan atau
klausa yang terdapat dalam suatu perjanjian atau kontrak yang memberikan hak atau
kewajiban bagi salah satu pihak untuk menjual atau mentransfer kepemilikan atas suatu
aset atau perusahaan. Klausul ini biasanya merinci syarat-syarat dan prosedur-prosedur
terkait dengan divestasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai